PEMANFAATAN KARET LIMBAH INDUSTRI CRUMB RUBBER SEBAGAI SUBSTITUSI KARET SIR PADA PEMBUATAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  

PEMANFAATAN KARET LIMBAH INDUSTRI CRUMB RUBBER SEBAGAI SUBSTITUSI

KARET SIR PADA PEMBUATAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR

Dewantara Daud, Suharman

  Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang E-mail:

  

ABSTRAK

  Tujuan penelitian adalah pemanfaatan karet limbah industri crumb rubber sebagai bahan pembuatan pijakan kaki (footstep) suku cadang sepeda motor. Pada penelitian ini karet limbah yang digunakan divariasi 10, 20, 30, 40 dan 50 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet limbah industri crumb rubber dapat dimanfaatkan menjadi pijakan kaki sepeda motor. Semakin banyak penggunaan karet limbah akan meningkatkan nilai kekerasan dan menurunkan nilai kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan pampatan tetap.

  Kata kunci: pemanfaatan, karet limbah industri crumb rubber, pijakan kaki sepeda motor

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  

UTILIZATION OF WASTE RUBBER CRUMB RUBBER INDUSTRY AS A SUBSTITUTE SIR

RUBBER IN MOTORCYCLE PARTS MANUFACTURING

Dewantara Daud, Suharman

  Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang E-mail:

  

ABSTRACT

The purpose of research is the use of waste rubber crumb rubber industry to serve products motorcycle

parts (footrest/foot step). The experiment consisted of using 10, 20, 30, 40 and 50 phr rubber waste The

results showed that the more the use of rubber waste will increase the hardness and decrease the value of

tensile strength, elongation at break, tear resistance and compression set. Waste rubber crumb rubber

industry can be utilized as a footsteep motorcycle.

  Keywords: utilization, waste rubber crumb rubber industry, footsteep motorcycle

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016 PENDAHULUAN

  Karet limbah industry crumb rubber adalah karet dari limbah limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan karet pada industri crumb rubber. Limbah industry crumb rubber terutama limbah padatnya masih mengandung bahan karet. Karet limbah dari limbah industry crumb rubber ini jumlahnya cukup banyak terutama jika dikumpulkan dari beberapa pabrik. Karet dari limbah industri crumb rubber memungkinkan untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku pada pembuatan kompon karet suku cadang sepeda motor. Salah satu suku cadang yang dapat dibuat dari karet limbah industri crumb rubber adalah pijakan kaki sepeda motor. Karet pijakan kaki sepeda motor merupakan produk barang karet yang tidak membutuhkan standar dan spesifikasi teknis yang ketat.

  Menurut data dari Dinas Perindustrian Propinsi Sumatera Selatan industri karet crumb rubber yang beroperasi di Sumatera Selatan berjumlah 24 perusahaan industri, dan di Palembang sendiri ada 16 perusahaan industri. Berdasarkan perhitungan dan analisa dari industri crumb rubber bahwa jumlah limbah yang dihasilkan per ton karet kering pada pengolahan crumb rubber adalah 128 kg. Jika di Sumatera Selatan terdapat 24 perusahaan industry crumb rubber dengan rata-rata memproduksi 1,5 ton crumb rubber per bulan maka akan dihasilkan 4.608 kg (4,6 ton) karet limbah per bulan di Sumatera Selatan. Potensi limbah yang cukup besar ini merupakan peluang untuk dimanfaatkan kembali. Selama ini limbah industry crumb rubber tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal (Arizal, 2013). Oleh karena itu perlu dilakukannya percobaan pemanfaatan karet limbah industry crumb rubber untuk diolah kembali dan dibuat produk karet.

  Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan pembuatan suku cadang kendaraan bermotor dari karet limbah industri crumb rubber yang berfungsi sebagai substitusi karet untuk pijakan kaki sepeda motor (foot step). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan formula pembuatan pijakan kaki sepeda motor.

  BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang pada tahun 2014.

  Pengujian dilakukan di Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor dan di PT. Industri Karet Bandung (PT. Inkaba).

  Bahan dan Alat

  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan baku dan bahan pembantu. Bahan baku adalah karet limbah industry crumb rubber. Karet limbah ini merupakan karet yang dihasilkan dari sisa pengolahan crumb rubber dan bukan merupakan karet crumb rubber. Bahan pembantu terdiri dari

carbon black atau karbon hitam, ZnO, asam stearat, TMTD, MBTS, sulfur, mineral oil dan lain-lain.

Peralatan yang digunakan terdiri dari mesin penggiling dua roll (open mill), cetakan, neraca analitis dan alat penunjang lain.

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  Metode

  Penelitian dilakukan dengan melakukan percobaan pembuatan kompon menggunakan karet dari limbah industri crumb rubber sebagai substitusi karet SIR. Kompon selanjutnya dicetak menjadi pijakan kaki sepeda motor. Produk diperiksa secara visual dan dilakukan pengujian sifat fisika meliputi:

  1. Kekerasan (Hardness, Shore A)

  2. Kuat tarik (Tensile Strength, Kg/cm2)

  3. Perpanjangan putus (Elongation at Break, %)

  4. Ketahanan sobek (Tear Resistance, Kg/Cm2)

  5. Pampatan tetap (Compression set, %)

  

Tabel 1. Formula kompon pijakan kaki sepeda motor dari karet limbah industri crumb rubber

R1 R2 R3 R4 R5 Bahan Phr Gr Phr Gr Phr Gr Phr Gr Phr Gr

  Karet SIR-20 50 331,78 60 398,13 70 464,49 80 530,85 90 597,23 Karet Limbah 50 331,78 40 265,43 30 199,07 20 132,71 10 66,32 Karboh Hitam 20 132,71 20 132,71 20 132,71 20 132,71 20 132,71 ZnO 4 26,53 4 26,53 4 26,53 4 26,53 4 26,53 Asam Stearat 1 6,63 1 6,63 1 6,63 1 6,33 1 6,33 CBC 0,7 4,65 0,7 4,65 0,7 4,65 0,7 4,65 0,7 4,65 TMTD 3 19,91 3 19,91 3 19,91 3 19,91 3 19,91 Minerex Oil 20 132,71 20 132,71 20 132,71 20 132,71 20 132,71 MBTS 0,5 3,33 0,5 3,33 0,5 3,33 0,5 3,33 0,5 3,33 Sulfur 1,5 9,97 1,5 9,97 1,5 9,97 1,5 9,97 1,5 9,97 Jumlah 150,7 1,000 150,7 1,000 150,7 1,000 150,7 1,000 150,7 1,000

  HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pembuatan produk

  Limbah industri crumb rubber adalah limbah yang dihasilkan dari hasil proses produksi pada industri crumb rubber. Bahan olah karet rakyat (bokar) yang berbentuk bongkahan biasanya mengandung cemaran atau limbah berupa tatal atau kayu/ ranting, daun-daun, tanah, pasir dan sebagainya yang terdapat di dalam bongkahan karet baik yang keberadaannya disengaja maupun tidak disengaja. Setelah melalui proses penggilingan atau pencacahan dan pencucian pada proses pengolahan karet crumb rubber semua cemaran limbah tersebut akan terpisah sebagai limbah. Dari limbah tersebut masih ada karet yang dapat dimanfaatkan kembali.

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  Karet dari hasil limbah industri crumb rubber masih dapat dimanfaatkan kembali untuk pembuatan barang jadi karet. Barang jadi karet dibuat melalui proses pencampuran antara karet dengan bahan kimia pendukung dengan komposisi tertentu (disebut kompon) yang digiling pada suhu dan waktu tertentu sesuai dengan jenis karet yang digunakan dan tujuan penggunaannya. Pembuatan kompon dilakukan untuk mendapatkan campuran yang homogen antara karet dan bahan kimia pembantu yang selanjutnya dicetak menjadi produk (Basseri, 2005 ; Basseri 2008 ; Cipriadi, 2016). Tahapan pembuatan barang jadi karet seperti pada Gambar 1. Produk yang dibuat adalah suku cadang sepeda motor berupa pijakan kaki. Produk ini merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor yang sering mengalami kerusakanatau aus. Karena komponen ini sering mendapat tekanan gaya dan gesekan dari pengguna sehingga sering mengalami keausan. Makin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap komponen kendaraan roda 2 akan meningkatkan kebutuhan komponen pijakan kaki sepeda motor ini. Menurut data statistik tahun 2010 jumlah kendaraan bermotor di seluruh Indonesia tercatatsebanyak 76,9 juta unit, dan 61,078 unit merupakan sepeda motor. Terkait dengan hal tersebut trend jumlah impor suku cadang kendaraan bermotor roda dua terus mengalami kenaikan setiap tahun. Berbagai jenis sparepart kendaraan bermotor yang banyak diimpor seperti pada Tabel

2. Peluang pasar khususnya untuk suku cadang sepeda motor di Indonesia cukup besar. PT. Krama Yudha Tiga Berlian pada tahun 2011 telah menjual suku cadang sepeda motor senilai lebih dari Rp.

  1,3 triliun di Indonesia.

  

Tabel 2. Spare part kendaraan bermotor, perlengkapan otomotif dan vulkanisir ban

Spare part kendaraan bermotor mesin,

perlengkapan automotif & vulkanisir ban

  Foot Step Conveyor Belt Wiper Blade Karpet Ban Hand Grip Karpet Lantai Pirodo Engine Mounting Damper Seat Packing/Gasket Engine Cover Cable Seal Radiator Oil Seal Hose Radiator Hose protector Selang untuk mesin O-Ring Vulkanisir Ban Sumber : PT. Krama Yudha TB, 2012

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  7

  34

  41

  48

  23

  5. Pampatan Tetap (%)

  5

  6

  9 11 - Penimbangan Karet limbah, SIR

  19

  Mastikasi

  Karbon hitam, ZnO, asam stearat,TMTD, MBTS, sulfur, mineral oil

  Zn O Transparan

  Compounding, Conditioning

  R 1 R

  … R 3 R 2

  Pengujian Mutu di Laboratorium Fisik

  28

  4. Ketahanan Sobek (Kg/cm2)

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  50

  

Gambar 1. Diagram alir proses pembuatan barang jadi karet

Sifat fisika produk

  Produk pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet limbah industry crumb rubber diuji kekerasan, kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan pampatan tetapnya. Hasil pengujian selengkapnya seperti pada Tabel 3.

  

Tabel 3. Hasil pengujian pijakan kaki sepeda motor dari limbah industri crumb rubber

No Parameter Hasil Uji (sampel) R1 R2 R3 R4 R5 (H)

  1. Kekerasan (Shore A)

  55

  54

  52

  49

  3. Perpanjangan Putus (%) 118 121 289 306 333 660

  42

  2. Kuat Tarik (Kg/cm2)

  54

  56

  59

  64

  66

  65

  Produk Vulkanisasi/ Pencetakan

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  1. Kekerasan

  Kekerasan kompon pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet limbah industry crumb rubber menghasilkan nilai rata-rata terendah 49 Shore A (R5) dan rata-rata nilai tertinggi 55 Shore A (R1). Kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dengan menggunakan karet SIR 20 dan karet limbah industry crumb rubber dengan perbandingan 90:10 phr menghasilkan kekerasan sebesar 49 Shore A. Sedangkan nilai kekerasan kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dengan perbandingan SIR 20 dan karet limbah 50:50 phr menghasilkan kekerasan sebesar 55 shore A.

  Shore A

  56

  54

  52 Kekerasan

  50

  48

  46 Formula R1 R2 R3 R4 R5

  

Gambar 2. Grafik nilai kekerasan

  Dari hasil pengujian terhadap kompon karet R1 sampai R5 menghasilkan kekerasan dengan kecenderungan yang meningkat terhadap penggunaan karet limbah. Penggunaan karet limbah industri crumb rubber yang semakin banyak menghasilkan nilai kekerasan yang semakin meningkat. Haris (2004) menyatakan bahwa karet alam memiliki sifat elastisitas yang tinggi. Jika diolah dengan bahan tambahan terutama bahan pengisi maka karet akan meningkat kekerasannya (Marlina dan Rahmaniar, 2012). Oleh karena itu penggunaan karet limbah yang lebih banyak dapat meningkatkan kekerasan karena telah terkontaminasi dengan kotoran (bahan non karet). Selanjutnya bila dibandingkan dengan hasil pengujian pada produk (H) yang merupakan hasil pengujian produk merek tertentu yang beredar di pasaran (42 shore A) produk hasil riset berada diatas nilai kekerasan dari produk merek (H).

  2. Kuat tarik

  Kuat tarik kompon pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari limbah industri crumb rubber menghasilkan

  2

  2

  nilai rata-rata terendah 54 Kg/cm (R1) dan nilai rata-rata tertinggi 66 Kg/cm (R5). Kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet SIR 20 dan karet limbah industri crumb rubber dengan perbandingan

  2

  90:10 phr menghasilkan kuat tarik 66 Kg/cm . Sedangkan nilai kuat tarik kompon karet pijakan kaki sepeda

  2 motor yang dibuat dari SIR 20 dan karet limbah 50:50 phr menghasilkan kuat tarik dengan nilai 54 Kg/cm .

  70

  60

  50

  40

  30 Kuat tarik

  20

  10 R1 R2 R3 R4 R5

  

Gambar 3. Grafik nilai kuat tarik

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  Dari hasil pengujian terhadap kompon karet R1 sampai R5 menghasilkan kuat tarik dengan kecenderungan yang menurun. Penggunaan karet limbah industri crumb rubber yang semakin banyak menghasilkan nilai kuat tarik yang semakin menurun. Haryadi (2000) dan Nuyah (2012) menyatakan bahwa bahan pengisi berpengaruh terhadap sifat fisika kompon barang jadi karet seperti sifat kekerasan dan kuat tarik. Limbah industri karet adalah karet yang tercampur dengan kotoran atau benda lain dan dalam prosesnya akan berperan sebagai pengisi kompon. Selanjutnya bila dibandingkan dengan hasil pengujian pada produk (H) yang merupakan hasil pengujian produk merek tertentu yang beredar di pasaran (65 Kg/cm2) produk hasil riset berada pada kisaran (dibawah dan diatas) nilai kuat tarik dari produk merek (H).

  3. Perpanjangan putus

  Perpanjangan putus kompon pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari limbah industri crumb rubber menghasilkan nilai rata-rata terendah 118 % (R1) dan nilai rata-rata tertinggi 333 % (R5). Kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet SIR 20 dan karet limbah industri crumb rubber dengan perbandingan 90:10 phr menghasilkan perpanjangan putus sebesar 333 %. Sedangkan nilai perpanjangan putus kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet SIR 20 dan karet limbah dengan perbandingan 50:50 pHr menghasilkan perpanjangan putus sebesar 118 %

  350 300 250 200

  Perpanjangan 150 putus

  100

  50 R1 R2 R3 R4 R5

  

Gambar 4. Gambar nilai perpanjangan putus

  Dari hasil pengujian terhadap kompon karet R1 sampai R5 menghasilkan perpanjangan putus dengan kecenderungan yang menurun. Penggunaan karet limbah industry crumb rubber yang semakin banyak menghasilkan nilai perpanjangan putus yang semakin menurun. Cipriadi (2016) dan Haris (2004) menyatakan bahwa karet memiliki sifat elastisitas yang tinggi sehingga memiliki kemampuan yang baik dalam hal meregang dan kembali ke bentuk semula. Selanjutnya bila dibandingkan dengan hasil pengujian pada produk (H) yang merupakan hasil pengujian produk merek tertentu yang beredar di pasaran (660 %) produk hasil riset berada dibawah nilai perpanjangan putus dari produk merek (H).

  4. Ketahanan sobek.

  Ketahanan sobek kompon pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari limbah industry crumb rubber menghasilkan nilai rata-rata terendah 19 Kg/cm2 (R1) dan nilai rata-rata tertinggi 48 Kg/cm2 (R5). Kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet SIR 20 dan karet limbah industri crumb rubber dengan perbandingan 90:10 phr menghasilkan kekerasan sebesar 48 Kg/cm2. Sedangkan nilai ketahanan sobek kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari SIR 20 dan karet limbah dengan perbandingan 50:50 phr menghasilkan ketahanan sobek 19 Kg/cm2.

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  60

  50

  40

  30 Ketahanan sobek

  20

  10 R1 R2 R3 R4 R5

  

Gambar 5. Grafik nilai ketahanan sobek

  Dari hasil pengujian terhadap kompon karet R1 sampai R5 menghasilkan ketahanan sobek dengan kecenderungan yang menurun. Penggunaan karet limbah industry crumb rubber yang semakin banyak menghasilkan nilai ketahanan sobek yang semakin menurun. Daud (2014) dan Honggokusumo (1994) menyatakan bahwa ketahanan sobek dari suatu vulkanisat karet atau produk karet erat hubungannya dengan formula kompon yang digunakan. Penggunaan karet dengan kualitas yang baik akan meningkatkan sifat ketahanan sobeknya. Hal ini terkait dengan sifat dasar karet yang memiliki elastisitas yang baik dan kemampuannya untuk meregang dan kembali ke bentuk semula. Selanjutnya bila dibandingkan dengan hasil pengujian pada produk (H) yang merupakan hasil pengujian produk merek tertentu yang beredar di pasaran (23 Kg/cm2) produk hasil riset berada diantara kisaran nilai dari produk merek (H).

5. Pampatan Tetap

  Pampatan tetap kompon pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari limbah industry crumb rubber menghasilkan nilai rata-rata terendah 5 % (R1) dan nilai rata-rata tertinggi 11 % (R5). Kompon pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dari karet SIR 20 dan karet limbah industri crumb rubber dengan perbandingan 90:10 phr menghasilkan pampatan tetap sebesar 11 %. Sedangkan nilai kekerasan kompon karet pijakan kaki sepeda motor yang dibuat dengan perbandingan SIR 20 dan karet limbah 50:50 phr menghasilkan pampatan tetap sebesar 5 %.

  12

  10

  8

  6 Pampatan tetap

  4

  2 R1 R2 R3 R4 R5

  

Gambar 6. Grafik nilai pampatan tetap

  Dari hasil pengujian terhadap kompon karet R1 sampai R5 menghasilkan pampatan tetap dengan kecenderungan yang menurun. Penggunaan karet limbah industri crumb rubber yang semakin banyak menghasilkan nilai pampatan tetap yang semakin menurun. Bahan atau formula yang dugunakan pada pembuatan produk karet sangat mempengaruhi atau menentukan sifat fisika dari produk karet yang dihasilkan. Desain kompon atau formulasi kompon adalah kunci dari proses pembuatan barang karet (Prasetya, 2012 ; Thomas, 2003 ; Vachlevi dan Suwardin, 2015 ; Wahyudi, 2005). Sifat pampatan tetap suatu produk karet erat kaitannya dengan formula yang diterapkan seperti jumlah dan jenis karet yang digunakan dan bahan pengisi.

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang

  Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik Ke-5 Yogyakarta, 26 Oktober 2016

  KESIMPULAN

  Karet limbah industri crumb rubber dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan substitusi karet SIR pada pembuatan produk karet seperti pijakan kaki sepeda motor karena produk ini tidak mensyaratkan spesifikasi teknis yang ketat. Berdasarkan hasil pengujian terhadap kekerasan, kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan pampatan tetap menunjukkan bahwa penggunaan karet limbah industri crumb rubber dapat menghasilkan produk pijakan kaki sepeda motor yang memenuhi persyaratan teknis.

DAFTAR PUSTAKA

  Alfa, A.A. 2005. Bahan kimia untuk kompon karet. Kursus Teknologi Barang Jadi Karet Padat. Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor. Arizal. 2013. Kajian Penanganan Limbah Industri Karet Remah. http:www.goegle.ac.id/respositori.ipb.ac.id.kajian.

  Diakses tgl 5 Maret 2013. Badan Pusat Statistik. 2012. Perkembangan jumlah kendaraan roda 2. Jakarta Basseri, A,. 2005. Teori dan Praktek Pembuatan Barang Jadi Karet. Balai Penelitian Teknologi Karet. Bogor.

  Basseri, A. 2008. Pedoman Praktek Pengujian Fisika Karet Alam. Makalah Kursus Teknologi Barang Jadi Karet. Pusat Penelitian Karet. Bogor. Boonstra, B.B. 2005. Reinforcement by Filler. J. Rubber Age 92 (6) : 227

  • – 235 Cipriadi, A. 2016. Pengetahuan Bahan untuk Pembuatan Produk Karet. Makalah Pelatihan Pembuatan Barang Jadi Karet. Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang.

  Daud, D. 2014. Pemanfaatan Kaolin Babel sebagai Bahan Tambahan pada Pembuatan Kompon Karet Belt Conveyor.

  Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang. Gabkindo, 2012. Rencana Pengendalian Pencemaran Limbah Crumb Rubber, Jakarta Haryadi. B. 2000. Pengaruh Bahan Pengisi terhadap Sifat Kompon Barang Jadi Karet untuk Sol Sepatu menggunakan

  Carbon Black. Balai Litbang Industri Palembang Haris, U. 2004. Karet Alam Havea dan Industri Pengolahannya, Balai Penelitian dan Teknologi Karet. Bogor. Honggokusumo, 1994. Kimia dan Teknologi Vulkanisasi, KursusTeknologi Barang Jadi Karet. Balai Penelitian Teknologi Karet, Bogor. Marlina, P dan Rahmaniar. 2012. Penggunaan Bahan Pengisi Nano Komposit Silica Karbida pada Pembuatan Kompon

  Ban dalam Kendaraan Bermotor Roda Dua. Jurnal Dinamika Penelitian Industri 23 (2): 91

  • – 98 Nuyah, 2012. Penggunaan Arang Cangkang Sawit sebagai Bahan Pengisi dalam Pembuatan Kompon Selang Karet.

  Jurnal Dinamika Penelitian Industri 23 (1) Prasetya, H.A. 2012. Sekam Padi sebagai Bahan Pengisi dan Anti Oksidan pada Pembuatan Kompon Karet. Jurnal

  Dinamika Penelitian Industri 23 (2) Thomas. 2003. Desain Kompon. Balai Penelitian Teknologi Karet. Bogor. Vachlepi, A dan Suwardin, D 2015. Kajian Pembuatan Kompon karet Alam dari bahan pengisi Abu briket Batubara dan

  Arang Cangkang Sawit. Jurnal Dinamika Penelitian Industri 26 (1) Wahyudi, T. 2005. Teknologi Barang Jadi Karet Padat. Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor.

  Pemanfaatan Karet Limbah Industri Crumb Rubber Sebagai Substitusi Karet SIR pada Pembuatan Suku Cadang