BAHAYA GADGET BAGI ANAK ANAK

  MAKALAH

BAHAYA GADGET BAGI ANAK ANAK

  Oleh: Ahmad Irfan Fauzi

  NIM 16310100 Dosen: H. Ahmad Makki Hasan, M.Pd. NIP 19690503 200312 2 003

  

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

  

LEMBAR PENGESAHAN

  Nama : Ahmad Irfan Fauzi NIM : 16310100 Jurusan : Bahasa dan Sastra Arab Fakultas : Humaniora

  Malang, 07 Oktober 2016 Mengetahui,

  Dosen Ketua Jurusan H. Ahmad Makki Hasan, M.Pd. Dr. M. Faisol Fatawi, M.Ag.

  NIP 1969003 200312 2 003 NIP 19740211 199803 2 002

KATA PENGANTAR

  Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas saya ucapkan kepada Allah SWT., karena bimbingan-Nyalah saya bisa menyelesaikan sebuah makalah TIK berjudul “Bahaya Gadget Bagi Anak-Anak”. Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan makalah yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.

  Saya mengucapkan terimakasih kepada guru serta pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Saya sangat berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya di kemudian hari. Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu,saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini yang dikemas dalam bentuk makalah.

  Terimakasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua.

  Malang, 07 Oktober 2016 Penyusun

  

DAFTAR ISI

  Halaman Cover ........................................................................................................ i Halaman Pengesahan ............................................................................................... ii Kata Pengantar ......................................................................................................... iii Daftar Isi .................................................................................................................. iv

  BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

  1.2 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

  1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

  BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

  2.1 Pengertian Gadget ..................................................................................... 3

  2.2 Sejarah Gadget .......................................................................................... 4

  2.3 Perkembangan Gadget di Indonesia ......................................................... 6

  2.4 Proses Masuknya Gadget di Kalangan Anak-Anak ................................. 8

  2.5 Penyebab Penyalahgunaan Gadget ........................................................... 9

  2.6 Dampak Perkembangan Gadget ............................................................... 12

  2.7 Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Gadget ..................... 14

  BAB III PENUTUP ................................................................................................. 15

  3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 15

  3.2 Saran ......................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Di zaman yang modern dan serba canggih ini para anak-anak baik di kota maupun di desa telah mengenal yang namanya gadget. Dimana biasa kita ketahui dari dulu gadget memang telah ada, mulaidari handphone yang biasa sampai handphone serba canggih telah tersedia menurut fungsi dan jenisnya masing-masing, mulai dari orang yang menengah bawah sampai menengah keatas pun telah mempunyai piranti hanphone, di zaman sekarang di mana era globalisasi sedang berlangsung banyak orang disekitar kita sudah memiliki gadget yang melebihi batas manfaatnya. Maksudnya gadget tidak hanya memiliki fungsi untuk berbicara tanpa bertatap muka tapi juga kita sekarang mengenal yang nama nya 3G dimana gadget ini memungkinkan kita untuk berbicara sambil tatap muka baik dari rekan senegara maupun dari negara lain.

  Selain itu perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan zaman. Orangtua menyadari akan pentingnya gadget bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga gadget, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Dengan adanya peran orangtua yang tidak lagi memperhatikan kepentingan dari sebuah gadget dan batas umur dalam memiliki gadget merupakan suatu bentuk psikologis yang ada di masyarakat, dimana orangtua sekarang hanya memberikan tanpa melihat dampak apa saja dari gadget bila tidak dipakai sesuai dengan kebutuhan dan umur.

  Hal inilah yang sering di manfaatkan oleh para anak-anak kita di zaman yang serba modern sekarang ini. Mereka menggunakan gadget ini tidak sesuai dengan kegunaannya karena tidak adanya pengawasan dari orangtua, mereka menggunakan gadget ini hanya untuk kesenangan mereka saja, karena mereka tidak melihat apa dampak yang akan di timbulkan dalam gadget canggih apabila tidak menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan fungsi sebenarnya. Masih banyak hal-hal yang ditimbulkan dari sebuah piranti kecil yaitu handphone di dalam aspek kehidupan anak-anak sekarang ini, salah satu aspek yang kita tinjau adalah aspek psikologis dari penggunaan gadget tersendiri di kalangan anak- anak, karena masalah ini kita akan membahas tentang “Bahaya Gadget bagi Anak-anak”.

  1.2 Tujuan Penulisan  Untuk memberikan informasi tentang Gadget.

   Untuk memberikan informasi akan penggunaan Gadget.  Untuk memberikan informasi tentang dampak positif dan negatif dari perkembangan Gadget.

   Untuk mengingatkan para pengguna Gadget agar selalu waspada.

  1.3 Rumusan Masalah

   Apa yang dimaksud gadget, manfaat gadget untuk kehidupan, dan latar belakang perkembangan gadget di Indonesia?  Bagaimana proses masuknya gadget di kalangan pelajar, penyebab penyalahgunaan gadget?  Apa dampak dari perkembangan gadget?

BAB II PEMBAHASAN

  2.1 Pengertian Gadget

  Definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi (Gadget) adalah Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan dan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.

  Definisi Gadget Menurut Wikipedia, Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contohnya: komputer, handphone, game konsole, dan lainnya.

  Definisi Gadget Menurut Halayak, Gadget adalah sebuah obyek (alat atau barang elektronik) teknologi besar yang memilki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget kadang juga disebut dengan gizmos.

  Menurut Khourudin(2011:62) Gadget(Handphone) adalah perangkat elektronik tanpa kabel untuk mempermudah komunikasi, sedangkan menurut Sunarto (2008:62) Gadget Handphone adalah perangkat komunikasi dengan mengubah suara menjadi enrgi listrik dan mengirimkannya tanpa menggunakan kabel telpon. Dalam Wikipedia handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Jadi Handphone adalah sebuah alat piranti elektronik tanpa kabel yang digunakan sebagai alat komunikasi yang dapat dibawa kemana saja.

  2.2 Sejarah Gadget

  Nama gadget sendiri sebenarnya berasal dari lelucon. Di abad 19, bukti Anekdot dari asal mula penggunaan istilah gadget terdapat dalam Kamus Inggris Oxford, istilah gadget ini digunakan sebagai istilah pengganti untuk menyebutkan sebuah benda yang digunakan oleh seseorang dengan daya ingat rendah pada 1850-an. Secara etimologi, kata gadget ini artinya sengketa. Menurut cerita, asal usul nama gadget juga diciptakan ketika tiga orang sedang melakukan sebuah pembangunan besar.

  Mereka adalah Gaget, Gauthier, dan Cie. Pembangunan besar yang mereka lakukan adalah pembangunan patung Liberty pada tahun 1886. Versi lain kemudian banyak bermunculan. Cerita lain mengenai asal usul kata gadget datang dari peristiwa Perang Dunia I. Gadget digunakan dalam bahasa kemiliteran terutama bagi angkatan laut.

  Kata gadget sering muncul dalam buku yang ditulis oleh Vivian Drake berjudul “Above the Battle” yang diterbitkan pada 1918.Dalam buku itu tertulis sebuah kutipan seperti ini “Our ennui was occasionally relieved by new gadgets. Gadget is the Flyng slang for invention! Some gadgets were good, some comic and some extraordinary”. Pada saat ini istilah gadget berkonotasi sebuah kekompakan dan mobilitas.

  Sumber lain mengutip derivasi dari Perancis gâchette yang telah diterapkan pada berbagai potongan mekanisme menembak, atau gagée Perancis, alat kecil atau aksesori. Pada Oktober 1918 isu Catatan dan Pertanyaan berisi entri multi-artikel tentang

  “gadget” kata (12 S. iv. 187). H. Tapley-Soper dari Perpustakaan Kota, Exeter, menulis:Sebuah diskusi muncul pada pertemuan Plymouth dari Asosiasi Devonshire pada tahun 1916 ketika ia menyarankan bahwa kata ini harus dicatat dalam daftar provincialisms lisan setempat. Beberapa anggota berbeda pendapat dari dimasukkannya dengan alasan bahwa itu adalah umum digunakan di seluruh negeri, dan seorang perwira angkatan laut yang hadir mengatakan bahwa telah bertahun-tahun menjadi ekspresi populer di layanan untuk alat atau melaksanakan, nama yang tepat dari yang tidak diketahui atau telah untuk sementara dilupakan. Saya juga sering mendengarnya diterapkan dengan menggunakan sepeda motor teman untuk koleksi perlengkapan untuk dilihat pada sepeda motor. „Nya pegangan-bar disiram gadget‟ mengacu pada hal-hal seperti spedometer, cermin, tuas, lencana, maskot, & c, yang melekat pada kemudi. Menangani. „menyulap‟ atau pendek sisanya digunakan dalam biliar juga sering disebut „gadget‟, dan nama telah diterapkan oleh platelayers lokal ke „mengukur‟ digunakan untuk menguji akurasi dari pekerjaan mereka. Bahkan, meminjam dari masa kini Tentara gaul, „gadget‟ diaplikasikan untuk „hal lama. “

  Hingga 1956 istilah gadget terus diperbincangkan. Sebuah esai berjudul “The Great Gizmo” yang ditulis oleh seorang kritikus arsitektur bernama Reyner Banham, mendefinisikan istilah gadget sebagai benda dengan karakteristik unik memiliki sebuah unit dengan kinerja yang ting dan berhubungan dengan ukuran serta biaya.

  Fungsi gadget adalah untuk mengubah sesuatu menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia. Masih menurut esai tersebut, gadget hanya bisa digunakan dengan kemampuan instalansi dan penggunaan yang handal.

2.3 Perkembangan Gadget di Indonesia

  Berbicara tentang gadget tidak lepas dari kata teknologi. Termasuk perkembangan teknologi di Indonesia sendiri. Teknologi sejak PELITA I teknologi berupa siaran radio dan televisi telah diprogramkan. Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada atau belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah, telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal.

  Satelit Komunikasi Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan, dan perindustrian.

  Komputer Perkembangan perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat. Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan operasinya juga semakin tinggi. Jika sepuluh tahun yang lalu microprocessor komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan perjutaan detik, maka saat ini kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar (nano) detik. Komputer meja atau personal computer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan sebagai suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. Boleh dikatakan tidak ada satu kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan komputer.

  Teknologi Video (Perekam Video) Perkembangan dalam teknolofi video sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer, meskipun orientasi utamanya adalah untuk keperluan hiburan.Dari dulu sejak sebelum maraknya penggunaan TI dan TK dalam kehidupan dan dalam bidang pendidikan pada khususnya, para ahli telah mengungkapkan ramalannya tentang penggunaan TI dan TK ini. Berikut ini kita bahas beberapa ramalan para ahli tersebut. “Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia terbuka” (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an ten tang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy),” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi. Dari saalah teknologi mulai berkembang dan semua jenis gadget di ciptakan jadi, lebih dasarnya perkembangan gadget di pengaruhi oleh perkembangan Internet.

  2.4 Proses Masuknya Gadget di Kalangan Anak-anak

  Proses masuknya gadget di kalangan anak-anak dengan berbagai faktor, Saat ini Perkembangan Dunia Teknologi peranti lunak sudah menembus sampai ke tingkat pedesaan, hal ini merupakan sebuah kemajuan khususnya di bidang Teknlogi Informasi.

  Penduduk didaerah pedesaan sangat banyak memakai Smartphone, android , I-Pad, Laptop dan lan sebagainya, sehingga memudahkan mengakses dunia Informasi.

  Bandingkan, pada masa lalu Instrumen semacam itu hanya dimiliki oleh kalangan menengah keatas dan hanya di kawasan Kota-kota besar, Dapat dikatakan orang desa sangat jarang memiliki Gadget sehingga kemajuan meninggalkan mereka. Baik ketinggalan Informasi, perkembangan cakrawala, dan ketinggalan berita peristiwa yang terjadi didaerah lain dan belahan bumi lainnya.

  Gadget masuk di kalangan anak-anak dengan perlahan dan tidak disadari oleh anak- anak yang menjadi korban perkembangan gadget, alasan yang sangat klasik dari seseorang yang di wawancarai seputar perkembangan gadget yang marak di kalangan remaja, Menurutnya gadget bukan hanya sebagai wahana atau media komunikasi tapi di jadikan sebagai ajang bergangsi yang menuntut semua orang untuk selalu mengikuti tren baru dari maraknya gadget atau gadget di jadikan sebagai life style yang menyebabakan kesenjangan sosial terjadi di kalangan ekonomi bawah,menengah,dan ekonomi atas.

  2.5 Penyebab Penyalahgunaan Gadget

  Di zaman yang sudah modern ini banyak sekali orang memiliki alat komunikasi canggih atau smartphone. Semua usia dari orang dewasa hingga anak-anak mempunyai smartphone, hal ini berarti banyak siswa yang membawa gadget ke sekolah seiring dengan maraknya pengguna gadget. Inipun berdampak pada masalah di sekolah, karena rasa ingin tahu remaja yang tinggi tak sedikit pelajar memanfaatkan gadget ke hal negatif.

  Tak sedikit pelajar yang menyalahgunakan kecanggihan gadget, yang seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempermudah informasi yang mereka butuhkan. "Sebagai contoh beberapa bulan yang lalu yang saya lihat di berita, bahwa seorang siswa menawari teman-teman sekolahnya kepada lelaki hidung belang dengan menggunakan salahsatu aplikasi yang ada di gadget. Kasus baru-baru ini juga tidak kalah memprihatinkan, yaitu dua orang siswa kedapatan membuat video mesum dan itu menandakan bahwa siswa bisa berbuat apapun dengan gadget, termasuk melakukan hal- hal negatif yang tidak sepatutnya dilakukan oleh pelajar," ujar Keukeu Dewi Partiyani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNSIKA, kemarin.

  Beberapa sekolah di kota-kota besar sudah memberlakukan aturan dilarang membawa gadget ke sekolah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai gantinya siswa akan mendapatkan fasilitas internet dari sekolah yang dinilai lebih aman dan terawasi, dan bagi orang tua yang mau telepon anaknya tidak usah telepon langsung, bisa telepon ke pihak sekolah. Terkait sanksi bagi siswa yang kedapatan membawa gadget, haruslah tegas. Karena jika tidak, siswa hanya menganggap peraturan itu secara sepele saja atau bahkan tidak menganggap peraturan itu ada. Walaupun kesannya agak berlebihan, namun ini semua demi kebaikan siswa itu sendiri agar tidak ada masalah yang akan berdampak pada proses belajar. Terlebih lagi dengan tidak membawa gadget, siswa akan lebih berkonsentrasi untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah.

2.6 Dampak Perkembangan Gadget a.

  Dampak negatif dari perkembangan gadget Dengan berkembangnya gadget di semua kalangan terutama dikalangan remaja mengakibatkan banyaknya kerugian dari segi kehidupan, seperti dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan, hilangnya budaya akibat maraknya gadget, sosialisasi tidak sempurna dan banyak orang yang merugi akibat penipuan dan lain lain. Berikut ini beberapa kerugian dari perkembangan gadget:

  • 1)

  Segi kesehatan

  Peningkatan resiko kanker dari penggunaan ponsel karena radiasi yang di berikan. 2)

  Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit bisa mengakibatkan ketulian (acoustik neourema).

  3) Penggunanaan cahaya atau pencerahan maksimal secara berkala pada ponsel,komputer, tablet dan lain bisa mengakibatkan perih pada mata dan lebih parahnya bisa menimbulkan rabun dekat.

  • 1)

  Segi budaya

  Lunturnya adat atau kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut krena kesibukan menggunakan gadget. 2)

  Masuknya budayabarat secara perlahan tanpa adanya filterasi dari mereka yang mengikuti. 3) Hilangnya rasa nasionalisme dan lebih cinta pada prodak asing. Segi sosial

  • 1)

  Cenderung autis atau asyik dengan gadgetnya sendiri sehingga tidak memperhatikan hal-hal yang ada disekitarnya. 2)

  Cenderung tidak bisa mengkontrol diri sendiri akibat sosialisasi yang terjadi secara tidak langgsung. 3)

  Lebih banyak konflik yang terjadi dan tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah. 4) Cenderung cepat bosan ketika ada orang yang measehati. 5) Banyak mengeluh ketika banyak masalah. 6) Egois tidak terkendali. 7) Orang-orang disekitanya selelu dijadikan korban kemarahannya. 8) Orang yang yang banyak bergaul dengan gadget hidupnya sedikit tidak teratur. Segi ekonomi

  • Banyak terjadi kerugian akibat perkembangan gadget di bidang ekonomi seperti adanya atau banyaknya penipuan, keuangan tidak stabil di setiap keluarga akibat harus memenuhi keinginan anaknya membeli gadget terbaru. Dan masih banyak lagi kerugian yang diakibatkan oleh perkembangan gadget tenpa di idasari dari segi keilmuan.

  b.

  Pengaruh positif dari perkembangan gadget Dengan perkembangan gadget yang begitu cepat dan tidak terkendali sehingga banyaknya sisi negatif yang di timbulkan seperti yang telah di kemukakan di atas, di sisi lain tidak hanya dampak negatif saja yang di timbulkan tetapi ada sisi positif yang di timbulkan dari perkembangan gadget, seperti berikut ini :

  Komunikasi menjadi lebih praktis.

  Mudahnya melakukan akses ke luar negeri.

  • Manusia menjai lebih pintar berinovasi akibat perkembangan gadget yang
  • menuntut mereka untuk hidup lebih baik.
  • dapat memperluas komunikasi dibelahan dunia lainya.

  Sebagai alat komunikasi antara pelajar dan orangtua ataupun sebaliknya serta

  • Sebagai sarana pembelajaran yang baru dalam belajar.

  Dapat memperoleh pengetahuan yang luas dengan cepat dan tepat.

  • Memberikan rasa virtual emphaty kepada temannya dengan adanya fitur chattting
  • dan media social didalam sebuah handphone.
  • diri untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Sekarang dampak positif tersebut telah berubah arah yang sangat signifikan kearah yang lebih negatif, antara lain menurut penelitian dari sebuah sekolah mengatakan bahwa siswa mereka yang terpapar dengan gadget dan tidak menggunakan gadget terlihat jelas perbedaanya, pelajar yang tidak terpapar gadget mereka tidak mengalami penurunan konsentrasi belajar dan prestasinya semakin membaik. Menurut hasil pengamatan tersebut didapatkan bahwa gadget dapat memberikan pengaruh negatif pada pelajar yaitu sebagai berikut.

  Bisa membuat pelajar yang lebih pendiam dan malu-malu dapat memberanikan

2.7 Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Gadget

  Peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan teknologi. Gadget pun menjadi alternative pilihan agar memudahkan komunikasi orangtua antar anak. Peran orang tua untuk mencegah ataupun menanggulangi penyalahgunaan gadget sangat besar. Sebagai orangtua harus member arahan bagaimana seharusnya gadget di fungsikan. Dengan memberikan edukasi atau wawasan terhadap anak akan memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan gadget.

  Gadget yang selalu digunakan oleh anak-anak dapat mempengaruhi prestasi belajar

  mereka. Hal tersebut dapat terjadi jika mereka tidak bisa menghindari penyalahgunaan

  gadget . Maka dari itu, mereka harus melakukan tindakan untuk menghindari

  penyalahgunaan gadget. Tindakan tersebut diantaranya adalah:

  a) Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.

  b) Tidak membawa gadget ke sekolah atau mematikan gadget saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar. c) Ketika berada dirumah, mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan gadget.

  d) Membatasi penggunaan gadget.

  e) Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno.

  f) Memanfaatkan gadget seperlunya.

  g) Meminta orangtua untuk mengontrol penggunaan gadget.

BAB III PENUTUP

  3.1 Kesimpulan

  Anak-anak zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan gadget. Mereka menggunakan gadget untuk komunikasi, internet, game, mendengarkan musik,dan melihat gambar ataupun video. Alasan pelajar selalu menggunakan gadget dalam aktivitasnya adalah karena gadget merupakan alat komunikasi maupun alat pencari informasi yang paling mudah, praktis, dan cepat. Manfaat gadget bagi pelajar adalah untuk mempermudah komunikasi, mendapatkan informasi, mencari hiburan serta mempermudah dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Gadget telah menjadi bagian dari kehidupan pelajar, sehingga keberadaan gadget menyebabkan adanya dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari gadget adalah mempermudah dalam pencarian informasi dan komunikasi, selain itu, dapat menjadikan pelajar tidak gagap teknologi. Adapun dampak negatifnya, yaitu mengganggu belajar siswa, berakibat buruk pada perilaku,kesehatan, dan sikap siswa, serta mengakibatkan pemborosan. Untuk itu sangat diperlukan pembatasan serta arahan dari orang tua dalam menggunakan gadget.

  3.2 Saran

  a) Bagi orang tua

  Hendaknya menjadi orangtua yang tidak gaptek dan lebih pintar dari pelajar kerena dengan demikan kita mampu mengawasi dan mengetahui apa saja yang telah dilakukan pelajar dengan gadget handphone tersendiri. Kemudian selalu mengawasi serta membatasi pelajar dalam penggunaan handphone itu sendiri.

  b) Bagi para pelajar

  Para pelajar hendaknya dapat mengurangi kehidupannya dengan handphone supaya dapat meningkatkan kualitas belajarnya, berkonsentrasi serta bersosialisasi dengan baik.

  c) Bagi masyarakat umum

  Terhadap teknologi yang semakin maju hendaknya kita menjadi pengguna yang pintar dan tidak menjadi pengguna yang dikendalikan oleh teknologi canggih.

DAFTAR PUSTAKA

  Aingindra. 2013. “Definisi teknologi”. http://www.aingindra.com/definisi- teknologi.html. Diakses 22 oktober 2013. Gande, Aziz. 2009. “Dampak Penggunaan Iptek dalam Kehidupan”. http://dirimu.files.wordpress.com/2010/03/ilmu-budaya-dasar.pdf. Diakses 18 Mei 2010. Kompas. 2012. “Pengaruh Gadget padaAnak”. http://health.kompas.com. Diakses 06 Januari 2012. Rahayu, Utami Sri. 2012. “pengaruh Gadget pada Pelajar” dalam Tabloid Nikita.

  Jakarta: PT. Metro Pos. Fauzi, Irfan . 2012. “pengaruh Gadget pada Pelajar” dalam Tabloid Nikita. Jakarta: PT.

  Metro Pos. Subarkah, Ali. 2012. “Dampak kecanggihan teknologi mempengaruhi psikologis manusia”. http://blog.pasca.gunadarma.ac.id. Diakses 26 April 2012.

  Wikipedia. 2013. “Definisi teknol

  kses 18 Februari 2013.

  Wikipedia. 2013. “Pengertian gadget”. http://id.wikipedia.org. Diakses 26 Juli 2013. Irfan, Ahmad. 1997. “Canggihnya Teknologi dan Perkembangannya di Dunia”.

  Cianjur: PT. ISMA.