Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan. pdf
Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan
Sumber Daya Air dan Kebersihan Lingkungan
di Bantaran Ci Liwung (Depok-Manggarai)
Tugas Akhir Mata Kuliah Geologi Lingkungan
Bagas Sava
1406558683
I Nyoman Putera
1406558821
Nabila Dety
1406529563
Nadhifa Varania
1406602545
Rui Giusti
1406602394
Outline
Pendahuluan
Tinjauan Teoritis
Gambaran Umum Wilayah
Metodologi
Pembahasan
Kesimpulan
Pendahuluan
• Air memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Sumber air yang
paling banyak digunakan untuk bahan baku berasal dari air sungai
• Sungai Ci Liwung merupakan sungai yang dijadikan sebagai sumber air
bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai Ci Liwung
• Banyaknya sampah di sungai maupun di bantaran sungai Ci Liwung
menyebabkan berbagai macam permasalahan
• Pendekatan konsep dasar geologi lingkungan
Rui Giusti
1406602394
TINJAUAN PUSTAKA
1.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
Air digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
seperti untuk dikonsumsi selain itu juga untuk MCK.
Meningkatknya kualitas dan kuantitas air yang diperlukan dari
waktu ke waktu sangat ditentukan oleh perkembangan
kependudukan serta perkembangan tingkat kesejahteraan
manusia (Badrudin Mabrub, 1990).
Jumlah penggunaan air pemukiman di perkotaan dan pedesaan
adalah 1,23 milyar per m3 yaitu sekitar 1% dari potensi sumber air
atau kurang lebih 2 % dari air yang digunakan untuk pertanian
(Surna T. Dajadiningrat, 1990).
I Nyoman Putera
1406558821
Penggunaan air di DKI Jakarta bersumber dari beberapa sungai,
terutama Ci Liwung.
Menurut Wanger dan Lanoix (1959), air yang aman untuk keperluan
rumah tangga mempunyai 3 syarat, yaitu (1) Tidak terkontaminasi oleh
penyakit yang dapat disebarkan oleh air (water borne disease) (2)
Bebas dari zat-zat beracun (3) bebas dari kandungan dan bahan
organik yang berlebihan.
I Nyoman Putera
1406558821
2. Daerah Aliran Sungai
Daerah aliran sungai merupakan keseluruhan kawasan pengumpul suatu
sistem tunggal sehingga dapat disamakan dengan catchment area
(Notohadiprawiro, 1985).
Daerah aliran sungai merupakan daerah yang dibatasi oleh topografi
pemisah air yang terkeringkan oleh sungai atau sistem yang saling
berhubungan sedemikian rupa sehingga semua aliran sungai yang jatuh
di dalam akan keluar dari saluran lepas tunggal dari wilayah tersebut
(Martopo, 1994).
Batasan suatu DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh igir-igir
gunung yang semua alirannya mengalir ke suatu sungai utama
(Soemarwoto, 1985).
I Nyoman Putera
1406558821
3. Sungai, Garis Sepadan Sungai, dan Bantaran Sungai
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63 Tahun 1993
tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah
Penguasaan Sungai Dan Bekas Sungai dikatakan:
sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan
pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi
kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan.
Garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai.
Garis sempadan sungai bertanggul didalam kawasan perkotaan di
tetapkan sekurang-kuranguya 3 (tiga) meter di sebelah luar
sepanjang kaki tanggul.
bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang sungai di
hitung dari tepi sungai sampai dengan kaki tanggung sebelah dalam.
I Nyoman Putera
1406558821
Gambaran Wilayah Studi
Kondisi Alam
Berdasarkan data DKI Jakarta dalam Angka tahun 2007, peruntukan
Kali Ciliwung sebagai berikut:
Tempat usaha Perkantoran dan Pergudangan (Office and Warehouse)
Permukiman (Housing)
Perindustrian (Industry)
Daerah resapan berupa taman (Park) dan fasilitas lain.
Bagas Sava
1406558683
Kondisi Administratif dan Geografis
Melewati wilayah administratif DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor dan
Kabupaten Bogor, yang bermuara di Banjir Kanal Barat (BKB) menuju ke Laut
Jawa.
Terletak di DKI Jakarta dan Kota Depok pada 6°12’ Lintang Selatan (LS) dan
106°48’ Bujur Timur (Bujur Timur).
Batas‐batas wilayah pekerjaan adalah:
Utara
Selatan
Barat
Timur
: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
: Kota Depok (Kecamatan Beji)
: Jakarta Selatan dan Kota Depok (Kelurahan Pondok Cina
Kecamatan Beji)
: Jakarta Timur dan Kota Depok (Kelurahan Pasir Gunung
Selatan Kecamatan Cimanggis)
Bagas Sava
1406558683
Kondisi Geomorfologi
Morfologi Daerah Pantai (Dataran Rendah Jakarta)
Tanah datar dengan ketinggian antara 0‐15 mdpl
Lebar antara 7‐40 km
Tanggul pematang pantai, daerah rawa dan dataran delta
Morfologi Daerah Kipas Endapan Gunung Api Bogor
Menyebar dari arah selatan ke utara dengan Kabupaten Bogor
sebagai puncaknya
Terdiri dari rempah‐rempah gunung api berupa tuf, konglomerat
serta lapisan breksi yang sebagian besar telah mengalami
pelapukan kuat dengan batuan berwarna merah kecoklatan
Bagas Sava
1406558683
Kondisi Geologi
Merupakan daerah endapan pantai yang terdiri dari jenis
tanah endapan Batuan Pasir Tufan dan Konglomeratan Kipas
Aluvium (Qav) dan Batuan Aluvium (Qa).
Kondisi Iklim dan Curah Hujan
Juni – September:
Arus angin dari Australia
tidak banyak
mengandung uap air
musim kemarau
Desember – Maret:
Arus angin dari Asia & Samudera Pasifik
banyak
mengandung uap air
musim hujan
Bagas Sava
1406558683
Metodologi Penelitian
Metode penelitian kualitatif menurut Syaodih Nana (2007), adalah cara
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual
maupun kelompok.
Penelitian kami menggunakan metode survei dengan pendekatan
deskriptif analitik.
Nabila Dety
1406529563
Metodologi Penelitian
Identifikasi Masalah
Penentuan Tujuan Penelitian
Studi Literatur
Desain Kuisioner
Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Pengolahan Data dan Analisis
Kesimpulan
Penulisan Laporan
Nabila Dety
1406529563
Peta
Sebaran
Sampel
Penelitian
Rui Giusti
1406602394
LAMPIRAN KUISIONER
SURVEY LAPANG
KELOMPOK 3
Nadhifa Varania
1406602545
REKAP HASIL KUISIONER SURVEY LAPANG
“Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sumber Daya Air dan Kebersihan Lingkungan di bantaran Ci
Liwung
Nadhifa Varania
1406602545
KONDISI MASYARAKAT
Usia (tahun)
Jenis Kelamin Responden
8%
25%
17%
33%
67%
50%
Perempuan
Laki-laki
15-30
31-45
46-60
>60
Pendidikan Terakhir
8%
8%
34%
17%
33%
SMP
SMA
D3
S1
S2
Nadhifa Varania
1406602545
KONDISI MASYARAKAT
Asal Daerah
8%
42%
50%
Asli
Mata Pencaharian
8%
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Status Kepemilikan
Rumah
17%
25%
50%
42%
33%
25%
Tidak Bekerja
Pedagang
Pegawai
Pelajar
Milik Sendiri
Milik Orang Tua
Sewa
Nadhifa Varania
1406602545
Kondisi bantaran Ci Liwung
Kondisi Saat Ini
Pemanfaatan Lahan
Dampak
Kondisi sungai saat ini
sudah tercemar
dapat dicermati
melalui kondisi
sampah-sampah dan
limbah rumah tangga
yang secara langsung
dibuang ke sungai
melalui saluransaluran sehingga hal
ini mengakibatkan
kualitas air dan sungai
menjadi menurun.
Penggunaan lahan di
sekitar bantaran Ci
Liwung kini didominasi
oleh permukiman
kumuh yang sangat
padat sehingga selain
terjadinya penurunan
kualitas air sungainya
juga terjadi kehilangan
fungsi ekologis dari
sungai
Beberapa dampak
yang ditimbulkan
akibat penurunan
kualitas air sungai
dirasakan oleh warga
yang tinggal di
bantaran sungai baik
yang memanfaatkan
air sungai tersebut
secara langsung atau
tidak langsung.
Nadhifa Varania
1406602545
Pola pengelolaan SDA oleh masyarakat
bantaran sungai
Kepemilikan Fasilitas MCK
Sistem Pembuangan Sampah atau Limbah Rumah Tangga
3,5
3,5
3
3
2,5
2,5
2
2
1,5
1,5
1
1
0,5
0,5
0
0
Depok
Depok
Lenteng
Pasar
Badan Sungai
Agung
Minggu
Tanjung
Jamban
Barat
Kalibata
MCK
Manggarai
Lenteng
Agung
Pasar
Minggu
Badan Sungai
Tanjung
Barat
Halaman Rumah
Kalibata
Manggarai
TPS
Nadhifa Varania
1406602545
KEGIATAN RUTIN MASYARAKAT
BANTARAN SUNGAI
Ada
17%
DUKUNGAN PEMERINTAH SETEMPAT
Ada
23%
Tidak ada
77%
Tidak ada
83%
BENTUK DUKUNGAN
Sosialisasi
33%
Fasilitas
67%
Nadhifa Varania
1406602545
Analisis
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditinjau pengetahuan dan
perilaku masyarakat bantaran Ci Liwung tentang pengelolaan
sumber daya air dan kebersihan lingkungan
Sarana sanitasi lingkungan berupa air bersih ketersediannya cukup
memadai dimana air digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mandi dan mencuci karena sebagian besar masyarakat
berlangganan PDAM
Kondisi saluran drainase sebagai sarana pembuangan limbah
rumah tangga yang ada di daerah penelitian secara umum sudah
baik karena tidak ada penduduk yang membuang limbah
langsung ke badan sungai melainkan masing-masing rumah
memiliki saluran drainase namun kondisi perawatannya kurang baik
akibat adanya sampah yang menggenang
Nadhifa Varania
1406602545
Analisis
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sebagian masyarakat Ci
Liwung sudah tersedia namun masih ada sebagian kecil
masyarakat yang membuang sampah di halaman rumah
Upaya pengelolaan sumber daya air disarankan digiatkan oleh
pemerintah setempat seperti Kelurahan, RW, RT atau organisasi
masyarakat dengan memasyarakatkan penggunaan MCK umum,
melakukan gotong royong pembersihan saluran drainase ke sungai
dengan memberikan sosialisasi atau memfasilitasi fasilitas
Nadhifa Varania
1406602545
Dokumentasi Kondisi Bantaran Ci Liwung
Nadhifa Varania
1406602545
Dokumentasi Pembuangan Sampah dan Limbah
Rumah Tangga
Nadhifa Varania
1406602545
Dokumentasi Ketersediaan MCK-Umum
Nadhifa Varania
1406602545
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaede. 2009. Pokoknya Kualitatif : Dasar-dasar Merancang dan Melakukan
Penelitian Kualitatif. Jakarta : Pusaka Jaya.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan
Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta : Grafindo Persada.
Dini, Silvia. 2011. EVALUASI KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG DI PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2000-2010. Hasil Penelitian Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Nugroho, Bagong Setyo.2014. PEMAHAMAN MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI CILIWUNG
TENTANG SANITASI LINGKUNGAN. Tesis Mahasiswa UI.
Kurniawan, Budi.2014. IDENTIFIKASI PEMANFAATAN KAWASAN BANTARAN SUNGAI DAYANAN
DI KOTAMOBAGU. Hasil Penelitian Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Sugioyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Satori, D. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Ufie, Agustinus. 2013. Kearifan Lokal (Local Wisdom) Budaya Ain Ni Ain Masyarakat Kei
Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Untuk Memperkokoh Kohesi Sosial Siswa.
Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
TERIMA KASIH
Sumber Daya Air dan Kebersihan Lingkungan
di Bantaran Ci Liwung (Depok-Manggarai)
Tugas Akhir Mata Kuliah Geologi Lingkungan
Bagas Sava
1406558683
I Nyoman Putera
1406558821
Nabila Dety
1406529563
Nadhifa Varania
1406602545
Rui Giusti
1406602394
Outline
Pendahuluan
Tinjauan Teoritis
Gambaran Umum Wilayah
Metodologi
Pembahasan
Kesimpulan
Pendahuluan
• Air memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Sumber air yang
paling banyak digunakan untuk bahan baku berasal dari air sungai
• Sungai Ci Liwung merupakan sungai yang dijadikan sebagai sumber air
bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai Ci Liwung
• Banyaknya sampah di sungai maupun di bantaran sungai Ci Liwung
menyebabkan berbagai macam permasalahan
• Pendekatan konsep dasar geologi lingkungan
Rui Giusti
1406602394
TINJAUAN PUSTAKA
1.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
Air digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
seperti untuk dikonsumsi selain itu juga untuk MCK.
Meningkatknya kualitas dan kuantitas air yang diperlukan dari
waktu ke waktu sangat ditentukan oleh perkembangan
kependudukan serta perkembangan tingkat kesejahteraan
manusia (Badrudin Mabrub, 1990).
Jumlah penggunaan air pemukiman di perkotaan dan pedesaan
adalah 1,23 milyar per m3 yaitu sekitar 1% dari potensi sumber air
atau kurang lebih 2 % dari air yang digunakan untuk pertanian
(Surna T. Dajadiningrat, 1990).
I Nyoman Putera
1406558821
Penggunaan air di DKI Jakarta bersumber dari beberapa sungai,
terutama Ci Liwung.
Menurut Wanger dan Lanoix (1959), air yang aman untuk keperluan
rumah tangga mempunyai 3 syarat, yaitu (1) Tidak terkontaminasi oleh
penyakit yang dapat disebarkan oleh air (water borne disease) (2)
Bebas dari zat-zat beracun (3) bebas dari kandungan dan bahan
organik yang berlebihan.
I Nyoman Putera
1406558821
2. Daerah Aliran Sungai
Daerah aliran sungai merupakan keseluruhan kawasan pengumpul suatu
sistem tunggal sehingga dapat disamakan dengan catchment area
(Notohadiprawiro, 1985).
Daerah aliran sungai merupakan daerah yang dibatasi oleh topografi
pemisah air yang terkeringkan oleh sungai atau sistem yang saling
berhubungan sedemikian rupa sehingga semua aliran sungai yang jatuh
di dalam akan keluar dari saluran lepas tunggal dari wilayah tersebut
(Martopo, 1994).
Batasan suatu DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh igir-igir
gunung yang semua alirannya mengalir ke suatu sungai utama
(Soemarwoto, 1985).
I Nyoman Putera
1406558821
3. Sungai, Garis Sepadan Sungai, dan Bantaran Sungai
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63 Tahun 1993
tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah
Penguasaan Sungai Dan Bekas Sungai dikatakan:
sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan
pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi
kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan.
Garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai.
Garis sempadan sungai bertanggul didalam kawasan perkotaan di
tetapkan sekurang-kuranguya 3 (tiga) meter di sebelah luar
sepanjang kaki tanggul.
bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang sungai di
hitung dari tepi sungai sampai dengan kaki tanggung sebelah dalam.
I Nyoman Putera
1406558821
Gambaran Wilayah Studi
Kondisi Alam
Berdasarkan data DKI Jakarta dalam Angka tahun 2007, peruntukan
Kali Ciliwung sebagai berikut:
Tempat usaha Perkantoran dan Pergudangan (Office and Warehouse)
Permukiman (Housing)
Perindustrian (Industry)
Daerah resapan berupa taman (Park) dan fasilitas lain.
Bagas Sava
1406558683
Kondisi Administratif dan Geografis
Melewati wilayah administratif DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor dan
Kabupaten Bogor, yang bermuara di Banjir Kanal Barat (BKB) menuju ke Laut
Jawa.
Terletak di DKI Jakarta dan Kota Depok pada 6°12’ Lintang Selatan (LS) dan
106°48’ Bujur Timur (Bujur Timur).
Batas‐batas wilayah pekerjaan adalah:
Utara
Selatan
Barat
Timur
: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
: Kota Depok (Kecamatan Beji)
: Jakarta Selatan dan Kota Depok (Kelurahan Pondok Cina
Kecamatan Beji)
: Jakarta Timur dan Kota Depok (Kelurahan Pasir Gunung
Selatan Kecamatan Cimanggis)
Bagas Sava
1406558683
Kondisi Geomorfologi
Morfologi Daerah Pantai (Dataran Rendah Jakarta)
Tanah datar dengan ketinggian antara 0‐15 mdpl
Lebar antara 7‐40 km
Tanggul pematang pantai, daerah rawa dan dataran delta
Morfologi Daerah Kipas Endapan Gunung Api Bogor
Menyebar dari arah selatan ke utara dengan Kabupaten Bogor
sebagai puncaknya
Terdiri dari rempah‐rempah gunung api berupa tuf, konglomerat
serta lapisan breksi yang sebagian besar telah mengalami
pelapukan kuat dengan batuan berwarna merah kecoklatan
Bagas Sava
1406558683
Kondisi Geologi
Merupakan daerah endapan pantai yang terdiri dari jenis
tanah endapan Batuan Pasir Tufan dan Konglomeratan Kipas
Aluvium (Qav) dan Batuan Aluvium (Qa).
Kondisi Iklim dan Curah Hujan
Juni – September:
Arus angin dari Australia
tidak banyak
mengandung uap air
musim kemarau
Desember – Maret:
Arus angin dari Asia & Samudera Pasifik
banyak
mengandung uap air
musim hujan
Bagas Sava
1406558683
Metodologi Penelitian
Metode penelitian kualitatif menurut Syaodih Nana (2007), adalah cara
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual
maupun kelompok.
Penelitian kami menggunakan metode survei dengan pendekatan
deskriptif analitik.
Nabila Dety
1406529563
Metodologi Penelitian
Identifikasi Masalah
Penentuan Tujuan Penelitian
Studi Literatur
Desain Kuisioner
Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Pengolahan Data dan Analisis
Kesimpulan
Penulisan Laporan
Nabila Dety
1406529563
Peta
Sebaran
Sampel
Penelitian
Rui Giusti
1406602394
LAMPIRAN KUISIONER
SURVEY LAPANG
KELOMPOK 3
Nadhifa Varania
1406602545
REKAP HASIL KUISIONER SURVEY LAPANG
“Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sumber Daya Air dan Kebersihan Lingkungan di bantaran Ci
Liwung
Nadhifa Varania
1406602545
KONDISI MASYARAKAT
Usia (tahun)
Jenis Kelamin Responden
8%
25%
17%
33%
67%
50%
Perempuan
Laki-laki
15-30
31-45
46-60
>60
Pendidikan Terakhir
8%
8%
34%
17%
33%
SMP
SMA
D3
S1
S2
Nadhifa Varania
1406602545
KONDISI MASYARAKAT
Asal Daerah
8%
42%
50%
Asli
Mata Pencaharian
8%
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Status Kepemilikan
Rumah
17%
25%
50%
42%
33%
25%
Tidak Bekerja
Pedagang
Pegawai
Pelajar
Milik Sendiri
Milik Orang Tua
Sewa
Nadhifa Varania
1406602545
Kondisi bantaran Ci Liwung
Kondisi Saat Ini
Pemanfaatan Lahan
Dampak
Kondisi sungai saat ini
sudah tercemar
dapat dicermati
melalui kondisi
sampah-sampah dan
limbah rumah tangga
yang secara langsung
dibuang ke sungai
melalui saluransaluran sehingga hal
ini mengakibatkan
kualitas air dan sungai
menjadi menurun.
Penggunaan lahan di
sekitar bantaran Ci
Liwung kini didominasi
oleh permukiman
kumuh yang sangat
padat sehingga selain
terjadinya penurunan
kualitas air sungainya
juga terjadi kehilangan
fungsi ekologis dari
sungai
Beberapa dampak
yang ditimbulkan
akibat penurunan
kualitas air sungai
dirasakan oleh warga
yang tinggal di
bantaran sungai baik
yang memanfaatkan
air sungai tersebut
secara langsung atau
tidak langsung.
Nadhifa Varania
1406602545
Pola pengelolaan SDA oleh masyarakat
bantaran sungai
Kepemilikan Fasilitas MCK
Sistem Pembuangan Sampah atau Limbah Rumah Tangga
3,5
3,5
3
3
2,5
2,5
2
2
1,5
1,5
1
1
0,5
0,5
0
0
Depok
Depok
Lenteng
Pasar
Badan Sungai
Agung
Minggu
Tanjung
Jamban
Barat
Kalibata
MCK
Manggarai
Lenteng
Agung
Pasar
Minggu
Badan Sungai
Tanjung
Barat
Halaman Rumah
Kalibata
Manggarai
TPS
Nadhifa Varania
1406602545
KEGIATAN RUTIN MASYARAKAT
BANTARAN SUNGAI
Ada
17%
DUKUNGAN PEMERINTAH SETEMPAT
Ada
23%
Tidak ada
77%
Tidak ada
83%
BENTUK DUKUNGAN
Sosialisasi
33%
Fasilitas
67%
Nadhifa Varania
1406602545
Analisis
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditinjau pengetahuan dan
perilaku masyarakat bantaran Ci Liwung tentang pengelolaan
sumber daya air dan kebersihan lingkungan
Sarana sanitasi lingkungan berupa air bersih ketersediannya cukup
memadai dimana air digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mandi dan mencuci karena sebagian besar masyarakat
berlangganan PDAM
Kondisi saluran drainase sebagai sarana pembuangan limbah
rumah tangga yang ada di daerah penelitian secara umum sudah
baik karena tidak ada penduduk yang membuang limbah
langsung ke badan sungai melainkan masing-masing rumah
memiliki saluran drainase namun kondisi perawatannya kurang baik
akibat adanya sampah yang menggenang
Nadhifa Varania
1406602545
Analisis
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sebagian masyarakat Ci
Liwung sudah tersedia namun masih ada sebagian kecil
masyarakat yang membuang sampah di halaman rumah
Upaya pengelolaan sumber daya air disarankan digiatkan oleh
pemerintah setempat seperti Kelurahan, RW, RT atau organisasi
masyarakat dengan memasyarakatkan penggunaan MCK umum,
melakukan gotong royong pembersihan saluran drainase ke sungai
dengan memberikan sosialisasi atau memfasilitasi fasilitas
Nadhifa Varania
1406602545
Dokumentasi Kondisi Bantaran Ci Liwung
Nadhifa Varania
1406602545
Dokumentasi Pembuangan Sampah dan Limbah
Rumah Tangga
Nadhifa Varania
1406602545
Dokumentasi Ketersediaan MCK-Umum
Nadhifa Varania
1406602545
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaede. 2009. Pokoknya Kualitatif : Dasar-dasar Merancang dan Melakukan
Penelitian Kualitatif. Jakarta : Pusaka Jaya.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan
Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta : Grafindo Persada.
Dini, Silvia. 2011. EVALUASI KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG DI PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2000-2010. Hasil Penelitian Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Nugroho, Bagong Setyo.2014. PEMAHAMAN MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI CILIWUNG
TENTANG SANITASI LINGKUNGAN. Tesis Mahasiswa UI.
Kurniawan, Budi.2014. IDENTIFIKASI PEMANFAATAN KAWASAN BANTARAN SUNGAI DAYANAN
DI KOTAMOBAGU. Hasil Penelitian Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Sugioyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Satori, D. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Ufie, Agustinus. 2013. Kearifan Lokal (Local Wisdom) Budaya Ain Ni Ain Masyarakat Kei
Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Untuk Memperkokoh Kohesi Sosial Siswa.
Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
TERIMA KASIH