TB Paru dengan Epusi fleura
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I
DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
SUSPEC TB PARU DENGAN EFUSI PLEURA
DI RUANG KECUBUNG RSU DR.SLAMET GARUT
Disusun oleh :
Kelompok I
Budiman
Deden Ganjar A
Eva Rosliyana
Maya Sa’ah
Gita Agustin M
STIKES KARSA HUSADA GARUT ANGKATAN IV
PROGRAM PROFESI NERS
2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I
DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
SUSPEC TB PARU DENGAN EFUSI PLEURA
DI RUANG KECUBUNG RSU DR.SLAMET GARUT
A. PENGKAJIAN
Tanggal
: 20 September 2014
Jam
: 10.00 wib
a. Identitas Klien
Nama
: Ny. I
Umur
: 33 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Kampung Bunisari, Desa Padaawas Kecamatan
Pasirwangi
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Indonesia
Tanggal Masuk RS: 18 September 2014
NO CM
: 700912
Diagnosa Medis : Suspec TB dengan Efusi Pleura
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn.L
Umur
: 38 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki – Laki
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Kampung Bunisari, Desa Padaawas Kecamatan
Pasirwangi
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Hubungan Dengan Klien : Kakak kandung
1. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama : Batuk dan nyeri dada disertai sesak napas
Riwayat penyakit sekarang
Pada saat melakukan pengkajian pada tanggal 20 September 2014, pukul
10.00. Klien mengeluh batuk dan sesak nafas. Batuk semakin sering malam
hari dan disertai keringat malam. Sesak di rasakan setiap waktu dan semakin
berat ketika klien tidur terlentang dengan 1 bantal, dan berkurang ketika tidur
dengan semi fowler dengan 2 bantal. Nyeri diisertai sesak dengan sekala 2 (0–
5)
Riwayat penyakit dahulu
Klien menuturkan bahwa klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini.
Riwayat penyakit keluarga
Menurut klien dan keluarga dari pihak keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit seperti ini, namun adik ipar klien sedang berobat program TBC di
Puskesmas Samarang.
2. Pola Kesehatan Fungsional
a. Pemeliharaan Kesehatan
Klien dan keluarga menuturkan apabila ada yang sakit, langsung
memeriksakan atau berobat ke tempat pelayanan kesehatan baik RS maupun
Puskesmas
b. Pola Aktifitas Sehari-hari
No
Jenis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi ditempat tidur
Berpindah
Berjalan
Ket.:
0
√
√
√
√
√
√
1
Sehat
2
3
4
0
√
√
√
√
√
√
Selama dirawat
1
2
3
4
0 = Mandiri
3 = Dibantu orang lain – alat
1 = Alat bantu
4 = Tergantung/tidak mampu
2 = Dibantu orang lain
No
1.
2.
3.
Jenis
Mandi
Berpakaian
Mobilisasi Tempat Tidur
Selama Dirawat
Frekuensi :
1 x/ hari kadang di wash lap
1x/hari
Tidur semi fowler
e. Pola Persepsi Kognitif
Klien berkomunikasi dengan bahasa sunda dengan nada suara lemah, volume
suara datar. Klien sering menanyakan tentang penyakit dan keadaannya
sekarang apakah ia bisa cepat sembuh dari sakitnya
f. Pola Istirahat Tidur
No
Jenis
1. Tidur Siang
Lama Tidur
Keluhan
2. Tidur Malam
Lama Tidur
Keluhan
Sebelum Masuk RS
Kadang – kadang
–
Tidak ada
21.00 – 04.30
7 – 8 jam
Tidak ada
Selama Dirawat
13.00 – 14.00
1 jam
Tidak ada
Tidak tentu
5 – 6 jam
Tidak ada
g. Pola Konsep Diri
Gambaran Diri :Klien merasa sedang sakit dan saat ini membutuhkan
pengobatan dan perawatan dari dokter, perawat.
Ideal Diri : Klien merasa tidak terganggu dengan aturan yang diterapkan
oleh pihak RS karena menurut klien hal ini adalah untuk kesembuhannya
Harga Diri : Klien mengatakan diperlakukan dengan baik, ramah, sopan
dan sabar baik oleh petugas dan mendapat bantuan dalam menghadapi
sakitnya
Identitas Diri : Klien menyadari saat ini sedang sakit dan lemah bukan
individu yang sehat dan mandiri seperti dahulu. Membutuhkan bantuan
dan dukungan moril dari pihak RS dan keluarga.
Peran Diri : Klien bersikap kooperatif saat dilakukan tindakan tindakan
perawatan, penjelasan dari perawat/dokter. Klien mematuhi ketentuan
tentang hal yang harus dilakukan maupun yang dilarang klien lebih banyak
diam
h. Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatakan hubungan dengan semua anggota keluarga berjalan dengan
baik (harmonis) dibuktikan dengan banyak keluarga yang datang menjenguk
dan menungguinya.
i. Pola Reproduksi dan seksual
Klien mempuynai 2 orang anak
j. Pola Pertahanan Diri atau Koping
Klien mengungkapkan kalau punya masalah selalu membicarakannya dengan
suami dan anak – anaknya.
k. Pola Keyakinan dan Nilai
Klien
mengatakan
beragama
islam, klien
mengatakan
dirumah
rajin
menjalakan ibdah sesuai dengan ajaran agamanya seperti sholat dan mengaji
serta berdoa serta ibadah yang lain. Di Rumah sakit klien seperti biasa
melaksanakan sholat, berdoa dan berharap dapat lekas sembuh dan berkumpul
dengan keluarganya. Klien mengatakan menerima sakitnya sebagai cobaan
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
3. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum : Baik
GCS
: Nilai Skala GCS 15
b. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu
: 36,5 ºC
Nadi
Pernafasan
: 22 X/menit,
: 82 X/menit
Keluhan yang dirasakan : Batuk dan sesak agak berkurang dari hari
sebelumnya, karena pada tanggal 19 telah di lakukan fungsi pleura.
c. Sistem Pernafasan
-
Inspeksi : pergerakan dada tidak simetris, Tidak ada retraksi dinding
dada, tidak tampak adanya bekas luka, bentuk dada Pectus Exapatum,
pernafasan pendek dan irama cepat, terdapat luka bekas fungsi pleura
yang di tutup dengan perban di sebelah kiri dan nyeri.
-
Palpasi : Pergerakan dada tidak simetris, Tidak ada benjolan abnormal,
tidak ada nyeri tekan, Taktil/vocal fremitus tidak simetris, Getaran
rendah pada dada sebelah kiri.
-
Perkusi : Paru dullnes di kiri
-
Auskultasi : bronkhovesikuler, Suara tambahan ronkhi pada paru kanan,
tidak ada wheezing pada kedua paru.
d. Sistem Cardiovaskuler
-
Inspeksi : ictus cordis terdapat di ICS ke 5, pulsasi jantung tidak tampak
-
Palpasi : Denyut jantung teratur, Napas 82 x/mt, Tidak teraba Ictus
Cordis, pulsasi jantung pada dinding torak lemah.
-
Auskultasi : Bunyi jantung : S1 = S2, tidak ada suara tambahan, Irama
regular.
e. Sistem Pencernaan
-
Inspeksi : Bentuk abdomen datar, tepi perut tidak menonjol, tidak
terdapat lesi dan tidak ada umbilikal hernia, tidak ada benjolan
abnormal.
-
Auskultasi : Bising usus 8 x/menit
-
Palpasi : ada nyeri tekan abdomen, teraba massa di sebelah kiri
-
Perkusi : Suara abdomen tympani
-
Berat badan pada saat dikaji 50 Kg dua bulan yang lalu berat
badannya 67 kg.
Jenis
Pola Makan
Jenis
Porsi
Frekuensi
Sehat
Sakit
Nasi
½ Porsi
2x/hari
BN TKTP
½ Porsi
3x/hari
Napsu Makan
Pola Minum
Jenis
Frekuensi
Menurun
Menurun
Air putih
≥ 4x gelas/hari
Air putih
1800 cc
f. Sistem Perkemihan
-
Inspeksi : tidak terpasang Dower Catheter
-
Palpasi : tidak teraba adanya distensi bladder
Jenis
BAK
Frekuensi
Warna
Masalah
Sebelum dirawat
Selama dirawat
3x/hari
Khas Urine
Tidak Ada
2x/ hari
Khas Urine
Tidak ada
g. Sistem Integumen
-
Inspeksi :
o
Rambut dan Kepala :
Penyebaran rambut merata, warna rambut hitam keadaan
pendek sebahu, tekstur halus, kebersihan bersih tidak terdappat
benjolan yang abnormal.
Mucosa hidung warna merah muda, simetris, septum nasi
tegak berada di tengah, tidak terdapat adanya polip, bersih dan
fungsi penciuman baik tidak terpasang O2, pernafsan cepat 22
x/menit
Mucosa merah muda, bibir merah muda, tidak kering, lidah
bersih, gigi bersih tidak ada caries, tidak ada radang pada
tonsil, tidak terdapat stomatitis,gigi bersih tidak terdapat gigi
palsu, fungsi mengunyah, pengecapan dan menelan baik tidak
dirasakan adanya nyeri tekan
Leher Bersih, trakhea berada di tengah, tidak didapatkan
adanya pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena
jugularis
yang
berlebihan,
tidak
didapatkan
adanya
pembesaran kelenjar lymfe, fungsi menelan baik, tidaj ada
kaku kuduk
-
palpasi : Kulit hangat, texture kulit halus, serta turgor kulit baik terbuti
kulit kembali kesemula ≤ 2 detik.
h. Sistem muskuloskeletal
-
Insfeksi : tidak ada tanda fraktur
o Ektrimitas Atas: Lengkap, jari tangan lengkap, akral hangat, tidak
ada cacat, simetris gerakan maksimal, tangan kanan terpasang infus
RL dengan 15 gtt/mt.
o Ekstrimitas Bawah : Lengkap, jari tangan lengkap, bersih tidak ada
bekas luka, simetris, movement maksimal, tidak ada luka, tidak ada
nyeri, adanya oedem
-
Palpasi : Tidak adanya spasme otot/ Kram otot.
-
Kekuatan otot
Keterangan
5
5
5
5
1. Tidak bisa bergerak sama sekali
2. Sedikit gerak
3. Mengangkat tetapi tidak bisa menahan gravitasi
4. Mengangkat dan bisa menahan gravitasi
5. Bebas bergerak
i. Sistem Pengindraan
a. Penglihatan
-
Mata Simetris, kelopak mata cekung konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik.
-
pupil isokor, bila diberi cahaya pupil kontriksi dan bila tidak diberi
cahaya pupil dilatasi/melebar
-
fungsi penglihatan baik terbukti klien dapat melihat dan mengeja
papan nama mahasiswa.
b. Pendengaran
-
Telinga Simetris, auricula tidak ada infeksi, liang telinga warna
merah muda, bersih tidak didapatkan adanya cerumen yang mengeras
atau menggumpal.
-
Fungsi pendengaran baik ditandai dengan pasien bisa menjawab
pertanyaan dengan spontan.
j. Sistem Genetalia
-
Infeksi : Rambut pubis bersih,tidak ada lesi dan tidak ada Benjolan,
tidak ada penyumbatan pada lubang uretra, Tidak terdapat inguinal
Hernia maupun Femoral Hernia.
-
Palpasi : tidak adda nyeri tekan pada perineum
3. Pemeriksaan Penunjang Tanggal : 19 september 2014
No
1
2
2
3
Jenis Pemeriksaan
Lain–Lain
Cairan Pleura
Jumlah Sel
Hitung Jenis Sel
HMN
MN
Rivalta
Preparat BTA
Hematologi
LED
Darah Rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Hitung Jenis Leukosit
Basofil
Eosanofil
Batang
Netafil
Limfosit
monosit
Kimia Klinik
Hasil Pemeriksaan
Nilai Pemeriksaan
Normal
3744 /ml
0–8
70 %
30 %
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
87/111 mm/jam
0 – 10
11,1 gr/dl
32 %
3.510/mm3
353.000 /mm3
4,79 jt/mm3
10 – 18
31 – 55
5.000 – 19.500
150.000 – 440.000
4,76 – 6,45
1%
1%
0%
52%
18%
11%
0-1
1-6
3-5
50-70
30-45
2-30
Protein Total
ASL (SGOT)
ASL (SGPT)
Ureum
Kreatinin
8,88
33 u/l
18 u/l
50mg/dl
1,2 mg/dl
6,6-8,7
s.d 37
s,d 40
15-50
0,5-0,9
Radiologi
Hasil Foto Thorak :
-
( + ) Efusi Pleura
-
Luka Lesi Kasus Baru
Tgl 19 September 2014
Tindakan Fungsi Pleura
sebelum di pungsi fleura
setelah di pungsi fleura
Therapy
No
Obat Yang diberikan
Cara
Frekuensi Pemberian
Pemberian
Waktu (jam)
Dosis Obat
Tgl 18 September 2014
1. Ranitidin 40 mg
Parenteral
08.00
2.
Ceftriaxone 1 g
Parenteral
08.00
1 x 2 gr
3.
Meloxicam 15 mg
Oral
08.00
1 x 15 mg
20.00
2 x 40 mg
4.
Dexametason 0,5 mg
Oral
08.00
20.00
2 x 0,5 mg
5.
Metilprednisolon 8 mg
Oral
08.00
20.00
2 x 4 mg
B. ANALISA DATA
No Data
Ds:
Etiologi
-
klien mengeluh batuk
-
sesak
-
susah
mengeluarkan
dahak
DO:
-
tampak sesak
-
suara napas ronchi
-
dispneu
-
TD 110/80 mmHg
-
Pernapasan 22 x/mnt
- Nadi 82 x/mt
Ds :
-
Klien mengeluh kurang
nafsu makan
-
Problem
Reaksi inflamasi
↓
produksi secret
Bersihan jalan nafas
meningkat
tidak efektif
↓
Batuk
reaksi sistematis
↓
↓
menurun (sebelum sakit
BB menurun
Do :
nutrisi
anorexia, mual
Klien merasa BB nya
67 kg)
ketidakseimbangan
↓
ketidakseimbangan
-
Porsi makan tidak habis
-
BB 50 kg
nutrisi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidakefektif berhubungan dengan penumpukan sekret,
yang ditandai dengan:
Ds:
-
klien mengeluh batuk
-
sesak
-
susah mengeluarkan dahak
DO:
-
tampak sesak
-
suara napas ronchi
-
orthopneu
-
TD 110/80 mmHg
-
Pernapasan 22 x/mnt
-
Nadi 82 x/mt
-
Suhu 36,50C
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi, ditandai dengan
Ds :
-
Klien mengeluh kurang nafsu makan
-
Klien merasa BB nya menurun (sebelum sakit 67 kg)
Do :
-
Porsi makan tidak habis
-
BB 50 kg
D. INTERVENSI
TGL/JAM
NO
Tujuan dan kriteria
Intervensi
DP
20 – 09 – 2014 1
NOC:
NIC:
10.00 wib
-
Ventilasi tidak ada masalah
-
-
Pernafasan terkontrol
-
Tanda-tanda vital
setelah
dilakukan
Anjurkan
klien
untuk
istirahat dan nafas dalam
tindakan
Posisikan
klien
semi
fowler
keperawatan selama 1x24 jam
-
Monitor TTV
klien menunjukan keefektifan
-
Keluarkan sekret dengan
jalan nafas, dengan kriteria
batuk efektif
hasil:
-
Klien
mampu
melakukan
Auskultasi suara nafas,
dan catat adanya suara
batuk efektif
tambahan
20 – 09 – 2014 2
- Jalan nafas yang paten
NOC:
- Pasang O2 2,2 litet/menit
NIC:
10.00 wib
-
Status nutrisi: nutrisi adekuat
-
-
BB terkontrol
setelah
dilakukan
Kolaborasi
gizi
tindakan
dengan
untuk
ahli
menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
keperawatan selama 1 x24 jam
yang dibutuhkan
nutrisi teratasi dengan kriteria -
Monitor turgor kulit
hasil:
-
Monitor mual dan muntah
-
Porsi makan habis
-
Monitor intake nutrisi
-
BB ddalam batas IMT
-
Anjurkan
klien
untuk
banyak minum
-
Atur posisi semi fowler
saat makan
-
Anjurkan
untuk
makan
selagi hangat
-
Monitor
adanya
penurunan berat badan
-
Catat adanya edema
-
Informasikan kepada klien
dan
keluarga
tentang
manfaat nutrisi
E. IMPLEMENTASI
TGL/JAM
NO.
20 – 09 – 2014
DP
1
10.00 wib
IMPLEMENTASI
-
menganjurkan
klien
istirahat dan nafas dalam
EVALUASI RESPON
untuk S:
klien
PARAF
mengatakan Maya
tenang
O: klien tampak tenang
Budi
-
Memposisikan
klien
semi S:
fowler
klien
mengatakan Maya
nyaman
dengan Budi
posisinya
O: klien tampak lebih
-
Keluarkan
sekret
rilex
dengan S: klien
batuk efektif
mengatakan Deden
batuknya
kadang-
kadang berdahak
-
O: ada dahak
Auskultasi suara nafas, dan S: klien masih mengeluh
catat adanya suara tambahan
20 – 09 – 2014
2
O: respirasi 22x/m
S:
Memberikan makan BN TKTP
-
O: klien makan
Mempertahankan posisi semi S: klien mengatakan
fowler saat makan
14.15 WIB
sedikit sesak
-
14.00 wib
-
Deden
Gita
nyaman
O:klien makan
Memberikan terapi ranitidine S: klien mengatakan Eva
dan ceftriaxon
sedikit
sakit
saat
dimasukan obat
O:
14.30 WIB
-
Memonitor TTV
klien
tampak
meringis
S: klien mengatakan
Gita
nyaman
O: TD: 110/80 MmHg
N: 82x/m
21 – 09 – 2014
1
-
10.00 wib
Pertahankan posisi semi S:
fowler
R: 22x/m
klien mengatakan Eva
nyaman dan sudah tidak Gita
sesak lagi
10.15 WIB
-
O: klien tampak tenang
Menganjurkan klien untuk S: klien mengatakan Gita
batuk efektif
sudah jarang batuknya
Eva
10.20 WIB
-
Mengkaji TTV
O: tidak ada dahaknya
S:
Gita
O: TD: 110/80 MmHg
Eva
N: 88x/m
10.25 WIB
22 – 09 – 2014
2
1
-
-
Menimbang berat badan
Mengkaji TTV
08.00 WIB
R: 20x/m
S:klien mengatakan BB Gita
sebelum sakit 67kg
Eva
O: BB 50kg
S:
Maya
O: TD: 110/80 MmHg
Gita
N: 80x/m
08.30 WIB
-
Menginfus ulang
R: 20x/m
S:klien
mengatakan Maya
sakit
08.45 WIB
-
Memberikan
terapi
ceptriaxon
O:tampak meringis
obat S: klien mengatakan Eva
sudah membaik
O:
tidak
kesakitan
09.00 WIB
2
-
Mengecek turgor kulit
tdampak
saat
dimasukan obat
S:
Budi
O:kulit kembali dalam 2
-
detik
Menginformasikan manfaat S:
nutrisi
O:klien paham
budi
F. EVALUASI
TANGGAL
21-09-2014
NO DP
1
EVALUASI
S: klien mengatakan batuknya sudah jarang dan
PARAF
kel 1
kadang ada sekretnya
O: klien tidak batuk
TD: 110/80 MmHg
N: 88x/m
R: 20x/m
A: masalah teratasi sebagian
21-09-2014
2
P: pertahankan intervensi
S: klien mengatakan kurang nafsu makan
kel 1
O: porsi makan tidak habis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
22-09-2014
1
- Anjurkan untuk makan selagi hangat
S: klien mengatakan sudah tidak batuk lagi
kel 1
O: TD: 110/80 MmHg
N: 80x/m
R: 20x/m
A: masalah teratasi
22-09-2014
2
P: pertahankan intervensi
S: klien mengatakan sudah mulai nafsu makan
O: porsi makan sisa sedikit lagi
A: masalah teratasi sebagian
P: pertahankan intervensi
kel 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I
DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
SUSPEC TB PARU DENGAN EFUSI PLEURA
DI RUANG KECUBUNG RSU DR.SLAMET GARUT
Disusun oleh :
Kelompok I
Budiman
Deden Ganjar A
Eva Rosliyana
Maya Sa’ah
Gita Agustin M
STIKES KARSA HUSADA GARUT ANGKATAN IV
PROGRAM PROFESI NERS
2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I
DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
SUSPEC TB PARU DENGAN EFUSI PLEURA
DI RUANG KECUBUNG RSU DR.SLAMET GARUT
A. PENGKAJIAN
Tanggal
: 20 September 2014
Jam
: 10.00 wib
a. Identitas Klien
Nama
: Ny. I
Umur
: 33 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Kampung Bunisari, Desa Padaawas Kecamatan
Pasirwangi
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Indonesia
Tanggal Masuk RS: 18 September 2014
NO CM
: 700912
Diagnosa Medis : Suspec TB dengan Efusi Pleura
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn.L
Umur
: 38 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki – Laki
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Kampung Bunisari, Desa Padaawas Kecamatan
Pasirwangi
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Hubungan Dengan Klien : Kakak kandung
1. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama : Batuk dan nyeri dada disertai sesak napas
Riwayat penyakit sekarang
Pada saat melakukan pengkajian pada tanggal 20 September 2014, pukul
10.00. Klien mengeluh batuk dan sesak nafas. Batuk semakin sering malam
hari dan disertai keringat malam. Sesak di rasakan setiap waktu dan semakin
berat ketika klien tidur terlentang dengan 1 bantal, dan berkurang ketika tidur
dengan semi fowler dengan 2 bantal. Nyeri diisertai sesak dengan sekala 2 (0–
5)
Riwayat penyakit dahulu
Klien menuturkan bahwa klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini.
Riwayat penyakit keluarga
Menurut klien dan keluarga dari pihak keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit seperti ini, namun adik ipar klien sedang berobat program TBC di
Puskesmas Samarang.
2. Pola Kesehatan Fungsional
a. Pemeliharaan Kesehatan
Klien dan keluarga menuturkan apabila ada yang sakit, langsung
memeriksakan atau berobat ke tempat pelayanan kesehatan baik RS maupun
Puskesmas
b. Pola Aktifitas Sehari-hari
No
Jenis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi ditempat tidur
Berpindah
Berjalan
Ket.:
0
√
√
√
√
√
√
1
Sehat
2
3
4
0
√
√
√
√
√
√
Selama dirawat
1
2
3
4
0 = Mandiri
3 = Dibantu orang lain – alat
1 = Alat bantu
4 = Tergantung/tidak mampu
2 = Dibantu orang lain
No
1.
2.
3.
Jenis
Mandi
Berpakaian
Mobilisasi Tempat Tidur
Selama Dirawat
Frekuensi :
1 x/ hari kadang di wash lap
1x/hari
Tidur semi fowler
e. Pola Persepsi Kognitif
Klien berkomunikasi dengan bahasa sunda dengan nada suara lemah, volume
suara datar. Klien sering menanyakan tentang penyakit dan keadaannya
sekarang apakah ia bisa cepat sembuh dari sakitnya
f. Pola Istirahat Tidur
No
Jenis
1. Tidur Siang
Lama Tidur
Keluhan
2. Tidur Malam
Lama Tidur
Keluhan
Sebelum Masuk RS
Kadang – kadang
–
Tidak ada
21.00 – 04.30
7 – 8 jam
Tidak ada
Selama Dirawat
13.00 – 14.00
1 jam
Tidak ada
Tidak tentu
5 – 6 jam
Tidak ada
g. Pola Konsep Diri
Gambaran Diri :Klien merasa sedang sakit dan saat ini membutuhkan
pengobatan dan perawatan dari dokter, perawat.
Ideal Diri : Klien merasa tidak terganggu dengan aturan yang diterapkan
oleh pihak RS karena menurut klien hal ini adalah untuk kesembuhannya
Harga Diri : Klien mengatakan diperlakukan dengan baik, ramah, sopan
dan sabar baik oleh petugas dan mendapat bantuan dalam menghadapi
sakitnya
Identitas Diri : Klien menyadari saat ini sedang sakit dan lemah bukan
individu yang sehat dan mandiri seperti dahulu. Membutuhkan bantuan
dan dukungan moril dari pihak RS dan keluarga.
Peran Diri : Klien bersikap kooperatif saat dilakukan tindakan tindakan
perawatan, penjelasan dari perawat/dokter. Klien mematuhi ketentuan
tentang hal yang harus dilakukan maupun yang dilarang klien lebih banyak
diam
h. Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatakan hubungan dengan semua anggota keluarga berjalan dengan
baik (harmonis) dibuktikan dengan banyak keluarga yang datang menjenguk
dan menungguinya.
i. Pola Reproduksi dan seksual
Klien mempuynai 2 orang anak
j. Pola Pertahanan Diri atau Koping
Klien mengungkapkan kalau punya masalah selalu membicarakannya dengan
suami dan anak – anaknya.
k. Pola Keyakinan dan Nilai
Klien
mengatakan
beragama
islam, klien
mengatakan
dirumah
rajin
menjalakan ibdah sesuai dengan ajaran agamanya seperti sholat dan mengaji
serta berdoa serta ibadah yang lain. Di Rumah sakit klien seperti biasa
melaksanakan sholat, berdoa dan berharap dapat lekas sembuh dan berkumpul
dengan keluarganya. Klien mengatakan menerima sakitnya sebagai cobaan
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
3. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum : Baik
GCS
: Nilai Skala GCS 15
b. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu
: 36,5 ºC
Nadi
Pernafasan
: 22 X/menit,
: 82 X/menit
Keluhan yang dirasakan : Batuk dan sesak agak berkurang dari hari
sebelumnya, karena pada tanggal 19 telah di lakukan fungsi pleura.
c. Sistem Pernafasan
-
Inspeksi : pergerakan dada tidak simetris, Tidak ada retraksi dinding
dada, tidak tampak adanya bekas luka, bentuk dada Pectus Exapatum,
pernafasan pendek dan irama cepat, terdapat luka bekas fungsi pleura
yang di tutup dengan perban di sebelah kiri dan nyeri.
-
Palpasi : Pergerakan dada tidak simetris, Tidak ada benjolan abnormal,
tidak ada nyeri tekan, Taktil/vocal fremitus tidak simetris, Getaran
rendah pada dada sebelah kiri.
-
Perkusi : Paru dullnes di kiri
-
Auskultasi : bronkhovesikuler, Suara tambahan ronkhi pada paru kanan,
tidak ada wheezing pada kedua paru.
d. Sistem Cardiovaskuler
-
Inspeksi : ictus cordis terdapat di ICS ke 5, pulsasi jantung tidak tampak
-
Palpasi : Denyut jantung teratur, Napas 82 x/mt, Tidak teraba Ictus
Cordis, pulsasi jantung pada dinding torak lemah.
-
Auskultasi : Bunyi jantung : S1 = S2, tidak ada suara tambahan, Irama
regular.
e. Sistem Pencernaan
-
Inspeksi : Bentuk abdomen datar, tepi perut tidak menonjol, tidak
terdapat lesi dan tidak ada umbilikal hernia, tidak ada benjolan
abnormal.
-
Auskultasi : Bising usus 8 x/menit
-
Palpasi : ada nyeri tekan abdomen, teraba massa di sebelah kiri
-
Perkusi : Suara abdomen tympani
-
Berat badan pada saat dikaji 50 Kg dua bulan yang lalu berat
badannya 67 kg.
Jenis
Pola Makan
Jenis
Porsi
Frekuensi
Sehat
Sakit
Nasi
½ Porsi
2x/hari
BN TKTP
½ Porsi
3x/hari
Napsu Makan
Pola Minum
Jenis
Frekuensi
Menurun
Menurun
Air putih
≥ 4x gelas/hari
Air putih
1800 cc
f. Sistem Perkemihan
-
Inspeksi : tidak terpasang Dower Catheter
-
Palpasi : tidak teraba adanya distensi bladder
Jenis
BAK
Frekuensi
Warna
Masalah
Sebelum dirawat
Selama dirawat
3x/hari
Khas Urine
Tidak Ada
2x/ hari
Khas Urine
Tidak ada
g. Sistem Integumen
-
Inspeksi :
o
Rambut dan Kepala :
Penyebaran rambut merata, warna rambut hitam keadaan
pendek sebahu, tekstur halus, kebersihan bersih tidak terdappat
benjolan yang abnormal.
Mucosa hidung warna merah muda, simetris, septum nasi
tegak berada di tengah, tidak terdapat adanya polip, bersih dan
fungsi penciuman baik tidak terpasang O2, pernafsan cepat 22
x/menit
Mucosa merah muda, bibir merah muda, tidak kering, lidah
bersih, gigi bersih tidak ada caries, tidak ada radang pada
tonsil, tidak terdapat stomatitis,gigi bersih tidak terdapat gigi
palsu, fungsi mengunyah, pengecapan dan menelan baik tidak
dirasakan adanya nyeri tekan
Leher Bersih, trakhea berada di tengah, tidak didapatkan
adanya pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena
jugularis
yang
berlebihan,
tidak
didapatkan
adanya
pembesaran kelenjar lymfe, fungsi menelan baik, tidaj ada
kaku kuduk
-
palpasi : Kulit hangat, texture kulit halus, serta turgor kulit baik terbuti
kulit kembali kesemula ≤ 2 detik.
h. Sistem muskuloskeletal
-
Insfeksi : tidak ada tanda fraktur
o Ektrimitas Atas: Lengkap, jari tangan lengkap, akral hangat, tidak
ada cacat, simetris gerakan maksimal, tangan kanan terpasang infus
RL dengan 15 gtt/mt.
o Ekstrimitas Bawah : Lengkap, jari tangan lengkap, bersih tidak ada
bekas luka, simetris, movement maksimal, tidak ada luka, tidak ada
nyeri, adanya oedem
-
Palpasi : Tidak adanya spasme otot/ Kram otot.
-
Kekuatan otot
Keterangan
5
5
5
5
1. Tidak bisa bergerak sama sekali
2. Sedikit gerak
3. Mengangkat tetapi tidak bisa menahan gravitasi
4. Mengangkat dan bisa menahan gravitasi
5. Bebas bergerak
i. Sistem Pengindraan
a. Penglihatan
-
Mata Simetris, kelopak mata cekung konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik.
-
pupil isokor, bila diberi cahaya pupil kontriksi dan bila tidak diberi
cahaya pupil dilatasi/melebar
-
fungsi penglihatan baik terbukti klien dapat melihat dan mengeja
papan nama mahasiswa.
b. Pendengaran
-
Telinga Simetris, auricula tidak ada infeksi, liang telinga warna
merah muda, bersih tidak didapatkan adanya cerumen yang mengeras
atau menggumpal.
-
Fungsi pendengaran baik ditandai dengan pasien bisa menjawab
pertanyaan dengan spontan.
j. Sistem Genetalia
-
Infeksi : Rambut pubis bersih,tidak ada lesi dan tidak ada Benjolan,
tidak ada penyumbatan pada lubang uretra, Tidak terdapat inguinal
Hernia maupun Femoral Hernia.
-
Palpasi : tidak adda nyeri tekan pada perineum
3. Pemeriksaan Penunjang Tanggal : 19 september 2014
No
1
2
2
3
Jenis Pemeriksaan
Lain–Lain
Cairan Pleura
Jumlah Sel
Hitung Jenis Sel
HMN
MN
Rivalta
Preparat BTA
Hematologi
LED
Darah Rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Hitung Jenis Leukosit
Basofil
Eosanofil
Batang
Netafil
Limfosit
monosit
Kimia Klinik
Hasil Pemeriksaan
Nilai Pemeriksaan
Normal
3744 /ml
0–8
70 %
30 %
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
87/111 mm/jam
0 – 10
11,1 gr/dl
32 %
3.510/mm3
353.000 /mm3
4,79 jt/mm3
10 – 18
31 – 55
5.000 – 19.500
150.000 – 440.000
4,76 – 6,45
1%
1%
0%
52%
18%
11%
0-1
1-6
3-5
50-70
30-45
2-30
Protein Total
ASL (SGOT)
ASL (SGPT)
Ureum
Kreatinin
8,88
33 u/l
18 u/l
50mg/dl
1,2 mg/dl
6,6-8,7
s.d 37
s,d 40
15-50
0,5-0,9
Radiologi
Hasil Foto Thorak :
-
( + ) Efusi Pleura
-
Luka Lesi Kasus Baru
Tgl 19 September 2014
Tindakan Fungsi Pleura
sebelum di pungsi fleura
setelah di pungsi fleura
Therapy
No
Obat Yang diberikan
Cara
Frekuensi Pemberian
Pemberian
Waktu (jam)
Dosis Obat
Tgl 18 September 2014
1. Ranitidin 40 mg
Parenteral
08.00
2.
Ceftriaxone 1 g
Parenteral
08.00
1 x 2 gr
3.
Meloxicam 15 mg
Oral
08.00
1 x 15 mg
20.00
2 x 40 mg
4.
Dexametason 0,5 mg
Oral
08.00
20.00
2 x 0,5 mg
5.
Metilprednisolon 8 mg
Oral
08.00
20.00
2 x 4 mg
B. ANALISA DATA
No Data
Ds:
Etiologi
-
klien mengeluh batuk
-
sesak
-
susah
mengeluarkan
dahak
DO:
-
tampak sesak
-
suara napas ronchi
-
dispneu
-
TD 110/80 mmHg
-
Pernapasan 22 x/mnt
- Nadi 82 x/mt
Ds :
-
Klien mengeluh kurang
nafsu makan
-
Problem
Reaksi inflamasi
↓
produksi secret
Bersihan jalan nafas
meningkat
tidak efektif
↓
Batuk
reaksi sistematis
↓
↓
menurun (sebelum sakit
BB menurun
Do :
nutrisi
anorexia, mual
Klien merasa BB nya
67 kg)
ketidakseimbangan
↓
ketidakseimbangan
-
Porsi makan tidak habis
-
BB 50 kg
nutrisi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidakefektif berhubungan dengan penumpukan sekret,
yang ditandai dengan:
Ds:
-
klien mengeluh batuk
-
sesak
-
susah mengeluarkan dahak
DO:
-
tampak sesak
-
suara napas ronchi
-
orthopneu
-
TD 110/80 mmHg
-
Pernapasan 22 x/mnt
-
Nadi 82 x/mt
-
Suhu 36,50C
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi, ditandai dengan
Ds :
-
Klien mengeluh kurang nafsu makan
-
Klien merasa BB nya menurun (sebelum sakit 67 kg)
Do :
-
Porsi makan tidak habis
-
BB 50 kg
D. INTERVENSI
TGL/JAM
NO
Tujuan dan kriteria
Intervensi
DP
20 – 09 – 2014 1
NOC:
NIC:
10.00 wib
-
Ventilasi tidak ada masalah
-
-
Pernafasan terkontrol
-
Tanda-tanda vital
setelah
dilakukan
Anjurkan
klien
untuk
istirahat dan nafas dalam
tindakan
Posisikan
klien
semi
fowler
keperawatan selama 1x24 jam
-
Monitor TTV
klien menunjukan keefektifan
-
Keluarkan sekret dengan
jalan nafas, dengan kriteria
batuk efektif
hasil:
-
Klien
mampu
melakukan
Auskultasi suara nafas,
dan catat adanya suara
batuk efektif
tambahan
20 – 09 – 2014 2
- Jalan nafas yang paten
NOC:
- Pasang O2 2,2 litet/menit
NIC:
10.00 wib
-
Status nutrisi: nutrisi adekuat
-
-
BB terkontrol
setelah
dilakukan
Kolaborasi
gizi
tindakan
dengan
untuk
ahli
menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
keperawatan selama 1 x24 jam
yang dibutuhkan
nutrisi teratasi dengan kriteria -
Monitor turgor kulit
hasil:
-
Monitor mual dan muntah
-
Porsi makan habis
-
Monitor intake nutrisi
-
BB ddalam batas IMT
-
Anjurkan
klien
untuk
banyak minum
-
Atur posisi semi fowler
saat makan
-
Anjurkan
untuk
makan
selagi hangat
-
Monitor
adanya
penurunan berat badan
-
Catat adanya edema
-
Informasikan kepada klien
dan
keluarga
tentang
manfaat nutrisi
E. IMPLEMENTASI
TGL/JAM
NO.
20 – 09 – 2014
DP
1
10.00 wib
IMPLEMENTASI
-
menganjurkan
klien
istirahat dan nafas dalam
EVALUASI RESPON
untuk S:
klien
PARAF
mengatakan Maya
tenang
O: klien tampak tenang
Budi
-
Memposisikan
klien
semi S:
fowler
klien
mengatakan Maya
nyaman
dengan Budi
posisinya
O: klien tampak lebih
-
Keluarkan
sekret
rilex
dengan S: klien
batuk efektif
mengatakan Deden
batuknya
kadang-
kadang berdahak
-
O: ada dahak
Auskultasi suara nafas, dan S: klien masih mengeluh
catat adanya suara tambahan
20 – 09 – 2014
2
O: respirasi 22x/m
S:
Memberikan makan BN TKTP
-
O: klien makan
Mempertahankan posisi semi S: klien mengatakan
fowler saat makan
14.15 WIB
sedikit sesak
-
14.00 wib
-
Deden
Gita
nyaman
O:klien makan
Memberikan terapi ranitidine S: klien mengatakan Eva
dan ceftriaxon
sedikit
sakit
saat
dimasukan obat
O:
14.30 WIB
-
Memonitor TTV
klien
tampak
meringis
S: klien mengatakan
Gita
nyaman
O: TD: 110/80 MmHg
N: 82x/m
21 – 09 – 2014
1
-
10.00 wib
Pertahankan posisi semi S:
fowler
R: 22x/m
klien mengatakan Eva
nyaman dan sudah tidak Gita
sesak lagi
10.15 WIB
-
O: klien tampak tenang
Menganjurkan klien untuk S: klien mengatakan Gita
batuk efektif
sudah jarang batuknya
Eva
10.20 WIB
-
Mengkaji TTV
O: tidak ada dahaknya
S:
Gita
O: TD: 110/80 MmHg
Eva
N: 88x/m
10.25 WIB
22 – 09 – 2014
2
1
-
-
Menimbang berat badan
Mengkaji TTV
08.00 WIB
R: 20x/m
S:klien mengatakan BB Gita
sebelum sakit 67kg
Eva
O: BB 50kg
S:
Maya
O: TD: 110/80 MmHg
Gita
N: 80x/m
08.30 WIB
-
Menginfus ulang
R: 20x/m
S:klien
mengatakan Maya
sakit
08.45 WIB
-
Memberikan
terapi
ceptriaxon
O:tampak meringis
obat S: klien mengatakan Eva
sudah membaik
O:
tidak
kesakitan
09.00 WIB
2
-
Mengecek turgor kulit
tdampak
saat
dimasukan obat
S:
Budi
O:kulit kembali dalam 2
-
detik
Menginformasikan manfaat S:
nutrisi
O:klien paham
budi
F. EVALUASI
TANGGAL
21-09-2014
NO DP
1
EVALUASI
S: klien mengatakan batuknya sudah jarang dan
PARAF
kel 1
kadang ada sekretnya
O: klien tidak batuk
TD: 110/80 MmHg
N: 88x/m
R: 20x/m
A: masalah teratasi sebagian
21-09-2014
2
P: pertahankan intervensi
S: klien mengatakan kurang nafsu makan
kel 1
O: porsi makan tidak habis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
22-09-2014
1
- Anjurkan untuk makan selagi hangat
S: klien mengatakan sudah tidak batuk lagi
kel 1
O: TD: 110/80 MmHg
N: 80x/m
R: 20x/m
A: masalah teratasi
22-09-2014
2
P: pertahankan intervensi
S: klien mengatakan sudah mulai nafsu makan
O: porsi makan sisa sedikit lagi
A: masalah teratasi sebagian
P: pertahankan intervensi
kel 1