ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PNEUMONIA doc
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PNEUMONIA
Menurut Bruner dan Sudarth (2003) Pneumonia adalah proses inflamasi dari parenkim paru
yang umumnya disebabkan oleh preparat infeksius. Menurut Murwani A (2011) Pneumonia
adalah keadaan akut pada paru yang disebabkan oleh karena infeksi atau iritasi bahan kimia
sehingga alveolli terisi oleh eksudat peradangan.
N
O
1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI
HASIL
Bersihan
jalan
nafas
efektif berhubungan
tidak NOC :
NIC :
dengan ventilasi,
kepatenan
jalan 1)
Pastikan
obstruksi jalan nafas: spasme nafas
kebutuhan
jalan nafas, sekresi tertahan, Kriteria Hasil :
suctioning
banyaknya
mukus,
adanya
-
klien
tidak
oral
merasa 2) Auskultasi nafas
jalan nafas buatan, sekresi
tercekik,
bronkus, adanya eksudat di
frekwency dalam
suctioning
batas normal, tidak
3) Informasikan pada
ada bunyi abnormal.
klien dan keluarga
alveolus, adanya benda asing di
-
jalan nafas.
irama, sebelum dan sesudah
tentang suctioning
4)
Lakukakn
fisioterapi dada jika
perlu
5) Monitor status O2
2.
pasien
NIC :
Ketidak efektifan pola nafas NOC :
berhubungan
dengan apnea: ventilasi,
ansietas,
posisi
deformitas
dinding
kepatenan
jalan 1)
tubuh, nafas, status TTV
-
semi
fowler
dada, Kriteria Hasil :
gangguan koknitif, keletihan
Posisikan
2)
Lakukan
mampu mengeluarkan fisioterapi dada jika
hiperventilasi,
sindrom
sputum,
mampu perlu
hipovnetilasi,
obesitas,
bernafas
dengan 3) Pasang mayo jika
keletihan otot spinal
mudah,
pursed
tidak
lips,
ada perlu
klien 4)
Berikan
3.
Defisit
tidak merasa tercekik bronkodilator
- irama,
frekwency
5) Auskultasi suara
dalam batas normal,
nafas
tidak
ada
bunyi
6) Monitor pola
abnormal.
nafas
cairan NOC :
NIC :
volume
berhubungan
dengan
intake fluid
balance,
Hidration, 1)
Pertahankan
oral tidak adekuat, takipneu, Status Nutrisi; intake nutrisi
intake
demam,
yang akurat
kehilangan
volume dan cairan
dan
cairan secara aktif, kegagalan Kriteria Hasil :
2)
mekanisme pengaturan.
hidrasi
-
mempertahankan
Monitor
output
status
urine output sesuai 3) Monitor Vital sign
dengan usia, dan BB, 4) Monitor masukan
BJ urine normal, HT makanan/ cairan dan
normal, TTV normal, hitung intake kalori
Tidak
ada
tanda 5) Berikan cairan IV
dehidrasi (turgor kulit pada suhu ruangan
baik,
membran 6)
Kolaborasikan
mukosa lembab, tidak pemberian cairan IV
ada
rasa
haus
berlebihan)
4.
Intoleransi
berhubungan
aktivitas NIC :
dengan
NIC :
isolasi ADL, pemulihan tenaga
respiratory: tirah baring atau Kriteria Hasil :
imobilisasi,
menyeluruh,
kelemahan
ketidak
-
mampu
aktivitas
1) Kolaborasi dengan
tenaga
rehabilitasi
melakukan medik
dalam
secara menyiapkan
seimbangan suplai O2 dengan
mandiri, berpartisipasi program terapi yang
kebutuhan.
dalam aktivitas fisik tepat
tanpa
disertai 2)
peningkatan TTV
Bantu
klien
mengidentifikasi
aktivitas
yang
mampu dilakukan
3) Kaji adanya faktor
penyebab kelelahan
4) Monitor respons
kardiovaskuler
terhadap aktivitas
5)
Monitor
lama
istirhatanya pasien
5.
Defisit
6) Monitor
NIC :
pengetahuan NOC :
berhubungan dengan keadaan proses
penyakit,
proses 1) Berikan penilaian
penyakit keterbatasan kognitif, penyembuhan
tentang
tingkat
salah
pengetahuan
pasien
interpretasi
kurang paparan
informasi, Kriteria Hasil :
-
klien
dan
keluarga tentang
mengatakan
prose penyakit yang
pemahaman tentang
spesifik
penyakit,
prognosis
program pengobatan
dan 2)
Jelaskan
patofisiologi tentang
penyakit
3) Gambarkan tanda
dan
gejala
yang
muncul
pada
penyakit
4) Gambarkan proses
penyakit
5)
Identifikasi
kemungkinan
penyebab,
dengan
cara yang tepat
Menurut Bruner dan Sudarth (2003) Pneumonia adalah proses inflamasi dari parenkim paru
yang umumnya disebabkan oleh preparat infeksius. Menurut Murwani A (2011) Pneumonia
adalah keadaan akut pada paru yang disebabkan oleh karena infeksi atau iritasi bahan kimia
sehingga alveolli terisi oleh eksudat peradangan.
N
O
1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI
HASIL
Bersihan
jalan
nafas
efektif berhubungan
tidak NOC :
NIC :
dengan ventilasi,
kepatenan
jalan 1)
Pastikan
obstruksi jalan nafas: spasme nafas
kebutuhan
jalan nafas, sekresi tertahan, Kriteria Hasil :
suctioning
banyaknya
mukus,
adanya
-
klien
tidak
oral
merasa 2) Auskultasi nafas
jalan nafas buatan, sekresi
tercekik,
bronkus, adanya eksudat di
frekwency dalam
suctioning
batas normal, tidak
3) Informasikan pada
ada bunyi abnormal.
klien dan keluarga
alveolus, adanya benda asing di
-
jalan nafas.
irama, sebelum dan sesudah
tentang suctioning
4)
Lakukakn
fisioterapi dada jika
perlu
5) Monitor status O2
2.
pasien
NIC :
Ketidak efektifan pola nafas NOC :
berhubungan
dengan apnea: ventilasi,
ansietas,
posisi
deformitas
dinding
kepatenan
jalan 1)
tubuh, nafas, status TTV
-
semi
fowler
dada, Kriteria Hasil :
gangguan koknitif, keletihan
Posisikan
2)
Lakukan
mampu mengeluarkan fisioterapi dada jika
hiperventilasi,
sindrom
sputum,
mampu perlu
hipovnetilasi,
obesitas,
bernafas
dengan 3) Pasang mayo jika
keletihan otot spinal
mudah,
pursed
tidak
lips,
ada perlu
klien 4)
Berikan
3.
Defisit
tidak merasa tercekik bronkodilator
- irama,
frekwency
5) Auskultasi suara
dalam batas normal,
nafas
tidak
ada
bunyi
6) Monitor pola
abnormal.
nafas
cairan NOC :
NIC :
volume
berhubungan
dengan
intake fluid
balance,
Hidration, 1)
Pertahankan
oral tidak adekuat, takipneu, Status Nutrisi; intake nutrisi
intake
demam,
yang akurat
kehilangan
volume dan cairan
dan
cairan secara aktif, kegagalan Kriteria Hasil :
2)
mekanisme pengaturan.
hidrasi
-
mempertahankan
Monitor
output
status
urine output sesuai 3) Monitor Vital sign
dengan usia, dan BB, 4) Monitor masukan
BJ urine normal, HT makanan/ cairan dan
normal, TTV normal, hitung intake kalori
Tidak
ada
tanda 5) Berikan cairan IV
dehidrasi (turgor kulit pada suhu ruangan
baik,
membran 6)
Kolaborasikan
mukosa lembab, tidak pemberian cairan IV
ada
rasa
haus
berlebihan)
4.
Intoleransi
berhubungan
aktivitas NIC :
dengan
NIC :
isolasi ADL, pemulihan tenaga
respiratory: tirah baring atau Kriteria Hasil :
imobilisasi,
menyeluruh,
kelemahan
ketidak
-
mampu
aktivitas
1) Kolaborasi dengan
tenaga
rehabilitasi
melakukan medik
dalam
secara menyiapkan
seimbangan suplai O2 dengan
mandiri, berpartisipasi program terapi yang
kebutuhan.
dalam aktivitas fisik tepat
tanpa
disertai 2)
peningkatan TTV
Bantu
klien
mengidentifikasi
aktivitas
yang
mampu dilakukan
3) Kaji adanya faktor
penyebab kelelahan
4) Monitor respons
kardiovaskuler
terhadap aktivitas
5)
Monitor
lama
istirhatanya pasien
5.
Defisit
6) Monitor
NIC :
pengetahuan NOC :
berhubungan dengan keadaan proses
penyakit,
proses 1) Berikan penilaian
penyakit keterbatasan kognitif, penyembuhan
tentang
tingkat
salah
pengetahuan
pasien
interpretasi
kurang paparan
informasi, Kriteria Hasil :
-
klien
dan
keluarga tentang
mengatakan
prose penyakit yang
pemahaman tentang
spesifik
penyakit,
prognosis
program pengobatan
dan 2)
Jelaskan
patofisiologi tentang
penyakit
3) Gambarkan tanda
dan
gejala
yang
muncul
pada
penyakit
4) Gambarkan proses
penyakit
5)
Identifikasi
kemungkinan
penyebab,
dengan
cara yang tepat