Contoh Studi Kelayakan Bisnis Ice Cream

STUDI KELAYAKAN BISNIS ICE
CREAM

OLEH:

NILUH AYU NOVY SAJJANA WEDHANA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ice cream merupakan hidangan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan,
karena rasanya yang manis, lembut dan membuat mood menjadi baik bagi yang
mengkonsumsinya. Ice cream termasuk makanan yang paling disukai oleh masyarakat,
terutama oleh anak-anak karena rasanya yang manis pula. Ice cream juga sangat baik
untuk pertumbuhan anak-anak karena terbuat dari susu yang kaya akan protein dan
energi. Banyak gizi yang dapat kita peroleh dari mengkonsumsi ice cream. Keunggulan
ice cream didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu.
Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang
lengkap.
Variasi ice cream sangat banyak. Beberapa negara memiliki ice cream dengan
ciri yang khas dan berbeda dari lainnya. Misalnya di Italia berkembang ice cream yang

dikenal dengan nama gelato. Sementara itu di Jepang terdapat macha, ogura, dan
mochi yang juga memiliki rasa khas. Saat ini, industri ice cream di dunia semakin
berkembang, sehingga variasi rasa dan penyajiannya semakin beragam. Stand penjualan
ice cream pun beredar dimana-mana. Usaha ini telah menjadi sebuah hal yang tidak
asing lagi bagi kehidupan sehari-hari kita. Salah satunya di Indonesia khususnya Bali
yang memiliki iklim tropis dan suhu udara panas sehingga sangat mendukung
perkembangan bisnis ice cream.
Maka dari itu, bisnis ice cream merupakan usaha yang menjanjikan untuk
dijalankan.
1.2. Nama Perusahaan
“Rainbow Ice Cream”
1.3

Visi dan Misi
Visi
Menjadikan Rainbow Ice Cream sebagai ice cream pilihan nomor satu bagi anak-anak.
Dengan cara mengutamakan kualitas produk namun tetap dengan harga terjangkau.
Misi
1. Menjual ice cream dengan berbagai macam varian rasa


2. Membuat etalase senyaman mungkin dan unik sehingga mampu menarik minat
konsumen terutaman anak-anak
3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen
.
1.4

Slogan Usaha
“Mewarnai Harimu”

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Proyek yang Diusulkan
2.1.1. Sifat investasi
Sifat investasi dari bisnis yang kami usulkan adalah investasi baru. Sebab
sebelumnya pemilik belum pernah menjalankan usaha dagang Rainbow Ice
Cream ini.
2.1.2. Jenis produk
Jenis produk yang kami usulkan adalah ice cream dengan berbagai varian rasa.
Kami terinspirasi dari usaha ice cream yang sudah ada dan ramai diminati.
Sehingga kami berniat membuka stand etalase Rainbow Ice Cream di daerah

hayam wuruk yang memang ramai pelajar. Selain itu hal yang mendasari
didirikannya stand etalase Rainbow Ice Cream adalah ketiadaan bisnis serupa
yang dijalankan di daerah Hayam Wuruk.
Nilai lebih dari usaha kami adalah memungkinkan untuk melayani pesanan
berupa pembukaan stand di acara-acara seperti pernikahan, bazaar, ulang tahun,
seminar dan lain-lain. Selain itu kami juga melakukan program CSR dengan
menyediakan kotak sosial yang berfungsi sebagai pengumpulan dana untuk
sumbangan ke beberapa panti asuhan/panti jompo setiap 2 bulan sekali. Dari
kegiatan rutin tersebut diharapkan perusahaan memiliki citra yang baik bagi
masyarakat serta sebagai bentuk kepedulian sosial.
2.2. Aspek Hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil sehingga
izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan. Izin yang kami peroleh adalah izin dari
pemilik toko setempat untuk membuka stand di depan toko mereka dengan perjanjian
pembayaran uang sewa dan pembayaran uang listrik.
2.3. Aspek Teknis
2.3.1. Penentuan lokasi usaha
Lokasi yang dipilih adalah Jl. Hayam Wuruk no. 206 karena daerah ini
sangat strategis dan belum terdapat usaha bisnis serupa. Penentuan letak usaha
ini mempertimbangkan faktor dekatnya lokasi dengan pasar atau konsumen


karena di sepanjang jalan Hayam Wuruk terdapat berbagai tempat les, sekolah
dan kampus. Sehingga banyaknya kegiatan anak-anak dan mahasiswa (pelajar)
berlangsung di daerah tersebut dan merupakan area yang ramai dikunjungi. Hal
ini merupakan potensi peluang pasar yang sangat besar untuk dimanfaatkan.
2.3.2. Sarana dan prasarana
Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan
memanfaatkan : chest freezer ukuran tipe AB-108-T-X (ukuran 57cm x 49cm x
88cm) dengan kapasitas 105 liter, scoop dengan berbagai ukuran, dan sendok
ice cream.

Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan etalase (booth) beroda
yang didesain khusus untuk stand penjualan Rainbow Ice Cream. Sehingga
dengan booth ini etalase ice cream dapat secara fleksibel berpindah tempat
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pemesanan pembuatan booth akan
kami pesan pada perusahaan designbooth.blog.com. Berikut gambaran design
booth yang akan kami gunakan:

2.3.3.


Layout atau tata letak
Letak etalase berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur sedemikian rupa
sehingga dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian ice cream oleh
customer.
Selain itu etalase ini juga bisa berpindah secara fleksibel jika diperlukan.
Misalkan Rainbow Ice Cream akan membuka stand pada acara seminar,
pernikahan, dll.

2.3.4.

Rencana operasi usaha dan luas produksi
Dikarenakan bisnis ini bergerak di bidang usaha dagang maka kami
membutuhkan supplier untuk memasok persediaan produk inti yang akan
kami jual kembali yakni ice cream dan waffle bowl. Supplier yang kami pilih
untuk memasok produk ice cream kami adalah Diamond (PT Sukanda Djaya).
Karena perusahaan ini memiliki reputasi yang baik akan kualitas (mutu)
produk, cita rasa dan pelayanannya serta telah memiliki brand image yang
sudah terbangun di masyarakat umum namun dengan harga yang terjangkau.
Selain itu Diamond (PT Sukanda Djaya) juga melayani pengantaran barang
secara gratis/ Pemesanan ice cream pada suplier dilakukan dua belas hari

sekali dikarenakan sifat produk yang mudah mencair dan belum cukupnya
fasilitas penyimpanan persediaan yang cukup besar. Maka sesuai dengan
kapasitas chest freezer 105 liter akan memuat 12 pack ice cream Diamond
kemasan 8 liter dengan 6 pilihan rasa (chocolate, strawberry, vanilla, mocca,
cappucino dan neopolitan). Sehingga untuk masing-masing rasa kami
memesan 2 pack karena kami belum tahu varian rasa apa saja yang paling
banyak di minati oleh para pembeli nantinya. Setiap pack (kemasan 8 liter)
akan mampu memenuhi pesanan sebanyak 120 cup ice cream. Diharapkan

penjualan ice cream akan menghabiskan 1 pack setiap harinya atau dapat
dikatakan estimasi penjualan sebanyak 120 cup ice cream per hari.

Setelah semua perlengkapan dan peralatan siap maka etalase dapat segera
dibuka. Kemudian pembeli akan datang ke etalase dan memesan ice cream
sesuai dengan selera, penjaga stand men-scoop ice cream sesuai dengan
pesanan dan ditempatkan pada sebuah waffle bowl beserta dengan sendoknya.
Penjaga stand berkewajiban melayani pembeli hingga pembeli selesai
melakukan pembayaran.

2.3.5.


Proses penjualan
Karyawan yang bekerja sebanyak 2 orang. Karyawan pada shift pertama mulai
bekerja dari pukul 12 siang sampai pukul 4 sore. Dimana karyawan ketika baru
sampai di tempat kerja mulai membersihkan lingkungan sekitar stand dan
menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk penjualan. Ketika
customer tiba, karyawan melayani customer dengan mengucapkan salam
terlebih dahulu yaitu menyebut “siang/sore/malam” lalu mulai menanyakan
mereka, mau memilih ice cream dengan pilihan rasa yang mana. Setelah itu

karyawan menyediakan dan memberikan kepada customer lalu menerima uang
pembayarannya dan mengucapkan “terima kasih, selamat datang kembali”.
Karyawan shift kedua masuk pukul 4 sore sampai pukul 8 malam. Mendekati
pukul 8 malam kira-kira 15 menit sebelum jam 8 malam, karyawan mulai
merapikan peralatan dan membersihkan peralatan/perlengkapan serta daerah
sekitar stand.

2.4. Aspek Pemasaran
2.4.1.


Potensi Permintaan
Perkembangan permintaan akan produk ice cream akan terus meningkat.
Mengingat kondisi wilayah Indonesia khususnya Bali pada iklim tropis dan
suhu pada siang hari mencapai 28-34oC dan akan terus meningkat pada musim
panas. Sehingga ice cream merupakan salah satu hidangan yang mampu
menyegarkan dahaga. Ice cream dapat dinikmati oleh seluruh kalangan
sehingga potensi pasar tak terbatas terutama bagi anak-anak. Kami melihat
potensi pasar ini pada lokasi yang kami pilih yaitu daerah hayam wuruk
dimana terdapat berbagai tempat les, sekolah, dan kampus yang memungkin
bagi para pelajar tersebut untuk membeli produk kami di jam-jam istirahat
(siang) dan jam pulang (sore/malam). Selain itu banyaknya acara yang
menawarkan pembukaan stand dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
penjualan dan laba di saat-saat tertentu.

2.4.2. Penawaran
Usaha bisnis ice cream di daerah Denpasar memang sudah menjamur. Banyak
orang merintis bisnis ini karena banyaknya permintaan dan relatif mudah
untuk dijalankan. Namun kami melihat bahwa belum terdapatnya bisnis ice
cream dengan konsep etalase di daerah yang kami pilih. Selain itu produk
yang kami tawarkan berkualitas dengan supplier ternama, hygenis dan harga

yang relatif murah karena diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar.
2.4.3. Segmentasi, Targeting, Positioning
2.4.3.1 Segmentasi
Pada dasarnya, penikmat ice cream muncul dari berbagai kalangan.
Hampir semua orang menyukai ice cream. Namun, untuk memudahkan

strategi pemasaran berdasarkan 4 (empat) komponen, atau 4P, yaitu
produk (Product), harga (Price), distribusi (Place) dan promosi
(Promotion), maka segmentasi pasar target market Rainbow Ice Cream
secara umum dikategorikan sebagai berikut:
Usia

: Anak-anak 5 – 14 tahun (60 %), Remaja 15 –
18 tahun (25%), Dewasa 18+ tahun (15 %)

Status Sosial Ekonomi: Menengah ke bawah
Pekerjaan

: Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, dan Keluarga


Daerah tempat tinggal : Perkotaan
2.4.3.2 Target
Target market penjualan Rainbow Ice Cream adalah anak-anak, pelajar,
dan mahasiswa yang berada di sekitar daerah Hayam Wuruk. Serta
peserta/undangan pada suatu acara seperti seminar, pernikahan, ulang
tahun, dll.
2.4.3.3 Positioning
Kami ingin menciptakan image dan citra bisnis ice cream ini dibenak
konsumen sebagai produk ice cream yang mengedepankan cita rasa,
hygenis, dan terjangkau. Kriteria yang tepat untuk memilih motto
produk dan perusahaan pada umumnya ialah simple, mudah diingat,
mudah diucapkan, mudah dipahami, dan menarik. Maka kami memilih
tagline “Rainbow Ice Cream : Mewarnai Harimu.”
2.4.4. Bauran Pemasaran
2.4.4.1 Product
Produk yang ditawarkan berupa waffle bowl ice cream dengan
berbagai varian rasa (chocolate, strawberry, vanilla, mocca, cappucino
dan neopolitan). Varian rasa yang cukup banyak dengan tampilan
warna yang menarik akan diminati oleh anak-anak mengingat target
pasar kami 60 % adalah anak-anak usia 5 – 14 tahun. Cup yang dipilih

untuk menaruh ice cream berupa waffle bowl, karena akan menambah
kenyamanan konsumen saat memegang dan memakannya. Selain itu
akan mengurangi sampah plastik karena cup dapat langsung dimakan
oleh konsumen. Kami juga akan menyediakan sendok ice cream dan
tissue pada setiap pembelian.

2.4.4.2 Price
Harga yang ditetapkan untuk setiap ice cream adalah Rp 3500,-. Harga
dibuat relatif murah agar terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah
ke bawah. Serta tidak memberatkan bagi anak-anak sekolah yang ingin
membeli ice cream dengan uang jajan hariannya. Penetapan harga
berdasarkan biaya produksi (cost plus pricing). Cost plus pricing yaitu
dengan biaya operasional/produksiyang seminimal mungkin, tetapi
juga akan dinaikkan seiring dengan mutu produk. Kami memberikan
patokan harga yang murah tetapi mampu bersaing dengan kompetitor.
Sehingga harga berkisar antara Rp 3.500,- saja.
2.4.4.3 Place
Tempat usaha yang dipilih adalah di Jalan Hayam Wuruk. Lokasi yang
dipilih cukup strategis karena terletak diantara gedung-gedung tempat
les, sekolah dan kampus. Daerah ini pun ramai pengunjung yang
berlalu-lalang dengan berbagai kepentingan.
2.4.4.4 Promotion
Promosi dilakukan di berbagai tempat keramaian secara intensif
dengan sales promotion sehingga diharapkan banyak orang yang
mengetahui keberadaan usaha dan tertarik untuk membeli produk.
Kegiatan promosi tersebut dapat berbentu iklan media sosial dengan
pembuatan berbagai akun jejaring sosial (seperti twitter, instagram,
facebook, path ,dll) untuk mengedepankan efisiensi dana maka biaya
promosi tidak dianggarkan. Bagian Pemasaran harus mampu sebisa
mungkin memanfaatkan wifi dimana pun ia berada jika terdapat akses

hotspot (seperti rumah, kampus, mall, tempat makan, cafe, dll )untuk
melakukan promosi di berbagai jejaring sosial.
Selain itu karena kami menerapkan sistem pesanan berbagai event dan
pembukaan stand yang dapat dilakukan adalah secara aktif melakukan
lobi dengan event organizer ataupun panitia acara. Sehingga kita dapat
menangkap setiap peluang penjualan yang ada.
2.5. Aspek Manajemen dan SDM
Struktur organisasi Raibow Ice Cream

PEMILIK/PENGURUS
(Reni, Ade, Novy, Igit)

KARYAWAN

Di dalam manajemen usaha dagang ice cream ini menggunakan 2 orang
pekerja. Adapun tugas yang dilakukan karyawan ini adalah menjaga stand ice cream
dan membersihkan daerah stand serta peralatannya dan juga melayani pembeli dengan
cara mengambilkan ice cream menggunakan scoop yang sudah tersedia. Pemilik dari
usaha ini adalah 4 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk membuka
stand ice cream. Jam kerja karyawan shift pertama dimulai dari pukul 12 siang- 4 sore.
Sedangkan karyawan shift kedua mulai bekerja pukul 4 sore hingga 8 malam.
Jabatan
Uraian Tugas
Pemilik/Pengurus Bagian pemasaran (Reni)

Gaji Bulanan
-

- Mempromosikan rainbow ice cream melalui
media sosial dan orang-orang sekitar melalui
perbincangan

sehingga

mampu

mencapai

penjualan yang ditargetkan
- Melakukan kerjasama dengan event organizer
- Mencari tahu event yang ada sehingga bisa
melobi penyelenggara

Bagian operasi (Novy)
- Memperhatikan masalah stock penjualan
- Menghubungi suplier
- Merencanakan teknis proses operasi bisnis
- Membuat prosedur operasional yang harus
dilaksanakan oleh karyawan
Bagian Keuangan (Ade)
- Merencanakan anggaran keuangan
- Mencatat segala transaksi keuangan
- Membuat laporan keuangan
Bagian SDM (Igit)
- Merekrut karyawan
- Memberi pelatihan kepada karyawan
- Menmperharikan

dan

mengawasi

kinerja

karyawan
- Melaksanakan pemberian gaji
- Berperan
Karyawan

sebagai

mediator

antara

pemilik/pengurus dengan karyawan
Melayani pembeli, menjaga stand, membersihkan
dan

merawat

stand

serta

peralatan

Rp. 1.500.000

yang

merupakan aktiva tetap
2.6. Aspek Sosial dan Ekonomi serta Dampak Lingkungan
2.6.1

Aspek Sosial Ekonomi
Rainbow ice cream sebagai usaha dagang ice cream yang memang
usaha ice cream sebelumnya sudah ada di kalangan masyarakat dan masyarakat
pun sudah banyak mengenal usaha ice cream lainnya. Usaha ini diharapkan
memberi dampak positif terhadap masyarakat bahwa dalam keadaan panas
dengan hadirnya ice cream dapat mendinginkan suasana seketika.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar yaitu dengan
berdirinya usaha ini bisa membuka peluang untuk tenaga kerja. Selain itu usaha
ini juga memberikan keuntungan bagi pemilik toko sebab bagian luar toko bisa
difungsikan dengan baik dan menghasilkan uang. Tidak hanya itu, pembeli

juga bisa merasakan manfaat sebab di hari yang panas mereka bisa menikmati
ice cream dengan memilih rasa sesuai dengan keinginan mereka.
Tidak hanya itu, supplier pun juga merasakan effect dari penjualan ice
cream ini. Sebab usaha ini menggunakan ice cream yang sudah jadi yang
tinggal dijual dalam cup. Supplier pun langsung mengirimkan ice cream
mereka ke tempat kami sehingga pengirimnya juga mendapat pekerjaan.
2.6.2

Dampak Lingkungan
Ke depannya bila usaha ini jalan maka akan menimbulkan dampak
terhadap persepsi masyarakat bahwa dalam keadaan panas yang bisa dicari
masyarakat adalah ice cream. Selain itu, dengan adanya kotak amal, usaha ini
diharapkan mampu membuat pola pikir masyarakat untuk membantu sesama
yang dalam hal ini membutuhkan bantuan dari orang lain.

2.7. Aspek Finansial
2.7.1

Neraca
Neraca
Modal Kerja
Aktiva Tetap

Debet
Rp
Rp

Total aktiva

Rp

Kredit
3.693.600,00 Modal sendiri
43.120.000,00
Reni
Ade
Igit
Novy
46.813.600,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

11.703.400,00
11.703.400,00
11.703.400,00
11.703.400,00
46.813.600,00

Keterangan : Lihat lampiran 1.
2.7.2

Rugi/ Laba
KOMPONEN
Penjualan
Harga pokok penjualan
EBIT
Pajak (0%)
Laba bersih (EAT)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2015
90.720.000,00
67.799.800,00
22.920.200,00
22.920.200,00

Keterangan : Lihat lampiran 2.

Asumsi:

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Laba Rugi
TAHUN / PERIODE
2016
2017
105.840.000,00 Rp 120.960.000,00
74.380.600,00 Rp 80.961.400,00
31.459.400,00 Rp 39.998.600,00
Rp
31.459.400,00 Rp 39.998.600,00

2018
Rp 136.080.000,00
Rp 87.542.200,00
Rp 48.537.800,00
Rp
Rp 48.537.800,00

2019
Rp 151.200.000,00
Rp 94.123.000,00
Rp 57.077.000,00
Rp
Rp 57.077.000,00

Diestimasikan penjualan setiap tahunnya mengalami perubahan dan diharapkan
mampu mencapai full kapasitas (120 cups per hari atau 43200 cups per tahun)
pada tahun 2019. Maka :
-Penjualan tahun 2015 sebanyak 60% dari full capacity
-Penjualan tahun 2016 sebanyak 70% dari full capacity
-Penjualan tahun 2017 sebanyak 80% dari full capacity
-Penjualan tahun 2018 sebanyak 90% dari full capacity
-Penjualan tahun 2019 sebanyak 100% dari full capacity
2.7.3

Proyeksi kas bersih
Penerimaan
EAT
Depresiasi
Proceeds

2.7.4

Rp
Rp
Rp

2015
22.920.200,00
7.915.000,00
30.835.200,00

Rp
Rp
Rp

Proyeksi kas bersih
TAHUN / PERIODE
2016
2017
31.459.400,00 Rp 39.998.600,00
7.915.000,00 Rp
7.915.000,00
39.374.400,00 Rp 47.913.600,00

Rp
Rp
Rp

2018
48.537.800,00
7.915.000,00
56.452.800,00

2019
Rp 57.077.000,00
Rp
7.915.000,00
Rp 64.992.000,00

Penilaian investasi
Payback Period
Payback Period
Investasi
Kas Bersih tahun 1

Rp
Rp
Rp

46.813.600,00
30.835.200,00
15.978.400,00

PP = sisa investasi di tahun pertama/ proceeds tahun kedua x 12 bulan
= Rp15.978.400,00 / Rp39.374.400,00 x 12 bulan
= 4,869681824 atau 5 bulan
Maka payback period adalah 1 tahun 5 bulan . Dapat disimpulkan investasi
layak untuk dijalankan sebab tingkat pengembalian investasi tersebut adalah 1
tahun 5 bulan dimana asumsi tingkat pengembalian investasi selama 5 tahun.
Net present value
No

Tahun

1
2
3
4
5

2015
2016
2017
2018
2019

EAT
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

22.920.200,00
31.459.400,00
39.998.600,00
48.537.800,00
57.077.000,00

Penyusutan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

7.915.000,00
7.915.000,00
7.915.000,00
7.915.000,00
7.915.000,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Kas besrih
Discount Factor
(Proceeds)
(DF) 20%
30.835.200,00
0,833
39.374.400,00
0,694
47.913.600,00
0,579
56.452.800,00
0,482
64.992.000,00
0,402
Jumlah PV kas bersih

PV kas bersih
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

25.685.721,60
27.325.833,60
27.741.974,40
27.210.249,60
26.126.784,00
134.090.563,20

Total PV kas bersih
Total PV Investasi
NPV

Rp
Rp
Rp

134.090.563,20
46.813.600,00
87.276.963,20

Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan karena memiliki
nilai NPV yang positif yaitu Rp87.276.963,20
Profitability Indeks
PI = PV proceeds/ PV investasi
= Rp134.090.563,20 / Rp46.813.600,00
= 2,864350599
Jadi dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak untuk di
jalankan karena nilai PI tersebut 2,9 > 1
IRR (Internal Rate of Return)
No Tahun
1
2
3
4
5

2015
2016
2017
2018
2019

Kas besrih
Discount Factor
(Proceeds)
(DF) 20%
Rp
30.835.200,00
0,833
Rp
39.374.400,00
0,694
Rp
47.913.600,00
0,579
Rp
56.452.800,00
0,482
Rp
64.992.000,00
0,402
Total PV kas bersih
Total PV Investasi
NPV
C1

PV kas bersih
Rp 25.685.721,60
Rp 27.325.833,60
Rp 27.741.974,40
Rp 27.210.249,60
Rp 26.126.784,00
Rp 134.090.563,20
Rp 46.813.600,00
Rp 87.276.963,20

Discount Factor
(DF) 80%
0,555555556
0,308641975
0,171467764
0,095259869
0,052922149

C2

PV Kas bersih
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Karena IRR lebih besar dari tingkat bunga yang disyaratkan sebesar 20%
maka investasi dapat diterima.

17.130.666,67
12.152.592,59
8.215.637,86
5.377.686,33
3.439.516,33
46.316.099,78
46.813.600,00
(497.500,22)

BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan :
3.1.1. Bisnis yang diusulkan
Usaha dagang yang bergerak di bidang dessert yakni ice cream waffle bowl
dengan berbagai varian rasa.
3.1.2. Aspek hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil
sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan.
3.1.3. Aspek teknis
Lokasi yang dipilih adalah Jl. Hayam Wuruk no. 206. Letak etalase
berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur sedemikian rupa sehingga
dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian ice cream oleh customer.
Supplier yang kami pilih untuk memasok produk kami adalah Diamond (PT
Sukanda Djaya). Pemesanan ice cream pada suplier dilakukan 12 hari sekali
dikarenakan sifat produk yang mudah mencair dan belum cukupnya fasilitas
penyimpanan persediaan yang cukup besar.
Sarana

yang

kami

gunakan

untuk

menunjang

usaha

kami

adalah dengan memanfaatkan : chest freezer ukuran tipe AB-108-T-X (ukuran
57cm x 49cm x 88cm) dengan kapasitas 105 liter, scoop dengan berbagai
ukuran, dan sendok ice cream.
3.1.4. Aspek pemasaran
Perkembangan permintaan akan product ice cream akan terus
meningkat. Mengingat kondisi wilayah Indonesia khususnya Bali pada iklim
tropis dan suhu pada siang hari mencapai 28-34 oC dan akan terus meningkat
pada musim panas. Bisnis ice cream di masyarakat sudah banyak tetapi pada
daerah hayam wuruk belum ada gerai khusus ice cream. Sasaran usia usia
yaitu anak-anak 5 – 14 tahun (60 %), remaja 15 – 18 tahun (25%), dewasa 18+
tahun (15 %). Status sosial ekonomi sasaran adalah menengah ke bawah.
Orang yang berstatus pekerjaannya sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, dan
keluarga serta orang-orang yang berada pada daerah tempat tinggal
perkotaan.

yaitu

3.1.5. Aspek manajemen dan SDM
Di dalam manajemen usaha dagang ice cream ini hanya menggunakan
2 orang pekerja yang menjaga stand secara bergilir sesuai shift. Pemilik dari
usaha ini adalah 4 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang
perlu dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk
membuka stand ice cream. Jam kerja dimulai dari pukul 12 siang- 8 malam.
3.1.6. Aspek sosial dan ekonomi serta dampak lingkungan
Usaha ini diharapkan memberi dampak positif terhadap masyarakat bahwa
dalam keadaan panas dengan hadirnya ice cream dapat mendinginkan suasana
seketika. Adapun manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar yaitu dengan
berdirinya usaha ini bisa membuka peluang untuk tenaga kerja Tidak hanya itu,
supplier pun juga merasakan effect dari penjualan ice cream ini. Selain itu,
dengan adanya kotak amal, usaha ini diharapkan mampu membuat pola piker
masyarakat untuk membantu sesama yang dalam hal ini membutuhkan bantuan
dari orang lain.
3.1.7. Aspek finansial
Berdasarkan perhitungan Payback Period di atas dimana Payback Period-nya
lebih pendek daripada umur ekonomis proyek yaitu selama 1 tahun 5 bulan,
maka invetasi tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian
investasi tersebut adalah < 5 tahun. Net Present Value (NPV), bernilai positif
yaitu sebesar Rp87.276.963,20. Profitability Index (PI) lebih dari 1 (satu) yaitu
sebesar 2,9. Internal Rate of Return (IRR) proyek investasi ini sebesar 20,597%,
dimana lebih besar dari tingkat bunga sebesar 20%.
Berdasarkan aspek-aspek yang sudah ditinjau maka dapat disimpulkan bahwa usaha
ini layak untuk dijalankan.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Bupati Perempuan Dalam Pemerintahan Dalam Kabupaten Karanganyar

3 106 88

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1