MAKANAN FUNGSIONAL guru usulan (1)

MAKANAN
FUNGSIONAL
KLROROFIL, KLOROFILIN,
FLAVONOID dan KAROTENOID

Taliyya Mabrukatuhaya
Anni Safitri

KLOROFIL dan KLROFILIN
• Pigmen yang mempunyai peranan utama dalam
memberikan warna hijau pada sayur - sayuran
hijau.
• Pigmen tanaman yang berpartisipasi dalam
fotosintesis dengan cara mengubah energi
cahaya matahari menjadi energi kimia.
• Klorofil terdapat dalam daun dan permukaan
batang (lapisan Spongi di bawah kurtikula).
• Lebih banyak mengandung pigmen dibanding
buah-buahan.

Aktifitas Biologis Klorofil

Aktivitas biologis klorofil yaitu :
Sebagai antioksidan,
Sebagai antitumor,
Sebagai antiperadangan,
Sebagai antibakteri
Sebagai antiprasit
Sebagai antikanker
Penghancur radikal bebas

Pencegahan Penyakit
• Kanker, menghambat reaksi pengikatan
senyawa karsinogen dan menangkal
radikal
bebas,
menahan
reaksi
enzimatik yang dapat menyebabkan
terbentuknya sel kanker.
• Membersihkan sistem intestinal (saluran
pencernaan makanan mulai dari rogga

perut hingga saluran pebuangan)
• Mendorong proses detoksifikasi yaitu
pembersihan jaringan-jaringan tubuh

• Mengeluarkan racun-racun kimia sintesis
seperti boraks dan formalin
• Klorofil bertindak menguatkan sel-sel
tubuh
• Secara kimiawi menetralisasi polutanpolutan
• Kadar asam nukleat dan asam amin pada
klorofil dapat memenuhi kebutuhan otak
akan protein, terutama neuropeptida
(bagian otak yang mengolah pikiran dan
emosi positif)

• Kemampuan klorofil dalam menyintesis
oksigen dan korbohidrat, menjadikannya
sebagai penghasil energi yang sangat
dibutuhkan tubuh.
• Pembuat sel-sel darah merah yang cepat

karena memiliki kemiripan struktur dengan
hemoglobin sehingga befungsi sebagai
antianemia.
• Banyak
mengomsumsi
makanan
atau
suplemen yang mengandung klorofil dengan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
• ALFALFA, daun yang mengandung klorofil 4
kali lebih tinggi dibanding sayuran biasa2

Penggunaan Klorofilin sebagai
Obat
• Klorofil dalam bentuk suplemen
disebut klorofilin
• Struktur yang berbeda. Klorofil
(magnesium)
dan
klorofilin

(tembaga)
• Klorofilin
dapat
mencegah
penyerapan aflatoksin, yitu racun
pada kacang tanah atau biji-bijian
yang ditumbuhi kapang.

• Berbagai penelitian masa kini telah
membuktikan bahwa mereka yang lebih
banyak mengomsumsi bahan pangan kaya
klorofil akan memiliki kualitas kesehaan
yang lebih baik dibandingkan dengan yang
mengomsumsi bahan pangan jenis lainnya
• Hasil penelitian Benitez dan Wens pada
tahun 1996 menunjukkan bahwa klorofilin
sangat efektif untuk menurunkan anion
superoksidasi (salah satu sumber radikal
bebas),-lebih
tinggi

dibanding
betakaroten di vitamin C

• Itulah sebabnya feses ulat sutra
(yang memakan daun murbei
kaya klorofil) banyak digunakan
sebagai bahan obat dalam seni
pengobatan tradisional
• Mencegah oksidasi terhadap LDL
oleh radikal bebas, sehingga
pembentukan
Plaque
pada
pembuluh
darah
(Antherossclerosis)
dapat

• Sebuah


penelitian

komsumsi

menunjukkan

klorofilin

sebanyak

bahwa
100

miligram, tiga kali dalam sehari selama
empat bulan, dapat mencegah kerusakan
DNA akibat aflatoksin sebanyak 55 persen.
• Jumlah tersebut setara dengan kandungan

klorofil pada 1 ons bayam.


FLAVONOID
• Flavonoid adalah suatu senyawa polifenol
• Pigmen
pemberi
warna
khas
pada
tumbuhan
• Antosianin memberi warna cerah pada
bunga-bungaan
• Antosianidin memberi warna khas pada
buah-buahan
• Merah, biru, ungu biasanya disebabkan
oleh pigmen antosianin
• Bersifat larut dalam air

• Sebagain
glukosida

besar


ditemukan

dalam

bentuk

• Warna oleh antosianin tergantung faktor
konsnetrasinya, pH media dan adanya pigmen
lain.
• Konsentrasi tinggi makan berwarna Ungu Tua
dan Hitam
• pH rendah antosianin berwarna merah
• pH netral berwarna biru
• pH tinggi berwarna putih

Kerangka C6-C3-C3 Flavonoid

Metabolisme Flavonoid


Bioavailabilitas
Flavonoid
• Secara umum bioavailabilitas flavonoid
relatif rendah karena penyerapan terbatas
dan eleminasi cepat
• Bioavailabilitas berbeda untuk berbagai
flavonoid
• Isoflavon adalah kelompok yang paling
bioavailable flavonoid.
• Flavanols (Proanthocyanidins dan katekin
teh) dan antosianin sangat buruk diserap
karena flavonoid dengan cepat dan
ekstensif dimetabolisme.

Sumber Flavonoid

Aktivitas Biologis Flavonoid
• Fakta
menunjukkan
bahwa

hampir
semua
komponen nutrisi yang diidentifikasi berperan
sebagai agen protektif terhadap penyakitpenyakit
tertentu
dalam
survei/penelitian
mengenai diet, sejauh ini mempunyai beberapa
sifat antioksidatif (Deshpande et al., 1985).
• Beberapa senyawa flavonoid seperti quercetin,
kaempferol, myricetin, apigenin, luteolin, vitexin
dan isovitexin terdapat pada sereal, sayuran,
buah dan produk olahannya dengan kandungan
yang bervariasi serta sebagian besar memiliki
sifat sebagai antioksidan.
• Hal ini telah memperkuat dugaan bahwa
flavonoid
memiliki
efek
biologis

tertentu
berkaitan dengan sifat antioksidatifnya tersebut.

• Antosianin
mempunyai
efek
sebagai
antiradang,
antibakteri
dan
untuk
mencegah penyakit diabetes millitus.
• Antosianin dapat menghancurkan radikal
bebas, lebih efektif dibandingkan vitamin E
• Antosianin
kubis
merah
dapat
menghambat oksidasi yang dihasilkan oleh
toksin.
• Antosianin dalam ortodohidroksifiel pada
cncin beta dapat menginduksi apoptosis
(kematian sel)

• Antosianin dapat menetralisasikan enzim
yang dapat menyebabkan kerusakanjarinan
• Antosianin
mempunyai
kemampuan
antioksidan yang dapat mencegah radikal
bebas yang membahayakn jaringan
• Antosianin
mempunyai
kemampuan
memperbaiki protein yang rusak pada
dinding pembuluh darah
• Melindungi jaringan lemak pada otak dari
reaksi oksidasi

Pencegahan Penyakit dengan
Flavonoid
• Manfaat senyawa Flavanoid beserta seluruh
jenisnya buat mengusir radikal bebas dalam
tubuh kita.
• Radikal bebas merupakan sektor badan yg
membawa sebahagian sel – sel sehat dalam
badan supaya masih sanggup hidup dengan
cara stabil.
• Oleh karena itu radikal bebas memberikan
dampak negatif apabila konsisten dipelihara di
dalam tubuh.

• DM: komsumsi antosianin minimal
600 mg per hari selama dua bulan
sangat efektif untuk mengurangi
pembentukan
kolagen
abnormal
pada pembuluh darah yang terjadi
akibat ikatan gula dalam darah
dengan protein
• Komsumsi bilberry yang kaya akan
antosianin
dapat
emncegah
kerusakan sistem limfatik yang biasa

• Komsumsi antosianin sangat efektif untuk
mencegah inflamasi dan kerusakan dinding
sel pembuluh darah.
• Sebuah penlitian di Eropa pada 55 wanita
yang mengomsumsi antosianin mengalami
reduksi LDL dari 1.104 mU/ml menjadi 726
mU/ml dalam jangka waktu dua bulan.
• Komsumsi bilberry dapat menyebabkan
aliran darah di dalam pembuluh darah
menjadi lancar, mencegah adhesi sela
darah putih pada pembuluh darah, serta
menurunkan permeabilias pembuluh darah.

Karotenoid
• Karotenoid merupakan kelompok
pigmen pada sayuran dan buahbuahan yang berwarna kuning,
oranye, merah oranye, larut
dalam lemak atau minyak dan
pelarut organik
• Beberapa jenis karotenoid yang
banyak terdapat di alam adalah
karoten,
likopen,
xanthofil,
kapxantin dan biscin

Metabolisme Karotenoid

• Karotenoid dapat berfungsi sebagai pengaktif
oksigen singlet dan pendeaktifasi radikal bebas
(Palozza dan Krinsky, 1992; dalam RedriguezAmaya, 2001; Miranda, dkk, 1998).
• Strategi

pertahanan

karotenoid

adalah

yang

paling mungkin dalam pencarian dua spesies
oksigen berupa molekul singlet oksigen (1O2) dan
peroksida radikal.
• Lebih lanjut karotenoid adalah deaktivator efektif
terhadap sensitaizer elektron exitasi molekul,
dengan melibatkan generasi dari radikal dan



Interaksi dari karotenoid dengan 1O2
tergantung kekuatan pemadaman proses
fisika, dimana terlibat langsung energi
transfer diantara kedua molekul.
• Energi dari molekul singlet oksigen
berpindah
ke
molekul
karotenoid,
selanjutnya
diperoleh
ground
state
(keadaan dasar) oksigen dan ketriplet
exitasi karotenoid (Stahl dan Sies, 2003)
• Kelebihan energi dari molekul yang
tereksitasi
akan
ditransfer
melalui
mekanisme pelepasan energi. Mekanisme
karotenoid sebagai pemadam oksigen
singlet adalah:

Biovailabilitas Karetonoid
 Bioavailabilitas karotenoid tampaknya
tergantung pada beberapa faktor.
Secara umum, penyerapan karotenoid
tergantung
pada
bioavailabilitas
dari
makanan dan kelarutannya dalam misel.
Banyak karotenoid diserap lebih baik
dengan adanya lemak makanan dan dari
panas makanan olahan daripada sumber
yang belum diolah.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
penyerapan karotenoid termasuk adanya
serat makanan, status kesehatan orang
tersebut, dan bentuk fisik dari karotenoid.

Aktivitas Biologis Karotenoid
• Antioksidan alami yang dapat meredam
radikal bebas yang menyebabkan warna
kuning orange dan merah oada tanaman
• Sintesis karotenoid hanya terjadi pada
tumbuhan
• Aktivitas
penekan
tumor,
immunomodulasi
(cara
untuk
memperbaiki
sistem
imun),
karsinogenesis dan perlindungan DNA
terhadap peroksidasi

Pencegahan Penyakit dengan Karotenoid
• Asupan tinggi buah-buahan dan sayuran
yang kaya karotenoid berisiko lebih
rendah terhadap panyakit kardiovaskuler
dengan menurunkan resiko aterosklerosis
• Upaya menunda perkembangan AMD
yaitu
dengan
memberikan
asupan
antioksidan
• Menangkal radikal bebas
• Melindungi lipoprotein densitas rendah
(LDL) terhadap oksidasi

Qs An-Nahl Ayat 11