proses penyusunan anggaran penjualan terhadap

PROSES PENYUSUNAN
ANGGARAN

Definisi Anggaran
Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri
Mulyadi
Munandar

Syarat Sifat Anggaran
Perusahaan
Realistis.
Luwes.
Kontinyu.

Jenis Anggaran
Perusahaan
Jenis Anggaran Perusahaan
Berdasar Ruang Lingkup
Jenis Anggaran Perusahaan
Berdasar Fleksibilitas
Jenis Anggaran Perusahaan

Berdasar Jangka Waktu

Proses Penyusunan
Anggaran Perusahaan
1.    Identifikasi dan Evaluasi Variabel Eksternal
(trendwatching)

Anggaran Komprehensif2.    Pengembangan Tujuan Umum Perusahaan
Dan Anggaran Parsial 3.    Pengembangan Sasaran Khusus Bagi Perusahaan
Anggaran
Komprehensif

4.    Pengembangan dan Evaluasi Strategi Perusahaan 

A. Substantive
Plan

6.    Persiapan dan Evaluasi Perencanaan Proyek

B. Financial Plan

Anggaran Parsial

5.    Instruksi Perencanaan Manajemen Eksekutif    
7.    Pengembangan dan Persetujuan Rencana Laba Strategis
dan Taktis
8.    Pelaksanaan Rencana Laba
9.    Penggunaan Laporan Kinerja Periodik
10.    Penggunaan Anggaran Biaya Fleksibel
11.    Penerapan Tindak Lanjut

Hubungan Dengan
Perencanaan Stategis
Proses penyusunan anggaran
fokus pada satu tahun,
sementara perencanaan
strategis fokus pada aktivitas
yang mencakup periode
beberapa tahun.
Perencanaan strategis
mendahului penyusunan

anggaran dan menyediakan
kerangka kerja dalam mana
anggaran tahunan
dikembangkan

BUSINESS FORCASTING
Jenis Peramalan

Proses peramalan

Berdasarkan ruang lingkupnya

Penentuan tujuan

Berdasarkan metoda peramalan
- metoda kualitatif

Pengembangan model

- metoda metoda kuantitatif


Pengujian model

a. Metode smoothing.

Penerapan model

b. Metode box – jenkins.

Revisi dan

c. Metode proyeksi trend dengan regresi.
d. Metode Sebab Akibat

evaluasi

BEYOND BUDGETING
konsep beyond budgeting membebaskan
orang-orang yang capable dari kontrak
kinerja yang bersifat top down yang

tentunya akan membatasi mereka untuk
melakukan sumber dayanya secara
efektif untuk meningkatkan profotabilitas
perusahaan secara konsisten
Beyond budgeting memberikan
kebebasan manusia dalam melakukan
setiap aktivitas yang berhubungan baik
dari dalam maupun dari luar perusahaan

berbagai pengembangan yang mendukung
pelaksanaan beyond budgeting menurut Daum
(2002)
•Reduction of the level of detail of planning / level of detail dependent on the planning area
and the situation
•Continuous rolling forecasting instead of only annual planning
•Rolling strategic planning that can lead also to mid-year strategic
•Non-financial performance measures (output-oriented) flow into the operational plan /
budget, which are geared to relative (external) targets
•Changes in the operational business or of strategic targets lead to mid-year plan/budget
adjustments

•All operative areas are taken inti account, as a result trade-offs within a company’s business
system, such as between short term profit targets and long term innovation objectives,
become transparent early enough in order to be managed actively
•Clear top-down targets, but decentralized, operational planning
•Use of software-based planning and performance management systems.

TERDAPAT DUA BELAS HAL
YANG MENDASARI KONSEP
BEYOND BUDGETING
The Leadership principle:
•Creation of a performance management climate that measures success against the
competition and not against an internally focused budget
•Motivation through challenges and transferring responsibility within clearly defined
enterprise values
•Delegation of responsibility to operational managers, who can make decisions themselves
•Empowerment of operational managers by giving them the means to act independently
(access to resources)
•Organization based on customer-oriented teams, who are responsible for satisfied and
profitable customers
•Creation of a single “truth” in the organization with open and transparent information

system

 
The Performance Management Principles:
The target setting process is based on the agreement of external benchmarks
The motivation and reward process is based on the success of the team compared to
the competition
Strategy and action planning is delegated to operational managers and takes place
continuously
The resources utilization process is based on direct local access to resources (within
agreed parameters)
The coordination process coordinates the use of resources on the basis of internal
markets
The measurement and controlling process provides quick and open performance
information for multilevel control

CHRISTENSEN DALAM GOVERNMENT FINANCE REVIEW
(2003) IKUT MEMBERIKAN ENAM PROSES PRINSIP YANG
DINILAI CUKUP ADAPTIF UNTUK PENERAPAN BEYOND
BUDGETING

1. Set stretch goals aimed at relative improvement
2. Base evaluation and rewards on relative improvement contracts
with hindsight
3. Make action planning a continous and inclusive process
4. Make resources available as required
5. Coordinate cross-company actions according to prevailing
customer demand
6. Base controls on effective governance and on a range of relative
performance indicators