BAB Atom Banyak Elektron 30 11 (1)
BAB
ATOM BANYAK ELEKTRON
Pendahuluan:
Kelebihan Daftar Berkala Unsur-unsur Mendeléev adalah memperlihatkan sifat
fisika seperti berat jenis dan titik didih wujud cair serta sifat kimia unsur-unsur akan
berulang secara berkala sebagai fungsi berat atom. Berdasarkan tabel yang dibuatnya,
Mendeléev membiarkan beberapa kotak kosong karena saat itu unsur yang seharusnya
menempati kotak tersebut belum ditemukan. Tabel itu juga dapat digunakan untuk
memprediksi sifat-sifat unsur calon pengisi kotak kosong dalam tabel. Ramalan Mendeléev
terbukti kebenarannya setelah beberapa tahun kemudian ditemukan unsur germanium (Ge),
galium (Ga) dan scandium (Sc).
Atom-atom alkali
Berdasarkan data spektroskopi optik, spektrum atom paling sederhana setelah
spekrum hidrogen adalah spektrum kelompok atom-atom alkali. Semua atom yang termasuk
dalam kelompok ini memiliki sebuah elektron valensi, artinya atom terluar yang terikat
( Z −1 )
sangat lemah, sedangkan seluruh elektron lainnya sebanyak
buah menempati kulit
atom yang terisi penuh. Kelompok atom alkali menempati posisi setelah kelompok gas mulia
pada Tabel Berkala Unsur-unsur. Kelompok gas mulia dicirikan dengan konfigurasi elektron
yang stabil karena kulit atomnya terisi penuh elektron, serta secara kimia bersifat tidak aktif
reaktif. Sifat lain yang menonjol adalah tenaga ionisasinya yang besar jika dibandingkan
dengan yang dimiliki oleh atom-atom yang menempati posisi sebelum dan sesudahnya.
Sebagai contoh, tenaga ionisasi pertama fluorine
sodium
( Z =11 )
( Z =9 ) gas mulia neon
( Z =10 )
serta
masing-masing adalah 17,42 eV, 21,56 dan 5,14 eV. Bahkan untuk
ionisasi kedua dan ketiga nilanya jauh berbeda. Pada Gambar di bawah ini ditunjukkan nilai
tenaga ionisasi pertama, kedua, ketiga serta keempat beberapa unsur.
Atom alkali dapat digambarkan dengan model sederhana seperti di bawah ini.
Elektron valensi berada di tempat yang relatif jauh dari inti atom dan bergerak di dalam
medan elektrostatis yang ditimbulkan oleh inti sebesar
oleh elektron-elektron bagian dalam sebanyak
+eZ
( Z −1 )
yang sebagian besar tertutupi
buah. Pengaruh penutupan oleh
elektron bagian dalam ini bersama-sama dengan potensial inti atom menghasilkan potensial
efektif bagi elektron valensi. Oleh karena itu perilaku elektron valensi atom-atom alkali dapat
dianalisis sama seperti analisis pada atom berelektron tunggal
107
Deret spektrum pancaran atom alkali netral dapat dianalisis menggunakan rumus deret
yang mirip dengan deret Balmer.
Bentuk potensial efektif
V eff ( r )
atom alkali diperlihatkan pada Gambar di bawah
ini. Pada jarak yang dekat dengan inti, tenaga potensial elektron valensi mendekati nilai
2
V =−
Ze
4 πε 0 r , sehingga mengalami potensial inti yang tidak terhalangi.
Penjelasan penempatan unsur-unsur dalam Tabel Berkala adalah sebagai berikut.
Hidrogen
Merupakan atom paling sederhana, nomer atom
yang dalam keadaan dasarnya menempati kulit
n=1
Z =1 , memiliki elektron tunggal
dan menempati subkulit
1s .
Notasi spektroskopi aras dasar elektron adalah
Helium
Dari seluruh atom netral berelektron banyak, yang paling sederhana adalah atom
helium yang diberi simbol He. Atom ini memiliki nomer atom
Z =2
sehingga dalam
keadaan netral hanya memiliki 2 buah elektron. Kedua elektron atom He pada keadaan aras
dasar menempati penuh kelopak paling dalam
adalah
( 1 s )( 1 s )
atau biasa ditulis
menempati kelopak
1s
1s
2
n=1
sehingga konfigurasi elektronnya
. Pada keadaan tereksitasi, sebuah elektron tetap
sedangkan elektron lainnya tereksitasi ke kelopak lebih tinggi
yang memiliki bilangan kuantum utama n>1 .
Sesuai dengan posisi kedua elektron atomnya, terdapat dua macam spektrum optik gas
helium yaitu singlet dan triplet. Spektrum jenis pertama dimiliki oleh helium yang dinamakan
parahelium, sedangkan spektrum triplet dimiliki oleh helium jenis orthohelium. Skema
spektroskopi helium singlet dan triplet diperlihatkan pada Gambar ??? di bawah ini.
Gambar ??? Skema transisi helium (a) Singlet, (b) Triplet
108
Dinamakan singlet dikarenakan spektrumnya berupa garis-garis tunggal, tidak
memiliki struktur halus. Semua elektron berada pada keadaan dasar. Dari spektrum atom
hidrogen telah diketahui spektrum struktur halus disebabkan oleh spin elektron. Oleh karena
pada spektrum parahelium tidak memiliki struktur halus, dapatlah disimpulkan spin kedua
elektron yang berada pada keadaan
adalah
1s
2
saling bertolak belakang sehingga spin totalnya
S=0 . Begitu juga dengan momen magnetik
rendah singlet diberi notasi
μS =0 . Tingkat tenaga paling
1 ❑1 S . Angka 1 pertama menunjukkan angka
kuantum utama, superscript 1 adalah nilai
yang berarti singlet dan abjad S
2 S+ 1
dimana
S
n
adalah spin total
bilangan
S=0
untuk momentum orbital sudut total l=0 .
Berbeda dengan spektroskopi helium singlet, helium triplet memiliki struktur halus
yang semua garis-garis spektrumnya terlihat terpecah rangkap tiga, yang menunjukkan spin
S=1 , sehingga terdapat 3 buah nilai
total elektron tidak sama dengan nol, tetapi
M S=+1, 0, dan −1 .
Notasi spektroskopi aras paling rendah adalah
2 ❑3 S . Angka 2 menunjukkan elektron
tereksitasi di n=2 , angka superscript 3 (berarti triplet) berasal dari
adalah spin total yang nilainya 1 dan abjad S
2 S+ 1 dengan
berarti nilai momentum sudut total
S
L=0 .
Spektrum triplet dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada orthohelium, sebuah elektron
tetap berada pada aras dasar sedangkan elektron lainnya berada pada keadaan tereksitasi.
Pada sistem ini
Kecuali atom hidrogen, semua atom netral memiliki lebih dari sebuah elektron orbit.
Analisis masing-masing individu elektron suatu atom yang memiliki lebih dari satu elektron
sangat sulit, atau bahkan dapat dikatakan tidak mungkin dilakukan. Hal ini dikarenakan selain
berinteraksi dengan inti atom, elektron-elektron tersebut juga saling berinteraksi.
Pada pembahasan atom hidrogen telah ditunjukkan masalah dua partikel yang saling
berinteraksi dapat disederhanakan menjadi masalah satu partikel. Permasalahan yang muncul
adalah cara menyelesaikan persamaan Schrödinger secara analitik. Persamaan dapat
diselesaikan secara pasti jika potensial antara elektron dan proton adalah potensial Coulomb.
109
Di bawah ini akan dibahas model atom mirip helium menurut tinjauan mekanika kuantum
dengan mengesampingkan formulasi matematis yang rumit.
Atom mirip helium terdiri atas dua buah proton dan sebuah inti, sehingga merupakan
permasalahan tiga partikel. Analisis dapat lebih disederhanakan jika inti atom helium dapat
dianggap mempunyai massa yang tak berhingga besarnya dibandingkan dengan massa
elektron dan antar elektron tidak terdapat interaksi. Tenaga potensial atom mirip helium dapat
dituliskan sebagai berikut
−Z e2
−Z e 2
e2
(
)
V r=
−
+
4 π ε 0 r 1 4 π ε 0 r 2 4 π ε 0 r 12
dengan Z
adalah muatan inti atom mirip helium yang nilainya
Z =2 . Masing-masing
suku kanan adalah tenaga potensial elektron pertama, kedua dan interaksi antar elektron.
Koordinat yang digunakan untuk merumuskan hamiltonian atom mirip helium diperlihatkan
pada Gambar ??? di bawah ini. Inti atom dipipih sebagai pusat koordinat.
Gambar ??? Hubungan antara r 1, , r 2 dan r 12 pada atom mirip helium
Dengan cara seperti ini maka persamaan fungsi-diri untuk atom helium adalah
( H 1 + H 2+ V 12) ψ ( r 1 ,r 2 ) =Eψ ( r 1 , r 2 )
dimana
−ℏ 2 2
Z e2
H 1=
∇1 +
2 me
4 π ε 0 r1
adalah hamiltonian elektron pertama, dan
H 2=
−ℏ 2 2
Z e2
∇ 2+
2 me
4 π ε0 r 2
merupakan hamiltonian elektron kedua. Interaksi antar elektron adalah
2
V 12=
e
4 π ε 0 r 12
dengan
r 212 =( x 2−x 1 )2+ ( y 2− y 1 )2 + ( z 2−z 1 )2
Penyelesaian persamaan Schrödinger atom helium tidak dapat dilakukan secara pasti
sebagaimana pada atom mirip hidrogen dikarenakan hadirnya tenaga potensial interaksi antar
110
V 12 . Metode pendekatan paling sederhana yang dapat dilakukan adalah
elektron
V 12
menggunakan teori gangguan,
H
dianggap sebagai interaksi gangguan pada hamiltonian
yang nilainya kecil sehingga dapat diabaikan. Dengan teori gangguan ini maka
persamaan Schrödinger yang harus diselesaikan adalah
( H 1 + H 2 ) ψ ( r 1 , r 2 )=Eψ ( r 1 , r 2 )
Pada model partikel bebas ini, fungsi gelombang atom helium seolah – olah dapat dipisahkan
menjadi
ψ ( r 1 , r 2 ) =ψ n l m ( r 1 ) ψ n l m ( r 2 )
1 1
l1
ψ n l m ( r1 )
dimana
1 1
l1
2 2
l2
adalah fungsi gelombang elektron pertama sedangkan
ψ n l m ( r2 )
2 2
l2
adalah fungsi gelombang elektron kedua. Untuk menyederhanakan penulisan, masing-masing
akan dituliskan dengan simbol ψ a (1 )
dan ψ b (2 ) , sehingga persamaan (>??) daapt ditulis
ulang
ψ ( r 1 , r 2 ) =ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 )
Sedangkan tenaga atom helium adalah
E=E n + En
1
2
Besarnya nilai tenaga gerak elektron pada keadaan dasar
Ei
untuk model ini dapat
dihitung menggunakan persamaan ???
E n=
−μ Z 2 e 4 1
32 π 2 ε 20 ℏ2 n2
Sehingga tenaga total atom helium adalah
−μ Z 2 e4 1 1
E=E 1+ E2=
+ 2
2 2 2
2
32 π ε 0 ℏ n 1 n2
(
)
dimana n1 dan n2 masing-masing adalah bilangan kuantum utama untuk elektron 1 dan
2. Dengan memasukkan nilai
Z =2
dan untuk aras dasar nilai
n1=n2=1 , diperoleh
E=108,8 eV . Sebagai perbandingan, hasil eksperimen adalah 78,98 eV. Terlihat bahwa
nilai yang diperoleh dari teori gangguan lebih rendah daripada nilai sebenarnya. Hal ini
dikarenakan interaksi tolak antar elektron telah diabaikan dalam perhitungan.
Sebagaimana dinyatakan di muka,
pertama pada keadaan
keadaan
a
dan
ψ b (2 )
ψ a (1 )
adalah fungsi gelombang elektron
adalah fungsi gelombang elektron kedua pada
b . Sangatlah mungkin elektron pertama berada pada keadaan
b
dan elektron
111
kedua berada pada keadaan
ψ b (1 )
dan
berubah yaitu
a , sehingga masing-masing fungsi gelombangnya adalah
ψ a (2 ) . Jika hal ini terjadi, maka tenaga total helium tetap sama, tidak
E=108,8 eV .
Fungsi gelombang atom helium sebagaimana dinyatakan dalam persamaan ???
maupun persamaan ???di atas sama sekali tidak benar. Hal ini dikarenakan elektron adalah
partikel identik yang tidak bisa dibedakan sehingga tidak bisa mengatakan fungsi gelombang
elektron pertama dan kedua. Yang dapat dikatakan adalah elektron berada pada keadaan
atau
b
a
saja. Oleh karena itu, fungsi gelombang atom helium merupakan kombinasi linier
dari fungsi gelombang ψ b (1 )
dan ψ a (2 ) ,
ψ He =ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 ) ±ψ b ( 1 ) ψ a ( 2 )
Persamaan gelombang ini dinamakan fungsi gelombang orbital. Fungsi gelombang yang
mengandung tanda positif dinamakan fungsi gelombang orbital simetri,
ψ S ( 1,2 )=ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 ) +ψ b (1 ) ψ a ( 2 )
Karena jika elektronnya saling bertukar posisi tidak akan merubah besarnya fungsi
gelombang,
ψ S ( 1,2 )=ψ S ( 2,1 ) . Sedangkan fungsi gelombang yang mengandung tanda
negatif
ψ A ( 1,2 )=ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 )−ψ b ( 1 ) ψ a ( 2 )
dinamakan fungsi gelombang orbital anti-simetri karena jika elektronnya saling bertukar,
tanda fungsi gelombang akan berubah, ψ A ( 1,2 )=−ψ A ( 2,1 )
Terlihat dengan jelas tenaga atom helium yang memiliki fungsi gelombang
berbeda nilainya dengan yang memiliki fungsi gelombang
ψS
akan
ψ A . Jika elektron peratma
berada sangat dekat dengan elektron kedua, maka fungsi gelombang keduanya akan sangat
mirip sehingga nilai
ψA
sangat kecil mendekati nol. Mengingat kenyataan hasil
spektroskopi atom helium memperlihatkan tenaganya tidak pernah sangat kecil mendekati
nol, maka dapatlah dipastikan fungsi gelombang anti-simetri
ψA
menyatakan suatu
keadaan dimana kedua elektron atom helium tidak pernah saling berdekatan, namun masih
memiliki tenaga tolakan yang nilainya kecil. Fungsi gelombang simetri
ψS
tidak memiliki
persyaratan apapun berkaitan dengan keadaan kedua elektron. Dapatlah dimengerti bahwa
tenaga yang bersesuaian dengan
ψS
lebih besar nilainya dibandingkan dengan tenaga
milik ψ A .
112
Soal:
Tenaga eksitasi pertama adalah tenaga yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
elektron dari aras dasar
n=1
ke aras
n=2 . Buktikan bahwa tenaga eksitasi pertama
atom helium berdasarkan model partikel bebas adalah 68,0 eV.
Hitunglah tenaga ionisasi untuk memindahkan sebuah elektron dari keadaan dasar
n=1 ke n=∞ .
Perlu dituliskan di sini, sebelum fisika kuantum lahir, telah tersedia data spektroskopi
atom helium. Dari data ini dibuatlah diagram aras tenaga seperti terlihat pada Gambar ??? di
n1=1
bawah ini. Pada Gambar tersebut dapat dilihat aras-aras tenaga untuk
dan
n2=1 dan 2 .
Gambar: Aras-aras tenaga atom helium
Penjelasan:
Aturan ekslusif Pauli
Z =1 , hanya
Hidrogen diberi simbol H merupakan atom paling ringan dengan nilai
memiliki sebuah elektron dengan konfigurasi aras dasarnya adalah
spektroskopi
2
❑ 1 /2
S
1
❑ 0
S
1s1s
dan notasi
.
Helium diberi simbol He memiliki nomer atom
dasar adalah
1s
Z =2 . Konfigurasi elektron pada aras
atau biasa ditulis ringkas menjadi
1s
2
dengan notasi spektroskopi
. Karena kelopak atom dengan bilangan kuantum utama
n=1
hanya boleh
ditempati elektron paling banyak 2 buah, maka kelopak atom helium terisi penuh elektron
sehingga atom helium bersifat sangat stabil, secara kimia bersifat tidak aktif reaktif. Helium
termasuk dalam kelompok gas mulia. Ketika kedua elektron berada pada keadaan dasarnya,
besarnya tenaga ikat elektron total adalah 79 eV. Setelah sebuah elektronnya pergi, elektron
yang tersisa berada pada keadaan
sebesar
(1 s )
yang mengorbit inti yang memiliki muatan listrik
+ ( Z =2 ) e , atom helium sekarang memiliki tenaga ikat sebesar 54,4 eV. Dengan
113
demikian tenaga ionisasi, yaitu tenaga yang diperlukan untuk mengeluarkan sebuah elektron
yang terikat paling lemah, dari atom helium adalah 24,6 eV.
Z =3 . Atom Li netral memiliki 3 buah
Lithium diberi simbol Li memiliki nomer atom
( 1 s )3 , karena melanggar aturan eksklusif Pauli.
elektron. Konfigurasi elektron Li bukan
Dua elektron mengisi penuh subkulit
( 1 s ) dan elektron ketiga menempati subkulit ( 2 s )
sehingga konfigurasinya dtuliskan ( 1 s )2 ( 2 s )1 . Lambang spektroskopi atom ini adalah sama
2
❑ 1 /2
seperti lambang spektroskopi atom hidrogen, yaitu
S
.
Tabel
Nomer
Atom Z
1
Lamban
g
Unsur
H
Nama
Unsur
Konfigurasi elektron
hydrogen
1s1
2
He
helium
1s2
3
Li
lithium
2
13,6
(He) 2s1
2
1
S 1/2
S0
5,4
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
8,3
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
5,1
2
S 1/2
1
S0
4,3
D3 / 2
6,5
3
6,8
Be
beryllium
(He) 2s
5
B
boron
(He) 2s2 2p1
6
C
carbon
(He) 2s2 2p2
2
N
nitrogen
(He) 2s 2p
8
9
O
F
oxygen
fluorine
(He) 2s2 2p4
(He) 2s2 2p5
10
Ne
neon
(He) 2s2 2p6
11
Na
sodium
(Ne) 3s1
12
Mg
magnesium
(Ne) 3s2
2
1
13
Al
aluminium
(Ne) 3s 3p
14
Si
silicon
(Ne) 3s2 3p2
phosphorous
2
3
2
4
(Ne) 3s 3p
16
17
S
Cl
sulphur
clorine
(Ne) 3s 3p
(Ne) 3s2 3p5
18
Ar
argon
(Ne) 3s2 3p6
19
K
potasium
(Ar) 4s1
20
Ca
calcium
(Ar) 4s2
21
22
Sc
Ti
scandium
titanium
2
3
7
P
Potensial
ionisasi eV
S 1/2
1
S0
4
15
Lambang
spektroskopi
2
1
2
2
(Ar) 4s 3d
(Ar) 4s 3d
2
F2
24,6
9,3
11,3
14,5
13,6
17,4
21,6
7,6
6,0
8,1
11,0
10,4
13,0
15,8
6,1
114
23
V
vanadium
(Ar) 4s2 3d3
24
Cr
chromium
(Ar) 4s 3d5
25
Mn
Manganese
2
5
2
6
4
(Ar) 4s 3d
26
27
Fe
Co
iron
cobalt
(Ar) 4s 3d
(Ar) 4s2 3d7
28
29
Ni
Cu
nickel
copper
(Ar) 4s2 3d8
(Ar) 4s 3d10
30
Zn
zinc
(Ar) 4s2 3d10
2
10
1
31
Ga
gallium
(Ar) 4s 3d 4p
32
Ge
germanium
(Ar) 4s2 3d10 4p2
33
As
arsenic
2
10
3
2
10
4
(Ar) 4s 3d 4p
34
35
Se
Br
selenium
bromine
(Ar) 4s 3d 4p
(Ar) 4s2 3d10 4p5
36
Kr
krypton
(Ar) 4s2 3d10 4p6
37
Rb
rubidium
(Kr) 5s1
38
Sr
strontium
(Kr) 5s2
2
1
39
Y
yttrium
(Kr) 5s 4d
40
41
Zr
Nb
zirconium
niobium
(Kr) 5s2 4d2
(Kr) 5s1 4d4
1
Mo
molybdenum
(Kr) 5s 4d
43
Tc
technetium
(Kr) 5s2 4d5
44
Ru
ruthenium
(Kr) 5s1 4d7
1
Rh
rhodium
(Kr) 5s 4d
46
Pd
palladium
(Kr) 4d10
10
47
Ag
silver
(Kr) 5s 4d
48
Cd
cadnium
(Kr) 5s2 4d10
49
In
indium
(Kr) 5s2 4d10 5p1
2
10
2
50
Sn
tin
(Kr) 5s 4d 5p
51
Sb
antimony
(Kr) 5s2 4d10 5p3
52
53
Te
I
tellurium
iodine
(Kr) 5s2 4d10 5p4
(Kr) 5s2 4d10 5p5
54
Xe
xenon
(Kr) 5s2 4d10 5p6
55
Cs
cesium
(Xe) 6s
1
2
56
Ba
barium
(Xe) 6s
57
La
lanthanum
(Xe) 6s2 5d1
58
59
Ce
Pr
cerium
praseodymium
2
1
(Xe) 6s 4f 5d
(Xe) 6s2 4f3
2
S 1/2
1
S0
4,2
D3 / 2
6,6
3
7,0
6,8
F2
D1/2
S3
6
D9/2
5
F3
4
F 9/2
1
S0
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
7
8
45
6,7
6
5
42
1
2
F 3/2
7
S3
6
S 5/2
5
D4
4
F 9/2
3
F4
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
6,7
7,4
7,9
7,8
7,6
7,7
9,4
6,0
8,1
10,0
9,8
11,8
14,0
5,7
7,2
7,5
7,7
8,3
7,6
9,0
5,8
7,3
8,6
9,0
10,4
12,1
2
3,9
1
5,2
S 1/2
S0
2
D3/2
3
H4
4
I 9/2
5,6
6,9
5,8
115
60
61
Nd
Pm
neodymium
promethium
5
(Xe) 6s2 4f4
(Xe) 6s2 4f5
2
6
H 5/2
F0
8
S 7/2
9
D2
7
6
62
Sm
samarium
(Xe) 6s 4f
63
Eu
europium
(Xe) 6s2 4f7
64
65
66
Gd
Tb
Dy
gadolinium
terbium
dysprosium
(Xe) 6s2 4f7 5d1
(Xe) 6s2 4f9
(Xe) 6s2 4f10
2
5
I8
I 15/2
3
H6
2
F 7/2
1
S0
Ho
holmium
(Xe) 6s 4f
68
Er
erbium
(Xe) 6s2 4f12
69
Tm
thulium
(Xe) 6s2 4f13
70
Yb
ytterbium
(Xe) 6s2 4f14
71
Lu
lutetium
(Xe) 6s2 4f14 5d1
hafnium
tantalum
2
74
Hf
Ta
W
5,7
6,2
6,7
6,8
6,2
5,0
(Xe) 6s 4f 5d
(Xe) 6s2 4f14 5d3
3
5,5
7,9
tungsten
2
14
(Xe) 6s 4f 5d
4
5
2
14
5
2
2
Re
rhenium
(Xe) 6s 4f 5d
76
77
Os
Ir
osmium
iridium
(Xe) 6s2 4f14 5d6
(Xe) 6s2 4f14 5d7
78
Pt
platinum
(Xe) 6s1 4f14 5d9
79
Au
gold
(Xe) 6s1 4f14 5d10
Hg
5,6
D3 / 2
14
75
80
6,3
4
11
67
72
73
I4
mercury
2
14
(Xe) 6s 4f 5d
10
2
14
10
Tl
thallium
(Xe) 6s 4f 5d 6p
82
Pb
lead
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p2
14
10
F 3/2
D0
6
S 5/2
5
D4
4
F 9/2
3
D3
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
1
81
2
3
83
Bi
bismuth
(Xe) 6s 4f 5d 6p
84
85
Po
At
polonium
astatine
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p4
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p5
86
Rn
radon
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p6
87
88
Fr
Ra
francium
radium
(Rn) 7s1
(Rn) 7s2
2
1
1
90
91
92
Th
Pa
U
thorium
protactinium
uranium
(Rn) 7s2 6d2
(Rn) 7s2 5f2 6d1
(Rn) 7s2 5f3 6d1
3
2
6
Np
neptunium
(Rn) 7s 5f 6d
94
Pu
plutonium
(Rn) 7s2 5f6
95
Am
americium
(Rn) 7s2 5f7
96
Cm
curium
(Rn) 7s2 5f7 5d1
9,0
9,2
10,4
6,1
7,4
7,3
8,4
10,7
6,9
(Rn) 7s 6d
93
8,7
9,2
D3 / 2
actinium
1
7,9
5,3
Ac
2
8,0
S0
89
4
F2
4
4
5
F2
K 11
L6
L11/2
7
F0
8
S 7/2
9
D2
116
97
Bk
berkelium
(Rn) 7s2 5f9
2
10
98
Cf
californium
(Rn) 7s 5f
99
Es
einsteinium
(Rn) 7s2 5f11
100
Fm
fermium
(Rn) 7s2 5f12
101
Md
mendelevium
(Rn) 7s2 5f13
102
No
nobelium
(Rn) 7s2 5f14
103
104
105
Lw
lawrencium
kurchatovium
hahnium
(Rn) 7s2 5f14 6d1
(Rn) 7s2 5f14 6d2
(Rn) 7s2 5f14 6d3
6
H 15/2
I8
4
I 15/2
3
H6
2
F 7/2
1
S0
5
117
ATOM BANYAK ELEKTRON
Pendahuluan:
Kelebihan Daftar Berkala Unsur-unsur Mendeléev adalah memperlihatkan sifat
fisika seperti berat jenis dan titik didih wujud cair serta sifat kimia unsur-unsur akan
berulang secara berkala sebagai fungsi berat atom. Berdasarkan tabel yang dibuatnya,
Mendeléev membiarkan beberapa kotak kosong karena saat itu unsur yang seharusnya
menempati kotak tersebut belum ditemukan. Tabel itu juga dapat digunakan untuk
memprediksi sifat-sifat unsur calon pengisi kotak kosong dalam tabel. Ramalan Mendeléev
terbukti kebenarannya setelah beberapa tahun kemudian ditemukan unsur germanium (Ge),
galium (Ga) dan scandium (Sc).
Atom-atom alkali
Berdasarkan data spektroskopi optik, spektrum atom paling sederhana setelah
spekrum hidrogen adalah spektrum kelompok atom-atom alkali. Semua atom yang termasuk
dalam kelompok ini memiliki sebuah elektron valensi, artinya atom terluar yang terikat
( Z −1 )
sangat lemah, sedangkan seluruh elektron lainnya sebanyak
buah menempati kulit
atom yang terisi penuh. Kelompok atom alkali menempati posisi setelah kelompok gas mulia
pada Tabel Berkala Unsur-unsur. Kelompok gas mulia dicirikan dengan konfigurasi elektron
yang stabil karena kulit atomnya terisi penuh elektron, serta secara kimia bersifat tidak aktif
reaktif. Sifat lain yang menonjol adalah tenaga ionisasinya yang besar jika dibandingkan
dengan yang dimiliki oleh atom-atom yang menempati posisi sebelum dan sesudahnya.
Sebagai contoh, tenaga ionisasi pertama fluorine
sodium
( Z =11 )
( Z =9 ) gas mulia neon
( Z =10 )
serta
masing-masing adalah 17,42 eV, 21,56 dan 5,14 eV. Bahkan untuk
ionisasi kedua dan ketiga nilanya jauh berbeda. Pada Gambar di bawah ini ditunjukkan nilai
tenaga ionisasi pertama, kedua, ketiga serta keempat beberapa unsur.
Atom alkali dapat digambarkan dengan model sederhana seperti di bawah ini.
Elektron valensi berada di tempat yang relatif jauh dari inti atom dan bergerak di dalam
medan elektrostatis yang ditimbulkan oleh inti sebesar
oleh elektron-elektron bagian dalam sebanyak
+eZ
( Z −1 )
yang sebagian besar tertutupi
buah. Pengaruh penutupan oleh
elektron bagian dalam ini bersama-sama dengan potensial inti atom menghasilkan potensial
efektif bagi elektron valensi. Oleh karena itu perilaku elektron valensi atom-atom alkali dapat
dianalisis sama seperti analisis pada atom berelektron tunggal
107
Deret spektrum pancaran atom alkali netral dapat dianalisis menggunakan rumus deret
yang mirip dengan deret Balmer.
Bentuk potensial efektif
V eff ( r )
atom alkali diperlihatkan pada Gambar di bawah
ini. Pada jarak yang dekat dengan inti, tenaga potensial elektron valensi mendekati nilai
2
V =−
Ze
4 πε 0 r , sehingga mengalami potensial inti yang tidak terhalangi.
Penjelasan penempatan unsur-unsur dalam Tabel Berkala adalah sebagai berikut.
Hidrogen
Merupakan atom paling sederhana, nomer atom
yang dalam keadaan dasarnya menempati kulit
n=1
Z =1 , memiliki elektron tunggal
dan menempati subkulit
1s .
Notasi spektroskopi aras dasar elektron adalah
Helium
Dari seluruh atom netral berelektron banyak, yang paling sederhana adalah atom
helium yang diberi simbol He. Atom ini memiliki nomer atom
Z =2
sehingga dalam
keadaan netral hanya memiliki 2 buah elektron. Kedua elektron atom He pada keadaan aras
dasar menempati penuh kelopak paling dalam
adalah
( 1 s )( 1 s )
atau biasa ditulis
menempati kelopak
1s
1s
2
n=1
sehingga konfigurasi elektronnya
. Pada keadaan tereksitasi, sebuah elektron tetap
sedangkan elektron lainnya tereksitasi ke kelopak lebih tinggi
yang memiliki bilangan kuantum utama n>1 .
Sesuai dengan posisi kedua elektron atomnya, terdapat dua macam spektrum optik gas
helium yaitu singlet dan triplet. Spektrum jenis pertama dimiliki oleh helium yang dinamakan
parahelium, sedangkan spektrum triplet dimiliki oleh helium jenis orthohelium. Skema
spektroskopi helium singlet dan triplet diperlihatkan pada Gambar ??? di bawah ini.
Gambar ??? Skema transisi helium (a) Singlet, (b) Triplet
108
Dinamakan singlet dikarenakan spektrumnya berupa garis-garis tunggal, tidak
memiliki struktur halus. Semua elektron berada pada keadaan dasar. Dari spektrum atom
hidrogen telah diketahui spektrum struktur halus disebabkan oleh spin elektron. Oleh karena
pada spektrum parahelium tidak memiliki struktur halus, dapatlah disimpulkan spin kedua
elektron yang berada pada keadaan
adalah
1s
2
saling bertolak belakang sehingga spin totalnya
S=0 . Begitu juga dengan momen magnetik
rendah singlet diberi notasi
μS =0 . Tingkat tenaga paling
1 ❑1 S . Angka 1 pertama menunjukkan angka
kuantum utama, superscript 1 adalah nilai
yang berarti singlet dan abjad S
2 S+ 1
dimana
S
n
adalah spin total
bilangan
S=0
untuk momentum orbital sudut total l=0 .
Berbeda dengan spektroskopi helium singlet, helium triplet memiliki struktur halus
yang semua garis-garis spektrumnya terlihat terpecah rangkap tiga, yang menunjukkan spin
S=1 , sehingga terdapat 3 buah nilai
total elektron tidak sama dengan nol, tetapi
M S=+1, 0, dan −1 .
Notasi spektroskopi aras paling rendah adalah
2 ❑3 S . Angka 2 menunjukkan elektron
tereksitasi di n=2 , angka superscript 3 (berarti triplet) berasal dari
adalah spin total yang nilainya 1 dan abjad S
2 S+ 1 dengan
berarti nilai momentum sudut total
S
L=0 .
Spektrum triplet dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada orthohelium, sebuah elektron
tetap berada pada aras dasar sedangkan elektron lainnya berada pada keadaan tereksitasi.
Pada sistem ini
Kecuali atom hidrogen, semua atom netral memiliki lebih dari sebuah elektron orbit.
Analisis masing-masing individu elektron suatu atom yang memiliki lebih dari satu elektron
sangat sulit, atau bahkan dapat dikatakan tidak mungkin dilakukan. Hal ini dikarenakan selain
berinteraksi dengan inti atom, elektron-elektron tersebut juga saling berinteraksi.
Pada pembahasan atom hidrogen telah ditunjukkan masalah dua partikel yang saling
berinteraksi dapat disederhanakan menjadi masalah satu partikel. Permasalahan yang muncul
adalah cara menyelesaikan persamaan Schrödinger secara analitik. Persamaan dapat
diselesaikan secara pasti jika potensial antara elektron dan proton adalah potensial Coulomb.
109
Di bawah ini akan dibahas model atom mirip helium menurut tinjauan mekanika kuantum
dengan mengesampingkan formulasi matematis yang rumit.
Atom mirip helium terdiri atas dua buah proton dan sebuah inti, sehingga merupakan
permasalahan tiga partikel. Analisis dapat lebih disederhanakan jika inti atom helium dapat
dianggap mempunyai massa yang tak berhingga besarnya dibandingkan dengan massa
elektron dan antar elektron tidak terdapat interaksi. Tenaga potensial atom mirip helium dapat
dituliskan sebagai berikut
−Z e2
−Z e 2
e2
(
)
V r=
−
+
4 π ε 0 r 1 4 π ε 0 r 2 4 π ε 0 r 12
dengan Z
adalah muatan inti atom mirip helium yang nilainya
Z =2 . Masing-masing
suku kanan adalah tenaga potensial elektron pertama, kedua dan interaksi antar elektron.
Koordinat yang digunakan untuk merumuskan hamiltonian atom mirip helium diperlihatkan
pada Gambar ??? di bawah ini. Inti atom dipipih sebagai pusat koordinat.
Gambar ??? Hubungan antara r 1, , r 2 dan r 12 pada atom mirip helium
Dengan cara seperti ini maka persamaan fungsi-diri untuk atom helium adalah
( H 1 + H 2+ V 12) ψ ( r 1 ,r 2 ) =Eψ ( r 1 , r 2 )
dimana
−ℏ 2 2
Z e2
H 1=
∇1 +
2 me
4 π ε 0 r1
adalah hamiltonian elektron pertama, dan
H 2=
−ℏ 2 2
Z e2
∇ 2+
2 me
4 π ε0 r 2
merupakan hamiltonian elektron kedua. Interaksi antar elektron adalah
2
V 12=
e
4 π ε 0 r 12
dengan
r 212 =( x 2−x 1 )2+ ( y 2− y 1 )2 + ( z 2−z 1 )2
Penyelesaian persamaan Schrödinger atom helium tidak dapat dilakukan secara pasti
sebagaimana pada atom mirip hidrogen dikarenakan hadirnya tenaga potensial interaksi antar
110
V 12 . Metode pendekatan paling sederhana yang dapat dilakukan adalah
elektron
V 12
menggunakan teori gangguan,
H
dianggap sebagai interaksi gangguan pada hamiltonian
yang nilainya kecil sehingga dapat diabaikan. Dengan teori gangguan ini maka
persamaan Schrödinger yang harus diselesaikan adalah
( H 1 + H 2 ) ψ ( r 1 , r 2 )=Eψ ( r 1 , r 2 )
Pada model partikel bebas ini, fungsi gelombang atom helium seolah – olah dapat dipisahkan
menjadi
ψ ( r 1 , r 2 ) =ψ n l m ( r 1 ) ψ n l m ( r 2 )
1 1
l1
ψ n l m ( r1 )
dimana
1 1
l1
2 2
l2
adalah fungsi gelombang elektron pertama sedangkan
ψ n l m ( r2 )
2 2
l2
adalah fungsi gelombang elektron kedua. Untuk menyederhanakan penulisan, masing-masing
akan dituliskan dengan simbol ψ a (1 )
dan ψ b (2 ) , sehingga persamaan (>??) daapt ditulis
ulang
ψ ( r 1 , r 2 ) =ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 )
Sedangkan tenaga atom helium adalah
E=E n + En
1
2
Besarnya nilai tenaga gerak elektron pada keadaan dasar
Ei
untuk model ini dapat
dihitung menggunakan persamaan ???
E n=
−μ Z 2 e 4 1
32 π 2 ε 20 ℏ2 n2
Sehingga tenaga total atom helium adalah
−μ Z 2 e4 1 1
E=E 1+ E2=
+ 2
2 2 2
2
32 π ε 0 ℏ n 1 n2
(
)
dimana n1 dan n2 masing-masing adalah bilangan kuantum utama untuk elektron 1 dan
2. Dengan memasukkan nilai
Z =2
dan untuk aras dasar nilai
n1=n2=1 , diperoleh
E=108,8 eV . Sebagai perbandingan, hasil eksperimen adalah 78,98 eV. Terlihat bahwa
nilai yang diperoleh dari teori gangguan lebih rendah daripada nilai sebenarnya. Hal ini
dikarenakan interaksi tolak antar elektron telah diabaikan dalam perhitungan.
Sebagaimana dinyatakan di muka,
pertama pada keadaan
keadaan
a
dan
ψ b (2 )
ψ a (1 )
adalah fungsi gelombang elektron
adalah fungsi gelombang elektron kedua pada
b . Sangatlah mungkin elektron pertama berada pada keadaan
b
dan elektron
111
kedua berada pada keadaan
ψ b (1 )
dan
berubah yaitu
a , sehingga masing-masing fungsi gelombangnya adalah
ψ a (2 ) . Jika hal ini terjadi, maka tenaga total helium tetap sama, tidak
E=108,8 eV .
Fungsi gelombang atom helium sebagaimana dinyatakan dalam persamaan ???
maupun persamaan ???di atas sama sekali tidak benar. Hal ini dikarenakan elektron adalah
partikel identik yang tidak bisa dibedakan sehingga tidak bisa mengatakan fungsi gelombang
elektron pertama dan kedua. Yang dapat dikatakan adalah elektron berada pada keadaan
atau
b
a
saja. Oleh karena itu, fungsi gelombang atom helium merupakan kombinasi linier
dari fungsi gelombang ψ b (1 )
dan ψ a (2 ) ,
ψ He =ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 ) ±ψ b ( 1 ) ψ a ( 2 )
Persamaan gelombang ini dinamakan fungsi gelombang orbital. Fungsi gelombang yang
mengandung tanda positif dinamakan fungsi gelombang orbital simetri,
ψ S ( 1,2 )=ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 ) +ψ b (1 ) ψ a ( 2 )
Karena jika elektronnya saling bertukar posisi tidak akan merubah besarnya fungsi
gelombang,
ψ S ( 1,2 )=ψ S ( 2,1 ) . Sedangkan fungsi gelombang yang mengandung tanda
negatif
ψ A ( 1,2 )=ψ a ( 1 ) ψ b ( 2 )−ψ b ( 1 ) ψ a ( 2 )
dinamakan fungsi gelombang orbital anti-simetri karena jika elektronnya saling bertukar,
tanda fungsi gelombang akan berubah, ψ A ( 1,2 )=−ψ A ( 2,1 )
Terlihat dengan jelas tenaga atom helium yang memiliki fungsi gelombang
berbeda nilainya dengan yang memiliki fungsi gelombang
ψS
akan
ψ A . Jika elektron peratma
berada sangat dekat dengan elektron kedua, maka fungsi gelombang keduanya akan sangat
mirip sehingga nilai
ψA
sangat kecil mendekati nol. Mengingat kenyataan hasil
spektroskopi atom helium memperlihatkan tenaganya tidak pernah sangat kecil mendekati
nol, maka dapatlah dipastikan fungsi gelombang anti-simetri
ψA
menyatakan suatu
keadaan dimana kedua elektron atom helium tidak pernah saling berdekatan, namun masih
memiliki tenaga tolakan yang nilainya kecil. Fungsi gelombang simetri
ψS
tidak memiliki
persyaratan apapun berkaitan dengan keadaan kedua elektron. Dapatlah dimengerti bahwa
tenaga yang bersesuaian dengan
ψS
lebih besar nilainya dibandingkan dengan tenaga
milik ψ A .
112
Soal:
Tenaga eksitasi pertama adalah tenaga yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
elektron dari aras dasar
n=1
ke aras
n=2 . Buktikan bahwa tenaga eksitasi pertama
atom helium berdasarkan model partikel bebas adalah 68,0 eV.
Hitunglah tenaga ionisasi untuk memindahkan sebuah elektron dari keadaan dasar
n=1 ke n=∞ .
Perlu dituliskan di sini, sebelum fisika kuantum lahir, telah tersedia data spektroskopi
atom helium. Dari data ini dibuatlah diagram aras tenaga seperti terlihat pada Gambar ??? di
n1=1
bawah ini. Pada Gambar tersebut dapat dilihat aras-aras tenaga untuk
dan
n2=1 dan 2 .
Gambar: Aras-aras tenaga atom helium
Penjelasan:
Aturan ekslusif Pauli
Z =1 , hanya
Hidrogen diberi simbol H merupakan atom paling ringan dengan nilai
memiliki sebuah elektron dengan konfigurasi aras dasarnya adalah
spektroskopi
2
❑ 1 /2
S
1
❑ 0
S
1s1s
dan notasi
.
Helium diberi simbol He memiliki nomer atom
dasar adalah
1s
Z =2 . Konfigurasi elektron pada aras
atau biasa ditulis ringkas menjadi
1s
2
dengan notasi spektroskopi
. Karena kelopak atom dengan bilangan kuantum utama
n=1
hanya boleh
ditempati elektron paling banyak 2 buah, maka kelopak atom helium terisi penuh elektron
sehingga atom helium bersifat sangat stabil, secara kimia bersifat tidak aktif reaktif. Helium
termasuk dalam kelompok gas mulia. Ketika kedua elektron berada pada keadaan dasarnya,
besarnya tenaga ikat elektron total adalah 79 eV. Setelah sebuah elektronnya pergi, elektron
yang tersisa berada pada keadaan
sebesar
(1 s )
yang mengorbit inti yang memiliki muatan listrik
+ ( Z =2 ) e , atom helium sekarang memiliki tenaga ikat sebesar 54,4 eV. Dengan
113
demikian tenaga ionisasi, yaitu tenaga yang diperlukan untuk mengeluarkan sebuah elektron
yang terikat paling lemah, dari atom helium adalah 24,6 eV.
Z =3 . Atom Li netral memiliki 3 buah
Lithium diberi simbol Li memiliki nomer atom
( 1 s )3 , karena melanggar aturan eksklusif Pauli.
elektron. Konfigurasi elektron Li bukan
Dua elektron mengisi penuh subkulit
( 1 s ) dan elektron ketiga menempati subkulit ( 2 s )
sehingga konfigurasinya dtuliskan ( 1 s )2 ( 2 s )1 . Lambang spektroskopi atom ini adalah sama
2
❑ 1 /2
seperti lambang spektroskopi atom hidrogen, yaitu
S
.
Tabel
Nomer
Atom Z
1
Lamban
g
Unsur
H
Nama
Unsur
Konfigurasi elektron
hydrogen
1s1
2
He
helium
1s2
3
Li
lithium
2
13,6
(He) 2s1
2
1
S 1/2
S0
5,4
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
8,3
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
5,1
2
S 1/2
1
S0
4,3
D3 / 2
6,5
3
6,8
Be
beryllium
(He) 2s
5
B
boron
(He) 2s2 2p1
6
C
carbon
(He) 2s2 2p2
2
N
nitrogen
(He) 2s 2p
8
9
O
F
oxygen
fluorine
(He) 2s2 2p4
(He) 2s2 2p5
10
Ne
neon
(He) 2s2 2p6
11
Na
sodium
(Ne) 3s1
12
Mg
magnesium
(Ne) 3s2
2
1
13
Al
aluminium
(Ne) 3s 3p
14
Si
silicon
(Ne) 3s2 3p2
phosphorous
2
3
2
4
(Ne) 3s 3p
16
17
S
Cl
sulphur
clorine
(Ne) 3s 3p
(Ne) 3s2 3p5
18
Ar
argon
(Ne) 3s2 3p6
19
K
potasium
(Ar) 4s1
20
Ca
calcium
(Ar) 4s2
21
22
Sc
Ti
scandium
titanium
2
3
7
P
Potensial
ionisasi eV
S 1/2
1
S0
4
15
Lambang
spektroskopi
2
1
2
2
(Ar) 4s 3d
(Ar) 4s 3d
2
F2
24,6
9,3
11,3
14,5
13,6
17,4
21,6
7,6
6,0
8,1
11,0
10,4
13,0
15,8
6,1
114
23
V
vanadium
(Ar) 4s2 3d3
24
Cr
chromium
(Ar) 4s 3d5
25
Mn
Manganese
2
5
2
6
4
(Ar) 4s 3d
26
27
Fe
Co
iron
cobalt
(Ar) 4s 3d
(Ar) 4s2 3d7
28
29
Ni
Cu
nickel
copper
(Ar) 4s2 3d8
(Ar) 4s 3d10
30
Zn
zinc
(Ar) 4s2 3d10
2
10
1
31
Ga
gallium
(Ar) 4s 3d 4p
32
Ge
germanium
(Ar) 4s2 3d10 4p2
33
As
arsenic
2
10
3
2
10
4
(Ar) 4s 3d 4p
34
35
Se
Br
selenium
bromine
(Ar) 4s 3d 4p
(Ar) 4s2 3d10 4p5
36
Kr
krypton
(Ar) 4s2 3d10 4p6
37
Rb
rubidium
(Kr) 5s1
38
Sr
strontium
(Kr) 5s2
2
1
39
Y
yttrium
(Kr) 5s 4d
40
41
Zr
Nb
zirconium
niobium
(Kr) 5s2 4d2
(Kr) 5s1 4d4
1
Mo
molybdenum
(Kr) 5s 4d
43
Tc
technetium
(Kr) 5s2 4d5
44
Ru
ruthenium
(Kr) 5s1 4d7
1
Rh
rhodium
(Kr) 5s 4d
46
Pd
palladium
(Kr) 4d10
10
47
Ag
silver
(Kr) 5s 4d
48
Cd
cadnium
(Kr) 5s2 4d10
49
In
indium
(Kr) 5s2 4d10 5p1
2
10
2
50
Sn
tin
(Kr) 5s 4d 5p
51
Sb
antimony
(Kr) 5s2 4d10 5p3
52
53
Te
I
tellurium
iodine
(Kr) 5s2 4d10 5p4
(Kr) 5s2 4d10 5p5
54
Xe
xenon
(Kr) 5s2 4d10 5p6
55
Cs
cesium
(Xe) 6s
1
2
56
Ba
barium
(Xe) 6s
57
La
lanthanum
(Xe) 6s2 5d1
58
59
Ce
Pr
cerium
praseodymium
2
1
(Xe) 6s 4f 5d
(Xe) 6s2 4f3
2
S 1/2
1
S0
4,2
D3 / 2
6,6
3
7,0
6,8
F2
D1/2
S3
6
D9/2
5
F3
4
F 9/2
1
S0
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
7
8
45
6,7
6
5
42
1
2
F 3/2
7
S3
6
S 5/2
5
D4
4
F 9/2
3
F4
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
6,7
7,4
7,9
7,8
7,6
7,7
9,4
6,0
8,1
10,0
9,8
11,8
14,0
5,7
7,2
7,5
7,7
8,3
7,6
9,0
5,8
7,3
8,6
9,0
10,4
12,1
2
3,9
1
5,2
S 1/2
S0
2
D3/2
3
H4
4
I 9/2
5,6
6,9
5,8
115
60
61
Nd
Pm
neodymium
promethium
5
(Xe) 6s2 4f4
(Xe) 6s2 4f5
2
6
H 5/2
F0
8
S 7/2
9
D2
7
6
62
Sm
samarium
(Xe) 6s 4f
63
Eu
europium
(Xe) 6s2 4f7
64
65
66
Gd
Tb
Dy
gadolinium
terbium
dysprosium
(Xe) 6s2 4f7 5d1
(Xe) 6s2 4f9
(Xe) 6s2 4f10
2
5
I8
I 15/2
3
H6
2
F 7/2
1
S0
Ho
holmium
(Xe) 6s 4f
68
Er
erbium
(Xe) 6s2 4f12
69
Tm
thulium
(Xe) 6s2 4f13
70
Yb
ytterbium
(Xe) 6s2 4f14
71
Lu
lutetium
(Xe) 6s2 4f14 5d1
hafnium
tantalum
2
74
Hf
Ta
W
5,7
6,2
6,7
6,8
6,2
5,0
(Xe) 6s 4f 5d
(Xe) 6s2 4f14 5d3
3
5,5
7,9
tungsten
2
14
(Xe) 6s 4f 5d
4
5
2
14
5
2
2
Re
rhenium
(Xe) 6s 4f 5d
76
77
Os
Ir
osmium
iridium
(Xe) 6s2 4f14 5d6
(Xe) 6s2 4f14 5d7
78
Pt
platinum
(Xe) 6s1 4f14 5d9
79
Au
gold
(Xe) 6s1 4f14 5d10
Hg
5,6
D3 / 2
14
75
80
6,3
4
11
67
72
73
I4
mercury
2
14
(Xe) 6s 4f 5d
10
2
14
10
Tl
thallium
(Xe) 6s 4f 5d 6p
82
Pb
lead
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p2
14
10
F 3/2
D0
6
S 5/2
5
D4
4
F 9/2
3
D3
2
S 1/2
1
S0
2
P 1/2
3
P0
4
S3 /2
3
P2
2
P 3/2
1
S0
1
81
2
3
83
Bi
bismuth
(Xe) 6s 4f 5d 6p
84
85
Po
At
polonium
astatine
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p4
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p5
86
Rn
radon
(Xe) 6s2 4f14 5d10 6p6
87
88
Fr
Ra
francium
radium
(Rn) 7s1
(Rn) 7s2
2
1
1
90
91
92
Th
Pa
U
thorium
protactinium
uranium
(Rn) 7s2 6d2
(Rn) 7s2 5f2 6d1
(Rn) 7s2 5f3 6d1
3
2
6
Np
neptunium
(Rn) 7s 5f 6d
94
Pu
plutonium
(Rn) 7s2 5f6
95
Am
americium
(Rn) 7s2 5f7
96
Cm
curium
(Rn) 7s2 5f7 5d1
9,0
9,2
10,4
6,1
7,4
7,3
8,4
10,7
6,9
(Rn) 7s 6d
93
8,7
9,2
D3 / 2
actinium
1
7,9
5,3
Ac
2
8,0
S0
89
4
F2
4
4
5
F2
K 11
L6
L11/2
7
F0
8
S 7/2
9
D2
116
97
Bk
berkelium
(Rn) 7s2 5f9
2
10
98
Cf
californium
(Rn) 7s 5f
99
Es
einsteinium
(Rn) 7s2 5f11
100
Fm
fermium
(Rn) 7s2 5f12
101
Md
mendelevium
(Rn) 7s2 5f13
102
No
nobelium
(Rn) 7s2 5f14
103
104
105
Lw
lawrencium
kurchatovium
hahnium
(Rn) 7s2 5f14 6d1
(Rn) 7s2 5f14 6d2
(Rn) 7s2 5f14 6d3
6
H 15/2
I8
4
I 15/2
3
H6
2
F 7/2
1
S0
5
117