Audit Terhadap Siklus Produksi (6)

NAMA
NIM/KLS

: SITI PURWAASIH
:2014017039/4A2

Audit Terhadap Siklus Produksi: Pengujian Subtantif Terhadap Saldo Sediaan
Deskripsi Sediaan
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk di jual dalam
kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan di konsumsi dalam pengolahan
produk yang akan di jual.

1.

Tujuan PengujianSubtantif Terhadap Sediaan
Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan
dengan sediaan.
Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang di cantumkan di neraca dan keterjadian
transaksiyang berkaitan dengan sediaan.
Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang
dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di

neraca.
Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang di cantumkan di neraca.
Membuktikan asersi penilaian sediaan yang di cantumkan di neraca.
Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca.

2.
3.

4.
5.
6.

Untuk mencapai tujuan tersebut di rancang pengujianj subtantif yang digolongkan ke
dalam lima kelompok,yaitu:
1.
Prosedur Audit Awal.
2.
Prosedur Analitik.
3.
Pengujian Terhadap Transaksi Rinci.

4. Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci.
5.
Verifikasi Terhadap Pengujian Dan Pengungkapan.
Kelima kelompok pengujian Subtantif tersebut ditujukan untuk memverifikasi lima
asersi management yang terkandung dalam akun Modal Saham dan Akun Penilaiannya,yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Keberadaan dan Keterjadian.
Kelengkapan.
Hak Kepemilikan.
Penilaian.
Penyajian dan pengungkapan.

Prosedur Audit Awal

Sesuai dengan sediaan yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor melakukan

rekonsoliasi antara informasi sediaan yang di cantumkan di neraca dengan catatan akuntansi
yang mendukungnya.

Auditor melakukan 5 prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsoliasi
informasi sediaan di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan:

1.

Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun, Sediaan yang bersangkutandi
dalam buku besar.

2.

Hitung kembali saldo akun sediaan di buku besar.

3.

Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu.

4.


Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang bersangkutan.

5.

Lakukan rekonsoliasi biku pembantu sediaan dengan akun control sediaan di buku besar.

Prosedur Analitik
Prosedur analitik ini merupakan pengecekan secara menyeluruh mengenai kewajaran
sediaan yang disajikan neraca.
Pengujian terhadap Transaksi Rinci

Auditor melakukan pengujian substantif terhadap transaksi rinci yang mendebit dan
mengkredit akun sediaan dan pengujian pisah batas yang digunakan untuk mencatat transaksi
yang berkaitan dengan akun tersebut.
Pengujian terhadap saldo akun rinci

Pengamatan Terhadap Penghitungan Fisik Sediaan
Untuk membuktikan asersi:
(1) keberadaan dan keterjadian,

(2) kelengkapan,
(3) penilaian sediaan, auditormelakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik
sediaan.
Prosedur Audit yang ditempuh oleh auditor dalam melaksanakan pengamatan terhadap
penghitungan fisik sediaan adalah:
(1) memeriksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan.
(2) melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang telah dilakukan oleh
klien.

Pemeriksaan Penyajian dan Pengungkapan Sediaan di Neraca

Auditor melakukan verifikasi penyajian sediaan di neraca dengan cara :

1.

Memeriksa klarifikasi sediaan di neraca.
Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus
disajikan menurut unsur-unsur utama sediaan.

2.


Memeriksa penjelasan yang bersangkutan dengan sediaan.
Klien diharuskan menjelaskan di dalam laporan keuangannya mengenai metode
penentuan kos dan metode penilaian yang digunakan dalam menyajikan sediaan di
neraca.

3.

Melakukan analisis review terhadap sediaan.
Review analitik ini merupakan review secara menyeluruh mengenai kewajaran
sediaan yang disajikan di neraca.Dalam prosedur ini auditor menghitung berbagai ratio
yang bersangkutan dengan sediaan.

Audit Siklus Produksi meliputi:
1. Perencanaan Audit
2. Aktivitas Pengendalian-transaksi produksi

3. Pengujian Substantif- Saldo Sediaan
4. Jasa Nilai Tambah dalam Siklus Produksi


Pengertian Audit Siklus Produksi:
Adalah aktivitas yang terkait dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.u
Teridiri atas:u
1. Production planning and control (tipe dan jumlah barang yang akan diproduksi)
2. Pengendalian jumlah sediaan
3. Transaksi dan peristiwa yang terkait dengan proses produksi
Transaksi produksi dimulai pada saat bahan baku diminta untuk produksi dan diakhiri
dengan pemindahan produk ke barang jadiu
Siklus produksi berinteraksi dengan:u
1. Siklus Pengeluaran
2. Siklus Personalia
3. Siklus Pendapatan

Pengembangan Strategi Audit:
Manufacturingu
– Pembuatan sediaan proses inti

Distribution and Retailingu
– Managemen sediaan kunci sukses kinerja
Capital Intensive atau Labor Intensiveu


Risiko Bawaan Transaksi Sediaan:
1. Hotel dan sekolah biasanya rendah
2. Perusahaan manufatur dan perdagangan biasanya tinggi
3. Volume transaksi pembelian dan penjualan tinggi
4. Issue tidak jelas terkait dengan identifikasi, pengukuran, dan alokasi inventoriable cost
seperti:
a. Indirect material, labor dan overhead
b. Joint product cost
c. Disposisi cost variance
d. Akuntansi untuk scrapt
5. Variasi jenis sediaan seringkali memerlukan cara pengukuran yang berbeda (volume, photo
udara, estimasi oleh pakar dsbg)
6. Penyimpanan sediaan di gudang yang terpisah
7. Variasi jenis sediaan menimbulkan masalah dalam menentukan kualitas dan harga pasar
8. Sediaan yang rentan
9. Penjualan yang dapat diretur

Prosedur Analitik Audit Siklus Produksi:
1. Perputaran Sediaan

2. Pertumbuhan Sediaan dengan pertumbuhan Penjualan
3. Barang jadi yang selesai dibuat dengan pemakaian bahan baku
4. Barang jadi yang selesai dibuat dengan tenaga kerja langsung
5. Produk rusak per juta
1. Pemisahan fungsi
a. General control dan application contro
2. Pengendalian Pengolahan Informasi
b. Termasuk otorisasi transaksi
3. Pengendalian Pisik
4. Review Kinerja dan Akuntabilitas

Dokumen dan catatan yang diaudit:
1. Production Order
2. Material requirement report
3. Material issue slip
4. Time ticket
5. Move ticket

6. Daily production activity report
7. Completed production report

8. Inventory subsidiary ledgers or master file (perpetual record)
9. Standard cost MF
10. WIP Inventory MF
11. FG Inventory MF

Fungsi dan control terkait:
Initiating Productionu
– Perencanaan dan Pengendalian Produksi
– Pengeluaran Bahan Baku
Movement of goodsu
– Pengolahan bahan baku
– Pemindahan produk selesai ke barang jadi
– Pengamanam sediaan
Recording manufacturing and inventory transactionu
– Penentuan dan Pencatatan biaya produksi
– Penjagaan kebenaran saldo sediaan

Pengujian Substantif Saldo Sediaan:

1. Penentuan Risiko Deteksi

2. Perancangan Pengujian Substantif
3. Prosedur Awal
4. Prosedur Analitik
5. Tes Rinci Transaksi
6. Tes Rinci Saldo

Penentuan Risiko Deteksi:
1. Jenis Akun Kelompok Transaksi
2. Sediaan
3. Merchandise Pembelian n Penjualan
4. Raw Material Pembelian n Pmakaian
5. Work in Process Produksi Produksi
6. Finished Goods Produksi Penjualan
rendahà tinggi sehingga RD à7. CIR dan CR untu EO dan VA
kombinasi prosedur analitik dan pengujian rincià8. Pengujian substantif

Prosedur awal:
Dapatkan pemahaman bisnis dan industri dan tentukan:u
– Pentingnya HPP dan sediaan bagi entitas

– Faktor ekonomi yang mempengaruhi HPP, laba kotor, dan kemungkinan keusangan sediaan
– Banyaknya klien memiliki barang amanat dan barang titipan (konsinyasi)
– Adanya komitmen pembelian dan konsentrasi pemasok
Lakukan prosedur awal saldo sediaan dan catatan yang harus diaudit lebih lanjut:u
– Lacak saldo awal sediaan ke KKA tahun lalu
– Review aktivitas akun sediaan dan selidiki ayat yang tampak tidak biasa
– Verifikasi jumlah catatan perpetual dan skedul sediaan serta kesesuaian dengan saldo akhir
buku besar
Lakukan prosedur analitiku
– Review riwayat dan tren industri
– Periksa analisis perputaran sediaan
– Review hubungan saldo sediaan dengan pembelian, produksi, penjualan dan retur penjualan
belakangan
– Bandingkan saldo sediaan dengan antisipasi volume penjualan

Usut sampel ayat pada akun sediaan dokumen pendukung (faktur supplier, biaya produksi,
laporan produk selesai, dan penjualan serta retur penjualan)u
Berdasar sampel, lacak data dari catatan pembelian, produksi, produksi selesai, dan
penjualan ke akun sediaanu
Lakukan uji pisah-batas pembelian dan retur penjualan, perpindahan barang antar

departemen produksi (routing), dan penjualan (shipping)u
Amati penghitungan sediaan yang dilakukan oleh klien (stock-opname)u
– Putuskan waktu dan luas pengujian
– Evaluasi kecukupan metode penghitungan sediaan
– Amati penghitungan dan lakukan pengujian
– Lihat indikasi adanya sediaan yang lambat, rusak, atau usang
– Cek seluruh tag sediaan dan daftar penghitungan yang digunakan dalam penghitungan pisik
Uji kecermatan daftar sediaan:u
– Hitung ulang jumlah dan perkalian
– Lacak uji hitung ke daftar
– Usut item dalam daftar ke tag sediaan dan daftar hitungan
– Rekonsiliasi perhitungan pisik ke catatan perpetual dan saldo buku besar dan review ayat
penyesuaian

9. Uji harga sediaan:u
– Periksa faktur supplier yang sudah dibayar untuk pembelian sediaan
– Periksa kelayakan tarip tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, biaya standar, dan
disposisi varian ke sediaan barang jadi
Konfirmasi sediaan yang ada di lokasi di luar entitasu
Periksa kontrak dan perjanjian konsinyasiu

Evaluasi nilai realisasi neto sediaanu
– Periksa faktur penjualan sesudah akhir tahun dan lakukan uji LCOM
– Bandingkan sediaan dengan katalog dan laporan penjualan
– Tanyakan tentang sediaan yang slow-moving, berlebih, atau usang dan tentukan perlunya
harganya diturunkan
– Evaluasi proses managemen untuk mengestimasi NRV dengan menggunakan perkiraan
– Evaluasi NRV sediaan dengan menggunakan informasi tentang:
Tren industrit
Tren perputaran sediaant
Sediaan lambat terjualt
Amati penghitungan sediaan seperti pada langkah 7u
Bandingkan penyajian sediaan dengan PABU danu
– Konfirmasi perjanjian penggadai dan penjaminan sediaan
– Review penyajian dan pengungkapan sediaan dalam draft laporan keuangan dan tentukan
kesesuaian dengan PABU
Inventory Managementu
– Risiko bisnis, risiko barang pengganti, pangsa pasar
Efektivitas Managemen Sediaanu
– Gunakan prosedur analitik

Menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambahu
Membantu proses reengineering dengan e-businessu

Dokumen yang terkait

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Pengaruh Proce To Book Value,Likuiditas Saham dan Inflasi Terhadap Return Saham syariah Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014

7 68 100

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

Strategi Public Relations Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen

7 149 96

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Pengaruh Dukungan Venezuela Kepada Fuerzas Armadas Revolucionaries De Colombia (FARC) Terhadap Hubungan Bilateral Venezuela-Kolombia

5 236 136

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157