Perbandingan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia ≤ 24 Bulan Antara S-Ecc (Severe Early Childhood Caries) dan Bebas Karies di Kecamatan Medan Tuntungan Chapter III VI

35

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian analitik observasi dengan
desain cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Tempat
Penitipan, dan Lingkungan Kecamatan Medan Tuntungan. Waktu penelitian sekitar 9
bulan yaitu: Oktober 2016 sampai Agustus 2017. Pembuatan proposal selama 6
bulan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian selama 3
bulan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi diambil secara random pada kecamatan yang ada di kota Medan,
hasil random yang didapat adalah kecamatan Medan Tuntungan sehingga populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia ≤ 24 bulan di Kecamatan
Medan Tuntungan. Sampel pada penelitian ini adalah anak berusia dibawah ≤ 24

bulan. Jumlah sampel minimum dalam penelitian ini dihitung menggunakan uji
hipotesis dua kelompok data dengan rumus sebagai berikut:

�=

������� + �����(� − ��) + (� − ��)�
�=
(�� − ��)�



2

�1,96 √2�0.15�0.85 + 1,282�0,16(1 − 0,016) + 0.14(1 − 0.14)�
(0,3)2

= [0.989+0.647]2
0.09

Universitas Sumatera Utara


36

= 29.7
= 30
Keterangan:
n

= jumlah sampel

P1

= Proporsi dari penelitian sebeumnya = 16% = 0.16 (Prevalensi S-ECC Di
Kota Medan = 16%

P2

= Proporsi yang diharapkan oleh peneliti = 14 % (0.14)

P


= (P1+ P2) / 2

Q

= 1-P



= Derajat batas atas untuk α = 0.05  Zα = 1,96

Zᵝ

= Derajat batas bawah, untuk ᵝ = 0.1  Zᵝ = 1,282

P1-P2 = 30 % = 0.3
Besar sampel dari populasi adalah 30 orang. Jumlah sampel 30 orang untuk
kelomok S-ECC dan 30 orang untuk kelompok non S-ECC. Sampel penelitian ini
diambil dari Kecamatan Medan Tuntungan. Total sampel penelitian ini adalah 60
orang.

Teknik pengambilan sampel digunakan adalah purposive sampling. Purposive
sampling adalah pengambilan sampel yang didasarkan pada satu pertimbangan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah yang
paling mudah dijangkau oleh peneliti.
Kriteria inklusi:
1. Anak berusia ≤ 24 bulan.
2. Memiliki kesehatan umum yang baik.
3. Dalam periode gigi sulung (minimal gigi 2 incisivus atas telah erupsi)
4. Mendapat persetujuan orang tua
Kriteria eksklusi pada sampel penelitian ini adalah :
Anak yang menolak untuk diperiksa.

Universitas Sumatera Utara

37

3.4 Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Pengalaman karies dan Karakteristik saliva yaitu volume,
laju alir, pH saliva dan kapasitas buffer.

Variabel Terikat : Anak S-ECC dan anak Anak Bebas karies
Variabel terikat : Usia dan Jenis kelamin.

3.5 Definisi Operasional
Tabel 2. Definisi operasional
Variabel
Anak
S-ECC
≤ 24
bulan

Bebas
karies
Usia
anak ≤
24 bulan

Volume
Saliva


Definisi
Operasional
Menurut AAPD
S-ECC pada anak usia
≤ 24 bulan
- Adanya tanda-tanda
karies pada
permukaan halus gigi
pada anak usia
dibawah 3 tahun

Skala
Ukur
Kategorik

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur


Pemeriksaan

Kaca mulut

Skor dmfs
pada smooth
surface 1≥
pada anak
usia 6 bulan.

Pemeriksaan

Kaca mulut

Anak dengan usia 6 Wawancara
bulan sampai waktu
pemeriksaan
hingga
anak kurang 1 hari dari

usia 2 tahun sesuai
tanggal lahir.
Jumlah (ml) saliva
Pengamatan
yang dikumpulkan
yang tidak distimulasi
selama 5 menit.

Lembar
Pemeriksaan

bebas karies/ Kategorik
tidak ada
dmfs
Usia anak
Numerik

Anak yang tidak
memiliki karies


1. > 5.0 ml
= normal
2. 3,5-5.0
= rendah
3. < 3,5 ml
= sangat
rendah

Ordinal

Universitas Sumatera Utara

38

Variabel
Kapasitas
buffer
saliva

Volume

Saliva

pH saliva

Variabel

Definisi
Operasional
Skor yang
menunjukkan
kemampuan untuk
mempertahankan
pH konstan.
Pengukuran
kapasitas buffer
saliva dilakukan
dengan
menggunakan GC
saliva Check
Buffer Kit :

Check Buffer Kit:
Hijau = 4 poin
Biru Kehijauan = 3
poin
Biru = 2 poin
Merah Kebiruan =
1 poin
Merah = 0 poin
Skor warna saliva
Check Buffer Kit:
Hasil pengukuran
adalah
penjumlahan dari 3
pad pada buffer
strip.
Jumlah (ml)
saliva yang
dikumpulkan
yang tidak
distimulasi
selama 5 menit.
Angka derajat
keasaman yang
ditentukan dengan
menggunakan
indikator Ph

Definisi
Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Pengamatan

(Indikator
1. 10-12 =
GC saliva
tinggi
2. 6-9 =
Check
rendah
Buffer Kit)
3. 0-5 = sangat
rendah

Pengamatan

1. >5.0 ml =
normal
2. 3,5 -5.0 =
rendah
3.