muda hari ini hari milikku

Bismillahirrahmaanirrahiim sungguh indah masa2 mencari ilmu karena pada masa ini
umumnya kita di penuhi semua fasilitas yang kita butuhkan dari orang tua atau bahkan
pemerintah,tapi keindahan itu
tidak lagi terasa indah jika sudah terlalu lama kita
didalamnya,sehingga kita cari yang lebih menyenangkan lagi di hati ,iya ngaku ataupun gak
umumnya para mahasiswa hari ini lazim punya pacar lazim juga keluar malem atau bahkan
menginap di kost lawan jenis,hidup yang serba dipenuhi dg kesenangan yang luar biasa nikmat
sehingga kenikmatan itu tidak akan terasa nikmat lagi ketika sudah menikah,orang tentu merasa
terbiasa dg kenikmatan sex itu sendiri sehingga tiada terasa nikmat lagi ketika sudah tiap hari
melakukan hal itu apalagi dengan orang yang sama.masih ingatkah kita sewaktu pengumuman
lulus SMPTN? Bukankah sangat membahagiakan??tetapi itupun akan terasa biasa ketika kita
sudah menjadi mahasiswa di kampus itu sebulan saja,mulailah kita lupa akan kewajiban kita
yang telah di beri beasiswa ataupun di beri kepercayaan orang tua untuk mencari ilmu.hari demi
hari berjalan penyimpangan penyimpangan pun semakin menjadi jadi sehingga untuk sekedar
memebuka materi kuliah saja kita sudah merasa berat.sehingga akhirnya yang di harapkan orang
tua kita untuk menggapai ilmu dan endingnya berakhlakul karimah itu sendiri tidak akan
terwujud meskipun kita telah mendapat gelar sarjana,atau bahkan malah lulus kuliah menjadi
sarjana bejat yang menebar kemungkaran ke manapun kakinya melangkah,sangat tidak sesuai
dengan tujuan pencrian ilmu itu sendiri.paling mentok jadi pegawai negeri ataupun pengusaha
yang akan cenderung menjadi benalu pada pemerintah ataupun masyarakat.
Begitulah yang saya tangkap dari kebanyakan mahasiswa dan mantan mahasiswa

sekarang yang saya temui, walaupun jauh lebih banyak lagi yang masih baik akhlaknya taat pada
agamanya.mahasiswa jenis diatas hakikatnya bukanlah mahasiswa tetapi pemuda yang
tersesatkan sehingga gemar mencari korban eksekusi baru untuk mendapat kenikmatan
baru,walaupun sebenarnya itu hanya perasaan mereka saja intinya apapun itu hanyalah
mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada mahasiswa itu sendiri,belum resiko terkait
penyakit menular yang sangat terkenal di masa ini,opini yang salah tentang penggunaan alat
pelindung yang di kira aman,padahal dalam literature manapun yang dpat di jadikan rujukan
otentik tidak pernah ada jaminan terhindar dari penyakit menular tersebut dg penggunaan
pelindung apapun kecuali menjauhinya.Dalam cetakan ke3 ilmu kulit dan kelamin keluaran
FKUI di sebutkan bahwa kondom tidak menjamin terhindar dari penularan penyakit yang berasal
dari virus,ini di sebabkan karena pori2 dari kondom itu sendiri lebih besar dari ukuran
virus.belum lagi kontak fisik yang dilakukan,walaupun seakan akan tidak ada jalan penularan itu
sendiri,itu karena kita kurang berfikir dalem.padahal luka yang mikroskopis semisal kita terkena
sariawan itu sangat memungkinkan penularan penyakit pada saat kissing.
Sbenarnya hal ini terjadi karena beberapa hal. Pertama pemuda sekarang lebih cenderung
terjebak oleh istilah yang lazim digunakan di khalayak umum yang memang sengaja di ciptakan
oleh beberapa media yang tidsak bertanggung jawab contohnya penggunaan istilah
remaja,remaja adalah usia yang biasa dg labil,akrab dg nakal dan rusak sehingga mereka
terpengaruh dan membenarkan tindakan salah walaupun mereka tahu itu salah,bukankah sejarah


telah memberikan kita contoh yang sangat nyata bahwa di usia yang belasan sampai 30an itulah
usia yang paling produktif semua organ kita berfungsi dg sempurna sehingga Muhammad alfatih
merintis penaklukan konstantinopel di usianya yang belia dan mampu menaklukan kerajaan
yang sudah ribuan tahun itu pada usia 22 tahun. Seharusnya kalau menurut orang2 zaman ini
yang mengenyam pendidikan sekular mesti menyatakan beliau ini labil,suka foya-foya nakal
dsb.apalagi beliau ini seorang putra raja yang memungkinkan untuk mendapatkan klimaks
nikmat dunia. tapi sejarah berkata bahwa beliau ini orang yang alim taat beribadah dan banyak
lagi sifat2 kebaika yang menempel pada sosok mengagumkan ini sejak kecil. Nabi S.A.W juga
mengangkat seorang panglima perang yang berumur 18 tahun,dan masih berjuta juta lagi teladan
orang terdahulu yang dapat kita jadikan referensi hidup agar sukses.tetapi
sungguh
mengherankan opini2 masa kini yang menyesatkan seluruh penduduk negeri. seluruh negeri ini
bahkan tercemari oleh persepsi persepsi gila, sehingga sudah tidak ada pemuda yang mau dan
mampu memperjuangkan agama dan bangsanya karena menganggap mereka masih masanya
bermain sampai nanti umur 24 tahun,karena remaja menurut WHO akan masuk ke dewasa pada
umur itu tapi apa mata mereka buta ?kasus yang terjadi tidak pandang umur kalau mau rosak
tidak tua tidak muda. banyak di negeri ini kakek2 cabuli anak-anak,banyak juga tante-tante
gersang da nom-om hidung belang tidak puas dg kehidupan keluarganya, mereka banyak
uangnya sehingga mampu membeli kenikmatan dunia .apa ini yang di sebut dewasa???sadarlah
kawan kita di bodohi di tipu di paksa menggunakan terma-terma hasil pemikiran akal yang buntu

yang putus asa akan kehidupan akhirat.
pendidikan yang tidak benar di sekolah kita. tentu kita diajarkan tentang pentingnya
pendidikan sex padahal itu malah akan mengundang hasrat untuk mencobanya belum lagi
pemaksaan teori evolusi Darwin. Teori yang belum ada bukti yang pasti. tapi di paksakan ke
otak kita dalam bentuk bingkai pendidikan formal di sekolah2 mulai SD sampai SMA dan jika
kita tidak mengakuinya maka nilai kita dalam Raport mesti akan buruk karena memang itulah
yang di jejalkan ke otak kita dg sengaja, .di campurnya laki2 dan perempuan dalam sekolah itu
juga sangat mempengaruhi tingkat kejahatan, dengan dalih emansipasi wanita dan harkat
persamaan, kita di sihir sehingga kita mau membela ideology bangsa tidak beradab, dan malu dg
adat budaya kita. hanya karena mengira budaya kita ketinggalan jaman dan cenderung menelan
mentah2 budaya barat yang tidak relevan di pakai di negeri ini,orang barat ke bali dan
berpakaian gak senonoh itu karena terpesona akan panas matahari di negeri ini yang cenderung
kurang di dapat di barat,tetapi mereka yang kurang memfungsikan akal mereka pasti akan
langsung meniru tanpa sadar bahwa mereka sudah setiap hari bermandikan panas itu sehingga
kulit pun gosong,tapi dengan bangga mereka lalu lalang di tepi pantai laksana keledai..
Kita sebagai seorang pelajar tak seharusnya menyibukkan diri dengan urusan yang bukan
kebutuhan kita apalagi yang bersifat maksiat. mari bersama-sama kita renungkan lagi. kalo
memang anda ragu dengan Allah sehingga tidak takut berbuat maksiat, seharusnya kita ragu juga
dengan diri kita, karena dimana letak jiwa kita aja gak tau apakah jiwa ini letaknya di jantung?
Tapi kalo di jantung kenapa setiap kali orang operasi jantung jiwanya masih tetep sama,jadi


seperti itulah kalo kita lihat dunia ini yang tersusun rapI dan sesuai kebutuhan makhluk yang
menempatinya maka kita pun harus yakin itu tidak mungkin tanpa ada yang mengatur.seharusnya
juga kita tidak terlalu menyibukkan diri dengan sibuk mengurusi teknologi jika itu juga tidak
membantu kita menjadi lebih dekat dengan Dzat yang membuat alam ini jauh lebih canggih dari
teknologi manapun,boleh sekali kita mengembangkan teknologi tapi jangan sampai terlalu
masyuk dengan kemajuan dan tujuannya jauh mengarah kearah destruktif,Cuma membuat
generasi selanjutnya jauh lebih males.tugas kita adalah ikut memajukan teknologi dengan jauh
memikirkan manfaat dan madhorotnya.

lingkungan yang sangat peduli tentang materi tetapi sudah tidak peduli agama dan nilai2
luhur. Sekarang,bagaimana bisa seseorang ketika ada kesempatan berbuat jahat mampu
mengurungkannya jika tanpa di sertai nilai2 yang sudah tertanam dalam dirinya,yang mampu
menjadi hakim untuk memutuskan mana yang baik dan mana yang buruk.dalam sebuah riwayat
hadits yang masyhur Nabi mengingatkan kita tentang hal demikian yaitu sabda nya yang artinya
“rusaknya umatku karena dua perkara satu meninggalkan pencarian ilmu dua suka
mengumpulkan harta”kita sering lupa akan hal itu padahal kita juga tiada jaminan akan hidup
kekal selamanya,kenapa kita tidak mempersiapkan untuk hidup di kehidupan selanjutnya.
Maka bagaimana bisa seorang tidak mau beramal kebaikan itu semata karena mereka
mengingkari hari akherat.atau tidak mengingkari tapi terlenakan dunia.mari kita sama2

renungkan apakah jika kita tiap hari bekerja rutin sampai berpuluh tahun akan menjamin kita
kaya?,apakah setelah kaya kita akan terjamin bahagia? Kalo memang kaya bisa menjamin hidup
bahagia tentu para orang kaya itu sekarang sudah berbahagia , tiada perceraian, broken home,
anak-anak mereka terpelihara dengan baik dan ketika sakit ada jaminan sembuh?kita terlalu
menyibukan diri mempersiapkan kehidupan ini berlebihan, ibarat kita adalah musafir kita tidak
konsentrasi pada perjalanan tapi malah sibuk untuk memberi makan kuda tunggangan kita dan
sibuk menghiasinya maka jagn menyesal jika kita tertinggal oleh rombongan, yang lain sudah
mencapai tujuan tetapi kita malah tersesat di gurun pasir dg perbekalan yang habis maka hanya
mati lah yang berhak terhadap diri kita.

Keslahan remaja saat ini
Biasanya kesalahan ini dimulai dari orang tua mereka yang tidak peduli akan kehidupan
kejiwaan mereka,orang tua sekarang lebih cenderung memanjakan anak,semua kebutuhan materi
di penuhi sehingga menjadikan anak manja dengan harapan anaknya akan bahagia.mereka tidak
berpikir tentang kemungkinan kematian mereka dan musnahnya harta benda mereka,mereka
mengira akan hidup selamanya dengan harta benda itu bahkan untuk memilih sekolahan pun
mereka akan memilih sekolah yang cenderung favorit dalam pendidikan dunia.ini yang
menyebabkan penuhnya panti jompo akhir2 ini.kebetulan sekali pada saat penulisan ini saya
sedang praktik di panti jompo di daerah pedurungan,semarang.pada hari pertama saya dan
teman2 saya sangat sibuk sekali dengan pengkajian para penghuni panti ini,hasilnya rata-rata

mereka di masukkan ke panti tersebut karena anak yang mereka didik dahulu sudah tidak
mengharapkan eksistensi mereka di rumah karena cenderung merepotkan.mungkin anda bisa
dating sendiri kesana dan Tanya langsung pada para penghuni di sana.karena di semarang
pedurungan Cuma ada satu panti jompo,jadi sangat mudah menemukannya tanpa saya
memberikan alamat lengkap.saya memaklumi fenomena ini karena melihat masyarakat yang
sudah sangat pragmatis dan cenderung hidup hedonis.tidak ada untungnya berbaik budi pada
orang tua yang sudah tidak menguntungkan kita.tetapi saya terkejut mendengar ucapan teman
dekat saya ”mas kalo melihat tua itu seperti ini kayaknya saya tidak berminat lagi untuk berumur
terlalu panjang” otak saya langsung berfikir keras,bagaimana kalo nanti saya juga seperti ini?
padahal tua itu pasti,mati juga pasti.dan hidup yang sekali ini akankah tidak berguna dan
berarti.jadi apa tujuan saya di hidupkan di dunia ini kalo Cuma sperti demikian, saya mengambil
kesimpulan bahwa bukan masalah lama atau sebentar hidup ini tapi apakah yang sudah saya
berikan terhadap agama, kehidupan dan bangsa ini, walaupun itu Cuma sekedar menyingkirkan
duri yang berada di tengah jalan.
Sudah bukan zamannya lagi kita berfikir seperti dulu waktu masih kecil, bermain dan
bermain.kita salah jika berfikir harus refreshing dari”refreshing”.justru waktu muda inilah masa
dimana kita sangat mudah menerima ilmu jika tidak di barengi dengan maksiat seperti nasehat
imam waqi’ kepada imam kita Assyafi’I rahimahumallah”ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah
tidak akan di tunjukkan kepada orang yang suka bermaksiat”.sedangkan tua itu melemah segala
fungsi tubuh termasuk otak kita. kalau muda Cuma bermain-main tua adalah hari

penyesalan.saya bahkan meyakini bahwa mereka yang tidak bertaubat dari pacaran dan masih
melanjutkannya pasti menyesal di hari tua.saya juga tidak percaya bahwa pacaran itu
menumbuhkan semangat dan habit yang bagus buat pelajar.karena dalam berpacaran mungkin
awalnya akan saling menasehati tentang rajin belajar,rajin sholat dan lain sebagainya tetapi
mereka menghabiskan waktu untuk sms bbm chating,lha kapan mau belajar?. dan nasehat
menasehati ini sendiri adalah halangan belajar.belum lagi nanti ada sesi penggalauan,sesi
cemburu hingga sesi putus (tentunya ada sesi maksiat juga),belum lagi uang dan waktu yang kita
habiskan untuk memenuhi keinginan masing-masing padahal kita mengemis meronta-ronta pada

orang tua kita dan mati matian beliau mencari nafkah buat kita. ini menjadikan kita koruptor
yang sejati. bagaimana tidak,sedangkan orang tua kita memberikan uang itu untuk kita hidup
sebulan dalam keadaan belajar, tapi waktu itu kita pergunakan untuk pacaran ibaratkan uang itu
dimanifestasikan menjadi waktu, sebulan =1juta katakn dengan seminggu saja kita tidak belajar
berarti sudah korupsi 250ribu rupiah.,jadi lebih aman anti pacaran,mungkin temen-temen akan
berpendapat bahwa ada dua kemungkinan saya berbicara seperti ini yang pertama karena saya
tidak laku yang kedua karena bener-bener ingin mengingatkan.tapi saya yakinkan temen-temen
bahwa motif saya Cuma yang nomer dua.karena saya termasuk orang yang banyak di idolakan
lawan jenis sejak SMA dahulu.
Untuk itu setiap mereka yang bener bener ingin mencari ilmu wajib menutup aurat dg
baik supaya tidak terlalu menarik hasrat lawan jenis.menjaga martabat dan juga memenuhi nilai

ubudiah yg memang sudah selayaknya kita persembahkan kehadirat pencipta,pemberi nikmat
yang tiap pergolakan waktu kita rasakan rahmatnya.bukankah setiap sel dalam tubuh kita berdiri
sendiri dan tersusun rapi antar sesame,bukankah darah vena dan arteri kita terus mengalirkan
darah yang kinerjanya membutuhkan sinergi antara anggota2 tubuh,terutama jantung paru2 dan
otak?.apakah kita masih mau menghindar dengan pura2 tidak tau adanya dzat yang maha mulia
yang mengatur segala sesuatu itu?kita bagaikan burung onta yang ketika di kejar pemburu malah
memasukkan kepala ke pasir tanpa sadar bagian tubuhnya yang lebih besar masih
terlihat.mencoba untuk mengelak segala sesuatu yang bersifat agama dan menganggap agama
ituj gak logis gak gaul gak penting bahkan,,(wal iyadzubillah).
Tetapi ingatlah kawan ketika kita dalam keadaan terpojok mesti kita akan ingat Allah
swt,itulah fitrah manusia(sensus huminis)