Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat pada Kornet Daging Sapi dan Daging Sapi Asap Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

Lampiran 1. Gambar Sampel
1. Sampel Kornet Daging Sapi Pronas®

2. Sampel Kornet Daging Sapi Cip®

3. Sampel kornet daging sapi Ajib®

4. Sampel kornet daging Sapi Baliko®

42
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. (Lanjutan)
5. Sampel Daging Sapi Asap Kimbo®

6. Sampel Daging Sapi Asap Bernardi®

7. Sampel Daging Sapi Asap Farmhouse®

43
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2. Daftar Spesifikasi Sampel
1. Kornet Daging Sapi Pronas®
BPOM

: MD 514922020011

Produksi

: PT. Canning Indonesian Products, Denpasar – Indonesia

Komposisi

: Daging sapi, terigu, protein kedelai, garam, gula,
bumbu,

penguat

rasa,


mononatrium

Glutamat,

Sekuestran Natrium Tripolifospat, pengawet natrium
nitrit
Tanggal kadaluarsa : Maret 2016
No. Bets

: CBP 340 5.5

2. Kornet Daging Sapi Cip®
BPOM

: MD 515113011364

Produksi

: PT. Surya Jaya Abadi Perkasa, Probolinggo – Indonesia


Komposisi

: Daging sapi, protein kedelai, minyak nabati, bumbubumbu, tapioka, penguat rasa (Mononatrium Glutamat),
natrium nitrit

Tanggal kadaluarsa : Maret 2015
No. Bets

: CBC 3 31

3. Kornet Daging Sapi Ajib®
BPOM

: MD 145411002065

Produksi

: PT. Inbraco, Tangerang – Indonesia

Komposisi


: Daging sapi, air kaldu, protein nabati, terigu, bumbu,
karagenan, pengemulsi phospat, pengawet garam nitrit

44
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (Lanjutan)
Tanggal kadaluarsa : Juni 2015
No. Bets

: B 5.19

4. Kornet Daging Sapi Baliko®
BPOM

: MD 515110014055

Produksi


: PT. Inbraco, Tangerang – Indonesia

Komposisi

: Daging sapi, air kaldu, protein nabati, tepung terigu,
bumbu, karagenan, pengawet garam nitrit

Tanggal kadaluarsa : Juni 2016
No. Bets

: D 05 16

5. Daging Sapi Asap Kimbo®
BPOM

: MD 215110111264

Produksi

: PT. Madusari Nusaperdana, Cikarang Industrial Estate,

Bekasi – Indonesia

Komposisi

: Daging sapi, protein kedelai, tepung kentang, bumbu,
garam, penguat rasa Mono Natrium Glutamat, pengawet
makanan (kalium sorbat dan natrium nitrit), antioksidan
(natrium eritorbat)

Tanggal kadaluarsa : Juli 2015
No. Bets

: 1301151223-F

6. Daging Sapi Asap Bernardi®
BPOM

: MD 215113093138

Produksi


: PT. Eloda Mitra, Sidoarjo – Indonesia

45
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (Lanjutan)
Komposisi

: Daging sapi, garam, pengemulsi (natrium difosfat dan
kalium polifosfat), pengawet natrium nitrit

Tanggal kadaluarsa : Desember 2015
No. Bets

: P121214-101

7. Farmhouse®
BPOM


: MD 2051102090943

Produksi

: PT. San Miguel Pure Foods – Indonesia

Komposisi

: Daging sapi, air, bumbu, garam, protein kedelai,
pengental karagenan, pengawet natrium nitrit

Tanggal kadaluarsa : Maret 2015
No. Bets

: D10714-010

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Gambar Alat Spektrofotometri Sinar Tampak


47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrit
Uji Kualitatif Nitrit dengan Penambahan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1naftil) etilendiamin dihidroklorida

Keterangan :
Blanko
Baku
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
Sampel 6
Sampel 7

: Larutan sampel tanpa penambahan pereaksi
: Larutan baku nitrit

: Larutan sampel kornet daging sapi Pronas®
: Larutan sampel kornet daging sapi Cip®
: Larutan sampel kornet daging sapi Ajib®
: Larutan sampel kornet daging sapi Baliko®
: Larutan sampel daging sapi asap Kimbo®
: Larutan sampel daging sapi asap Bernardi®
: Larutan sampel daging sapi asap Farmhouse®

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan
Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Kerja, dan Kurva
Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit
ditimbang 100 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan
air suling sampai garis tanda

LIB I Nitrit (C = 10 μg/ml)
dipipet 1 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan
air suling sampai garis tanda
LIB II Nitrit (C = 10 μg/ml)

dipipet 4 ml

dipipet 4 ml

dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 ml

dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 ml

ditambahkan 2,5 ml
asam sulfanilat, setelah
lima menit ditambahkan
2,5 ml N-(1-naftil)
etilendiamin
dihidroklorida

ditambahkan 2,5 ml
asam sulfanilat, setelah
lima menit
ditambahkan 2,5 ml N(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida

dilarutkan dan
dicukupkan dengan air
suling

dilarutkan dan
dicukupkan dengan air
suling

diukur serapan
maksimum pada λ 400800 nm

diukur serapan pada
λ 536 nm setiap menit
selama 30 menit

Serapan
Maksimum

Waktu Kerja

dipipet masing-masing
sebanyak 2,3,4,5, dan
6 ml
dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 ml
asam sulfanilat, setelah
lima menit
ditambahkan 2,5 ml N(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan dengan air
suling
diukur masing-masing
serapan pada λ 536 nm
pada menit ke-12
dibuat kurva kalibrasi

Persamaan Regresi

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Kornet Daging
Sapi dan Daging Sapi Asap
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml
ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai
volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam
sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu
tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
Filtrat
dipipet 10 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 m asam sulfanilat, dikocok, dan
setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling sanpai garis tanda
diukur serapan pada λ 536 nm pada menit ke-12
Nilai Absorbansi
dihitung
Kadar Nitrit
50
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. (Lanjutan)
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml
ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai
volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam
sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu
tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
Filtrat
dipipet 10 ml dan dimasukkan ke dalam labu
tentukur 50 ml
ditambahkan sedikit logam Zn (1 g) dan
didiamkan 10 menit
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, dikocok dan
setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil)
etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling
diukur serapan pada λ 536 nm pada menit ke-12
Nilai Absorbansi
dihitung
Kadar Nitrat
51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Kurva Serapan Nitrit Baku

Kurva serapan konsentrasi 0,8 µg/ml

Kurva serapan maksimum nitrit baku pada panjang gelombang 536 nm

52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Penentuan Waktu Kerja
Menit Ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

ABS
0,4663
0,4663
0,4663
0,4661
0,4658
0,4658
0,4658
0,4661
0,4658
0,4655
0,4655
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651
0,4650
0,4651
0,4650
0,4650

K*ABS
0,4663
0,4663
0,4663
0,4661
0,4658
0,4658
0,4658
0,4661
0,4658
0,4655
0,4655
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651
0,4650
0,4651
0,4650
0,4650

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Data Kalibrasi Nitrit Baku dan Nitrat Baku, Persamaan Regresi, dan
Koefisien Korelasi
Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 536 nm
No.

Konsentrasi (μg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1.

0,0000

0,000

2.

0,4000

0,242

3.

0,6000

0,354

4.

0,8000

0,466

5.

1,0000

0,572

6.

1,2000

0,689

Perhitungan Persamaan Regresi
No.

X

Y

XY

X2`

Y2

1.

0,0000

0,000

0,0000

0,0000

0,000000

2.

0,4000

0,242

0,0968

0,1600

0,058564

3.

0,6000

0,354

0,2124

0,3600

0,125316

4.

0,8000

0,466

0,3728

0,6400

0,217156

5.

1,0000

0,572

0,5720

1,0000

0,327184

6.

1,2000

0,689

0,8268

1,4400

0,474721

ΣX = 4,0000

ΣY = 2,323

� =0,666667
X

� = 0,387167
Y

ΣXY =
2,0808

ΣX2 =
3,600

ΣY2 =
1,202941

�=

(∑ ��) − (∑ �)(∑ �)/�
(∑ � 2 ) −

(∑ �)2


=

(2,0808) − (4,0000)(2,323)/6
= 0,569965
(3,600) − (4,000)²/6

54
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (Lanjutan)
�� = ��� + �

� = �� − ��� = (0,387167) − (0,569965)(0,666667) = 0,007057

Maka, persamaan garis regresi adalah Y = 0,569965X + 0,007057
Perhitungan Koefisien Korelasi (r)

r=

r=

r=

(∑ ��)−(∑ �)(∑ �)/�

��(∑ � 2 )−(∑ �)2 /���(∑ � 2 )−(∑ �)2 /��
(2,0808) – (4)(2,323) /6
�[(3,6)−(4)2 /6][1,202941 −(2,323)2 /6]
3,1928
3,1936

r = 0,9997
Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang
gelombang 536 nm adalah 0,9997

55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan
Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit dan
Nitrat
1. Persamaan garis regresi adalah Y = 0,569965X + 0,007057
No.
1
2
3
4
5
6

X
0,0000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
1,2000

Y
0,000
0,242
0,354
0,466
0,572
0,689

Yi
0,007057
0,235043
0,349036
0,463029
0,577022
0,691015
Σ(Y-Yi)2

∑(�−��)2

Simpangan Baku = �
Batas Deteksi =

3 ��
�����

Batas Kuantitas =

�−2

=

10 ��
�����

16,094993.10 − 5

=�

3 ×0,006343
0,569965

=

6−2

Y-Yi
-0,007057
-0,006957
-0,004964
-0,002971
-0,005022
-0,002015

(Y-Yi)2 (10-5)
4,980125
4,839985
2,464129
0,882684
2,522048
0,406022
16,094993

= 0,0063 mg/kg

= 0,0334 mg/kg

10 ×0,006343
0,569965

= 0,1113 mg/kg

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit Dalam Kornet Pronas®
Berat sampel yang digunakan = 10,0011 g
Absorbansi analisis nitrit (536 nm) = 0,0833
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 536 nm: Y = 0,569965X + 0,007057
Konsentrasi Nitrit

:

Y = 0,569965X + 0,007057
0,0833 = 0,569965X + 0,007057

0,569965X = 0,076243
X = 0,1338 μg /ml

Kadar Nitrit dalam sampel

=

X x V x Fp
Berat Sampel

X

: kadar nitrit sesudah pengenceran (μg/ml)

V

: volume larutan pengenceran (ml)

Fp

: faktor pengenceran

Kadar Nitrit dalam sampel

=

0,1338 μg/ml x 250ml × 5
10,0011 g

= 16,7232 mg/kg
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel.

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Dalam Kornet Pronas®
Berat sampel yang digunakan = 10,0011 g
Absorbansi analisis nitrit (536 nm) = 0,1604
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang
nitrit pada λ 536 nm: Y = 0,569965X + 0,007057
Konsentrasi Nitrit

:

Y = 0,569965X + 0,007057
0,1604 = 0,569965X + 0,007057

0,569965X = 0,153343
X = 0,2690 μg /ml

Kadar Nitrit dalam sampel

=

X x V x Fp
Berat Sampel

X

: kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)

V

: volume larutan pengenceran (ml)

Fp

: faktor pengenceran

Kadar Nitrit dalam sampel

=

0,2690 μg/ml x 250 ml × 5
10,0011 g

= 33,6213 mg/kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitrit sebelum reduksi
= 33,6213 mg/kg – 16,7232 mg/kg
= 16,8981 mg/kg
58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
BM NO2 = 46
BM NO3 = 62
BM NO3

62

BM NO2

46
= 1,3478

Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478
= 16,8981 mg/kg x 1,3478
= 22,7753 mg/kg
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel.

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Kornet Pronas®
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
0,0833
16,7232
0,1181
2
0,0829
16,6360
0,0309
3
0,0822
16,4745
-0,1306
4
0,0826
16,5742
-0,0309
5
0,0828
16,6113
0,0062
6
0,0828
16,6115
0,0064

SB

∑��−��

=�

0,032993

=�

�−1

2

� = 16,6051

2

6−1

(� − � )
0,013948
0,000955
0,017056
0,000955
0,000038
0,000041

0,032993

=�

5

Σ(� − �) = 0,032993
= 0,0812

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

0,1181

t hitung 2

=�

�−�

�=�

0,0309

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,1306

� = 3,9397

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0309

� = 0,9321

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0062

� = 0,1870

t hitung 6

=�

�−�

�=�

0,0064

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,0812 ⁄√6
0,0812 ⁄√6

0,0812 ⁄√6
0,0812 ⁄√6
0,0812 ⁄√6
0,0812 ⁄√6

� = 3,5626
� = 0,9321

� = 0,1931

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Pronas®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 16,6051 mg/kg ± (4,0321 x 0,0812/√6)

= 16,6051 ± 0,1336 mg/kg

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Kornet Cip®
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,1647
0,1648
0,1648
0,1637
0,1631
0,1627

34,5436
34,5823
34,5827
34,3469
34,2226
34,1365

∑��−��

=�

2

0,1412
0,1799
0,1803
-0,0555
-0,1798
-0,2659

2

� = 34,4024
0,190920

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,019937
0,032364
0,032508
0,003080
0,032328
0,070703

0,190920

=�

5

Σ(� − �) = 0,190920

= 0,1954

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,1412

0,1954 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

�−�

�=�

0,1803

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0555

� = 0,6957

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,1798

� = 2,2539

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,2659

� = 3,3332

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,1799

0,1954 ⁄√6

0,1954 ⁄√6

0,1954 ⁄√6
0,1954 ⁄√6
0,1954 ⁄√6

= 1,7700

= 2,2552

� = 2,2602

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Cip®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 34,4024 mg/kg ± (4,0321 x 0,1954/√6)

= 34,4024 ± 0,3216 mg/kg

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Kornet Ajib®
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,0808
0,0802
0,0800
0,0798
0,0798
0,0796

16,1601
16,0358
15,9862
15,9492
15,9494
15,9120

∑��−��

=�

2

0,1613
0,0370
-0,0126
-0,0496
-0,0494
-0,0868

2

� = 15,9988
0,039980

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,026018
0,001369
0,000159
0,002460
0,002440
0,007534

0,039980

=�

5

Σ(� − �) = 0,039980

= 0,0894

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,1613

0,0894 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,0126

� = 0,3452

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0496

� = 1,3590

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,0494

� = 1,3535

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,0868

� = 2,3782

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,0370

0,0894 ⁄√6

0,0894 ⁄√6
0,0894 ⁄√6
0,0894 ⁄√6

0,0894 ⁄√6

= 4,4194 (data ditolak)

= 1,0137

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1.
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
0,0802
16,0358
0,0693
2
0,0800
15,9862
0,0197
3
0,0798
15,9492
-0,0173
4
0,0798
15,9494
-0,0171
5
0,0796
15,9120
-0,0545

SB

∑��−��

=�

2

2

� = 15,9665
0,008751

=�

�−1

5−1

(� − � )
0,004802
0,000388
0,000299
0,000292
0,002970

0,008751

=�

4

Σ(� − �) = 0,008751

= 0,0467

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,0693

0,0467 ⁄√5

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0171

� = 0,8187

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,0545

� = 2,6095

�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,0197

0,0467 ⁄√5

−0,0173

0,0467 ⁄√5
0,0467 ⁄√5
0,0467 ⁄√5

= 3,3182

= 0,9433

= 0,8284

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Ajib®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 15,9665 mg/kg ± (4,6041x 0,0467/√5)
= 15,9665 ± 0,0962 mg/kg

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Kornet Baliko®
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,0707
0,0706
0,0708
0,0706
0,0707
0,0703

13,9607
13,9359
13,9724
13,9362
13,9604
13,8742

∑��−��

=�

2

0,0208
-0,0040
0,0325
-0,0037
0,0205
-0,0657

2

� = 13,9399
0,006253

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,000432
0,000016
0,001056
0,000013
0,000420
0,004316

0,006253

=�

5

Σ(� − �) = 0,006253

= 0,0353

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,0208

0,0353 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0037

� = 0,2567

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0205

� = 1,4225

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,0657

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

= 1,4433

−0,0040
�=
0,0353 ⁄√6
0,0325

0,0353 ⁄√6

0,0353 ⁄√6
0,0353 ⁄√6

0,0353 ⁄√6

0,2775

= 2,2552

� = 4,5589 (data ditolak)

67
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-6.
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5

SB

0,0707
0,0706
0,0708
0,0706
0,0707

13,9607
13,9359
13,9724
13,9362
13,9604

∑��−��

=�

2

�−1

0,0076
-0,0017
0,0193
-0,0169
0,0073

� = 13,9531
0,000771

=�

5−1

(� − � )
0,000057
0,000003
0,000372
0,000286
0,000053
2

0,000771

=�

4

Σ(� − �) = 0,000771

= 0,0138

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

0,0076

t hitung 2

=�

�−�

�=�

−0,0017

� = 0,2754

t hitung 3

=�

�−�

�=�

0,0193

� = 3,1273

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0169

� = 2,7383

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0073

� = 1,1828

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,0138 ⁄√5

0,0138 ⁄√5
0,0138 ⁄√5

0,0138 ⁄√5
0,0138 ⁄√5

� = 1,2314

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Baliko®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 13,9531 mg/kg ± (4,6041x 0,0138/√5)
= 13,9531 ± 0,0284 mg/kg

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Daging Sapi Asap Kimbo®
Jumlah Nitrit
(mg/kg)
15,0954
15,1198
13,9845
13,3983
13,3614
13,3493

No. Absorban
1
2
3
4
5
6

SB

0,0759
0,0760
0,0708
0,0681
0,0680
0,0679

∑��−��

=�

2

� = 14,0588
4,009090

=�

�−1

6−1

(� − �)

(� − � )

1,0366
1,0610
-0,0743
-0,6605
-0,6974
-0,7095

2

1,074539
1,125721
0,005520
0,436260
0,486366
0,503390
2

4,009090

=�

5

Σ(� − �) = 4,009090

= 0,8018

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

1,0366

t hitung 2

=�

�−�

�=�

1,0610

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,0743

� = 0,2269

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,6605

� = 2,0178

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,6974

� = 2,1305

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,7095

� = 2,1675

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,8018 ⁄√6
0,8018 ⁄√6

0,8018 ⁄√6
0,8018 ⁄√6
0,8018 ⁄√6
0,8018 ⁄√6

� = 3,1668
� = 3,2413

70
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Kimbo®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 14,0588 mg/kg ± (4,0321x 0,8018/√6)

= 14,0588 ± 1,3198 mg/kg

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Daging Sapi Asap Bernardi®
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,0905
0,0861
0,0857
0,0853
0,0853
0,0847

18,2943
17,3348
17,2484
17,1616
17,1613
17,0372

∑��−��

=�

2

0,9214
-0,0381
-0,1245
-0,2113
-0,2116
-0,3357

2

� = 17,3729
1,068043

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,848977
0,001451
0,015500
0,044647
0,044774
0,112694

1,068043

=�

5

Σ(� − �) = 1,068043

= 0,4622

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,9214

0,4622 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,1245

� = 0,6598

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,2113

� = 1,1198

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,2116

� = 1,1214

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,3357

� = 1,7791

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

−0,0381

0,4622 ⁄√6
0,4622 ⁄√6
0,4622 ⁄√6
0,4622 ⁄√6
0,4622 ⁄√6

= 4,8830 (data ditolak)

= 0,2019

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1.
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
0,0861
17,3348
0,1462
2
0,0857
17,2484
0,0598
3
0,0853
17,1616
-0,0270
4
0,0853
17,1613
-0,0273
5
0,0847
17,0372
-0,1514

SB

∑��−��

=�

2

� = 17,1886
0,049346

=�

�−1

5−1

(� − � )
0,021374
0,003576
0,000729
0,000745
0,022922
2

0,049346

=�

4

Σ(� − �) = 0,049346

= 0,1110

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

0,1462

t hitung 2

=�

�−�

�=�

0,0598

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,0270

� = 0,5439

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0273

� = 0,5499

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,1514

� = 3,0499

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,1110 ⁄√5
0,1110 ⁄√5

0,1110 ⁄√5
0,1110 ⁄√5

0,1110 ⁄√5

� = 2,9451
� = 1,2046

73
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Bernardi®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 17,1886 mg/kg ± (4,6041x 0,1110/√5)
= 17,1886 ± 0,2285 mg/kg

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Daging Sapi Asap Farmhouse®
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,0375
0,0371
0,0372
0,0372
0,0372
0,0375

6,6868
6,5872
6,6121
6,6120
6,6120
6,6868

∑��−��

=�

2

0,0540
-0,0456
-0,0207
-0,0208
-0,0208
0,0540

2

� = 6,6328
0,009203

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,002916
0,002079
0,000428
0,000432
0,000432
0,002916

0,009203

=�

5

Σ(� − �) = 0,009203

= 0,0429

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,0540

0,0429 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,0207

� = 1,1819

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0208

� = 1,1876

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,0208

� = 1,1876

t hitung 6

=�

�−�

�=�

0,0540

� = 3,0832

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

= 3,0832

−0,0456
�=
0,0429 ⁄√6
0,0429 ⁄√6
0,0429 ⁄√6
0,0429 ⁄√6
0,0429 ⁄√6

2,6036

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Farmhouse®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 6,6328 mg/kg ± (4,0321 x 0,0429/√6)

= 6,6328 ± 0,0706 mg/kg

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Kornet Pronas®
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
0,1157
9,5704
-0,3867
2
0,1168
10,0208
0,0637
3
0,1169
10,2543
0,2972
4
0,1166
10,0376
0,0805
5
0,1165
9,9546
-0,0025
6
0,1163
9,9047
-0,0524

SB

∑��−��

=�

2

� = 9,9571
0,171660

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,149537
0,004058
0,008833
0,006480
0,000006
0,002746
2

0,171660

=�

5

Σ(� − �) = 0,171660

= 0,1853

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

−0,3867

t hitung 2

=�

�−�

�=�

0,0637

t hitung 3

=�

�−�

�=�

0,2972

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,0805

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,0025

� = 0,0330

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,0524

� = 0,6927

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,1853 ⁄√6
0,1853 ⁄√6
0,1853 ⁄√6

0,1853 ⁄√6

0,1853 ⁄√6
0,1853 ⁄√6

� = 5,1118 (data ditolak)
� = 0,8421
� = 3,9287
� = 1,0641

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1.
2

No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �)
1
0,1168
10,0208
-0,0136
2
0,1169
10,2543
0,2199
3
0,1166
10,0376
-0,0032
4
0,1165
9,9546
-0,0798
5
0,1163
9,9047
-0,1297

SB

∑��−��

=�

2

2

� = 10,0344
0,071741

=�

�−1

5−1

(� − � )
0,000185
0,048356
0,000010
0,006368
0,016822

0,071741

=�

4

Σ(� − �) = 0,071741

= 0,1339

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

−0,0136

0,1339 ⁄√5

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,0032

� = 0,0534

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,0798

� = 1,3326

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,1297

� = 2,1659

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,2199

0,1339 ⁄√5

0,1339 ⁄√5
0,1339 ⁄√5
0,1339 ⁄√5

= 0,2271

= 3,6722

78
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Pronas®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 10,0344 mg/kg ± (4,6041x 0,1339/√5)
= 10,0344 ± 0,2757 mg/kg

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Kornet Cip®
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,2742
0,2749
0,2732
0,2743
0,2732
0,2731

32,3784
32,5236
32,0272
32,6588
32,5133
32,5973

∑��−��

=�

2

-0,0713
0,0739
-0,4225
0,2091
0,0636
0,1476

2

� = 32,4497
0,258601

=�

�−1

6−1

(� − � )
0,005083
0,005461
0,178506
0,043722
0,004044
0,021785

0,258601

=�

5

Σ(� − �) = 0,258601

= 0,2274

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

−0,0713

0,2274 ⁄√6

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,2091

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0636

t hitung 6

=�

�−�

�=�

0,1476

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,0739

0,2274 ⁄√6

−0,4225

0,2274 ⁄√6
0,2274 ⁄√6

0,2274 ⁄√6
0,2274 ⁄√6

= 0,7680

= 0,7960

= 4,5511 (data ditolak)

� = 2,2523
� = 0,6851
� = 1,5899

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-3.
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5

SB

0,2742
0,2749
0,2743
0,2732
0,2731

32,3784
32,5236
32,6588
32,5133
32,5973

∑��−��
=�

2

-0,1559
-0,0107
0,1245
-0,0210
0,0630

2

� = 32,5343
0,044329

=�

�−1

5−1

(� − � )
0,024305
0,000114
0,015500
0,000441
0,003969

0,044329

=�

4

Σ(� − �) = 0,044329

= 0,1052

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

−0,1559

� = 3,3137

t hitung 2

=�

�−�

�=�

−0,0107

� = 0,2274

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

t hitung 5

=�

�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,1052 ⁄√5

0,1052 ⁄√5

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,1245

0,1052 ⁄√5

−0,0210

0,1052 ⁄√5
0,0630

0,1052 ⁄√5

= 2,6463

= 0,4463

= 1,3391

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Cip®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 32,5343 mg/kg ± (4,6041x 0,1052/√5)

= 32,5343 ± 0,2166 mg/kg

82
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Kornet Ajib®
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,1331
0,1321
0,1323
0,1326
0,1328
0,1321

5,1320
4,5029
4,5534
4,7353
4,7844
4,6521

∑��−��

=�

0,253356

=�

�−1

0,4054
-0,2237
-0,1732
0,0087
0,0578
-0,0745

2

� = 4,7266

2

6−1

(� − � )
0,164349
0,050042
0,029998
0,000076
0,003341
0,005550

0,253356

=�

5

Σ(� − �) = 0,253356

= 0,2251

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,4054

0,2251 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,0087

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0578

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,0745

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

−0,2237

0,2251 ⁄√6
−0,1732

0,2251 ⁄√6
0,2251 ⁄√6
0,2251 ⁄√6

0,2251 ⁄√6

= 4,4114 (data ditolak)

= 2,4342

= 1,8847

� = 0,0946
� = 0,6289
� = 0,8106

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1.
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
0,1321
4,5029
-0,1427
2
0,1323
4,5534
-0,0922
3
0,1326
4,7353
0,0897
4
0,1328
4,7844
0,1388
5
0,1321
4,6521
0,0065

SB

∑��−��

=�

0,056216

=�

�−1

2

� = 4,6456

2

5−1

(� − � )
0,020363
0,008500
0,008046
0,019265
0,000042

0,056216

=�

4

Σ(� − �) = 0,056216

= 0,1185

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

−0,1427

0,1185 ⁄√5

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,1388

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0065

�� ⁄√�
�� ⁄√�

−0,0922

0,1185 ⁄√5
0,0897

0,1185 ⁄√5

0,1185 ⁄√5
0,1185 ⁄√5

= 2,6927

= 1,7397

= 1,6926

� = 2,6191
� = 0,1226

84
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Ajib®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 4,6456 mg/kg ± (4,6041 x 0,1185/√5)

= 4,6456 ± 0,2438 mg/kg

85
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Kornet Baliko®
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,0765
0,0764
0,0763
0,0763
0,0760
0,0760

1,7021
1,7191
1,6366
1,6851
1,5689
1,6852

∑��−��

=�

0,015147

=�

�−1

0,0360
0,0530
-0,0295
0,0190
-0,0972
0,0191

2

� = 1,6661

2

6−1

(� − � )
0,001296
0,002809
0,000870
0,000361
0,009447
0,000364

0,015147

=�

5

Σ(� − �) = 0,015147

= 0,0550

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

0,0360

0,0550 ⁄√6

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,0190

t hitung 5

=�

�−�

�=�

−0,0972

t hitung 6

=�

�−�

�=�

0,0191

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,0530

0,0550 ⁄√6
−0,0295

0,0550 ⁄√6
0,0550 ⁄√6

0,0550 ⁄√6

0,0550 ⁄√6

= 1,6033

= 2,3604

= 1,3138

� = 0,8461
� = 4,3289 (data ditolak)
� = 0,8506

86
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-5.
No.

Absorban

1
2
3
4
5

0,0765
0,0764
0,0763
0,0763
0,0760

SB

∑��−��
=�

Jumlah Nitrit
(mg/kg)
1,7021
1,7191
1,6366
1,6851
1,6852

2

0,003795
5−1

(� − � )

0,0165
0,0335
-0,0490
-0,0005
-0,0004

2

0,000272
0,001122
0,002401
0,0000002
0,0000002
2

� = 1,6856

=�

�−1

(� − �)

0,003795

=�

4

Σ(� − �) = 0,003795

= 0,0308

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

t hitung 5

=�

�−�

�� ⁄√�

�=�

0,0165

0,0308 ⁄√5

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

� = 1,1978

0,0335

0,0308 ⁄√5

−0,0490

0,0308 ⁄√5

−0,0005

0,0308 ⁄√5
−0,0004

0,0308 ⁄√5

= 2,4321

= 3,5573

= 0,0362

= 0,0290

87
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Baliko®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 1,6856 mg/kg ± (4,6041x 0,0,0308/√5)

= 1,6856 ± 0,0634 mg/kg

88
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Daging Sapi Asap Kimbo®
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,0892
0,0876
0,0870
0,0864
0,0863
0,0863

3,9413
3,4234
4,7865
5,3925
5,4093
5,4253

∑��−��

=�

3,716237

=�

�−1

-0,7884
-1,3063
0,0568
0,6628
0,6796
0,6956

2

� = 4,7297

2

6−1

(� − � )
0,621574
1,706419
0,003226
0,439303
0,461856
0,483859

3,716237

=�

5

Σ(� − �) = 3,716237

= 0,8621

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
−0,7884

0,8621 ⁄√6

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

�−�

�=�

0,0568

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,6628

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,6796

t hitung 6

=�

�−�

�=�

0,6956

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

−1,3063

0,8621 ⁄√6
0,8621 ⁄√6
0,8621 ⁄√6
0,8621 ⁄√6
0,8621 ⁄√6

= 2,2400

= 3,7116

� = 0,1614
� = 1,8832
� = 1,9309
� = 1,9764

89
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Kimbo®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 4,7297 mg/kg ± (4,0321 x 0,8621/√6)

= 4,7297 ± 1,4191 mg/kg

90
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Daging Sapi Asap Bernardi®
2

No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �)
1
2
3
4
5
6

SB

0,1034
0,1038
0,1025
0,1021
0,1018
0,1013

3,8096
5,2197
4,9514
4,9515
4,8682
4,8856

∑��−��

=�

1,212725

=�

�−1

-0,9714
0,4387
0,1704
0,1705
0,0872
0,1046

2

� = 4,7810

2

6−1

(� − � )
0,943617
0,192457
0,029036
0,029070
0,007604
0,010941

1,212725

=�

5

Σ(� − �) = 1,212725

= 0,4924

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

=�

−0,9714

0,4924 ⁄√6

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

t hitung 3

=�

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,1705

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0872

t hitung 6

=�

�−�

�=�

0,1046

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,4387

0,4924 ⁄√6
0,1704

0,4924 ⁄√6
0,4924 ⁄√6
0,4924 ⁄√6
0,4924 ⁄√6

= 4,8323 (data ditolak)

= 2,1823

= 0,8476

� = 0,8482
� = 0,4338
� = 0,5203

91
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-1.
No.

Absorban

1
2
3
4
5

0,1038
0,1025
0,1021
0,1018
0,1013

SB

∑��−��

=�

Jumlah Nitrat
(mg/kg)
5,2197
4,9514
4,9515
4,8682
4,8856

2

0,080384
5−1

(� − � )

0,2444
-0,0239
-0,0238
-0,1071
-0,0897

2

0,059731
0,000571
0,000566
0,011470
0,008046
2

� = 4,9753

=�

�−1

(� − �)

0,080384

=�

4

Σ(� − �) = 0,080384

= 0,1417

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=�

�−�

�=�

0,2444

t hitung 2

=�

�−�

�=�

−0,0239

� = 0,3771

t hitung 3

=�

�−�

�=�

−0,0238

� = 0,3755

t hitung 4

=�

�−�

�=�

−0,1071

� = 1,6900

t hitung 5

=�

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,1417 ⁄√5

0,1417 ⁄√5

0,1417 ⁄√5

�−�

�� ⁄√�

0,1417 ⁄√5

� = 3,8567

−0,0897

0,1417 ⁄√5

=�

= 1,4154

92
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Bernardi®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 4,9753 mg/kg ± (4,6041x 0,1417/√5)
= 4,9753 ± 0,2918 mg/kg

93
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 26. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Daging Sapi Asap Farmhouse®
No.

Absorban

1
2
3
4
5
6

0,0587
0,0592
0,0588
0,0591
0,0588
0,0585

SB

∑��−��

=�

Jumlah Nitrat
(mg/kg)
6,2508
6,5356
6,3851
6,4687
6,3851
6,2006

2

0,080521
6−1

(� − � )

-0,1201
0,1647
0,0142
0,0978
0,0142
-0,1703

2

0,014424
0,027126
0,000202
0,009565
0,000202
0,029002
2

� = 6,3709

=�

�−1

(� − �)

0,080521

=�

5

Σ(� − �) = 0,080521

= 0,1269

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
�−�

�� ⁄√�

−0,1201

0,1269 ⁄√6

=�

t hitung 1

=�

t hitung 2

=�

�−�

�=�

0,1647

t hitung 3

=�

�−�

�=�

0,0142

t hitung 4

=�

�−�

�=�

0,0978

t hitung 5

=�

�−�

�=�

0,0142

t hitung 6

=�

�−�

�=�

−0,1703

�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�
�� ⁄√�

0,1269 ⁄√6
0,1269 ⁄√6
0,1269 ⁄√6

0,1269 ⁄√6

0,1269 ⁄√6

= 2,3182

� = 3,1791
� = 0,2741
� = 1,8877
� = 0,2741
� = 3,2872

94
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 26. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Farmhouse®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 6,3709 mg/kg ± (4,0321 x 0,1269/√6)

= 6,3709 ± 0,2088 mg/kg

95
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 27. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah
Penambahan Masing-Masing Larutan Standar Pada
Sampel Kornet Daging Sapi Pronas®
1. Hasil Analisis Nitrit Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Konsentrasi
Serapan
Sampel λ 536
nm
1
2
3
4
5
6

0,1251
0,1277
0,1299
0,1306
0,1274
0,1271

Sebelum
penambahan
Baku
(mg/kg)
16,7232
16,6360
16,4745
16,5742
16,6113
16,6115

Baku yang
ditambahkan
(µg/ml)
10
10
10
10
10
10

Setelah
penambahan
Baku
(mg/kg)
25,8869
26,4463
26,9321
27,0812
26,3843
26,3223

Persen
Perolehan
Kembali
(%)
91,73
98,20
104,68
105,17
97,82
97,21

X = 99,14

2. Hasil Analisis Nitrat Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat
Konsentrasi
Sampel

Serapan
λ 536
nm

1
2
3
4
5
6

0,2135
0,2118
0,2106
0,2086
0,2063
0,2078

Sebelum
penambahan
Baku
(mg/kg)
23,8240
24,0709
24,0827
24,0216
23,9971
23,9603

Baku yang
ditambahkan
(µg/ml)
20
20
20
20
20
20

Setelah
penambahan
Baku
(mg/kg)
45,2480
44,8763
44,6294
44,1822
43,6862
44,0089

Persen
Perolehan
Kembali
(%)
107,17
104,08
102,78
100,85
98,49
100,29

X = 102,28

96
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat
dengan Menggunakan Sampel Kornet Daging Sapi Pronas®
Berat sampel yang digunakan = 10,0002 g
Absorbansi analisis (Y) :
Nitrit (536 nm)

= 0,1251

Nitrat (536 nm)

= 0,2135

Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum nitrit dan nitrat
(λ=536 nm) : Y = 0,569965X + 0,007057
Konsentrasi Nitrit:

Y = 0,569965X + 0,007057

0,1251 = 0,569965X + 0,007057
0,569965X = 0,118043
X = 0,2071 μg /ml
Konsentrasi Nitrat :

Y = 0,569965X + 0,007057

0,2135 = 0,569965X + 0,007057
0,569965X = 0,206443
X = 0,3621 μg /ml
1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
Konsentrasi nitrit setelah penambahan larutan baku = 0,2071 μg /ml
Kadar =

Konsentrasi nitrit (µg /ml )
Berat sampel (g)

=

× volume (ml) × Faktor pengenceran

0,2071 µg /ml × 250 ml × 5
10,0002 g

= 25,8869 mg/kg (CF)
97
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28. (Lanjutan)
Kadar nitrit sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 16,7232 mg/kg
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A =
=

Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat Sampel
10 µg /ml

10,0002 g

× ml yang ditambahkan

× 10 ml

= 9,99 mg/kg
Maka persen perolehan kembali nitrit

=
=

CF − CA
C ∗A

× 100 %

(25,8869−16,7232) mg /kg
9,99 mg /kg

×

100%
= 91,73 %
2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
Konsentrasi nitrat setelah penambahan larutan baku = 0,3621 μg /ml
Kadar nitrat =

Konsentrasi nitrat (µg /ml )
Berat sampel (g)

=

× volume (ml) xFaktor pengenceran

0,3621 µg /ml × 250 ml × 5
10,0002 g

= 45,2480 mg/kg (CF )
Kadar nitrat sampel setelah ditambah larutan baku (CF ) = 45,2480 mg/kg
Kadar nitrat sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 23,8240 mg/kg
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A =
=

Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat sampel
100 µg /ml
10,0002 g

× ml yang ditambahkan

× 2 ml

= 19,99 mg/kg
98
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28. (Lanjutan)
Maka persen perolehan kembali nitrat
=

CF − CA

=

�45,2480 – 23,8240� mg /kg

C ∗A

× 100 %

19,99 mg /kg

× 100%

= 107,17%

99
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 29.
No.
1
2
3
4
5
6

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit

Persen Perolehan Kembali (Xi)
91,73
98,20
104,68
105,17
97,82
97,21
�= 99,14
X

�)
(Xi - X
-7,41
-0,94
5,54
6,03
-1,32
-1,93

� )2
(Xi - X
54,9081
0,8836
30,6916
36,3609
1,7424
3,7249
∑ = 128,3115

� )2
∑(Xi − X

SD = �

n−1

128,3115

=�

5

= 5,0658

RSD

=
=

SD

X

x 100%

5,0658
99,14

x 100%

= 5,1097%
= 5,11%

100
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 30. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat
No.
1
2
3
4
5
6

Persen Perolehan Kembali (Xi)
107,17
104,08
102,78
100,85
98,49
100,29
�= 102,28
X

�)
(Xi - X
4,89
1,80
0,50
-1,43
-3,79
-1,99

� )2
(Xi - X
23,9121
3,2400
0,2500
2,0449
14,3641
3,9601
∑ = 47,7712

� )2
∑(Xi − X

SD = �

n−1

47,7712

=�

5

= 3,0909

RSD

=
=

SD

X

x 100%

3,0909
102,28

x 100%

= 3,0219 %
= 3,02 %

101
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 31. Daftar Nilai Distribusi t

102
Universitas Sumatera Utara

Lampiran

32.

Peraturan Menteri Kesehatan
No.722/Menkes/IX/1988

Republik

Indonesia

103
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. (Lanjutan)

104
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. (Lanjutan)

105
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. (Lanjutan)

106
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. (Lanjutan)

107
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. (Lanjutan)

108
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. (Lanjutan)

109
Universitas Sumatera Utara