View of ANALISIS PERANAN COST CONTROL DALAM OPTIMALISASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

  COST CONTROL

ANALISIS PERANAN DALAM OPTIMALISASI BIAYA

PROYEK KONSTRUKSI

1 2 N. R. Adinda

  Iman Budiman Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala

  Jalan Soekarno Hatta No. 597 Bandung, Jawa Barat Email : [email protected]

  Abstract

  Growth in the contuction industry so rapidly whether it is of technology and design a positive effect for the in being able to absorb labor in numbers and increase economic growth. But competition in it is also so tight whether it is local company and foreign so in the contruction work must be able to meet goals from management project optimization performance, costs the quality of, time and occupational safety. To realize it needs a system cost containment project was answering shareholders projects or service providers. Contruction an indicator of success project in controlling the cost of done by cost control over role and implement containing costs to conform to the budget the made. For that method of work cost control in control costs directly or not directly in a project could be referred to in the contruction project. This report aims to review the role of method of work cost control inn the control charge on contruction project middle scale and building codes multi mass.

  Keywords : role containing costs, optimizing, costs the structure of the organization, project.

  ABSTRAK

  Pertumbuhan usaha di bidang konstruksi yang begitu pesat baik itu dari teknologi maupun desain mempunyai pengaruh positif bagi masyarakat karena dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi persaingan dalam pelaksanaannya juga begitu ketat baik itu perusahaan lokal maupun asing sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus dapat memenuhi tujuan dari manajemen proyek yaitu optimalisasi kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja. Untuk dapat merealisasikan hal itu diperlukan suatu sistem pengendalian biaya proyek yang dapat menjawab keinginan pemilik proyek maupun penyedia jasa konstruksi. Salah satu indikator keberhasilan proyek yaitu dalam hal pengendalian biaya dilakukan oleh cost control yang berperan mengawasi serta melaksanakan pengendalian biaya agar sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan yang telah dibuat. Untuk itu metode kerja cost control dalam mengendalikan biaya langsung maupun tidak langsung dalam sebuah proyek dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta metode kerja cost control dalam pelaksanaan pengendalian biaya pada proyek konstruksi dengan skala menengah dan jenis konstruksi bangunan multi massa .

  Kata kunci: peran, pengendalian biaya, optimalisasi biaya, struktur organisasi proyek, diagram alir.

1. PENDAHULUAN

  perencanaan yang telah disusun dapat direalisasikan. Salah satu tujuan akhir proyek yaitu Cost control adalah suatu profesi tercapainya kinerja biaya, untuk itu dibutuhkan pekerjaan yang sangat menantang dan perananan cost control dalam memiliki peranan yang sangat besar dalam pelaksanaannya, hal ini bertujuan agar semua sebuah proyek. Cost control adalah satu- satunya posisi yang berada di samping kepala proyek, yang memiliki pandangan menyeluruh terhadap pengendalian biaya dalam suatu proyek.

  Cost control pada umumnya mulai

  2. Organisasi swakelola (force account)

  3. Tahap perancangan

  4. Tahap pengadaan/pelelangan

  5. Tahap pelaksanaan

  6. Tahap pemeliharaan dan persiapan penggunaan

  2.4 Organisasi Proyek

  2.4.1 Jenis organisasi proyek

  1. Tradisional (classical organization)

  3. Proyek putar kunci (Turn-key project)

  1. Tahap studi kelayakan

  2.4.2 Bentuk Organisasi Proyek

  1. Organisasi garis

  2. Organisasi garis dan staf

  3. Organisasi fungsional

  4. Organisasi matrix

  5. Organisasi panitia

  2.5 Estimasi Biaya Estimasi biaya berhubungan erat dengan analisis biaya, yaitu pekerjaan yang menyangkut pengkajian biaya kegiatan- bahan untuk menyusun perkiraan biaya.

  Dengan kata lain menyusun biaya berarti

  2. Tahap penjelasan

  2.3 Tahapan Proyek Adapun tahapan-tahapan kegiatan proyek konstruksi ini adalah sebagai berikut:

  terlibat sejak awal perencanaan suatu proyek, sehingga dapat membuat anggaran pada saat pelaksanaan. Sehingga pada saat pelaksanaan proyek seorang cost control memiliki peran utama dalam informasi yang diperlukan untuk mengendalikan biaya proyek agar dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dan pada saat proyek selesai

  3. Pelaksanaan (execution)

  Untuk itu dalam memudahkan pengendalian proyek, pengelola proyek seharusnya mempunyai acuan sebagai sasaran dan tujuan pengendalian, Indikator yang biasanya menjadi sasaran pencapaian tujuan akhir proyek adalah kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja.(Husen, 2009)

  Terjun payung adalah aktivitas yang melibatkan terjun dari sebuah pesawat terbang menggunakan parasut yang dapat dibentangkan. Olahraga dirgantara khusunya terjun payung selalu memukau masyarakat, sehingga di manapun dan kapanpun, kegiatan itu diselenggarakan, akan selalu menarik perhatian masyarakat.

  Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui peranan dari cost control dalam optimalisasi biaya pada Proyek Sarana Prasarana Military Skydiving Tunnel Facility.

  2. Mengetahui metode kerja cost control dalam optimalisasi biaya pada Proyek Sarana Prasarana Military Skydiving Tunnel Facility.

  3. Mengetahui peranan cost control dalam proyek skala menengah dan jenis pekerjaan konstruksi bangunan multi massa.

  Dari pengertian-pengertian di atas kegiatan proyek memiliki ciri pokok sebagai berikut :

  cost control juga menyusun laporan biaya

  1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.

  2. Memiliki anggaran biaya, jadwal serta mutu kegiatan.

  3. Bersifat sementara artinya titik awal dan akhirnya ditentukan jelas.

  4. Tidak berulang ulang.

  2.2 Manajemen Proyek Manajemen konstruksi mempunyai ruang lingkup yang cukup luas, karena mencakup tahapan kegiatan sejak awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir pelaksanaan yang berupa hasil pembangunan. Tahapan kegiatan tersebut pada umumnya dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:

  1. Perencanaan (planning)

  2. Pengorganisasian (organizing)

  secara keseluruhan proyek baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung.

2. TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Proyek Konstruksi Menurut Soeharto (2001), kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya yang telah digariskan dengan jelas. melihat masa depan, memperhitungkan, dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan dan mungkin terjadi. Sedangkan analisis biaya menitikberatkan pada pengkajian dan pembahasan biaya kegiatan masa lalu yang akan dipakai sebagai masukan.

  2.6 Penjadwalan Proyek

  6. Pengukuran dan kalibrasi peralatan

  10. Lingkungan yang berkaitan iklim, tekanan udara serta getaran

  11. Bahan mudah terbakar dan panas, minyak, gas, upa dan lainnya Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi

  Dalam upaya penanggulangan kecelakaan di masa yang akan datang, diperlukan usaha-usaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang selama ini terjadi. Untuk itu dilakukan pemeriksaan dan tindakan koreksi terhadap:

  1. Prosedur untuk melakukan pengukuran atas ketidaksesuaian lalu menganalisis ketidaksesuaiannya.

  2. Investigasi terhadap kecelakaan dengan mencari penyebab awalnya kemudian menetapkan sistem untuk tindak lanjut hasil investigasi

  3. Daftar karakteristik pengukuran daftar bahan kritis

  4. Pengukuran proaktif terhadap pemenuhan program K3, kriteria operasional, pemenuhan persyaratan undang-undang

  5. Pengukuran reaktif terhadap kecelakaan, sakit akibat kerja

  7. Catatan hasil pengukuran yang terdokumentasi dan terpelihara dengan baik

  8. Pesawat uap, ketel uap, pemanas air tabung bertekanan

  Audit K3 Langkah pertama audit K3 adalah dengan melakukan hal-hal berikut:

  1. Evaluasi terhadap laporan kecelakaan

  2. Evaluasi laporan penyelidikan kecelakaan

  3. Evaluasi statistik kecelakaan

  4. Verifikasi dokumen dan tindak lanjut hasil penyelidikan

  3. METODE PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kausal Komparatif yaitu penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi variabel tersebut telah terjadi. Penelitian kausal komparatif mempunyai tujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara: Berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

  Penelitian kausal komparatif memiliki ciri-ciri data yang dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat) peneliti mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan maknanya.

  9. Peralatan listrik, motor listrik, generator

  7. Perlengkapan kerja, pahat, kapak pisau

  2.6.1 Rencana Kerja Dalam menyusun rencana kerja perlu dipertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

  3. Sebagai penilaian kemajuan pekerjaan

  1. Keadaan lapangan lokasi proyek

  2. Kemampuan tenaga kerja

  3. Pengadaan material konstruksi

  4. Pengadaan alat pembangunan

  5. Gambar kerja

  6. Kontinuitas pelaksanaan pekerjaan Manfaat dan kegunaan dari penyusunan rencana kerja antara lain:

  1. Alat koordinasi bagi pemimpin

  2. Sebagai pedoman kerja para pelaksana

  4. Sebagai evaluasi pekerjaan

  6. Alat transmisi mekanik poros ban bergerak

  2.6.2 Bagan Balok (Barchart)

  2.6.3 Kurva S

  2.7 Pengendalian K3 Unsur-unsur penyebab kecelakaan terdiri atas:

  1. Mesin atau peralatan-peralatan mekanik

  2. Penggerak mula dan pompa

  3. Lift orang dan barang

  4. Pesawat pengangkat, derek dongkrak dan lainnya

  5. Konveyor dengan ban atau rel berjalan

  3.2 Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian merupakan penyelesaian penulisan dalam tugas akhir dari mulai identifikasi masalah, pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporan.

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  Biaya yang dikeluarkan untuk upah harian ini pengelompokan biayanya disesuaikan dengan progres pekerjaan yang sedang dilakukan. Adapun jumlah orang yang masuk dalam pekerja upah harian ini bervariasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

  Diagram Alir

  Memverifikasi nilai tagihan yang dilakukan subkontraktor

  reimbursment

  4 Melakukan pembayaran tagihan subkontraktor dan

  Membuat laporan biaya aktual proyek sesuai dengan progres pekerjaan yang telah tercapai

  3 Mengurus tagihan kepada pemilik proyek

  reimbursment

  Membuat pengelompokan biaya dari tagihan subkontraktor atau

  2 Membuat laporan akuntansi proyek, perpajakan serta retribusi

  1 Membuat laporan kas proyek Membuat list kebutuhan biaya proyek

  FINANCIAL CONTROL COST CONTROL

  NO

  Control

  4.3 Peranan Cost Control Perbedaan Cost Control dengan Financial

  4.1 Indikator Keberhasilan Proyek

  Kurva S Rencana dan Realisasi

  3. Transportasi dan akomodasi

  2. ATK dan administrasi

  1. Kesehatan dan obat-obatan individu maupun anggota keluarga

  Secara garis besar reimbursement yang dapat dilakukan pada proyek Sarana Prasarana Military Skydiving Tunnel Facility ini adalah sebagai berikut:

  Reimbursment

  4. Penawaran harga borongan upah kerja

  3. Penawaran harga borongan pekerjaan

  1. Penawaran alat kerja

  Adapun proses pemantauan dan pengendalian secara langsung ditangani oleh seorang cost control yang bekerja bersama- sama agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan. Hal itu meliputi antara lain : Penawaran

  4.2 Parameter Optimalisasi Biaya Indikator yang menjadi sasaran pencapaian tujuan akhir proyek adalah kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja. Sebagian besar pekerjaan lapangan terdiri dari pekerjaan fisik konstruksi, yang dari aspek pengendalian biaya terbagi menjadi pekerjaan langsung (direct cost) dan pekerjaan tidak langsung (indirect cost).

  Estimasi biaya meliputi Rencana Anggaran Biaya, Rencana Anggaran Pelaksanaan dan juga menghitung bagaimana selisih antara RAB dengan RAP untuk menentukan apakah proyek tersebut menguntungkan atau tidak.

  Estimasi biaya adalah perkiraan awal untuk menentukan berapa biaya yang akan dihabiskan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Untuk dapat menentukan estimasi biaya yang akurat sesuai dengan gambar perencanaan yang ada seorang engineer harus dapat menguasai dan memahami metode pelaksanaan pekerjaan, pemahaman gambar, pengetahuan mengenai spesifikasi teknik, supplier, subkontraktor dan juga mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.

  Estimasi Biaya

  Kurva S dapat menunjukkan kemampuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai presentasi komulatif dari seluruh kegiatan proyek. Visualisasi Kurva S rencana dan realisasi dapat memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana

  4. Lain-lain Upah Harian Diagram alir financial control Tugas dan Wewenang Cost Control Tugas cost control

  A. Melakukan daftar kebutuhan biaya proyek B. Mencari alternatif rekanan dan negosiasi ulang apabila ada penawaran yang lebih tinggi dari nilai anggaran pelaksanaan yang telah ditentukan.

  C. Melakukan kontrol dan evaluasi dalam penggantian biaya (reimbursement) yang diajukan karyawan proyek.

  D. Membuat laporan biaya proyek yang bersifat langsung dan tidak langsung setiap minggunya dan dilaporkan kepada kepala proyek untuk diteruskan ke kantor pusat.

  E. Melakukan negosiasi harga final dari rekanan proyek. Wewenang cost control

  A. Melakukan review dan negosiasi dan atau mencari penawaran lain dari subkontraktor proyek sehingga tercapai harga yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara nilai maupun waktu dan kualitas.

  B. Menolak atau menangguhkan penggantian biaya (reimbursement) apabila memang tidak ada dalam alokasi budget proyek yang telah dibuat.

  C. Melakukan kontrol biaya dari penawaran harga yang masuk dari subkontraktor, vendor dan rekanan proyek.

  Template Pengendalian Biaya Cost Control Template cost control biaya langsung (direct cost)

  Template cost control biaya tidak langsung

  (indirect cost) LOGISTIK UMUM SUPERVISOR Opname Material - Dokumen invoice - Dokumen reimbursment - Progress kerja - Absensi Upah Harian SITE MANAGER - Dokumen invoice - Dokumen reimbursment - Opname Material - Progres Kerja - Absensi Upah Harian - Laporan K3 COST CONTROL - Daftar kebutuhan proyek - Verifikasi invoice subkontraktor - Verifikasi reimbursment - Laporan biaya lapangan KEPALA PROYEK Verifikasi dan ACC FINANCIAL CONTROL KANTOR PUSAT KETERANGAN NOTASI : ____ Pelaporan - - - - Koordinasi KANTOR LAPANGAN (SITE PROJECT) COST CONTROL - Daftar kebutuhan proyek - Verifikasi invoice subkontraktor - Verifikasi reimbursment - Laporan biaya lapangan FINANCIAL CONTROL - Membuat laporan kas proyek - Membuat laporan akuntansi, retribusi dan perpajakan - Membuat invoice proyek - Pembayaran invoice subkontraktor KEPALA PROYEK COST CONTROL STAF PROYEK Menerima laporan bulanan Rapat dan Evaluasi KANTOR LAPANGAN (SITE PROJECT) KANTOR PUSAT KETERANGAN NOTASI : ____ Pelaporan - - - - Koordinasi KANTOR LAPANGAN (SITE PROJECT) HARGA JUMLAH NILAI NOMOR Rp Rp R A P TRANSAKSI 1 2 3 4 5 6 7 A 8 I 1 Jenis Material 1 Ls - - - 2 Jenis Material Pabrikasi 1 Ls - - - 3 Sewa alat B 1 Ls - - - - 1 Kepala Tukang 1 Minggu - - - 2 Tukang 1 Minggu - - - 3 Jenis pekerjaan SUB TOTAL Sewa Alat/Pembelian alat kerja 1 Minggu - - - - - - TOTAL UPAH NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT PEKERJAAN PERSIAPAN GRAND TOTAL UPAH DAN MATERIAL DEVIASI REALISASI DENGAN NILAI RAP MATERIAL DAN ALAT KERJA Material Langsung SUB TOTAL Material Langsung SUB TOTAL Material Pabrikasi Sewa Alat/Pembelian alat kerja UPAH SUB TOTAL Upah Harian Upah Harian Upah Lembur SUB TOTAL Upah Lembur TOTAL MATERIAL MATERIAL DAN ALAT KERJA Material Pabrikasi Pemborong Upah SUB TOTAL Pemborong Upah

  Template Reimbursment

  control akan membuat daftar dan

  Operasional) Penerbit Erlangga HARGA JUMLAH NILAI N Rp Rp R A P TRA 1 2 3 4 5 6 A 7 II 1 Kepala proyek Cost control - - 1 Bln - - Site Manager - - Procurement - - Engineering - - Logistik - - Supervisor - - Drafter - - Umum - - - 2 Kepala proyek Cost control - - 1 Ls - - Site Manager - - Procurement - - Engineering - - Logistik - - Supervisor - - Drafter - - Umum - - - - GRAND TOTAL UPAH DAN MATERIAL DEVIASI REALISASI DENGAN NILAI RAP PEKERJAAN PERSIAPAN GAJI DAN REIMBURSMENT SUB TOTAL GAJI DAN REIMBURSMENT NO Gaji bulanan SUB TOTAL Gaji bulanan Reimbursment TOTAL GAJI DAN REIMBURSMENT PEKERJAAN PERSIAPAN URAIAN PEKERJAAN VOL SAT

  Terpadu Pada Proyek Konstruksi Iman Soeharto, 2001. Manajemen Proyek

  Pengendalian Proyek) Penerbit Andi Yogyakarta Dewa ketut sudarsana., 2008 Jurnal Pengendalian Biaya Dan Jadwal

  Abrar Husen, 2010. Manajemen Proyek (Perencanaan, Penjadwalan dan Allan Ashworth (Terjemahan Laurentius Wahyudi) 1994. Perencanaan Biaya Bangunan.

  biaya yang dapat membuat efisiensi dari rencana anggaran pelaksanaan yang telah dibuat.

  engineering) untuk mendapatkan

  e. Melalukan rekayasa nilai (value

  d. Memverifikasi nilai tagihan yang dibuat subkontraktor dan waktu pembayarannya.

  c. Pengelompokkan biaya-biaya dan tagihan yang datang dari subkontraktor yang akan disesuaikan dengan pengelompokan pekerjaan yang ada RAP.

  mengklasifikasikan kebutuhan biaya proyek.

  b. Dengan jenis pekerjaan yang sangat banyak maka seorang cost

5. KESIMPULAN

  1. Peranan cost control dalam optimalisasi biaya proyek adalah : a. Melakukan negosiasi harga dari penawaran subkontraktor b. Merubah metode kerja yang dibuat oleh subkontraktor apabila harga penawaran melebihi anggaran yang sudah ada dalam rencana anggaran pelaksanaan.

  28.261.000.000,- termasuk ke dalam skala proyek menengah dengan bangunan multi massa, maka dalam pelaksanaannya cost control mempunyai peranan yang sangat penting yaitu : a. Mengetahui metode dan pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat mencari dan menentukan subkontraktor yang dapat melakukan pekerjaan sesuai rencana kerja dan anggaran yang telah ditentukan dalam RAP termasuk renegosiasi apabila penawaran yang masuk melebihi dari anggaran yang sudah ditentukan.

  Military Skydiving Tunnel Facility dengan nilai proyek Rp.

  3. Sesuai dengan klasifikasi bangunan menurut peraturan menteri PU no.7/PRT/M/2014 pasal 6d ayat 5, tentang persyaratan klasifikasi pelaksana konstruksi menurut besaran nilai maka proyek Sarana Prasarana

  reimbursment

  a. Menggunakan template biaya langsung (direct cost) b. Menggunakan template biaya tidak langsung (indirect cost) c. Menggunakan template

  adalah :

  control dalam optimalisasi biaya proyek

  2. Metode kerja yang dilakukan cost

  f. Melakukan verifikasi upah tenaga kerja harian

  d. Melakukan verifikasi invoice dari subkontraktor e. Melakukan verifikasi reimbursement

  c. Membuat laporan biaya realisasi di lapangan dengan rencana anggaran pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA

  Iman Soeharto, 2001. Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai

  Operasional) Penerbit Erlangga

Dokumen yang terkait

ANALISIS KLASIFIKASI AKREDITASI SMAMA BERDASARKAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SE PROVINSI JAMBI DENGAN RLTOG Wardi Syafmen, Azzikra Febriyanti, Cut Multahadah

0 0 5

View of Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Histologis Pankreas Mencit (Mus musculus L. Swiss Webster) yang Diinduksi Sukrosa

0 0 13

1) Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, email : hetty_hfyahoo.co.id 2) Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, email : Pebrianayahoo.com ABSTRAK - View of ANALISA TUNDAAN PADA SIMPANG BERSINYAL JL. SOEKARNO HATTA – IBRAHIM

0 0 12

View of DEGRADASI METIL VIOLET MENGGUNAKAN KATALIS ZnO-TiO2 SECARA FOTOSONOLISIS

0 3 9

A. Irisan Kerucut - View of DIAGONALISASI BENTUK KUADRATIK IRISAN KERUCUT

0 0 8

BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Gedung Sarana Olahraga IM-Telkom) JL. Picung Geger Kalong Hilir Bandung N.R. Adinda Indra Hermawan Program studi Teknik Sipil, STT Mandala Jl.Soekarno Hatta No.597 Bandung, Jawa Barat Email : ts.sttmgmail.c

1 3 18

View of BEBERAPA SYARAT CUKUP UNTUK BILANGAN KROMATIK LOKASI HINGGA PADA GRAF TAK TERHUBUNG

0 1 7

PENDAHULUAN A. Latar Belakang - View of PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN YANG DIINDUKSI SUKROSA

0 0 13

View of IDENTIFIKASI AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI DAERAH BEBANDEM, KARANG ASEM, BALI

0 0 11

View of PERANCANGAN MODIFIKASI ALARM MOBIL DENGAN KELUARAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328P

0 0 10