Pengaruh Intensitas Radiasi Matahari Ter

PENGARUH INTENSITAS RADIASI MATAHARI
TERHADAP NAUNGAN

MAKALAH

Oleh :
ANDIKA KESUMA PUTRA
120301228
AGROEKOTEKNOLOGI III

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Pengaruh Intensitas Radiasi Surya Terhadap Naungan

Pemberian naungan mempunyai tujuan untuk mengurangi pengaruh yang
merugikan dari intensitas cahaya yang berlebihan, dapat menurunkan suhu dan
meningkatkan kelembaban udara Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik dan

produksi yang optimum, perlu diperhatikan pemeliharaan tanaman dan juga
ketersediaan unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman itu sendiri.
Pertumbuhan dan produksi dapat meningkat apabila didukung oleh faktor iklim,
cuaca dan air.
Pertumbuhan suatu tanaman di bawah kondisi yang kurang optimum
menunjukkan adanya penurunan kemampuan tumbuh dan berproduksi pada
tanaman tertentu. Pada kondisi tersebut perlu ditambahkan masukan yang dapat
mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu dengan pemberian pupuk.
Sehingga perlu diketahui pengaruh pemberian pupuk untuk mendukung
pertumbuhan, produksi simplisia dan kandungan bahan aktif tanaman dalam
kondisi ternaungi.
Adaptasi tanaman terhadap naungan dilakukan melalui mekanisme
penghindaran terhadap kekurangan cahaya dan mekanisme toleran terhadap
kekurangan cahaya. Pada mekanisme penghindaran, tanaman akan meningkatkan
luas area pengkapan cahaya dan meningkatkan penangkapan cahaya per unit area
fotosintesis, melalui pengurangan cahaya yang ditransmisikan dan yang
direfleksikan.

Pada batas naungan tertentu proses fisiologis didalam tanaman toleran
tersebut tidak terlalu dipengaruhi naungan sehingga tanaman tumbuh normal,

tidak terjadi etiolasi dan kerebahan yang tentunya tidak mempengaruhi hasil.
Pemberian perlakuan naungan pada berbagai stadi pertumbuhan berpengaruh
nyata terhadappanjang akar jumlah bunga per tanaman, jumlah polong per
tanaman, berat biji, dan produksi biji kering pada berbagai macam tanaman
kacang-kacangan Pemberian naungan 20% akan memberikan hasil yang lebih
baik apabila diaplikasikan pada awal pengisian polong dibandingkan dengan awal
tanam atau awal berbunga.
Tanaman toleran naungan dapat mengatur dan mengorientrasikan daun
sesuai dengan arah dan intensitas cahaya sehingga pada kondisi ternaungi
mengarahkan kloroplas agar mengumpul ke dekat lapisan epidermis, akibatnya
warna daun menjadi lebih hijau. Percobaan dengan daun Iris yang ditumbuhkan
pada intensitas cahaya yang berbeda-beda memperlihatkan bahwa jumlah stomata
berkurang dengan menurunnya intensitas cahaya
Tanaman yang tumbuh pada intensitas cahaya yang rendah sampai cukup,
menunjukkan ukuran luas daun lebih besar namun ketebalannya lebih tipis.
Pertumbuhan awal daun terjadi karena meristem apikal dan marginal, yang
keduanya mempunyai pola pembelahan. Pada dikotil lapisan terluar meristem
marginal membelah antiklinal dan tidak tergantung pada lapisan sel di bawahnya.
Peluasan dalam permukaan daun berasosiasi dengan peningkatan jumlah dan
ukuran kloroplas serta jumlah klorofil yang terdapat pada palisade dan spons

parenkim. Susunan sel-sel jaringan palisade saling melekat, tetapi beberapa bagian
terpisah sehingga udara dalam ruang antar sel tetap mencapai sisi panjang dengan

kloroplas melekat tepi dinding. Hal ini terspesialisasi untuk efisiensi fotosintesis
atau dimensi daerah permukaan bebas Di samping itu adanya tulang-tulang daun
kecil sangat berperan dalam penyebaran arus transpirasi melalui mesofil dan
berperan sebagai titik awal penyerapan hasil fotosintesis dan translokasinya ke
luar daun. Sel penengah (sel antara mesofil dan unsur tapis) dalam tulang daun
minor sesuai dengan konsep bahwa sel mentransfer karbohidrat ke aliran
(konduit) dalam floem memerlukan energi, untuk dipakai dalam pertumbuhan dan
penyimpanan.
Daun ternaungi lebih tampak berwarna hijau, merupakan adaptasi daun agar
menyerap cahaya lebih efektif, sedangkan daun terkena sinar matahari langsung
berwarna hijau keunguan. Pigmen ini diduga merupakan antosianin yang
berfungsi melindungi klorofil dan protoklorofil dari kerusakannya akibat
fotooksidasi. Jumlah daun lebih banyak, namun luasnya kecil-kecil. Pigmen ini
juga berfungsi membantu klorofil dalam menangkap cahaya dalam proses
fotosintesis.
Energi cahaya yang diserap oleh tanaman dirubah ke dalam bentuk panas,
untuk melindungi tanaman dari intensitas cahaya dan suhu tinggi. Dedaunan

tanaman heliophytes yang tidak tepat menerima cahaya matahari, akan
mengurangi jumlah cahaya langsung yang jatuh pada permukaannya.
Tanggapan terhadap peningkatan intensitas cahaya berbeda antara tumbuhan
yang cocok untuk kondisi ternaungi dengan tumbuhan yang bisa tumbuh pada
kondisi tidak ternaungi. Tumbuhan cocok ternaungi menunjukkan laju fotosintesis
yang sangat rendah pada intensitas cahaya tinggi. Laju fotosintesis tumbuhan
cocok ternaungi mencapai titik jenuh pada intensitas cahaya yang lebih rendah,

laju fotosintesis lebih tinggi pada intensitas cahaya yang sangat rendah, titik
kompensasi cahaya lebih rendah dibanding tumbuhan cocok terbuka.
Setiap tanaman memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima
cahaya. Beberapa jenis tanaman mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik bila
ternaungi hingga batas tertentu. Naungan berfungsi untuk mengurangi radiasi
yang diterima daun dan mengurangi kehilangan air sehingga kelayuan dapat
dihindari. Tanggapan terhadap peningkatan intensitas cahaya berbeda antara
tumbuhan yang cocok untuk kondisi ternaungi (shade plant; indor plant); dengan
tumbuhan yang bisa tumbuh pada kondisi tidak ternaungi.
Tumbuhan cocok ternaungi menunjukkan laju fotosintesis yang sangat
rendah pada intensitas cahaya tinggi. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaungi
mencapai titik jenuh pada intensitas cahaya yang lebihrendah, laju fotosintesis

lebih tinggi pada intensitas cahaya yang sangat rendah, titik kompensasi cahaya
lebih rendah dibanding tumbuhan cocok terbuka. Dari uraian di atas menyebabkan
tumbuhan cocok ternaungi dapat bertahan hidup pada kondisi ternaungi (intensitas
cahaya yang sangat rendah) saat tumbuhan cocok terbuka tidak dapat bertahan
hidup.

Jenis – Jenis Naungan


Mulsa, adalah material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan

untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit
sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik.

Naungan seng plastik hijau, meneruskan sinar sebesar 40-60% (40% untuk
naungan plastik yang sudah lama terpasang hingga 60% untuk yang baru
dipasang).




Naungan paranet dari bahan plastik atau nylon. Paranet tipe 55 dan 45

(55% dan 45% sinar yang diteruskan).Umur pakainya bisa bertahan lama (3-4
tahun), sehingga sekali pasang dapat dipakai untuk beberapa kali usaha
pembibitan.

Naungan sederhana dari anyaman bambu, daun kelapa dan sebgainya,
yang disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sinar masuk sekitar 50%.

Salah satu jenis tanaman obat yang toleran terhadap naungan adalah
pegagan. Perbedaan jumlah daun pegagan yang tumbuh di bawah naungan
dipengaruhi oleh adanya perbedaan intensitas cahaya yang diperoleh sehingga
energi foton yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis menjadi berkurang. Laju
fotosintesis berkurang mengakibatkan fotosintat yang dihasilkan berkurang
sehingga pertumbuhan vegetatif terutama pertumbuhan daun terhambat. Tingkat
naungan yang ekstrim untuk tanaman tertentu bisa mengakibatkan kematian
jaringan tanaman dan diikuti kematian tanaman itu sendiri.
Semakin tinggi tingkat naungan maka semakin besar luas daun yang
merupakan salah satu mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman intensitas
cahaya rendah yang berfungsi untuk memperbesar area penangkapan cahaya.

Tanaman beradaptasi terhadap cekaman naungan melalui dua cara yaitu dengan
peningkatan luas daun sebagai photosynthetic area dan pengurangan jumlah
cahaya yang ditransmisikan dan yang direfleksikan.
Semakin tinggi tingkat naungan yang diberikan maka tanaman akan
melakukan adaptasi atau penghindaran terhadap cekaman naungan dengan cara
meningkatkan efisiensi penangkapan cahaya tiap unit area fotosintetik. Adaptasi

yang dilakukan tanaman adalah dengan meningkatkan jumlah klorofil per unit
luas daun dan rasio klorofil A dan B.