Chapter II Penyusunan Dan Pengawasan Anggaran Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

7

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Instansi/Perusahaaan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berada di Jalan Sei
Batang Hari No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya
disebut perusahaan didirikan berdasarkan peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, dalam rangka
restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.
Pemerintah telah melakukan realokasi pengalihan

areal perkebunan

dibawah BUMN perkebunan, dimana PT. Perkebunan III, IV, V telah dinyatakan
bubar sejak tanggal tersebut digabung kedalam perusahaan baru yaitu PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero), walaupun substansinya masih meneruskan
usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas (jumlah laba dan
saldo laba) dan penambahan serta pengurangan beberapa aset dan kewajiban.
Perusahaam didirikan berdasarkan akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun

Kamil, SH. Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-8331
HT.01,01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Okrober 1996, tambahan No. 8674.
Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta No. 6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafril Gani, SH,
M.Hum, notaris dikota Medan, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar

7

8

Perusahaan dengan ketentuan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang pendirian,
pengurusan, pengawasan dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara, akta
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia

Republik


Indonesia

dengan

surat

keputusannya

No.

AHU

73169.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008.
Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki lahan
perkebunan yang didukung dengan pabrik pengelohan untuk masing-masing
komoditi. Lahan perkebunan persero terbesar di 6 (enam) daerah tingkat II di
Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun
2009, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655.87 ha yang terdiri dari tanaman

karet seluas 37.788.31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105.026.89 ha dan areal
lain-lain seluas 16.840.67 ha, yang didukung oleh 11 Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
dengan total Kpasitas 423.33 ton Tandan buah segar (TBD) / jam, 8 unit Pabrik
Pengelolahan Karet (ppk) dengan kapasitas 142,41 ton karet kering (KK) / hari.
Perseroan melakukan pengelohan hasil tanaman dari kebun sendiri,
kebun PIR Plasma maupun dari pihak – pihak lain menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi dengan bentuk produk sebagai berikut :
1. Komoditi Karet
Di seantero dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu
tinggi, lebih dari 38,000 hektar lahan karet PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet kualitas terbaik di dunia. Mutu

9

produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan Lateks Pekat mampu menembus pasar
Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good Year,
Firestone, Han Kook dan lainnya. Fasilitas pengolah karet sebagai berikut :
Tabel 2.1
Fasilitas Pengolahan Karet


Pabrik Pengolah Karet
(PPK)
PPK Gunung Para
PPK Sarang Giting
PPK Mambang Muda
PPK Rantau Prapat
PPK Sei Silau
PPK Bandar Betsy
PPK Rambutan
PPK Hapesong
Jumlah Kapasitas

Mutu Produk
Ribbed Smoked Sheet
Crumb Rubber
Ribbed Smoked Sheet
Lateks Pekat
Crumb Rubber
Ribbed Smoked Sheet
Ribbed Smoked Sheet

Ribbed Smoked Sheet
Lateks Pekat
Ribbed Smoked Sheet
Ribbed Smoked
Sheet
Crumb Rubber
Lateks Pekat

Kapasitas Olah
(Ton Karet
Kering
/Hari)
16.8
30
11
30
30
12
12
16

30
12
79.8
60
60

2. Komoditi Kelapa Sawit
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan inti
sawit sebagai komoditi utama yang memberikan konstribusi besar bagi
pendapatan perusahaan. Produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan Perusahaan
sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu
kepada pembeli dengan mutu yang dihasilkan Crude Palm Oil (CPO), Palm
Kernel Oil (PKO), Palm Kernel (PK) dan Palm Kernel Meal (PKM).
Fasilitas pengolahan kelapa sawit sebagai berikut :
Tabel 2.2
Fasilitas Pengolahan Kelapa Sawit

10

Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS)

Rambutan
Sei Mangkei
Sei Silau
Aek Nabara Selatan
Sisumut
Aek Torop
Aek Raso
Torgamba
Sei Baruhur
Sei Daun
Sei Meranti
Hapesong
Jumlah Kapasitas

Kapasitas(Ton TBS/Jam)
30
75
60
60
30

60
30
60
30
60
60
30
585

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memasarkan hasil komoditas
kelapa sawit dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang berkedudukan di Jakarta.

B. Visi, Misi, Makna Logo dan Tata Nilai Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Visi perusahaan : Menjadi perusahaan agro – bisnis kelas dunia dengan
kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis yang terbaik.

2. Misi Perusahaan
Misi perusahaan, yaitu :

a. Mengembangkan

Industri

Hilir

berbasis

perkebunan

secara

berkesinambungan
b. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan
c. Memperlakukan

karyawan

sebagai


Asset

Strategic

mengembangkan secara optimal
d. Menjadi perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis

dan

11

e. Memotifasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas
f. Melaksanakan

seluruh

aktivitas

perusahaan


yang berwawasan

lingkungan.
3. Logo Perusahaan
Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Gambar 2.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Adapun makna dari Logo perusahaan adalah:
a. Gambar 12 helai daun Kelapa Sawit di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat
pada daun karet yang berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia,
melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paradigma Baru dan 7
Strategi Bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III,
yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan terbaik dengan Team Work
yang Solid dan Inovatif, serta ditunjang dengan Green Technology, Green
Business dan ramah lingkungan.

b. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru,
melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki Tata Nilai

12

dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar
selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.
c. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3,
melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi
untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna
produksi Lateks dan Produk turunannya sedangkan yang berwarna Orange
adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk
memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi
tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN
III yang
telah dicanangkan bersama, dengan ditunjang dengan 5 TATA NILAI, 12
PARADIGMA BARU dan 7 STRATEGIS BISNIS yang dimiliki PTPN III.
4. Tata Nilai
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) meliliki komitmen untuk
menjunjung tinggi integritas profesional dan melaksanakan tata nilai yang
berbasis :
a. Proactivity (Proaktif) – selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif
dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi
b. Excellence (Terbaik) – selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan
berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai kompetensi kita
c. Team work (Kerjasama) – selalu mengutamakan kerjasama tim, agar
mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan

13

d. Innovation (Perubahan) –

Selalu menghargai kreativitas dan

menghasilkan inovasi dalam metode baru dan produk baru
e. Responbility (Bertanggung jawab) - Selalu bertanggung jawab atas
akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat
memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada
seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan tugasnya, kepada siapa
dia bertanggung jawab sehingga aktivitas berjalan secara sistematis dengan baik
dan benar. Dalam struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Medan, sumber wewenangnya berasal dari Direktur Utama selanjutnya
didelegasikan kepada direktur terkait.
Uraian Struktur Organisasi pada PT Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan
adalah sebagai berikut :

14

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

15

Bagan 2.2 Struktur Organisasi Bagian Keuangan
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

D.

Job Description and Job Specification
1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
RUPS adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris,
Direktur serta setingkat lebih bawah. Tugas dan wewenang RUPS
adalah:
a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.

16

b. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.
2. Dewan Komisaris
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah:
a. Memberikan nasihat kepada pimpinan.
b. Membantu pimpinan di dalam menginvestasikan dana perusahaan.
c. Mengawasi jalannya perusahaan.
3. Direktur Utama
Fungsi Direktur Utama adalah Pimpinan utama di dalam perusahaan
yang mengambil keputusan dan bertanggung jawab utama atas jalannya
dan terciptanya pelaksanaan operasional perusahaan secara teratur,
terarah, terkendali dan terpadu.
a. Tugas dan Wewenang
a) Melaksanakan

kebijakan

perusahaan

serta

ketentuan

yang

digariskan oleh rapat umum Pemegang Saham. Menteri pertanian
selaku kuasa pemegang saham dan Dewan Komisaris.
b) Menetapkan

langkah-langkah

pokok

dalam

melaksanakan

kebijaksanaan perusahaan dibidang produksi teknik, tenaga
manusia keuangan dan pemasaran.
c) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan
mengawasi secara umum.
d) Bersama-sama anggota Direksi lainnya mewakili perusahaan di
dalam dan di luar penghasilan.
e) Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham

17

melalui Dewan Komisaris.

b. Tanggung jawab Direktur Utama :
Direktur Utama bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang
Saham melalui Dewan Komisaris.
4. Direktur Produksi
a. Fungsi
Direktur Produksi berfungsi mengelola bidang tanaman, produksi,
teknik, pengelola dan lainnya yang berkaitan dengan fungsi tersebut
diatas.
b. Tugas dan wewenang
a) Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam
kebijaksanaan Direksi.
b) Melaksanakan peraturan-peraturan, pengendalian, unit-unit usaha
serta sarana pendukungnya mencakup tanaman.
c) Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang
tercantum pada kebijakan Direksi.
d) Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman
maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha
yang telah ada.
e) Menerjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksana operasional
bidang produksi.
f) Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien.
g) Menetapkan upaya strategi dibidang produksi.

18

c. Tanggung jawab Direktur Produksi adalah:
Direktur Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan
Kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
5. Direktur Keuangan
a. Fungsi
Direktur Keuangan Berfungsi mengelola dan memberdayakan
sumber daya keuangan secara tepat guna, sehingga terciptanya Cash
Flow dan biaya operasional yang efektif dan efisien.
b. Tugas dan wewenang
a) Menyusun Perencanaan dibidang keuangan
b) Menetapkan ketentuan-ketentuan dibidang keuangan
c) Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang
keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan
dengan itu
d) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidangnya.
e) Memelihara Cash Reserves Requipment minimal 2 (dua) bulan
kebutuhan dan operasional.
f) Menjalin hubungan yang harmonis dan Steak Holder.
g) Membuat laporan management interim dan membuat laporan
keuangan konsolidasi.

c. Tanggung jawab Direktur Keuangan adalah:
Direktur Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.

19

6. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM)/Umum
a. Fungsi
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Berfungsi dalam mengelola
dan memberdayakan sumber daya manusia dan sarana pendukung
dibidang ketenagakerjaan dan masalah umum serta pembinaan usaha
kecil dan koperasi.
b. Tugas dan wewenang
a) Menyusun perencanaan dibidang ketenagakerjaan dan masalah
umum serta kesejahteraan karyawan.
b) Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dibidang yang
dikelolanya.
c) Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.
d) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang
bidang yang dikelolanya.
e) Menetapkan sistem survey karyawan.
f) Menetapkan kebutuhan sumber daya manusia (Kompetensi,
Kualitas dan Waktu) sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
g) Melaksanakan Mapping personil secara periodik
h) Menetapkan program peningkatan kesejahteraan (Quality Of Life)
c. Tanggung jawab Direktur SDM/umum adalah:
Direktur SDM bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris
7. Direktur Perencanaan dan Pengembangan
a. Fungsi

20

Direktur

Perencanaan

dan

Pengembangan

Berfungsi

dalam

mengelola bidang perencanaan dan pengembangan perusahaan.
b. Tugas dan wewenang
a) Menyusun perencanaan dan pengembangan
b) Menetapkan pelaksanaan dan perencanaan dan pengembangan
c) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang
perencanaan dan pengembangan tersebut.
c. Tanggung jawab Direktur Perencanaan dan Pengembangan:
Direktur Perencanaan dan pengembangan bertanggung jawab kepada
Direktur Utama dan Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan
Komisaris.
8. Kepala Bagian Tanaman
Tugas Bagian Tanaman :
a) Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang
tanaman dan produksi.
b) Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman.
c) Mengevaluasi draft kebijakan, norma standart, RJP/RKAP/RKO bidang
tanaman di bagian/distrik/unit dengan mengevaluasi RJP/RKAP/RKO
tahun sebelumya agar tercapai sesuai dengan kondisi real untuk
diusulkan ke direksi.
d) Mengevaluasi draft investasi dan eksploitasi dibidang tanaman
berdasarkan perkembangan internal dan eksternal untuk diusulkan ke
Direksi agar perusahaan memiliki arah untuk dituangkan dalam
Rencana Jangka Panjang (RJP).

21

9. Bagian Teknik
Tugas Bagian Teknik :
a) Membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam
merencanakan

dan

mengawasi

pelaksanaan

pekerjaan

yang

berhubungan dengan mesin-mesin, sipil / bangunan baik dari kebun
sendiri (inti) maupun dikebun pelasura (pir) dan daerah pengembangan.
b) Membuat rencana perawatan / pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan
bangunan sipil.
c) Mengevaluasi kebijakan dan norma standart RKAP Dan RKO bagian
teknik sesuai intruksi kerja.
d) Menjamin

proses

kalibrasi

internal

dan

eksternal

untuk

peralatan/instrumental control unit pabrik, unit kebun dan rumah sakit.
10. Kepala Bagian Keuangan
Tugas Bagian Keuangan, antara lain :
a) Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta
menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan
masyarakat.
b) Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan.
c) Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan
pengendalian / pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan.
d) Mengevaluasi

pengusulan

penutupan

asuransi

terhadap

asset

perusahaan dengan cara invetarisasi asset yang beresiko tinggi untuk
meminimalisir risiko perusahaan, melalui pengajuan tuntutan ganti rugi.
11. Kepala Bagian Akuntansi

22

Tugas Bagian Akuntansi, antara lain :
a) Mengevaluasi usulan RKAP dan RKO bagian akuntansi untuk
diteruskan ke direksi.
b) Mengevaluasi penyusunan dan penerbitan laporan manajemen, laporan
keuangan konsolidasi interim dan tahunan dengan cara me review
proses akuntansi untuk disampaikan kepada pemegang saham dan
stakeholder lainya.

c) Mengevaluasi laporan dari DM/kebun/unit mengenai keakuratan serta
kebenaran penyajian laporan manajemen untuk bahan pengambilan
keputusan manajemen.
d) Menjamin dan mengevaluasi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan
dan beban sesuai dengan PSAK.
e) Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan verifikasi dengan
cara memeriksa aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
12. Bagian Komersil
Tugas bagian komersil, anata lain:
a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan bagian komersil dan
sasaran mutu dan monitoring strategic planning dan RJP bagian
komersil
b) Mengevaluasi dan menjamin program dan strategi penjualan,
kebijakan pemasaran yang berdasarkan informasi dan analisa pasar.
c) Mengevaluasi dan menjamin penjualan komoditi termasuk produk
datim yang dijual melalui PT. KPBN dab bursa berjangka Jakarta.

23

d) Mengevaluasi dan mengajukan penjualan aktiva non produktif melalui
kantor lelang Negara.

13. Kepala bagian Sumber Daya Manusia
Tugas bagian SDM, antara lain:
a) Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen,
pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode
assessment sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat

untuk bahan pengambilan keputusan bagi manajemen.
b) Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan pengukuran Competency
Level Index dengan menggunakan CBHRM online guna mengetahui

kesesuaian antara kompetensi individu dengan kompetensi yang
dipersyaratkan oleh jabatan untuk keperluan penyusunan sistem
pengembangan dan remunerasi
c) Mengkoordinir dan memantau penyusunan program pelatihan yang
disusun berdasarkan kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan
melalui hasil individual development plan

dan mengevaluasi

pelaksanaanya.
d) Mengkoordinir dan memantau pengelolaan knowledge sharing yang
efektif antar karyawan bekerjasama dengan bagian terkait.
14. Kepala Bagian Umum
Tugas bagian umum, antara lain:
a) Menganalisa, mengawasi dan mengevaluasi RKAP/RKO urusan
umum/K3, kesehatan dan URTA secara berkala dengan memantau

24

realisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan gambaran yang real
tentang pemakaian biaya di urusan tersebut.
b) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sosial,keagamaan, olaraga, EBTA
madrasah dan kepramukaan di kandir, kebun/unit.
c) Mengevaluasi ketersediaan dan pengadaan/perawatan alat-alat APAR,
Hydrant, APD di seluruh Bagian, kebun/unit PTPN-III.

d) Mengevaluasi dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan karyawan
termaksud sarana dan prasarana yang tersedia seperti rumah sakit,
klinik dan lain-lain.
15. Kepala bagian PKBL
Tugas bagian PKBL, antara lain :
a) Mengawasi Laporan pelaksanaan PKBL, setiap, triwulan, semester,
dan tahunan dengan berpedoman pada surat edaran meneg BUMN
No.:SE-43/MBU/2003 untuk pencapaian kinerja.
b) Mengevaluasi penyaluran dana PKBL. Dengan mempedomani permen
No.:PER-05/MBU/2007.
c) Mengevaluasi penerimaan pengembalian dana kemitraan dari para
mitra binaan dengan cara membandingkan piutang yang telah jatuh
tempo dengan jumlah penerimaan cicilan untuk mengetahui tingkat
kemacetan piutang.
16. Kepala Bagian Hukum
Tugas bagian hukum, antara lain :
a) Mengawasi dan memastikan legalisasi terhadap surat perjanjian telah
terlaksana sesuai dengan prosedur dan peraturan hokum yang berlaku.

25

b) Mengawasi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan bantuan hokum
untuk kepentingan perusahaan.
c) Mengawasi dan memastikan tepat waktunya pengurusan perizinan di
tingkat perusahaan.
d) Berupaya menumbuhkan kesadaran hukum melalui dilakukanya
sosialisasi

kepada

seluruh

karyawan

pimpinan

di

bagian/DM/kebun/unit.
17. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan
Tugas bagian perencanaan dan pengembangan, antara lain :
a) Merencanakan program, target yang akan dicapai, ditindaklanjuti dan
evaluasi serta identifikasi kebutuhan sumberdaya untuk pengembangan
bisnis dan industri.
b) Memberikan alternatif skala prioritas terhadap potensi perluasan areal
dan perluasan pabrik yang merupakan pelaksanaan pengembangan
bisnis dan industri.
c) Melakukan survey dan kajian terhadap rencana pengembangan bisnis
dan industri.
d) Memantau pelaksanaan pengembangan areal, bisnis dan industri.
18. Kepala Bagian TI & Transformasi Bisnis/CMR dan Manajemen Resiko
Tugas bagian TI & Transformasi bisnis/CMR dan Manajemen resiko,
antara lain :
a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dengan cara
mengevaluasi kinerja dan membandingkan pencapaian RKAP tahun
sebelumnya untuk menetapkan program dan rencana kerja.

26

b) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian direksi dalam
pelaksanaan Transformasi bisnis dengan cara membandingkan KPI
dengan target agar program yang telah disusun dapat tercapai.
c) Menyusun KPI tingkat perusahaan berdasarkan pencapaian tahun
sebelumnya melalui monitoring dan evaluasi sehingga terciptanya KPI
yang objektif.
19. Kepala Bagian Pelelangan
Tugas bagian pelelangan adalah :
a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (KUAP) untuk
kebutuhan operasional bagian pelelangan dan selanjutnya diajukan ke
bagian keuangan.
b) Membuat kesepakatan karya, melakukan bimbingan karya dan
membuat penilaian karya karyawan pimpinan/pelaksana di bagian
pelanggan dan selanjutnya dikirim ke bagian SDM untuk proses
persetujuan dan penetapan direksi lebih lanjut.
c) Mengevaluasi kebutuhan barang dan bahan yang diperlukan untuk
kelancaran operasional bagian pelelangan.
d) Memberikan saran dan pendapat kepada direksi terhadap proses
pelelangan/seleksi dilingkungan perusahaan agar diperoleh alternative
sistem yang efektif dan efesien.
20. Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
Tugas bagian sekretariat perusahaan, antara lain :

27

a) Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat direksi serta menerbitkan
notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan
dokumentasi
b) Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan
budaya perusahaan dan juga mengatur perusahaan,pemakaian fasilitas
mess,kantor Direksi,transformasi kantor Direksi.
c) Menjamin dokumentasi data-data dan dokumen yang terkait dengan
aktivitas perusahaan yang merupakan hasil evaluasi bagian teknis
terkait dan melakukan updating setiap bulanya sehingga diperoleh data
yang akurat.
Melaksanakan koordinasi, komunikasi dan konsultasi (3k).
E. Kegiatan Usaha
PT Perkebunan Nusantara III (persero) Medan bergerak dalam bidang
usaha perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit dan karet. Perusahaan
melakukan pengelolahan hasil tanaman dan kebun sendiri, kebun plasma maupun
dari pihak pihak lain menjadi barang setenga jadi atau barang jadi.pengelolaan
komoditi dan produk dihasilkan di dalam negeri dan hasilnya dipasarkan di dalam
negeri maupun diekspor ke luar negeri. Adapun kondisi komoditi dan produk
yang diolah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berupa komoditi
kelapa sawit diolah menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit. Untuk
mendukung pemasaran komoditi yang dihasilkan, seluruh BUMN perkebunan di
Indonesia telah membentuk PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT.
KPBN) yang berkedudukan di Jakarta-indonesia. PT. KPBN dibentuk untuk
menjadi pusat pemasaran komoditi utana PTPN.

28

PT Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan menjadikan minyak sawit
dan inti sawit menjadi komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi
pendapatan

perusahaan.PT

Perkebunan

Nusantara

III

(Persero)

Medan

menggunakan penjualan dengan istilah pendapatan. Mutu produk minyak dan inti
sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal dipasar lokal dan internasional
dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.
1.

Kelapa Sawit – Minyak Sawit dan Inti Sawit
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menjadikan minyak dan
inti sawit sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi
pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit yang
dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional
dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.

2. Karet –Lateks, Crumb rubber dan Rubber Smoke Sheet
Di seantaro dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu
tinggi, lebih dari 54.000 hektar lahan PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik di
dunia. Mutu produk RSS-I, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus
pasar internasional di sejumlah pabrik ban terbesar seperi Bridgestone
Good Year, Firetone Hankook dan lainya.

3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber
Article Rubber Cownet Conveyor Belt, Rubber Karl dan Resin

Pabrik industri hilir karet didirikan tahun 1965 untuk mengantisifikasi
perunahan fluktuasi pada karet alam dan persaingan kuat karet sintesis
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 fasilitas

29

fasilitas pengelolaan yang disebut dengan Rubber Threads, Rubber
Dockfender, Rubber Article Rubber Cownet Conveyor Belt, Rubber Karl

dan Resin adalah produk utama pabrik-pabrik tersebut. Produk
perusahaan telah menerima Indonesian Industries Standart (SII)
Certificateinternational Quality Certifikate ISO 9001: 2000 dan ISO

14001 1996, TUV dan OCOTEX.
F. Kinerja Terkini
Kinerja perusahaan tahunan 2014 berdasarkan Nomor Surat Keputusan
Manteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 04
juni 2002 dan keputusan RUPS PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
tentang pengesahan Rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun
Buku 2014, tanggal 17 Januari 2014 dan Surat Persetujuan Revisi RKAP
Nomor : S-634/MBU/2014 tanggal 09 oktober 2014 adalah sehat-AA (double
A) dengan rincian :
a. Nilai skor aspek keuangan

61,50

b. Nilai skor aspek operasional 13,00
c. Nilai skor aspek administrasi 15,00
Berdasarkan hasil penilaian diatas, tingkat kesehatan perusahaan untuk
tahunan 2013 dikategorikan sehat AA (double A) dengan total nilai skor 89,50.
1. Laporan posisi keuangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan
entitas anak (konsolidasi) per 31 Desember 2014 ditutup dengan total asset
dan liabilitas/ekuitas sebesar Rp 11.016,57 milyar,dibanding RKAP-P per
31 desember 2014 sebesar Rp 12.093,48 milyar berada dibawah Rp
1.076,91 milyar atau 8,90% dan dibanding per 31 Desemebr 2013 sebesar

30

Rp 10.208,93 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp 807,64 milyar
atau 7,91%.
2. Jumlah penerimaan penjualan (temaksud anak perusahaan) dalam tahun
2014 mencapai Rp 5.732.518 juta dan laba PT Perkebunan Nusantara III
dan entitas anak (konsolidasi) laba sebelum PPh sebesar RP 601.188 juta
dan laba setelah PPh sebesar Rp 367.304.
3. Pencapaian laba komoditi karet dan kelapa sawit tahun 2014 memberikan
kontribusi masing-masing sebesar 6,45% dan 93,55% terhadap total laba
(rugi) konsolidasi sebelum PPh.
4. Penerimaan devisa dari penjualan produksi tahun 2014 sebesar USD$
71.318.020,81 atau setara Rp 735.873.128.093.
5. Penerimaan Negara dari PPh pasal dua puluh Sembilan (kini) atas
operasional tahun 2014 sebesar Rp 55.924 juta dari dividen atas
pembagian laba tahun 2013 sesuai keputusan RUPS dan surat Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor:S-756/MBU/2013 tanggal 20
Desember 2014 sebesar Rp 311.818 juta
6. Disamping perusahaan memperoleh keuntungan, juga memperluas
lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat serta
meningkatkan taraf hidup karyawan dan petani

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52