Dosen : Aan Ansori S.Kom Disusun oleh: Kelompok: 4

  

MAKALAH

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

  (

  Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem informasi perbankan syari’ah)

  Dosen : Aan Ansori S.Kom

  

Disusun oleh:

  Kelompok: 4 Iif ifatillah ( 141500010 )

  Ifat fathiyaturohmah ( 141500018 ) Gita ria fatma ( 141500023 ) Siti asroh ( 141500025 ) Marlisa ( 141500030 ) Evi oktaviani ( 141500033 )

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM TAHUN 2016/2017

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

  “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

  ”.Dalam penyusunan makalah ini,

  kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikannya.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sitem informasi perbankan syari’ah.

  Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah ini untuk itu kami berterimakasih apabila pembaca memberi saran atau kritikan kepada kami.

  Serang, 10 Oktober 2016 penyusun

  DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusuan masalah ................................................................................ 1 C. Tujuan penulisan ................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep dasar sistem informasi .............................................................. 3 B. Konsep sistem informasi eksekutif ........................................................ 4 C. Keuntungan EIS .................................................................................... 5 D. The dialog ............................................................................................. 5 E. Perbedaan MISS, DSS, EIS ................................................................... 7 F. Infrastruktur sistem informasi eksekutif ................................................ 8 G. Faktor keberhasilan EIS yang penting ................................................. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 13 B. Saran ................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan informasi yang cukup pesat membuat para eksekutif perusahaan

  membutuhkan informasi yang akurat relevan dan real time. Kebutuhan akan informasi tersebut memicu untuk mengembangkan sistem sendiri, atau akhir=akhir ini di kenal dengan sistem informasi eksekutif . Sistem infoormasi eksekutif merupakan pengembangan dari sistem informasi manajemen, yang di maksud untuk memudahkan dan mendukung kinerja para eksekutif , diantaranya menyediakan akses yang mudah dan cepat ke seluruh sumber data atau informasi dengan kemampuan untuk melakukan peringkasan , pemilihan, ataupun merinci lebih lanjut, membantu eksekutif mengidentifikasi masalahdan mengenali adanya peluang, memiliki fleksibilitas dalam pembuatan laporan, mudah di gunakan sehingga eksekutif tidak perlu melakukan pelatihan apapun untuk menggunakan sistem tersebut.

  Dari sinilah lahir sistem informasi eksekutif, dalam makalaha ini akan di menjelaskna mengenai sistem informasi eksekutif baik dari pengertian, keuggulan, infrastruktur dan yang lainnya.

  B.

  Rumusan Maslah 1.

  Bagaimana konsep dasar sistem informasi eksekutif ? 2. Bagaimana konsep sistem informasi eksekutif ? 3. Apa keuntungan dari penggunaan sistem minformasi eksekutif ? 4. Bagaimana sistem yang ada pada sistem informasi eksekutif ? 5. Apa perbedaan sistem informasi eksekutif dengan sistem informasi lainnya ? 6. Bagaimana infrasturktur sistem informasi eksekutif ? 7. Apa saja faktor keberhasilan sistem informasi eksekutif ? C.

  Tujuan Penulisan 1.

  Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi eksekutif.

2. Untuk mengetahui konsep sistem informasi eksekutif.

  3. Untuk mengetahui keuntungan dari penggunaan sistem minformasi eksekutif.

  4. Untk mengetahui sistem yang ada pada sistem informasi eksekutif.

  5. Untuk mengetahui perbedaan sistem informasi eksekutif dengan sistem informasi lainnya.

  6. Untuk mengetahui infrasturktur sistem informasi eksekutif.

  7. Untuk mengetahui faktor keberhasilan sistem informasi eksekutif.

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep dasar sistem informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

  kebutuhan pengolahan transaksi haria. Mendukung koprasi bersifat manajerial dan kegiatan starategi dari suatu ogranisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

  Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Input block) yaitu :

  1. Blok masukan (input block) Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang berupa data dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan yang diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block) Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (tecnologi block) Teknologi terdiri dari tiga bagian yaitu teknisi (humenwere atau brainware ), perangkat lunak software dan perangkat keras wadwere. Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroprasi. Misanya teknisi adalah operator komputer program, oprator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analisis sitem, penyimpanan data dan lain sebagainya.

  5. Blok basis data (data bace block) Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan di perangkat keras komputer dan di gunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efesinsi kapasitas penyimpananya.

6. Blok kendali controls block)

  Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat segera di atasi.

B. Konsep sistem informasi eksekutif 1. Defenisi eksekutif

  Sistem informasi eksekutif (EIS) merupakan sebuah sistem terkomputerisasi yang menyediakan informasi internal dan eksternal bagi para eksekutif yang relefan terhadap faktor penentu keberhasialan nya dengan akses.

  Kebanyakan sistem informasi eksekutif : 1.

  Sesuaikan dengan pemakai perorangan 2. Menyediakan akses status secara online 3. Sanagat user frienly dan hanya membutuhkan sedikit pelatihan atau bahkan tidak sam sekali dalam penggunaanya

4. Digunakan oleh eksekutif (direktur) secara langsung tanpa perantara 5.

  Menampilkan informasi berupagrafik tabel ataupun tekstual Kemunculan EIS

  EIS merupakan anggota baru dari komputer based information sistem. Sistem pertama dikembangkan pada ahkir tahun 1970 oleh beberapa perusahaan pioir seperti Notrhwest industries dan Lockhed, diman dalam pengembangannya sangat beresiko dikarena kan teknologi yang belum memadai. Ketika John Rockart dan Michael Treacy mengeluarkan artikel yang berjudul “Ceo Goes Online” pada januari sampe februari 1982 barulah masyarakat luas mengenal EIS. Diartikel tersebut menceritakan SEO yang menjadi pengguna langsung komputer. Ketika artikel tersebut tersebar luas, karena EIS berkembang luas dan banyak para eksekutif yang menginginkan perusahaan dikembangkan EIS. International data corporation (IDC), menyatakan bahwa EIS adalah aplikasi komputer yang pertumbuhannya tercepat di perusahan-perusahaan Amerika. Kebanyakan perusahan-perusahaan menggunakan EIS.

C. Keuntungan EIS

  Keuntungan-keuntungan yang paling umum dari EIS adalah perbaikan dalam kualitas dan kuantitas yang ada bagi para eksekutif diantaranya :

1. Lebih banyak informasi yang tepat waktu 2.

  Akses kedata oprasional lebih besar 3. Akses kedate base perusahaan lebih besar 4. Informasi yang bersangkut paut lebih besar 5. Terdapat informasi baru atau tambahan 6. Informasi tentang lingkungan luar lebih banyak 7. Lebih banyak informasi yang besaing 8. Akses ke data base luar lebih besar 9. Akses untuk mendapatkan informasi lebih cepat 10.

  Mengurangi biaya kertas EIS meningkatkan kemampuan kinerja kerja para eksekutif sebagai berikut : 1. Mempertinggi komunikasi 2. Kemampuan untuk mengidentifikasi tren-tren histories lebih besar 3. Meningkatkan efektifitas pengguna 4. Lebih sedikit pertemuan dan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam pertemuan 5. Meningkatkan efisiensi pengguna 6. Meningkatkan perncanaan pengguna, pengaturan, dan pengontrolan 7. Lebih memfokuskan perhatian pengguna 8. Dukungan terhadap pengambilan keputusan para eksekutif lebih besar 9. Meningkatkan masa pengontrolan

  Eis mendukung sasaran perusahaan seperti a. Merespon yang lebih baik terhadap kebutuhan pelanggan b.

  Meningkatkan kualitas pproduk atau jasa.

D. The Dialog

  Para pengembang system harus sangat berhati-hati sekali dalam menentukan hardware dan software yang akan digunakan dalam pengembangan EIS. Karena para eksekutif hanya memiliki sedikit perhatian. Kebanyakan mereka hanya peduli pada the dialog atau interface dari system. Yang mana terdapat istilah action language, presentation language dan sebuah

  

knowledge. The dialog adalah system itu sendiri, selain dari pada itu mereka tidak peduli atau

  hanya sedikit tertarik. Sebuah EIS haruslah mempunyai kinerja yang tinggi. Dimana penggunanya yang mudah, akses data yang cepat dan tampilan hasil informasi tersaji dengan atraktif dan menarik. Tiga hal penting yang dimiliki dalam bisnis EIS adalah

  “performance, performance and performance".

  1. The action language The action language adalah bagaimana pengguna mengarahkan system. Berbagai

  prangkat input dapat digunakan. Prangakat input yang dapat digunakan adalah keyboard, walaupun eksekutif memiliki kemampuan mengetik yang kuarang baik. Popularitas keyboard tersebut dikarenakan adanya fitur e-mail pada suatu system . tetapi karena tidak terdapatnya fitur e-mail dalam suatu EIS dan hanya dapat beberapa fitur pendukung lainnya. sebuah EIS tidak memerlukan keyboard. Sebagian besar EIs menggunakan mouse dalam pengoprasiannya, sehin gga memungkinkan para eksekutif untuk “klik” pada ikon atau menu yang sesuai pilihan dalam rangka mengarahkan system tersebut. ekskutif cepat belajar bagai mana menggunankn mouse, meskipun beberapa mengeluh tentang meja ruang yang diperlukan. Kemampuan untuk mencari informasi dengan mudah adalah hal yang penting da nada beberapa cara hal ini dapat dilakukan dengan sebuah EIS. Cara yang paling umum adalah menyediakan satu set menu yang memungkinkan pengguana untuk langsung menuju keinformasi yang dibutuhkan. Beberapa system memasukan indeks kata kunci yang berhubungan dengan kata kunci yang berada dilayar informasi. Ketika seoang ekskutif ingin melihat informasi secara spesifik, sebuah perintah atau urutan filedapat diciptakan, yang memungkinkan ekskutif kehlaman-halaman lain dalam layar informasi.

  2. The presentation language

  The presentation language adalah bagaimana system memberikan output kepada pengguna. Output yang umum adalah tekstual, grafik dan output table. Beberapa system mengguanakn suara meliputi penjelasan, yang memungkinkan analis untuk bertanya tentang sebuah layar sebelum mengirimkannya kepada seseorang. Banyak system termasuk gambar, seperti badai disonat peta pelacakan. Pilihan presentasi lain termasuk video dan tv dalam format jendela.

3. The knowledge language

  The knowledge language adalah apa yang eksekutif tau tentang pengguanaan system dan dukungan lain untuk mengguanakan sistem. Para eksekutif sering kali memiliki keterampilan computer yang kurang bagus, kurangnya minat pada computer dan sedikit waktu luang untuk belajar tentang computer. Akibatnya, EIS haruslah user friendly dan intuitif atau menggoda pengguna. Prosudur log on harus disimpen keminimum yang diperlukan untuk tujuan keamanan. Idealnya, sistem tidak harus memerlikan pelatiahn. Documentasi pengguan seharusnya tidak diperlukan, tetapi jika diminta haruslah hanya satu halaman. Pengalaman menunjukan bahwa eksekutif tidak membaca dokumentasi. Sistem harus menyediakan bantuan yang konsisten.

E. Perbedaan MIS, DSS dan EIS

  EIS KONVENSIONAL MIS DSS FungsiUtama Panduantindakan pengontrolan Perencanaan, pengorganisasian, kepegwaiandanpeng endalian

  Aplikasi Pemindaian, lingkungan, evaluasikinerja, mengidentifikasimasalah danpeluang

  Control produksi, perkiraan, penjualan, analisakeuangan, manajemensumberdaya manusia

  Tampilan yang berbeda- bedadimanakeputus anmanajerialdibuat

  Basis data Perusahaan, special Perusahaan Special Kemampuanpe ndukungkeputu san

  Dukungansecaratidaklan gsung, terutamatingkattinggidan keputusandankebijakanti dakberstruktur

  Dukunganlangsungdanti daklangsung; sebagianbesarterstruktur , masalah-masalahrutin; menggunakanoprasistan darpenelitian, dan model lainnya

  Mendukungpengam bilankeputusan semi terstrukturdantidakte rstruktur, terutama ad hoc, namunbeberapakepu tusan yang berulang-ulang Penyesuaianter hadapindividup engguna

  Disesuaikandenganindivi dueksklusif Biasanyatidakada, standar

  Memungkinkanpenil aian individual Grafik Wajib diinginkan Pilihangaya dialog terintegrasidalamba nyak DSS

  User friendly Wajib Diinginkan Suatukeharusanjikat idakadaprantara yang digunakan

  Laporan informasi Filter dankompresinformasi, track data daninformasipenting

  Informasiinidiberikanke padapenggunadarikelom pok yang terdifersifikasi yang kemudianmemanipulasi nyaataumeringkasnyaket ikadiperlukan

  Informasiinidisediak anoleh EIS dan / MIS digunakansebagai input ke DSS

  Model base Dapatditambahkan, seringtidakdisertakanatau terbatasdialam

  Model standar yang tersedia, tetapitidakdikelola

  Intidari DSS Pembuatan Oleh vendor, spesialissisteminformasia tau staff EIS

  Olehspesialissisteminfor masi Oleh user, baiksendiriataupunb ersamadenganspesia lisdaridivisi SI

  Hardware Mainframe, micros atausistemterdidtribusi Mainframe, micros atausistemterdidtribusi

  Mainframe, micros atausistemterdidtrib usi F.

   Infrastruktur Sistem Informasi Eksekutif

  SIE memiliki dua komponen utama yaitu basis data terpusat, yang merupakan repositori data yang di ekstrak dari berbagai sumber dan mesin untuk menganalisa data dan menampilkan haslinya kepada para eksekutif.

  USER DATA ANALYSIS COMPONEN PRESENTATION

  INTERFACE CENTRALIZED DATABASE SOURCE 3 SOURCE 1 SOURCE 2

  Data Informasi

  Arsitektur EIS tidak dapat beradaptasi terhadap inkompatibilitas data.Oleh karena itu setiap kali terdapat perubahan pada local system , basis data tepusat harus disusun kembali , karena SIE hanya mendukung analisis data sedehana yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.Dari maslah ini lahirlah EIS kontemporer , pada teknik ini, basis data terpusat di gantikan fungsinya oleh data warehouse dan teknik OLAP (On-line Analytical Processing) guna analisis data dan multideminsional dan penampilan informasi.Teknologi data warehousing mengulangi masalah integrasi data. Data dari local system yang berbeda akan di transformasikan oleh integrator berdasarkan skema data terintegrasi, kemudian disimpan kedalam data worehouse.

  Namun struktur EIS kontemporer pada dasarnya tidak memiliki fleksitabilitas dan adaptabilitas , Fleksitabilitas adalah kemampuan untuk mengakomodir perubahan kebutuhan data oleh eksekutif, dan adaptabilitas adalah kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan konten, format data, platform dan struktur yang mungkin muncul dalam sumber data lokal , Dari itulah maka di lakukan pengembangan untuk pendekatan menggunakan database, yaitu metode sistem integrasi yang dapat mengelola beberapa sistem dan bisa mendapatkan open system arhitetur dengan tetap mempertahankan otonomi local system dan memungkinkan untuk sistem tersebut berevolusi.

  USER ROLAP INTERFACE

  Multidimntional Analysis System

  ROLAP ANALYZER Metadatabase Management System GOS (MDBMS)

  MDB Local System Data warehouse

  (optional) Arsitektur yang baru yang menggunakan metode database terdiri dari 2 unsur besar yaitu:

  1. MDBMS (Metadatabase Management System), yang merupakan sistem berbasis pengetahuan yang mengintegrasikan dan mengatur penggunaan multiple local system melalui data atau metadata yang memiliki dua peranan penting yaitu menyediakan akses transparan terhadap data dari local system dan warehouse, dan menyediakan metadata yang di butuhkan untuk analisis multidimensional data.

2. MDAS(Multidimensional Data Analysis system) terdiri dari 2 sub sistem yaitu

  ROLAP Interface (Relational on-Line analytical processing) yaitu penyedia penghubung eksekutif untuk memformulasikan permintaan mereka dan menampilkan hasil analisis dan ROLAP Analyzer yaitu software yang di gunakan untuk mengelola metadatabase yang di sediakan oleh MDBMS untuk memungkinkan analisis online multidimentional data.

G. Faktor Keberhasilan EIS yang penting

  Robert dan David DeLong mengemukakan delapan faktor keberhasilan yang penting untuk mencapai keberhasilan EIS , anatara lain :

  1. Eksekutif sponsor yang mempunyai keterlibatan dan yang mengetahui.

  Yaitu eksekutif tingkat puncak atau CEO akan berfungsi sebagai eksekutif sponsor dengan mendorong untuk usaha pengimplementasian.

  2. Sponsor pengoperasian yang bekerja sama dengan eksekutif yang akan menggunakan system tersebut dan coach EIS agar pekerjaannya dapat di selesaikan.

  3. Hubungan yang jelas dengan tujuan bisnis, sebagian besar deskripsi EIS berkenaan dengan pencapaian tujuan dan penelusuran faktor keberhasilan yang penting.

  4. Menggunakan sumber yang tepat dari kelompok pelayanan informasi, jika perusahaan telah menetapkan seorang CEO untuk memimpin perusahaan/ usaha pelayanan informasi maka staf tersebut akan dapat mengembangkan sistem tingkat eksekutif.

  5. Menggunakan teknologi yang tepat, pengimplementasi EIS tidak boleh di pengaruhi oleh tugas dari posisinya dan ia menggabungkan hardware dan software yang di perlukan. Sistem harus di buat sederhana mugkin dan ia harus dapat memenuhi apa yang didinginkan eksekutif secara cepat dan tepat.

  6. Mengetahui keberadaan masalah data dan melakukan pemeahan atas masalah tersebut, hanya ada sedikit kemungkinan perlawanan jika yang menjadi sponsor adalah CEO. Pengalaman menunjukan bahwa apabila eis telah di pasang para manajer bawah akan meminta data dan informasi yang sama, shingga tidak ada pernyataan apa yang penting. Dengan cara ini penggunaan EIS akan berkembang ke seluruh tingkatan manajemen.

  7. Menangani perlawanan yang bersifat organisasi.

  8. Menangani penyebaran dan evolusi system.

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

  kebutuhan pengolahan transaksi haria. Mendukung koprasi bersifat manajerial dan kegiatan starategi dari suatu ogranisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

  Sistem informasi eksekutif (EIS) merupakan sebuah sistem terkomputerisasi yang menyediakan informasi internal dan eksternal bagi para eksekutif yang relefan terhadap faktor penentu keberhasialan nya dengan akses.

  Keunggulan sistem informasi eksekutif antara lain lebih banyak informasi yang tepat waktu, akses kedata oprasional lebih besar, akses kedate base perusahaan lebih besar, informasi yang bersangkut paut lebih besar, terdapat informasi baru atau tambahan, informasi tentang lingkungan luar lebih banyak, lebih banyak informasi yang besraing, akses ke data base luar lebih besar ,akses untuk mendapatkan informasi lebih cepat, mengurangi biaya kertas.

  SIE memiliki dua komponen utama yaitu basis data terpusat, yang merupakan repositori data yang di ekstrak dari berbagai sumber dan mesin untuk menganalisa data dan menampilkan haslinya kepada para eksekutif.

  Faktor keberhasilan yang penting untuk mencapai keberhasilan EIS , anatara lain : eksekutif sponsor yang mempunyai keterlibatan dan yang mengetahui yaitu eksekutif tingkat puncak atau CEO akan berfungsi sebagai eksekutif sponsor dengan mendorong untuk usaha pengimplementasian, sponsor pengoperasian yang bekerja sama dengan eksekutif yang akan menggunakan system tersebut dan coach EIS agarpekerjaannya dapat di selesaikan, hubungan yang jelas dengan tujuan bisnis, menggunakan sumber yang tepat dari kelompok pelayanan informasi, menggunakan teknologi yang tepat, mengetahui keberadaan masalah data dan melakukan pemeahan atas masalah tersebut, menangani perlawanan yang bersifat organisasi, menangani penyebaran dan evolusi system.

B. Saran

  Beberapa saran yang di usulkan untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya antara lain :

  1.Sistem informasi eksekutif ini dapat di kembangkan agar dapat di akses melalui handphone dengan fasilitas teknologi wap.

  2.Sistem informasi eksekutif ini dapat di kembangkan dengan pertambahan kemampuan sistem DSS (Decission support system) agar sistem informasi eksekutif ini menjadi powerfull dan lengkap.

  .

DAFTAR PUSTAKA

  Sucipto, 2011, “Konsep dan Teknik Pengembangan Sistem Berbasis Teknologi Informasi”.

  Banten, Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Jw putra, 2016, “Ranang Bangun Sistem Informasi Eksekutif ”,www.googlescholar.co.id, diakses: 25 oktober 2016 jam 08.15 WIB.