File DPKD RENJA 2016

RINGKASAN RENJA
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2016

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun, yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan

langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Renja DPKD Kota Tangerang Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tahun
ketiga dari Renstra DPKD Tahun 204-2018. Penyusunan Renja DPKD Tahun 2014
berpedoman kepada Renstra DPKD Tahun 2014-2018 dan RKPD Kota Tangerang
Tahun 2016.
Renja SKPD disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan Renja secara
teknis berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan.
Renja SKPD memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik
program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru, indikator
kinerja, dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama RKPD, serta
menunjukkan prakiraan maju.
Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, Renja SKPD disusun dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penyiapan penyusunan Renja SKPD, meliputi pembentukan tim penyusun Renja
SKPD, orientasi Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data
dan informasi;
2. Penyusunan Rancangan Renja SKPD, mengacu pada kerangka arahan yang
dirumuskan dalam rancangan awal RKPD;
3. Pelaksanaan Forum SKPD, merupakan pembahasan rancangan Renja SKPD
antara pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan;
4. Penetapan Renja SKPD.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus
dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu
penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel
dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian
terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD.
Penyusunan Renja DPKD Tahun 2016, dilandasi oleh beberapa peraturan

perundangan yang mengatur tentang sistem, mekanisme, proses dan prosedur
tentang Renja, yaitu: Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Daerah Kota Tangerang
Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Tahun 2005-2025; Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang Tahun
2014-2018 (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2014 Nomor 10); Peraturan
Walikota Tangerang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penetapan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2016; Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keungan
Daerah Kota Tangerang Nomor 050/Kep.47-DPKD/2014 tentang Rencana Strategis
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tangerang Tahun 2014-2018.
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)
tahun yang merupakan penjabaran dari Renstra dan mengacu kepada RPKD. Oleh
karena itu penyusunan Renja DPKD dimaksudkan untuk memberi pedoman, arahan
dan acuan bagi DPKD dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dalam pengelolaan keuangan pada tahun 2016 sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Sedangkan tujuan penyusunan Renja DPKD adalah 1) Menetapkan prioritas

pembangunan yang mendesak untuk dilaksanakan pada tahun 2016; 2) Menetapkan
rencana kerja yang dijabarkan dalam program dan kegiatan prioritas disertai dengan
indikasi pagu anggaran yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.
Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 77 Tahun 2014 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, Dinas
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan visi, misi dan
program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam melaksanakan tugasnya,
menyelenggarakan fungsi:
1. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1); Dinas
mempunyai fungsi :
2. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan keuangan daerah;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di
bidang pengelolaan keuangan daerah;
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan daerah;
5. Pelaksanaan ketatausahaan Dinas;
6. Pengelolaan UPT; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas
dan fungsinya.
Visi DPKD, yaitu Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Profesional dan
Akuntabel. Misi DPKD, yaitu 1) Meningkatkan pengelolaan pendapatan daerah; 2)
Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah; 3) Meningkatkan pengelolaan aset
daerah; dan 4) Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur.
Tujuan yang diharapkan: 1) Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah; 2)
Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah; 3) Meningkatkan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w

M p:/
PE htt

tertib administrasi pengelolaan aset daerah; 4) Menyediakan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, Evaluasi Pelaporan Pembangunan
Daerah, dan pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD;
5) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur; 6) Menyediakan pelayanan
barang/jasa administrasi perkantoran; 7) Menyediakan sarana dan prasarana teknis
dan keadministrasian perkantoran; 8) Meningkatkan publikasi informasi advertorial
pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai: 1) Meningkatnya penerimaan pendapatan
daerah; 2) Meningkatnya tertib administasi pengelolaan keuangan daerah; 3)
Meningkatnya tertib administasi pengelolaan aset daerah; 4) Tersedianya Dokumen
Perencanaan,Penganggaran,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaporan
Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif,
holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif; 5) Tersedianya berbagai jenis

pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD; 6)
Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas; 7) Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana dan
prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan
kerja/kantor); 8) Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana
dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai; 9)
Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat
pada media massa.
Renja DPKD merupakan acuan bagi selurah unit kerja/bidang yang ada di
lingkungan DPKD dalam pelaksanaan kegiatan 1 (satu) tahunan. Diharapkan Renja
DPKD mampu menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi
sehingga pelaksanaan kegiatan di tahun 2016 terlaksana dengan baik.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan di Tahun 2016 akan dipertanggungjawabkan secara
sistematis dan melembaga dengan menggunakan format pelaporan sebagaimana
ketentuan peraturan yang berlaku.