BAB VI PENILAIAN KAPASITAS KEUANGAN RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN - DOCRPIJM 48c74bc72f BAB VI06 BAB 6 Keuangan
BAB VI
PENILAIAN KAPASITAS KEUANGAN& RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN
6.1. Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo
6.1.1. Komponen Penerimaan Pendapatan
Pendapatan daerah merupakan penerimaan uang melalui kas rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan lain-lain PAD. Kondisi umum masing-masing sumber pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan PAD
Perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada table berikut:
Tabel VI-1
Perkembangan PAD Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 17.791.111.000,00 26.380.312.391,00 148,28
2003 21.549.275.000,00 24.385.835.671,00 113,16 (7,56)
2004 24.047.915.000,00 23.869.512.834,00 99,26 (2,12)
2005 22.558.930.000,00 23.335.685.651,00 103,44 (2,24)
2006 25.533.351.000,00 30.618.484.033,00 119,92 31,21
2007 31.976.440.000,00 36.582.606.528,00 114,40 19,48
Sumber: Nota Perhitungan APBD TA 2002-2007, Kabupaten Wonosobo
Berdasarkan tabel di atas PAD kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 mengalami peningkatan yang diterima berfluktuasi dan menunjukkan adanya kinerja SKPD yang menangani hal ini dalam kinerja yang baik, karena selama 5 tahun terakhir kolektivitas pengumpulan PAD di atas100%, hanya kinerja yang kurang baik terjadi pada tahun 2004 dimana kolektivitas pada tahun tersebut sebesar 99,26%. Kinerja SKPD yang menangani hal ini terbaik terjadi pada tahun 2002. Dimana pada tahun tersebut kolektivitas mencapai mencapai angka 148,28%%. Dengan demikian apa yang ditargetkan dalam PAD pada tahun 2002-2007 rata-rata dapat tercapai/terpenuhi
Gambar 6.1 Grafik Perkembangan PAD
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
b. Perkembangan Pajak Daerah
Perkembangan Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada table berikut:
Tabel VI-2
Perkembangan Pajak Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 2.228.000.000,00 2.903.331.015,00 130,312003 2.750.000.000,00 3.560.397.992,00 129,47 22,63
2004 3.729.900.000,00 3.703.406.306,00 99,29 4,02
2005 4.001.000.000,00 4.241.055.559,00 106,00 14,52
2006 4.052.950.000,00 4.728.121.624,00 116,66 11,48
2007 4.683.650.000,00 5.192.090.127,00 110,86 9,81
Sumber: Nota Perhitungan APBD TA 2002-2007, Kabupaten Wonosobo
Berdasarkan tabel di atas pajak daerah kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 mengalami peningkatan yang diterima berfluktuasi dan menunjukkan adanya kinerja SKPD yang menangani hal ini dalam kinerja yang baik, karena selama 5 tahun terakhir kolektivitas pengumpulan pajak daerah di atas100%, hanya kinerja yang kurang baik terjadi pada tahun 2004 dimana kolektivitas pada tahun tersebut sebesar 99,29 Kinerja SKPD yang menangani hal ini terbaik terjadi pada tahun 2002. Dimana pada tahun tersebut kolektivitas mencapai angka 130,31%. Dengan demikian apa yang ditargetkan dalam pajak daerah pada tahun 2002-2007 rata-rata dapat dicapai/ terpenuhi.
Gambar 6.2.
Grafik Perkembangan Pajak Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
c. Perkembangan Retribusi Daerah
Perkembangan Pendapatan retribusi Daerah Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada table berikut:
Tabel VI-3
Perkembangan Retribusi Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 10.023.981.000,00 10.248.609.482,00 102,24
2003 2.750.000.000,00 3.560.397.992,00 129,47 (65,26)
2004 11.410.607.000,00 10.845.961.327,00 95,05 204,63
2005 13.100.304.000,00 13.608.263.860,00 103,88 25,47
2006 16.730.509.000,00 16.840.551.987,00 100,66 23,75
2007 14.025.229.900,00 13.472.890.723,00 96,06 (20,00)
Sumber: Nota Perhitungan APBD TA 2002-2007, Kabupaten Wonosobo
Berdasarkan tabel di atas retribusi daerah Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 mengalami peningkatan yang diterima berfluktuasi dan menunjukkan adanya kinerja SKPD yang menangani hal ini dalam kinerja yang berfluaktuasi pula, karena selama 5 tahun terakhir kolektivitas pengumpulan pajak daerah di ada yang atas 100% dan ada yang dibawah 100%, hanya kinerja yang kurang baik terjadi pada tahun 2004 dan 2007 dimana kolektivitas pada tahun tersebut sebesar kurang dari 100% Kinerja SKPD yang menangani hal ini terbaik terjadi pada tahun 2003. Dimana pada tahun tersebut kolektivitas mencapai angka 129,47 %. Dengan demikian apa yang ditargetkan dalam retribusi daerah pada tahun 2002-2007 rata-rata dapat dicapai/ terpenuhi.
Gambar 6.3 Grafik Perkembangan Retribusi Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
d. Perkembangan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Perkembangan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada table berikut:
Tabel VI-4
Perkembangan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 517.130.000,00 505.116.371,00 97,682003 344.289.000,00 347.095.774,00 100,82 (31,28)
2004 320.800.000,00 282.259.915,00 87,99 (18,68)
2005 1.842.747.000,00 1.866.230.387,00 101,27 561,172006 1.211.070.900,00 1.129.718.778,00 93,28 (39,47)
2007 1.125.752.000,00 1.014.561.406,00 90,12 (10,19)
Sumber: Nota Perhitungan APBD TA 2002-2007, Kabupaten Wonosobo
Berdasarkan tabel di atas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 mengalami peningkatan yang diterima berfluktuasi dan menunjukkan adanya kinerja SKPD yang menangani hal ini dalam kinerja yang berfluaktuasi pula, karena selama 5 tahun terakhir kolektivitas pengumpulan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ada yang Datas 100% dan ada yang dibawah 100%, kinerja yang kurang baik terjadi pada tahun 2002 dan 2004, 2006 dan 2007 dimana kolektivitas pada tahun tersebut sebesar kurang dari 100% Kinerja SKPD yang menangani hal ini terbaik terjadi pada tahun 2005. Dimana pada tahun tersebut kolektivitas mencapai angka 101,27%. Dengan demikian apa yang ditargetkan dalam pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan pada tahun 2002-2007 apa yang ditargetkan rata-rata kurang dapat dicapai/ terpenuhi.
Gambar 6.4.
Grafik Perkembangan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
e. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Perkembangan Lain
- –lain PAD yang sah, yang diterima Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada table berikut:
Tabel VI-5
Perkembangan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang sah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 5.022.000.000,00 12.723.255.523,00 253,352003 7.461.896.000,00 10.092.454.528,00 135,25 (20,68)
2004 8.586.608.000,00 9.037.885.286,00 105,26 (10,45)
2005 3.614.879.000,00 3.620.135.845,00 100,15 (59,94)
2006 3.538.821.100,00 7.920.091.644,00 223,81 118,78
2007 12.141.808.100,00 16.903.064.272,00 139,21 113,42
Sumber: Nota Perhitungan APBD TA 2002-2007, Kabupaten Wonosobo
Berdasarkan tabel di atas lain-lain PAD yang sah Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 mengalami peningkatan yang diterima berfluktuasi dan menunjukkan adanya kinerja SKPD yang menangani hal ini dalam kinerja yang berfluaktuasi pula, karena selama 5 tahun terakhir kolektivitas pengumpulan lain-lain PAD yang sah seluruhnya di atas 100% , kinerja yang sangat baik terjadi pada tahun 2002 dimana kolektivitas pada tahun tersebut sebesar 253,35% kemudian tahun 2003 sampai 2005 menurun dan naik kembali pada tahun 2006 dan dan 2007. Dengan demikian apa yang ditargetkan dalam lain-lain PAD yang pada tahun 2002-2007 apa yang ditargetkan seluruhnya pada tahun 2002 -2007 dapat dicapai/ terpenuhi.
Gambar ……… Grafik Perkembangan Lain-Lain PAD Yang Saha
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Gambar 6.5 Grafik Penerimaaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Gambar 6.6.
Grafik Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007 Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa perkembangan pendapatan Asli daerah dapat dilihat perkembangan yang relative stabil dan meningkat adalah penerimaan dari pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sedangkan retribusi daerah, lain-lain PAD yang sah mengalami fluktuasi yang sangat tajam.
1. Komponen Dana Perimbangan
Komponen dana perimbangan yang terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana alokasi Umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). Perkembangan dana perimbangan baik yang ditargetkan dan realiasi yang diterima kabupaten Wonosobo disajikan pada tabel berikut:
a. Pendapatan bagian daerah dari pajak /Bukan pajak
Perkembangan pendapatan bagian daerah dari pajak dan bukan pajak, yang diterima Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel VI-6
Perkembangan Pendapatan Bagian Daerah Dari Pajak/Bukan Pajak
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan 2002 10.982.578.000,00 14.599.204.414,00 132,93 2003 13.905.266.000,00 20.243.617.535,00 145,58 38,66 2004 14.478.202.000,00 19.876.717.472,00 137,29 (1,81) 2005 15.132.306.000,00 20.736.311.282,00 137,03 4,32 2006 16.935.987.500,00 24.875.712.395,00 146,88 19,96 2007 16.976.567.000,00 30.866.040.151,00 181,82 24,08
Berdasarkan tabel di atas pendapatan dari bagian pajak/bukan pajak yang diterima Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 apa yang ditargetkan sesuai dengan realisasinya. Pekembangan yang signifikan meningkat terjadi pada tahun 2003yaitu sebesar 38,66%, dan pada tahun 2004 mengalami penurunan tetapi apa yang ditarget dan realisasi melebihi dengan yang ditargetkan (mengalami peningkatan sebesar 37,29%) serta perkembangan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 1,81%.
Gambar 6.7.
Grafik Penerimaaan bagian Pajak/Bukan Pajak
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
b. Dana Alokasi Khusus
Perkembangan Dana Alokasi Khusus, yang diterima Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel VI-7.
Perkembangan Dana Alokasi Khusus
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan 2002 - - - 2003 5,600,000,000.00 5,600,000,000.00 100.00 - 2004 7,860,000,000.00 7,860,000,000.00 100.00
40.36 2005 11,980,000,000.00 11,980,176,384.00 100.00 52.42 2006 45,890,000,000.00 45,890,000,000.00 100.00 283.05
2007 45,548,000,000.00 45,472,700,000.00 99.83 (0.91) Berdasarkan tabel di atas Dana Alokasi Khusus yang diterima Kabupaten
Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 apa yang ditargetkan sesuai dengan realisasinya. Pekembangan yang signifikan meningkat terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 283,05% kemudian pada tahun 2007 mengalami penurunan dan terjadi apa yang ditarget dan realisasi tidak sesuai dengan yang ditargetkan (mengalami penurunan sebesar 99,83%) serta perkembangan DAK juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 0,91%.
Gambar 6.8 Grafik Penerimaaan DAK
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
c. Dana Alokasi Umum
Perkembangan Dana Alokasi Umum, yang diterima Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel VI-8
Perkembangan Dana Alokasi Umum
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Kolektivitas
Tahun Target Realiasi (%) Perkembangan
2002 214.770.000.000,00 215.728.576.900,00 100,45 2003 237.320.148.000,00 237.249.611.456,00 99,97 9,98 2004 246.091.317.000,00 246.292.317.000,00 100,08 3,81 2005 254.864.000.000,00 254.864.000.000,00 100,00 3,48 2006 359.723.000.000,00 359.723.000.000,00 100,00 41,14 2007 389.517.976.000,00 389.671.000.000,00 100,04 8,33
Berdasarkan tabel di atas Dana Alokasi Umum yang diterima Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 apa yang ditargetkan sesuai dengan realisasinya. Pekembangan yang signifikan meningkat terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 41,14% kemudian pada tahun 2007 mengalami penurunan dan terjadi apa yang ditarget dan realisasi melebihi dengan yang ditargetkan (mengalami peningkatan sebesar 0,04%) serta perkembangan DAU juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 8,33%.
Gambar 6.9 Grafik Penerimaaan DAU
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Kemudian secara keseluruhan perkembangan dana perimbangan yang diterima Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan 2007 disajikan pada table berikut:
Tabel VI-9
Perkembangan Dana Perimbangan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 225.752.578.000,00 230.327.781.314,00 102,032003 256.825.414.000,00 263.093.228.991,00 102,44 14,23
2004 268.429.519.000,00 274.029.034.472,00 102,09 4,16
2005 281.976.306.000,00 287.580.487.666,00 101,99 4,95
2006 422.548.987.500,00 430.488.712.395,00 101,88 49,69
2007 452.042.543.000,00 466.009.740.151,00 103,09 8,25
Sumber: Nota Perhitungan APBD TA 2002-2007, Kabupaten Wonosobo
Berdasarkan tabel di atas pendapatan dana perimbangan yang diterima Kabupaten Wonosobo dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 apa yang ditargetkan sesuai dengan realisasinya. Pekembangan yang signifikan meningkat terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 49,69%, kemudian pada tahun 2007 mengalami penimgkatan sebesar 8,25% tetapi apa yang ditarget dan realisasi melebihi dengan yang ditargetkan.
Gambar 6.10 Grafik Penerimaaan Dana Perimbangan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
2. Pendapatan Lainnya Yang Sah
Pendapatan lainya yang sah terdiri dari pendapatan dari provinsi berupa bagi hasil pajak dan bukan pajak, Bantuan Dana Kontijensi/Penyeimbang dari Pemerintah, hibah dan darurat. Perkembangan pendaptan lainnya yang sah yang ditargetkan dan realiasi yang diterima kabupaten Wonosobo disajikan pada tabel berikut:
Tabel VI-10
Perkembangan Pendapatan Lainnya Yang Sah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2002 6.685.704.000,00 7.712.795.500,00 115,36- 2003 >2004
- 2005 10.505.903.000,00 13.640.719.935,00 129,84 2006 21.309.834.000,00 23.094.107.876,00 108,37 69,30 2007 15.138.241.000,00 14.728.982.052,00 97,30 (36,22)
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
6.1.2. Pembelanjaan
Pembelanjaan terdiri dari belanja operasi, belanja modal, transper ke desa/kelurahan dan berlanja tak terduga. Perkembangan pembelanjaan yang ditargetkan dan realiasi oleh Kabupaten Wonosobo disajikan pada tabel berikut:
Tabel VI-11
Perkembangan Pembelanjaan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Target Realiasi Kolektivitas (%) Perkembangan
2004 341.422.524.500,00 323.573.068.865,002005 353.715.829.000,00 334.135.734.522,00 94,46 3,26
2006 461.235.897.000,00 433.928.261.373,00 94,08 29,87
2007 565.349.905.000,00 512.424.212.769,00 90,64 18,09
Berdasarkan tabel di atas pembelanjaan Kabupaten Wonosobo dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 apa yang ditargetkan kurang sesuai dengan realisasinya. Pekembangan yang signifikan meningkat terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 29,87%, kemudian pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 18,09%. Pada tahun 2007 apa yang ditarget dan realisasi kurang dari yang ditargetkan yaitu kurang 9,54%.
Gambar 6.12 Grafik Pembelanjaan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2004-2007
6.1.3. Pembiayaan Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Pengeluaran pembiayaan yang ditargetkan dan realiasi oleh Kabupaten Wonosobo disajikan pada tabel berikut:
Tabel VI-12
Perkembangan Pembiayaan
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
Tahun Penerimaan Pengeluaran surplus/defisit Perkembangan
2004 75.172.339.564,00 2.402.500.000,00 72.769.839.564- 2005 34.531.405.412,00 34.531.405.412,00 1.337,31 2006 29.494.472.092,00 32.803.117.082,00 (3.308.644.990) (5,00) 2007 53.365.761.716,00 18.430.845.000,00 34.934.916.716 (43,81)
Kabupaten Wonosobo Tahun 2004-2007
6.1.4. Tabungan Masyarakat (Public Saving)
Tabungan masyrakat/public saving merupakan pendapatan yang terdiri dari (PAD, dari hasil pembagian pajak/bukan pajak, Dana alokasi khusus dan dana alokasi umum) dikurangi dengan pembelanjaan (yang terdari penerimaan pemebelanjaan dan pengeluaran pembelanjaan). Tabungan masyarakat Kabupaten Wonosobo tahun 2004 samapai dengan 2007 disajikan pada table berikut: III Public Saving (18.756.876.358) (38.623.880.450) 26.519.736.271 4.383.896.640
- 65,19
- 11,35 2,78 0,19
- 56,79 28,05 2,75
- 77,98 3,26 3,47
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonosobo 2013-2017
VI - 15
Tabel VI-13
Perkembangan Publik Saving
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
No Uraian Tahun Pertumbuhan rata-rata Pertumbuhan proporsi tahun 2007 2006 2005 2007 2006 2005 2007 2004I Penerimaan:
1 PAD 23.869.512.834 23.335.685.651 30.618.484.033 36.582.606.528 -2,29 23,79 16,30 12,60 6,83
2 DBHP/DBHBP 19.876.717.472 20.736.311.282 24.875.712.395 30.866.040.151 4,15 16,64 19,41 13,40 5,77
3 DAU 246.292.317.000 254.864.000.000 359.723.000.000 389.671.000.000 3,36 29,15 7,69 13,40 72,80
4 DAK 7.860.000.000 11.980.176.384 45.890.000.000 45.472.700.000 34,39 73,89 -0,92 35,79 8,50
5 Kekayaan yg dipisahkan 282.259.915 1.866.230.387 1.129.718.778 1.014.561.406 84,88
6 Provinsi - 13.640.719.935 23.094.107.876 14.728.982.052 100,00 40,93
5 Pend. Lain yang sah 9.037.885.286 3.620.135.845 7.920.091.644 16.903.064.272 -149,66 54,29 53,14 -14,07 3,16
Jumlah 307.218.692.507 330.043.259.484 493.251.114.726 535.238.954.409 6,92 33,09 7,84 15,95 100II Belanja Wajib
1 Pembiayaan 2.402.500.000 34.531.405.412 32.803.117.082 18.430.845.000 93,04 -5,27
2 Pembelanjaan 323.573.068.865 334.135.734.522 433.928.261.373 512.424.212.769 3,16 23,00 15,32 13,83 96,53
jumlah 325.975.568.865 368.667.139.934 466.731.378.455 530.855.057.769 11,58 21,01 12,08 14,89 100,00Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tabungan masyarakat dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007, hanya tahun 2006 dan 2007 memiliki tabungan masyarakaa tahun 2007 mengalami penurunan yaitu dari sejumlah Rp. 26.519.736.271 menjadi Rp. 4.383.896.640. Sedangkan pada tahun 2004 sampai dengn 2005, tidak ada kelebihan dari penerimaan setelah diselisihkan dengan pembelanjaan, bahkan terjadi kekurangan dana.
Rata-rata pertumbuhan penerimaan selama tahun 2004 sampai dengan 2007 berkisar diantara 6,92% sampai dengan 33,09%. Kemudian rata-rata pertumbuhan penerimaan yang terbesar ada pada penerimaan dana alokasi khusus dengan kontribusi sebesar 8,50% dan yang pertumbuhan terkecil ada pada pendapatan lain yang sah dengan kontribusi sebesar 3,16%. Sedangan kontribusi terhadap penerimaan pada tahun 2007 yang paling kecil ada pada dari pengelolaan kekayaan yang dipisahkan yaitu sebesar 0,19% dan yang terbesar ada pada DAU yaitu sebesar 72,80%.
Kemudian DSCR kabupaten Wonosobo untuk tahun 2006 sebesar 0,88 dan TAHUN 2007 Sebesar 0,44. Kondisi ini jauh dari batas minimal yaitu 1,5. Ini menunjukkan kemampuan Kabupaten Wonosobo dalam mendanai pembangunan dengan hutang tidak diizinkan.
Gambar 6.14 Perkembangan Publik Saving
Kabupaten Wonosobo Tahun 2002-2007
6.2. Keuangan Perusahaan Daerah Kabupaten Wonosobo (PDAM)
a. Harga Jual Air Rata-rata
Selama 3 tahun yaitu tahun 2004 s/d 2006 PDAM Wonosobo mengalami peningkatan dalam penjualan air baik. Peningkatan ini karena ada peningkatan dalam
3
volume maupun harga air per m . Volume penjualan meningkat 4,75% pada tahun 2005
3
dan 3,26% pada tahun 2006. Sementara harga jual air per m selama 3 tahun meningkat terua menerus, pada tahun 2005 meningkat 1,11% dari tahun 2004, dan pada tahun 2006
3
meningkat 1,08% dari tahun 2005. Data tentang harga air per m , volume penjualan apat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel VI-14
Harga dan Penjualan Air PDAM Wonosobo Tahun 2004 S/D 2006
Harga Nilai Penjualan Air
3 Tahun
Per M Pereb Volume
3
(Rp) % M % Rp % (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) 2004 607.78 11,204 6,809,538
2005 614.52 1.11% 11,736 4.75% 7,212,138 5.91%
2006 621.16 1.08% 12,119 3.26% 7,527,475 4.37%
Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Wonosobo
b. Struktur Tarip
Penentuan tarif langganan air di PDAM Kabupaten Wonosobo memberlakukan Peraturan tarif berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo nomer 3 tahun 2007. besarnya tarif PDAM terinci pada tabel 3.29 berikut :
Tabel VI-15 Tarif Air Minum PDAM Wonosobo Wilayah Pelayanan Kabupaten Wonosobo
3
3
3 Golongan 0-10 m 11-20 m 21 m Abonemen Tarip (Rp) (Rp) ke atas (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
GOLONGAN I
o Rp. 400,- Rp. 400,- Rp. 400,- Rp. 8.000,-
I.A o
Rp. 500,- Rp. 8.000,-
I.B.1 o
I.B.2 Rp. 400,- Rp. 450,- Rp. 500,- Rp. 10.000,-
GOLONGAN II
o Rp. 475,- Rp. 575,- Rp. 775,- Rp. 10.000,-
II.A.1 o
II.A.2 Rp. 525,- Rp. 725,- Rp. 975,- Rp. 12.500,-
3
3
3 Golongan 0-10 m 11-20 m 21 m Abonemen Tarip (Rp) (Rp) ke atas (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) o
II.A.3 Rp. 550,- Rp. 750,- Rp. 1.000,- o Rp. 575,- Rp. 775,- Rp. 1.025,-
II.A.4 o
Rp. 600,- Rp. 800,- Rp. 1.050,-
II.A.5 o
II.B. Rp. 600,- Rp. 800,- Rp. 1.050,-
GOLONGAN III
o Rp. 800,- Rp. 1.000,- Rp. 1.150,- Rp. 20.000,-
III.A o
III.B Rp. 975,- Rp. 1.200,- Rp. 1.400,- Rp. 25.000,-
GOLONGAN IV
o Rp. 800,- Rp. 1.000,- Rp. 1.150,- Rp. 20.000,-
IV.A o
IV.B Rp. 975,- Rp. 1.200,- Rp. 1.400,- Rp. 25.000,-
Sumber : Peraturan Bupati Wonosobo No. 3 tahun 2007 Tabel VI-16 Tarif Air Minum PDAM Wonosobo Wilayah Pelayanan Diluar Kabupaten Wonosobo
3
3
3 Golongan 0-10 m 11-20 m 21 m Abonemen Tarip (Rp) (Rp) ke atas (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) GOLONGAN I o
Rp. 590,- Rp. 590,- Rp. 590,- Rp. 8.000,-
I.A o
I.B.1 Rp. 590,- Rp. 590,- Rp. 590,- Rp. 8.000,- o
I.B.2 Rp. 590,- Rp. 590,- Rp. 590,- Rp. 10.000,- GOLONGAN II o
Rp. 800,- Rp. 1.000,- Rp. 1.200,- Rp. 10.000,-
II.A.1 o
II.A.2 Rp. 825,- Rp. 1.025,- Rp. 1.225,- Rp. 12.500,- o
II.A.3 Rp. 850,- Rp. 1.050,- Rp. 1.250,- o Rp. 875,- Rp. 1.075,- Rp. 1.275,-
II.A.4 o
II.A.5 Rp. 900,- Rp. 1.100,- Rp. 1.300,- o
II.B. Rp. 900,- Rp. 1.100,- Rp. 1.300,- GOLONGAN III o
III.A Rp. 1.000,- Rp. 1.200,- Rp. 1.400,- Rp. 20.000,- o
III.B Rp. 1.200,- Rp. 1.400,- Rp. 1.600,- Rp. 25.000,- GOLONGAN IV o
Rp. 1.000,- Rp. 1.200,- Rp. 1.400,- Rp. 20.000,-
IV.A o
IV.B Rp. 1.200,- Rp. 1.400,- Rp. 1.600,- Rp. 25.000,-
Sumber : Peraturan Bupati Wonosobo No. 3 tahun 2007
c. Neraca Komparatif
Neraca komparatif dapat digunakan untuk melihat perkembangan dan membandingkan posisi keuangan PDAM dari tahun ke tahun. Neraca komparatif PDAM wonosobo dari tahun 2004 s/d 2006 terlihat berikut:
Tabel VI-17
Laporan Neraca PDAM Kabupaten Wonosobo Tahun 2004- – 2006 (Dalam Rp.000) AKTIVA 2004 2005 2006 PASIVA 2004 2005 2006 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kas 4,456,120 211,991 168,698 Hutang Usaha 8,255 140
Investasi Jangka Pendek 630,000 600,000 300,000 Kewajiban Jk.Pendek lainnya 84,022 84,951 59,171
(Deposito)Piutang Air 928,911 935,554 1,098,311 Htg Bunga Pinjaman 12,497,122 14,885,230 17,273,337
- – Net
Piutang non Air - Net 12,815 5,012 10,652 Htg Denda (Pokok & Bunga, 9,788,411 13,231,707 17,243,746
Kmtmn) Pinjmn Piutang Lain2 & Aktiva 233,333 141,667 Htg Biaya Komitmen Lancar lainnya Uang Muka 79,109 39,162 68,412 Hutang Jasa BankPersediaan 25,578 28,459 20,858 Bag Htg Jk.Pnjg Jt Tempo 12,508,285 14,036,012 15,563,739
Tanah 522,651 593,262 631,927 Htg Jangka Panjang 11,167,863 9,640,135 8,112,408
Aktiva tetap air minum 32,118,061 33,361,983 34,558,294 Uang Jaminan Langgnn diluar TanahAkumlasi Penyusutan (23,264,872) (24,480,545) (25,805,423) Cadangan Dana Meter 1,977,356 3,359,424 4,594,773
aktiva tetapAktiva Tetap Dalam 324 165,845 173,546 Kewajiban Lain-2 (Cad. Dn 22,120 22,120 22,120
Penyelesaian Pensn, Cad. Lanilla) Aktiva Lain-lain 1,476,529 1,608,991 2,075,307 Penyertaan Pemda 641,303
Penyertaan Pem.Pst (termsk yg 371,532 1,012,835 1,012,835 blm dittpkan status) Mdl Hibah & Cad umum 341,133 341,133 341,133 Selisih revaluasi Akumulasi Laba/(Rugi) (27,851,510) (32,413,920) (38,049,565) Laba/(Rugi) Thn Berjln (4,562,410) (5,635,646) (6,112,112)
TOTAL AKTIVA 16,985,227 18,572,237 20,061,725 JML KWJBN & MODAL 16,985,227 8,572,237 20,061,725
VI - 19 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonosobo 2013-2017 Berdasarkan Laporan Neraca PDAM Wonosobo diatas, maka dapat dijelaskan elemen
- –elemen Neraca sebagai berikut :
a) Aktiva
Berdasarkan pada hasil kompilasi neraca komparatif sesuai laporan auditor independen atas laporan keuangan PDAM Kabupaten Wonosobo tahun 2004.s/d 2006, didapat kesimpulan bahwa dari tahun ke tahun total aktiva PDAM Kabupaten Wonosobo menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Range kenaikan total aktiva dari tahun 2004 –2006 berkisar antara 15% - 19%. Jumlah aktiva pada tahun 2006 sebesar Rp. 8.428.074.250 dan tahun 2005 sebesar Rp. 7.322.701.500,-. Dimana aktiva lancar yang dimiliki PDAM Wonosobo dimana sebagian besar tertanam dalam bentuk kas.
Selanjutnya aktiva Tetap yang dimiliki PDAM Wonosobo selama tiga tahun menunjukan ada kenaikkan meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Pada tahun 2004 aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp. 10,852,694 dan pada tahun 2005 naik 3,66% menjadi Rp. 11,249,536 dari tahun 2004. Dan tahun 2006 naik 3,41% menjadi Rp. 11,633,651. Kenaikan asset PDAM Wonosobo dikarenakan penambahan assets PDAM Wonosobo lebih banyak dibandingkan dengan pengurangan assetsnya.
b) Hutang
Berdasarkan informasi pimpinan PDAM Wonosobo dan laporan keuangan dapat diketahui bahwa PDAM Wonosobo memiliki hutang jangka panjang dari DDI dan ADB sejak tahun 1992. Jumlah hutang menjadi semakin besar dikarenakan PDAM Wonosobo tidak tertib dalam membayar cicilan hutang, hal ini berakibat akumulasi biaya bunga, denda, biaya komitmen, jasa bank dan lain - lain yang harus ditanggung PDAM Wonosobo menjadi besar.
PDAM Wonosobo tidak bisa membayar hutang karena posisi keuangan PDAM selalu merugi. Dalam laporan keuangan tampak bahwa saldo hutang jangka panjang pada tahun 2006 sebesar Rp. 58,2 milyard.
c) Equitas
Sumber modal sendiri atau equitas yang dimiliki PDAM Wonosobo terdiri dari uang jaminan langganan, cadangan dana meter, kewajiban dana pensiun, cadangan lainnya, hutang leasing, penyertaan pemerintah daerah, Modal Hibah & Cadangan Umum, serta Selisih revaluasi Posisi ekuitas PDAM Wonosobo. Pada tahun 2004 jumlah akumulasi kerugian mencapai Rp. 27,85 milyard, tahun 2004 Rp. 32,41 Milyard, dan tahun 2006 Rp. 38,05 milyard. Kerugian yang diderita ini berakibat posisi ekuitas PDAM menjadi minus Rp. 29,06 pada tahun 2004, minus Rp. 33,31 milyard pada tahun 2005, serta minus Rp. 38,19 milyar pada tahun 2006. Keaadaan ini mencerminkan bahwa aset yang dimiliki perusahaan tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya.
d. Laporan Laba (Rugi) Komparatif
Laporan laba (rugi) menunjukkan perhitungan hasil usaha secara periodik. Data Laporan Rugi/Laba PDAM Wonosobo secara lengkap selama 3 (tiga) tahun berturut-turut yaitu tahun 2004, 2005 dan 2006 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel VI-18
Laporan Laba Rugi PDAM Kabupaten Wonosobo Tahun 2004- –2006
(Dalam Ribuan)
Uraian 2004 2005 2006(1) (2) (3) (4) Penjualan Air (Harga Air) 6,809,538 7,212,138 7,527,475 Jasa Adminsistrasi,Jasa Berlangganan Dll 1,961,690 2,166,107 3,229,006 Sambungan Baru 1,380,857 989,273 1,088,419 Lain-2 Pendapatan Operasi & Kolam Renang 327,215 350,897 351,555 Jml Pendapatan Operasional Air Minum 10,479,300 10,718,415 12,196,455 Pendapatan Non Operasional 229,747 335,500 628,004
Jumlah Pendapatan 10,709,047 11,053,915 12,824,459
Biaya Operasional
- Biaya Sumber Air 31,897,394 32,826,245 37,845,374
- Biaya Pengolahan 403,897 431,557 483,648
- Biaya Transmisi & Distribusi 3,002,677 3,022,456 3,446,067
- Biaya Umum & Administrasi 11,119,090 12,420,274 14,096,671
Total Biaya Operasional 15,244,967 16,628,950 18,849,052
9,935,996 10,797,547 12,448,904
Total Biaya Operasional & Penyusutan
Biaya Bunga Pinjaman 5,308,970 5,831,403 6,400,147 Total Biaya Operasional & Bunga 15,244,967 16,628,950 18,849,052 Biaya Non Operasional & Kerugian Luar Biasa 26,490 60,611 87,520
Total Biaya Operasional + Pajak 15,271,457 16,689,561 18,936,572
Rugi/Laba Setelah Pajak (4,562,410) (5,635,646) (6,112,112)
Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten WonosoboBerdasarkan laporan keuangan PDAM Wonosobo selama 3 tahun, PDAM Wonosobo mengalami penurunan dalam total pendapatan (penjualan air dan penjualan non air). Namun pada 2 tahun terakhir terlihat bahwa Pendapatan yang diperoleh dari penjualan meningkat sebesar 16,39%. Meskipun pendapatan PDAM Wonosobo meningkat, namun biaya yang harus dikeluarkan juga meningkat, akibatnya PDAM Wonosobo selama 3 tahun yaitu tahun 2004 s/d tahun 2006 selalu mengalami kerugian. Jumlah kerugian tahun 2004 sebesar Rp.4.562.409.847,- Tahun 2005 sebesar Rp.5.635.645. 567,- Tahun 2006 sebesar Rp. 6.112.112.047,-.
6.3. Permasalahan dan Analisis Keuangan Kabupaten Wonosobo
A. Permasalahan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
Permasalahan utama pada kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah pada upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), permasalahan yang muncul adalah:
a. Kecilnya potensi PAD, yang menyebabkan ketergantungan Pemerintah Daerah kepada Dana Perimbangan; sehingga diperlukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah dengan memperhatikan keseimbangan pada potensi yang ada; b. Penentuan target PAD oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum didasarkan pada potensi pendapatan yang ada; c. Beberapa target PAD utamanya pada lain-lain PAD tidak dapat terealisasi karena terkait dengan permasalahan yang melingkupinya seperti:
Kurangnya kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi dalam memenuhi kewajibannnya Kurangnya sarana dan prasarana opersional dalam menunjang perolehan pajak daerah dan retribusi daerah.
d. Beberapa perusahaan daerah, khususnya PDAM masih merugi sehingga memberikan kontribusi yang kecil kepada PAD;
B. Proyeksi Kemampuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
Dari data sumber penerimaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2004
- – 2007, laju pertumbuhan (r) rata-rata penerimaan APBD selama 4 (empat) tahun terakhir sebesar 15,95%. Sedangkan laju pertumbuhan rata-rata dari Belanja APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2004
- – 2007 selama 4 (empat) tahun terakhir sebesar 14,89 %. Sedangkan Laju inflasi selama tahun 2004 -2007 rata-rata sebesar 9,17% dengan laju pertumbuhan ekonomi
Tabel VI-19
Proyeksi Penerimaan dan Belanja Wajib Kabupaten Wonosobo tahun 2009
- – 20013
% No Uraian 2007 2009 2010 2011 2012 2013 Proyeksi
I Penerimaan:
1 PAD 36.582.606.528 15,52 42.260.227.061 48.819.014.301 56.395.725.321 65.148.341.890 75.259.364.552
2 DBHP/DBHBP 30.866.040.151 15,52 35.656.449.582 41.190.330.558 47.583.069.860 54.967.962.302 63.498.990.052
3 DAU 389.671.000.000 15,52 450.147.939.200 520.010.899.364 600.716.590.945 693.947.805.860 801.648.505.329
4 DAK 45.472.700.000 15,52 52.530.063.040 60.682.728.824 70.100.688.337 80.980.315.167 93.548.460.081
5 Kekayaan yg 1.014.561.406 15,52 1.172.021.336 1.353.919.048 1.564.047.284 1.806.787.422 2.087.200.830 dipisahkan
6 Provinsi 14.728.982.052 15,52 17.014.920.066 19.655.635.661 22.706.190.315 26.230.191.052 30.301.116.704
7 Pend. Lain yang sah 16.903.064.272 15,52 19.526.419.847 22.556.920.207 26.057.754.223 30.101.917.679 34.773.735.303 Jumlah 535.238.954.409 618.308.040.133 714.269.447.962 825.124.066.286 953.183.321.373 1.101.117.372.850
II Belanja Wajib :
1 Pembiayaan 18.430.845.000 15,52 21.291.312.144 24.595.723.789 28.412.980.121 32.822.674.636 37.916.753.739
2 Pembelanjaan 512.424.212.769 15,52 591.952.450.591 683.823.470.922 789.952.873.610 912.553.559.594 1.054.181.872.043 Jumlah 530.855.057.769 613.243.762.735 708.419.194.711 818.365.853.730 945.376.234.229 1.092.098.625.782 Penerimaan-Belanja 4.383.896.640 5.064.277.399 5.850.253.251 6.758.212.555 7.807.087.144 9.018.747.069 Wajib
III Angsuran PokoK+Bunga+bayat 10.146.345.000 lain-lain (komitmen, jasa giro perbankan, provisi) 3.397.887.066 3.397.887.066 3.397.887.066 3.397.887.066 3.397.887.066
0,43 DCSR 1,49 1,71 1,97 2,27 2,62
Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2008
VI - 24 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonosobo 2013-2017
Draft Laporan Akhir
Berdasarkan proyeksi yang telah dilakukan, diperkiraakan dengan pertumbuhan penerimaan dan belanja sekitar 15,52% pertahun didapat selisih antara penerimaan dan belanja atau tabungan masyarakat diawal perencanaan (2009) sebesar Rp. 5.064.277.399 sampai akhir tahun perencanaan (2013) sebesar Rp. 9.018.747.068. Sedangkan nilai DSCR pada awal tahun proyeksi sebesar 1,49 dan pada tahun kedua 1,72 dan terus meningkat sampai akhir tahun proyeksi sebesar 2,62.
C. Proyeksi Kemampuan Keuangan Perusahaan Daerah (PDAM)
a. Rasio Operasi,
Rasio operasi merupakan tolok ukur untuk menilai efisiensi/kehematan dalam penggunaan sumber dana dan daya untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Rasio operasi PDAM Wonosobo dalam 3 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel VI- 20 sebagai berikut :
Tabel VI-20
Perbandingan Biaya Operasi dan Pendapatan Operasi PDAM Wonosobo
Tahun 2004 s/d 2006
Tahun Biaya OperasiI Pendapatan Operasi Rasio
2004 15,244,967 10,479,300
1.45 2005 16,628,950 10,718,415 1.55 2006 18,849,052 12,196,455
1.55
20,000,000. 00 15,000,000. 00 Pendapatan operasi 10,000,000. 00 Biaya operasi 5,000,000. 00
- 2004 2005 2006
Sumber : Laporan Keuangan PDAM Wonosobo Yang diolah
Dari tabel VI-20 memperlihatkan Biaya operasi PDAM Wonosobo berada diatas pendapatan operasi. Ada beberapa faktor penyebab rendahnya rasio operasi, yaitu : o
Harga jual yang ditetapkan dibawah harga pokok produksi o Adanya inefisiensi biaya baik yang bersifat tetap (fixed) maupun biaya variabel.
Draft Laporan Akhir
Direksi PDAM Wonosobo menjelaskan bahwa pada tahun 2006 harga pokok
3
produksi air adalah sebesar Rp. 1.542,- sementara harga jual air Rp. 607,- per m Dengan kata lain air minum yang dihasilkan PDAM Wonosobo dijual kepada masyarakat jauh dibawah harga pokok produksinya. Akibatnya PDAM Wonosobo harus menanggung kerugian selisih antara harga pokok produksi dengan harga jual dikalikan dengan volume air yang terjual.
Peningkatan harga jual secara positip meningkatkan pendapatan, namun peningkatan dalam harga jual diikuti oleh peningkatan dalam biaya operasi yang lebh besar.
b. Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Total Aktiva,
Rasio ini dimaksudkan untuk menilai efektivitas sumber pendanaan dari hutang jangka panjang yang digunakan untuk membiayai aset Perusahaan. Keterlambatan dana peusahaan mengharuskan perusahaan untuk mencari sumber dana lain dalam rangka pengembangan perusahaan yaitu melalui pinjaman. Rasio hutang jangka panjang terhadap total aktiva PDAM Wonosobo dalam 3 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel dan grafik sebagai berikut :
Tabel VI-21
Perbandingan Hutang Jangka Panjang Terhadap Total Aktiva PDAM Wonosobo
Tahun 2004 s/d 2006
Hutang Total
Tahun Rasio
J. Panjang Aktiva
(1) (2) (3) (4) 2004 45,961,681 16,985,227 2.71 2005 51,793,084 18,572,237 2.79 2006 58,193,231 20,061,725
2.90
60,000,000 50,000,000 40,000,000 Hutang Jk. Panj 30,000,000 Total A ktiva 20,000,000 10,000,000
2004 2005 2006 Sumber : Laporan Keuangan PDAM Wonosobo Yang diolah