FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
ORANG DEWASA
A. Faktor psikologis
Tingkah

laku

menginterprestasikan

dalam
respon,

proses

mengingat,

menanggapi,

faktor

menyimpan,

psikologis

ikut

mempengaruhi orang dewasa dalam belajar.Menurut Tom dik yang
dideskripsikan oleh Mulok tahun 1953 mengatakan bahwa gejala-gelaja
psikologis yang disebutkan di atas mengalami penurunan pada orang dewasa
terutama pada POD pertengahan(setengah baya dan orang manula).
Semua aspek psikologis tersebut diatas mempengaruhi kegiatan
belajar.Seandainya orang dewasa mengalami keterlambatan menangkap
suatu ide yang disampaikan atau ide-ide baru, hal tersebut merupakan
kewajaran.Dalam hal ini dibutuhkan pemahaman dan kesadaran pendidik
akan berbagai kondisi yang seperti disebutkan di atas.
B. Faktor fisiologis
Ini merupakan faktor yang menyangkut kondisi fisik dan jasmani
orang dewasa. Lunandi 1981 mengemukakan kelemahan kondisi fisik yang
dialami oleh orang dewasa yang sudah lanjut usia seperti pendengaran,
pengliatan dan sering sakit fisik lainnya.
Kondisi


fisik

tersebut

makin

menurun

seiring

bertambahnya

usia.Faktor yang bersifat fisik ini perlu di pahami oleh pendidik atau tutor
yang senantiasa berhubungan dengan orang dewasa.
C. Faktor sosiologis
Pada umumnya orang dewasa telah menduduki peran tertentu di dalam
masyarakat. Seseorang dalam rumah tangga mungkin berperan sebagai
kepala keluarga, dikantornya mungkin sebagai kepala biro dan kepala
bagian. Selanjutnya, di masyarakat boleh menjadi ketua RT, dibidang agama
sebagai imam atau khatib.Dengan kata lain tidak jarang orang dewasa


mempunyai jabatan ganda.Kegandaan jabatan itu juga menyita waktunya
untuk berbagai kegiatan. Berdasarkan kondisi kegandaan peran tersebut
jika tutor pembimbing orang dewasa menganjurkannya untuk melakukan
suatu tugas dalam belajar, sadarilah bahwa tugas orang dewasa itu cukup
ganda.
Sehubungan dengan itu, mungkin saja tugas yang diberikan tutor ada
yang terundur, tetapi perlu diingat dan diyakini bahwa orang dewasa itu
mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diterimanya,
oleh sebab itu si tutor harus memberikan kesempatan bagi orang dewasa
untuk mengatur dirinya sendiri karena dialah yang paling tahu tentang
proaritas kerja yang dilaksanakannya.
D. Faktor cultural
Sesungguhnya suatu kebudayaan yang secara mutlak statis apalagi
mundur, tidak mengalami perubahan. Sekurang kurangnya sebagian unsurunsurnya yang berubah jika tidak seluruhnya. Tidak ada kebudayaan yang
tidak berubah. Berubahnya unsur kebudayaan tidak selalu bersamaan
antara unsur yang satu dengan yang lainnya. Ada unsur yang cepat berubah,
dan ada pula unsur yang lambat berubah, namun yang jelas perubahan
tersebut tidak pernah terhenti sepanjang masa. Apalagi pada abad ke 20 ini
perkembangan iptek demikian pesat dan merambah keseluruh di bidang

kehidupan.
Perubahan kehidupan terjadi karena adanya penemuan baru dari luar
maupun lingkungan masyarakat itu sendiri.Kebudayaan baru baik yang
bersifat material seperti peralatan pertanian, rumah tangga, transportasi,
telekomunikasidan yang bersifat non material seperti paham atau konsep
baru tentang KB, budaya menabung, penghargaan terhadap waktu dan lainlain.
Keterbelakangan budaya terjadi karena:
 Tempat tinggal masyarakat yang terpencil.

 Penolakan masyarakat terhadap datangnya budaya baru karena tidak
dipahami atau di kawatirkan akan merusak sendi kehidupan di dalam
masyarakat yang sudah ada.
 Keterbelakangan budaya umumnya di alami oleh masyarakat daerah
terpencil, masyarakat yang tidak mampu secra ekonomis, dan masyarakat
yang kurang terdidik.Persoalannya ialah bahwa sekelompok masyarakat
yang terbelakang kebudayaannya

tidak ikut berpartisipasi dalam

pembangunan, sebab mereka masih dihimpit oleh berbagai persoalan hidup

sehingga kurang memikliki dorongan untuk maju dan berkembang.
 Keterbelakangan budaya dengan sendirinya dialami oleh orang dewasa yang
berada di dalam masyarakat dan di daerah terpencil, kurang mampu secara
ekonomis dan kurang terdidik karena mereka menganggap belajar itu tidak
diperlukan.Mereka berfikiran belajar itu tidak ada nampaknya secara
langsung dal;am kehidupannya.
E. Faktor sosial ekonomi
Kekurang mampuan secara ekonomi umumnya juga dialami orang
dewasa.Hal itu juga jadi penyebab kurangnya minat orang dewasa untuk
belajar.Belajar dan memperoleh pendidikan memerlukan dana atau
biaya.Sebagian besar penduduk dunia termasuk di Indonesia masih dalam
kondisi ekonomi yang rendah . Penduduk yang tergolong wajib belajar saja
masih banyak yang belum memperoleh pendidikan, apalagi mereka yang
tergolong dewasa, masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Dengan kondisi tersebut mana mungkin mereka sempat memikirkan
masalah pendidikan dan belajar.
http://92putrimedan-sitiativa.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-yangmempengaruhi-belajar.html