Manajemen Mutu Dalam Pengembangan Profes (1)

Manajemen Mutu Dalam Pengembangan Profesionalisme Guru Madrasah Di Pondok
Pesantren
Penulis
Tahun
Fakultas
Jurusan
Pembimbing
Kata Kunci

:
:
:
:
:
:

Fatur Rakhman
2008
Pasca Sarjana
S2 Manajemen Pendidikan Islam
1) Dr. Syamsul Hadi, M.Ag.

PROFESIONALISME GURU

Madrasah Aliyah Nurul Hakim Kediri Lombok Barat, Madrasah Aliyah Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat dan
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang merupakan 3 Madrasah Aliyah dari 325 Madrasah Aliyah yang
dimiliki dari 505 Pondok Pesantren Se-Nusa Tenggara Barat. Lembaga-lembaga tersebut termasuk lembaga
pendidikan Islam yang tetap eksis, berkembang dan maju, yang memadukan sistem pendidikan tradisional dan
sistem pendidikan modern. Keadaan ini didukung oleh sumber daya guru yang profesional dan memiliki dedikasi
yang
tinggi
terhadap
pengembangan
pondok
pesantren.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pengembangan profesionalisme guru di Madrasah Pondok
Pesantren. Dan juga untuk mengetahui penerapan manajemen mutu dalam pengembangan profesionalisme guru
tersebut.
Penelitian tentang pengembangan profesionalisme guru dan penerapan manajemen mutu dalam pengembangan
profesionalisme guru Madrasah di Pondok Pesantren ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan
metode deskriftif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi partisipatif,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Wujud data adalah kata-kata, catatan, laporan dan dokumen yang yang

diperoleh dari kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren.
Teknik analisi data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data
dilakukan dengan cara perpanjangan kehadiran peneliti, pengamatan terus menerus dan cermat, serta teknik
triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, metode dan teori.
Dari penelitian ini diketahui gambaran umum Madrasah di 3 Pondok Pesantran, bentuk-bentuk pengembangan
profesionalisme guru yang dilakukan, yang meliputi: rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, monitoring, supervisi dan
sertifikasi guru dan penerapan manajemen mutu melalui perencaan mutu sampai dengan pengendalian mutu.
Semua itu dilakukan sebagai upaya pengembangan sumber daya guru menuju profesionalisme guru yang dimiliki
Madrasah Pondok Pesantren.
Dari penelitian ini, ditemukan tesis bahwa manajemen mutu sangat efektif diterapkan di Madrasah-Madrasah Pondok
Pesantren, mengingat tingkat pendidikan guru-guru di Madrasah rata-rata strata satu (S1), disamping upaya
peningkatan profesionalisme guru intens dilakukan oleh kepala madrasah sesuai cara masing-masing.

Manajemen Mutu Dalam Pengembangan Profesionalisme Guru Madrasah Di Pondok
Pesantren
Penulis
Tahun
Fakultas
Jurusan
Pembimbing

Kata Kunci

:
:
:
:
:
:

Fatur Rakhman
2008
Pasca Sarjana
S2 Manajemen Pendidikan Islam
1) Dr. Syamsul Hadi, M.Ag.
PROFESIONALISME GURU

Madrasah Aliyah Nurul Hakim Kediri Lombok Barat, Madrasah Aliyah Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat dan
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang merupakan 3 Madrasah Aliyah dari 325 Madrasah Aliyah yang
dimiliki dari 505 Pondok Pesantren Se-Nusa Tenggara Barat. Lembaga-lembaga tersebut termasuk lembaga
pendidikan Islam yang tetap eksis, berkembang dan maju, yang memadukan sistem pendidikan tradisional dan

sistem pendidikan modern. Keadaan ini didukung oleh sumber daya guru yang profesional dan memiliki dedikasi
yang
tinggi
terhadap
pengembangan
pondok
pesantren.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pengembangan profesionalisme guru di Madrasah Pondok
Pesantren. Dan juga untuk mengetahui penerapan manajemen mutu dalam pengembangan profesionalisme guru
tersebut.
Penelitian tentang pengembangan profesionalisme guru dan penerapan manajemen mutu dalam pengembangan
profesionalisme guru Madrasah di Pondok Pesantren ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan
metode deskriftif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi partisipatif,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Wujud data adalah kata-kata, catatan, laporan dan dokumen yang yang
diperoleh dari kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren.
Teknik analisi data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data
dilakukan dengan cara perpanjangan kehadiran peneliti, pengamatan terus menerus dan cermat, serta teknik
triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, metode dan teori.
Dari penelitian ini diketahui gambaran umum Madrasah di 3 Pondok Pesantran, bentuk-bentuk pengembangan

profesionalisme guru yang dilakukan, yang meliputi: rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, monitoring, supervisi dan
sertifikasi guru dan penerapan manajemen mutu melalui perencaan mutu sampai dengan pengendalian mutu.
Semua itu dilakukan sebagai upaya pengembangan sumber daya guru menuju profesionalisme guru yang dimiliki
Madrasah Pondok Pesantren.
Dari penelitian ini, ditemukan tesis bahwa manajemen mutu sangat efektif diterapkan di Madrasah-Madrasah Pondok
Pesantren, mengingat tingkat pendidikan guru-guru di Madrasah rata-rata strata satu (S1), disamping upaya
peningkatan profesionalisme guru intens dilakukan oleh kepala madrasah sesuai cara masing-masing.