[PTK] Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Materi Koperasi Di Sekolah Dasar | SDN Ciwangi Purwakarta BAB V Model Jigsaw

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang merupakan langkah awal
proses penelitian ini, maka beberapa kesimpulan pokok diketengahkan dalam bab
ini, serta dilengkapi dengan saran-saran yang merupakan implikasi praktis hasil
penelitian.
A. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Ciwangi sebelum dilaksanakan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan hasil
yang rendah, yaitu di bawah rata-rata yang telah ditetapkan. Hal tersebut
terlihat dari perolehan nilai siswa pada kegiatan pra tindakan atau observasi
awal
2. Aktivitas siswa kelas IV SDN Ciwangi selama proses pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sudah sangat baik,
berdasarkan penilaian terhadap aspek: 1) Menjelaskan, 2) Kerjasama, dan 3)
Sikap sosial. Siklus pertama memperoleh nilai 1.95 (cukup), siklus ke dua
memperoleh nilai 2.48 (baik), dan siklus ke tiga memperoleh nilai 3.33 (baik
sekali). Secara keseluruhan, nilai rata-rata aktivitas kelompok mendapat nilai

2.59 (baik).
3. Setelah dilakukan pembelajaran dengan mencoba menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN
Ciwangi adanya peningkatan perolehan nilai pada tiap siklus.
Siklus pertama yaitu nilai rata-rata 57,91. Kurang dari setengahnya (27,91%)
siswa sudah memenuhi batas kelulusan dan sisanya (72,19%) yang dinyatakan
belum lulus.
Pada siklus kedua, nilai rata-rata yang didapat siswa adalah 62,79. Sebanyak
19 orang siswa atau lebih dari kurang setengahnya (44,19%) dinyatakan lulus,
sedangkan sisanya 24 orang (55,81 %) belum dapat dinyatakan lulus.

59

60

Sedangkan pada siklus ketiga, nilai rata-rata yang didapat siswa adalah 74,88.
Sebanyak 38 orang siswa atau lebih dari setengahnya (88,37%) dinyakan
lulus, sedangkan sisanya 5 orang (11,63 %) belum dapat dinyatakan lulus
B. Saran-saran
1. Rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPS di sekolah dasar harus disikapi

oleh semua kalangan pendidikan, dengan maksud untuk meningkatkan prestasi
siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Guru hendaknya lebih terampil lagi dalam melaksanakan pembelajaran dengan
cara memperkaya variasi dalam pembelajaran supaya siswa tidak mengalami
kejenuhan. Untuk meningkatkan kemampuan profesional, guru harus aktif
dalam kegiatan gugus (KKG) dan pengembangan profesi lainnya.
3. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada
pembelajaran IPS di sekolah dasar hendaknya memperhatikan materi yang
akan disampaikan serta sarana dan persiapan guru dalam melaksanakan
pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw harus disiapkan agar
tidak terjadi kesenjangan dalam melaksanakan tugas yang diberikan di dalam
kelompok.
4. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar kiranya kepala
sekolah dan pengawas TK/SD dapat mensosialisasikan berbagai metode atau
pendekatan pembelajaran. Salah satunya adalah mengenai model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw. Adapun cara mensosialisasikannya adalah dengan
menjadikan masalah tersebut sebagai topik pembahasan dalam setiap forum
KKG atau KKKS. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan guru termotivasi
untuk mencoba menerapkan berbagai metode dalam setiap pembelajaran


Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52