T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Blog Sebagai Media Pembelajaran Model TGT (Team Games Tournament) Pada Mata Pelajaran TIK Studi Kasus di SMP Kristen 1 Salatiga Tahun 2015 T1 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil dan Pembahasan
4.1.1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap analisis kebutuhan yang merupakan tahap permulaan
proyek dan teknik untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan
pengguna, dilakukan observasi tentang situasi pembelajaran dikelas
dan observasi dengan calon pengguna yaitu siswa dan guru.
Dari hasil Observasi dengan guru dapat disimpulkan bahwa
siswa tidak aktif dalam pembelajaran, penggunaan media
pembelajaran yang kurang optimal, serta penggunaan metode ceramah
yang dirasa kurang optimal, serta masih banyak nilai siswa yang
kurang dari KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Sedangkan hasil
observasi dengan siswa dapat disimpulkan bahwa siswa merasa bosan
dengan model pembelajaran ceramah dengan berbantu powerpoint,
siswa menginginkan pembelajaran dengan menggunakan media
internet dikarenakan materi pelajaran membahas tentang internet.
Selain itu siswa juga mengeluhkan tentang laboratorium komputer
yang belum terkoneksi internet. Selanjutnya seteleh dilakukan diskusi
dengan guru bagian kurikulum SMP Kristen 1 Salatiga untuk

mengatasi permasalahan tersebut diperoleh hasil yaitu dengan
penggunaan blog sebagai media pembelajaran model TGT. Komponen
- komponen dari pembelajaran model TGT adalah :
Materi
Belajar Tim
Game
Turnamen
Rekognisi tim
4.1.2. Desain
Setelah melakukan analisis kebutuhan maka dilakukan tahap
desain. Tahap desain adalah pada proses desain menerjemahkan syarat
/ kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat
diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode
(coding). Penelitian ini menggunakan diagram alir data untuk tahap
desain, seperti yang ditunjukkan gambar 4.1.

17

1


1
Guru

2

3
4
5

Blog

3

Siswa

Keterangan :
1. Materi
2. Nilai
3. Komentar
4. Respon game

5. Respon Turnamen

Gambar 4.1 Diagram Aliran Data 0
Pada gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa blog yang dirancang
untuk model pembelajaran TGT digunakan oleh guru, dan siswa. Guru
merupakan user yang menggunakan blog untuk menyampaikan
materi, memberi komentar, memberi penilaian. Siswa merupakan user
yang menggunakan blog untuk kegiatan belajar dalam tim, permainan
dan turnamen.
Setelah dibuat DFD, maka dirancang flow chart untuk
mengetahui alur proses pembelajaran TGT dengan menggunakan
blogyang dimulai dari tahap pengajaran sampai dengan penghargaan.
Flow chart yang dibuat dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4 Flow Chart guru dan siswa

Gambar 4.2 Flow chart guru dan siswa
Pada gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa langkah awal dalam
memulai pembelajaran TGT yaitu guru melakukan presentasi materi
yang telah disusun di dalam blog. Setelah pemberian materi selesai

siswa melakukan belajar tim tentang lembar kerja yang telah di
tampilkan dalam blog oleh guru untuk kemudian memberikan

18

komentar pada blog mengenai hasil diskusi kelompok. Selanjutnya
tahap permainan / game, para siswa memainkan game kartu bernomor
pada blog. Setelah tahap permainan selesai maka siswa akan
melakukan turnamen yang telah disusun pada blog. Selanjutnya guru
melakukan penskoran dengan mendownload lembar penskoran yang
telah di uplod didalam blog lalu melakukan penentuan juara.
4.1.3. Generasi Kode
Tahap generasi kode merupakan tahap mendesain interface dari
blog untuk memenuhi model pembelajaran TGT. Pada desain ini
memiliki 5 komponen utama yaitu : Materi, Diskusi, Game,
Turnamen, dan Penghargaan. Materi merupakan menu yang akan
digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa.
Selanjutnya diskusi merupakan menu untuk siswa mengerjakan
hasil diskusi kelompok. Game merupakan menu yang berisi kartu
bernomor untuk mengetest kemampuan siswa setelah mereka

melakukan diskusi kelompok. Turnamen merupakan menu untuk
siswa melakukan turnamen antar kelompok. Penghargaan tim
merupakan menu yang berisi pengumuman pemenang setelah
melakukan kegiatan turnamen. Berikut proses generasi kode yang
telah dirancang :
4.1.3.1. Halaman Utama
Pada gambar 4.3 menunjukkan halaman utama yang
digunakan untukmengimplementasikan menu-menu yang
dirancang sesuai dengan tahapan-tahapan yang terdapat
dalam TGT. Pada halaman tersebut terdapat beberapa
pilihan menu pengoperasian blog yaitu materi, diskusi,
game, turnamen, penghargaan, petunjuk.

Gambar 4.3 Tampilan awal Blog

19

4.1.3.2. Materi
Tahap pertama dalam TGT adalah mengajar (teach).
Tahap ini berarti guru mempersentasekan atau menyajikan

materi, menyampaikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang
harus dilakukan siswa, dan memberikan motivasi. Menu
materi dalam
blog inidigunakan guru
untuk
menyampaikan materi tentang berbagai layanan di
internet. Implementasi menu materi dapat ditunjukkan
sebagai berikut :

Gambar 4.4 Tampilan materi pada Blog
Pada gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa dalam
menu materi terdapat materi yang dirancang dalam sebuah
video yang bisa digunakan guru untuk menyajikan materi.
Selain itu juga pada menu materi siswa bisa mendownload
materi untuk dipelajari sendiri maupun kelompok.
4.1.3.3. Diskusi
Tahap selanjutnya dalam TGT adalah diskusi. Siswa
bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4 sampai 6
orang dengan kemampuan akademik, jenis kelamin, dan
ras / suku yang berbeda. Setelah guru menginformasikan

materi, dan tujuan pembelajaran, kelompok berdiskusi.
Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan
masalah bersama, saling memberikan jawaban dan
mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam
menjawab. Implementasi menu diskusi dapat ditunjukkan
sebagai berikut.

20

Gambar 4.5 Tampilan menu diskusi pada Blog.
Pada tampilan menu diskusi seperti terlihat pada
gambar 4.5, terdapat soal untuk diskusi yang akan
mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi dan memberi
tanggapan dengan mengetikan komentar pada postingan
yang ada pada menu diskusi.
4.1.3.4. Game
Pada tahap game terdiri dari kartu bernomor yang
berisikan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian
kelas dan belajar kelompok.Selain itu tahap game juga

dapat digunakan sebagai persiapan untuk menghadapi
tahap turnamen. Implementasi tahap game dapat dilihat
sebagai berikut :

21

Gambar 4.6 Tampilan menu game pada Blog
Pada gambar 4.6 dapat dilihat bahwa tampilan menu
game yang berisikan 20 kartu bernomor. Setelah siswa
masuk pada menu game maka siswa dapat memilih kartu
bernomor yang memuat satu pertanyaan, kemudian
kelompok yang berperan sebagai pemain mencoba
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Jika
jawaban dari siswa salah makakelompok lain
diperbolehkan merebut pertanyaan.

Gambar 4.7 Tampilan soal
Pada gambar 4.7 merupakan implementasi tampilan
soal yang akan dikerjakan oleh siswa. Seperti terlihat pada
tampilan soal terdapattombol submit yang digunakan


22

untuk mengetahui bahwa jawaban yang dipilih tersebut
benar atau salah.
4.1.3.5. Turnamen
Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada
setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan
kelompok sudah mengerjakan lembar kerja.Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja
turnamen. Siswa masing-masing kelompok dari tingkat
akademik
tertinggi
sampai
tingkat
terendah
dikelompokkan bersama siswa dari kelompok lain yang
mempunyai tingkat akademik sama untuk membentuk satu
kelompok turnamen yang homogen.Implementasi menu
turnamen dapatdilihat sebagai berikut.


Gambar 4.8 Tampilan gambar turnamen
Pada gambar 4.8 dapat dilihat bahwa dalam menu
turnamen terdapat 3 meja turnamen yang akan digunakan /
ditempati oleh perwakilan siswa untuk melakukan
turnamen.

23

Selanjutnya siswa dari masing-masing kelompok
bertanding dalam satu meja turnamen untuk menjawab
kartu bernomor yang setiap nomornya berisikan soal untuk
menyumbangkan poin tertinggi bagi kelompoknya.
Implementasi kartu bernomor pada turnamen dapat dilihat
sebagai berikut.

Gambar 4.9 Tampilan kartu bernomor.
Pada gambar 4.9 terdapat 10 kartu bernomor yang
akan digunakan siswa dalam melakukan turnamenuntuk
menyumbangkan poin untuk kelompoknya.

4.1.3.6. Penghargaan tim
Dalam pembelajaran kooperatif, penghargaan
diberikan untuk kelompok bukan individu, sehingga
keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan
setiap anggotanya. Penghargaan kelompok diberikan atas
dasar rata-rata poin kelompok yang diperoleh dari game
dan turnamen dengan kriteria yang telah ditentukan.
Setelah melakukan penghitungan skor tim dan
menentukan juara maka guru kemudian mengumumkan
kelompok yang menang, masing-masing tim akan
mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor
memenuhi kriteria yang ditentukan dan team mendapat
julukan sesuai poin yang diperoleh. Implementasi menu
penghargaan tim seperti terlihat pada gambar 4.10.

24

Gambar 4.10 Tampilan menu penghargaan tim
4.1.3.7. Petunjuk
Pada menu petunjuk digunakan untuk menampilkan
tata cara melakukan pembelajaran TGT pada blog yang
telah dibuat. Sehingga guru dan siswa bisa mengetahui apa
yang
akan
mereka
lakukan
dalam
kegiatan
pembelajaran.Implementasi menu petunjuk adalah sebagai
dapat ditunjukkan pada gambar 4.11.

Gambar 4.11 Tampilan menu petunjuk

25

4.1.4. Pengujian
Pada tahap pengujian digunakan kuisioner dan wawancara.
Kuisioner digunakan untuk mengetahui hasil tanggapan siswa setelah
menggunakan blog yang dirancang sesuai dengan model pembelajaran
TGT. Berdasarkan kuisioner yang telah di isi siswa maka didapat data
dan diolah dengan menggunakan skala likert serta memperoleh hasil
sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil skor kuisioner tanggapan siswa
Pertanyaan
1) Apakah

anda

menyukai

Skor Pertanyaan
Blog

34

sebagai media pembelajaran model
TGT?
2) Apakah dengan menggunakan Blog

34

sebagai media pembelajaran model
TGT anda dapat belajar lebih baik ?
3) Apakah denganBlog sebagai media
pembelajaran

model

dapat

mudah

lebih

TGT

38

anda

memahami

materi yang diajarkan?
4) Apakah dengan menggunakan Blog

40

sebagai media pembelajaran model
TGT,

hasil

belajar

anda

lebih

meningkat?
Total

146

Berdasarkan perhitungan jumlah skor dengan menggunakan
skala likert yang adapada tabel 4.1 maka didapat jumlah skor 146 dan
berada pada rentang kuartil III < skor < maksimal. Penggunaan Blog
sebagai media pembelajaran model TGT masuk dalam kategori
berhasil. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan blog sebagai
media pembelajaran model TGT berdampak positif bagi siswa dan
terbukti membuat siswa dapat belajar lebih baik serta meningkatkan
hasil belajar siswa.
Selanjutnya dilakukan wawancara untuk mengetahui tanggapan
guru mengenai blog yang dibuat untuk pembelajaran TGT.

26

Wawancara dibuat berdasarkan pengujian kegunaan pada blog yang
meliputi kategori interaktivitas, tata letak, keterbacaan, estetika,
tampilan karakteristik. Maka diperoleh hasil :
Tabel 4.2 Rekap Hasil wawancara
Aspek
Pertanyaan
Interaktivitas Apakah menu – menu
yang ada pada Blog
mudah untuk digunakan
dalam pembelajaran TGT
?

Tata Letak

Keterbacaan

Estetika

Tampilan
karakteristik

Jawaban
- menu – menu yang
ada pada blog mudah
untuk dipahami serta
digunakan
dalam
pembelajaran
TGT
serta guru memberi
masukan
agar
memberi
petunjuk
cara penggunaan.
Apakah tata letak dari
- Guru
menyatakan
tombol menu dan navigasi
bahwa Tata letak,
lain dari blog mudah
Tata letak menu dan
ditemukan dalam
isi tidak begitu rumit.
pembelajaran TGT ?
Apakah teks ditulis
- Teks yang ada pada
dengan baik dan mudah
blog ditulis dengan
untuk dimengerti ?
baik.
Apakah tata letak , warna , - tata letak, warna, dan
jenis huruf pada blog
jenis huruf cukup
memudahkan dalam
memudahkan
pembelajaran TGT?
pengguna
karena
pemilihan warna yang
kontras, tata letaknya
sudah
disesuaikan
alur TGT, dan ada
masukan
mengenai
ukuran huruf yang
harus digunakan.
- Ukuran layar untuk
Apakah Blog
menampilkan
perlu
menggunakan ukuran
diperbesar
karena
layar dan resolusi optimal
untuk ditayangkan di
dalam menampilkan
proyektor
perlu
gambar ?
resolusi yang optimal.
27

Dari wawancara guru
maka
dapat
disimpulkan bahwa
pembuatan blog sudah
sesuai dengan model
pembelajaran TGT.

28

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25