Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

ABSTRAK
Sonia Ramadhani Hutasuhut (110304126) dengan judul skripsi “Strategi Petani
dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol, Sawi Putih, dan Wortel
(Studi Kasus : Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah
Karo) ”. dibawah bimbingan Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP sebagai Ketua
Komisi Pembimbing dan Ibu Sri Fajar Ayu SP.MM.DBA sebagai Anggota
Komisi Pembimbing.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi petani kol, sawi putih dan
wortel tentang resiko usahatani, untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dalam
perancangan teknologi dan pengembangan kelembagaan, dan untuk menganalisis
strategi petani komoditas kol, wortel dan sawi putih dalam pengelolaan resiko
usahatani
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive yaitu daerah penelitian
dipilih secara sengaja dengan pertimbangan tempat penelitian merupakan sentra
hortikultura serta mempertimbangkan waktu dan jangkauan peneliti. Penentuan
sampel dilakukan dengan metode purposive dengan jumlah sampel sebanyak 50
petani setiap komoditinya. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui
persepsi petani kol, sawi putih dan wortel tentang resiko menggunakan tabel
frekuensi, untuk merumuskan rekomendasi kebijakan perancangan teknologi dan
pengembangan kelembagaan menggunakan analisis deskriptif, dan untuk
menganalisis strategi petani komoditas kol, sawi putih dan wortel dalam

pengelolaan resiko usahatani menggunakan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa usahatani kol, sawi putih dan wortel relatif
rentan terhadap resiko harga, kebijakan perancangan teknologi dan pengembangan
kelembgaan dapat dilakukan dengan pengadakan program intesifikasi usahatani
dan memperkuat kelembagaan pada kelompok tani sesuai dengan yang diharapkan
oleh petani, strategi yang digunakan petani antara lain strategi ex-ante dapat
dilihat dari dilakukannya rotasi tanaman dalam penggunaan pola tanam, strategi
interactive dilaksanakan melalui penggunaan pupuk, pestisida, tenaga kerja dan
strategi ex-post diperlukan jika terjadi kegagalan yang mengganggu sumber
pendapatan keluarga dan keberlanjutan usahatan, petani cenderung memilih

i

menggunakan

pendapatan

dari

usahatani


lainnya,

meminjam

dari

tetangga/kerabat/saudara, mengambil tabungan serta menjual sebagian asetyang
dimiliki.

Kata Kunci : Kol, Sawi Putih, Wortel, Tabel Frekuensi, resiko, persepsi,
strategi

Ex-ante,

strategi

teknologi, kelembagaan .

ii


Interactive,

strategi

Ex-post