LPSE BMKG DOKPEL STAMET 2016

(1)

DOKUMEN PENGADAAN

Nomor. : 01/SBD/REHAB-TOWER/PBJ/02-2016

Tanggal : 16 Februari 2016

UNTUK PENGADAAN

PEKERJAAN :

REHAB BANGUNAN TOWER LAMPUNG

LOKASI :

Ds. BANJAR NEGERI, KECAMATAN NATAR

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2016

BMKG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI RADEN INTEN II BANDAR LAMPUNG

Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km. 28 Branti 35364 Telp. (0721) 7697093, Fax. (0721) 7697242 e-mail : bmkg.stametlampung@yahoo.com. Website : http://www.stametlampung.com


(2)

Dokumen Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Sederhana) dengan Pasca Kualifikasi

Metode Satu File dan Evaluasi Sistem Gugur


(3)

i

DAFTAR ISI

BAB I. UMUM

BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM] BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. UMUM

1. LINGKUP PEKERJAAN 2. SUMBER DANA 3. PESERTA

4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN WEWENANG SERTA PENIPUAN

5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN 6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA

B. DOKUMEN PENGADAAN

8. PENGAMBILAN DOKUMEN PENGADAAN 9. ISI DOKUMEN PENGADAAN

10. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN 11. PEMBERIAN PENJELASAN

12. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN .

13. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

14. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 15. BAHASA PENAWARAN

16. DOKUMEN PENAWARAN 17. HARGA PENAWARAN

18. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

19. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 20. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

21. PAKTA INTEGRITAS

22. PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 23. JAMINAN PENAWARAN

D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

24. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN 25. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

26. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN 27. PENAWARAN TERLAMBAT

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

28. PEMBUKAAN PENAWARAN

29. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI PENAWARAN 30. EVALUASI PENAWARAN

31. EVALUASI KUALIFIKASI 32. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI

F. PENETAPAN PEMENANG

33. PENETAPAN PEMENANG 34. PENGUMUMAN PEMENANG 35. SANGGAHAN


(4)

ii

G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN

37. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA 38. KERAHASIAAN PROSES

H. PELELANGAN GAGAL

39. PELELANGAN GAGAL

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN

40. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

41. PENANDA-TANGANAN KONTRAK

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. LINGKUP PEKERJAAN

B. SUMBER DANA

C. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

D. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN DAN PENINJAUAN LAPANGAN

E. DOKUMEN PENAWARAN

F. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

G. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

H. JAMINAN PENAWARAN

I. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

J. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN

K. PEMBUKAAN PENAWARAN

L. AMBANG BATAS

M. PENETAPAN PEMENANG

N. SANGGAHAN, DAN SANGGAHAN BANDING

O. JAMINAN SANGGAHAN BANDING

P. JAMINAN PELAKSANAAN

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. LINGKUP KUALIFIKASI

B. PERSYARATAN KUALIFIKASI

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)

B. BENTUK SURAT KUASA

C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR

F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN

H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN

K. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

L. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

A. DATA ADMINISTRASI

B. IJIN USAHA

C. IJIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN, YANG SESUAI DENGAN PEKERJAAN YANG

DILELANGKAN)

D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA

E. PENGELOLA BADAN USAHA (PENGAWAS/PENGURUS)


(5)

iii

G. DATA PERSONALIA

H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN

I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN

J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN

K. MODAL KERJA

L. KEMITRAAN/KSO

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI BAB IX. BENTUK KONTRAK

SURAT PERJANJIAN

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) A. KETENTUAN UMUM

1. DEFINISI 2. PENERAPAN

3. BAHASA DAN HUKUM

4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN WEWENANG SERTA PENIPUAN

5. ASAL MATERIAL/ BAHAN 6. KORESPONDENSI

7. WAKIL SAH PARA PIHAK 8. PEMBUKUAN

9. PERPAJAKAN

10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK 11. PENGABAIAN

12. PENYEDIA MANDIRI 13. KEMITRAAN/KSO

14. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

15. PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN TIDAK BERKEBERATAN DARI PENGAWAS PEKERJAAN 16. PERINTAH

17. PENEMUAN-PENEMUAN 18. AKSES KE LOKASI KERJA

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK

19. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN

20. PENYERAHAN LOKASI KERJA

21. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 22. PROGRAM MUTU

23. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK 24. MOBILISASI

25. PEMERIKSAAN BERSAMA

B.2 PENGENDALIAN WAKTU

26. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN 27. PERPANJANGAN WAKTU

28. PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN 29. RAPAT PEMANTAUAN

30. PERINGATAN DINI

B.3 PENYELESAIAN KONTRAK

31. SERAH TERIMA PEKERJAAN 32. PENGAMBILALIHAN

33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN/ PEMELIHARAAN B.4 ADENDUM

34. PERUBAHAN KONTRAK

35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN


(6)

iv

B.5 KEADAAN KAHAR

37. KEADAAN KAHAR

B.6 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

38. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

39. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN KONTRAK KRITIS 40. PENINGGALAN

C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

41. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

42. PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI 43. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

44. PENANGGUNGAN DAN RISIKO 45. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA 46. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN 47. ASURANSI

48. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS

PEKERJAAN

49. LAPORAN HASIL PEKERJAAN 50. KEPEMILIKAN DOKUMEN

51. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA 52. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL 53. PENYEDIA LAIN

54. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 55. PEMBAYARAN DENDA

56. JAMINAN

D. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA

57. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN

E. KEWAJIBAN PPK

58. FASILITAS

59. PERISTIWA KOMPENSASI

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

60. HARGA KONTRAK 61. PEMBAYARAN 62. HARI KERJA

63. PERHITUNGAN AKHIR 64. PENANGGUHAN

G. PENGAWASAN MUTU

65. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

66. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PPK 67. CACAT MUTU

68. PENGUJIAN

69. PERBAIKAN CACAT MUTU

70. KEGAGALAN KONSTRUKSI DAN KEGAGALAN BANGUNAN

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 72. ITIKAD BAIK

BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. KORESPONDENSI

B. WAKIL SAH PARA PIHAK

C. TANGGAL BERLAKU KONTRAK

D. MASA PEMELIHARAAN

E. UMUR KONSTRUKSI


(7)

v G. PEMBAYARAN TAGIHAN

H. PENCAIRAN JAMINAN

I. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS

PEKERJAAN

J. KEPEMILIKAN DOKUMEN

K. FASILITAS

L. PERISTIWA KOMPENSASI

M. SUMBER PEMBIAYAAN N. PEMBAYARAN UANG MUKA

O. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN

P. DENDA

Q. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL

R. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

LAMPIRAN A – SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS

B. KETERANGAN GAMBAR

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

KETERANGAN

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN

Jaminan Sanggahan Banding dari Bank

Jaminan Sanggahan Banding dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan Jaminan Pelaksanaan dari Bank

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan Jaminan Uang Muka dari Bank

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan Jaminan Pemeliharaan dari Bank

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


(8)

BAB I UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan :

1. Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas perubahan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,

2. Peraturan Kepala LKPP No. 1 tahun 2011 e-Tendering,

A. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungandengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- Kontrak Lump Sum : kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa;

- H P S : Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan;

- H A E : Harga Evaluasi Akhir adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa dimana unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan;

- Kemitraan/ Kerja Sama : Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan seluruh

volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan;

- L D P : Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi penyusunan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian dokumen penawaran, pengumuman pemenang, sanggahan, dan sanggahan banding;

- L D K : Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan penyedia barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian kualifikasi, dan melengkapi pakta integritas;

- P A : Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.

- K P A : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh

Operasi (KSO) Dan Harga Satuan


(9)

Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

- Panitia PBJ : Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

(dalam hal ini Panitia PBJ adalah Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung)

- P P K : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

- S P P B J : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa adalah surat yang diterbitkan oleh PPK kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;

- S P M K : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkan oleh PPK kepada penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan;

- T K D N : Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa, dan gabungan barang dan jasa.

- Pra RK3K : Pra Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontrak adalah dokumen pra rencana penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi bidang penyelenggaraan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia dalam mengajukan penawaran.

- ATSP : Analisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan per satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk mendapatkan satu satuan jenis pekerjaan tertentu.

- AHSP : Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satu satuan jenis pekerjaan tertentu. B. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana

tercantum dalam LDP.

C. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO.


(10)

PENGUMUMAN (PELELANGAN SEDERHANA) DENGAN PASCA KUALIFIKASI

Nomor : 01/PENGUMUMAN/REHAB-TOWER/PBJ/02-2016

Panitia Pengadaan pada Kantor Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan

SKPD : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung Nama paket pekerjaan : Rehab Bangunan Tower Lampung

Lingkup pekerjaan : Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi Gedung Nilai total HPS : Rp. 263.500.000,00

Sumber pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2016

2. Persyaratan Peserta

Ijin Usaha : SBU / SIUJK

Klasifikasi : Arsitektur / Bangunan-bangunan Non Perumahan Lainnya termasuk perawatannya

Kualifikasi : Kecil

3. Pelaksanaan Pengadaan

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE alamat website : http://lpse.bmkg.go.id

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan ( dapat dilihat pada website LPSE ) 5. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan :

a. Pendaftaran melalui website http://lpse.bmkg.go.id

b. Dokumen Pengadaan dalam bentuk sofcopy dengan cara diunduh/didownload melalui website http://lpse.bmkg.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Bandar Lampung, 16 Februari 2016

Ttd.

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar

Lampung

BMKG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI RADEN INTEN II BANDAR LAMPUNG Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km. 28 Branti 35364 Telp. (0721) 7697093, Fax. (0721) 7697242


(11)

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Panitia PBJ mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Biaya

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. 3. Peserta

3.1. Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.

3.2. Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3. Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus terdiri dari perusahaan nasional.

3.4. Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

3.5. Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing yang mengikuti pelelangan harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang bersangkutan.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan

4.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut : a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia PBJ dalam bentuk dan cara apapun,

untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;

c. dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2. Peserta yang menurut penilaian Panitia PBJ terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut :

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;


(12)

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia PBJ kepada PA/KPA 5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2. Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi :

a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia

Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia PBJ atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3. Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Panitia PBJ yang antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Panitia PBJ , baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama. 5.4. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I. 6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan :

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;


(13)

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan; e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi

kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3. Pemberian preferensi harga terhadap penawaran peserta atas penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

7.1. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan

8. Pengambilan Dokumen Pengadaan

8.1. Peserta dapat mengunduh/download Dokumen Pengadaan melalui website http://lpse.bmkg.go.id

9. Isi Dokumen Pengadaan

9.1. Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi. 9.2. Dokumen Pemilihan meliputi:

a. Umum

b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran; 2) Surat Kuasa;

3) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO); 4) Dokumen Penawaran Teknis;

f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga;

k. Bentuk Dokumen Lain : 1) SPPBJ;

2) SPMK;

3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan;

5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan;


(14)

9.3. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi : a. Lembar Data Kualifikasi;

b. Pakta Integritas;

c. Formulir Isian Kualifikasi;

d. Petunjuk Pengisian Formuli Isian Kualifikasi e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

9.4. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan sepenuhnya merupakan risiko peserta. 9.5. Peserta diberitahu secara elektronik oleh Panitia PBJ untuk mengunduh

Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia PBJ pada aplikasi SPSE 10.Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

11.Pemberian Penjelasan

11.1. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

11.2. Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

11.3. Apabila dipandang perlu, Panitia PBJ melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

11.4. Dalam pemberian penjelasan, Panitia PBJ tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan, namun cukup memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan.

11.5. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Panitia PBJ dimuat dalam aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

11.5. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia PBJ menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 11.6. Perubahan rancangan kontrak dan spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai HPS

harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.

11.7. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal. 11.8. Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia

PBJ pada aplikasi SPSE. 12.Perubahan Dokumen Pengadaan

12.1. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia PBJ dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan. 12.2. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Dokumen Pengadaan.

12.3. Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia PBJ pada aplikasi SPSE.


(15)

12.4. Adendum Dokumen Pengadaan paling lambat diumumkan 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Adendum Dokumen Pengadaan dilakukan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Panitia PBJ wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

13.Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

Panitia PBJ dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran 14.Biaya dalam Penyiapan Penawaran

14.1. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran. 14.2. Panitia PBJ tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh

peserta. 15.Bahasa Penawaran

15.1. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

15.2. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

15.3. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

16.Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi :

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan; 1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran;

4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan 5) tanda tangan:

a) direktur utama/pimpinan perusahaan;

b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang

dibuktikan dengan dokumen otentik;

d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama;

b. daftar kuantitas dan harga;

c. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

d. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); e. dokumen penawaran teknis:

1) metode pelaksanaan; 2) jadwal waktu pelaksanaan;

3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4) spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan);

5) daftar personil inti;


(16)

f. dokumen isian kualifikasi; dan g. Dokumen lain yang dipersyaratkan

1) Formulir Pra RK3K (apabila di persyaratkan); 2) Daftar Barang yang diimport (apabila ada);

3) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan (apabila di persyaratkan); 4) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (apabila di persyaratkan); 17. Harga Penawaran

17.1. Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

17.2. Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

17.3. Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

18.Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

18.1. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

19.Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

19.1. Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

19.2. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Panitia PBJ dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail. 19.3. Berkaitan dengan pasal 19.2, maka peserta dapat :

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

19.4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

20.Bentuk Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi.

21.Pakta Integritas

21.1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) termasuk penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.


(17)

aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas.

21.3. Dalam hal penyedia melakukan kemitraan/KSO maka Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh perusahaan yang bermitra dan dimasukkan dalam dokumen penawaran (*.rhs).

21.4. Pakta integritas sebagaimana dimaksud angka 21.3 disampaikan dengan cara dipindai (scan).

22.Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

22.1. Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

22.2. Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi.

22.2. Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi ditandatangani oleh : a. direktur utama/pimpinan perusahaan;

b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan

dengan dokumen otentik; atau

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

23.Jaminan Penawaran

23.1. Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

23.2. Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal

sebagaimana tercantum dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Panitia PBJ yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama

Panitia PBJ yang mengadakan pelelangan;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia PBJ diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO

23.3. Jaminan Penawaran asli disampaikan melalui pos tercatat/jasa pengiriman kepada Panitia PBJ dan sudah harus diterima sebelum batas akhir pemasukan penawaran. 23.4. Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang

lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.


(18)

akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang. 23.6. Jaminan Penawaran akan disita apabila sebagai:

a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Penyampaian Dokumen Penawaran

24.Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran

24.1. Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file. 24.2. Dokumen penawaran terdiri dari:

a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi

24.3. File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

24.4. Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

25.Penyampaian Dokumen Penawaran

25.1. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia PBJ

a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui melalui aplikasi SPSE; b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi melalui aplikasi

SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

25.2. Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia PBJ melalui aplikasi SPSE.

25.3. Peserta dapat mengirim dokumen isian kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen isian kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan dokumen isian kualifikasi dan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

26.Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Panitia PBJ paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Panitia PBJ

27.Penawaran Terlambat

27.1. Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 28.Pembukaan Penawaran

28.1. Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia PBJ mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

28.2. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Panitia PBJ menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Panitia PBJ


(19)

menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Panitia PBJ akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan

28.3. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.4. Penawaran masuk yang dimaksud butir 28.3 adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang terdiri dari data kualifikasi dan penawaran administrasi, teknis dan harga.

28.5. Panitia PBJ tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

29.Klarifikasi Dan Konfirmasi Penawaran

29.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Panitia PBJ dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

29.2. Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran, Panitia PBJ dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi terkait.

30.Evaluasi Penawaran

30.1. Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

30.2. Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan: a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga

disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

c. jenis pekerjaan:

1). yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

2). tidak ditawarkan atau menawarkan di bawah spesifikasi yang ditentukan, maka dilakukan klarifikasi, apabila hasil klarifikasi menunjukkan jenis pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan utama (major item) dan merupakan penyimpangan yang bersifat penting/pokok yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan penawaran tidak dilakukan evaluasi lebih lanjut.

30.3. [Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.]

30.4. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.

30.5. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia PBJ menyusun urutan dimulai dari nilai penawaran terendah.

30.6. Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.


(20)

mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dari penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

30.8. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawaran yang menawar harga kurang (di bawah) dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

30.9. Panitia PBJ melakukan evaluasi penawaran yang meliputi : a. evaluasi administrasi;

b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.

30.10. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :

a. Panitia PBJ dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan;

b. Panitia PBJ dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak, pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan yang dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi syarat administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan yang mempengaruhi lingkup,

kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia PBJ selama proses evaluasi;

f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia PBJ dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) anggota Panitia PBJ dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana

3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 3 ), maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.11. Evaluasi Administrasi :

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila :

1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi :

a) surat penawaran;


(21)

c) Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

d) Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); e) dokumen penawaran teknis:

1) metode pelaksanaan; 2) jadwal waktu pelaksanaan;

3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4) spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan);

5) daftar personil inti yang akan ditempatkan secara penuh; 6) Daftar bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;

g. dokumen penawaran lainnya (apabila dipersyaratkan) seperti Formulir Pra RK3K, daftar barang yang diimport (apabila ada) Analis Teknis Satuan Pekerjaan, dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan

2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut : a) ditandatangani oleh :

(1) direktur utama/pimpinan perusahaan;

(2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;

(3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

(4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan ketentuan: (1) apabila ada perbedaan nilai penulisan antara angka dan huruf

maka yang diakui adalah tulisan huruf

(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau

(3) apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis dalam huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur.

c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP dengan ketentuan :

(1) apabila ada perbedaan nilai penulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf;

(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang ertulis dalam angka; atau

(3) apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis dalam huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur.

d) bertanggal;

3) surat kuasa (apabila dikuasakan):

a) Harus ditandatangani direktur utama/pimpinan perusahaan;

b) Nama penerima kuasa harus tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;


(22)

c) Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerja sama.

c. Panitia PBJ dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah substansi;

d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. apabila hanya ada 1(satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.12. Evaluasi Teknis :

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:

1) Panitia PBJ menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;

2) Penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadap risiko K3. Metoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan pada Bab II.

Yang diteliti dalam evaluasi metode pelaksanaan adalah tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang

disediakan untuk menghasilkan produksi alat yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan; bagi penawar yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap sama dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan;

e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP;

g) Pra RK3K memenuhi persyaratakan keselamatan dan kesehatan yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat


(23)

menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K.

3) Untuk menilai konsistensi dan kewajaran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu pelaksanaan, penggunaan peralatan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja, maupun pencapaian produktivitas dan spesifikasi teknis, Panitia PBJ dapat melakukan klarifikasi dengan menilai rincian/uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan untuk pekerjaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selanjutnya meneliti dan melakukan analisis terhadap uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan tersebut, apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus dinyatakan gugur teknis.

4) Panitia PBJ dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

5) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal- hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia PBJ melakukan klarifikasi dan konfirmasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

Apabila dalam evaluasi menggunakan ambang batas unsur teknis yang dinilai, maka evaluasi teknis dilakukan dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis (perolehan nilai) yang ditetapkan dalam LDP.

Penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;

d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.13. Evaluasi Harga :

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan :

1) Total harga penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi.

Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawaran tersebut timpang, maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan.


(24)

Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya; b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut :

1) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, harus dilakukan dengan ketentuan : a) menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama

meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan utama yang perlu dinilai kewajarannya untuk diteliti dan dianalisa mencakup beberapa faktor :

(1) Komposisi bahan (material konstruksi) untuk memperoleh suatu produk konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal komposisi agregat, semen PC dan lainnya untuk menghasilkan beton K 125).

(2) Kesesuaian harga bahan (material konstruksi) dengan harga pasaran pada saat penawaran dan harga tersebut dapat dibuktikan (misal harga semen, besi beton yang dicantumkan pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan).

(3) Kesesuaian upah tenaga kerja yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di lokasi kegiatan pada saat penawaran (misal mandor, kepala tukang, tukang, pembantu tukang).

(4) Kesesuaian penggunaan peralatan yang meliputi peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan yang diberikan dalam penawaran, komposisi, kapasitas produk, bahan penunjang, dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal alat pemadatan tanah).

Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang ditawarkan yang disebabkan harga penawaran di bawah harga pasar dan dapat dibuktikan, sehingga akan menyebabkan terjadinya kerugian dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mempengaruhi lingkup, kualitas, hasil/ kinerja dan diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan/ ketentuan, maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus dinyatakan gugur.

Indikasi kerugian dan keuntungan diteliti dari data yang tercantum dalam analisa harga satuan pekerjaan dan rekapitulasi daftar kuantitas dan harga.

b) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

c. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana ketentuan peraturan dan perundang-undangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

d. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia PBJ memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.


(25)

30.14. Panitia PBJ menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

31.Evaluasi Kualifikasi

31.1. Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

31.2. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian system gugur.

31.3. Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan penawaran.

31.4. Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi.

31.5. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

32.Pembuktian Kualifikasi

32.1. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

32.2. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadiri oleh penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

32.3. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

32.4. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam. 32.5. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka

lelang dinyatakan gagal. F. Penetapan Pemenang

33.Penetapan Pemenang

33.1 ULP membuat Surat Penetapan Pemenang berdasarkan BAHP untuk nilai sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Ketentuan mengenai kewenangan penetapan pemenang sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan :

a. usulan penetapan pemenang ditembuskan kepada PPK dan INSPEKTORAT K/L/D/I; dan

b. apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi mengembalikan usulan tersebut dan memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan pelelangan gagal.

33.3 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa penawarannya terendah serta berdasarkan kemampuan menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon


(26)

pemenang oleh ULP pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

33.4 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan dalam penawarannya peserta mengajukan personil dan/atau peralatan yang sama, penawaran tidak dapat digugurkan. Apabila berdasarkan hasil evaluasi semua penawarannya terendah maka akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

33.5 Dalam hal full-eproc perserta yang akan diusulkan sebagai calon pemenang dan/atau calon pemenang cadangan harus menyerahkan dokumen asli (hard copy) untuk dilakukan verifikasi terhadap dokumen elektronik dengan dokumen asli. Apabila terdapat perbedaan data penawaran termasuk dokumen kualifikasi, maka penawaraan tidak memenuhi syarat dan tidak dapat diusulkan sebagai pemenang dan/atau pemenang cadangan.

34 Pengumuman Pemenang

Panitia PBJ mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE. dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat yang memuat sekurang-kurangnya :

a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS; b. nama dan alamat penyedia;

c. harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi; d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan

e. hasil evaluasi pelelangan untuk seluruh peserta yang dievaluasi. 35.Sanggahan

35.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Panitia PBJ dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan INSPEKTORAT K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

35.2 Sanggahan diajukan oleh peserta yang memasukkan penawaran baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain, ditanda tangani oleh :

a. direktur utama/pimpinan perusahaan;

b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya; c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan

dengan bukti otentik; atau

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

35.3 Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas perubahan Perpres No. 54 tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang

sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia PBJ dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

35.4 Panitia PBJ wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

35.5 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia PBJ menyatakan pelelangan gagal.


(27)

35.6 Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Panitia PBJ atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.

36.Sanggahan Banding

36.1. Peserta sebagaimana yang dimaksud pasal 35 apabila tidak sependapat dengan jawaban sanggahan banding secara tertulis kepada sanggahan dari Panitia PBJ , dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Panitia PBJ , dan INSPEKTORAT K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

36.2. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. Jawaban sanggahan banding bersifat final.

36.3. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding. 36.4. Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia PBJ .

36.5. Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

36.6. Sanggahan banding yang disampaikan bukan dari peserta sebagaimana yang dimaksud dalam 35.2. atau disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi atau disampaikan dan diterima oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti sebagai pengaduan serta tidak menghentikan proses pelelangan.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan 37.Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

37.1 Panitia PBJ menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam apalikasi SPSE dan menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

37.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan :

a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

37.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya

masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia PBJ , maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia PBJ , maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.


(28)

37.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

37.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

37.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

37.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

37.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

37.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

38.Kerahasiaan Proses

38.1. Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Panitia PBJ secara independen.

38.2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada peserta, atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.

38.3. Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

38.4. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia PBJ bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. Pelelangan Gagal 39.Pelelangan Gagal

39.1. Panitia PBJ menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

c. [seluruh harga penawaran terkoreksi lebih tinggi dari HPS;]

d. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunanya serta Dokumen Pengadaan ternyata benar;

e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

d. KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang tidak

bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012; beserta perubahan dan aturan turunannya

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK ternyata benar;


(29)

Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012;

f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri.

e. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Panitia PBJ , ternyata benar; atau

b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.

f. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Panitia PBJ memberitahukan kepada seluruh peserta.

g. Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia PBJ atau Panitia PBJ lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan :

a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian proses pelelangan. I. Surat Jaminan Pelaksanaan

40.Surat Jaminan Pelaksanaan

40.1. Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK

yang menandatangani kontrak;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis atas nama Kemitraan/KSO; dan


(30)

40.2. Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan menolak untuk menandatangani Kontrak atau tidak menerima keputusan penunjukan sebagai penyedia barang/jasa.

40.3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak

41.Penandatanganan Kontrak

41.1. Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

41.2. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan :

a. Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari penawaran terkoreksi; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

41.3. PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

41.4. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

41.5. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

41.6. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut :

a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b. pokok perjanjian;

c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus kontrak;

e. syarat-syarat umum kontrak; f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan

i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP. 41.7. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. rangkap kontrak lainnya (apabila diperlukan) tanpa dibubuhi materai. 41.8. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah

Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


(31)

41.9. Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 41.8, dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda- tangani kontrak.


(32)

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup Pekerjaan

1 Panitia PBJ : Panitia Pengadaan Barang / Jasa Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

2 Alamat Panitia PBJ : Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km. 28 Branti 35364 Telp. (0721) 7697093, Fax. (0721) 7697242

6. Website : http://lpse.bmkg.go.id

7. Nama paket pekerjaan : Rehab Bangunan Tower Lampung

8. Lokasi : Ds. Banjar Negeri Kec. Natar – Kab. Lampung Selatan 9. Uraian singkat pekerjaan : Pekerjaan Rehab Bangunan Tower, 7 (tujuh) lantai. 10. Jangka waktu penyelesaian : 90 (sembilan puluh) hari kalender

pekerjaan

B. Sumber Dana

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber dana APBN Tahun Anggaran 2016.

C. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

Preferensi harga tidak diberikan terhadap penawaran peserta.

D. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan dan Peninjauan Lapangan

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

E. Dokumen Penawaran

1. Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan :

1. Site Engineer, 1 orang pendidilan minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil, SKA Konstruksi Bangunan Gedung dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.

2. Pelaksana, 1 orang pendidikan minimal STM/SMK (Sipil/Bangunan), SKT Pelaksana Bangunan Gedung dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.

3. Logistik, 1 org pendidikan Min. SLTA, Pengalaman kerja minimal 3 tahun. 4. Administrasi, 1 orang pendidikan Min. SLTA, Peng. kerja minimal 3 tahun. 2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan :

1. Beton Molen 0.25 M3 sebanyak 1 (satu) unit 2. Truck 3-4 ton sebanyak 1 (satu) unit

3. Scafolding sebanyak 150 (seratus lima puluh) set 4. Pick-Up sebanyak 1 (satu) unit

3. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan Tidak ada 4. Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:

a. Bahan ( tidak diperlukan) b. Alat ( tidak diperlukan)

F. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

1. Mata uang yang digunakan Mata Uang Rupiah 2. Pembayaran dilakukan dengan cara Angsuran/Termijn

G. Masa Berlakunya Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.


(33)

H. Penyampaian Dokumen Penawaran

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

I. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

J. Pembukaan Penawaran

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

K. Ambang Batas

1. Ambang Batas Nilai Teknis : ≥ 60

L. Penetapan Pemenang

Ditetapkan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung.

M. Sanggahan, Dan Sanggahan Banding

a. Sanggahan ditujukan kepada Panitia PBJ Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung. b. Tembusan sanggahan ditujukan kepada :

a. PPK Rehab Bangunan Tower Lampung

b. KPA Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung. c. INSPEKTORAT BMKG

c. Sanggahan Banding ditujukan kepada Kepala BMKG Pusat di Jakarta. d. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :

a. PPK Rehab Bangunan Tower Lampung.

b. Panitia PBJ Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung. c. INSPEKTORAT BMKG

N. JAMINAN SANGGAH BANDING

1. Besarnya jaminan sanggahan banding yaitu 2/1000 (dua per seribu ) dari HPS yaitu sebesar Rp. 527.000,00 ( Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu rupiah)

2. Jaminan sanggahan banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara

O. JAMINAN PELAKSANAAN

1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender sejak penandatanganan kontrak.


(34)

BAB V

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi

Nama Panitia PBJ : Panitia Pengadaan Barang / Jasa Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

Alamat Panitia PBJ : Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km. 28 Branti 35364 Telp. (0721) 7697093, Fax. (0721) 7697242

Website : http://lpse.bmkg.go.id

Nama paket pekerjaan : Rehab Bangunan Tower Lampung

Lokasi : Ds. Banjar Negeri Kec. Natar Kab. Lampung Selatan

B. Persyaratan Kualifikasi

1. Peserta Kualifikasi badan usaha harus memiliki surat ijin usaha SBU dan IUJK dan surat ijin SBU yang sesuai Bidang dan Sub Bidang.

2. Untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; atau

3. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

5. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

6. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan : Tahun 2014) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak). Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF), atau dokumen sejenis dari negara asal Penyedia jasa (bila ada)

7. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

8. Memiliki pengalaman pada subbidang Bangunan-bangunan Non Perumahan lainnya termasuk Pera watannya dengan Kemampuan Dasar (KD) = 3 NPt (KD : Kemampuan Dasar, NPt : nilai pengalaman tertinggi) pada subbidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir;

9. memiliki Tenaga Ahli yaitu :

Jabatan Pendidikan Pengala

man Profesi / Keahlian Jumlah

Site Engineer S1 Teknik Sipil 3 Tahun SKA Konstruksi Bangunan Gedung

1 Orang

Pelaksana Min. STM/SMK

Sipil/Bangunan 3 Tahun

SKT Pelaksana Bangunan Gedung


(1)

5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing

pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan

Negeri………….

Dikeluarkan di : Pada tanggal :

[ Bank]

Materai Rp. 6.000,00 ____________ Pemimpin Untuk keyakinan, pemegang

Garansi Bank disarankan untuk mencocokkan Garansi ini ke _____[bank]


(2)

[Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan : ... Nilai : ...

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ... [nama], ... [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN,

dan ... [nama penerbit jaminan],

... [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ... [nama PPK], ... [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya

disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah

Rp...(terbilang)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan

pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan ... yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. ... tanggal ...atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari

Penerima Jaminan No………...Tanggal………

3. Surat Jaminan ini berlaku selama …….. (...dalam huruf...) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ... sampai dengan tanggal ...

4. Jaminan ini berlaku apabila :

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan

tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN

melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan

selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di ………

pada tanggal ………...

TERJAMIN

__________________

PENJAMIN

Materai Rp. 6000,-

__________________


(3)

Jaminan Pemeliharaan dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN UANG MUKA No. ...

Yang bertanda tangan dibawah ini : ... dalam jabatan selaku ... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ... [nama bank] berkedudukan di

... [alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada :

Nama : ... [nama PPK]

Alamat : ... selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ...

(terbilang ... ...) sebagai Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan ... dalam bentuk garansi bank, apabila :

Nama : ... [nama penyedia]

Alamat : ...

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa :

Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Garansi Bank berlaku selama …………. (…….…dalam huruf……....) hari kalender,

dari tanggal …………. s.d. ………….atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari Penerima

Jaminan No……….Tanggal……….

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat

Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut

di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang

diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.


(4)

5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing

pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan

Negeri………….

Dikeluarkan di : Pada tanggal :

[ Bank]

Materai Rp. 6.000,00 ____________ Pemimpin Untuk keyakinan, pemegang

Garansi Bank disarankan untuk mencocokkan Garansi ini ke _____[bank]


(5)

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan [Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PEMELIHARAAN

Nomor Jaminan : ... Nilai : ...

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ... [nama], ... [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN,

dan ... [nama penerbit jaminan],

... [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ... [nama PPK], ... [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya

disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah

Rp...(terbilang)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan

pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan ... yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. ... tanggal ...atas dasar Surat Perjanjian/Kontrak dari

Penerima Jaminan No………...Tanggal………

3. Surat Jaminan ini berlaku selama …….. (...dalam huruf...) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ... sampai dengan tanggal ...

4. Jaminan ini berlaku apabila :

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan

tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN

melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan

selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di ………

pada tanggal ………...

TERJAMIN

__________________

PENJAMIN

Materai Rp. 6000,-

__________________


(6)

D. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

Surat Keterangan Dukungan Keuangan

[Kop Bank Penerbit Dukungan Keuangan]

SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN No. ...

Yang bertanda tangan dibawah ini : ... dalam jabatan selaku ... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ... [nama bank] berkedudukan di... [alamat]

Dalam rangka memenuhi persyaratan kualifikasi pengadaan pekerjaan... pada ...

dengan ini menerangkan kesediaan memberikan dukungan keuangan kepada : Nama Perusahaan : ...

Alamat : ... Nomor Rekening : ... Nama Penanggung Jawab : ...

Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank ... bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang Rp.

... (terbilang ...).

Demikian Surat Keterangan Dukungan Keuangan diberikan untuk pergunakan semestinya.

Dikeluarkan di : Pada tanggal :

[ Bank]

Materai Rp. 6.000,00

_________________

Nama dan Jabatan

Untuk keyakinan, pemegang Dukungan Keuangan Dari Bank disarankan untuk

mengkonfirmasi ke ……….[bank]