Audit Terhadap Siklus Jasa Personel
Elysabet Sugiharti/2014017085/4
A3
Audit Terhadap Siklus Jasa Personel
Deskripsi siklus jasa personel
Siklus jasa personel terdiri dari dua sistem informasi akuntansi:
1.
Sistem
informasi
akuntansi
penggajian,
digunakan
untuk
melaksanakan
perhitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar tetap
secara bulanan. Terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
c. Prosedur pembayaran gaji
d. Prosedur distribusi biaya gaji
2.
Sistem
informasi
akuntansi
pengupahan,
digunakan
untuk
melaksanakan
perhitungan, pembayaran, dan pencatatan upah bagi karyawan yang dibayar
berdasarkan hari, jam, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Terdiri dari
jaringan prosedur berikut ini :
a. Prosedur pemcatatan waktu hadir
b. Prosedur pencatatan waktu kerja
c. Prosedur pembuatan daftar upah
d. Prosedur pembayaran biaya upah
e. Prosedur distribusi upah
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia, fungsi
keuangan, dan fungsi akuntansi.
Tujuan audit terhadap siklus jasa personel
1.
Keberadaan atau keterjadian, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah biaya
gaji dan upah, biaya pajak atas gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan
dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh karyawan selama periode yang
diaudit. Tujuan audit terhadap saldo akun adalah saldo utang dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah yang terutang oleh perusahaan
pada tanggal neraca.
2.
Kelengkapan, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah semua biaya gaji dan
upah dan biaya pajak atas gaji dan upah mencakup semua biaya yang terjadi untuk
jasa personel selama periode diaudit. Tujuan audit terhadap saldo akun adalah saldo
utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencakup semua
kewajiban kepada personel dan pemerintah pada tanggal neraca.
3.
Hak dan kewajiban, tujuan audit terhadap saldo akun adalah utang gaji dan upah
dan utang pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban perusahaan pada
tanggal neraca.
4.
Penilaian atau alokasi, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah semua
transaksi yang berkaitan dengan jasa personel telah dicatat dalam jurnal, diringkas,
dan diposting ke dalam akun dengan benar. Tujuan audit terhadap saldo akun
adalah biaya gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan karyawan telah dihitung
dan dicatat dengan benar.
5.
Penyajian dan pengunggkapan, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah
rincian transaksi yng berkaitan dengan jasa personel mendukung penyajian akun
yang
berkaitan
dalam
laporan
keuangan,
baik
klasifikasinya
maupun
pengungkapannya. Tujuan audit terhadap saldo akun adalah biaya gaji dan upah dan
biaya pajak penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan diklasifikasi dengan
semestinya dalam neraca.
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus jasa
personel
1.
Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi pembayaran
jasa personel.
2.
Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi
pembayaran jasa personel
3.
Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah
salah saji dalma setiap tahap pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel
4.
Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian
5.
Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
Sistematika uraian
A. Fungsi terkait
1. Fungsi penerima pegawai
2. Fungsi pencatat waktu
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
4. Fungsi pembuat bukti kas keluar
5. Fungsi pembayar gaji dan upah
6. Fungsi akuntansi biaya
7. Fungsi akuntasi umum
B. Dokumen yang digunakan
1. Pencatatan biaya gaji dan upah
2. Pencatatan pembayaran gaji dan upah
C. Catatan akuntansi yang digunakan
1. Jurnal umum
2. Kartu kos produk
3. Buku pembantu biaya
4. Kartu penghasilan karyawan
D. Bagan alir sistem informasi akuntansi
E. Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit
untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor terhadap siklus
jasa personel.
1. Transaksi pembuatan daftar gaji dan upah, salah saji potensialnya orang yang
tidak diotorisasi masuk ke dalam daftar gaji, aktivitas pengendaliannya adalah
pemisahan fungsi, dan pengujian pengendalian yang dapat dikakukan adalah
lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi.
2. Transaksi pembuatan bukti kas keluar, salah saji potensialnya pembayaran gaji
dan upah yang tidak diotorisasi, aktivitas pengendaliannya adalah setiap bukti
kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus didasarkan pada daftar gaji
dan upah yang telah diotorisasi oleh manajer berwenang, pengujian
pengendalian yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan otorisasi pada bukti kas
keluar untuk pembayaran gaji dan upah.
3. Transaksi pembayaran gaji dan upah, salah saji potensialnya gaji dan upah
dibayarkan kepada orang yang tidak berhak menerimanya, aktivitas
pengendalian yang dapat dilakukan adalah hanya karyawan yang memiliki
identitas yang sah dan berhak menerima gaji dan upah, pengujian pengendalian
yang dapat dilaksanakan adalah lakukan pengamatan terhadap prosedur
pembayaran gaji dan upah.
4. Transaksi pencatatan biaya gaji dan upah serta kewajiban yang berkaitan, salah
saji potensialnya biaya gaji dan upah dicatat ke dalam akun yang berkaitan,
salah saji potensialnya biaya gaji dan upah dicatat ke dalam akun yang salah,
aktivitas pengendalian yang diperlukan adalah penggunaan panduan akun
pelaporan biaya gaji dan upah pada waktu yang tepat, pengujian pengendalian
yang dapat dilaksanakan adalah periksa ketersediaan panduan akun dan amati
penggunaannya minta keterangan tentang laporan biaya gaji dan upah.
F.
Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan
G. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan
H. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap silus jasa
personel
1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi pembuatan daftar gaji dan
upah dari fungsi pembayaran gaji dan upah dan fungsi pencatatan waktu hadir
dari fungsi operasi
2. Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah
3. Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja karyawan
4. Ambil sampel daftar gaji dan upah
5. Ambil sampel kartu jam hadir karyawan
6. Periksa
bukti
digunakannya
formulir
bernomor
urut
tercetak
dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut
7. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui untuk pembayaran gaji dan upah
dan lakukan pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang
bersangkutan
8. Periksa adanya pengencekan independen terhadap posting ke buku pembantu
dan jurnal
Evaluasi hasil pengujian pengendalian
Setelah memperoleh pemahaman atas kebijakan dan prosedur struktur pengendalian
intern yang relevan dengan pelaporan keuangan siklus jasa personel dan setelah
menaksir risiko pengendalian untuk berbagai asersi akun yang terkait dengan siklus jasa
personel, auditor harus membandingkan tingkat risiko pengendalian sesungguhnya atau
final dengan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk asersi tersebut.
Pengujian substantive terhadap saldo akun yang terkait dengan siklus jasa
personel
Pengujian substantive yang secara spesifik berlaku terhadap berbagai saldo akun yang
terkait dengan siklus jasa personel terletak pada:
1.
Prosedur analitik
2.
Perhitungan kembali utang gaji dan upah
3.
Verifikasi terhadap kompensasi
A3
Audit Terhadap Siklus Jasa Personel
Deskripsi siklus jasa personel
Siklus jasa personel terdiri dari dua sistem informasi akuntansi:
1.
Sistem
informasi
akuntansi
penggajian,
digunakan
untuk
melaksanakan
perhitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar tetap
secara bulanan. Terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
c. Prosedur pembayaran gaji
d. Prosedur distribusi biaya gaji
2.
Sistem
informasi
akuntansi
pengupahan,
digunakan
untuk
melaksanakan
perhitungan, pembayaran, dan pencatatan upah bagi karyawan yang dibayar
berdasarkan hari, jam, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Terdiri dari
jaringan prosedur berikut ini :
a. Prosedur pemcatatan waktu hadir
b. Prosedur pencatatan waktu kerja
c. Prosedur pembuatan daftar upah
d. Prosedur pembayaran biaya upah
e. Prosedur distribusi upah
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia, fungsi
keuangan, dan fungsi akuntansi.
Tujuan audit terhadap siklus jasa personel
1.
Keberadaan atau keterjadian, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah biaya
gaji dan upah, biaya pajak atas gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan
dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh karyawan selama periode yang
diaudit. Tujuan audit terhadap saldo akun adalah saldo utang dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah yang terutang oleh perusahaan
pada tanggal neraca.
2.
Kelengkapan, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah semua biaya gaji dan
upah dan biaya pajak atas gaji dan upah mencakup semua biaya yang terjadi untuk
jasa personel selama periode diaudit. Tujuan audit terhadap saldo akun adalah saldo
utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencakup semua
kewajiban kepada personel dan pemerintah pada tanggal neraca.
3.
Hak dan kewajiban, tujuan audit terhadap saldo akun adalah utang gaji dan upah
dan utang pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban perusahaan pada
tanggal neraca.
4.
Penilaian atau alokasi, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah semua
transaksi yang berkaitan dengan jasa personel telah dicatat dalam jurnal, diringkas,
dan diposting ke dalam akun dengan benar. Tujuan audit terhadap saldo akun
adalah biaya gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan karyawan telah dihitung
dan dicatat dengan benar.
5.
Penyajian dan pengunggkapan, tujuan audit terhadap golongan transaksi adalah
rincian transaksi yng berkaitan dengan jasa personel mendukung penyajian akun
yang
berkaitan
dalam
laporan
keuangan,
baik
klasifikasinya
maupun
pengungkapannya. Tujuan audit terhadap saldo akun adalah biaya gaji dan upah dan
biaya pajak penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan diklasifikasi dengan
semestinya dalam neraca.
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus jasa
personel
1.
Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi pembayaran
jasa personel.
2.
Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi
pembayaran jasa personel
3.
Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah
salah saji dalma setiap tahap pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel
4.
Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian
5.
Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
Sistematika uraian
A. Fungsi terkait
1. Fungsi penerima pegawai
2. Fungsi pencatat waktu
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
4. Fungsi pembuat bukti kas keluar
5. Fungsi pembayar gaji dan upah
6. Fungsi akuntansi biaya
7. Fungsi akuntasi umum
B. Dokumen yang digunakan
1. Pencatatan biaya gaji dan upah
2. Pencatatan pembayaran gaji dan upah
C. Catatan akuntansi yang digunakan
1. Jurnal umum
2. Kartu kos produk
3. Buku pembantu biaya
4. Kartu penghasilan karyawan
D. Bagan alir sistem informasi akuntansi
E. Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit
untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor terhadap siklus
jasa personel.
1. Transaksi pembuatan daftar gaji dan upah, salah saji potensialnya orang yang
tidak diotorisasi masuk ke dalam daftar gaji, aktivitas pengendaliannya adalah
pemisahan fungsi, dan pengujian pengendalian yang dapat dikakukan adalah
lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi.
2. Transaksi pembuatan bukti kas keluar, salah saji potensialnya pembayaran gaji
dan upah yang tidak diotorisasi, aktivitas pengendaliannya adalah setiap bukti
kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus didasarkan pada daftar gaji
dan upah yang telah diotorisasi oleh manajer berwenang, pengujian
pengendalian yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan otorisasi pada bukti kas
keluar untuk pembayaran gaji dan upah.
3. Transaksi pembayaran gaji dan upah, salah saji potensialnya gaji dan upah
dibayarkan kepada orang yang tidak berhak menerimanya, aktivitas
pengendalian yang dapat dilakukan adalah hanya karyawan yang memiliki
identitas yang sah dan berhak menerima gaji dan upah, pengujian pengendalian
yang dapat dilaksanakan adalah lakukan pengamatan terhadap prosedur
pembayaran gaji dan upah.
4. Transaksi pencatatan biaya gaji dan upah serta kewajiban yang berkaitan, salah
saji potensialnya biaya gaji dan upah dicatat ke dalam akun yang berkaitan,
salah saji potensialnya biaya gaji dan upah dicatat ke dalam akun yang salah,
aktivitas pengendalian yang diperlukan adalah penggunaan panduan akun
pelaporan biaya gaji dan upah pada waktu yang tepat, pengujian pengendalian
yang dapat dilaksanakan adalah periksa ketersediaan panduan akun dan amati
penggunaannya minta keterangan tentang laporan biaya gaji dan upah.
F.
Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan
G. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan
H. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap silus jasa
personel
1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi pembuatan daftar gaji dan
upah dari fungsi pembayaran gaji dan upah dan fungsi pencatatan waktu hadir
dari fungsi operasi
2. Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah
3. Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja karyawan
4. Ambil sampel daftar gaji dan upah
5. Ambil sampel kartu jam hadir karyawan
6. Periksa
bukti
digunakannya
formulir
bernomor
urut
tercetak
dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut
7. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui untuk pembayaran gaji dan upah
dan lakukan pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang
bersangkutan
8. Periksa adanya pengencekan independen terhadap posting ke buku pembantu
dan jurnal
Evaluasi hasil pengujian pengendalian
Setelah memperoleh pemahaman atas kebijakan dan prosedur struktur pengendalian
intern yang relevan dengan pelaporan keuangan siklus jasa personel dan setelah
menaksir risiko pengendalian untuk berbagai asersi akun yang terkait dengan siklus jasa
personel, auditor harus membandingkan tingkat risiko pengendalian sesungguhnya atau
final dengan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk asersi tersebut.
Pengujian substantive terhadap saldo akun yang terkait dengan siklus jasa
personel
Pengujian substantive yang secara spesifik berlaku terhadap berbagai saldo akun yang
terkait dengan siklus jasa personel terletak pada:
1.
Prosedur analitik
2.
Perhitungan kembali utang gaji dan upah
3.
Verifikasi terhadap kompensasi