Home Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah

Top of Form

Home » Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah » Makalah Kasus Lingkungan Hidup

Makalah Kasus Lingkungan Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
I.1

LATAR BELAKANG
Gejala Masalah Sosial timbul sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, seperti yang diketahui dalam

realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Kondisi yang
menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, atau seluruh warga
masyarakat dan komponen sistem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi.
Sejak adanya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai obyek kehidupan masyarakat, maka sejak itu
pula studi masalah sosial mulai dilakukan. Dari masa ke masa para Sosiolog mengumpulkan dan
mengkomparasikan hasil studi melalui beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga
pada akhirnya semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang komprehensif serta
wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena sosial.
Masalah sosial sebagai kondisi yang dapat menghambat perwujudan kesejahteraan sosial pada

gilirannya selalu mendorong adanya tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Perwujudan
kesejahteraan setiap warganya merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi keberlangsungan
negara. Salah satu contoh masalah sosial yang ada ialah masalah rusaknya lingkungan hidup. Kerusakan
lingkungan menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan-perbedaan sifat dasar masalah-masalah
lingkungan hidup, baik di negara-negara dunia ketiga maupun di negara-negara industri maju, namun
implikasi dan konsekuensi logis dari kenyataan kerusakan lingkungan alam ini jelas akan menimpa semua
bangsa dan seluruh umat manusia di dunia bahkan segala sumber hidup dan penghidupan, termasuk
peradaban umat manusia itu sendiri.
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumber daya alam yang berupa : tanah,
air dan udara dan sumber daya alam yang lain yang termasuk ke dalam sumber daya alam yang dapat

diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Namun demikian, harus disadari bahwa sumber daya
alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang
ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. Sumber daya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan
menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu, diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang baik dan
bijaksana. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang erat.

I.2

TUJUAN

Tujuan utama makalah kasus lingkungan hidup ini adalah dengan merealisasikan ciri-ciri

Pembangunan Berwawasan Lingkungan yang diantaranya adalah:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Sehingga tercipta adanya pelestarian terhadap lingkungan-lingkungan yang ada di negeri ini,
menghindari atau meminimalisasikan kerugian dari setiap bencana alam yang akan terjadi.
Melakukan pelestarian tanah, hutan, laut dan pantai, flora dan fauna yang ada.
I.3

SASARAN
Secara keseluruhan bumi kita sedang mengalami masalah kesehatan yang cukup kompleks.

Banyak media terus menyoroti kesehatan bumi yang buruk. Beberapa orang menjadi terbiasa
dengan seringnya berita tentang bahaya terhadap lingkungan hidup, mungkin bahkan berpikir itu
bukan masalah besar selama itu tidak mempengaruhi mereka. Karena pencemaran bumi kita kini
begitu meluas, kemungkinan besar hal ini telah mengimbas lebih dari satu aspek kehidupan kita.


BAB II
ANALISIS SWOT
II.1 Kekuatan (Strength)
Hutan, laut, dan pantai adalah sebagian dari lingkungan hidup yang merupakan aset pembangunan
yang diperlukan untuk kesejahteraan manusia yang pemanfaatannya perlu dilestarikan. Keberagaman
fungsi lingkungan sangat memungkinkan Indonesia untuk bisa setara dan menjadi pelopor bagi negaranegara berkembang lainnya dalam hal mendesak negara-negara maju agar segera menurunkan emisi.
Lingkungan-lingkungan yanga ada di Indonesia tidak akan pernah menjadi baik, apabila orientasi
pemerintah hanya mengejar pendapatan negara dan demi kepentingan pemodal. Bila ada seseorang yang
telah melakukan pengrusakan, itu artinya dia telah merugikan semua orang di dunia yang seharusnya bisa
dirasakan untuk hidup.
II.2 Kelemahan (Weakness)
Kerusakan sumber daya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak kasus-kasus
pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti:


pencemaran udara,



pencemaran air,




pencemaran tanah, serta



kerusakan hutan

Semuanya tidak terlepas dari aktivitas manusia yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu
sendiri. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Aktivitas manusia. Misalnya kerusakan samudra,
sebagian besar ikan di samudra dikuras. Suatu laporan oleh Program Lingkungan Hidup PBB menyatakan
bahwa 70% wilayah penangkapan ikan di laut sangat dieksploitasi sehingga reproduksi tidak dapat atau
hanya dapat menghasilkan ikan sejumlah yang ditangkapi nelayan.
Hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di daerah dalam era otonomi daerah


Ego sektor daerah ; Otonomi daerah yang belum mampu dilaksanakan dengan baik




Pendanaan yang minim di bidang lingkungan hidup



Eksploitasi sumber daya alam mengedepankan keuntungan dari sisi ekonomi



Lemahnya pengawasan lingkungan (pencemaran, dan perusakan lingkungan)



Minimnya pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup dari tiap golongan, atas

atupun menengah



Pererapan teknologi yang tidak ramah lingkungan.


Dampak kerusakan lingkungan hidup yang baik secara langsung atu tidak langsung dilakukan oleh
manusia diantaranya;


Penggundulan hutan



Perburuan liar.



Merusak hutan bakau.



Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.




Pembuangan sampah di sembarang tempat.



Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).

II.3 Peluang (Opportunity)
II.3.1

Mengembangkan Sistem Sosial Yang Responsif

Peranan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam hal ini menjadi bagian terpenting yang tidak
terpisahkan dalam upaya mengelola lingkungan. Pengelolaan lingkungan secara terpadu disinyallir terbukti
memberikan peluang pengelolaan yang cukup efektif dalam rangka menyeimbangkan antara pelestarian
lingkungan dan pemanfaatan ekonomi. Namun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan akan adanya
bentuk-bentuk pengelolaan lain yang lebih aplikatif (applicable) dan adaptif (acceptable). Salah satu bentuk
pengelolaan yang cukup berpeluang memberikan jaminan efektifitas dalam pengimplementasiannya
adalah pengelolaan berbasis masyarakat (community based management).
II.3.2


Pemanfaatan Modal Sosial & Pemanfaatan Institusi Sosial

A. Organisasi Masyarakat
Komunitas/masyarakat memiliki adat istiadat, nilai-nilai sosial maupun kebiasaan yang berbeda
dari satu tempat ke tempat lainnya. Perbedaan dalam hal-hal tersebut menyebabkan terdapatnya
perbedaan pula dalam praktek-praktek pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, dalam proses
pengelolaan lingkungan perlu memperhatikan masyarakat dan kebudayaannya, baik sebagai bagian dari
subjek maupun objek pengelolaan tersebut. Dengan memperhatikan hal ini dan tentunya juga kondisi fisik
dan alamiah dari lingkungan hutan, proses pengelolaannya diharapkan dapat menjadi lebih padu, lancar
dan efektif serta diterima oleh masyarakat setempat.
Proses pengelolaan lingkungan ada baiknya dilakukan dengan lebih memandang situasi dan kondisi lokal
agar pendekatan pengelolaannya dapat disesuaikan dengan kondisi lokal daerah yang akan dikelola.

Pandangan ini tampaknya relevan untuk dilaksanakan di Indonesia dengan cara memperhatikan kondisi
masyarakat dan kebudayaan serta unsur-unsur fisik masing-masing wilayah yang mungkin memiliki
perbedaan disamping kesamaan. Dengan demikian, strategi pengelolaan pada masing-masing wilayah
akan bervariasi sesuai dengan situasi setempat. Yang perlu diperhatikan adalah nilai-nilai dan normanorma yang dianut oleh suatu masyarakat yang merupakan kearifan masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan.
Segenap gambaran wacana tersebut di atas secara umum memberikan cermin bagaimana sebuah

pengelolaan yang melibatkan unsur masyarakat cukup penting untuk dikaji dan diujicobakan.
B.

Organisasi Swasta
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan ini lebih dikenal dengan istilah pengelolaan berbasis

masyarakat (PBM) atau community based management (CBM). Menurut Carter (1996) [[Community-Based
Resource Management (CBRM)]] didefinisikan sebagai suatu strategi untuk mencapai pembangunan yang
berpusat pada manusia, dimana pusat pengambilan keputusan mengenai pemanfaatan sumberdaya dan
lingkungan secara berkelanjutan di suatu daerah terletak/berada di tangan organisasi-organisasi dalam
masyarakat di daerah tersebut.
Selanjutnya dikatakan bahwa dalam sistem pengelolaan ini, masyarakat diberikan kesempatan dan
tanggung jawab dalam melakukan pengelolaan terhadap sumberdaya dan lingkungan yang dimilikinya,
dimana masyarakat sendiri yang mendefinisikan kebutuhan, tujuan dan aspirasinya serta masyarakat itu
pula yang membuat keputusan demi kesejahteraannya.
C. Optimalisasi Kontribusi Dalam Pelayanan Sosial
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro
tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting,yaitu:
a) Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b) Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik

masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah
tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi
b. Pelestarian udara
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer
c. Pelestarian hutan
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang
merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan

D. Kerja sama dan Jaringan
Dalam rangka menyadarkan masyarakat terdapat tiga kunci penyadaran, yaitu (i) penyadaran
tentang nilai-nilai ekologis ekosistem pesisir dan laut serta manfaat penanggulangan kerusakan
lingkungan, (ii) penyadaran tentang konservasi, dan (iii) penyadaran tentang keberlanjutan ekonomi jika
upaya penanggulangan kerusakan lingkungan dapat dilaksanakan secara arif dan bijaksana.Untuk
melakukan analisis kebutuhan terdapat tujuh langkah pelaksanaannya, yaitu:
1. PRA dengan melibatkan masyarakat lokal,
2. identifikasi situasi yang dihadapi di lokasi kegiatan,
3. analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,
4. identifikasi masalah-masalah yang memerlukan tindak lanjut,
5. identifikasi pemanfaatan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan di masa depan,
6. identifikasi kendala-kendala yang dapat menghalangi implementasi yang efektif dari rencana-rencana
tersebut, dan
7. identifikasi strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan kegitan.
Pelatihan keterampilan dasar perlu dilakukan untuk efektivitas upaya penanggulangan kerusakan
lingkungan, yaitu:


Pelatihan mengenai perencanaan upaya penanggulangan kerusakan,



Keterampilan tentang dasar-dasar manajemen organisasi,



Peranserta masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan,



Pelatihan dasar tentang pengamatan sumberdaya,



Pelatihan pemantauan kondisi sosial ekonomi dan ekologi, dan



Orientasi mengenai pengawasan dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan

upaya penanggulangan kerusakan lingkungan dan pelestarian sumberdaya.
Terdapat dua kegiatan pokok dalam pengembangan fasilitas sosial ini, yaitu:
1.

melakukan perkiraan atau analisis tentang kebutuhan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya

penanggulangan kerusakan lingkungan, penyusunan rencana penanggulangan dan pelaksanaan
penanggulangan berbasis masyarakat,
2.

meningkatkan kemampuan (keterampilan) lembaga-lembaga desa yang bertanggung jawab atas

pelaksanaan langkah-langkah penyelamatan dan penanggulangan kerusakan lingkungan dan
pembangunan prasarana.

Pendanaan merupakan bagian terpenting dalam proses implementasi upaya penanggulangan
kerusakan lingkungan. Peran pemerintah selaku penyedia pelayanan diharapkan dapat memberikan
alternatif pembiayaan sebagai dana awal perencanaan dan implementasi upaya penanggulangan. Modal
terpenting dalam upaya ini adalah adanya kesadaran masyarakat untuk melanjutkan upaya
penanggulangan dengan dana swadaya masyarakat setempat.
II.4 TANTANGAN/HAMBATAN (THREADS)
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan dan bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi. Setiap orang
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi
yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Tantangan atau hambatan yang paling mendasar dalam pelestarian lingkungan adalah dari manusianya
itu sendiri, Minimnya pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup dari tiap golongan, atas atupun
menengah menjadi hambatan yang sangat besar untuk kelangsungan pelestarian lingkungan, sehingga
perlunya penyuluhan tentang lingkungan harus dilakukan untuk tiap-tiap golongan.

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
III.1 Kesimpulan
Salah satu contoh masalah sosial yang ada ialah masalah rusaknya lingkungan hidup di sekitar kita.
Kerusakan sumber daya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak kasus-kasus pencemaran
dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti : pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang semuanya tidak terlepas dari aktivitas
manusia dan pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan
industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan
dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan atas martabat, keselamatan dan keamanan dari
bencana. Masyarakat adalah pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman dan bencana.
Karena itu kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana di masyarakat.
Masyarakat

yang

terkena

bencana

adalah

pelaku

aktif

untuk

membangun

kembali

kehidupannya.Masyarakat meskipun terkena bencana mempunyai kemampuan yang bisa dipakai dan
dibangun untuk pemulihan melalui keterlibatan aktif. Masyarakat adalah pelaku penting untuk mengurangi
kerentanan dengan meningkatkan kemampuan diri dalam menangani bencana.

III.2 Rekomendasi
Masyarakat dan Pemerintah baiknya bekerja sama menjalankan program-program penanganan
masalah lingkungan yang telah di buat oleh Mentri lingkungan hidup yang merencanakan beberapa
program sebagai upaya penanganan masalah kerusakan lingkungan hidup, antara lain :
 Program Adiwiyata
Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup
kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah
menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah
 Program Adipura
Adipura, merupakan salah satu upaya menangani limbah padat domestik di perkotaan. Dalam
perkembangannya, lingkup kerja Program Adipura difokuskan pada upaya untuk mendorong kota-kota di
Indonesia menjadi kota Bersih dan Hijau. Ada dua kegiatan pokok dalam penanganan limbah domestik
dan ruang terbuka hijau di perkotaan, yaitu : memantau dan mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan
perkotaan berdasarkan pedoman dan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan peringkat kinerja kota
serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan perkotaan.
 Program Amdal
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu
usaha dan kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Manfaat dari AMDAL , ialah : bahan bagi perencanaan
pembangunan wilayah, membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup
dari rencana usaha, memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha, memberi
masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, memberi informasi
bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha
 Program Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional
Indonesia telah meratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati dalam bentuk Undang-Undang No.
5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman
Hayati. Sesuai dengan mandat yang tercantum dalam pasal 18 (3) dari Konvensi tersebut maka

Kementerian Lingkungan Hidup sebagai National Focal Point dari Konvensi Keanekaragaman Hayati
membangun Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia berbasis internet.
 Program Diklat Lingkungan
Pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup memiliki peranan yang sangat penting dan strategis
dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang lingkungan hidup. Melalui pendekatan
metode Androgogi dan peninjauan lapangan yang dilaksanakan oleh Pusat pendidikan dan pelatihan
(PUSDIKLAT) diharapkan memberikan perubahan perilaku serta sikap positif terwujudnya pelestarian
lingkungan hidup yang melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan.
 Program Kalpataru
Pendahulu Bangsa Indonesia menorehkan pahatan KALPATARU untuk menggambarkan suatu
tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang antara hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.
Salah satu prinsip pembangunan adalah berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sejalan dengan itu,
Pasal 10 huruf UU No. 23 Tahun 1997, menyebutkan bahwa salah satu bentuk penghargaan tingkat
nasional yang diberikan oleh Pemerintah adalah KALPATARU. Penghargaan KALPATARU diberikan pada
seseorang atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan
sumbangsihnya di dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup.
 Program Langit Biru
Pencemaran udara menjadi masalah yang serius terlebih tahun-tahun terakhir ini terutama di kotakota besar. Upaya pengendalian pencemaran termasuk pencemaran udara pada dasarnya adalah menjadi
kewajiban bagi setiap orang. Pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas udara sejak tahun 1992 telah
melaksanakan Program Langit Biru sebagai upaya untuk mengendalikan pencemaran udara baik yang
berasal dari sumber bergerak maupun tidak bergerak.
 Program Piagam Bumi
Piagam Bumi adalah sebuah deklarasi prinsip-prinsip pokok untuk membangun masyarakat global
yang berkeadilan, berkelanjutan dan damai di abad ke- 21. Piagam Bumi berupaya untuk mengilhami
seluruh umat manusia akan pengertian baru tentang saling ketergantungan global dan tanggung jawab
bersama untuk kesejahteraan keluarga umat manusia, yaitu kehidupan dunia yang lebih besar, dan
generasi yang akan datang.
 Program Pasar Berseri
Pasar Berseri ‘bersih, sehat, ramah lingkungan, dan indah’ merupakan konsep pemikiran ulang
menuju peningkatan performa pasar tradisional. Konsep ini mengarah pada dua hal, yaitu : optimalisasi

kinerja pasar tradisional dan peningkatan infrastruktur dan pengembalian peran pasar tradisional sebagai
distributor produk-produk lokal.
 Program Pusat Produksi Bersih Nasional
Tujuan pendirian PPBN adalah untuk memfasilitasi, mempromosikan dan mengkatalis
pengembangan dan penerapan Produksi Bersih (PB) di Indonesia. PPBN akan menstimulasi dan
mendorong kegiatan-kegiatan teknis, tukar informasi, memperluas jaringan, proyek-proyek percontohan
dan pelatihan PB sehingga menumbuhkan pasar Produksi Bersih di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
1.

http://www.scribd.com/doc/6330078/Manusia-Dan-Lingkungan-Hidup

2.

http://id.wikibooks.org/wiki/Melibatkan-Masyarakat-dalam-Penanggulangan-KerusakanLingkungan-Pesisir-dan-Laut

3. http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertiankerusakan-lingkungan-dan-pelestarian

Makalah Sumber daya Alam dan lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan
berdasarkan

sumbernya,

persebarannya,

tujuannya,

cara

pengolahan

dan

pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau
nilai

kegunaannya,

bentukny,

Undang-Undang

Republik

Indonesia

serta

berdasarkan barlow.
Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk
sebenarnya sangat kompleks,

banyak

sekali

aspek

yang

mencakup

aspek

didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan,

lingkungan

hidup,

dan

sebagainya.juga

perlu

mendapat

perhatian karena dapat berpotensi mempercepat t e r j a d i n y a k e r u s a k a n
s u m b e r d a y a a l a m , Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia
untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini. Agar sumber daya alam
ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan :
a)

Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya
lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.

b)

Sengkedan atau terasering
pengembangan daerah aliran sungai

c)

Pengelolaan air limbah

d)

Penertiban pembuangan sampah

1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.

Apa pengertian Sumber daya alam ?

2.

Apa saja macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya?

3.

Langkah apa yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup ?

4.

Apakah masalah kependudukan dan lingkungan hidup?

1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
1.

Mengetahui pengertian sumber daya alam.

2.

Mengetahui macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya.

3.

Mengidentifkasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.

4.

Untuk menegetahui Apa prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Klasifkasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya,

cara

pengolahan

dan

pemanfaatannya,

sifat,

potensi,

jenisnya,

pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, UndangUndang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow :
1.

Berdasarkan sumbernya
sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a.

sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari
mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.

b.

Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal
bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2.

Berdasarkan Persebarannya
sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :

a.

Sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar
matahari,air,udara,areal pertanian, dan hutan.

b.

Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja
misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3.

Berdasarkan tujuannya
sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam bahan industri
Adalah sumber daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan
dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.

b. Sumber daya alam bahan pangan
Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung
maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c.

Sumber daya alam bahan sandang
Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di
gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.

4.

Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di
Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di
perbaharui (Unrenewable Resource).

a.

Renewable

Natural

diperbarui)merupakan

Resources

Sumber

Daya

(Sumber
Alam

Daya

yang

Alam

dapat

terus

yang

dapat

diusahakan

keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
antara lain berasal dari tanah, sepertihasil pertanian, perhutanan, dan perkebunan
yang sangat bermanfaat untuk manusia,diantaranya sebagai berikut :

1.Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.
2.Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3.Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4.Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.
5.Tebu sebagai

b.

Unrenewable

Natural

Resources

(Sumber

Daya

Alam

yang

tidak

dapat

diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus
digunakan atausulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang
sangat lama dalam proses pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui dan kemungkinan akan habis adalah hasil tambang, diantaranya
sebagai berikut :
1.Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan
industry

dan rumahtangga.

2.Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk bahan obat (salep).
4.Parafn untuk bahan pembuat lilin.
5.Aspal untuk bahan pembuat jalan.
6.Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.
7.Tembaga untuk membuat perabotan dapur.
8.Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
9.Emas dan perak untuk perhiasan.
10.Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
bahan baku gula pasir

5.

Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

a.

Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan,
mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi
dan memiliki aya regenerasi (pulih kembali).

b.

Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak
tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

c.

Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang
surut, dan energi laut.

6.

Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut:

a.

Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fsiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan
sebagainya.

b.

Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.

c.

Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

7.

Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

a.

Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fsik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang,
tanah, air, dan kincir angin.

b.

Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

8.

Berdasarkan Pembentukan:

a.

Sumber

Daya

Alam

Biotik

terbentuk

dari

adanya

proses

tumbuh

dan

berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan
b.

Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fsis dan kekuatan
alam.Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.

c.

Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fsis
dan biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.

9.
a.

Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam
mulia seperti emas, perak, intan.

b.

Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.

c.

Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas
Matahari

10. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke
dalam lima kelompok, yaitu:
1.Sumber daya lahan atau tanah
2.Sumber daya hutan
3.Sumber daya air
4.Sumber daya laut
5.Sumber daya mineral
11. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia
tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi
empat kategori utama,yaitu:

1.sumber daya manusia;
2.sumber daya alam hayati;
3.sumber daya alam nonhayati;
4.sumber daya buatan.
12. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok,
yaitu sebagai berikut:
1.Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui
2.Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui
3.Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan.

Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia
Tabel pemanfaatan sumberdaya alam
Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Manfaat tersebut diantaranya adalah:
1.Tumbuhan
•Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
•Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang
dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
•Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
•Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
•Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.

2.Air
•Sarana wisata/rekreasi
•Sarana irigasi/pengairan.
•PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
•Pemenuhan kehidupan primer manusia.
•Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada
air.
•Kebutuhan rumah tangga.
•Kebutuhan industry dan ekonomi.
3.Udara
•Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
•Mengarahkan kapal layar ke laut.
•Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
•Menyejukkan tubuh.
•Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer
Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
yangdipancarkan oleh matahari.
4.Tanah
•Tempat penyimpanan air
•Dibutuhkan untuk lahan pertanian
•Untuk menanam sumber daya alam pertanian

5.Hewan
•Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan
•Lauk pauk makanan manusia
•Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam
Dan keseimbangan ekosistem.
6.Hutan
•Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
•Tempat penyimpanan air alamiah
•Menentukan iklim
•Mengurangi eros
•Tempat wisata
•Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa
Negara.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefsiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efsien
dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan
pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.

Pemanfaatan SDA Nabati
a.Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan
sebagainya
b.Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
c.Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu

putih, sereh, kenanga, cengkeh
d.Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
e.Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
f.Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
g.Dimanfaatkan sebagai keperluan industri
Pemanfaatan SDA Hewani
a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
b.Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi
perhiasan
c.Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan,
seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam.
Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Peta Barang Tambang Republik Indonesia

Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan
Indonesia adalah sebagai berikut:
a.Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b.Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar
negeri
c.Memperluas lapangan kerja
d.Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e.Memajukan industri dalam negeri

Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga
kelestarian sumber daya alam

:

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat
mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b.Sengkedan atau terasering
c.pengembangan daerah aliran sungai
d.Pengelolaan air limbah
e.Penertiban pembuangan sampah
Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya,
tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak
lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan
bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi
barang yang berguna bagi kehidupan manusia.

Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal
dan informal
a.System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat
setempat misalnya Dinas Kebersihan dan Pertanaman
b.System pengelolaan informal
Yakni aktiftas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari
sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam
kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
Pemanfaatan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan
kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang
hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan
Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda
dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan
kita.
Arti Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat
mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masingmasing.

Didalam

lingkunga

terdapat

beberapa

tingkatan

makhluk

hidup

diantaranya:
Individu

: makhluk hidup tunggal

Populasi

: kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
tertentu.

Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
dan membentuk suatu system.

2.Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan,
jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu
lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat

dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa
dimakan harimau dan seterusnya.

2.2. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumberdaya Alam
1.Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam
Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan
kepada dua hal:
Pertama,untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang
produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif
maupun estetik.
Kedua,untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya
alam,artinya dapat terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif
panjang.
Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan
yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.
2.Konsep hubungan kait –mengait
Pendekatan
pengolahan

yang

sumberdaya

interdisipliner
alam

di

dalam

perlukan

penelaahan,pengaturan

kerena

manusia

tidak

dan
dapat

memamfaatkan suatu bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya
alam yang lain.dengan kata lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka
ragam,tetapi sumberdaya alam itu dapat menyebabkan:
1.

Peningkatan erosi tanah

2.

Penurunan kesuburan tanah

3.

Pengendapan aliran sungai oleh lumpur

4.

Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di musim hujan
yang dapat mengakibatkan timbulnya banjir

5.

Penurunan kadar air tanah

6.

Penurunan hasil hutan lainnya
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selamalamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan
(membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus
ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap
tidak

berubah

atau

keserasian

lingkungan

hidup

adalah

lingkungan

hidup

terhadap

dan

rangkaian
tekanan

keseimbangan
upaya

untuk

perubahan

dan

lingkungan.pelestarian

melindungi
dampak

kemampuan
negatif

yang

ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya.
Upaya pelestarian lingkungan hidup
Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI (
tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya
peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan
perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun,
ketika telah menjadi besar ia harus pindah.

2.3 Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
A. MASALAH KEPENDUDUKAN
1. Kemiskinan
Kemiskinan

merupakan

ketidakmampuan

seseorang

untuk

memenuhi

kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih
dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok
yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.
Cara penanggulangan:
a)

Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya
dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan

intensifkasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barangbarang bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas,
membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha
di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa memanfaatkan enceng
gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan bunga
pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.
b)

Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan Pemerintah
hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan
pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu
guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama
para

pengusaha-pengusaha

untuk

menggandeng

masyarakat

dalam

mengembangkan usaha.
c)

Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan
fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat
memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi
masyarakat untuk lebih produktif lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir lagi
akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya.
2. Kesehatan
Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap
kemiskinan, ternyata juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan
akan berdampak pada kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup
kurang

bersih

dan

tidak

sehat.

Kondisi

kehidupan

yang

memprihatinkan

mengharuskan penduduk miskin bekerja keras melebihi standar kerja penduduk
yang

lebih

mampu,

sehingga

mengesampingkan

aspek

kesehatannya.

Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak berdampak pada
kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara
sehat dan bergizi berdampak pada rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam
emenuhi kebutuhan perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan,
bantaran sungai, atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air
bersih juga tidak terpenuhi. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian
secara layak berdampak pada kesehatan kulit dan organ-organ tubuh lainnya.

Cara penanggulangan:
a)

Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.

b)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

c)

Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.

d)

Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lainlain.

e)

Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.

f)

Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
3. Pengangguran
Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan
gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan
kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara
berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam
pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab
tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya angka pengangguran adalah
rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.
Grafk Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan,2008-2010

Cara penanggulangan:
a)

Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui
pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).

b)

Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini
bertujuan mencari anak-anak muda berpotensi di masing-masing daerah untuk
kemudian dibimbing, dibina, dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan
profesional.

c)

Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan
penggunaan dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dibandingkan
dengan modalnya.

d)

Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini terkait dengan
stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Jika stabilitas di masing-masing aspek
tersebut kondusif, maka akan banyak orang termotivasi untuk membuka usaha.
Bahkan akan memancing investor asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di
Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah lapangan pekerjaan baru.
4. Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat
pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju,
demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat
pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:

a)
b)

Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana
pendidikan.

c)

Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Cara penanggulangan:

a)
b)

Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas
Terbuka.

c)

Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,
laboratorium, dan lain-lain).

d)

Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.

e)

Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.

f)

Mencanangkan gerakan orang tua asuh.

g)

Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
5. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat

penghasilan/pendapatan

suatu

negara

biasanya

diukur

dari

pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu

negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita
rendah, hal ini disebabkan oleh: 1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak
tenaga ahli, dan lain-lain. 2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka
ketergantungan.
Cara penanggulangan:
a)

Menekan laju pertumbuhan penduduk.

b)

Merangsang kemauan berwiraswasta.

c)

Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.

d)

Memperluas kesempatan kerja

e)

Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B.

MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

1.

Perubahan iklim — Pemanasan global — Asap global — Bahan bakar fosil Kenaikan
permukaan laut — Gas rumah kaca — Peningkatan keasaman laut

2.

Konservasi — Kepunahan spesies — Penurunan jumlah polinator
Pemutihan koral — Kejadian kepunahan holosen — Spesies invasif — Perburuan liar
— Spesies terancam
3.

Bendungan — Dampak lingkungan dari bendungan

4.

Energi — Konservasi energi — Energi terbarukan — Penggunaan energi
yang efsien — Komersialisasi energi terbarukan

5. Rekayasa genetik — Polusi genetik — Kontroversi makanan hasil
modifkasi genetik
Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan
1.

Manusia sebagai organisme yang diminan secara ekologis

2.

Manusia sebagai makhluk pembuat alat

3.

Mausia sebagai mahluk perampok

4.

Manusia sebagai penyebab evolusi

5.

Manusia sebagai makhluk pengotor

2.4.Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:
a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila
batas ini di lampaui akan rusak.
b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang
secara optimal.
c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan
dinamika populasi sumberdaya alam hayati.
d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui
lagi karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.
e.Prinsip pembudidayaan
sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di
perlihantkan dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.

1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis
adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk
mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus

dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau
kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.
Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara
yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian
fungsi lingkungan hidup.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup
tersebut merujuk pada ketentuan:
a). pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang
menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan
fungsi lingkungan hidup”.
b.). Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin
pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang
melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
c). Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian,
bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan
kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.
2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang
sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya
sangat terbatas. Manusia selalu berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam
secara optimal dengan menggunakan alat sederhana atau peralatan modern. Jika
pengambilan sumber daya alam secara berlebihan maka bisa menimbulkan
terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita
sehari-hari.
Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui habis begitu saja, maka
manusia harus menunggu selama jutaan tahun lamanya untuk mendapatkannya

kembali,sehingga manusia baru bisa menikmatinya kembali setelah menunggu
begitu lama.

Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan
merawat lingkungan alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam
yang ada di muka bumi ini ti

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Publikasi MelaluiMedia Sosial Sebagai sarana Pengenalan Kegiatan Nandur Dulur( Studi deskriptif pada tim publikasi Nandur Dulur)

0 66 19

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Pengelolaan Limbah Padat Di Kabupaten Jember) An Evaluation on Management of Solid Waste, Based on the Results of SWOT analysis ( A Study on the Management of Solid Waste at Jember Regency)

4 28 1

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Yayasan (Sinpeya) Pada Balai Perguruan Putri (BPP) Pusat Bandung

7 79 187

Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Study Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Pemerintah Kota Bandung)

3 29 3

Tinjauan Atas Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil Pada Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kota Bandung

6 34 49

Tinjauan Atas Prosedur Surat Pertanggung Jawaban Dan Penatausahaan Keuangan Daerah Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan Dan Energi Kabupaten Indramayu (PSDA Tamben)

2 48 64

Analisis Sistem Informasi Pengelolaan STNK Di Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Wilayah XX/Samsat Bandung Barat

15 155 60

Aplikasi pemrograman delphi 3.0 pada sistem penggajian pegawai di Home Industri Beautiful

4 62 1

Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry Z10 Pada Global Teleshop Cabang BEC Bandung

0 23 1

Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 19 17