Konstruksi Pemahaman Remaja Tentang Etika Komunikasi Di Media Sosial

HASIL WAWANCARA

A. Biodata Informan
Informan Pertama
Nama

: Gibran Fadillah

Tempat Tanggal Lahir: Medan, 14 Juli 1995
Usia

: 19 Tahun

Alamat

: Jalan Garu VI No.29 A, Medan Amplas

Suku

: Jawa


Agama

: Islam

Pendidikan

: Sedang menjalani Pendidika Strata-1 di Jurusan
Psikologi Universitas Medan Area

Anak ke-

: 2 dari 2 bersaudara

Asal

: Medan

Hobi

: Main bola dan berpetualang


B. Pertanyaan Umum:
MENGARAH PADA MOTIF PENGGUNAAN FACEBOOK dan
TWITTER

1. Apakah kamu pengguna facebook atau twitter?
Awak punya akun facebook dan punya twitter juga kak.
2. Sejak kapan kamu menggunakannya?
Awak lupa kapan tepatnya awak buat akun-akun itu. Mungkin sekitar
tahun 2011.
3. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tentang facebook atau
twitter

Awalnya dari kawan sekolah waktu SMA. Setiap ngumpul jam
istirahat mereka hampir selalu bicara soal facebook lalu tidak lama
kemudian mereka membahas soal twitter . Awalnya awak hanya
sekedar tahu lewat cerita saja dan belum tahu facebook dan twitter itu
apa.

Universitas Sumatera Utara


4. Apa sih alasan yang mendorong kamu untuk membuat akun facebook
dan twitter ?
Awalnya sih enggak ada rasa tertarik sama sekali. Jadi, hanya sekedar
ikut-ikutan aja sih kak dan lagian awak penasaran. Kok, bisa sih
kawan-kawan awak sampai setiap saat bicarain keduanya ( facebook
dan twitter). Kemudian awak diajak kawan ke warnet terus dia
menunjukkan sama awak bagaimana cara membuat facebook dan
twitter. Setelah awak membuat kedua akun itu, barulah awak pun

ternyata ikut “candu” menggunakannya. Pada saat itu, lebih dahulu
membuat akun facebook baru menyusul bikin akun twitter. Ternyata
kita bisa bicara sama teman tanpa harus tatap muka dan tanpa harus
mengeluarkan pulsa. Selain itu, kita juga bisa mengunggah foto-foto
pribadi kita, menulis status apapun sesuai keinginan kita terus kita bisa
main games yang seru-seru. Waktu itu awak masih lebih suka main
facebook, kalau twitter sih jarang karena susah menggunakannya

menurut awak dan belum biasa.
5. Apa yang biasa dilakukan saat log-in di media sosial?

Apa ajalah kak yang menurut awak menarik untuk dibagikan, ditulis
atau di-share awak share (bagikan) misalnya kaya berbagi status, foto
atau video, main games di facebook (dulu). Selain itu, berbalas
komentar (status atau gambar), nge-like status kawan facebook.
6. Siapa saja yang kamu jadikan teman di media sosial facebook atau
twitter kamu?

Waktu pertama kali membuat akun facebook, awak tidak mengerti
kegunaannya. Jadi, semua orang dijadikan teman (kenal atau tidak
kenal). Tetapi kalau di twitter, awak lebih menyaring siapa-siapa saja
yang awak ikuti (follow) tapi tidak membatasi orang lain untuk
menjadi followers awak. Kebanyakan akun yang awak follow di twitter
kebanyakan akun berita, humor, artis dan akun pemain sepak bola.
TENTANG AKTIFITAS RESPONDEN di FACEBOOK dan TWITTER

7. Alat teknologi apa yang biasa kamu gunakan untuk mengakses
facebook dan twitter ?

Universitas Sumatera Utara


Smartphone.

8. Antara Facebook dan Twitter Media sosial manakah yang paling
sering kamu gunakan saat ini?
Twitter , kak. Sudah hampir tidak pernah buka facebook lagi pun

awak.
9. Mengapa kamu lebih memilih twitter saat ini padahal sebelumnya
kamu memilih facebook?
Awak jenuh main facebook kak karena isinya pun itu-itu aja.
Kalau bukan status kawan yang muncul pasti foto mereka.
Semakin lama semakin alay pengguna facebook itu awak liat.
Statusnya kebanyakan tentang curhat, jadi tidak berkembang
awak kalo main facebook. Cuma satu yang bikin betah main
facebook kak yaitu games online-nya hehehe... Nah, Kalau dulu

kan karena enggak ngerti fungsi twitter untuk apa. Awak sekedar
ikut-ikutan aja bikin itu. Tapi karena udah mengerti sekarang
jadi awak lebih aktif menggunakan twitter kak. Rupanya setelah
awak rasakan, Awak lebih suka main twitter karena informasinya

lebih up to date daripada facebook. Awak juga bisa lebih
menyaring informasi apapun yang awak suka sesuai kebutuhan
awak. Bertambah jadinya wawasan awak. Kalau facebook hanya
sekedar media komunikasi aja kak tapi kalau twitter udah
lengkap. Informasi ada, komunikasian sama teman bahkan sama
idola juga bisa.
10. Informasi apa yang kamu paling nantikan di media sosial twitter ?
Kalau awak pribadi suka bola kan kak. Jadi, awak bisa mengikuti
perkembangan dunia sepak bola dari twitter. Selain itu awak suka
tentang agama gitu, ya tinggal awak follow akun twitter yang isinya
tentang keagamaan. Ada hiburannya juga twitter itu kalau kita follow
akun-akun yang isinya tentang lawak-lawak.
11. Berapa sering kamu membuka twitter dan menghabiskan waktu berapa
lama setiap kali mengaksesnya?

Universitas Sumatera Utara

Seminggu bisa 3-5 kali kak. Setiap kali log-in ke twitter ya tidak
menentu. Kapan awak mau dan merasa butuh aja. Bisa satu harian itu
berkali-kali mengecek twitter tapi awak lebih sering main twitter kalau

malam, bisa 30-60 menit lah sebelum tidur hehe.
12. Setelah lebih memilih twitter, apa saja yang biasa kamu lakukan di
twitter ?

Sedikit berbedalah kak, kalau di twitter awak lebih banyak mencari
dan berbagi informasi. Misalnya, kalau ada informasi yang menarik
tentang bola nanti awak retweet. Jadi, kawan-kawan yang minatnya
sama bisa tahu juga info yang awak baca. Kadang kalau dirasa perlu,
ngobrol juga sama kawan di twitter.

13. Apakah orang tua kamu mengetahui jika kamu menggunakan facebook
dan twitter ?
Iya, Mama dan kakak mengetahui awak punya akun media sosial
facebook dan si mama juga memiliki akun facebook. Berteman dengan

awak di facebook juga.
14. Bagaimana reaksi orang tua kamu ketika mengetahui anaknya bermain
di media sosial?
Kalau mama tidak terlalu mencampuri aktivitas awak di facebook tapi
kalo si kakak terkadang suka lapor ke mama kalau misalnya awak

menulis status atau mengunggah foto yang aneh-aneh gitu. Tapi
belakangan ini si mama dan kakak jadi sering menasihati awak supaya
berhati-hati kalau menggunakan media sosial. Katanya mereka takut,
karena sudah banyak yang masuk penjara gara-gara media sosial.
15. Bagaimana tanggapan kamu tentang orang tua kamu yang mengawasi
kamu di media sosial?
Risih kali awak sebenarnya tapi lama-lama udah biasa hahaha.
16. Apakah kamu pernah berkeluh-kesah atau marah atau menyindir lewat
status di facebook dan atau twitter ?
Pernah kak. Waktu main facebook seringkali tapi semenjak main
twitter enggak pernah lagi

17. Biasanya tentang apa saja yang kamu share ke facebook dan twitter ?

Universitas Sumatera Utara

Tentang apa saja bisa. Misalnya tentang keluarga, sekolah, pertemanan
ataupun hal lain yang membahagiakan juga termasuk. Tapi tidak
semua hal awak share ke facebook ya. Cuma kalau lagi butuh aja.
Kalau menyindir pun awak juga pernah, menyindir orang lewat status.

Tapi kan kak, orang yang awak sindir tidak berkawan sama awak di
facebook. Jadi dia enggak akan membacanya hahaha.

18. Dapatkah kamu memberi contoh keluh kesah yang pernah kamu tulis
di facebook?
Apa ya. Banyak kali lah udah. Tapi sebagai contoh ajalah ya. Misalnya
kakak aku yang cerewet itu bikin kesal. Ya, terkadang awak kan
enggak bisa marah langsung sama dia. Kalau udah terlalu “gondok” ya
awak curhat di facebook. Cuma enggak membuka masalah secara
terang-terangan.
19. Apakah setiap kamu sedang emosional terhadap sesuatu kamu
mengungkapkannya lewat status di media sosial ( facebook dan
twitter )?

Tidak setiap saat sih kak, tergantung mood aja. Soalnya awak kadang
gengsi mau curhat sama orang tua apalagi sama kakak. Jadi kalau
sudah terlanjur emosi sekali dan butuh diluapkan ya awak tulis status
aja di facebook. Terkadang pun bisa dikarenakan masalah-masalah
sepele awak bisa nulis yang kasar-kasar di facebook. Tidak selalu
masalah pribadi, seperti memberi komentar tentang suatu pemberitaan

atau informasi yang terkadang memancing emosi kita juga.
20. Bagaimana cara kamu meluapkan emosi kamu di media sosial?
Kalau sedang marah ya paling update status marah-marah, kadang
kalau lagi enggak suka sama orang lain ya update status nyindir.
Kadang secara terang-terangan awak tunjukkan kalau awak marah
terkadang cuma diluapkan lewat kata-kata bijak gitu. Biar enggak
terlalu keliatan kalau awak lagi emosi.
21. Mengapa kamu memilih untuk meluapkan sisi emosional kamu lewat
status di facebook dan twitter?

Universitas Sumatera Utara

Entah, enggak tahu awak kak. Soalnya awak pun melihat banyak
kawan-kawan yang juga memanfaatkan facebook atau twitter -nya
untuk curhat, marah atau menyindir bahkan bahasanya lebih frontal
daripada awak. Jadi, awak berpikir kalau menggunakan media sosial
sesuka hati ya itu memang disahkan saja. Awak jarang curhat sama
orang soalnya, jadi ya lewat media sosial aja lebih aman menurut
awak.
22. Apakah tujuan kamu mengungkapkan sisi emosional kamu di ruang

publik?
Awak kalau tulis status itu enggak ada niat khusus sih, cuma sekedar
meluapkan emosi aja. Tidak ada tujuan khusus, orang yang awak sindir
pun juga tidak berteman di facebook sama awak. Asal lepas aja beban
ini.
23. Pada saat berkomunikasi di facebook atau di twitter , apakah kamu
pernah mengalami konflik dengan teman di dunia maya?
Sejauh ini awak tidak pernah berantem sih kak sama kawan-kawan
awak di facebook atau twitter . Kalau misalnya kami chatting atau
saling komen gitu kan pake kata-kata jorok sekalipun, enggak pernah
pula berantam. Mungkin karena kami bisa membedakan mana yang
becanda dan mana yang serius. Kalaupun misalnya awak manggil
kawan awak dengan sebutan Alien atau Bodat atau Anjeng misalnya,
tidak tersinggung awak kak. Kadang awak balaspun manggil kawan
awak dengan sebutan yang kaya gitu juga hehe.
TENTANG

PEMAHAMAN

RESPONDEN

TENTANG

ETIKA

KOMUNIKASI di MEDIA SOSIAL

24. Zaman sekarang anak muda sering berkomunikasi seenaknya dan
menggunakan bahasa gaul. Seperti misalnya memanggil seseorang
dengan sebutan “sist atau bro”, “bodat”, ”monyet”, “anjing”, dan
sebagainya. Bagaimana menurut kamu?
Seperti yang tadi awak bilang kak, hal itu kayanya wajar aja selagi itu
kita udah sama-sama tahu kalau kita menyebut mereka dengan sebutan
anjing sekalipun, itu semua konteksnya becanda. Biar terlihat akrab

Universitas Sumatera Utara

aja. Awak pun terkadang pilih-pilih jugalah kalau menyebut orang
dengan sebutan yang kasar kaya gitu. Kalau sama perempuan awak
biasanya lebih sopan kak.
25. Apakah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan cyberbulling?
Jika tahu, coba jelaskan!
Awalnya sih tidak tahu kak. Cuma si kakak sering mengingatkan awak
supaya awak berhati-hati kalau main media sosial. Apalagi kalau si
kakak udah “patroli” di akun facebook awak terus melihat setiap
postingan yang ada kata-kata kasarnya. Pasti awak dinasehati, mama

pun jadi ikut-ikutan menasehati. Nah, dari si kakak lah awak tahu
tentang bully. Ternyata bully itu, setahu awak tentang perbuatan kita
kalau ngejek-ngejek orang ya.
26. Apakah kamu pernah merasa pernah melakukan bullying atau merasa
di-bully ketika berkomunikasi dengan sesama pengguna facebook dan
twitter?

Selama ini sih awak tidak merasa udah mem-bully dan di-bully orang
haha..., setelah tahu tentang bully barulah awak sedikit mengurangi
marah-marah atau menyindir orang. Sekarang udah tidak se-frontal
dulu takut salah tulis. Soalnya sekarang ini banyak yang dipenjara
gara-gara status media sosial. Udah ada Undang-Undangnya setau
awak kak. Jadi, sekarang lebih banyak baca newsfeed sama ngeretweet informasi atau tulisan-tulisan humor dari akun lain aja sih kak.

Udah jarang kali awak nulis tweet.
27. Apakah kamu pernah mengetahui berita kasus yang menyebabkan
pengguna media sosial terjerat kasus hukum?
Ada beberapa kasus yang awak tahu seperti kasus si tukang sate yang
menghina Jokowi itu kan, kak?
28. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tersebut?
Sempat ramai di twitter kak. Pengguna twitter banyak yang membahas
soal dia (si tukang sate) terus awak pernah membaca beritanya juga
dari akun twitter detik.com

Universitas Sumatera Utara

29. Bagaimana tanggapan kamu tentang kasus hukum yang menjerat para
pengguna media sosial tersebut?
Selama ini awak berpikir ya bebas-bebas aja menggunakan media
sosial (facebook atau twitter). Mau kita maki-maki, marah-marah ya
sah-sah saja karena akun itu kan punya kita pribadi. Ternyata, tidak
seperti itu. Sekarang baru awak paham, mengapa ibu dan kakak rajin
kali memberi nasihat awak. Apalagi si kakak yang jauh lebih sering
memberi nasihat, terkadang awak tidak suka kalau dia udah minta
waktu untuk diskusi soal beginian, tapi ada hal positifnya juga
ternyata.
30. Apakah ada pihak lain (selain keluarga) yang mencoba memberi
pemahaman kepada kamu?
Tidak ada kak. Awak baca aja sekilas di media online tentang beritaberita semacam itu.
31. Apakah kamu mengetahui tentang adanya Undang-Undang yang
mengatur tentang kejahatan dunia maya?
Awak pernah baca sekilas tentang UU ITE, tapi awak enggak tahu
pasti isinya apa. Cuma kakak awak bilang, kalau di internet ada
Undang-Undangnya. Kita enggak boleh menyinggung SARA, tidak
boleh menipu, tidak boleh bertindak kejahatan, melakukan pencemaran
nama baik dan tidak boleh memfitnah
32. Apakah pemberitaan tentang sejumlah orang yang terjerat kasus
hukum gara-gara media sosial membawa dampak tersendiri untuk
kamu? Misalnya apa?
Pasti ada kak. Awak jadi lebih berhati-hati kalau menulis status terus
tidak lagi frontal mengomentari tentang isu-isu yang beredar (tentang
apapun).
33. Apakah yang dimaksud dengan netiket?
Belum pernah dengar awak itu kak.
34. Setelah kamu mengatahui bahwa ternyata ada UU ITE, lalu apalagi
yang kamu ketahui tentang perbuatan yang boleh atau yang tidak boleh
dilakukan seorang pengguna media sosial?

Universitas Sumatera Utara

Ya itu tadi. Kita enggak boleh melakukan penipuan, enggak boleh
menyinggung SARA, enggak boleh melakukan pencemaran nama
baik. Terus enggak boleh berkata-kata kasar sembarangan. Enggak
boleh berkomentar sembarangan kalau kita enggak tahu masalahnya.
Terus kalau mau share informasi harus jelas juga sumber informasinya
dari mana.
35. Setelah mengetahui adanya aturan dalam menggunakan media sosial
dan adanya UU ITE apakah kamu masih melanggar nilai-nilai etika
yang telah kamu ketahui itu?
Gimana ya kak. Setahu awak, orang yang dijerat kasus hukum itu pun
karena ada pihak yang tersinggung. Makanya, kan tadi awak bilang
selagi kita melakukan tindakan-tindakan “nyeleneh” sama orangorang yang kita kenal dan udah sama-sama tahu itu konteksnya wajar
ya wajar aja. Walaupun awak tahu kalau memanggil orang dengan
sebutan “monyet”, “bodat” atau yang lainnya itu tidak sopan, tapi ya
mau gimana lagi? Itu udah kebiasaan kita anak medan kan? Udah
wajar sebutan-sebutan macam gitu. Kalau pun ada yang tersinggung
ya sejauh ini diselesaikan secara pribadi ajalah. Kalau awak sih jujur,
terkadang masih suka menyebut kawan dekat dengan panggilan yang
jelek sekalipun. Apalagi kalau sama kawan laki-laki. Kalau terlalu
sopan jadi aneh. Tapi ya itu tadi, kalau udah menyangkut hal-hal yang
sifatnya lebih luas kaya menjelek-jelekkan perusahaan atau orang
yang punya jabatan ya awak pun tak punya nyali kak. Awak mikirnya,
daripada masuk penjara karena hal sepele, lebih bagus jaga-jaga aja.
Lebih bagus mengurangi menulis yang enggak penting di media
sosial. Kalau mau berbagi informasi juga lebih hati-hati aja sekarang.

Universitas Sumatera Utara

HASIL WAWANCARA

A. Biodata Informan
Informan Kedua
Nama

: Fadillah Maharani

Tempat Tanggal Lahir: Medan, 12 Desember 1993
Usia

: 21 Tahun

Alamat

: Jalan STM Atas No. 38

Suku

: Melayu

Agama

: Islam

Pendidikan

: sedang menempuh pendidikan Strata-1 (S1)
jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas
Muhammadiyah Nusantara Medan (UMN).

Anak

: Tunggal

Asal

: Medan

Status/Pekerjaan

: Mahasiswa/ Pengajar

Hobi

: Renang, Wisata kuliner dan Travellling

B. Pertanyaan Umum:
MENGARAH PADA MOTIF PENGGUNAAN FACEBOOK dan
TWITTER

1. Apakah kamu pengguna facebook atau twitter?
Aku pakai dua-duanya mbak (facebook dan twitter).
2. Sejak kapan kamu menggunakannya?
Mungkin sekitar tahun 2009 gitu deh.
3. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tentang facebook atau
twitter?

Waktu aku SMA kalau tidak salah, kawan-kawan ku heboh kali soal
facebook.

4. Apa sih alasan yang mendorong kamu untuk membuat akun facebook
dan twitter?

Universitas Sumatera Utara

ya aku sih awalnya ikut-ikutan aja. Namanya juga lagi trend waktu itu.
Baru aja aku bisa menggunakan facebook eh udah muncul lagi medsos
(media sosial) baru, namanya twitter. Facebook pelan-pelan ditinggalin
orang itu dan mereka beralih ke twitter ya aku juga-lah. Sekedar ingin
tahu dan mengikuti trend aja sih mbak! Tapi karena udah mengerti
perbedaannya dan penggunaannya, antara facebook dan twitter aku
gunakan sesuai dengan kebutuhan aku aja sih.
5. Media sosial manakah yang paling sering kamu gunakan? Facebook
atau twitter atau keduanya? Mengapa?
Keduanya masih aku pakai hanya saja intensitasnya tidak sama. Aku
bisa menggunakan facebook hampir setiap hari (5x seminggu).
Menurutku facebook masih jauh lebih menyenangkan hingga saat ini.
Soalnya di kantor aku punya banyak waktu kosong, jadi aku sering
main games online terus baca-baca artikel kemudian aku share ke
facebook dan twitter. Lagian pun masih banyak kawan-kawan, saudara

atau guru-guru yang masih sering aktif main facebook mbak. Kalau
twitter minimal 3 x dalam seminggulah. Cuma dilihat pas lagi bosan

atau butuh informasi khusus aja.
6. Siapa saja yang kamu jadikan teman di media sosial facebook atau
twitter kamu?

Waktu pertama kali membuat facebook aku tidak membatasi
pertemanan. Siapa saja boleh jadi teman facebook-ku tapi semakin
lama kok aku semakin muak ya dengan pengguna-pengguna facebook
yang tidak aku kenal. Soalnya mereka menulis status yang “alay-alay”.
Kemudian username mereka juga alay, misalnya DhiekaRindoeKamoe
hahaha. Kalau pSas lagi ketemu yang “begituan” di berandaku
langsung ku hapus dari daftar pertemanan. Sekarang, lebih banyak
orang yang ku kenal seperti kawan sekolah, kawan kuliah, kawan
kerja, keluarga, maupun guru. Kalau twitter kebanyakan yang aku ikuti
adalah akun twitter teman-teman dan media pemberitaan online dan
yang pasti artis idola ku hahah.

Universitas Sumatera Utara

7. Alat teknologi apa yang biasa kamu gunakan untuk mengakses
facebook dan twitter ?
Smartphone-lah.
TENTANG AKTIVITAS RESPONDEN di FACEBOOK dan TWITTER

8. Apakah orang tua kamu mengetahui jika kamu menggunakan facebook
dan twitter ?
Bahkan mama ku punya akun facebook hahaha.
9. Bagaimana reaksi orang tua kamu ketika mengetahui anaknya bermain
di media sosial?
Mama sih biasa aja justru yang ribet adalah keluarga ku (om dan
tante). Mereka nanti suka laporan sama mama ku tentang apa-apa saja
yang aku posting di facebook. Apalagi kalau aku udah curhat tentang
masalah pribadi di facebook udah pasti om dan tante ku bikin laporan
sama mama atau mereka menegurku secara langsung. Sejujurnya sih
risih dipantau seperti itu sama keluarga tapi semakin lama semakin
terbiasa aja.
10. Masalah pribadi seperti apa yang kamu share ke facebook?
Waktu itu yang paling sering aku tulis tentang keluarga sih ya. Soalnya
pas jelang UN kedua orang tua ku justru sedang konflik dan akan
bercerai. Aku kan anak tunggal, mbak. Pasti stress-lah aku menghadapi
situasi seperti itu. Satu-satunya cara untuk meluapkan perasaanku ya
kalau bukan ke pacar ya ke facebook. Selain itu ya masalah yang biasa
umum terjadi aja di usia remaja haha.. Misalnya kalau ada konflik
sama teman, sama pacar atau kalau lagi bete sama urusan sekolah juga
terkadang aku suka curhat ke facebook haha.. Kalau udha galau,
facebook ku paling aktif lah menerbitkan status, puisi, cerpen kata-kata

bijak gitu. Rame lah pokoknya.
11. Berapa sering kamu membuka facebook dan menghabiskan waktu
lama setiap kali mengaksesnya?
Selama hari kerja, selama itulah aku mengakses facebook. Soalnya
kerjaan di kantor kan santai. Jadi seminggu itu bisa 5 kali. Kalau waktu
yang aku habiskan sih, bisa hampir 1 jam gitu deh.

Universitas Sumatera Utara

12. Apa yang biasa dilakukan saat log-in di media sosial?
Sekarang sih kalau di facebook sekedar baca-baca status si anak-anak
alay aja. Tapi paling sering mencari informasi yang lucu-lucu dan
unik-unik tentang apa saja. Kalau twitter sih cuma sesekali aja,
palingan kalau bosan main facebook. Itu pun kalau ada mention dari
orang lain barulah aku cek twitter -ku.
13. Apakah setiap kamu sedang emosional terhadap sesuatu kamu
mengungkapkannya lewat status di media sosial (facebook dan
twitter )?

Iya sih, Dulu tapi ya! Sekarang sih udah enggak.
14. Mengapa kamu memilih untuk meluapkan sisi emosional kamu lewat
status di facebook?
Apa ya, aku merasa puas aja gitu mbak. Semua emosi-ku tersalurkan
gitu rasanya. Habis menulis terus dapet respon dari teman-teman yang
lain, kadang mereka kasih solusi, kadang mereka menghibur. Nah,
jadinya aku lega aja gitu. Soalnya mau curhat sama siapa? Aku anak
tunggal. Cuma bisa curhat sama pacar, ke orang tua mana bisa
kondisinya orang tuaku sibuk terus berkonflik pula waktu itu.
15. Pada saat berkomunikasi di facebook atau di twitter , apakah kamu
pernah mengalami konflik dengan teman di dunia maya?
Kalau ingat masa-masa dulu sih lucu banget mbak! Dulu tuh aku
sempat jadi anak yang cukup frontal di facebook. Setiap ada hal yang
enggak aku suka pasti aku tulis status di facebook. Facebook sudah
seperti alat perang buat menyindir orang yang tidak aku suka.
Misalnya, setiap punya masalah sama kawan karena sesuatu hal lalu
dia buat status menyindir ke aku pake istilah-istilah yang mengarah
langsung ke aku terus aku merasa tersinggung, pasti aku balas juga
buat status yang lebih pedih dari status yang dibuatnya. Sakin
kejamnya aku waktu itu sampe aib-aib pribadinya ku bongkar di
facebook. Duh pokoknya jahat banget deh aku waktu itu. Aku dulu tuh

sering banget perang status di facebook. Hal terparah yang pernah

Universitas Sumatera Utara

kejadian yaitu orang yang tidak aku suka itu komentar di status yang
kubikin akhirnya terjadilah hina menghina di facebook.
16. Pengalaman apalagi yang pernah kamu alami selama menggunakan
facebook?

Aku pernah sih mencoba memeras warga negara asing haha...! tapi
gagal, soalnya WNA (Warga Negara Asing) yang aku ajak chatt itu
orang India yang dari pinggiran. Ya miskin, ya enggak punya duit, ya
gagal lah, hahaha.... Aku terinspirasi dari teman ku yang chatting sama
bule’ terus dia menipu gitu, dia bilang handphone-nya rusak terus
minta dibeliin sama si bule’. Eh... Cair rupanya! Dapatlah dia duit dari
si bule’ itu. Tapi dia chatting-nya ala-ala seks gitu mbak. Chatting
topless gitu (Ngobrol tanpa busana). Kalau aku ya enggak senekat itu

lah.
TENTANG

PEMAHAMAN

RESPONDEN

TENTANG

ETIKA

KOMUNIKASI di MEDIA SOSIAL

17. Zaman sekarang anak muda sering bekomunikasi seenaknya dan
menjadi sesuatu yangdengan menggunakan bahasa gaul. Seperti
misalnya memanggil seseorang dengan sebutan “sist atau bro”,
“bodat”, ”monyet”, “anjing”, dan sebagainya. Bagaimana menurut
kamu?
Kalau menurutku wajar-wajar aja kalau dilakukan sama orang yang
udah akrab. Tapi kalau sama orang yang tidak kita kenal ya janganlah!
Soalnya pun aku begitu sama orang-orang yang aku kenal, namanya
panggilan sayang itu mbak haha...
18. Bagaimana pendapat kamu tentang tindakan pengguna media sosial
yang berkomentar dengan kata-kata kasar atau tidak sopan?
Ini berdasarkan pengalaman ku aja ya mbak. Aku samapai dijauhi
sama teman-teman ku ya karena aku sering nulis status yang “liar”.
Sering menyindir orang, terlalu frontal ke teman-teman. Jadi, aku
pernah punya pengalaman, pas aku update status ada kawan yang kasih
komentar yang menurut ku enggak enak di baca. Aku merasa
tersinggung walaupun dia orang yang ku kenal. Ternyata selama ini,

Universitas Sumatera Utara

itulah yang aku lakukan dan sekarang aku sadar kenapa teman-teman
menjauhi aku hehe...
19. Apakah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan cyberbulling?
Jika tahu, coba jelaskan!
Setahu aku, Cyberbulling itu merendahkan orang lain lewat kata-kata
di internet. Itu aja.
20. Apakah kamu pernah merasa pernah melakukan bullying atau merasa
di-bully ketika berkomunikasi dengan sesama pengguna facebook dan
twitter?

Waktu itu sih enggak merasa. Seperti yang tadi aku bilang, kalau dulu
itu, aku sangat frontal di facebook. Aku enggak segan-segan buat
menyindir orang secara “pedas” lewat status dan aku memang sengaja
berbuat itu supaya dia tahu. Aku tahu kalau itu perbuatan enggak
bagus, makanya aku pun dinasihatin kan sama keluarga-ku. Tapi ya
mau gimana lagi? Aku pun mendapat perlakuan yang sama bahkan
dari temen-temen ku sendiri. Lagian kan mbak, waktu itu aku karena
banyak orang yang pakai facebook juga sering curhat atau maki-maki
lewat status. Jadi menurutku itu hal yang wajar. Waktu itu tapi ya...
21. Apakah kamu pernah mengetahui berita kasus yang menyebabkan
pengguna media sosial terjerat kasus hukum?
Aku tahu kasus tentang si Prita Mulyasari terus si tukang sate yang
menghina Jokowi sama si mahasiswi dari Medan yang kuliah di Jogja
menghina-hina kota Jogja lewat path. Itu pun gara-gara media sosial
itu mbak. Makanya ngeri sekarang, udah enggak sebebas dulu
22. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tersebut?
Kasus-kasus itu kan sempat heboh mbak, di twitter , di facebook, di
media online juga. Waktu masih heboh-heboh kemarin, beritanya
sampai jadi headline di beranda facebook-ku.
23. Bagaimana tanggapan kamu tentang kasus hukum yang menjerat para
pengguna media sosial tersebut?
Cukup dijadikan pelajaran aja sih. Jangan sampai kita terjebak di kasus
yang sama. Gara-gara menulis status aja sekarang bisa dipenjara. Tapi

Universitas Sumatera Utara

heran juga sih, namanya media sosial itu media pribadi kita seharusnya
kita bebas mau ngapain aja, kan? Apalagi dengan adanya kasus itu,
orang tua dan pihak keluarga itu jadi lebih sering kasih nasihat ke aku,
supaya lebih hati-hati lagi kalau mau posting di media sosial.
24. Apakah kamu mengetahui tentang adanya Undang-Undang yang
mengatur tentang kejahatan dunia maya?
Maksud mbak, UU ITE? Aku cuma tahu namanya aja sih, tapi enggak
tahu detailnya seperti apa. Enggak tahu pasal per pasal isinya apa.
Cuma tahu garis besarnya aja.
25. Hal apa saja yang kamu ketahui tentang UU tersebut?
Kita dilarang untuk berbuat tindak kejahatan melalui internet termasuk
lewat media sosial. Tindak kejahatan banyak bentuknya tapi yang aku
tahu yang diatur dalam Undang-Undang itu soal pencemaran nama
baik, tidak boleh memfitnah, menyinggung SARA dan tidak boleh
melakukan penipuan.
26. Apakah pemberitaan tentang sejumlah orang yang terjerat kasus
hukum dikarenakan berkomentar dimedia sosial membawa dampak
tersendiri untuk kamu? Misalnya apa?
Pastilah mbak! Aku enggak mau masuk penjara cuma gara-gara
masalah konyol. Sekarang, aku paham kalau di media sosial itu ada
etika. So far, aku sih bikin aturan ke diri ku sendiri tentang hal-hal apa
saja yang akan aku posting di media sosial (facebook dan twitter).
Supaya enggak kebablasan. Sekarang, aku lebih aktif posting foto-foto
pribadiku atau foto-foto yang isinya ada quotes (kata-kata bijak). Terus
aku mengurangi menulis status, kalau komunikasian sama orang aku
lebih memilih bahasa aja sih. Lebih sopan sama siapapun termasuk ke
teman-teman dekat ku. Cuma sesekali aja kalau lagi bercanda barulah
menggunakan bahasa yang agak “liar” gitu haha. Pintar-pintarlah
mengendalikan diri di media sosial. Gitu aja sih mbak
27. Selain dari media online, adakah sumber lain yang dapat menambah
wawasan kamu tentang etika komunikasi di media sosial?

Universitas Sumatera Utara

Dikampus pernah sih dibahas sama dosen soal Undang-Undang ITE.
Selain itu kan keluarga juga aktif memberi nasihat, menjelaskan mana
perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial.
Lagian sekarang, aku merasa lebih dewasa dan aku sekarang bisalah
membedakan mana perbuatan yang baik dan tidak baik. Apalagi kan
diriku suka membaca mbak. Hobi membaca itulah yang sedikit
banyaknya menambah pengetahuan aku.
28. Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan netiket?
Aku enggak tahu deh mbak. Baru dengar ini.
29. Lalu, apa saja yang kamu ketahui tentang perbuatan yang harus dijaga
oleh setiap pengguna media sosial agar tidak terjerat kasus hukum?
Kalau menurut ku sih, kalau kita lagi komunikasian dengan orang yang
tidak terlalu kita kenal maka gunakanlah bahasa yang sopan. Kalau
kita menulis status, kalau bisa statusnya bermanfaat buat orang lain,
jangan isinya yang mengumpat atau memaki seperti aku dulu hahaha...
Terus, jangan membagi informasi yang enggak jelas sumbernya
darimana. Selebihnya ya itu tadilah mbak, jangan memfitnah, jangan
menyinggung SARA. Hati-hati kalau kita mau berkomentar tentang
sebuah isu, kalau kita salah informasi bisa jadi nanti jadinya malah
pencemaran nama baik. Itu aja sih kalau aku.

Universitas Sumatera Utara

HASIL WAWANCARA

A. Biodata Informan
Informan Ketiga
Nama

: Arariko Pasa

Tempat Tanggal Lahir: Surabaya, 4 Februari 1996
Usia

: 18 Tahun

Alamat

: Jalan Pasar 1 Setia Budi Medan

Suku

: Gayo

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA/Sederajat

Anak ke-

: 2 dari 4 bersaudara

Asal

: Medan

Status/Pekerjaan

:-

B. Pertanyaan Umum:
MENGARAH PADA MOTIF PENGGUNAAN FACEBOOK dan
TWITTER

1. Apakah kamu pengguna facebook atau twitter?
Riko punya facebook dan twitter juga ada sih. Tapi twitter udah
enggak pernah dipakai lagi kak hehe...
2. Sejak kapan kamu menggunakannya?
Kalau facebook sekitar tahun 2009 tapi kalau twitter sekitar tahun 2011
kalau enggak salah.
3. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tentang facebook atau
twitter?

Dari teman-teman sekolah Riko, kak.
4. Apa sih alasan yang mendorong kamu untuk membuat akun facebook
dan twitter?
Awalnya Riko enggak tertarik sih kak, bikin akun facebook itu karena ikutikutan teman-teman juga bikin akun facebook. Kalo enggak bikin katanya sih

Universitas Sumatera Utara

kak, enggak gaul. Setelah Riko buat, ternyata facebook menyenangkan.
Begitu juga dengan twitter . Kawan-kawan Riko udah buat twitter, Riko buat
twitter baru tahun 2011 kemarin.

5. Media sosial manakah yang paling sering kamu gunakan? Facebook
atau twitter atau keduanya? Mengapa?
Riko masih lebih suka menggunakan facebook kak. Soalnya dari
facebook Riko bisa dapat kawan-kawan baru termasuk kawan-kawan

dari komunitas Parkour ini. Setelah bikin twitter, enggak pernah lagi
Riko pakai twitter-nya hahaha...
6. Siapa saja yang kamu jadikan teman di media sosial facebook?
Kebanyakan orang-orang yang Riko kenal, tapi ada juga yang enggak
Riko kenal.
7. Alat teknologi apa yang biasa kamu gunakan untuk mengakses
facebook dan twitter ?
Handphone, kak.
TENTANG AKTIVITAS RESPONDEN DIFACEBOOKdanTWITTER

8. Apakah orang tua kamu mengetahui jika kamu menggunakan facebook
dan twitter ?
Orang tua tahu kak.
9. Bagaimana reaksi orang tua kamu ketika mengetahui anaknya bermain
di media sosial?
Orang tua sih biasa aja. Mereka cuma takut kalau Riko terjerat
komunitas-komunitas teroris gitu kak. Orang tua memberi kepercayaan
pada Riko, mereka cuma kasih nasihat aja, supaya Riko hati-hati kalau
main facebook. Jangan sampai bikin masalah. Itu aja.
10. Berapa sering kamu membuka facebook dan menghabiskan waktu
lama setiap kali mengaksesnya?
Kurang lebih seminggu bisa 3 kali tapi bisa juga lebih. Tergantung
kebutuhan aja sih kak. Kalau mengenai waktu yang Riko habiskan,
mungkin sekitar 30-60 menit gitu.
11. Apa yang biasa dilakukan saat log-in di media sosial?

Universitas Sumatera Utara

Riko

menggunakan

facebook

hanya

untuk

mendapatkan

informasi tentang Parkour . Selain itu berkomunikasi dengan
teman-teman yang mungkin udah lama

enggak jumpa.

Menyambung silaturahmi dengan guru juga sih kak.Riko juga
suka membaca sesuatu tentang agama, info unik dan lain-lain.
Terus nanti kalo ada sesuatu yang menurut Riko bermanfaat
nanti Riko share ke facebook supaya kawan-kawan Riko di
facebook bisa merasakan manfaatnya juga. Kalau misalkan

kawan Riko ada yang nulis status bagus, kadang Riko like atau
Riko share juga sih statusnya.
12. Apakah kamu pernah berkeluh-kesah atau marah atau menyindir lewat
status di facebook dan atau twitter ?
Kalau marah sih pernah kak. Kalau misalkan Riko udah janjian sama
orang gitu kan. Tapi orang itu enggak tepat waktu sementara Riko
udah menunggu dia lama, ya kadang mau aja gitu Riko marah. Tapi
enggak langsung sama orangnya, jadinya ke facebook marahnya.
13. Apakah setiap kamu sedang emosional terhadap sesuatu kamu
mengungkapkannya lewat status di facebook?
Enggak sih kak. Kalau untuk masalah yang benar-benar pribadi Riko
enggak mau share ke facebook. Enggak penting menurut Riko. Nanti
orang-orang jadi tahu masalah kita
14. Pada saat berkomunikasi di facebook, apakah kamu pernah mengalami
konflik dengan teman di dunia maya?
Alhamdulillah, enggak pernah, kak. Tapi Riko pernah kaya salah
komunikasi dengan teman Riko. Teman Riko itu nge-chatt Riko. Terus
dia menyapa Riko dengan sebutan “Toke Ganja”. Riko sempat
“geram” kak. Tapi pas Riko tanya lagi rupanya maksud dia itu
becanda. Sebutan becanda buat Riko karena Riko kan keturunan Aceh
hehe...
TENTANG

PEMAHAMAN

RESPONDEN

TENTANG

ETIKA

KOMUNIKASI di MEDIA SOSIAL

Universitas Sumatera Utara

15. Apakah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan cyberbulling?
Enggak pernah dengar Riko tentang cyberbullying kak.
16. Zaman sekarang anak muda sering bekomunikasi seenaknya dan
menjadi sesuatu yangdengan menggunakan bahasa gaul. Seperti
misalnya memanggil seseorang dengan sebutan “sist atau bro”,
“bodat”, ”monyet”, “anjing”, dan sebagainya. Bagaimana menurut
kamu?
Banyak sih Riko menemukan teman-teman Riko saling balas komen di
facebook itu pakai bahasa yang “bar-bar”. Mungkin udah biasa kali ya.

Tapi kalau Riko pribadi, Riko selalu menggunakan bahasa yang sopan
kalau berinteraksi dengan teman-teman di facebook. Seperti itulah
yang diajarkan orang tua dan guru-guru di pesantren.
17. Bagaimana pendapat kamu tentang tindakan pengguna media sosial
yang berkomentar dengan kata-kata kasar atau tidak sopan?
Gimana ya kak. Kita kan enggak pernah tahu, takutnya nanti ada yang
sakit hati. Walaupun menurut kita gaya bicara yang “bar-bar” kaya
gitu biasa aja, wajar-wajar aja tapi disisi lain ada yang sakit hati nanti
gimana, Riko sih lebih baik menjaga ajalah dengan sopan santun yang
seharusnya hehe...
18. Apakah kamu pernah merasa pernah melakukan bullying atau merasa
di-bully ketika berkomunikasi dengan sesama pengguna facebook dan
twitter ?

Enggak sih kak.
19. Apakah kamu pernah mengetahui berita kasus yang menyebabkan
pengguna media sosial terjerat kasus hukum?
Enggak pernah kak. Soalnya Riko kurang suka baca berita terus jarang
pula nonton berita hehe...
20. Apakah kamu mengetahui tentang adanya Undang-Undang yang
mengatur tentang kejahatan dunia maya?
Enggak tahu juga Riko kak.
21. Apa yang kamu ketahui tentang netiket?
Netiket? Apa itu kak? Enggak tahu Riko

Universitas Sumatera Utara

22. Dapatkah kamu menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dijaga setiap
pengguna media sosial saat menggunakan media sosial?
Jadi, menurut Riko kita harus punya etika atau tata krama sama siapa
aja. Kalau bicara itu yang sopan, menghormati yang lebih tua. Gitu
kak. Sebisa mungkin enggak menggunakan kata-kata kasar yang dapat
menyinggung orang. Selain itu, ia juga menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti orang.

Universitas Sumatera Utara

HASIL WAWANCARA

A. Biodata Informan
Informan Keempat
Nama

: Raja Arif Hidayah

Tempat Tanggal Lahir: Medan, 7 juni 1994
Usia

: 21 Tahun

Alamat

: Jalan Komplek Villa Gading Mas I Blok B No.3

Suku

: Melayu

Agama

: Islam

Pendidikan

: sedang menempuh pendidikan Strata-1 (S1)
jurusan Psikologi (ekstensi) Universitas Sumatera
Utara

Anak ke-

: 3 dari 4 bersaudara

Asal

: Medan

Status/Pekerjaan

: Mahasiswa/ Penyiar

Hobi

: Kuliner dan Travellling

B. Pertanyaan Umum:
MENGARAH PADA MOTIF PENGGUNAAN FACEBOOK dan
TWITTER

1. Apakah kamu pengguna facebook atau twitter?
Aku pakai dua-duanya mbak (facebook dan twitter).
2. Sejak kapan kamu menggunakannya?
Kalau facebook sekitar tahun 2008. Tapi kalau twitter sekitar 3 tahun
setelahnya hehe...
3. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tentang facebook atau
twitter?

Waktu sekolah dulu, kawan-kawanku pada punya facebook. Aku ikut
buat juga jadinya. Sebenarnya mereka juga nyuruh buat twitter waktu
itu. Tapi karena waktu itu belum tertarik dan melihat kawan ku pakai

Universitas Sumatera Utara

twitter kayanya susah penggunaannya. Jadi, baru 3 tahun setelahnya

barulah aku bikin twitter
4. Apa sih alasan yang mendorong kamu untuk membuat akun facebook
dan twitter?
Supaya enggak ketinggalan zaman aja.
5. Media sosial manakah yang paling sering kamu gunakan? Facebook
atau twitter atau keduanya? Mengapa?
Kalau aku sekarang hampir setiap hari pasti mengakses twitter tapi
kalau facebook mungkin hanya sesekali. Seminggu sekali mungkin.
Hanya sekedar untuk melihat tugas-tugas kuliah yang dikirim ketua
kelas melalui grup kampus lewat facebook
6. Siapa saja yang kamu jadikan teman di media sosial facebook atau
twitter kamu?

Kebanyakan orang yang enggak ku kenal sih tapi ada juga keluarga
dan teman.
7. Alat teknologi apa yang biasa kamu gunakan untuk mengakses
facebook dan twitter ?
handphone.
TENTANG AKTIVITAS RESPONDEN DIFACEBOOK dan TWITTER

8. Apakah orang tua kamu mengetahui jika kamu menggunakan facebook
dan twitter ?
Iya, mereka tahu
9. Bagaimana reaksi orang tua kamu ketika mengetahui anaknya bermain
di media sosial?
Biasa aja sih mereka. Mereka enggak ikut campur sampai ke media
sosial.
10. Berapa sering kamu membuka twitter dan menghabiskan waktu lama
setiap kali mengaksesnya?
Bisa lebih dari 6 kali dalam seminggu kalau twitter. Aku sih
seperlunya aja menggunakan twitter itu. Kalau memang lagi candu
bisa hampir 1 jam gitu.

Universitas Sumatera Utara

11. Apa yang biasa dilakukan saat log-in di media sosial?
Biasalah, menulis status, mengunggah foto, nge-like status kawan,
komen-komenan, chatting. Itu kalau lagi main facebook. Kalau di
twitter ya enggak jauh beda sih. Menulis tweet, menggunggah foto

kalau lagi berminat, retweet tweet yang bagus-bagus, baca timeline cari
info apa yang terbaru.
12. Kalau menulis status biasanya, status tentang apa?
Dulu, aku termasuk sering menulis status yang isinya tentang
kegalauan aku. Ketika ada masalah dengan teman, orang tua atau
masalah lainnya aku sering tulis di status facebook aku
13. Apakah kamu pernah menyindir lewat status di facebook dan atau
twitter ?

Pernahlah.
14. Apakah ada pengalaman yang bisa kamu ceritakan?
Kalau lagi ada masalah dengan seseorang terus aku tulis sesuatu di
facebook menyindir dia kadang, menyindir secara terang-terangan

namun tidak dengan tidak menyebut namanya terus nanti dia merasa
dan dia pun membalas dengan menulis status menyindir aku juga.
Terus yang lebih parah hubungan aku sama dia rusak karena dia
merasa tersinggung. Yaudah sih, waktu itu biasa aja kalau terjadi
konflik seperti itu.
Pengalaman lain, lewat twitter sih. Kalau kita bijak menggunakan
twitter¸ kita bisa mendapatkan keuntungan. Seperti aku, aku lebih

menggunakan twitter untuk berinteraksi dengan banyak pihak. Selain
itu juga untuk mencari informasi apa aja yang aku suka. Alhasil, aku
sering banget dapat kerjaan lewat informasi-informasi yang aku
dapatkan lewat twitter dan aku bisa bergabung dengan banyak
komunitas di Medan. Pasti hal itu membuat pergaulanku semakin luas
dong.
15. Apakah setiap kamu sedang emosional terhadap sesuatu kamu
mengungkapkannya lewat status di media sosial (facebook dan
twitter )?

Universitas Sumatera Utara

Tidak selalu, kalau lagi merasa butuh aja.
16. Mengapa kamu memilih untuk meluapkan sisi emosional kamu lewat
status di facebook?
Aku merasa lega jika aku mengutarakan yang aku rasa lewat kata-kata
di facebook apalagi jika banyak yang nge-like. . Kadang cara seperti itu
bagus juga justru membantu menyelesaikan masalah juga. Jadi aku tau
apa yang orang lain fikirkan tentang aku dan orang lain tau apa yang
aku rasakan. Kadang kan, enggak semua orang berani ngomong
langsung kejelekan kita. Makanya kalau lagi ada konflik sama kawan,
pantau aja media sosialnya. Kalau pas kali sama moment-nya berarti
dia menulis status sindiran untuk kita
17. Pada saat berkomunikasi di facebook atau di twitter , apakah kamu
pernah mengalami konflik dengan teman di dunia maya?
Kalau pas lagi komen-komen-an enggak pernah sih, paling ya balasbalasan sindir-sindiran aja lewat status.
TENTANG

PEMAHAMAN

RESPONDEN

TENTANG

ETIKA

KOMUNIKASI di MEDIA SOSIAL

18. Zaman sekarang anak muda sering bekomunikasi seenaknya dan
menjadi sesuatu yangdengan menggunakan bahasa gaul. Seperti
misalnya memanggil seseorang dengan sebutan “sist atau bro”,
“bodat”, ”monyet”, “anjing”, dan sebagainya. Bagaimana menurut
kamu?
Enggak sopan sih, tapi ya terhitung wajar dikalangan anak muda
zaman sekarang
19. Bagaimana pendapat kamu tentang tindakan pengguna media sosial
yang berkomentar dengan kata-kata kasar atau tidak sopan?
Kalau berbicara sosial media sosial, pergerakannya tuh cepat sekali ya
mbak. Waktu pertama kali aku main media sosial sekitar tahun 2008
semua orang bebas mau berbuat apa aja. Semakin lama semakin
berkembang, penggunaannya pun semakin beragam ya. Ada yang
menggunakan media sosial untuk pencitraan diri, untuk jualan, untuk
menyerang, untuk hiburan dan lain-lain. Nah, sekarang ini aku jadi

Universitas Sumatera Utara

agak was-was ya menggunakan media sosial. Belakangan waktu ini
ada banyak sekali pengguna media sosial yang terjerat kasus hukum,
aku baca di media online karena aku jarang nonton televisi. Bahkan
konten-konten yang menurut kita lucu justru bisa menyeret kita terjerat
kasus hukum. Ya, dari kasus-kasus itu aku hanya bisa ambil pelajaran
aja sih supaya lebih berhati-hati. Jangan sampai sesuatu yang kita
unggah di media sosial menyinggung suatu pihak, jangan sampai kita
menyebarkan informasi-informasi yang belum pasti. Aku sih masih
suka menyindir orang kalo lagi kesal sama seseorang hehe tapi
mungkin sekarang sudah tidak seperti dulu yang secara terangterangan. Soalnya aku takut juga kan, dianggap pencemaran nama baik
20. Apakah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan cyberbulling?
Jika tahu, coba jelaskan!
Cyberbullying itu, kalau kita nge-bully orang lewat internet. Bully itu

banyak macamnya mbak. Termasuk manggil teman kita dengan
sebutan binatang juga bullying itu namanya.
21. Apakah kamu pernah merasa pernah melakukan bullying atau merasa
di-bully ketika berkomunikasi dengan sesama pengguna facebook dan
twitter?

Kalau di bully di media sosial, kayanya belum pernah deh mbak. Kalau
pun ada teman yang iseng memanggil ku dengan sebutan yang “kurang
ajar” misalnya manggil anjing atau babi. Enggak ku ambil pusing dan
aku enggak merasa di bully karena ya itu tadi. Itu udah biasa.
22. Apakah kamu pernah mengetahui berita kasus yang menyebabkan
pengguna media sosial terjerat kasus hukum?
Oh tahu. Tentang si Prita Mulyasari itu kan? Tahu saya mbak kasusnya
23. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tersebut?
Dari timeline di twitter. Lagian media online kan banyak yang
memberitakan tentang si Prita itu terus jadi trending tropic juga kan itu
kasusnya
24. Bagaimana tanggapan kamu tentang kasus hukum yang menjerat para
pengguna media sosial tersebut?

Universitas Sumatera Utara

Kalau berbicara sosial media sosial, pergerakannya tuh cepat sekali ya
mbak. Waktu pertama kali aku main media sosial sekitar tahun 2008
semua orang bebas mau berbuat apa aja. Semakin lama semakin
berkembang, penggunaannya pun semakin beragam ya. Ada yang
menggunakan media sosial untuk pencitraan diri, untuk jualan, untuk
menyerang, untuk hiburan dan lain-lain. Nah, sekarang ini aku jadi
agak was-was ya menggunakan media sosial. Belakangan waktu ini
ada banyak sekali pengguna media sosial yang terjerat kasus hukum,
aku baca di media online karena aku jarang nonton televisi. Bahkan
konten-konten yang menurut kita lucu justru bisa menyeret kita terjerat
kasus hukum. Ya, dari kasus-kasus itu aku hanya bisa ambil pelajaran
aja sih supaya lebih berhati-hati.
25. Apakah kamu mengetahui tentang adanya Undang-Undang yang
mengatur tentang kejahatan dunia maya?
Pas awal buat media sosial, sama sekali aku enggak tahu kalau ada
Undang-Undangnya. Setelah beberapa tahun kemudian lah aku tahu
ternyata ada. Aku cuma tahu ada UU ITE tapi untuk detilnya seperti
apa, aku tidak tahu. Tapi intinya sedikit banyak aku tahu UndangUndang itu isinya apa.
26. Hal apa saja yang kamu ketahui tentang UU tersebut?
Aku sih tidak tau ya mbak, Undang-Undang itu pasal berapa tapi yang
aku tahu kalau Undang-Undang itu mengatur tentang hal-hal apa saja
yang melanggar aturan di internet. Misalnya, kita tidak boleh
melakukan fitnah, pencemaran nama baik, penipuan, membagi
informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, jangan sampai apa
yang kita unggah menyangkut SARA atau yang membuat konten
pornografi. Paling itu sih, kalau berkomentar lebih baik disampaikan
dengan pemilihan kata yang sopan. Kalau berkomunikasi dengan orang
lain yang tidak dikenal juga sopan.
27. Apakah pemberitaan tentang sejumlah orang yang terjerat kasus
hukum dikarenakan berkomentar dimedia sosial membawa dampak
tersendiri untuk kamu? Misalnya apa?

Universitas Sumatera Utara

Aku inget tahun 2014 lalu aku pernah mendapat teguran dari sahabat
dan keluarga aku terus mendapat nasehat dari orang tuanya temen aku
yang juga berteman dengan ku di facebook supaya tidak lagi berbuat
seperti itu. Sejak saat itulah aku berfikir bahwa nasihat mereka benar.
Aku kan sekarang udah kuliah, udah mulai berpikir kalau cara seperti
itu bisa menyelesaikan masalah tapi kan tidak bagus karena semua
orang jadi tahu tentang rahasia hidup kita. Pandangan orang jadi jelek
tentang kita. Terus yang lebih parah hubungan kita bisa rusak dengan
orang lain gara-gara status fb kalo ada yang merasa tersinggung,
karena sifat fb-kan untuk umum bisa dibaca oleh siapa saja dan siapa
saja bisa merasa tersinggung dengan status fb kita. Nah, sejak saat
itulah aku mulai mengurangi intensitas menggunakan facebook.
Makanya aku lebih sering main twitter , karena di twitter kita itu
enggak sempat menulis status atau memikirkan kegalauan kita.
Banyak sekali informasi dan hiburan yang bisa kita dapatkan lewat
twitter . Kalau pun emang mau nulis status atau tweet ya jangan sampai

sesuatu yang kita unggah di media sosial menyinggung suatu pihak,
jangan sampai kita menyebarkan informasi-informasi yang belum
pasti. Aku sih masih suka menyindir orang kalo lagi kesal sama
seseorang hehe tapi mungkin sekarang sudah tidak seperti dulu yang
secara terang-terangan. Soalnya aku takut juga kan, dianggap
pencemaran nama baik.
28. Selain dari media online, adakah sumber lain yang dapat menambah
wawasan kamu tentang etika komunikasi di media sosial?
Paling dari kampus aja sih, Soalnya aku kan dulu kuliah di jurusan
Teknik Informatika USU.. Sedikit banyak dosen ku sempat membahas
tentang UU ITE gitu.

Universitas Sumatera Utara

HASIL WAWANCARA

A. Biodata Informan
Informan Kelima
Nama

: Lucky Andrianysah

Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 19 November 1997
Usia

: 17 tahun

Alamat

: Jalan Garu 1, Gang Rambe No.158 C

Suku

: Sunda

Agama

: Islam

Pendidikan

:S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara

Anak ke-

: 1 dari 3 bersaudara

Asal

: Bandung

B. Pertanyaan Umum:
MENGARAH PADA MOTIF PENGGUNAAN FACEBOOK dan
TWITTER

1. Apakah kamu pengguna facebook atau twitter?
Iya, tapi Lucky lebih aktif pakai facebook kak.
2. Sejak kapan kamu menggunakannya?
Kalau facebook Lucky buat sekitar tahun 2010, Kalau twitter Lucky
lupa tapi mungkin sekitar sejak tahun 2012
3. Bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tentang facebook atau
twitter

Awalnya, Lucky menggunakan media sosial facebook dan twitter
karena ikut-ikutan teman supaya dibilang gaul. Lalu, Lucky coba
membuat akun facebook terlebih dahulu dan ternyata asyik.
4. Apa sih alasan yang mendorong kamu untuk membuat akun facebook
dan twitter

Universitas Sumatera Utara

Lucky bisa punya banyak teman lewat facebook, mulai dari temanteman yang lama tidak pernah jumpa, bertemu kembali di facebook
hingga orang-orang tidak Lucky kenal pun berteman lewat facebook.
5. Apa yang biasa dilakukan saat log-in di media sosial?
Lucky sangat suka sekali menulis kak, misalnya seperti menulis puisi,
menulis cerpen, menulis kata-kata bijak dan itu semua kadang Lucky
share ke facebook. Kalau ada orangyang memberi komentar atau like,

Lucky jadi punya kepuasan gitu kak. Seneng aja rasanya. Terkadang
Lucky suka curhat colongan juga sih lewat tulisan-tulisan itu, makanya
ada kepuasan tersendiri pas banyak yang kasih komen atau likes.
Selain menulis, Lucky juga upload foto-foto kegiatan Lucky. Misal
Lucky sedang MC, sedang rapat sama teman-teman organisasi tapi
lebih sering upload foto selfie sih hehe. Narsis aja gitu.
6. Siapa saja yang kamu jadikan teman di media sosial facebook kamu?
Lucky berteman dengan siapa aja kok kak. Tapi kebanyakan orang
yang berteman dengan Lucky di Media Sosial itu rata-rata teman
sekolah waktu di Bandung, guru-guru, saudara-saudara gitu.
TENTANG AKTIFITAS RESPONDEN DIFACEBOOKdanTWITTER

7. Alat teknologi apa yang biasa kamu gunakan untuk mengakses
facebook dan twitter ?
Handphone kak.

8. Mengapa kamu lebih memilih facebook?
Facebook itu bisa mewakili perasaan Lucky untuk menyampaikan apa

yang Lucky rasakan hahaha....
Jujur sih, terkadang ada perasaan yang tidak bisa Lucky kontrol sendiri
dan hal itu harus Lucky curahkan salah satunya dengan menulis status
di facebook. Biasanya perasaan itu muncul karena perasaan Lucky
terhadap seseorang yaitu mantan Lucky. Kebetulan dia berteman
dengan Lucky di facebook jadi, Lucky upload aja di facebook dan
berharap dia baca tulisan-tulisan Lucky.
9. Berapa sering kamu membuka facebook dan menghabiskan waktu
berapa lama setiap kali mengaksesnya?

Universitas Sumatera Utara

Hampir setiap hari kalau lagi enggak sibuk kak. Maksimal sih 5 kali
seminggu. Lebih sering mengaksesnya pa