Kuantitas dan kualitas pada radiasi (1)

kuantitas dan kualitas pada radiasi

a. Kuantitas
Kuantitas radiasi adalah jumlah radiasi per
satuan waktu per satuan luas, pada suatu
titik pengukuran.

Gambar diatas menunjukkan bahwa jumlah
radiasi yang mencapai titik pengukuran
(kuantitas radiasi) merupakan sebagian dari
radiasi yang dipancarkan oleh sumber.
Faktor yang mempengaruhi :
1. kV
2.Mas
3. Jarak
4. Filter
Faktor yang mengontrol :
1.Waktu Penyinaran
perubahan spektrum sinar-x pada saat
meningkatkan waktu penyinaran dengan
nilai mA dan kVp yang konstan. Pada saat

waktu penyinaran ditingkatkan dua kali
lipat, jumlah foton yang dihasilkan juga
naik dua kali lipat, tapi jarak dari energi
foton tidak berubah. Oleh karena itu
dengan mengubah waktu akan mengubah
kuantitas foton.
2.Tube Current (mA)

perubahan spektrum energi dari sinar-x
yang dihasilkan seiring dengan
mempertahankan nilai kVp dan waktu
penyinaran.
3.Beda Potensial (kVp)
• Beda
potensial
akan
mempengaruhi kuantitas sinar-x
karena
perubahannya
mempengaruhi

panjang
gelombang
yang
dihasilkan.
Semakin tinggi nilai kVp semakin
pendek
panjang
gelombang,
semakin baik kualitas sinar-x.
• Kemampuan
foton
untuk
menembus benda tergantung pada
energinya. Foton sinar-x berenergi
tinggi
mempunyai
kemampuan
menembus benda padat lebih
tinggi daripada foton sinar-x yang
berenergi

lebih
rendah.
Oleh
karena itu, semakin tinggi kVp dan
energi rata-rata pancaran sinar,
semakin
tinggi
kemampuan
penetrasi sinar terhadap benda
padat.
4.Filtrasi
• Pancaran
sinar-x
mempunyai
spektrum
energi
foton
yang
berbeda-beda, hanya foton dengan
energi

tertentu
yang
dapat
menembus struktur anatomis lalu
bertabrakan dengan film. Foton
dengan energi yang lebih rendah

(panjang
gelombang
yang
panjang) berperan serta dalam
pencahayaan
namun
tidak
mempunyai energi yang cukup
untuk menyentuh film.
• Oleh karena itu, untuk mengurangi
dosis radiasi pasien, foton dengan
kemampuan
penetrasi

lebih
rendah harus dihilangkan. Hal ini
dapat
dilakukan
dengan
meletakkan filter aluminium pada
garis
laluan
sinar.
Aluminium
digunakan karena dapat menyerap
foton berenergi rendah dengan
sedikit efek pada foton berenergi
tinggi yang dapat berpenetrasi
sampai ke film.
• Dapat
disimpulkan
bahwa
kuantitas sinar-x akan menurun
dengan penggunaan filter.

5.Hubungan mAs terhadap Gambaran
Kenaikan
mAs
akan
diikuti
dengan
banyaknya jumlah elektron yang dihasilkan
dan mempengaruhi banyaknya foton sinar-x
yang dihasilkan atau dengan kata lain mAs
berhubungan dengan kuantitas sinar-x
yang dihasilkan, kuantitas sinar-x akan
mempengaruhi densitas gambaran pada
film yang dihasilkan, maka semakin tinggi
mAs yang digunakan akan semakin tinggi
densitas yang dihasilkan.
6.Hubungan mAs terhadap kV

Kenaikan mAs akan mengikuti kenaikan kV
yang
digunakan

untuk
menghasilkan
sebuah gambaran pada film. Jika pada
objek yang lebih tebal, supaya sinar-x bisa
menembus objek tersebut dengan baik,
maka akan digunakan kV yang lebih tinggi.
Karena kV yang digunakan lebih tinggi
maka untuk mengimbanginya digunakan
juga mAs yang lebih tinggi (Ball and Price,
1990).
7.Pengukuran kuantitas
Alat ukur yang digunakan di bidang aplikasi
radiasi dan penelitian biasanya ditekankan untuk
dapat menampilkan nilai kuantitas radiasi atau
spektrum energi radiasi yang memasukinya. Bila
kuantitas radiasi yang mengenai alat ukur
semakin tinggi maka jumlah pulsa listrik yang
dihasilkannya semakin banyak.
b. Kualitas
Kualitas ataupun energi sinar-X umumnya

dinyatakan dalam bentuk nilai tegangan
yang digunakan dalam tabung pesawat.
Semakin besar tegangan tabung akan
semakin
tinggi
energi
sinar-X
yang
dipancarkannya. Misalnya tabung yang
dioperasikan
pada
tegangan
puncak
100.000 Volt, biasanya dinyatakan dengan
kVp = 100 kV. Energi maksimum sinar-X
yang
dihasilkan
oleh
pesawattersebut
adalah 100 keV. Namun hanya sebagian

kecil keluaran sinar-X yang mencapai energi

tersebut,
sedang
sebagian
besarnya
memiliki
energi
yang
lebih
rendah.
Sedangkan pengukuran kualitas sinar X
adalah sebagai berikut :
Kebergantungan kualitas radiasi terhadap
kVp biasanya dinyatakan dengan
kebergantungannya terhadap nilai HVL
aluminium (Al) atau tembaga (Cu). Oleh
sebab itu, untuk mengukur kualitas radiasi
keluaran pesawat sinar-X dapat dilakukan
melalui pengukuran HVL dari bahan filter.

Aluminium digunakan untuk sinar-X dengan
kVp hingga 100 kV, sedang tembaga
digunakan untuk kVp di atas 100 kV.
Kemurnian filter Al tidak boleh kurang dari
99,99 % untuk HVL < 0,2 mmAl dan 99,8 %
jika HVLnya ≥ 0,2 mm.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24