evaluasi kinerja jaringan jalan di kabupaten labuhanbatu selatan

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

Umum
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terpadat

di dunia. Hal ini memicu kebutuhan sarana dan prasarana untuk akses aktivitas
menjadi bertambah. Sarana dan prasarana yang ada juga perlu ditingkatkan
layanannya agar mampu mendukung proses aktivitas yang dilakukan dimana
tingkat pelayanan jalan harus mampu melayani kebutuhan ruang gerak penduduk
yang optimal.
I.2

Latar Belakang
Kinerja jaringan jalan yang baik dapat menjadikan perekonomian suatu

daerah/kawasan menjadi lebih berkembang. Jalan merupakan hal penting untuk
mendukung berbagai aspek lain, seperti: sosial, pendidikan, ekononomi, budaya
dan lain lain. Kabupaten Labuhan Batu Selatan merupakan kabupaten hasil
pemekaran Labuhan Batu menjadi 3 kabupaten yaitu Labuhanbatu, Labuhanbatu

Utara dan Labuhanbatu Selatan. Dimana kabupaten tersebut tidak memiliki
kawasan peraiaran laut, sehingga sistem logistik barang dan jasa seluruhnya
tergantung kepada jalur darat/ jalan. Berdasarkan Labuhanbatu Selatan dalam
Angka 2013 yang dikeluarkan oleh BPS Labuhanbatu, dari 9 sektor yang
mempengaruhi PDRB sejak tahun 2008 – 2012 berturut-turut didominasi Industri,
Pertanian, Perdagangan, hotel dan restoran. Pertanian menjadi hal yang
mempengaruhi PDRB tersebut dimana produksi kelapa sawit didominasi pada

1
Universitas Sumatera Utara

seluruh kecamatan di kabupaten Labuhanbatu Selatan kecuali Silangkitang
sedangkan produksi karet terbesar pada kecamatan Sungai Kanan dan Torgamba.
Hasil kelapa sawit maupun karet akan dibawa ke pabrik untuk menghasilkan
barang ½ jadi yang didominasi CPO, sebelum kemudian di ekspor atau dijadikan
sebagai bahan jadi untuk keperluan dalam negeri. Sehingga perlu didukung adanya
sistem jaringan jalan yang baik yang dapat mendukung sistem logistik barang/
hasil panen dan menjadikan biaya transportasi menjadi lebih murah, mudah dan
efisien.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan perekonomian yang ditandai

dengan hasil kelapa sawit yang semakin meningkat dan jumlah lahan perkebunan
yang digunakan juga semakin besar. Sementara jumlah penduduk pada setiap
kecamatan berkembang dengan cepat seiring dengan tingkat kesejahteraan yang
semakin meningkat. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap pelayanan jalan
dan kinerja jaringan jalan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tersebut. Dimana
evaluasi yang dilakukan berdasarkan klasifikasi jalan, tingkat pelayanan jalan dan
Standar pelayanan minimal (SPM). Diharapkan seiring dengan berkembangnya
taraf hidup yang ditunjang oleh pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi,
maka tuntutan sarana transportasi semakin meningkat baik dalam segi kualitas
maupun

kuantitas.

Hal

tersebut berkaitan dengan meningkatnya mobilitas

manusia dan barang yang dituntut cepat, aman dan nyaman
I.3


Perumusan Masalah
Penelitian ini akan membahas kinerja jaringan jalan untuk dapat

mengetahui dengan nyata bagaimana kondisi sistem transportasi di Kabupaten

2
Universitas Sumatera Utara

Labuhanbatu Selatan. Evaluasi ini mencakup tentang Standar pelayanan minimal
(SPM) jaringan jalan dan Standar pelayanan minimal (SPM) kinerja ruas jalan.
I.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1) Mengetahui kinerja jaringan jalan berdasarkan indikator berupa Standar
pelayanan minimal (SPM), meliputi : aspek aksesibilitas, mobilitas dan
kecelakaan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan kinerja ruas jalan di
Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan indikator berupa Standar pelayanan
minimal (SPM), mencakup tentang : IRI (International Roughness Index) dan

kecepatan.
2) Mengetahui kondisi dan kebutuhan jalan yang ada di kabupaten Labuhan
selatan dalam memenuhi kinerja jaringan jalan.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1) Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi yang jelas
bagi mahasiswa, perencana dan praktisi yang bergerak dibidang perencanaan
transportasi kota.
2) Memberikan informasi dan Menambah wawasan para pembaca tentang kinerja
ruas jalan dan jaringan jalan berdasarkan Standar pelayanan minimal (SPM).
I.5

Ruang Lingkup Penelitian
Untuk menghindari penelitian terlalu luas dan terbatasnya waktu, maka

pembatasan masalah dalam penelitian akan menitik beratkan pada beberapa hal
yaitu:

3
Universitas Sumatera Utara


a)

Daerah penelitian dilakukan di kabupaten Labuhanbatu Selatan

b) Kinerja jaringan jalan dianalisa dengan SPM terhadap aspek aksesibilitas,
mobilitas dan kecelakaan dimana data yang digunakan dari data Sekunder.
c)

Analisa dilakukan dengan memperhitungkan kinerja ruas jalan meliputi :
kecepatan rerata dan volume berdasarkan MKJI 1997 sedangkan nilai IRI
ruas jalan dievaluasi secara visual dengan hasil nilai Road Condition Index
(RCI)

yang dilaksanakan di kecamatan Torgamba dan Kampung rakyat

dimana lokasi ini merupakan daerah perkebunan yang memiliki jalan yang
tidak baik.
I.6

Keaslian Penelitian

Penelitian yang sudah ada sebelumnya:

1. Judul: Kajian Standar Pelayanan Minimal Jalan untuk jalan umum non – tol.
Oleh: Hikmat Iskandar, PUSLITBANG Jalan dan Jembatan.
penelitian ini memberi gambar tentang tata cara perhitungan SPM suatu
jaringan jalan non tol. Kaitannya dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui
cara menghitung SPM jaringan jalan, Standar Pelayanan Minimal Jalan dan data
apa yang diperlukan dalam perhitungan SPM tersebut.
2. Judul: Studi Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten di Kabupaten Pinrang –
Sulawesi Selatan Berbasis metode Analisa Multi Kriteria
Oleh: Nur Ali, Muhammad Isran Ramli, Muralia Hustim, Jurnal Konteks,
Universitas Trisakti Jakarta, 1 November 2012
Dari hasil analisis diperoleh nilai alternatif 1 yaitu pemeliharaan jalan(Do
Nothing) adalah 59,330 dan nilai alternative 2 yaitu pembuatan jalan baru (Do

4
Universitas Sumatera Utara

Something) adalah 64,039, terlihat nilai intensitas kepentingan alternatif 2 (Do
Something) lebih tinggi di bandingkan alternatif 1 (Do Nothing) sehingga


alternatif 2 (Do Something) merupakan alternatif yang diprioritaskan dalam
pengembangan jaringan transportasi Kabupaten Pinrang dalam menunjang
pelayanan AKDP dan AKAP. Kaitannya dengan penelitian ini adalah memberikan
informasi cara menghitung aksessibilitas, mobilitas dan kecelakaan.
3. Judul: Analisa Kapasitas dan Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan Wolter
Mongonsidi Kota Manado
Oleh: Ardi Palin, A. L. E. Rumayar, Lintong E, Jurnal Sipil Statik, Vol. 1 no.9,
2013
Studi yang dilakukan pada penelitian ini bersifat riset yang dilakukan
pada ruas jalan Wolter Monginsidi kota Manado dengan tujuan untuk menghitung
kapasitas dan tingkat pelayanan, yaitu dengan cara melakukan survei selama 4
hari (dimulai dari jam 7.00 pagi sampai dengan jam 19.00 malam) yang
mana dari survei ini didapatkan data volume lalu -lintas, kecepatan kendaraan
serta data geometrik jalan. Dalam pengolahan data dilakukan dengan metode
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dimana derajat kejenuhan
(DS) sebagai indikator perilaku lalu-lintas pada ruas jalan Wolter Monginsidi
Kota Manado. Kaitannya dengan penelitian ini adalah memberikan informasi cara
menghitung Kecepatan dan tata cara survei.
4. Judul: Tingkat Kerataan Jalan Berdasarkan Alat Rolling Straight Edge untuk

Mengestimasi Kondisi Pelayanan Jalan (PSI dan RCI)
Oleh: Suwardo, ST, MT; Sugiharto, Amd.

5
Universitas Sumatera Utara

Untuk mengetahui tingkat kerataan permukaan jalan dapat dilakukan
pengukuran

dengan

menggunakan

berbagai

cara/metode

yang

telah


direkomendasikan oleh Bina Marga maupun AASHTO.Hasil analisis yang
diperoleh adalah sebagai berikut, di Jalan Kaliurang IRI = 0,764 m/km, PSI = 4,28
dan RCI = 9,65; di Jalan Yacaranda IRI = 4,604 m/km, PSI = 1,60 dan RCI = 7,24
dan di Jalan Teknika-Jalan Kesehatan IRI = 2,956 m/km, PSI = 2,47 dan RCI =
8,28.Kaitannya dengan penelitian ini adalah memberikan informasi metode
perhitungan IRI dan cara menghitungnya.
5. Judul: Kajian Sistem Jaringan Jalan di Wilayah Kota Pekanbaru
Skripsi: Arif Manotar Panjaitan
Propinsi Pekan Baru merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau
Sumatera. Propinsi Pekan Baru luas wilayah 632,36 km². Jumlah penduduk
sebesar 897.768 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.420 jiwa/km². Indikator untuk
mengukur tingkat kemajuan perekonomian suatu daerah adalah pendapatan
regional. Pendapatan regional pada dasarnya merupakan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Ditinjau dari perhitungan atas dasar harga berlaku,
PDRB Propinsi Pekan Baru tahun 2010 sebesar 38.030 miliar rupiah. Sedangkan
ditinjau dari nilai konstan, PDRB Propinsi Pekan Barusebesar 9.360 miliar rupiah.
Propinsi Pekan Barumemiliki panjang jalan 2.578,22 km. Penelitian yang
dilakukan berdasarkan data-data wilayah Propinsi Pekan Baru memperoleh hasil
berupa nilai Standar pelayanan minimal (SPM) sebagai berikut: SPM (indeks

aksesbilitas)= 4,08 (syarat > 1,5) dan SPM (indeks mobilitas)

= 2,87 (syarat

>5,00). Kaitannya dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara

6
Universitas Sumatera Utara

menghitung SPM jaringan jalan dan sebagai perbandingan terhadap hasil
penelitian.
6. Judul: Studi kinerja jaringan jalan di wilayah kabupaten Labuhanbatu
Skripsi Oemar, Fakultas Teknik Sipil USU
Hasil analisis menunjukkan nilai IPJ Kabupaten Labuhan Batu pada tahun
2009 adalah 3,173 dimana masih dibawah skor rata – rata nasional yaitu 5,68.
Indeks aksesibilitas kabupaten labuhan batu sebesar 0,2 sudah memenuhi
persyaratan SPM yaitu > 0,05, sedangkan indeks mobilitas Kabupaten Labuhan
Batu lebih rendah dari SPM sebesar 0,5 dan masih dibawah persyaratan SPM
yaitu > 2,0 Kaitannya dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara
menghitung SPM jaringan jalan dan sebagai perbandingan terhadap hasil

penelitian.
7. Studi kinerja jaringan jalan di wilayah kota Sidempuan
Skripsi Putri Pinarika, Fakultas Teknik Sipil USU
Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota yang berada di Propinsi
Sumatera Utara. Kota Padangsidimpuan memiliki 6 kecamatan dengan luas
wilayah 145,85 km². Jumlah penduduk tahun 2009 sebesar 1.919.912 jiwa dengan
kepadatan penduduk 1.207 jiwa/km². Indikator untuk mengukur tingkat kemajuan
perekonomian suatu daerah adalah pendapatan regional. Pendapatan regional pada
dasarnya merupakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Ditinjau dari
perhitungan atas dasar harga berlaku, PDRB Kota Padangsidimpuan tahun 2009
sebesar 1.900 miliar rupiah. Sedangkan ditinjau dari nilai konstan, PDRB Kota
Padangsidimpuan sebesar 884,26 miliar rupiah. Kota Padangsidimpuan memiliki
7
Universitas Sumatera Utara

panjang jalan 378,12 km. Populasi kendaraan di Kota Padangsidimpuan tahun
2009 sejumlah 23.030 kendaraan dengan rincian mobil penumpang sejumlah
3.281 kend, bus sejumlah 220 kend, mobil gerobak sejumlah 1.553 kend, sepeda
motor sejumlah 17.976 kend.
Penelitian

yang

dilakukan

berdasarkan

data-data

wilayah

Kota

Padangsidimpuan memperoleh hasil berupa Standar pelayanan minimal (SPM)
sebagai berikut: SPM (indeks aksesbilitas) = 0,4 (syarat >1,50) dan SPM (indeks
mobilitas) = 0,18 (syarat >2,00).
I.7

Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan, dan manfaat

penelitian, ruang lingkup penelitian, batasan masalah, keasliaan penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang kajian berbagai literatur serta hasil studi
terdahulu yang relevan dengan pembahasan ini. Selain itu pada bab ini juga akan
dibahas mengenai acuan ataupun pedoman yang dipakai dalam penyusunan tugas
akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini
termasuk pemilihan lokasi penelitian, pengumpulan data yang relavan dengan
penelitian ini dan langkah penelitian analisis data, Gambaran umum lokasi
penelitian, termasuk luas wilayah, batas wilayah, jumlah penduduk dan lain lain.

8
Universitas Sumatera Utara

Data pada bab ini pada umumnya didapat dari data sekunder dari instansi yang
terkait, antara lain: BPS, Peta wilayah dan lain – lain
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisikan pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan dari
data sekunder yang didapat dari instansi – instansi terkait dan hasil survei lalu
lintas dan survei RCI (Road Condition Index) , lalu dianalisis atau diolah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

9
Universitas Sumatera Utara