Rancang Bangun Alat Penggiling Biji Kopi Tipe Flat Burr Mill
40
Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan
menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang
akan digunakan
Memotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar
Merangkai alat
Mengelas alat
Menggerinda permukaan
alat yang kasar
Mengecat alat
a
b
42
Universitas Sumatera Utara
43
40
a
b
Menguji alat
tidak
Layak?
Ya
Mengukur parameter
Data:
Data
Menganalisa data
1. Waktu giling
2. Biji hilang
3. Analisis
ekonomi
Selesai
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 2. Kapasitas efektif alat
Komoditi
Kopi Robusta
Ulangan
Berat Bahan
(Kg)
Waktu Penggilingan
(Menit)
I
II
III
IV
V
Rataan
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
2,70
3,05
3,12
3,01
3,13
3,00
1. Kapasitas alat Kapasitas alat =
=
Kapasitas Efektif Alat
(Kg/Jam)
5,55
4,92
4,80
4,99
4,79
5,00
Berat kopi digiling (kg)
Waktu penggilingan (Jam)
0,25 kg
0,25 kg
=
= 5,00 kg/jam
3,00 menit
0,05 jam
44
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 3. Persentase Biji Hilang
Komoditi
Kopi Robusta
Ulangan
Berat Bahan
(Kg)
Biji Hilang
(Kg)
Biji Hilang
(%)
I
II
III
IV
V
Rataan
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,0025
0,0023
0,0027
0,0027
0,0037
0,00278
1
0,92
1,08
1,08
1,48
1,112
1. Persentase biji hilang =
=
Berat kopi yang hilang (kg)
x 100%
Berat total kopi (kg)
0,00278 kg
x 100%
0,25 kg
= 1,112 %
45
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 4. Analisis ekonomi
I. Unsur produksi
1. Biaya Pembuatan Alat (P)
= Rp. 2.409.000
2.
Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3.
Nilai akhir alat (S)
= 10 % dari P
= Rp. 240.900
4
Jam kerja
= 8 jam/hari
5.
Produksi/hari
= 40 kg/jam
6.
Biaya operator
= Rp. 40.000 / hari (1 jam = Rp.5000)
7.
Biaya perbaikan
= Rp. 10,84 / jam
8.
Bunga modal dan asuransi = Rp. 260.172 / tahun
9.
Biaya sewa gedung
= 1 % dari P
= Rp. 24.090 / tahun
10. Pajak
= 2 % dari P
= Rp. 48.180 / tahun
12. jam kerja alat per tahun
= 2400 jam / tahun (asumsi 300 hari efektif
berdasarkan tahun 2013)
II. Perhitungan biaya produksi
1. Biaya Tetap (BT)
1. Biaya penyusutan dapat dihitung dengan Persamaan (3). yaitu :
D = (P-S)/n
= (2.409.000 – 240.900)/5
= Rp. 433.620/tahun
2. Bunga modal dan asuransi
Bunga modal pada bulan Maret 16 % dan Asuransi 2 %
46
Universitas Sumatera Utara
40
47
Berdasarkan Persamaan (4). besarnya biaya bunga modal dan asuransi
dapat dihitung sebagai berikut I =
i ( P)(n + 1)
2n
= 18% (2.409.000)(5 + 1)
2 x5
= Rp. 260.172 / tahun
3. Biaya sewa gedung
Sewa gedung = 1 % . P
= 1% x 2.409.000
= Rp. 24.090 / tahun
4. Pajak
Pajak = 2 % . P
= 2% x 2.409.000
= Rp. 48.180 / tahun
Total Biaya Tetap (BT)
= Rp. 766.062 / tahun
1. Biaya Tidak Tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Berdasarkan Persamaan (5). besarnya biaya reparasi
=
=
1,2% ( P − S )
1000 jam
1,2%(2.409.000 − 240.900)
2400 jam
= Rp. 10,84 / jam
2. Biaya listrik
Motor listrik 0,201HP = 0,15 kW
Biaya listrik = 0,15 kW x Rp. 275,00/kWH = Rp. 41,25/jam
Universitas Sumatera Utara
48
40
3. Biaya operator
Biaya operator
Total Biaya Tidak Tetap (BTT)
= Rp. 5.000 / jam
= Rp. 5.052,09/jam
Biaya penggilingan kopi robusta berdasarkan Persamaan (2),
besarnya biaya pokok
BT
+ BTT C
x
=
Rp.766.062
+ Rp.5.052,09 / jam 0,2 jam / kg
=
2400 jam
= Rp. 1.074,25/kg.
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 5. Break even point
Berdasarkan persamaan (3) besarnya break even point dapat dihitung
dengan formulasi sebagai berikut :
Biaya tetap (F) kopi robusta
= Rp. 766.062 /tahun (1 tahun = 2400 jam)
= Rp. 766.062 / 2400 jam
= Rp. 319,19 / jam
(1 jam = 5 Kg kopi)
= Rp. 319,19 / 5 Kg
= Rp. 63,83 / Kg
Biaya tidak tetap (V) kopi robusta= Rp. 5.052,09 / jam (1 jam = 5 Kg)
= Rp. 5.052,09 / 5 Kg
= Rp. 1.010,41 / Kg
Penerimaan dari tiap kg produksi = (20% x (F+V)) + (F+V)
= (20% x (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg))
+ (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg))
= (Rp. 214,848) + (Rp. 1.074,24 /Kg)
= Rp. 1.289,088/Kg
Penerimaan dari tiap kg penggilingan kopi robusta adalah Rp. 1.289,088/Kg
Alat ini akan mencapai Break even point jika alat telah menggiling kopi
sebanyak :
49
Universitas Sumatera Utara
40
50
N =
F
(R − V )
N =
Rp.766.062 / Tahun
( Rp.1.289,088 / Kg − Rp.1.010,41 / Kg )
N =
Rp.766.062 / Tahun
Rp.278,678 / Kg
N = 2.748,91 kg/tahun
Alat ini akan mencapai Break even point jika alat telah menggiling :
BEPkopi robusta
=
2.748,91 kg/tahun
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 6. Net present value
Berdasarkan persamaan (2) nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
CIF – COF ≥ 0
Investasi
: Rp. 2.409.000,00
Pendapatan
: Rp. 15.469.056/tahun
Nilai akhir
: Rp. 240.900,00
Pembiayaan
: Rp.12.891.000/tahun
Keuntungan yang diharapkan : Rp. 16%
Keuntungan yang diprediksi
: Rp. 20%
Umur alat
: 5 tahun
Cash in flow 16%
1.
Penerimaan
: pendapatan x (P/A, 16%, 5)
: Rp. .469.056/tahun x 3,2743
: Rp. 50.650.330,06 / tahun
2.
Nilai akhir
: nilai akhir x (P/F, 16%, 5)
: Rp. 240.900,00 x 0,4761
: Rp. 114.692,49
Jumlah CIF
: Rp. 50.765.022,55 / tahun
Cash out flow 16%
Investasi
: Rp. 2.409.000,00
1.
: pembiayaan x (P/A, 16%, 5)
Pembiayaan
: Rp. 12.891.000/tahun x 3,2743
51
Universitas Sumatera Utara
40
52
: Rp. 42.209.0017,3/ tahun
Jumlah COF
NPV 16 %
: Rp. 44.618.001,3 / tahun
: CIF – COF
: Rp. 50.765.022,55 – Rp. 44.618.001,3
: Rp. 6.147.021,25 / tahun
Cash inflow 20%
1.
Penerimaan
: pendapatan x (P/A, 20%, 5)
: Rp. 15.469.056 / tahun x 2,9906
: Rp. 46.261.758,87
2.
Nilai akhir
: nilai akhir x (P/F, 20%, 5)
: Rp. 240.900,00 x 0,4019
: Rp. 96.817,71
Jumlah CIF
: Rp. 46.358.576,58
Cash outflow 20%
Investasi
: Rp. 2.409.000,00
1.
: pembiayaan x (P/A, 20%, 5)
Pembiayaan
: Rp. 12.891.000 x 2,9906
: Rp. 38.551.824,6
Jumlah COF
NPV 20%
: Rp. 40.960.824,6
: CIF – COF
: Rp. 46.358.576,58 – Rp. 40.960.824,6
: Rp. 5.397.751,98
NPV 16% adalah Rp. Rp. 6.147.021,25 / tahun untuk komoditi kopi robusta
NPV 20% adalah Rp. 5.397.751,98 / tahun untuk komoditi kopi robusta
Universitas Sumatera Utara
53
40
Jadi, nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan.
Lampiran 7. Internal rate of return
IRR
= q% +
X
(q% − p% )
X −Y
IRR
= 20% +
Rp 6.147.021,25
(20%-16%)
Rp 6.147.021,25 − Rp 5.397.751,98
IRR
= 52,81%
Internal rate of return (IRR) untuk komoditi kopi robusta = 52,81%
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 8. Spesifikasi alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill
Dimensi
Panjang
:
19 cm
Lebar
:
11 cm
Tinggi
:
36 cm
Rotator (piringan berputar)
Diameter
:
6 cm
Tebal
:
1,3 cm
Terdiri
:
60 buah mata giling berupa gerigi rapat dan ulir.
Diameter
:
6 cm
Tebal
:
0,8 cm
Terdiri
:
60 buah mata giling berupa gerigi rapat
Tinggi
:
11 cm
Diameter
:
10,4 cm
Tinggi
:
1 cm
Diameter
:
3,5 cm
:
5,00 kg/jam
:
1,112 %
Stator (piringan statis)
Hopper
Dimensi Atas
Dimensi Bawah
Kapasitas efektif
Kopi robusta
Persentase biji hilang
Kopi robusta
54
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 9. Tabel suku bunga
Tabel 6. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/F
Tahun
15%
0,8696
0,7561
0,6575
0,5718
0,4972
0,4323
…
1
2
3
4
5
6
7
Tingkat suku bunga
16%
17%
0,8621
0,8547
0,7432
0,7305
0,6407
0,6244
0,55,23
0,5337
0,4761
0,4561
0,4103
0,3898
…
…
20%
0,8333
0,6944
0,5787
0,4823
0,4019
0,3349
…
Tabel 7. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/A
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
15%
0,8696
1,6257
2,2832
2,855
3,3552
3,7845
…
Tingkat suku bunga P/A
16%
17%
0,8621
0,8547
1,5852
1,5852
2,2459
2,2096
2,7982
2,7432
3,2743
3,1993
3,6847
3,5892
…
…
20%
0,8333
1,5278
2,1065
2,5887
2,9906
3,3255
…
55
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 10. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi
Tabel 8. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi
Parameter Fisika
Kerapatan (kg/m3)
Kalor jenis (J/kg K)
Konduktivitas termal (W/m
K)
Difusivitas termal (m2/s)
Kadar air (%)
Viskositas (p)
pH
Kopi Robusta
Kopi Arabika
628,7-683,3
4005,746-4011,746
0,1161-0,1324
612,0-678,0
3700,927
0,1044-0,1384
(4,228-5,122) 10-8
1,266-2,531
0.0110-0,0119
5,48-7,29
(4,609-6,368) 10-8
1,316-2,632
0,0111-0,0121
5,53-6,81
Sumber : Lilis, 2012. Skripsi : Kasus Fisika Pangan Dua Jenis Kopi (Coffea Sp) Yang Diukur
Beberapa Sifat Diukur. IPB - Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Bogor
www.Repository.ipb.ac.id
56
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 11. Perhitungan daya
Dik : d = 0,06 m
n = 2100 rpm
m = 3,3 kg
t = 1 detik (diasumsikan konstan 1 detik)
Dit :
P=?
Jawab :
π ×d ×n
m
60
P=
t
2
3,14 × 0,06m × 2100rpm
3,3kg
60
P=
1
2
P = 143,48 watt
P = 143,48 watt × 0,00134 HP
P = 0,19 HP
Sementara dipasaran yang tersedia daya 150 watt, bila dikonversikan ke horse
power maka nilainya yaitu :
P = 150 watt
P = 150 watt × 0,00134 HP
P = 0,20 HP
Karena tidak tersedianya motor dengan daya 0,19 HP maka digunakan motor
dengan daya yang mendekati nilai tersebut yaitu 0,20 HP.
57
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 12. Gambar alat
Gambar 2. Tampak depan
Gambar 3. Tampak samping
Gambar 4. stator
58
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 5. Rotator 1
Gambar 6. Rotator 2
Gambar 7. Rotator 3
59
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 13. Gambar proses penelitian
Gambar 8. Alat bekerja
Gambar 9. Biji kopi sebelum digiling
Gambar 10. Biji kopi setelah digiling
60
Universitas Sumatera Utara
61
40
Gambar 11. Biji yang hilang
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 14. Gambar jenis-jenis grinder
Gambar 12. Blade grinder
Gambar 13. Conical burr grinder
Gambar 14. Flat burr grinder
62
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 15. Gambar Teknik Tampak Depan
63
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 16. Gambar Teknik Tampak Samping
64
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 17. Gambar Teknik Hopper
65
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 18. Gambar Teknik Rotator
66
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 19. Gambar Teknik Stator
67
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 20. Gambar Teknik Kerangka Alat
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan
menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang
akan digunakan
Memotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar
Merangkai alat
Mengelas alat
Menggerinda permukaan
alat yang kasar
Mengecat alat
a
b
42
Universitas Sumatera Utara
43
40
a
b
Menguji alat
tidak
Layak?
Ya
Mengukur parameter
Data:
Data
Menganalisa data
1. Waktu giling
2. Biji hilang
3. Analisis
ekonomi
Selesai
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 2. Kapasitas efektif alat
Komoditi
Kopi Robusta
Ulangan
Berat Bahan
(Kg)
Waktu Penggilingan
(Menit)
I
II
III
IV
V
Rataan
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
2,70
3,05
3,12
3,01
3,13
3,00
1. Kapasitas alat Kapasitas alat =
=
Kapasitas Efektif Alat
(Kg/Jam)
5,55
4,92
4,80
4,99
4,79
5,00
Berat kopi digiling (kg)
Waktu penggilingan (Jam)
0,25 kg
0,25 kg
=
= 5,00 kg/jam
3,00 menit
0,05 jam
44
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 3. Persentase Biji Hilang
Komoditi
Kopi Robusta
Ulangan
Berat Bahan
(Kg)
Biji Hilang
(Kg)
Biji Hilang
(%)
I
II
III
IV
V
Rataan
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,0025
0,0023
0,0027
0,0027
0,0037
0,00278
1
0,92
1,08
1,08
1,48
1,112
1. Persentase biji hilang =
=
Berat kopi yang hilang (kg)
x 100%
Berat total kopi (kg)
0,00278 kg
x 100%
0,25 kg
= 1,112 %
45
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 4. Analisis ekonomi
I. Unsur produksi
1. Biaya Pembuatan Alat (P)
= Rp. 2.409.000
2.
Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3.
Nilai akhir alat (S)
= 10 % dari P
= Rp. 240.900
4
Jam kerja
= 8 jam/hari
5.
Produksi/hari
= 40 kg/jam
6.
Biaya operator
= Rp. 40.000 / hari (1 jam = Rp.5000)
7.
Biaya perbaikan
= Rp. 10,84 / jam
8.
Bunga modal dan asuransi = Rp. 260.172 / tahun
9.
Biaya sewa gedung
= 1 % dari P
= Rp. 24.090 / tahun
10. Pajak
= 2 % dari P
= Rp. 48.180 / tahun
12. jam kerja alat per tahun
= 2400 jam / tahun (asumsi 300 hari efektif
berdasarkan tahun 2013)
II. Perhitungan biaya produksi
1. Biaya Tetap (BT)
1. Biaya penyusutan dapat dihitung dengan Persamaan (3). yaitu :
D = (P-S)/n
= (2.409.000 – 240.900)/5
= Rp. 433.620/tahun
2. Bunga modal dan asuransi
Bunga modal pada bulan Maret 16 % dan Asuransi 2 %
46
Universitas Sumatera Utara
40
47
Berdasarkan Persamaan (4). besarnya biaya bunga modal dan asuransi
dapat dihitung sebagai berikut I =
i ( P)(n + 1)
2n
= 18% (2.409.000)(5 + 1)
2 x5
= Rp. 260.172 / tahun
3. Biaya sewa gedung
Sewa gedung = 1 % . P
= 1% x 2.409.000
= Rp. 24.090 / tahun
4. Pajak
Pajak = 2 % . P
= 2% x 2.409.000
= Rp. 48.180 / tahun
Total Biaya Tetap (BT)
= Rp. 766.062 / tahun
1. Biaya Tidak Tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Berdasarkan Persamaan (5). besarnya biaya reparasi
=
=
1,2% ( P − S )
1000 jam
1,2%(2.409.000 − 240.900)
2400 jam
= Rp. 10,84 / jam
2. Biaya listrik
Motor listrik 0,201HP = 0,15 kW
Biaya listrik = 0,15 kW x Rp. 275,00/kWH = Rp. 41,25/jam
Universitas Sumatera Utara
48
40
3. Biaya operator
Biaya operator
Total Biaya Tidak Tetap (BTT)
= Rp. 5.000 / jam
= Rp. 5.052,09/jam
Biaya penggilingan kopi robusta berdasarkan Persamaan (2),
besarnya biaya pokok
BT
+ BTT C
x
=
Rp.766.062
+ Rp.5.052,09 / jam 0,2 jam / kg
=
2400 jam
= Rp. 1.074,25/kg.
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 5. Break even point
Berdasarkan persamaan (3) besarnya break even point dapat dihitung
dengan formulasi sebagai berikut :
Biaya tetap (F) kopi robusta
= Rp. 766.062 /tahun (1 tahun = 2400 jam)
= Rp. 766.062 / 2400 jam
= Rp. 319,19 / jam
(1 jam = 5 Kg kopi)
= Rp. 319,19 / 5 Kg
= Rp. 63,83 / Kg
Biaya tidak tetap (V) kopi robusta= Rp. 5.052,09 / jam (1 jam = 5 Kg)
= Rp. 5.052,09 / 5 Kg
= Rp. 1.010,41 / Kg
Penerimaan dari tiap kg produksi = (20% x (F+V)) + (F+V)
= (20% x (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg))
+ (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg))
= (Rp. 214,848) + (Rp. 1.074,24 /Kg)
= Rp. 1.289,088/Kg
Penerimaan dari tiap kg penggilingan kopi robusta adalah Rp. 1.289,088/Kg
Alat ini akan mencapai Break even point jika alat telah menggiling kopi
sebanyak :
49
Universitas Sumatera Utara
40
50
N =
F
(R − V )
N =
Rp.766.062 / Tahun
( Rp.1.289,088 / Kg − Rp.1.010,41 / Kg )
N =
Rp.766.062 / Tahun
Rp.278,678 / Kg
N = 2.748,91 kg/tahun
Alat ini akan mencapai Break even point jika alat telah menggiling :
BEPkopi robusta
=
2.748,91 kg/tahun
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 6. Net present value
Berdasarkan persamaan (2) nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
CIF – COF ≥ 0
Investasi
: Rp. 2.409.000,00
Pendapatan
: Rp. 15.469.056/tahun
Nilai akhir
: Rp. 240.900,00
Pembiayaan
: Rp.12.891.000/tahun
Keuntungan yang diharapkan : Rp. 16%
Keuntungan yang diprediksi
: Rp. 20%
Umur alat
: 5 tahun
Cash in flow 16%
1.
Penerimaan
: pendapatan x (P/A, 16%, 5)
: Rp. .469.056/tahun x 3,2743
: Rp. 50.650.330,06 / tahun
2.
Nilai akhir
: nilai akhir x (P/F, 16%, 5)
: Rp. 240.900,00 x 0,4761
: Rp. 114.692,49
Jumlah CIF
: Rp. 50.765.022,55 / tahun
Cash out flow 16%
Investasi
: Rp. 2.409.000,00
1.
: pembiayaan x (P/A, 16%, 5)
Pembiayaan
: Rp. 12.891.000/tahun x 3,2743
51
Universitas Sumatera Utara
40
52
: Rp. 42.209.0017,3/ tahun
Jumlah COF
NPV 16 %
: Rp. 44.618.001,3 / tahun
: CIF – COF
: Rp. 50.765.022,55 – Rp. 44.618.001,3
: Rp. 6.147.021,25 / tahun
Cash inflow 20%
1.
Penerimaan
: pendapatan x (P/A, 20%, 5)
: Rp. 15.469.056 / tahun x 2,9906
: Rp. 46.261.758,87
2.
Nilai akhir
: nilai akhir x (P/F, 20%, 5)
: Rp. 240.900,00 x 0,4019
: Rp. 96.817,71
Jumlah CIF
: Rp. 46.358.576,58
Cash outflow 20%
Investasi
: Rp. 2.409.000,00
1.
: pembiayaan x (P/A, 20%, 5)
Pembiayaan
: Rp. 12.891.000 x 2,9906
: Rp. 38.551.824,6
Jumlah COF
NPV 20%
: Rp. 40.960.824,6
: CIF – COF
: Rp. 46.358.576,58 – Rp. 40.960.824,6
: Rp. 5.397.751,98
NPV 16% adalah Rp. Rp. 6.147.021,25 / tahun untuk komoditi kopi robusta
NPV 20% adalah Rp. 5.397.751,98 / tahun untuk komoditi kopi robusta
Universitas Sumatera Utara
53
40
Jadi, nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan.
Lampiran 7. Internal rate of return
IRR
= q% +
X
(q% − p% )
X −Y
IRR
= 20% +
Rp 6.147.021,25
(20%-16%)
Rp 6.147.021,25 − Rp 5.397.751,98
IRR
= 52,81%
Internal rate of return (IRR) untuk komoditi kopi robusta = 52,81%
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 8. Spesifikasi alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill
Dimensi
Panjang
:
19 cm
Lebar
:
11 cm
Tinggi
:
36 cm
Rotator (piringan berputar)
Diameter
:
6 cm
Tebal
:
1,3 cm
Terdiri
:
60 buah mata giling berupa gerigi rapat dan ulir.
Diameter
:
6 cm
Tebal
:
0,8 cm
Terdiri
:
60 buah mata giling berupa gerigi rapat
Tinggi
:
11 cm
Diameter
:
10,4 cm
Tinggi
:
1 cm
Diameter
:
3,5 cm
:
5,00 kg/jam
:
1,112 %
Stator (piringan statis)
Hopper
Dimensi Atas
Dimensi Bawah
Kapasitas efektif
Kopi robusta
Persentase biji hilang
Kopi robusta
54
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 9. Tabel suku bunga
Tabel 6. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/F
Tahun
15%
0,8696
0,7561
0,6575
0,5718
0,4972
0,4323
…
1
2
3
4
5
6
7
Tingkat suku bunga
16%
17%
0,8621
0,8547
0,7432
0,7305
0,6407
0,6244
0,55,23
0,5337
0,4761
0,4561
0,4103
0,3898
…
…
20%
0,8333
0,6944
0,5787
0,4823
0,4019
0,3349
…
Tabel 7. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/A
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
15%
0,8696
1,6257
2,2832
2,855
3,3552
3,7845
…
Tingkat suku bunga P/A
16%
17%
0,8621
0,8547
1,5852
1,5852
2,2459
2,2096
2,7982
2,7432
3,2743
3,1993
3,6847
3,5892
…
…
20%
0,8333
1,5278
2,1065
2,5887
2,9906
3,3255
…
55
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 10. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi
Tabel 8. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi
Parameter Fisika
Kerapatan (kg/m3)
Kalor jenis (J/kg K)
Konduktivitas termal (W/m
K)
Difusivitas termal (m2/s)
Kadar air (%)
Viskositas (p)
pH
Kopi Robusta
Kopi Arabika
628,7-683,3
4005,746-4011,746
0,1161-0,1324
612,0-678,0
3700,927
0,1044-0,1384
(4,228-5,122) 10-8
1,266-2,531
0.0110-0,0119
5,48-7,29
(4,609-6,368) 10-8
1,316-2,632
0,0111-0,0121
5,53-6,81
Sumber : Lilis, 2012. Skripsi : Kasus Fisika Pangan Dua Jenis Kopi (Coffea Sp) Yang Diukur
Beberapa Sifat Diukur. IPB - Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Bogor
www.Repository.ipb.ac.id
56
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 11. Perhitungan daya
Dik : d = 0,06 m
n = 2100 rpm
m = 3,3 kg
t = 1 detik (diasumsikan konstan 1 detik)
Dit :
P=?
Jawab :
π ×d ×n
m
60
P=
t
2
3,14 × 0,06m × 2100rpm
3,3kg
60
P=
1
2
P = 143,48 watt
P = 143,48 watt × 0,00134 HP
P = 0,19 HP
Sementara dipasaran yang tersedia daya 150 watt, bila dikonversikan ke horse
power maka nilainya yaitu :
P = 150 watt
P = 150 watt × 0,00134 HP
P = 0,20 HP
Karena tidak tersedianya motor dengan daya 0,19 HP maka digunakan motor
dengan daya yang mendekati nilai tersebut yaitu 0,20 HP.
57
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 12. Gambar alat
Gambar 2. Tampak depan
Gambar 3. Tampak samping
Gambar 4. stator
58
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 5. Rotator 1
Gambar 6. Rotator 2
Gambar 7. Rotator 3
59
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 13. Gambar proses penelitian
Gambar 8. Alat bekerja
Gambar 9. Biji kopi sebelum digiling
Gambar 10. Biji kopi setelah digiling
60
Universitas Sumatera Utara
61
40
Gambar 11. Biji yang hilang
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 14. Gambar jenis-jenis grinder
Gambar 12. Blade grinder
Gambar 13. Conical burr grinder
Gambar 14. Flat burr grinder
62
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 15. Gambar Teknik Tampak Depan
63
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 16. Gambar Teknik Tampak Samping
64
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 17. Gambar Teknik Hopper
65
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 18. Gambar Teknik Rotator
66
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 19. Gambar Teknik Stator
67
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 20. Gambar Teknik Kerangka Alat
68
Universitas Sumatera Utara