Identifikasi Status Hara Pada LahanS awah Terasering di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

TINJAUAN PUSTAKA
Abdulrachman, S. dan H. Sembiring.2006.Penentuan Takaran Pupuk Fosfat untuk
Tanaman Padi Sawah.Iptek Tanaman Pangan No. 1. Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi. Subang.
Adiwiganda, R. 1998. Pedoman Klasifikasi Kesuburan Tanah di Areal
Perkebunan Kelapa Sawit.Warta PPKS Vol. 6 No. 2. Medan.
Badan Pusat Statistik, 2014, Kecamatan Onan Runggu Dalam Angka. BPS
kabupaten Samosir.
Bokings, D.L., I.N. Sunarta, I.W. Narka, 2013. Karakteristik Terasering Lahan
Sawah dan Pengelolaannya di Subak Jatiluwih, Kecamatan Penebel,
Kabupaten Tabanan. Udayana Press. Bali.
Damanik, M.M.B.D., B.E. Hasibuan., Fauzi ., Sarifuddin., H. Hanum. 2011.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU Press. Medan.
Darma, D. , S. Yasin dan T. Masunaga. 2011. Nutrients movement characteristic
in terrace sawah occupied by cascade irrigation system in West Sumatra
Indonesia. J. of Ecology and the Natural Environment Vol. 3(4).139-148.
Departemen Pertanian, 2008. Pedoman Teknik Reklamasi Lahan Sawah Berbahan
Organik Rendah Tahun 2008. Direktorat Pengolahan Lahan. Direktorat
Pengelolaan Lahan dan Air. Jakarta.
Feng-Bo, L., Lu G., Zhou X., Ni H.,, Xu C., Yue C., Yang X., Feng J., Fang F.,
2015. Elevation And Land Use Types Have Significant Impacts On

Spatial Variability Of Soil Organic Matter Content In Hani Terraced
Field Of Yuanyang County, China. J. Rice Science 22(1): 27- 34
Hairiah K., S.R. Utami, D. Suprayogo, Widianto, S.M. Sitompul, Sunaryo, B.
Lusiana, R. Mulia,M. van Noordwijk and G. Cadish. 2000. Agroforestry
on acid soils in humid tropics: managingtree-soil-crop interactions.
ICRAF, Bogor.
Hanafiah, K.A. 2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hardjowigeno S., H. Subagyo, dan M. L. Rayes, 2004. Morfologi Dan Klasifikasi
Tanah Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan
Agroklimat (Puslitbangtanak). Jawa Barat.

Universitas Sumatera Utara

41

Hardjowigeno, S. dan M. L. Rayes. 2005. Tanah Sawah: Karakteristik, Kondisi,
dan Permasalahan Tanah Sawah di Indonesia. Bayumedia Publishing,
Malang Jawa Timur.
Hikmatullah, Sawiyo, dan Nata S., 2002. Potensi Dan Kendala Pengembangan

Sumber Daya Lahan Untuk Pencetakan Sawah Irigasi Di Luar Jawa.
Jurnal Litbang Pertanian. 21 (4) : 115 – 123.
Juliati,S. 2008. Pengaruh pemberian Zn dan P terhadap pertumbuhan bibit jeruk
varietas japanese citroen pada tanah inseptisol. J.Hort 18 (4).409-418.
Kasdi,S., T. Vadari , Sukristiyonubowo. 2007. Nutrient loss by erosion under
different land use system in Babon Catchment, Central Java, Indonesia.
J.Sirauf, Hanoi, 6-9.
Kukal, S.S., and A.S. Sidhu. 2004. Percolation losses of water in relation to prepuddling tillage and puddling intensity in a puddle sandy loam rice
(Oryza sativa L.) field. Soil and Tillage Research 78:1-8.
Kurnia, U. Achmad, R. Dan Al, D. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Pada
Lahan Kering Berlereng. Badan Penelitian Dan Pengembangan
Pertanian.
Lægreid, M., O.C. Bøckman, and O. Kaarstad. 1999. Agriculture, Fertilizers, and
Environment. CABI Publishing. New York.
Las, I. dan Tim. 2008.Sumber daya lahan dan iklim mendukung swasembada
beras lestari. Memiograf, Balai Besar Litbang SDLP. Bogor.
Litbang.2007. Acuan Penetapan Rekomendasi Pupuk N, P, Dan K Pada Lahan
Sawah Spesifik Lokasi (Per Kecamatan) Provinsi Sumatera Utara.Medan.
Makarim, A. K, U. S. Nugroho dan U. G. Kartasasmita. 2000. Teknologi Produksi
Padi Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Bogor.
Mukhlis, Sarifuddin, dan Hanum. 2011. Kimia Tanah. USU Press, Medan.
Prasetyo, B. H., J. Sri Adiningsih, Kasdi Subagyono, dan R. D. M. Simanungkalit.
2004. Mineralogi, Kimia, Fisika, Dan Biologi Tanah Sawah.
Dalam;Tanah Sawah Dan teknologi Pengolahannya. Editor: Agus. F.,A.
Adimihardja., S. Hardjowigeno. A. M. Fagi., dan W. Hartatik. Pusat
Penelitian Dan Pengembangan Tanah Agroklimat. Badan Penelitian dan
Pengmbangan Pertanian, Bogor.
Ratmini, N.P.S., 2014. Peluang Peningkatan Kadar Seng (Zn) Pada Produk
Tanaman Serealia. Dalam Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal
2014, Palembang 26 – 27 September 2014.

Universitas Sumatera Utara

42

Rayes, M. L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi.Yogyakarta.
Ritung, S., Wahyunto., F. Agus., dan H. Hidayat. 2007. Panduan Evaluasi
Kesesuaian Lahan Dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan
Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry

Centre (ICRAF), Bogor, Indonesia
Setyorini,D., S. Rochayati, dan I.Las, 2010. Pertanian Pada Ekosistem Lahan
Sawah. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Pertanian. IPB Press. Bogor.
Sukartaatmadja.2004. Konservasi Tanah dan Air.IPB Press. Bogor.
Sukristiyonubowo, 2008.Mobilitas Sedimen dan Hara pada Sistem Sawah
Berteras Dengan Irigasi Tradisional.J.Tanah Dan Iklim No. 28.
, Gabriels and M. Verloo. 2010. Sediment Trapping By
Terraced Paddy Field On Slopping Agricultural Land. Indonesian journal
of Agriculture science. 11(2) 57-64
Sumarno, Unang G. K. dan Djuber P. 2009.Pengayaan Kandungan Bahan Organik
Tanah Mendukung Keberlanjutan Sistem Produksi Padi Sawa. Iptek
Tanaman Pangan. 4 (1): 18 – 30.
Syarif, A.A., dan Syahrul, Z., 2012. Adaptasi Dan Stabilitas Hasil Delapan
Varietas Lokal Padi Sawah. Buletin Plasma Nutfah Vol 18 (2) : 62 – 69
Tangketasik, A., N. M. Wikarniti., N. N. Soniaridan I. W. Narka. 2012. Kadar
Bahan Organik Tanah Pada Tanah Sawah dan Tegalan di Bali Serta
Hubungannya Dengan Tekstur Tanah. Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana, Denpasar, Bali.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah : Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah.

Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Yoshida, S. 1981. Fundamentals of Rice Crop Science.The International Rice
Research Institute. Manila.
Zen, S. 2013. Galur Harapan Padi Sawah Dataran Tinggi Berumur Genjah. J.
Penelitian Pertanian Terapan 13 (3): 197-205

Universitas Sumatera Utara