PERUMUSAN STRATEGI Visi dan Misi Bisnis

PERUMUSAN STRATEGI
Visi dan Misi Bisnis

KITA INGIN MENJADI APA ?
Hal ini khususnya penting untuk manajer dan eksekutif di beberapa organisasi untuk setuju pada
visi dasar yang berusaha didapatkan perusahaan dalam jangka panjang. Pernyataan visi
sebaiknya menjawab pertanyaan dasar, “ kita ingin menjadi apa ?” Visi yang jelas memberikan
fondasi dalam mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif. Banyak organisasi memiliki
pernyataan visi dan misi, namun pernyataan visi sebaiknya ditetapkan pertama dan paling baik.
Pernyataan visi sebaiknya singkat, lebih baik hanya satu kalimat, dan sebanyak mungkin manajer
harus turut serta dalam mengembangkan pernyataan.
APAKAH BISNIS KITA ?
Drucker mengatakan bahwa menanyakan “apakah bisnis kita?” sama dengan menanyakan
“apakah misi kita?” sebuah pernyataan maksud yang membedakan satu organisasi dari organisasi
lain yang serupa, pernyataan misi (mission statement) adalah sebuah deklarasi tentang “alas an
keberadaan” suatu organisasi. Pernyataan misi menjawab pertanyaan paling penting, “apakah
bisnis kita?” pernyataan misi yang jelas sangat penting untuk menetapkan tujuan dan
merumuskan strategi. Terkadang juga diistilahkan sebagai pernyataan keyakinan (creed
statement), sebuah pernyataan maksud, pernyataan filosofis, pernyataan kepercayaan, pernyataan
prinsip-prinsip bisnis, atau pernyataan yang “menentukan bisnis kita”, pernyataan misi
menjelaskan ingin menjadi apa suatu organisasi dan siapa sajakan yang coba dilayaninya.

Misi bisnis adalah fondasi bagi prioritas, strategi, rencana, dan penugasan kerja. Misi bisnis
merupakan titik awal untuk perencanaan tugas-tugas manajerial dan, diatas semuanya, untuk
perancangan struktur manajerial.

Visi versus Misi
Banyak organisasi yang mengembangkan Visi yang memberikan jawaban atas pertanyaan “ingin
menjadi seperti apakah kita?” dan Misi yang menjawab pertanyaan “apakah bisnis kita?”. Ketika
karyawan dan manajer bersama-sama membentuk atau menyusun visi dan misi suatu perusahaan
itu dapat menghasilkan cerminan visi personal karyawan yang terkait dengan masa depan mereka
sendiri. Visi yang sama akan menciptakan kebersamaan kepentingan yang dapat mengangkat
semangat kerja dan tidak monoton dalam kerja sehari-hari serta menuntun mereka ke dunia baru
yang ditandai oleh peluang dan tantangan.

Proses Pengembangan Pernyataan Visi dan Misi
Pernyataan visi dan misi yang jelas dibutuhkan sebelum strategi-strategi alternative dapat
dirumuskan dan diterapkan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan
pernyataan visi dan misi adalah :
a. Pertama-tama memililh beberapa artikel mengenai pernyataan ini dan meminta semua
manajer untuk membaca sebagai informasi latar.
b. Kemudian, para manajer membuat sendiri pernyatan visi dan misi bagi organisasi.

c. Lalu, sebagai seorang fasilitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataanpernyatan ini kedalam sebuah doumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua
manajer.
d. Saat diadakan pertemuan, permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan
akan diperlukan untuk merevisi dokumen tersebut.
e. Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokmen
final, organisasi dapat dengan lebih mudah memperoleh dukungan manajer untuk
aktivitas perumusan, penerapan dan pengevaluasian strategi.
Demikian proses pengembangan visi dan misi merepresentasikan peluang yang besar bagi para
penyusun straegi untuk memperoleh dukungan yang mereka butuhkan dari semua manajer dalam
perusahaan. Sebuah atikel yang ditulis oeh Campbell dan Yeung menekankan bahwa proses
pengembangan visi dan misi harus mampu menciptakan subuah “ikatan emosional” dan
“kesadaran misi” antara organisasi dan karyawannya. Suatu ikatan emosional muncul ketika
seorang individu secara personal menyatu dengan nilai-nilai dan perilaku dasar suatu perusahaan,
dan dengan demikian mengubah kesepahaman intelektual dan komitmen pada strategi menjadi
kesadaran misi.
NILAI PENTING (MANFAAT) PERNYATAAN VISI DAN MISI
Memiliki misi tidak secara langsung berkontribusi secara positif terhadap kerja financial. Sejauh
mana manajer dan karyawan terlibat didalam pengembangan visi dan misi yang dapat membuat
perbedaan dalam keberhasilan bisnis. Variasi yang luas ditemukan dalam hakikat, komposisi, dan
penggunaan baik visi maupun visi. King dan Cleland merekomendasikan agar organisasi secara

cermat dan hati-hati mengembangkan misi tertulis untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan
berikut :
a. Memastikan kepaduan tujuan dalam organisasi
b. Menyediakan landasan, atau standart, untuk mengaloksikan sumber daya organisasional
c. Membangun iklin organisasional yang padu
d. Menjadi titk focus bagi individu-individu agar sejalan dengan arah organisasi,
e. Memfasilitasi translasi dari tujuan manjadi struktur kerja yang melibatkan pembagian
tugas ke elemen-elemen yang bertanggung jawab didalam organisasi

f. Menjelaskan maksud-maksud organisasional dan kemudian mentranslasikan berbagai
maksud ini kedalam tujuan sedemikian rupa sehingga parameter biaya, waktu dan kinerja
dapat dinilai dan dikontrol.
Sebuah Resolusi untuk Pandangan yang Beragam
Orang-orang yang telah bekerja sama selama kurun waku yang panjang dan berpikir bahwa
mereka telah mengenal satu sama lain tiba-tiba bisa merasa bahwa mereka memiliki perbedaan
yang mendasar. Negosiasi, kompromi, dan kesepakatan akhir mengenai isu isu yang penting
diperlukan sebelum orang dapat berfokus pada aktivitas perumusan stratei yang lebih spesifik.
“apakah misi kita?” merupakan sebuah keputusan yang orisinal dan suatu keputusan orisinal
harus didasarkan pada pandangan yang beragam agar memiliki kesempatan untuk menjadi
keputusan yang tepat dan efektif. Ketidaksepahaman yang tersembunyi atau separuh-separuh

mengenai definisi misi bisnis menyembunyikan banyak persoalan kepribadian, persoalan
komunikasi, dan emosi yang cenderung memecah belah kelompok manajemen puncak.
Menetapkan misi tidak boleh didasaraan pada kemasukakalan belaka, tidak boleh dibuat secara
tergesa-gesa, serta tanpa pengorbanan dan rasa sakit. Dalam organisai multidimensional, para
penyusun strategi harus memastikan bahwa unit divisional menjalankan tugas manajemen
strategis, termasuk pengembangan pernyataan visi dan misi. Tiap-tiap divisi harus melihatkan
para manajer dan karyawannya dalam mengembangkan pernytaan visi dan misi yang sejalan
serta mendukung misi perusahaan. Pernyataan-pernyataan tersebut menegaskan
komitmenperusahaan pada tindakan yang bertanggung jawab, yang sejalan dengan kebutuhan
untuk mempertahankan dan melindungi tuntutan penting orang dalam akan kelansungan hidup,
pertumbuhan, dan profitabilitas perusahaan yang berkelanjutan.
10 Keuntungan Memiliki Visi dan Misi yang jelas
1. Mendapatkan tujuan yang jelas di antara semua manajer dan karyawan.
2. Memberikan dasar untuk semua perencanaan strategik lainnya.
3. Meyediakan arahan.
4. Memberikan poin penting untuk semua pemangku kepentingan perusahaan.
5. Menyelesaikan sudut pandangan yang berbeda dari setiap manajer.
6. Memberikan rasa berbagi harapan diantara semua manajer dan karyawan.
7. Memperkuat niat dan nilai dari semua pemegang saham.
8. Memperkuat organisasi yang terorganisasi dan termotivasi untuk memberikan dukungan.

9. Memperoleh kinerja organisasi yang lebih tinggi.
10. Mencapai sinergi di antara manajer dan karyawan.

KARAKTERISTIK PERNYATAAN MISI
Deklarasi Sikap

Pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan detail-detail spesifik, pernyataan misi
merupakan deklarasi sikap dan pandangan. Pernyataan misi biasanya luas cakupannya karena
setidaknya mencakup dua alasan :
1. Pernyataan misi yang baik memungkinkan penciptaan dan pertimbangan beragam tujuan
dan strategi alternative tanpa emudain menghambat kreativitas manajemen.
2. Suatu pertanyaan misi perlu luas agar adapt secara efektif merekonsiliasi perbedaan
dikalangan, dan menarik bagi para pemangku kepentingan (stake holder), yaitu individuindividu dan kelompok individu yang memiliki kepentingan atau tuntutan khusus pada
perusahaan yan gmencakup karyawan, manajer, pemegang saham, dewan direksi,
konsumen/pelanggan, pemasok, distributor, kreditor, pemerintah, serikat buruh, pesaing,
kelompok pemerhati lilngkungan, dan masyarakt umum.
Selain memiliki cakupan yang luas, suatu pernyataan misi yang efektif seharusnya tidak terlalu
panjang, disarankan 250 kata. Pernyataan misi yang efektif harus membangkitkan perasaan dan
emosi positif mengenai organisasi, memberikan inspirasi dalam arti memotivasi pembaca untuk
melakukan aksi, dan tak lekang oleh waktu. Semua itu karakteristik pernyataan misi yang baik.

Orientasi Konsumen
Sebuah pernyataan misi yang baik mendeskripsikan maksud, konsumen, produk atau
jasa, pasar, filosofis, dan teknologi dasar suatu organisasi. Menurut Vern McGinnis, pernyataan
misi seharusnya :
1. Mendefinisikan apakah suatu organisasi itu dan apa yang dicita-citakannya.
2. Cukup spesifik sehingga tidak memasukan bisnis tertentu sekaligus cukup luas sehingga
memungkinkan pertumbuhan yang kreatif.
3. Membedakna suatu organisasi dengan organisasi yang lain
4. Berfungsi sebagai kerangka kerja untuk engevaluasi baik aktivitas masa kini maupun
prospektif
5. Diungkapkan secara cuup jelas agar dipahami secara luas diseluruh lapisan organisasi.

Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi akan konsumen, mengidentifikasi kebutuhan
konsumen dan kemudian menyediakan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
serta mengidentifikasi manfaat produk suatu peusahaan bagi para konsumennya. Konsumen lah
yang menentukan bisnis itu, apa yang ada dibenak konsumen lah yang dipandang bernilai karena
itulah yang menentukan apa yang akan diproduksi. Dan apa yang dibeli dan dianggap bernilai

oleh konsumen tidak pernah berupa barng tapi ia adalah utilitas atau manfaat, yaitu kegunaan
suatu produk aau jasa bagi dirinya. Konsumen adalah pondasi sebuah bisnis dan ia jugalah yang

mempertahankan eksistensinya.
Deklarasi Kebijakan Sosial
Karakteristik lain pernyataan misi adalah mengungkap tanggung jawab sosial yang
diemban perusahaan. Istilah kebijakan sosial (social policy) merangkum filosofis dan pemikiran
manajerial dilevel tertinggi dari suatu organisasi. Oleh karenanya kebijakan sosial memengaruhi
pengembangan pernyataan misi bisnis. Masalah tanggung jawab sosial muncul ketika suatu
perusahaan menetapkan misi bisnisnya. Kebijakan sosial secara langsung memengaruhi
konsumen perusahaan, produk, jasa, pasar, teknologi, profitabilitas, konsep diri, dan citra
publiknya. Kebijakan sosial suatu organisasi harus diintregasikan kedalam seluruh aktivitas
manajemen strategis, termasuk pengembangan pernyataan misi. Kebijakan sosial korporat
seharusnya dibuat dan diartikulasikan selama perumusan strategi, ditetapkan dan dijalankan
selama penerapan strategi dan ditegaskan atau diubah selama pengevaluasian strategi.
Perusahaan harus berusaha untuk terlibat dalam aktivitas-aktivitas sosial untuk memperoleh
keuntungan ekonomi.
Sebagian besar penyusun strategi sepaham bahwa tanggung jawab sosial pertama setiap
bisnis adalah mengupayakan keuntungan yang memadai untuk menutup pengeluaran di masa
mendatang, sebab jika ini tidak terpenuhi, tanggung jawab sosial tidak akan tercapai. Para
penyusun strategi harus mencermati masalah-masalah sosial dalam pengertian biaya dan
keuntungan potensial bagi perusahaan , dan mereka perlu menangani berbagai masalah sosial
yang dapat memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan.


KOMPONEN-KOMPONEN PERNYATAAN MISI
Pernyataan misi merupakan bagian yang paling kasat mata dan umum dari proses
manajemen strategis, maka pernyataan misi seharusnya memasukkan semua komponen penting
dibawah ini :
1. Konsumen (customer) – siapakah konsumen perusahan ?
2. Produk atau Jasa ( product or service) - apakah produk atau jasa utama perusahaan ?

3. Pasar (market) – dimanakah perusahaan bersaing (secara geografis) ?
4. Teknologi (technology) – apakah peusahaan canggih secara teknologi ?
5. Focus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan,dan profitabiltas – apakah perusahaan
komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keungangan yang sehat ?
6. Filosofi – apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar perusahaan ?
7. Konsep diri – apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif utama perusahaan ?
8. Focus pada citra public – apakah perusahaan responsive terhadap masalah-masalah
sosial, komunitas, dan lingkungan hidup?
9. Focus pada karyawan – apakah karyawan dipadang sebagai asset perusahaan yang
berharga ?


Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24