T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga

Lampiran

TRANSKRIP WAWANCARA

Deskripsi
Narasumber
Budi Sutrisno
(Tetua Kesenian
Drumblek,
Pembina
Paguyuban
Drumblek
Salatiga)
17 Oktober 2016

Daftar Pertanyaan

Hasil Wawancara

Selamat malam pak,
perkenalkan saya Ardi

dari
UKSW,
mau
sedikit bertanya-tanya
mengenai
kesenian
drumblek
untuk
keperluan skripsi saya.
Maaf
sebelumnya
dengan bapak siapa?
Baik pak, jadi gini..
kesenian drumblek itu
dulu awal terbentuknya
bagaimana to pak?

Oh iya mas, saya Budi Sutrisno,
itu kemarin juga ada anak dari
UKSW yang wawancara sama

saya siapa itu namanya saya lupa,
ada juga yang dari Jogja,
Wonosobo untuk buat skripsi.

jadi dulu jaman muda banyak
yang ngumpul di lapangan pingpong, ikut orang tuanya main
badminton, sambil nutak-nutuk
barang bekas.. tapi.. e.. itu kan
dari mulai itu dari beberapa orang
itu nutak-nutuk itu tadi.. nah pada
waktu itu trus kita anu.. ee ada
momen tujuhbelasan. Lah momen
tujuhbelasan itu kan tahun 86, itu
terus kita keluar semua satu RW
itu keluar semua, itu semua keluar
baik itu anak-anak, orang dewasa,
bapak-bapak, ibu-ibu, mbahmbah itu juga ada yang ikut pada
waktu itu.. sampai disitu kita
terus anu.. dari masyarakat
pancuran ee... istilahnya sekarang

menjadi ikonnya gitu. Ya intinya
dari beberapa orang, nutak-nutuk
barang bekas itu, ditutak-tutuk
kok ada nadanya, habis itu terus
dikembangkan,
terus
itu
pesertanya meh hampir 500
orang, pertama itu keluar semua.
Itu mulainya dari tujuhbelasan.
Tapi tutak-tutuknya itu mulai dari
tahun 84.an itu dulu

siapa yang memberi
perhatian,
oh
ini
menarik akhirnya untuk
saat ini kan menjadi di
banyak tempat, bahkan

UKSW sendiri juga
pakai drumblek seperti
itu.. itu yang pertama
kali
mengapresiasi
siapa pak?

ya.. yang mengapresiasi itu ya
masyarakat Salatiga, dari dulu
sampai sekarang pun kalau
pancuran tampil itu pasti apa.. itu
yang menonton banyak, lainnya
ada banyak orang banyak
drumblek sekarang sedikit yang
lihat, tapi kalau Pancuran, pasti
banyak orang melihat. Ya
memang kita gini, ee.. Pancuran
itu dibandingkan dengan yang
lain itu berbeda, kalau kami itu
bentuknya

kolosal..
banyak.
Kadang-kadang
kalau
kita
(tampil) itu sekitar 300 (orang)
itu.. luarnya itu, kalau yang lain
kan hanya sekedar anu mas..
kalau kita kan memang dari anu..
semua umur, sampai anak kecil
pun bisa ikut. Ya intinya,
kronologinya itu ya satu, dulu
dari beberapa anak, terus
mengambil barang-barang bekas
itu, seperti kaleng khong guan,
terus ada kaleng biskuit itu..
nissin itu to, terus kok ra anu..
terus ditambahi bass, bassnya
pakai bekas ikan (tong) itu lo, itu
dulu kan bekas ikan, kalau dulu

itu ada warga kami yang
istilahnya apa ya.. yang jualan
ikan, lah tempatnya itu dipinjam
untuk sebagai bass dulu, terus
lama-lama dalam era itu tu terus
kita mengadakan tujuhbelasan,
lah dana itu dari masyarakat, ya
biasa kalau tujuhbelasan kita
minta ke masyarakat, ya ini yang
utama ini. Ya sekarang apa ya
namane ya.. menjadi ikon gitu,
pertama kali ya dari Pancuran.

Dalam prosesnya itu ndak.. ndak ada.. jadi gini,
pak,
apakah
ada keistimewaan kita biarpun banyak
kendala seperti dalam masyarakat itu apa-apa beli
proses
rekrutmen sendiri. Umpamanya penari, beli


mungkin?

sandal sendiri, beli bakiak sendiri,
beli kaos tangan sendiri, kaos
kaki sendiri, Cuma ya kita
memang menyediakan make up,
make up–nya pun juga ada dari
masyarakat yang me-make up-i,
jadi memang apa ya, kesadaran
timbul ee.. kalau ini ada event
gitu yo, ada salah satu humas
keliling, latihan latihan latihan
gitu, terus latihannya di belakang
pasar raya dua itu, latihannya
disitu.

sebelumnya
pak,
apakah

sebelum
drumblek dari pancuran
ini booming maksutnya
jadi ikon, apakah ada
yang menyebutkan atau
otomatis oh, ini ikonnya
karena dari pancuran
gitu pak?

oo..ya betul, secara otomatis,
kemarin kan juga gini dari KDS
(yang dimaksud PDS pada saat
ini) atau apa to, dia kan akan
membentuk paguyuban drumblek,
itu saja ijin kita. Ijin kita, karena
kita kalau dia yang mengatakan
kita itu mbah’e, mbah’e drumblek
itu ya Pancuran, kan gitu..
mungkin sampeyan belum do
lahir. Ya itu tadi, dulu awalnya

dari do nunggu ping-pong,
nunggu ping-pong itu terus do
ngambil alat itu untuk ditutaktutuk, dulu sama gitar.. sama apa
lupa namanya.. kok iso nganu..
(selaras) gitu. Terus ada kegiatan
itu terus cah-cah itu do, yang
anak muda itu langsung do
ngambil barang bekas, mboh itu
dari roti opo (kaleng), teko
diambil ditutuk itu. Itu sekali itu
banyak terusan. (Drumblek)
Tempat kami itu memang beda
sama tempat lainnya, kalau
lainnya kan kadang dibiayai,
kalau dari kita kan murni
swadaya dari masyarakat. Itu tadi
saya katakan beli (alat) sendiri,
katakanlah gini, misal dapat
bantuan 2 juta- 3 juta, kami ndak
kuat, pasti kita tambah.. tambah


dari kas kepemudaan, itu kalau
kita ya, ada event itu 5 juta habis,
4-6 juta lah habis, karena kita
orangnya banyak. Kalau yang lain
satu juta cukup, kalau tempat kita
ndak bisa.
apakah ada latihan rutin kalau ada event, yaitu tadi, kita
pak?
kalau mengadakan itu biaya, tapi
kalau ada kegiatan undangan hari
jadi, mungkin ada dari BRI atau
tempat lainnya, kalau kita
diberitahu minimal dua minggu
sebelumnya kita latihan. Kita
latihan mungkin latihan satu
minggu terus anu.. menciptakan
kreasi baru dalam musik itu, itu
pelatihnya Pak Warno namanya.
berarti setiap latihannya

itu hanya ketika mau
ada event ya pak, dalam
artian untuk latihan
setiap seminggu sekali
itu tidak ada?

iya, tidak ada, tapi tempat kami
ini secara otomatis itu cepat,
penangkapan musik itu cepat. Itu
kalau menciptakan lagu itu tiga
hari.. dengan musiknya jadi..
gitu.. kalau lainnya kan anu.. jadi
ada apa namanya.. seninya ada,
kalau saya kan ga seni ya.. jadi ga
paham..

apakah ada kendala
dalam
membangun
kesenian
drumblek
sehingga menjadi ikon
ini pak? Atau lancarlancar saja?

kalau sekarang di tempat kami ya
lancar-lancar saja, karena itu
sebagian bagian dari ikon
Pancuran, apapun masyarakat itu
senang, kadang-kadang nuwun
sewu kalau kita ada event, kita
ambil katakanlah 75-100 (orang),
itu justru marai chaos, ya semua
diajak,
jadi
kami
tidak
membedakan. jadi kalau ada
event, katakanlah ada event di
Semarang atau dimana.. ya kita
oprak.. kita bawa semua yang
ada, kalau kita pilihi besok kalau
ada kegiatan ndak mau ikut. jadi
karena kita disini memang
merupakan
salah
satu

kekompakan
maju satu maju semua iya gitu... harus kompak, jadi ee...
ya pak ya..
artinya kesinambungan ada, ini
ada, sudah ada lagi anak-anak
kecil udah pinter-pinter, itu kalau
tujuhbelasan antar RT, itu lomba
drumblek antar RT itu..
Kalau seandainya orang
dari luar pancuran mau
ikut, boleh gabung tidak
pak?

Biasanya itu warga masyarakat
pancuran yang diluar (wilayah
pancuran) ikut, atau bekas
wangon
pancuran.
Begini,
masyarakat saya di pancuran
kalau pindah dimanapun kalau
ada kegiatan, itu pasti dia mau
datang.. karena rasa memiliki
pancuran itu tinggi, istilahnya
rasa nasionalnya tinggi.

Kalau orang dari luar
wilayah
pancuran,
apakah ada yang pernah
mencoba
masuk
mendaftar
(drumblek
Pancuran)?

Kalau dari luar wilayah itu
biasanya kita tolak dengan halus..
ya itu tadi kalau masih ada
saudara, sama orang pancuran
bisa diijinin masuk… tapi kalau
orang luar ya biasanya ditolak..
ya alasannya ada pada alatnya,
kalau dia mau beli sendiri ya
monggo..

Tapi ada tidak pak Ya sementara ini ya ada, tapi ya
pemain yang dari luar cuma satu dua orang.. ya itu
wilayah pancuran?
masih kerabat kita.
Maksutnya masih ada
hubungan saudara gitu
ya pak? Tapi kalau
yang murni dari luar
pancuran gitu apakah
ada pak?

Iya.. ndak ada. Ya bukan warga
Pancuran, tetapi dia masih
memiliki rasa Pancuran itu tadi.
Tempat kami itu mungkin kita
ngomong di Salatiga itu tidak ada
duanya,
kalau
ngomong
kekompokan tidak ada duanya.
Dari TK, anak kecil sampai orang
tua
itu
terjun
semua,
kekompakannya luar biasa

Apakah ada daftar Tidak ada, kita wong akehe
administrasinya pak?
sakmeno kalau di data ya banyak..
ya paling yang memback up itu
nanti dari pemuda.. itu nanti bila
ada kegiatan, sampai kalau ada
kekurangan nanti dari pemuda.
Oo
gitu,
dari Pak Mamiek, pak Slamet Tohari.
pemudanya
yang Itu kalau tidak ijin saya yo.. jadi
megang (ketua) itu harus ijin saya.. kalau mau ada
siapa ya pak?
kegiatan pasti yo ijin sama saya
Kalau misal Pancuran
dipanggil untuk mengisi
sebuah event pak, mau
tidak mau pasti akan
dapat fee atau upah pak,
itu nanti apakah masuk
di kas atau dibagi
secara merata?

Malah tombok.. ya seperti kata
saya tadi, kalau kita tampil sekali
itu hampir.. katakanlah kalau
lebih dari 5 juta itu ya nanti ada
sisa ya.. tapi kalau hanya 3 juta,
kebanyakan kan ngasih hanya 3
juta – 3,5 juta ya kita masih
tombok, yaitu masyarakat beli
sendiri itu tadi, untuk latihannya
saja perhari udah berapa, orang
banyak.. rokoknya minumnya..
terus nanti makanannya, kalau
sekaran orang dua ratus aja udah
berapa.. latihan dua minggu udah
berapa. Ya itu tombok ya apa
namanya pesertanya do beli
peralatan sendiri..

Kalau misal begitu,
apakah
tidak
ada
keberatan pak dari
pesertanya? Kan itu
keluar uang.. keluar
tenaga

Ya itu seneng.. rasa memiliki itu
tadi. Kalau rasa memiliki itu
orang tua mendukung karena
anak’e seneng.. dari pada do
nangis, anak’e raentuk melu..
akhirnya kita tidak membatasi, ya
kalau yang tua sekali memang..
kalau dulu tahun ’86 yang ikut tua
semua.. mbah-mbah saja ikut
njoget.. seneng dulu.

Apakah drumblek dari
Pancuran ini dapat
perhatian
dari
pemerintah pak?

Ya seharusnya pemerintah tau,
tapi ya kadang kalau dimintai
bantuan susah.. hahaha, karena
nuwun sewu, kalau sekarang mau
minta bantuan kan harus berbadan

hukum.. kalau kita kan ndak
berbadan hukum.. karena.. karena
opo yo, kalau yang berbadan
hukum kan malah menyulitkan
kita to.. harus ada laporan, harus
ada apa, ya kita alami saja.
Seperti kemarin itu ya, waktu ada
calon itu.. itu semua minta
Pancuran, pada waktu pertama
kan Y, itu penonton banyak
sekali.. itu kan menguntungkan
pihak Yaris, lah kedua kita
dipanggil oleh pihak R, la R ini
hari ini jam 15.00 WIB tadi besok
berjalan kan ndak bisa. Kita ya
kalau mau perform lagi ya itu
kentongan mesti ganti.. mesti do
pecah.. trus blek itu kita harus
ganti, itu kan anu itu.. rawan
pecah itu..
Sehubungan
dengan
ikon itu tadi pak,
apakah drumblek dari
pancuran ini mendapat
penghargaan
dari
pemerintah
dalam
bentuk
surat
atau
semacam piagam gitu
pak?

Oh kalau itu nggak ada dek, tapi
kalau ngomongin soal drumblek
pasti secara otomatis masyarakat
Salatiga itu tau kalau drumblek
dari Pancuran, dan dari pejabat
pun dari walikota pun secara
otomatis
mengakui
kalau
drumblek itu dari pancuran. Jadi
misal ada masyarakat dari
wilayah lain meng-klaim oo..
drumblek kui seko wilayahku,
masyarakat itu ndak percaya..
sudah tidak percaya itu. Ya alami
saja kita.. kita yang alami. Kita
memang seni tradisional, ini kan
sebenarnya tradisional karena dari
barang bekas kan itu.. bukan
musik modern.

Untuk
memasukan
nama ke pemerintahan,
kan biasanya semua
kesenian kan harus
terdaftar
ke
pemerintahan,
jadi

Secara mungkin kalau tercatat
kita belum pernah ya, nggak tau
kalau
Pemerintah
mencatat
mungkin.. tapi para pejabat itu
tahu semua kalau drumblek itu
dari Pancuran. Jadi secara

apakah
drumblek
pancuran ini namanya
sudah
tercatat
di
Pemerintahan?

legalitas itu ndak ada, tapi secara
apa ya.. de jure (pengakuan) ya
itu sudah ada. Karena apa, kan
kita nanti jadi susah harus bayar
pajak, padahal kita.. kan kalau
kita sudah (tercatat) kita harus
bayar pajak, ya kalau pemerintah
kasih bantuan, kalau tidak
memberi bantuan?

Untuk perkembangan
drumblek dari Pancuran
ini, sekarang bagaimana
pak?

ooh itu tadi, untuk perkembangan
itu tergantung dari opo yo
namanya yo.. ya staknan lah.. tapi
regenasinya itu ada dengan
sendirinya gitu lo, ndak usah baru
muncul-muncul gitu, dari tahun
sekian sampai tahun sekian udah
berapa tahun, yo to, itu yo anu
aja.. berartikan hampir meh 30
tahun ya drumblek itu ada. Saya
nari dulu, dulu ada foto-fotonya,
mboh nggak tau sekarang. Karena
dulu kita nggak terfikir gimanagimana sampai sekarang.. sampai
menjadi..menjadi ee.. opo yo,
musik yang digemarilah baik itu
di Salatiga, di Kendal Sudah ada,
di Solo sudah banyak. Saya itu
gini itu dari Jogja, dari Semarang,
kemarin itu dari Semarang, dari
Purwokerto itu juga minta dilatih
drumblek, dari Satya Wacana itu
tiap tahun juga.

Pak kalau dilihat sekilas
kesenian drumblek itu
mirip dengan drumband
ya pak ya, apakah dari
drumblek itu ada proses
meniru drumband atau
gimana pak?

Ya pada mulanya kan kita nganu..
dari ketukan itu tadi lo, dari
mungkin saya katakan seperti
blek besar itu mesti nggo.. apa
namanya, nggo treble nya, kalau
yang besar itu apa namanya..
nggo tenornya atau mungkin
bassnya, kalau intinya apa dulu
kan kita drumband asli, tapi
karena keterbatasan dana terus
mencuat satu ide, yaitu membuat

drumband blek (drumblek) itu
tadi. Lah drumblek itu adalah
bekas-bekas kaleng bekas kan
gitu kita manfaatkan menjadi
nada-nada, kan kita satu contoh
ada (lagu) morena ada reggae,
kan tempat saya itu juga ada
gambang Semarang.. ada apa lima
langkah itu.. hahaha, ada itu,
gambang suling kan itu.
Pak kalau dari Pancuran
itu pernah terfikir untuk
mengadakan
eventevent untuk drumblekdrumblek dari seluruh
Salatiga gitu nggak sih
pak?

untuk sementara ini belum.. la ini
tanggal 23, eh tanggal 30 kemarin
kan
ada
dari
Paguyuban
Drumblek Salatiga (PDS) DKS
opo opo itu loh namanya kurang
tahu.. itu mau diundang saya..
disana saya akan memaparkan
bahwa Drumblek ki yo seko
Pancuran, mbahne drumblek ki
dari pancuran. Dan dari peserta
itu tahu persis kalau drumblek itu
dari Pancuran. Makane dikatakan
dia bahwa mbahne drumblek ki
Pancuran. Yang lain muncul kan
tahun 2000.an naik, tahun 2010
naik lah.. tapi kan kami udah
berapa tahun, dan emang asiknya
drumblek itu asik aslinya dari
pada drumband yang asli itu lebih
jenuh kan malahan, dan yang
melihat juga seneng.. makanya
kemarin kita aja waktu deklarasi
kita
diundang
dua-duanya
diundang, cuma yang satunya aja
mendadak.. kita kalau mendadak
ndak bisa, minimal jauh-jauh
sebelumnya, ya minimal satu
minggu lah.. satu minggu.. terus
kita nanti langsung latihan.. terus
kita langsung bergerak.

Harapan kedepan untuk ya pelestarian aja to.. kalau kita
drumblek-drumblek di kan mbahne kan gitu..
Salatiga apa pak?

TRANSKRIP WAWANCARA

Deskripsi
Narasumber
Muhammad Eddi
Kurniawan (Ketua
Paguyuban
Drumblek
Salatiga)
18 Januari 2017

Daftar Pertanyaan

Hasil Wawancara

Menurut mas wawan Drumblek itu kesenian, kesenian
drumblek itu apa?
sejenis drumblek.. ee.. drumband
mungkin
awalnya
mungkin,
mungkin waktu awal drumblek
jaman dulu itu dibuat karena
keinginan, dibuat seperti versi
drumband, buat versi drumband
mungkin karena modal ndak ada..
digunakan alat seadanya mungkin
dari recycle, barang-barang bekas
waktu awal itu…. Blek-blek
khong guan itu.. blek-blek roti
awal jadi intinya memang
dibilang drumband kere waktu
itu.
Kalau
untuk
latar Latar belakang itu.. awal mungkin
belakang terbentuknya temen-temen
drumblek
sePaguyuban Drumblek Salatiga awalnya Salatiga, keluh
Salatiga itu bagaimana kesah
tentang..
tentang
mas?
perlombaan awalnya itu, karena
belum ada standarisasi, dan
sedikitnya wadah di Salatiga
belum ada. Terus banyak rekan
yang ingin membuat wadah
drumblek.
Tujuan dari Paguyuban Tujuan awal kita pengen guyub
Drumblek Salatiga apa rukun, guyub rukun semua
mas?
drumblek yang ada di salatiga dan
sekitarnya, yang pasti kita
inginnya guyub rukun.. itu awal..
terus yang kedua kita ingin saling
sharing.. sharing tentang pastinya
pengalaman,
ketukan,
terus
mayoret seperti itu, kita juga
ingin seperti itu.. jadi saling
menimba ilmu bareng-bareng.
Untuk anggota yang Hampir ada 110-an sekarang,
tergabung dalam PDS baru 110-an.. sampai detik ini

ada berapa mas?

110-an.. dari seluruh Salatiga dan
sekitarnya, karena memang kita
buat Salatiga dan sekitarnya.

Apakah ada keuntungan
ikut bergabung dengan
PDS dan yang tidak
tergabung?

Ya tadi kita kan, satunya
keuntungan ikut PDS ya kita
tambah sedulur , tambah sedulur
yang pastinya kita juga punya…
namanya apa… kegiatan intinya
kalau yang belum tergabung
dengan PDS kan juga kita tidak
bisa melibatkan. Ya satunya kita
nanti bisa main bareng.. terus
kepelatihan mayoret bareng..
seperti itu, jadi yang bergabung
dengan PDS seperti itu.

Apakah ada syarat- Syarat tertentu yang pastinya
syarat tertentu untuk punya drumblek.. ya to.. seperti
bergabung
dengan itu punya tim drumblek, itu sudah
PDS?
bisa, silahkan mau bergabung.
PDS terbentuk kapan ya 23 Februari kayanya.. 2015 baru
mas ya?
kemarin.
Selama PDS terbentuk
prestasi-prestasi
apa
saja yang sudah didapat
PDS?

Ya yang pastinya kita baru
deklarasi PDS, tanggal 30
Oktober.. itu baru kita ngadain
deklarasi PDS, dan kemudian kita
juga punya induk KMPDS.
KMPDS itu Korp Mayoret
Paguyuban Drumblek Salatiga,
juga.. juga intinya dua minggu
sekali ada kepelatihan bareng
yang diiringi tim drumblek yang
ada di lokasi sekitar, sementara
itu.
PDS ada campur tangan Tidak ada, kita masih independen
dari pemerintah tidak
mas?
Apakah
kedepannya Kedepannya mau melibatkan
ada bayangan untuk pemerintah.. kalau pemerintah
melibatkan pemerintah mau merangkul kita ya masih
dalam PDS?
siap, karena kita juga milik
Salatiga. Maksutnya kita baru
independen dan kita organisasi

yang sosial. Tidak ada dasar kita..
gaji-gajian nggak ada.. yang
penting sosial.. itu adanya PDS
Ada pertemuan rutin Kalau per SC pertemuan rutin itu
dari PDS mas?
sebulan
sekali,
setiap
SC
(steering Comitee)
Berarti
itu
bentuk Sementara kita baru ada ketua,
organisasinya
sekretaris bendahara, perkabid,
bagaimana mas?
baru itu. Kabid pemberdayaan
anggota, Kabid Humas, Kabid
kekaryaan, dan sedikitnya baru
ada.. satu lupa saya, itu baru itu.
Nanti kan setelah ini, Februari
setelah Pilkada kan nanti ada
rakoor jadi baru pertama nanti.
Waktu pertama dibuat cuma ada
24 anggota sekarang sudah 100
lebih, jadi kan kita perlu rakoor,
dan kita perlu perluasan tentang
organisasinya.
Berarti
mas
nanti
kedepannya
punya
gambaran PDS ini mau
jadi kaya apa gitu atau
bagaimana?

Sementara pemersatu.. yang
pastinya wadah untuk pemersatu
itu ya, namanya organisasi..
setiap apa keluh kesah dari
anggota, kita rembug bareng,
kemarin
waktu..
tentang
standarisasi perlombaan, jadi kita
bentuk
bareng-bareng..
dan
kemarin kita sepakati waktu di
temu sedulur , temu sedulur 18
Desember, itu sudah kesepakatan
standarisasi penilaian tentang
perlombaan drumblek.
Berarti diawal ada Awalnya standarisasi pastinya
kendala
mengenai kita.. bareng-bareng, ya pasti
standarisasi penilaian namanya pro dan kontra ya pasti,
perlombaan ya mas?
makanya kita vote, kita vote…
yang terbaik dan itulah hasilnya.
Mas apakah PDS sudah Sudah ada kan satu mungkin visi..
punya visi dan misi?
visinya kan sudah jelas “Salatiga
menuju
dunia”
itu..
biar
mendunia drumblek Salatiga, itu

intinya.. yaa… mungkin visi misi
sementara itu mungkin, kalau
soal… ada sih mas AD/ART-nya
sudah terbuat, itu sudah di bawa
sekretarisnya itu, kalau soal
minta-minta
itu
langsung
kesekretariatan.

TRANSKRIP WAWANCARA
Deskripsi
Narasumber
Suwarno (Pelatih
Drumblek Gempar,
Pembina
Paguyuban
Drumblek
Salatiga)
3 Mei 2017

Daftar Pertanyaan

Hasil Wawancara

Selamat
pagi
mas Iya.. sempat dulu ada, satu event
Warno, saya dapat info kita
deklarasi
Paguyuban
dari pak Budi kalau mas Drumblek Salatiga.
Warno
ini
adalah
pelatih dari drumblek
Gempar ya?

Kalau misal seperti
perlombaan
antar
kelompok
drumblek,
atau
gabungan
drumblek-drumblek
gitu?

oo.. kalau perlombaan kita hanya
sebatas support, kita yang dipakai
dari PDS hanyalah sistem
penilaiannya,
terus
sama
rekomendasi juri, terus sama
tekhnik pengawasan lombanya,
disitu kita geraknya. Kalau untuk
mengadakan lomba.. kita tidak..
PDS tidak berwenang disitu.

Untuk visi PDS kan
“Salatiga menuju dunia
kan ya mas, nah itu
bagaimana Paguyuban
Drumblek
Salatiga
dalam mewujudkan visi
tersebut?

Ya tentunya.. lewat.. ee.. kita
mensupport
perlombaanperlombaan
itu,
standarisasi
perlombaan
kita
tingkatkan,
kreatifitas teman-teman terus kita
pacu, kedepannya kan kita
pengen membawa itu, mungkin
program-program
PDS
kedepannya adalah seperti nanti
kita adakan workshop, misal nanti
workshop musik dulu.. workshop
musik berarti kita nanti ambil dua
orang perwalikan dari masing-

masing grup, kita kumpulkan jadi
satu, kita nanti panggil akademisi
atau guru besar dari fakultas seni
entah dari ISI atau entah dari
mana, jadi kita nanti bikin kaya
sesi tanya jawab, sebagai perkusi
yang baik itu seperti apa to,
pakem-pakemnya perkusi itu
bagaimana.. tekhnik-tekhniknya
itu bagaimana.. kita ulas disitu
agar visinya salatiga menuju
dunia itu dapat tercapai.
Kalau seputar KMPDS Ooh kalau KMPDS itu ya sama,
itu bagaimana mas?
jadi kaya gimana ya.. kumpulan
dari mayoret-mayoret disitu.. ya
sama, tujuannya sama.. biar skill
atau kemampuan mayoret itu dari
mayoret itu sama rata. Jadi yang
punya
kemampuan
yang
menonjol disitu biar bisa berbagi
ilmu disitu..
Itu kumpulan mayoret
ya mas ya, tapi kalau
misal
dari
grup
drumblek satu dengan
grup drumblek yang
lain bergabung, latihan
bersama atau main
bersama itu ada nggak
to mas?

Kalau event-event seperti itu kita
tidak membatasi ya kalau mau
gabung ya terserah monggo.. mau
gabung dengan grup apapun,
event apapun terserah dari grupgrupnya nggakpapa ga masalah,

Dari PDS sendiri tidak Ohh, nggak mas, belum mas..
membentuk kaya gitu paling
kemarin
cuma
di
ya mas?
musyawarah akbar kita ee..
teman-teman dari perwakilan
drumblek itu kita jadikan satu,
Cuma simbolis saja untuk
membuka acara, intinya drumblek
itu pemersatu. Pemersatu kita
bukan dari wilayahnya, namun
pemersatu kita itu adalah dari
keseniannya. Kan nggak hanya di
Salatiga aja to, dari Kabupaten
Boyolali, Kabupaten Semarang..

sampai tersebar luas.
Apakah PDS mengelola
persaingan antar grup
drumblek, dalam artian
seperti
dalam
perlombaan gitu mas?

Nggak mas, kalau lomba itu bagi
kita bukan untuk ajang persaingan
mas, tapi untuk mengukur, sejauh
mana kreatifitas atau atau inovasi
dari masing-masing grup dengan
lomba itu, apresiasi dari lomba itu
kan hadiah, juara itu.. adalah
bonus dari kerja keras mereka..
jadi sejauh mana kerja keras dari
mereka kalau sudah jadi juara
satu, dua atau tiga.. oh berarti ini
hasil jerih payah saya, kalau
belum juara kan berarti latihan
terus, latihan terus.. seperti itu.

Selama ini pernah ada
konflik dari kelompokkelompok drumblek itu
nggak mas? Kaya misal
hingga
menimbulkan
perselisihan
yang
berkepanjangan?

Seperti itu ya.. masih ada di
sebagian grup itu masih ada itu
sebagian grup yang berkonflik,
dan rata-rata itu adalah dari yang
sedaerah, misal kampungnya itu
sedaerah ada empat (kelompok)
drumblek seperti itu, ada yang
empat-empatnya
itu
persaudaraannya bagus.. ada yang
saling selisih paham seperti itu..
dan rata-rata kan yang menjadi
permasalahan kan.. ahh.. nurun
atau gimana dan lain sebagainya.

Tindakan dari
bagaimana mas?

PDS Tindakan kita menengahi, tetapi
kita tidak mau terlalu turun ngopo
ki permasalahane ki.. nggak.
Nanti biar mereka sendiri yang ke
kita, kita takutnya nanti kalau kita
langsung terjun, kita tanya sana
permasalahannya ini, kita Tanya
sini
permasalahannya
ini..
mending kalau ada permasalahan
satu itu kita nanti biar dia yang
mengajak mereka yang konflik itu
ke kita, baru kita yang
menengahi, takutnya nanti ee..
jadinya rancu gitu lo,

Peran dan fungsi PDS Peran dan fungsi dari PDS itu
itu apa to mas?
sebagai
wadah..
pemersatu,
seandainya
ada
konflik,
seandainya ada apapun itu terkait
tentang teknis drumblek misal ada
perlombaan, dulunya kan nggak
puas, selalu di medsos itu timbul
konflik perpecahan gitu, lah kita
bikin wadah.. ayo, yang menjadi
permasalahan dari kalian itu apa..
jadi
sebagai
penengah,
permasalahannya
misal
permasalahan A, yaudah kita cari
solusinya bareng-bareng. Kalau
perannya menurut saya sendiri
adalah sebagai penjembatan..
penjembatan antar grup drumblek
misal dengan EO, atau dengan
penyelenggara
acara-acara
semacam itu adalah sebagai
penjembatan. Penjembatan untuk
mengurangi konflik-konflik yang
mungkin
terjadi
setelah
perlombaan.. dulu kan setelah
perlombaan pasti ada.. wah kok
jurine seperti ini, wah kok
panitianya seperti ini.. la kita
disitu adalah jembatannya biar
tidak terjadi seperti itu lagi itu
seperti apa, kita bahas dalam
sebuah forum.
Pertanyaan terakhir ini
mas,
untuk
waktu
dekat-dekat ini PDS
bakal
membuat
kegiatan gitu nggak
mas?

Iya, kita ngejar untuk anniversary
PDS rencana kita akan membuat
MURI, kalau ngejar jumlah kan
sangat susah, karena di jogja itu
udah pernah ada perkusi dengan
jumlah 10.000 orang, otomatis
kalau kita mau mengejar itu,
berarti kita harus menambah 10%
dari 10.000 itu, berarti kita harus
ada diangka 11.000 orang, tapi
kan sumber daya di Salatiga itu
kan susah.. sangat susah untuk
mencari 11.000 orang itu susah
sekali. Jadi kita kejar rekornya

cuma jadi kita bikin perkusi atau
drumblek 24 jam non-stop seperti
itu, jadi nanti anggota PDS yang
jumlahnya 128 grup, kita bagi
waktu perform 15 menit, tapi
dengan konsekuensi seandainya
grup saya sendiripun sebagai
pengurus PDS jika harus main
jam 3 atau jam 2 malam, harus
konsekuen.. kita undi jam kalau
nggak satu persatu. Intinya grup
drumblek itu punya MURI dulu
jadi, terkenang sampai kapanpun..
intinya seperti itu.
Itu rencananya kapan Itu rencananya, akhir bulan
mas?
Oktober.. tapi sampai sekarang
memang persiapannya belum ada.
Tapi kalau dari obrolan-obrolan
rekan-rekan
pengurus
itu
Oktober.

TRANSKRIP WAWANCARA
Deskripsi
Narasumber
Ryan Eka Saputra
(Wakil Ketua
Paguyuban
Drumblek
Salatiga)
2 Mei 2017

Daftar Pertanyaan

Hasil Wawancara

PDS membuat acara Ooh ya, bukan pelatih sih, ee..
atau event-event gitu apa istilahnya kan nggak ada
nggak to mas?
pelatih cuma klothekan bareng,
teman bermain gitu..

Sudah berapa lama itu Kalau saya mulai ngajar itu,
mas?
mulai apa istilahnya.. latihan
disitu bareng itu dari delapan..
ee.. ya 90-an lah, dari 90-an.
Terus mulai bisa.. kalau dulu kan
saya penari, kan dulu ada
klothekan kan ada penarinya kan
gitu kan.. lebih banyak penarinya

dari pada yang pegang instrumen,
terus tahun 2005 saya pulang dari
Jakarta,
mencoba
merubah
semua,
merubah
katakanlah
aransemen.. merubah instrumeninstrumen yang.. menambahkan
bukan merubah, menambahkan
instrumen-instrumen yang belum
ada saya tambahi, seperti apa..
seperti drum-drum besar, seperti
kentongan, seperti tong-tong kecil
kan gitu.
Biasanya
peralatan
yang digunakan untuk
bermain drumblek apa
saja to mas?

Peralatan yang digunakan itu kan
pertama ee.. pastinya blek, blek
itu kaleng-kaleng bekas.. ya
kaleng lah, kaleng terus sama
tong-tong plastik besar dan kecil
sama bambu, bambu itu buat
kentongan itu

Fungsi dari masing- Untuk
alat
masing-masing
masing peralatan tadi instrumen itu kan pengaplikasian
apa mas?
dari beberapa alat konvensional
yang sudah ada, semacam tong
besar itu pengaplikasian dari bass
atau drumnya, terus untuk tong
kecilnya, tong yang kecil itu tong
plastik kecil itu pengaplikasian
dari conga , alat-alat conga
perkusi latin.. terus bleknya
sendiri
buat
snare,
untuk
kentongan pengaplikasian dari
conga .. aa bukan conga maaf,
dari kobel. terus untuk alat
melodisnya, perkusi melodisnya
bellyra sama glockenspiel.
Selain melatih Gempar, Iya kalau kemarin-kemarin cukup
biasanya
melatih banyak sih di tingkir, dari nobo,
dimana mas?
dari klero, dari tegalwaton,
ngaglik, dan masih banyak, cuma
kan lupa namanya saya
Sekali
bermain Kalau untuk Gempar sendiri,
drumblek biasanya ada Gempar sendiri semua.. semua

berapa peserta?

warga Pancuran itu yang mau ikut
dari remaja, anak-anak sampai
bapak-bapak itu sampai ibu-ibu,
itu pokoknya putra-putri semua
ikut gitu.. kadang keluar itu bisa
sampai 250-300 (orang). kalau
yang sekarang yang lainnya
gempar itu paling banyak, mentok
50-60 personil.

Itu cara melatihnya Yaa.. gimana ya, gitu kaya..
bagaimana mas?
misal kita sudah punya.. apa
istilahnya punya gambaran..
gambaran di benak misal
katakanlah..
sebenarnya dari
mana saja itu nggak masalah, kita
latih satu atau dua pola untuk bass
dulu, untuk tong kecil dulu.. blek,
kentongan,
terus
untuk
musiknya.. sebenarnya musiknya
dulu yang harus hafal, lagu apa
yang mau dimainkan gitu, baru
kita bikin polanya.. bikin apa..
ritme-ritmenya gitu
Apakah ada kendala Ya.. namanya itu kan kadangdalam melatih?
kadang bakat orang kan sendirisendiri.. kadang kadang ada
susahnya, sudah diajarin berulang
kali masih nggak nyambung..
kadang hafal saat dikasih materi..
nanti beberapa waktu sudah lupa
lagi gitu.. ya biasa kalau kaya gitu
Biasanya kalau melatih Enggak ada teknik khusus.. Cuma
ada teknik khusus atau kadang-kadang kalau kita ee apa..
apa ya istilahnya.. nggak ada, nggak
tidak mas?
ada yang khusus. Yang pasti kaya
punya materi dulu untuk kita
sampaikan dan mungkin yang
khusus nanti untuk tambahantambahan koreo, atau gerakangerakan untuk teknik memukul,
semisal teknik tangan kiri.. kiri
semua, kanan.. kanan semua, terus
ada gerakan apa gitu.

Saran
mas
untuk Sarannya ya lebih kreatif, lebih
kelompok-kelompok
menonjolkan kesenian drumblek..
drumblek?
kedua
lebih
solid,
lebih
menghargai
antar..
dengan
banyaknya drumblek ya, saling
menghargai
grup-grup
yang
lainnya, dan membuat karyakarya yang baru, jadi selalu
berinovasi.. kan gitu.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Strategi implementasi new wave marketing pada perbankan syariah

52 111 88