Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Agen Dalam Perjanjian Jual Beli Gas Elpiji (Studi Pada Pt.Pertamina Dan Pt.Rasita Mulia)
4
TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNG JAWABAN AGEN DALAM PERJANJIAN JUAL BELI
GAS ELPIJI
(STUDI PADA PT.PERTAMINA DAN PT.RASITA MULIA)
Megy Maritta S BR Sitepu
1
Hasim Purba **
Aflah ***
ABSTRAK
Pertamina merupakan salah satu pelaku ekonomi yang membuat banyak perjanjian jual beli dengan
beberapa pihak, pihak-pihak yang dimaksud dalam penulisan ini adalah para agen elpiji, dimana perjanjian
jual beli tersebut dapat membuat suatu perjanjian jual beli yang dibuat oleh para pihak masing-masing
berada, hal ini terjadi karena adanya aspek-aspek hukum yang ada yaitu hukum apa yang akan dipergunakan
untuk perjanjian jual beli yang akan dilaksanakan PT.Pertamina dengan agen elpiji memiliki ketentuan
hukum perdata dan hukum dagang. Perjanjian jual beli sering batal, dikarenakan adanya perbedaan
pemahaman tentang isi perjanjian yang disebabkan pihak konsumen tidak memenuhi persyaratan tentag
prosedur penjualan sehingga menimbulkan sengketa dalam perjanjian jual beli gas elpiji.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Ilmiah yaitu suatu proses pemecahan
permasalahan dengan menggunakan prosedur yang sistematis, logis, dan empiris, sehingga akan ditemukan
suatu kebenaran. Hasil penelitian ilmiah adalah kebenaran atau pengetahuan ilmiah.
PT. Rasita Mulia didirikan sebagai badan usaha, pada saat yang sama telah terpenuhi dengan serta merta
syarat mengenai kecakapan hukum sebagai subyek perjanjian. Sehingga dengan demikian ketika PT.Rasita
Mulia membuat perjanjian jual beli bahan bakar gas elpiji, maka selaku subyek hukum harus mampu untuk
menempatkan dirinya pada keadaan yang dapat dinyatakan wenang secara hukum, yakni dengan tunduk
kepada ketentuan perundang-undangan tentang perniagaan bahan bakar gas elpiji dengan memenuhi segala
sesuatu yang menjadi persyaratannya yang diberikan oleh PT.Pertamina. Sebagaimana dalam perjanjian pada
umumnya, terdapat beberapa pihak dalam perjanjian jual beli gas elpiji. Pihak-pihak tersebut adalah: Pihak
PT.Pertamina sebagai pihak penjual, Pelanggan yang disebut juga dengan agen sebagai pihak pembeli dengan
persyaratan yang telah ditetapkan PT.Pertamina pada saat mengajukan permohonan sebagai agen. Kata
Kunci: Perjanjian Jual Beli Gas Elpiji
*
Mahasiswa Departemen Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Pembimbing II, Staf Pengajar Departemen Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNG JAWABAN AGEN DALAM PERJANJIAN JUAL BELI
GAS ELPIJI
(STUDI PADA PT.PERTAMINA DAN PT.RASITA MULIA)
Megy Maritta S BR Sitepu
1
Hasim Purba **
Aflah ***
ABSTRAK
Pertamina merupakan salah satu pelaku ekonomi yang membuat banyak perjanjian jual beli dengan
beberapa pihak, pihak-pihak yang dimaksud dalam penulisan ini adalah para agen elpiji, dimana perjanjian
jual beli tersebut dapat membuat suatu perjanjian jual beli yang dibuat oleh para pihak masing-masing
berada, hal ini terjadi karena adanya aspek-aspek hukum yang ada yaitu hukum apa yang akan dipergunakan
untuk perjanjian jual beli yang akan dilaksanakan PT.Pertamina dengan agen elpiji memiliki ketentuan
hukum perdata dan hukum dagang. Perjanjian jual beli sering batal, dikarenakan adanya perbedaan
pemahaman tentang isi perjanjian yang disebabkan pihak konsumen tidak memenuhi persyaratan tentag
prosedur penjualan sehingga menimbulkan sengketa dalam perjanjian jual beli gas elpiji.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Ilmiah yaitu suatu proses pemecahan
permasalahan dengan menggunakan prosedur yang sistematis, logis, dan empiris, sehingga akan ditemukan
suatu kebenaran. Hasil penelitian ilmiah adalah kebenaran atau pengetahuan ilmiah.
PT. Rasita Mulia didirikan sebagai badan usaha, pada saat yang sama telah terpenuhi dengan serta merta
syarat mengenai kecakapan hukum sebagai subyek perjanjian. Sehingga dengan demikian ketika PT.Rasita
Mulia membuat perjanjian jual beli bahan bakar gas elpiji, maka selaku subyek hukum harus mampu untuk
menempatkan dirinya pada keadaan yang dapat dinyatakan wenang secara hukum, yakni dengan tunduk
kepada ketentuan perundang-undangan tentang perniagaan bahan bakar gas elpiji dengan memenuhi segala
sesuatu yang menjadi persyaratannya yang diberikan oleh PT.Pertamina. Sebagaimana dalam perjanjian pada
umumnya, terdapat beberapa pihak dalam perjanjian jual beli gas elpiji. Pihak-pihak tersebut adalah: Pihak
PT.Pertamina sebagai pihak penjual, Pelanggan yang disebut juga dengan agen sebagai pihak pembeli dengan
persyaratan yang telah ditetapkan PT.Pertamina pada saat mengajukan permohonan sebagai agen. Kata
Kunci: Perjanjian Jual Beli Gas Elpiji
*
Mahasiswa Departemen Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Pembimbing II, Staf Pengajar Departemen Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera Utara