BAB IV Profil Kota Mojokerto - DOCRPIJM 4c6bcd5673 BAB IVBAB IV RPIJM Moker.compressed
BAB IV Profil Kota Mojokerto
4.1. Profil Geografi dan Administratif Kota Mojokerto
Kota Mojokerto terletak di tengah-tengah Kabupaten Mojokerto, terbentang o o
pada 7 33’ Lintang Selatan dan 112 28’ Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran
rendah dengan ketinggian rata - rata 22 m diatas permukaan laut dengan kondisi
permukaan tanah yang agak miring ke Timur dan Utara antara 0-3%. Kota Mojokerto
memiliki luas wilayah 1.646 Ha, merupakan satu-satunya kota di Jawa Timur yang
memiliki satuan wilayah ataupun luas wilayah terkecil, dengan wilayah administrasi
hanya terbagi 2 Kecamatan yakni Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan
Magersari, 18 Kelurahan, 655 Rukun Tetangga (RT), 176 Rukun Warga (RW) dan 72
dusun/lingkungan, data selengkapnya lihat pada Tabel 4.1. dan Peta 4.1. Administrasi
Kota Mojokerto berbatasan langsung dengan :a. Batas Sebelah Utara : Sungai Brantas
b. Batas Sebelah Selatan : Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto
c. Batas Sebelah Barat : Kec. Sooko dan Kec. Puri Kabupaten Mojokerto
d. Batas Sebelah Timur : Kec. Puri dan Kec. Mojoanyar Kabupaten Mojokerto
Tabel 4.1. Luas Area Setiap Kelurahan Kota Mojokerto Luas LuasNo Kecamatan/Kelurahan 2 (Ha) (Km )
1 Kecamatan Prajurit Kulon
Surodinawan 145,9 1,459 Kranggan 113,3 1,133 Miji 39,6 0,396 Prajurit Kulon 119 1,19 Blooto 178 1,78 Mentikan
19 0,19
Kauman 19 0,19 Pulorejo 142 1,42
Sub Total 775,8 7,758
2 Kecamatan Magersari
Meri 164,8 1,648 Gunung Gedangan 170,5 1,705
No Kecamatan/Kelurahan Luas Luas (Ha) (Km 2 )
Kedundung 228,6 2,286 Balongsari 82,9 0,829 Jagalan 16,6 0,166 Sentanan 13,9 0,139 Purwotengah 13,5 0,135 Gedongan 14,7
0,147 Magersari 32,9 0,329 Wates 132,1 1,321
Sub Total 870,3 8,703
Total 1.646 16,46
Sumber : Kota Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012Peta 4.1. Wilayah Administrasi Peta 4.1. WILAYAH ADMINISTRASI
4.2. Profil Demografi Kota Mojokerto
4.2.1. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur
Jumlah penduduk Kota Mojokerto akhir tahun 2011 hasil registrasi penduduk,
menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto tercatat sebesar 134.222 jiwa
yang tersebar di 2 (dua) kecamatan dan 18 (delapan belas) kelurahan. Penduduk laki-
laki sebanyak 66.365 jiwa atau sebesar 49,44 persen dan penduduk yang berjenis
kelamin perempuan adalah sebanyak 67.857 jiwa atau sebesar 50,56 persen. Dari
komposisi penduduk laki-laki dan perempuan itu bisa dilihat bahwa Rasio Jenis
Kelamin (Sex Ratio ) Kota Mojokerto adalah sebesar 97,80 persen, artinya di setiap 100 penduduk wanita terdapat 98 penduduk laki-laki.
Bila dilihat dari status kewarganegaraan, hanya terdapat 37 jiwa yang berkewarganegaraan asing (WNA) dari total penduduk Kota Mojokerto.
Tabel 4.2. Penduduk Akhir Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin No Kecamatan / KelurahanLaki laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin
1 Kecamatan Prajurit Kulon
Surodinawan 3.501 3.471 6.972 100,86 Kranggan 6.446
6.703 13.149 96,17 Miji 4.639 4.629 9.268 100,22 Prajurit Kulon 3.856 3.738 7.594 103,16 Blooto 2.964 2.852 5.816 103,93 Mentikan 3.656 3.872 7.528 94,42 Kauman 1.568 1.690 3.258 92,78 Pulorejo 3.611 3.623 7.234 99,67
Sub Total 30.241 30.578 60.819 98,90
2 Kecamatan Magersari
Meri 3.967 4.055 8.022 97,83 Gunung Gedangan 3.351 3.367 6.718 99,52 Kedundung 7.284
7.159 14.443 101,75 Balongsari 3.949 4.016 7.965 98,33 Jagalan 1.627 1.714 3.341 94,92 Sentanan 1.197 1.305 2.502 91,72 Purwotengah 852 916 1.768 93,01 Gedongan 1.150 1.239 2.389 92,82 Magersari 2.849 2.997 5.846 95,06 Wates 9.898 10.511 20.409 94,17
Sub Total 36.124 37.279 73.403 96,90 Total 66.365 67.857 134.222 97,80
Sumber : Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012
Sebagai modal dasar pembangunan, kelompok umur produktif dari komposisi
penduduk Kota Mojokerto mencapai 91.338 jiwa atau 68,05% dari total penduduk Kota
Mojokerto tahun 2011. Komposisi yang besar ini diharapkan memberikan dampak
positif pada pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat. Berikut ini adalah
data sebaran jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kota Mojokerto tahun
2011.Tabel 4.3. Sebaran Penduduk Kota Mojokerto Menurut Umur Tahun 2011 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah %0-14 16.442 15.058 31.500 23,47% 15-59 44.983 46.355 91.338 68,05% 59 + 4.940 6.444 11.384 8,48%
Sumber : Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012
4.2.2. Laju Pertambahan Penduduk
Perkembangan penduduk di Kota Mojokerto dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya memiliki pertumbuhan yang fluktuatif. Pada tahun 2011 pertumbuhan
penduduk Kota Mojokerto mengalami kenaikan sebesar 11,15 persen dibanding
dengan tahun sebelumnya. Kenaikan laju pertumbuhan penduduk ini terkait dengan
perpindahan penduduk dari luar Kota Mojokerto yang meningkat serta meningkatnya
angka kelahiran.Tabel 4.4. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Mojokerto Tahun 2011 JumlahPerkembangan Kepadatan Penduduk Tahun Penduduk Kepala Keluarga Penduduk (%) (Jiwa/km2)
2001 109.911 28.305 0,97 6.677 2002 111.249 29.304 1,22 6.759 2003 112.547 29.620 1,17 6.838 2004 113.275 29.647 0,65 6.882 2005 113.193 30.216 -0,07 6.877 2006 114.088 30.421 0,79 6.931 2007 115.519 31.046 1,25 7.018 2008 116.355 31.417 0,72 7.069 2009 119.500 38.482 2,70 7.260 2010 120.064 35.479 0,47 7.294 2011 134.222 36.583 11,15 8.154
Sumber : Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012
Peta 4.2. Kepadatan Penduduk Kota Mojokerto KEPADATAN PENDUDUK Peta 4.2.
4.3. Topografi Kota Mojokerto
Kota Mojokerto berada pada ketinggian antara 18,75 - 25 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah di Kota Mojokerto berada pada ketinggian 18,75 mdpl. Data dan peta topografi di Kota Mojokerto dapat dilihat pada Tabel 4.5. dan Peta 4.3.
Tabel 4.5. Luas Topografi Kota Mojokerto Topografi No Kecamatan / Kelurahan Jumlah (Ha) 18,75 m dpl 25 m dpl1 Kecamatan Prajurit Kulon
4.46 145.88 Surodinawan 141.52
0.00 113.31 Kranggan 113.31
0.00
39.60 Miji
39.60 Prajurit Kulon 118.88 0.65 119.53 0.00 178.07
Blooto 178.07
No Kecamatan / Kelurahan Topografi Jumlah (Ha) 18,75 m dpl 25 m dpl
Mentikan
18.90
0.00
18.90 Kauman
18.63
0.00
18.63 Pulorejo 142.35 0.00 142.35
2 Kecamatan Magersari
0.00 170.45
0.00
Peta 4.3. Peta Topografi Kota Mojokerto
Peta 4.3. TOPOGRAFITotal 1.641,22 5,32 1.646,54 Sumber : RTRW Kota Mojokerto 2012 - 2032
0.00 132.10
32.89 Wates 132.10
0.00
32.89
14.68 Magersari
0.00
14.68
13.47 Gedongan
13.47
Kedundung 228.58
13.85 Purwotengah
0.00
13.85
16.55 Sentanan
Meri 164.63 0.21 164.84 Gunung Gedangan 170.45
16.55
82.86 Jagalan
0.00
82.86
Balongsari
0.00 228.58
0.00
Peta 4.4. Peta Kontur Kota Mojokerto
KONTUR Peta 4.4.4.4. Geohidrologi Kota Mojokerto
Kondisi geohidrologi Kota Mojokerto sangat dipengaruhi oleh sungai-sungai
yang melintasi Kota Mojokerto dan kedalaman air tanahnya. Terdapat 7 sungai yang
melintasi Kota Mojokerto yaitu Sungai Brantas, Sungai Brangkal, Sungai Sadar, Sungai
Cemporat, Sungai Ngrayung, Sungai Watu Dakon, dan Sungai Ngotok. Air tanah di
Kota Mojokerto memiliki kedalaman antara 25 m. Lebih jelasnya dilihat pada Tabel 4.6.
dan Peta 4.5 serta Peta 4.6. Tabel 4.6. Panjang Sungai di Kota Mojokerto NO NAMA SUNGAI PANJANG SUNGAI (M) KARAKTER1. Sungai Brantas 11088,661 Bertanggul
2. Sungai Brangkal 7616,542 Bertanggul
3. Sungai Sadar 7860,713 Bertanggul
NO NAMA SUNGAI PANJANG SUNGAI (M) KARAKTER
4. Sungai Cemporat 1874,852 Bertanggul
5. Sungai Ngrayung 3818,769 Bertanggul
6. Watu Dakon 4211,452 Bertanggul
7. Ngotok/Pulo 4902,914 Bertanggul
Sumber : Mojokerto Dalam Angka Peta 4.5. Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Mojokerto Peta 4.5. DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Peta 4.6. Hidrologi Kota Mojokerto
HIDROLOGI Peta 4.6.4.5. Geologi Kota Mojokerto
Kondisi Geologis lapisan batuan yang terdapat di Kota Mojokerto sebagian
besar merupakan seri batuan Aluvium, Plistosen Fasies Sedimen dan Alluvium Fasies
Gunung Api. Jenis aluvium mendominasi disebagian besar wilayah di Kota Mojokerto
seluas 980,35 Ha, Plistosen Fasies Sedimen seluas 223,40 Ha terdapat di Kelurahan
Gunung Gedangan dan Kedundung, Alluvium Fasies Gunung Api seluas 442,79 Ha
meliputi Kelurahan Surodinawan, Miji, Prajurit Kulon, Blooto, Mentikan, Kauman,
Pulorejo, Jagalan, Sentanan, Purwotengan dan Magersari. Luas geologi setiap
kelurahan dapat dilihat pada Tabel 4.7. dan Peta 4.7. Tabel 4.7. Jenis Geologi Kota Mojokerto Jenis Geologi Kecamatan/ Plistosen, Alluvium, NoJumlah (Ha) Kelurahan Alluvium Fasies Fasies Gunung Sedimen Berapi
1 Kecamatan Prajuritkulon
- 1. Surodinawan
145,88 145,88 -
- 2. Kranggan 51,36 61,95 113,31
- 3. Miji 17,74 21,86 39,60
4. Prajuritkulon 11,53 108,00 119,53 -
- 5. Blooto 123,86 54,21 178,07
- 6. Mentikan 5,67 13,23 18,90
7. Kauman 11,44 7,19 18,63 -
8. Pulorejo 142,35 142,35 - -
2 Kecamatan Magersari
1. Meri 164,84 - - 164,84
2. Gunung Gedangan 104,62 65,83 170,45 -
- 3. Kedundung 71,01 157,57 228,58
4. Balongsari 82,86 - 82,86 -
5. Jagalan - 13,44 3,11 16,55
6. Sentanan 13,85 - 13,85 -
7. Purwotengah 6,82 6,65 13,47 -
8. Gedongan - 14,55 0,13 14,68
- 9. Magersari 26,17 6,72 32,89
- 10. Wates 132,10
132,10 -
Jumlah 980,35 223,40 442,79 1.646,54
Sumber : Data Pokok Kota Mojokerto
Peta 4.7. Jenis Geologi Kota Mojokerto
GEOLOGI Peta 4.7.Jenis tanah di Kota Mojokerto yaitu berupa Grumosol kelabu tua dan Asosiasi
aluvial kelabu dan aluvial coklat kekuningan. Jenis tanah Asosiasi aluvial kelabu dan
aluvial coklat kekuningan terdapat di Kelurahan Mentikan, Kauman , Pulorejo, dan
seluruh wilayah di Kecamatan Magersari seluas 624,57 Ha. Sedangkan jenis tanah
Grumosol mendominasi jenis tanah di Kota Mojokerto, luas wilayah yang memiliki jenis
tanah tersebut adalah 1.021,97 Ha terdapat di Kelurahan Meri, Gunung Gedangan,
Kedundung, Balongsari, Jagalan, Santanan dan seluruh wilayah di Kecamatan Prajurit
Kulon. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. dan Peta 4.8.Tabel 4.8. Jenis Tanah Kota Mojokerto Jenis TanahAssosiasi Alluvial No Kecamatan/Kelurahan Jumlah (Ha) Grumosol Kelabu dan Alluvial Kelabu Coklat Kekuningan
1 Kecamatan Prajuritkulon
1. Surodinawan 0,00 145,88 145,88
2. Kranggan 0,00 113,31 113,31
3. Miji 0,00 39,60 39,60
4. Prajuritkulon 0,00 119,53 119,53
5. Blooto 0,00 178,07 178,07
6. Mentikan 10,72 8,18 18,90
7. Kauman 18,08 0,55 18,63
8. Pulorejo 0,03 142,32 142,35
2 Kecamatan Magersari
1. Meri 5,43 159,41 164,84
2. Gunung Gedangan 63,45 107,00 170,45
3. Kedundung 228,41 0,17 228,58
4. Balongsari 76,49 6,37 82,86
5. Jagalan 15,15 1,40 16,55
6. Sentanan 13,67 0,18 13,85
7. Purwotengah 13,47 0,00 13,47
8. Gedongan 14,68 0,00 14,68
9. Magersari 32,89 0,00 32,89
10. Wates 132,10 0,00 132,10
Jumlah 624,57 1021,97 1646,54 Sumber : RTRW Kota Mojokerto 2012 - 2032
Peta 4.8. Jenis Tanah Kota Mojokerto
JENIS TANAH Peta 4.8.Kawasan rawan bencana yang ada di Kota Mojokerto merupakan kawasan
rawan bencana kota yaitu banjir. Dimana banjir ini terjadi sesaat serta adanya
genangan di beberapa tempat tertentu, terutama pada musim hujan. Kawasan rawan
banjir yaitu terdapat pada Kelurahan Kauman, Kelurahan Gedongan, Kelurahan
Purwotengah, Kelurahan Jagalan, Kelurahan Sentanan, Kelurahan Mentikan,
Kelurahan Kranggan, Kelurahan Miji, Kelurahan Prajurit Kulon, Kelurahan Blooto,
Kelurahan Surodinawan, Kelurahan Magersari, Kelurahan Wates, Kelurahan
Kedundung, Kelurahan Balongsari, Kelurahan Gunung Gedangan dan Kelurahan Meri.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 4.9. berikut ini.Peta 4.9. Kawasan Rawan Bencana Kota Mojokerto KAWASAN RAWAN BENCANA Peta 4.9.
4.6. Klimatologi
Kota Mojokerto mempunyai perubahan iklim 2 jenis setiap tahunnya yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Rata-rata curah hujan pada bulan April merupakan tertinggi yang terjadi selama tahun 2011 yaitu mencapai 40,00 mm. Sedangkan rata-rata curah hujan terendah terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 9,44 mm. Namun pada tahun 2007 ada bulan yang tidak terdapat hari hujan yaitu bulan Juli, September, dan November.
Kemudian untuk kondisi temperatur udara, Kota Mojokerto memiliki temperatur udara maksimum 34,8 C yang terjadi pada bulan Januari dan Nopember, dan minimum sebesar 14,8 C yang terjadi pada bulan Februari. Sedangkan kelembaban udara pada bulan September mengalami tahap paling rendah sebesar 42%, sedangkan bulan januari dan bulan mei mengalami tahap paling tinggi kelembabannya yakni 98%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.9. dan Peta 4.10.
Tabel 4.9. Kondisi Temperatur, Kelembaban, Tekanan Udara dan Kecepatan Angin7 Juli 33,4 21,3
97 51 1.008,2 6,0
12 Desember 33,4 22,2
97 52 1.011,6 6,7
11 Nopember 34,8 23,4
96 48 1.011,5 6,6
10 Oktober 34,4 22,8
95 42 1.012,4 6,5
9 September 34,3 23,8
92 49 1.013,0 6,0
8 Agustus 33,0 22,7
95 44 1.012,3 7,0
97 50 1.012,3 6,3
Kota Mojokerto
NO BULAN TEMPERATUR C KELEMBABAN (%) TEKANAN UDARA (MBS) KECEPATAN ANGIN (KNOT) MAX MIN MAX MIN6 Juni 33,4 23,2
98 59 1.011,7 5,9
5 Mei 33,2 21,2
97 58 1.012,5 6,0
4 April 33,8 23,2
96 55 1.015,3 6,7
3 Maret 34,5 22,8
96 57 1.012,8 8,0
2 Februari 33,8 14,8
98 53 1.012,4 3,0
1 Januari 34,8 22,4
Sumber : Kota Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012
Peta 4.10. Curah Hujan Kota Mojokerto
CURAH HUJAN Peta 4.10.4.7. Sosial dan Ekonomi
4.7.1. Profil Sosial Budaya
4.7.1.1. Penduduk Rawan Sosial dan Sarana
Permasalahan kemiskinan sebenarnya memiliki dampak luas dan seringkali
terkait dengan kehidupan sosial budaya masyarakat. Berbagai dampak sering timbul
sebagai akibat ketidakmampuan warga masyarakat mengakses berbagai sumber-
sumber ekonomi, sebagai contoh wanita susila dan anak jalanan seringkali merupakan
bentuk keterpaksaan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok / dasar
untuk hidup. Namun, seringkali ketidakmampuan mereka mengakses sumber ekonomi
juga diakibatkan berbagai faktor seperti cacat ataupun karena memiliki latar belakang
yang sudah terlanjur dianggap negatif oleh masyarakat. Jumlah penduduk rawan sosial
dan sarana di Kota Mojokerto ditampilkan dalam tabel berikut ini :Tabel 4.10. Permasalahan Sosial Menurut Kecamatan di Kota Mojokerto Tahun 2011 Kecamatan (orang) Jumlah No Jenis Permasalahan Sosial Prajurit Kulon Magersari (orang)1 Anak Terlantar
80 36 116
2 Pengemis / Gelandangan
46
23
69
3 Wanita Tuna Susila
10
2
12
- 4 Korban Narkotika
1
1
5 Anak Nakal
4
2
6
6 Mantan Napi
18
28
46
7 Penyandang Cacat Bukan Karena Penyakit 256 307 563
- 8 Penyandang Cacat Ex Penyakit Kronis
61
61
9 Korban Kekerasan 2 2 -
10
- Korban Bencana Alam
11 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 301 321 622
12 Keluarga Fakir Miskin 2.341 2.645 4.986
13 Keluarga Bermasalah Sos - Psikologis
1
5
6
14 Lanjut Usia Terlantar 485 432 917
15 Balita Terlantar
7
10
17
16 Anak Jalanan
60
37
97
17 Masyarakat di Daerah Rawan Bencana
1 1 -
18 Keluarga Berumah Tak Layak Huni 200 135 335
Sumber : Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012
Tabel 4.11. Jumlah Panti dan Penghuni Panti Asuhan Menurut Jenis Kelamin di Kota Mojokerto Tahun 2001 - 2011 Penghuni (orang) Jumlah Panti Asuhan Jumlah Tahun (unit) Laki-laki Perempuan (orang)2001 4 161 38 199 2002 4 161 38 199 2003 4 161 38 199 2004 26 224 225 449 2005 26 243 209 452 2006 26 243 212 455 2007 25 245 215 460 2008 245 215 460
25 2009 245 215 460 25 2010 245 215 460 25 2011 245 215 460
25 Sumber : Dinas Sosial Kota Mojokerto
4.7.1.2. Kriminal dan Hukum
Salah satu indikator untuk melihat kondisi keamanan dan rasa aman adalah
melalui jumlah perkara yang masuk dan ditangani di Kepolisian Negara Republik
Indonesia Resort Kota Mojokerto, seperti dijelaskan sebagai berikut :Kinerja perekonomian suatu daerah secara makro dapat digambarkan dari nilai
produk domestik regional bruto (PDRB). Hal ini karena di dalam nilai tersebut
mencakup semua output barang dan jasa yang dihasilkan selama jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun). Dari nilai PDRB tersebut dapat diketahui berbagai
indikator antara lain; pertumbuhan ekonomi, inflasi di tingkat produsen, sektor yang
dominan dan PDRB perkapita.14
11 Narkotik
8
8
12 Lainnya
76
60 Jumlah Kejahatan dan Pelanggaran 297 165
Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Kota Mojokerto
1
Tabel 4.13. Perekonomian Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2011 No Keterangan 2009 2010 201110 Penipuan
2
3
4
5
1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (juta Rp) 2.451.043,85 2.798.999,78 3.210.370,47
2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan (juta Rp) 1.157.929,82 1.228.437,26 1.309.816,57
3 Pertumbuhan Ekonomi 5,14 6,09 6,62
Sumber : Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012
37
8
Tabel 4.12. Jumlah Kejahatan Yang Dilaporkan dan Diselesaikan Menurut Jenis Tindak Pidana di Kota Mojokerto Tahun 20115 Pencurian Dengan Kekerasan
No Jenis Tindak Pidana Dilaporkan Diselesaikan
1 Perkosaan 1 -
2 Perjudian
44
44
3 Penculikan 1 -
4 Penganiayaan Ringan
27
19
4
9
2
6 Pencurian Biasa
9
4
7 Pencurian Berat
54
6
8 Pencurian Kendaraan Bermotor 27 -
9 Penggelapan
4.7.2. Profil Ekonomi
Secara umum peningkatan hasil pembangunan di Kota Mojokerto ditunjukkan
dengan peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku. Selama tahun 2009 sampai
dengan tahun 2011 PDRB atas dasar harga berlaku selalu menunjukkan peningkatan.
Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku selain dipengaruhi oleh peningkatan
produksi juga dipengaruhi kenaikan harga.Beberapa sektor yang dominan dalam pembentukan PDRB Kota Mojokerto
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, jasa-jasa dan sektor industri
pengolahan. Sektor usaha yang paling dominan di Kota Mojokerto adalah sektor
perdagangan, hotel dan restoran, dengan nilai tambah pada tahun 2011 sebesar Rp,
1.221.125,22 juta. Selama tahun 2009 sampai tahun 2011 nilai tambah dari sektor ini
menunjukkan kecenderungan yang meningkat.Tabel 4.14. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kota Mojokerto Tahun 2009 - 2011 Keterangan 2009 2010 20111 Pertanian 30.279,17 29.708,05 29.531,40
2 Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00
3 Industri Pengolahan 410.781,00 474.865,82 533.098,57
4 Listrik, Gas & Air Bersih 63.758,06 69.616,18 76.862,70
5 Kontruksi 19.890,89 23.181,79 26.970,03
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 932.562,23 1.100.613,95 1.221.125,22
7 Pengangkutan & Komunikasi 349.065,22 386.194,78 446.417,65
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
171.464,54 193.801,34 219.874,75
9 Jasa - Jasa 473.242,75 521.017,88 656.490,15
PDRB 2.451.043,85 2.798.999,78 3.210.370,47 Sumber : Mojokerto Dalam Angka Tahun 2012