EFEKTIVITAS METODE STEINBERG DENGAN MEDIA BIG BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

Vol. 1

PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN DASAR
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS,
KREATIVITAS, KOMUNIKASI, DAN KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21:
INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21

Bandung, 3 Desember 2016

Editor:
Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Dr. Isah Cahyani, M.Pd. Vina
Anggia N. Ariawan, S.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN DASAR
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreativitas,
Komunikasi, dan Kolaborasi dalam Pembelajaran Abad 21:
Inovasi Pembelajaran Abad 21

Vol. 1
Editor:
Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Dr. Isah Cahyani, M.Pd. Vina
Anggia N. Ariawan, S.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KREATIVITAS,
KOMUNIKASI, DAN KOLABORASI

DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21:
INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21
ISBN 978-602-98647-5-5
Editor:
Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Dr. Isah Cahyani, M.Pd.
Vina Anggia N. Ariawan, S.Pd.
Cetakan I Desember 2016
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Tlp. (022) 2001197 Pesawat, 124 Fax. (022) 2001197
Email: pascasarjana@upi.edu

ii

PENGANTAR
EDITOR SEMINAR NASIONAL PRODI PENDAS SPS UPI
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreativitas, Komunikasi, dan
Kolaborasi dalam Pembelajaran Abad 21:

Inovasi Pembelajaran Abad 21
Abad 21 merupakan abad yang sarat akan teknologi serta daya saing yang kompetitif.
Pada abad 21 diharapkan generasi masa depan memiliki pola pikir kritis serta kreatif untuk
membangun bangsa Indonesia. Selain itu, kemampuan komunikasi juga menjadi kunci bagi
generasi masa depan agar mampu menjalin suatu kolaborasi. Salah satu upaya untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi dapat
diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Seorang pendidik wajib memiliki pola pikir
inovatif yang mampu dituangkan dalam pembelajaran sehingga menghasilkan peserta didik
yang mampu berdaya saing di masa depan.
Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia menyelenggarakan seminar nasional dengan tema Pengembangan Kemampuan
Berpikir Kritis, Kreativitas, Komunikasi,dan Kolaborasi dalam Pembelajaran Abad 21: Inovasi
Pembelajaran Abad 21. Penyelenggaraan seminar nasional didasari keinginan untuk
menampung ide-ide dari pendidik dan calon pendidik tentang inovasi pembelajaran abad 21.
Melalui kegiatan ini diharapkan partisipan memperoleh pengalaman serta inspirasi sehingga
dapat mengembangkan kualitas peserta didik sebagai generasi masa depan yang unggul dan
mampu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Bumi Siliwangi, 3 Desember 2016


Editor

iii

iv

DAFTAR ISI
Pengantar Editor Seminar Nasional Pendas SPs UPI ................................................. iii
BAGIAN I
Penggunaan Model Metode dan Pendekatan Pembelajaran dalam
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas Komunikasi dan
Kolaborasi
Membangun Kemampuan Kolaborasi dan Komunikasi Matematis melalui
Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD)
Aa Wawan dan Hadi Gumilar ........................................................................................1
Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Picture and Picture pada Pembelajaran IPS SD Kelas V
Abdul Mumin Saud .......................................................................................................8
Desain Managemen Berbasis Scientific Learning Programs sebagai Pembaharuan
Keterampilan Siswa Sekolah Dasar Abad 21

Acep Saepul Rahmat ...................................................................................................15
Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Mata
Pelajaran IPS di Sekolah Dasar
Adi Dewi Sartika .........................................................................................................23
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture
Alpha Ariani, Faridah Karyati .....................................................................................29
Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dalam Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains Siswa SD
Ami Roni Fahmy Ramdhany, Lukmanudin ................................................................35
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Quantum Learning pada
Mata Pelajaran IPS
Ani Rosidah .................................................................................................................41
STEM: Science, Technology, Engineering and Math Inovasi Pembelajaran Abad 21
Anugrah Ramadhan Firdaus ........................................................................................47
Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah
Bagi Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar
Arum Ratnaningsih ......................................................................................................52
Pengembangan Berpikir Kritis dan Kreatif Pada Pelajaran Sosiologi Melalui
Pembelajaran Dialektika
Chandra Perwira Negara ..............................................................................................58

v

Penerapan PAIKEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Matematika (Pokok Bahasan Bangun Ruang di Kelas V Sekolah Dasar)
Dian Anggraeni Maharbid, Fariz Rizal Abdul Gani ....................................................64
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Dian Widiani ...............................................................................................................70
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Self Confidence Siswa melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation di Sekolah Dasar
Edison ..........................................................................................................................76
Penggunaan Metode Inkuiri Sosial Berbasis Masalah Sosial pada Jenjang Sekolah
Dasar
Eliana Yunitha Seran ...................................................................................................83
Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial melalui Penggunaan Media Liquid
Crystal Display dan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game
Tournament
Elly Sukmanasa ...........................................................................................................89
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan GI terhadap Peningkatan
Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar

Fadhilaturrahmi ...........................................................................................................95
Efektivitas Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunitas Lokal
Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa
Fani Julia Putri ...........................................................................................................102
Pembelajaran Multikultural dalam Peningkatan Critical Thinking, Creativity,
Communication, and Collaboration.
H.A.R Tilaar ..............................................................................................................108
Pengembangan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dengan Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Pada Mata Pelajaran
IPS
Hendri Mahardi, Erlisnawati .....................................................................................118
Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Value Clarification Technique
(VCT) untuk Menghadapi Tantangan Abad 21
Ian Fitriliani ...............................................................................................................125
Penerapan Strategi Joyful Learning dengan Metode Permainan Treasure Clue dalam
Peningkatan Membaca Pemahaman di Kelas IV Sekolah Dasar
Inne Marthyanne Pratiwi, Vina Anggia Nastitie Ariawan .........................................130

vi


Efektivitas Metode Steinberg dengan Media Big Book Terhadap Keterampilan
Membaca Pemahaman
Krisna Anggraeni .......................................................................................................137
Pembelajaran Berbasis Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Laely Farokhah ..........................................................................................................143
Pengembangan Kreativitas Melalui Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan
Model Concept Sentence
Lolita Kurnia Febriasari ............................................................................................148
BAGIAN II
Penggunaan Media dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis
Kreativitas Komunkasi dan Kolaborasi
Pengembangan Media Pop Up Book pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Ahmad Valinsky Jalius ..............................................................................................153
Prezi Presentation sebagai Media Pembelajaran
Benny Hidayat, Khaerullah Syafaruddin ...................................................................158
Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sekolah Dasar
Menggunakan Media Kertas Karton dan Sterefoam
Dede Tri Guntoro ......................................................................................................164

Penerapan Media Komik Matematika Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep
Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar
Dedi Kurniawan .........................................................................................................167
Penerapan Metode Permainan dengan Media Kartu Domino dalam Pembelajaran
Matematika untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Erika Nur Amalina ....................................................................................................171
BAGIAN III
Pembelajaran Literasi dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis
Kreativitas Komunkasi Dan Kolaborasi
Sustained Silent Reading Modifikasi untuk Meningkatkan Literasi Membaca dan
Minat Baca Siswa Sekolah Dasar di Indonesia
Ayundha Nabilah .......................................................................................................177
Menumbuhkan Literasi Media Sejak Dini, Itu Penting!
Fauzan .......................................................................................................................183

vii

Membangun Budaya Literasi Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar
Feby Inggriyani .........................................................................................................189

Paradigma Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Isah Cahyani, Dewi Fauziah ......................................................................................194
Pentingnya Perpustakaan Kelas dalam Meningkatkan Keterampilan dan Minat
Membaca Siswa
Laila Mega Wardhani ................................................................................................199
BAGIAN IV
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal dalam Pengembangan Kemampuan
Berpikir Kritis Kreativitas Komunkasi Dan Kolaborasi
Pengembangan Permainan “Galah Asin” sebagai Fasilitas Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Sekolah Dasar
Desiani Natalina M, Seni Apriliya, Anggi Lestari ....................................................203
Pengembangan Bahan Ajar Mulok Berwawasan Kearifan Lokal Indramayu untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Devi Afriyuni Yolanda ..............................................................................................210
Implementasi Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Melalui Eksplorasi
Batik Nusantara
Intan Kusmayanti, Epon Nuraeni L ...........................................................................216
BAGIAN V
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Abad 21
Teknik Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Abdul Talib T.S. Mamu .............................................................................................222
Laboratorium Demokrasi sebagai Payung Pembentuk Karakter Peserta Didik pada
Abad 21
Anis Fuadah Z ...........................................................................................................228
Pembinaan Bahasa Indonesia dan Pembentuk Karakter Bangsa (Tantangan Abad 21)
Ari Wirahadi ..............................................................................................................232
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Abad 21 di Jenjang Pendidikan Dasar
Asep Ediana Latip .....................................................................................................237
Pembelajaran Sastra sebagai Pembentuk Karakter Anak
Badrudin ....................................................................................................................243

viii
viii

Peran Orang Dewasa dalam Pendidikan Karakter Anak di Era Globalisasi
Chindy Siti Nur Annisa, Dita Hardiyanti, Ummu Fauzi Saja’ah ..............................249
Pendidikan Karakter dan Pengajaran Sastra
Elnida Saldaria, Caroline Enita Ginting ....................................................................253
Peran Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar
Kuswara, Yena Sumayana .........................................................................................258
Analisis Prososial Siswa Cerdas Istimewa Ditinjau dari Segi Kognisi pada Usia
Remaja Awal di Yogyakarta
Lucky Nindi Riandika Marfu’I ..................................................................................262
Integrasi Nilai Jujur dalam Bacaan Melalui Metode Guide Reading
Nady Febri Ariffiando ...............................................................................................266
BAGIAN VI
Kurikulum dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas
Komunkasi dan Kolaborasi
Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Abad 21
Fauzan, Fatkhul Arifin ...............................................................................................272
Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Pembelajaran Online
Isma Nastiti Maharani, Dendy Ramdani, Ana Setiani ...............................................278
Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Dasar
Nurul Fazriyah ...........................................................................................................285
BAGIAN VII
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Abad 21
Tuntutan Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Bagi Guru di Abad
21
Abdul Wahab, Usman ...............................................................................................291
Membangun Kompetensi Guru melalui Praktik Pembelajaran yang Baik (PAKEM)
dalam menghadapi Abad 21
Ali Nurdin ..................................................................................................................297
Pengembangan Karakter Guru Pembelajar melalui Tindakan Reflektif dan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
Alpin Herman Saputra ...............................................................................................304
Pendidik dan Pendidikan Di Abad 21
Gina Dwi Fitriana, Kinanti Jatining Ati ....................................................................312

ix

Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru
Hadijah Lelasari .........................................................................................................318
BAGIAN VIII
Permasalahan di Sekolah Dasar pada Pembelajaran Abad 21
Analisis Kesalahan Jawaban Siswa Sekolah Dasar pada Materi Nilai Tempat
Dessi Selvianiresa, Lies Kusmini, Errie Subhekti Setyati .........................................324
Hypothetical Learning Trajectory Perkalian Bilangan Cacah di Kelas 2 Sekolah Dasar
Ejen Jenal Mutaqin ....................................................................................................328
Identifikasi Miskonsepsi Materi Listrik Statis pada Mahasiswa Calon Guru Sekolah
Dasar
Neni Hermita, Andi Suhandi, Ernawulan Syaodih ....................................................335
Kesulitan Komunikasi Matematis Tertulis Siswa Sekolah Dasar Dalam Soal Cerita
Aritmetika
Noor Fatimah Azzahro, Anissa Rosalia ....................................................................340

x

EFEKTIVITAS METODE STEINBERG DENGAN MEDIA BIG BOOK
TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
Krisna Anggraeni
krisnaanggraeni24@gmail.com
Universitas Majalengka
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan membaca pemahaman di
sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan metode
Steinberg dengan media Big Book terhadap keterampilan membaca pemahaman di sekolah
dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain
the nonrandomized control group, pratest–posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas III di salah satu sekolah dasar Kabupaten Purbalingga yang berjumlah
42 siswa, terdiri dari dua kelas yaitu kelas IIIA sebagai kelas kontrol dan IIIB sebagai
kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan metode
Steinberg dengan media Big Book, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode
konvensional pemberian tugas baca. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan
keterampilan membaca pemahaman antara kedua kelas. Pascaperlakuan kelas kontrol
cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan pada pascaperlakuan
kelas eksperimen terjadi peningkatan keterampilan membaca pemahaman. Berdasarkan
hasil analisis data pada kelas eksperimen, nilai rata-rata keterampilan membaca
pemahaman saat prates sebesar 49 sedangkan pascaperlakuan menjadi 72, terjadi
peningkatan 23 (46.94%). Hasil analisis data tersebut mengindikasikan bahwa metode
Steinberg dengan media Big Book efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan
membaca pemahaman.
Kata kunci: bigbook, membaca pemahaman, metode steinberg,
PENDAHULUAN
Membaca merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek keterampilan
berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Resmini, Churiyah, dan
Sundori (2006) menjelaskan bahwa membaca adalah proses bahasa. Anak yang akan
belajar membaca harus memahami hubungan antara membaca dan bahasanya. Sementara
Hodgson (dalam Tarigan, 2013, hlm. 7) mengemukakan bahwa,”membaca adalah suatu
proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis”. Berdasarkan
pendapat Resmini dan Hodgson tersebut maka memahami bacaan menjadi keterampilan
yang penting dimiliki sebagai bentuk kelancaran berbahasa.
Pentingnya keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar tersebut tidak
didukung dengan keberhasilan pembelajaran membaca. Berdasarkan hasil studi
internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) tahun 2006 dan 2011 pada kelas IV
sekolah dasar menunjukkan bahwa dalam hal membaca, lebih dari 95% siswa Indonesia
hanya mampu mencapai level menengah. Umam (2014) menjelaskan lebih lanjut
mengenai survei PIRLS di mana kemampuan membaca siswa Indonesia berada pada
urutan ke-45 dari 49 negara yang diteliti. Skor Indonesia (405) berada di atas Katar (353),
Maroko (323), dan Afrika Selatan (302).

137

Steinberg, Nagata, & Alin (2013, hlm. 98) mengatakan bahwa “anak telah siap
membaca saat anak tersebut telah memahami bahasa lisan”. Dalam bukunya, Steinberg,
Nagata, & Alin (2013) mengemukakan bahwa ia mengajarkan anaknya membaca
(memahami arti) banyak bahasa tulis seperti kata, frase dan kalimat bahkan sebelum si
anak mampu mengatakannya. Pendekatan yang Steinberg gunakan adalah dengan
memberikan respon yang tepat pada kata, frase atau kalimat tersebut sehingga anak
nantinya mampu mengombinasikannya dalam bahasa tulis. Penerapan metode Steinberg
dalam pembelajaran membaca pemahaman dirasa tepat karena pada metode ini siswa akan
lebih cepat memahami bacaan sebab kata yang diajarkan memiliki makna yang telah
diketahui oleh siswa.
Salah satu media visual yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca
adalah Big Book atau buku besar. Big Book merupakan buku cerita yang berkarakteristik
khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, sehingga memungkinkan terjadinya
kegiatan membaca bersama antara guru dan murid dan memungkinkan siswa secara
bersama-sama memberi makna pada tulisan di dalamnya. Meninjau permasalahan dalam
pembelajaran membaca terutama membaca pemahaman maka dilakukanlah penelitian
untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Penelitian ini berfokus pada
metode Steinberg dengan media Big Book terhadap keterampilan membaca pemahaman di
sekolah dasar dengan subjek siswa kelas III sekolah dasar. Tujuan utama dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode Steinberg dengan media Big Book dalam
meningkatkan keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar.
METODE PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan metode dan media pembelajaran
yang teruji keefektifannya untuk diterapkan pada proses pembelajaran membaca
pemahaman di sekolah dasar. Untuk mencapai hal tersebut maka digunakan metode
penelitian eksperimen kuasi dengan desain the nonrandomized control group, pratest–
posttest. Ary, dkk (2010) menjelaskan peneliti dalam desain ini menentukan kelompok
eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2), melakukan prates untuk kedua kelompok
dengan maksud untuk mengetahui homogenitas dan normalitas kedua kelompok,
melakukan perlakuan eksperimen (X) yang dalam penelitian ini adalah metode Steinberg
dengan media Big Book hanya dengan kelompok eksperimen (O1), dan kemudian
melakukan pascates untuk mengukur perbedaan antara dua kelompok. Desain penelitian
digambarkan dalam tabel sebagai berikut.
Pascate
Variabel
Bebas
s
Eksperimen
O1
X1
O2
Kontrol
O3
X2
O4
Tabel 1 Desain Kuasi Eksperimen
(diadaptasi dari Ary dkk, 2010, hlm. 316)
Kelompok

Prates

Keterangan:
O1 = Tes awal pada kelompok eksperimen
O2 = Tes akhir pada kelompok eksperimen
O3 = Tes awal pada kelompok kontol
O4 = Tes akhir pada kelompok kontrol

138

X1 = Pemberian perlakukan, metode Steinberg dengan Big Book
X2 = Pemberian perlakuan, metode konvensional pemberian tugas baca
Subjek dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas III di salah satu sekolah dasar
Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 42 siswa yang terdiri
dari dua kelas yaitu kelas IIIA sebagai kelas eksperimen dan IIIB sebagai kelas kontrol.
Instrumen dalam penelitian ini dibedakan menjadi instrumen pembelajaran dan
instrumen pengumpul data. Instrumen pembelajaran terdiri dari silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang mengacu pada
metode Steinberg dengan media Big Book dalam pembelajaran membaca pemahaman.
Instrumen pengumpul data adalah tes tertulis membaca pemahaman. Tes tertulis membaca
pemahaman tersebut terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji beda dan uji
tingkat kesukaran sebelum digunakan.
Indikasi kemampuan membaca pemahaman yang harus tercapai menurut Brown
(dalam Abidin, 2012, hlm. 60) adalah melakukan, memilih, mengalihkan, menjawab,
mempertimbangkan, memperluas, menduplikasi, modeling, mengubah. Namun, pada
penelitian ini kemampuan memilih dan mengalihkan tidak digunakan karena dianggap
dalam proses prates siswa secara tidak langsung melaksanakan kedua indikasi kemampuan
tersebut, sedangkan indikasi kemampuan mengalihkan tidak digunakan karena
kecenderungan siswa yang akan meniru apa yang disampaikan siswa sebelumnya ketika
menceritakan kembali secara lisan.
Indikator membaca pemahaman ada enam. Indikator pertama dibuat dalam tes
tertulis butir jawaban singkat dengan jumlah soal 15. Skor tertinggi butir soal isian adalah
2 untuk menjawab benar, untuk menjawab namun jawaban salah mendapat skor 1, dan
tidak menjawab skor 0. Skor total butir soal isian adalah 30. Skor tersebut dikonversi
dengan kategori skor 27-30 kategori 4, skor 24-26.5 kategori 3, skor 19.5-23.5 kategori 2,
skor 16.5-19 kategori 1 dan skor 0-16 kategori 0. Indikator kedua, ketiga, keempat dan
keenam dibuat dalam tes tertulis butir uraian dengan jumlah soal 4. Skor tertinggi untuk
setiap butir soal adalah 4 dan terendah adalah 0. Indikator kelima merupakan gabungan
nilai tes lisan butir soal 3 dan 6. Gabungan nilai tersebut kemudian diinterpretasi dengan
kategori skor 7-8 kategori 4, skor 5-6 kategori 3, skor 3-4 kategori 2, skor 1-2 kategori 1
dan nilai 0 kategori 0. Skor ideal keterampilan membaca pemahaman adalah 30.
Data penelitian diolah dengan dua cara yaitu dengan metode deskriptif dan metode
statistik. Data penelitian berupa lembar observasi, hasil angket, dan hasil wawancara
diolah dengan metode deskriptif, sementara data hasil tes tertulis diolah dengan metode
statistik. Analisis metode statistik dilakukan dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji
hipotesis, dan uji gain dengan bantuan IBM SPSS Statictic 20.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah skor prates, pascates dan N-gain
keterampilan membaca pemahaman siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen. Skor
prates menunjukkan skor sebelum perlakukan dan skor pascates menunjukkan skor setelah
perlakukan dengan menggunakan metode Steinberg dengan media Big Book. Deskripsi
data skor prates, pascates dan N-gain keterampilan membaca pemahaman disajikan dalam
tabel berikut:

139

Rata
Rata-rata
N-Gain
n
s
Rata
Prates
21
25
75
49
0.442
Eksperime
n
Pascates 21
58
92
72
(sedang)
Prates
21
17
71
49
0.252
Kontrol
(rendah)
Pascates 21
38
75
60
Tabel 2 Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen Dan Kontrol
Variabel

Kelas

N

Skormi

Skormak

Berdasarkan tabel di atas, pada keterampilan membaca pemahaman diketahui
bahwa kemampuan siswa sebelum perlakuan (prates) sama baik pada kelas eksperimen
maupun kontrol yaitu rata-rata kelas 49. Namun, pascaperlakuan metode Steinberg dengan
media Big Book pada kelas eksperimen rata-rata berubah. Rata-rata setelah pascates kelas
eksperimen mencapai 72 sedangkan kelas kontrol hanya 60. N-gain pada kelas eksperimen
mencapai 0.442 yang termasuk kategori sedang, sedangkan N-gain kelas kontrol hanya
0.252 yang termasuk kategori rendah.

Gambar 1 Grafik Perbandingan Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan Kontrol
Keterampilan Membaca Pemahaman
Perbedaan data prates dan pascates kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
keterampilan membaca pemahaman juga dapat dilihat berdasarkan Gambar 1. Grafik
menunjukkan bahwa pada kelas kontrol jarak grafik tidak terlalu jauh, karena N-gain kecil,
sedangkan pada kelas eksperimen jarak grafik berjauhan, karena N-gain besar.
< 0.287
Uji Normalitas
Eksperimen
0.168
< 0.287
Uji Normalitas
Kontrol
0.177
1.198
Uji Homogenitas
0.953
Uji t
4.333
9.754
Tabel 3 Hasil Uji N-gain Membaca Pemahaman

Normal
Normal
< 2.120
> 2.021

Untuk mengetahui mutu peningkatan keterampilan membaca pemahaman
menggunakan metode Steinberg dengan Big Book maka selanjutkan dilakukan perhitungan
uji N-gain. Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa thitung sebesar 4.333. Dikarenakan ttabel
4.333 > thitung 2.021 maka terdapat perbedaan N-gain keterampilan membaca pemahaman
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ratarata N-gain kelas eksperimen (0.442) dengan kategori sedang yang berada di atas rata-rata

140

N-gain kelas kontrol (0.204) dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis data dapat
diketahui bahwa metode Steinberg dengan Big Book efektif dalam meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman. Efektivitas ditunjukkan dengan peningkatan nilai
prates dan pascates kelas eksperimen. Selain itu mutu peningkatan juga dapat ditunjukkan
dari nilai gain kelas eksperimen yang tinggi.
Beberapa temuan yang peneliti dapatkan berdasarkan hasil analisis data dipaparkan
sebagai berikut. Pertama, siswa sekolah dasar kelas III berada dalam tahap operasional
konkret karena rata-rata usia mereka delapan tahun, maka pembelajaran di sekolah dasar
kelas III harus dimulai dari hal yang konkret ke hal yang abstrak. Penggunaan metode
Steinberg dengan Big Book mendukung teori tersebut. Melalui penggunaan Metode
Steinberg anak belajar dari yang sederhana ke yang kompleks dari kata kemudian
frase/kalimat barulah membaca wacana dan memahaminya. Gambar dalam Big Book juga
membantu siswa mengasimilasi pengalamannya sehingga mengakomodasi pemahaman
siswa terhadap teks bacaan.
Kedua, sesuai prinsip metode Steinberg (Tampubolon, 1993) bahwa pembelajaran
membaca harus menyenangkan. Pengalaman membaca yang menyenangkan dengan Big
Book menumbuhkan minat membaca pada siswa yang diharapkan mampu menjadi
kebiasaan bagi siswa untuk suka membaca.
Ketiga, pembelajaran menggunakan metode Steinberg dengan Big Book juga
sesuai dengan karakteristik pembelajaran bahasa yang whole language. Menurut Goodman
(1992) salah satu karakteristik pembelajaran bahasa yang whole language adalah guru
menerapkan „scaffolding‟ dan „collaboration‟. Pembelajaran membaca di sekolah dasar
dengan Big Book membantu anak membaca keseluruhan teks sebelum mereka membaca
secara mandiri. Membaca bersama antara guru dengan siswa juga menunjukkan kolaborasi
yang bermanfaat satu sama lain. Siswa yang belum pandai membaca akan dapat memiliki
kepercayaan diri yang lebih untuk membaca.
SIMPULAN DAN SARAN
Keterampilan membaca pemahaman kelas eksperimen pascaperlakuan
menggunakan metode Steinberg dengan media Big Book berbeda dengan kelas kontrol.
Rata-rata nilai membaca pemahaman kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas
kontrol. Secara empirik, metode Steinberg dengan Big Book efektif dalam meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman dengan taraf signifikansi kenaikan mencapai 46.94%.
Keefektifan tersebut dipengaruhi oleh tahapan dalam penggunaan metode Steinberg
dengan Big Book yang mendukung dalam pembelajaran membaca pemahaman. Aktivitas
mengenal kata; mengidentifikasi kata, frasa dan kalimat; serta membaca bersama teks
bacaan menggunakan Big Book mendukung siswa dalam meningkatkan keterampilan
membaca pemahaman.
Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
implikasi dan rekomendasi penelitian ini adalah Metode Steinberg dengan Big Book
merupakan alternatif pengembangan metode dan media membaca yang dapat digunakan
oleh guru Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada
siswa sekolah dasar. Metode Steinberg dengan Big Book pada penelitian ini menunjukkan
hasil yang efektif karena digunakan dalam pembelajaran membaca yang mendukung untuk
digunakannya metode dan media tersebut. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengkaji
kembali keefektifan metode Steinberg dengan Big Book dalam aspek keterampilan

141

berbahasa lain atau pada mata pelajaran lain secara lebih lama, lebih luas dan lebih
mendalam, sehingga tidak terbatas hanya pada keterampilan membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung:
Refika Aditama.
Ary, D., dkk. (2010). Introduction to Research in Education Eighth Edition. Wadsworth:
Cengage Learning.
Bungin, B. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Goodman, K.S. (1992). I didn‟t found whole language. The Reading Teacher, 46, pp. 188199.
Resmini, N., Churiyah, Y., & Sundori, N. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan
Pengajarannya. Bandung: UPI Press.
Steinberg, D. D., Nagata, H. & Aline, D. P. (2013). Psycholinguistics: Language, mind
and world (longman linguistic library). New York: Routledge.
Tampubolon. (1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2013). Membaca: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Umam, A. K. (2014). Pemahaman Membaca Siswa SD di Indonesia Masih Rendah.
Diakses pada tanggal 9 Mei 2016 dari
http://www.ugm.ac.id/id/berita/8593/pemahaman.membaca.siswa.sd.indonesia.ma
sih.lemah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24