Free | hmkuliah Parasit Malaria

Handout Materi Kuliah

Parasit Malaria
Sejarah plasmodium dikenal
sebagai parasit pada penyakit
malaria diawali sejak zaman
Yunani. Banyak di daerah rawarawa ( daerah buruk) Mal – area
= udara buruk = bad air. Pada
abad 19, Laveran melihat
bentuk pisang dala darah pe derita alaria. Ross
(1897) : malaria ditularkan nyamuk daerah rawa-rawa
Hospes
Hospes Perantara : Manusia , Hospes Definitif :
nyamuk Anopheles betina
4 spesies plasmodium penyebab malaria :
1. Plasmodium vivax
2. Plasmodium falciparum
3. Plasmodium malariae
4. Plasmodium ovale
Distibusi geografik
Ditemukan pada : antara 64 LU – 32 LS dan - 400 m

sampai 2800 m permulaan laut
Di Indonesia : Endemik, tersebar di seluruh
kepulauan (terutama kawasan timur)

Patologi & Gejala klinis
Serangan demam (khas periodik, intermiten) disertai
gejala lain, diselingi periode bebas penyakit.
1.Demam
 waktu pecahnya skizon matang + keluarnya
merozoit ke aliran darah (sporulasi)
 jenis vivax, ovale & falciparum demamnya 3 hari
sekali dikenal juga malaria tersiana, malariae
demamnya 4 hari sekali dikenal juga malaria
kuartana
 Tergantung jumlah parasit
 Stadium :
o Menggigil (dingin : 15 menit – 1 jam)
o Puncak demam ( panas s/d 41 derajat C ) 2- 6
jam
o Berkeringat 2 – 4 jam

2. Splenomegali (pembesaran limpa)
 khas pada malaria menahun, disebabkan kongesti
(bendungan)
3. Anemia, disebabkan :
 penghancuran eritrosit di limpa
 reduced survival time (pengurangan usia sel
darah merah)
 diseritropoises (gangguan pembentukan sel
darah merah)
Komplikasi, terutama oleh falciparum :


Daur Hidup Plasmodium




Malaria
cerebral
atau

malaria
otak
mengakibatkan 80 % kematian
Anemia berat (Hb < 5 gr% / hematokrit < 15 %)
Gagal ginjal (urine output < 400 ml/24 jam),
Hemoglobinuria (blackwater fever )
Edema paru, Hipoglikemia, Syok, DIC (perdarahan
abnormal), Kejang umum

Pengobatan

Cara infeksi
Bentuk infektif : sporozoit
Infeksi 2 cara :
1. Alami : melalui vektor
2. Induksi (stadium aseksual) :
 Transfusi
 Suntikan
 Kongenital


Macam : Kloroquin, SP (sulfadoxin-pirimetamin),
Kina, Primakuin, Halofantrin & Artemisin
Penggunaan :
 Profilaksis (pencegahan)
 Presumtif (waktu ambil sample)
 Terapeutik (kuratif)
 Pencegahan transmisi

Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari

www.hmkuliah.wordpress.com