KEBIJAKAN TRANSPORTASI KOTA AMBON PERENC

KEBIJAKAN TRANSPORTASI
KOTA AMBON
Kelompok 6:
Bagja Bintang Gumelar
Isna Latifah
Rah Panji Damarsidhi

KONDISI TRANSPORTASI
Jaringan jalan di Kota Ambon secara
umum membentuk pola jaringan linier
mengikuti garis pantai. Hal ini disebbkan
karena topografi kota Ambon dipulau
yang berbukit-bukit, sehingga daerah
landai menjadi salah satu media jaringan
jalan di Kota Ambon. Jalan raya di Kota
Ambon terdiri dari jalan nasional, jalan
propinsi, dan jalan lokal.

PEMILIHAN MODA
Pemilihan Moda


Pengguna Sepeda; 1%
Pengguna Ojek; 5%
Pengguna Mobil Pribadi; 8%

Pejalan Kaki; 11%

Pengguna Angkutan Umum; 58%
Pengguna Motor; 17%

Pengguna Angkutan
Umum
Pengguna Motor
Pengguna Mobil
Pribadi
Pengguna Ojek
Pengguna Sepeda
Pejalan Kaki

MAKSUD PERJALANAN
Sosial; 2% Lain-lain; 3% Belanja; 14%


Belajar; 47%

Bekerja; 34%

Belanja
Bekerja
Belajar
Sosial
Lain-lain

KEBIJAKAN TRANSPORTASI
• Penataan jaringan trayek dengan hirearki
pelayanan (utama, cabang, dan ranting)
disesuaikan dengan hirearki jalan
• Penambahan jaringan trayek yang meayani
daerah KarangPanjang, Rulong, Leahari,
Hukurila dan Kilang
• Perencanaan angkutan massal Trans Ambon
• Pengembangan pelabuhan Yos Sudarso

dengan BRT
• Pengembangan lingkunagn bandara Pattimura
dengan BRT
• Pelabuhan orang/barang