Analisis Cemaran Timbal, Kadmium dan Tembaga pada Es Balok Secara Spektrofotometri Serapan Atom

ANALISIS CEMARANTIMBAL, KADMIUM DANTEMBAGA PADA ES
BALOK SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

ABSTRAK
Es balok merupakan hasil pembekuan dari air. Penggunaan es balok di
dalam kehidupan manusia cukup luas, salah satunya untuk dikonsumsi secara
langsung, oleh karena itu maka air yang digunakan sebagai bahan baku es balok
haruslah air layak minum. Logam berat (timbal, kadmium, dan tembaga) jika
terkandung di dalam air minum, akan terakumulasi di dalam tubuh dan dapat
mengakibatkan keracunan pada manusia. Keracunan logam berat ini pada manusia
dapat mengakibatkan efek negatif, yaitu timbulnya kerusakan pada jaringan,
terutama jaringan hati dan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan kadar
cemaran Timbal, kadmium, dan tembaga pada es balok.
Penetapan kadar dilakukan dengan spektrofotometri serapan atom (SSA),
menggunakan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang berturut-turut untuk
timbal, kadmium, dan tembaga yaitu 283,3, 228,8, dan 324,8 nm. Sedangkan
persyaratan kadar mineral berdasarkan persyaratan air minum yang terdapat dalam
peraturan
menteri
kesehatan
Republik

Indonesia
No.
492/MENKES/PER/VI/2010. Keuntungan dari metode ini adalah selektif dan
sensitif.
Hasil penelitian kadar rata-rata cemaran logam timbal pada sampel A,
yaitu 4,3385 ± 0,3194 x 10-2 mg/L; sampel B, yaitu 4,7595 ± 0,2373 x 10-2 mg/L;
sampel C, yaitu 4,7251 ± 0,2191 x 10-2 mg/L; dan sampel D, yaitu 3,6082 ±
0,2191 x 10-2 mg/L.Kadar cemaran logam kadmium pada sampel A, yaitu 0,2862
± 0,0405 x 10-2 mg/L; sampel B, yaitu 0,5330 ± 0,0647 x 10-2 mg/L; sampel C,
yaitu 0,2495 ± 0,0578 x 10-2 mg/L; dan sampel D, yaitu 0,2740 ± 0,0389 x 10-2
mg/L. Kadar cemaran logam tembaga yang terdapat dalam sampel A, yaitu 9,6383
± 0,7805 x 10-2 mg/L; sampel B, yaitu 9,0511 ± 0,4851 x 10-2 mg/L; sampel C,
yaitu 9,1163 ± 0,8061 x 10-2 mg/L; dan sampel D, yaitu 9,7688 ± 0,7804 x 10-2
mg/L.Dari hasil tersebut diketahui bahwa es balok yang diperiksa tidak melebihi
batas yang ditetapkan untuk tembaga, tetapi melebihi batas yang ditetapkan untuk
timbal, dan pada sampel B melebihi batas yang ditetapkan untuk kadmium.
Kata kunci: es balok, spektrofotometer serapan atom, timbal, kadmium, tembaga.

vii
Universitas Sumatera Utara


ANALYSIS OF CONTAMINATION FOR LEAD,
CADMIUM,ANDCOPPER IN ICE BLOCK BY USING ATOMIC
ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT
Ice block is the result of freezing water. The use of ice block in human life
are quite spacious, one of them to be consumed directly, therefore the water used
as the raw material of ice blocks must be potable water. Heavy metals (lead,
cadmium, and copper) if contained in water can accumulate in the body and can
cause poisoning in humans. This heavy metal poisoning in humans can lead to
negative effects, that is damage to the tissues, especially the liver and kidneys.The
purpose of this study was Determining levels of contamination of lead, cadmium,
and copper on the ice block.
The assay is done by atomic absorption spectrophotometry (AAS),
performed with air-acetylene flame at wavelength for lead, cadmium, and copper
is 283.3, 228.8, and 324.8 nm. While the mineral content requirements based on
the qualification of drinking water in Republic of Indonesia health minister
regulations No. 492/MENKES/PER/VI/2010. The advantage of this method is
selective and sensitive.

The result of this research show average level of lead metal contamination
on sample A is 4.3385 ± 0.3194 x 10-2 mg/L; sample B is 4.7595 ± 0.2373 x 10-2
mg/L; sample C is4.7251 ± 0.2191 x 10-2; and sample D is3.6082 ± 0.2191 x 10-2
mg/L. average level of cadmium metal contamination on sample A is 0.2862 ±
0.0405 x 10-2 mg/L; sample B is 0.5330 ± 0.0647 x 10-2 mg/L; sample C is
0.2495 ± 0.0578 x 10-2; dan sample D is 0.2740 ± 0.0389 x 10-2 mg/L; average
level of copper metal contamination on sample A is 9.6383 ± 0.7805 x 10-2 mg/L;
sample B is 9.0511 ± 0.4851 x 10-2 mg/L; sample C is 9.1163 ± 0.8061 x 102
mg/L; dan sample D is 9.7688 ± 0.7804 x 10-2 mg/L;
Key word: ice block, atomic absorption spectrophotometry, lead, cadmium,
copper.

viii
Universitas Sumatera Utara