269568833 Naskah Panduan Supervisi Akademik
KATA PENGANTAR
Pada Kerangka Strategi Mendikbud 2015 – 2019 memuat antara lain sasaran penerapan Kurikulum nasional yaitu: 1) pengembangan Kurikulum nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam Kurikulum setiap sekolah; 2) pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal; 3) peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum nasional dan mampu secara mandiri mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya; 4) pengembangan materi dan alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam. Implikasi dari pernyataan tersebut adalah penyusunan dan pelaksanaan kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat.
Sejalan dengan perkembangan kebijakan pelaksanaan kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya akan terus melakukan fasilitasi pembinaan pelaksanaan kurikulum antara lain penyusunan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA telah mereviu dan menyusun naskah-naskah pembelajaran, penilaian dan manajemen kurikulum, sebagai berikut Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial Dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskah ini dikembangkan sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Naskah-naskah tersebut akan terus dikembangkan, sehingga ketika diterapkan di sekolah perlu ditelaah dan dikaji kelebihan dan kekurangannya sehingga dimasa yang akan datang menjadi lebih operasional. Oleh karena itu penting bagi sekolah senantiasa terus memberi masukan untuk penyempurnaan naskah-naskah tersebut. Naskah dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita.
Panduan Supervisi Akademik
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
PencapaIan tujuan kurikulum dapat terwujud bila dalam pelaksanaannya dilaksanakan pengawasan atau supervisi yang baik dan berkelanjutan. Pada implementasi kurikulum 2013 terdapat hal-hal baru di seputar kegiatan pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, proses, dan penilaian, sehingga keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 sebenarnya sudah dapat dideteksi oleh seorang kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran. Pencapaian keterlaksanaan hal-hal yang baru pada implementasi Kurikulum 2013 seperti penyusunan RPP dengan pola baru, pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran saintifik dan penilaian yang menuntut adanya penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan merupakan kemampuan mutlak yang harus dikuasai oleh seorang pendidik, yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari pengawasan seorang kepala sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah menegaskan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Berdasarkan kenyataan tersebut dan untuk mendukung peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah, dibutuhkan kepala sekolah yang memahami kurikulum sehingga diharapkan
Panduan Supervisi Akademik
Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah berperan antara lain untuk memberi pemahaman kepada pendidik tentang konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik perkembangan belajar peserta didik dengan memberikan contoh pembelajaran yang kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan naluri kewirausahaan; membimbing pendidik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran di sekolah berlandaskan standar isi, kompetensi inti dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan RPP; membimbing pendidik
strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang mengarah kepada pendekatan saintifik serta dapat mengembangkan berbagai potensi siswa; Membimbing pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa; membimbing pendidik dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran; Memotivasi pendidik untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran. Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina pendidik dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, pengenalan buku ajar, penyusunan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Panduan supervisi akademik ini disusun untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
B. Tujuan
Panduan Supervisi Akademik
BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK
A. Pengertian Supervisi Akademik
Supervisi akademik
membantu pendidik mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja pendidik dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja pendidik dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja pendidik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh pendidik dan peserta didik di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi pendidik dan peserta didik?, apa yang telah dilakukan oleh pendidik dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan pendidik dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran. Supervisi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai manifestasi kepemimpinan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut yakni perencanaan, pelaksanaan,penilaian, dan pengawasan. Hal itu ditegaskan oleh PP 32 /2013 , pasal 19, ayat (3), “Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien”
adalah
serangkaian kegiatan
Panduan Supervisi Akademik
PP 32 Tahun 2013 pasal 20 menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh pendidik berdasarkan perencanaan pembelajaran sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan yang diharapkan. Pengalaman belajar terjadi melalui kegiatan tatap muka, pemberian tugas terstruktur, dan tugas mandiri kepada peserta didik. Proses pembelajaran di kelas meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang meliputi kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan kegiatan penutup. Penilaian proses dan hasil belajar di tingkat satuan pendidikan dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan. Penilaian itu adalah ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas serta ujian sekolah yang merepresentasikan pencapaian kompetensi siswa pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah selaku kepala satuan pendidikan. Kegiatan pengawasan berbentuk pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.
Seluruh proses pembelajaran merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan penanggung jawab yang jelas. Perencanaan merupakan dasar utama dari semua kegiatan. Perencanaan yang benar diasumsikan bermuara pada pelaksanaan yang benar. Perencanaan dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pendidik. Pendidik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh pendidik berdasarkan karakteristik peserta didik yang berada di kelasnya. Penyusunan RPP pada dasarnya dilakukan secara individu, meskipun tidak dilarang secara berkelompok. Jika RPP bermasalah berarti yang bertanggung jawab adalah pendidik. Beberapa kegiatan terkait penyusunan RPP antara lain sebagai berikut.
1) Penyusunan program semester dan program tahunan.
Panduan Supervisi Akademik
7) Pemilihan metode dan model pembelajaran saintifik sesuai dengan dimensi pengetahuan dan ranah keterampilan.
8) Penjabaran langkah kegiatan pembelajaran saintifik mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
9) Pemilihan
instrumen, dan pedoman penskoran/penilaian yang relevan.
10) Pemanfaatan sumber referensi dan teknologi informasi dalam mengembangkan RPP. Pelaksanaan proses pembelajaran oleh pendidik mengacu kepada perencanaan yang disusun, dalam bentuk RPP, yang pelaksanaannya akan terlihat nyata di ruang kelas, dalam bentuk interaksi kondusif antara pendidik dengan peserta didik . Hal ini tertuang dalam PP No. 32 Tahun 2013, pasal 19, ayat (1) tentang Standar Nasional Pendidikan seperti berikut ini. “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik ”. Penilaian proses dan hasil belajar pada satuan pendidikan dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Pada tataran satuan pendidikan hal itu dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan. Penegasan itu termaktub pada PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,pasal 63, ayat (1) sepeti berikut ini. “ Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (a) penilaian hasil belajar oleh pendidik; (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan (c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.” Lebih lanjut diuraikan secara rinci di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar
Panduan Supervisi Akademik
3. kompetensi pendidik sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas, misalnya dalam membuka proses pembelajaran, apersepsi, penguasaan kelas, kegiatan inti yang meliputi 5 M (Mengamati, Menanya, Mengasosiasi, Mencoba dan Mengomunikasikan), teknik bertanya dan sebagainya sampai pada kegiatan akhir atau evaluasi.
4. kompetensi pendidik dalam mengembangkan intrumen penilaian dalam melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau evaluasi hasil belajar.
5. kemampuan pendidik dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran kepada peserta didik.
6. kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang pendidikan.
Jika digambarkan maka tujuan dari supervisi akan nampak seperti berikut :
Gambar 2. Segitiga Tujuan Supervisi
Panduan Supervisi Akademik
Fungsi Supervisi Akademik
Supervisi Akademik memiliki fungsi mendasar dalam keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk, 1981; dan Glickman, et al; 2007) karena hasil supervisi akademik dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.
C. Prinsip Supervisi
Menurut Sergiovanni (1987) ada dua tujuan supervisi klinis: 1) pengembangan profesional dan 2) memotivasi kerja pendidikdan memperperbaiki proses pembelajaran yang kurang efektif. Prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai berikut :
1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi pendidik dalam mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan pendidik dalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
BAB III TEKNIK DAN STRATEGI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
A. Teknik Supervisi Akademik
Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok
1. Teknik Supervisi Individual Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru, teknik supervisi individual terdiri atas lima macam yaitu kunjungan kelas observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas dan menilai diri sendiri.
2. Teknik Supervisi Kelompok Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditunjukkan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu, kemudian diberi layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhannya.
Secara lengkapnya, teknik supervisi akademik bisa dilihat pada gambar berikut :
B. Penyiapan Instrumen Supervisi
Sebelum melaksanakan kegiatan supervisi, kegiatan yang perlu dilakukan adalah memantapkan instrumen supervisi sesuai dengan kebutuhan. Adapun tahapan penyiapan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1. Persiapan pendidik untuk mengajar terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Program Tahunan.
c. Program Semesteran.
d. Pelaksanaan proses pembelajaran.
e. Penilaian hasil pembelajaran.
2. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
a. Lembar observasi (RPP, Pembelajaran, Penilaian hasil pembelajaran)
b. Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya).
C. Tahapan Supervisi
Supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar kompetensi peserta didik mencapai optimal. Tahapan kegiatan supervisi adalah kegitan pra observasi, observasi, dan pasca observasi.
Observasi
•Memerikasa persiapan •Konfirmasi hasil •Menayamakan
observasi persepsi terkait
•Pengamatan
•Evaluasi hasil
•Pengisian instrumen
1. Pra Observasi Kelas
Pertemuan awal sebagai tahap pertama yang dilakukan sebelum melaksanakan observasi kelas. Tahap ini sangat penting untuk mengembangkan kerangka kerja observasi kelas yang akan dilakukan oleh kepala sekolah. Sebelum observasi kelas, kepala sekolah selaku supervisor melakukan wawancara serta diskusi dengan pendidik yang akan diamati. Isi diskusi dan wawancara tersebut mencakup kurikulum, pendekatan, metode dan strategi, media pengajaran, alat dan cara penilaian serta analisis hasil belajar siswa. Tahap perencanaan awal. Pada tahap ini beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: (1) menciptakan suasana yang akrab dan terbuka, (2) mengkaji rencana pembelajaran yang meliputi tujuan, metode, waktu, media, evaluasi hasil belajar, dan lain-lain yang terkait dengan pembelajaran, (3) menentukan fokus observasi, (4) menentukan alat bantu (instrumen) observasi, dan (5) menentukan teknik pelaksanaan observasi.
2. Proses Observasi Kelas
Tahapan sebelum kegiatan supervisi secara teknis dapat diuraikan sebagai berikut: (
1) Pendidik diberi tahu bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi. (2) Melakukan kesepakatan antara kepala sekolah dan pendidik menentukan tolak ukur apa saja yang diobservasi. Setelah wawancara dan diskusi tentang hal yang akan dilaksanakan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar, supervisor mengadakan 1) Pendidik diberi tahu bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi. (2) Melakukan kesepakatan antara kepala sekolah dan pendidik menentukan tolak ukur apa saja yang diobservasi. Setelah wawancara dan diskusi tentang hal yang akan dilaksanakan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar, supervisor mengadakan
3. Pasca Observasi Kelas
Pada kegiatan pasca observasi, kepala sekolah melakukan konfirmasi tentang hasil kegiatan observasi. Beberapa kegiatan pasca observasi yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
a. Melakukan konfirmasi hasil penilaian diri
b. Melakukan klarifikasi temuan/catatan khusus selama observasi berdasarkan pengamatan maupun informasi dari peserta didik
c. Memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang terlaksana dengan baik
d. Menyampaikan hasil evaluasi hasil supervisi
e. Menggali informasi tentang kesulitan/hambatan yang dihadapi guru atau peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
f. Memberi masukan dan saran untuk mengatasi kesulitan/hambatan serta perbaikan yang diperlukan
g. Memberikan motivasi untuk terus menindaklanjuti hasil supervisi dan mendorong peningkatan profesionalisme melalui kegiatan MGMP, seminar, forum ilmiah, atau pendidikan lanjut
h. Menandatangani secara bersama dengan guru hasil supervisi setelah dilakukan konfirmasi.
BAB IV LAPORAN DAN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
A. Laporan Hasil Supervisi
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan, dan pelaporan berarti perihal melaporkan. Laporan hasil supervisi akademik adalah media yang digunakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor untuk mengkomunikasikan data hasil supervisi akademik yang dilakukan kepada pendidiknya untuk dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pelaporan hasil supervise Akademik merupakan bagian yang amat penting dari kegiatan supervisi. Terlaksana tidaknya supervise Akademik pada satuan pendidikan teraktulisasi dalam laporan. Kegiatan kepengawasan dilaksanakan tetapi tidak ada laporan, dari kaca administrasi sama dengan tidak ada kegiatan. Selain itu, laporan adalah bentuk pertanggungjawaban pengelola pendidikan tehadap pemangku kepentingan. Hal yang tidak dapat diabaikan adalah, menyusun dan menyampaikan laporan adalah kewajiban bagi setiap orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu, pelaporan adalah bagian yang amat penting dari kegiatan kepengawasan. Substansi laporan adalah hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi. Seperi dijelaskan sebelumnya, antara pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran memiliki hubungan hierarkis, hubungan atas bawah. Selain itu, di dalamnya ada data atau informasi yang bermakna. Hal yang dilaporkan adalah data atau informasi yang telah diberi makna oleh kepala satuan pendidikan. Data dan informasi itu diharapkan dapat dijadikan landasan untuk Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan, dan pelaporan berarti perihal melaporkan. Laporan hasil supervisi akademik adalah media yang digunakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor untuk mengkomunikasikan data hasil supervisi akademik yang dilakukan kepada pendidiknya untuk dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pelaporan hasil supervise Akademik merupakan bagian yang amat penting dari kegiatan supervisi. Terlaksana tidaknya supervise Akademik pada satuan pendidikan teraktulisasi dalam laporan. Kegiatan kepengawasan dilaksanakan tetapi tidak ada laporan, dari kaca administrasi sama dengan tidak ada kegiatan. Selain itu, laporan adalah bentuk pertanggungjawaban pengelola pendidikan tehadap pemangku kepentingan. Hal yang tidak dapat diabaikan adalah, menyusun dan menyampaikan laporan adalah kewajiban bagi setiap orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu, pelaporan adalah bagian yang amat penting dari kegiatan kepengawasan. Substansi laporan adalah hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi. Seperi dijelaskan sebelumnya, antara pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran memiliki hubungan hierarkis, hubungan atas bawah. Selain itu, di dalamnya ada data atau informasi yang bermakna. Hal yang dilaporkan adalah data atau informasi yang telah diberi makna oleh kepala satuan pendidikan. Data dan informasi itu diharapkan dapat dijadikan landasan untuk
B. Pemanfaatan Hasil Supervisi dalam Pembinaan Pendidik
Tindak lanjut hasil supervisi dilakukan segera setelah selesai melakukan observasi. Pertemuan balikan ini merupakan tahap yang penting dilakukan untuk mengembangkan kompetensi pendidik degan cara memberikan balikan tertentu Seorang supervisor dalam kegiatan melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi dilakukan sebagaimana tercantum dalam permendikbud no 65 tahun 2013 tentang standar proses yang meliputi
a. Penguatan dan penghargaan pada pendidik yang kinerjanya memenuhi atau melampuai standar dan
b. Pemberian kesempatan kepada pendidik untuk mengikuti program pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Pelaksanaan tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kelemahan dan kekuatan pendidik atau menganalisis instrument yang digunakan. Hasil analisis, catatan supervisor digunakan dan dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi pendidik Adapun hal-hal yang dilihat pada tindak lanjut adalah ruang lingkup hasil supervisi yang meliputi antara lain:
a. Pelaksanaan KTSP
b. Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh pendidik.
c. Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya.
pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh pendidik.
5) bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar siswa mampu:
a) meningkat rasa ingin tahunya;
b) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan;
c) memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber informasi;
d) mengolah informasi menjadi pengetahuan;
e) menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah;
f) mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain; dan
g) mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi yang wajar.
C. Tindak lanjut dan Pembinaan Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari kegiatan pengawasan proses pembelajaran. Tindak lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi yang disampaikan oleh kepala satuan pendidikan tentang pendidik yang menjadi sasaran kepengawasannya. Seperti diuraikan sebelumnya, ada tiga alternatif tindak lanjut yang diberikan terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah: (1) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada pendidik yang telah memenuhi standar; (2) Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada pendidik yang belum memenuhi standar; dan (3) Pendidik diberi kesempatan C. Tindak lanjut dan Pembinaan Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari kegiatan pengawasan proses pembelajaran. Tindak lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi yang disampaikan oleh kepala satuan pendidikan tentang pendidik yang menjadi sasaran kepengawasannya. Seperti diuraikan sebelumnya, ada tiga alternatif tindak lanjut yang diberikan terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah: (1) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada pendidik yang telah memenuhi standar; (2) Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada pendidik yang belum memenuhi standar; dan (3) Pendidik diberi kesempatan
1. Mengkaji rangkuman hasil penilaian.
2. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap pendidik yang menjadi tujuan pembinaan.
3. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang kembali program supervisi akademik pendidik untuk masa berikutnya.
4. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
5. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya. Sedangkan untuk melaksanakan pembinaan bagi pendidik maka perlu diperhatikan lima langkah pembinaan kemampuan pendidik melalui supervisi
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam membina pendidik untuk meningkatkan proses pembelajaran dalam:
1. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi pendidik dan bahan pembantu pendidik lainnya
2. Menggunakan buku teks secara efektif
3. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan profesional/inservice training
4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki
5. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel)
6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa
7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran
8. Mengelompokan siswa secara lebih efektif
9. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama
10. Berkooperasi dengan pendidik lain agar lebih berhasil
11. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas
12. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri
13. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran
14. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan
15. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif
BAB V PENUTUP
Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Keempat kegiatan itu adalah perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pengawasan proses pembelajaran Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dalam hal ini Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Hal itu sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dilakukan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan disusun dengan substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi. Tindak lanjut diberikan dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran mengikuti pelatihan. Pentingnya dimiliki panduan adalah supaya ada acuan kerja standar yang mampu membantu kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi sehingga mampu memperlihatkan pelaksanaan kegiatan pengimplementasian kurikulum 2013 dalam pelaksanaan tugas seorang pendidik dan dapat dijadikan tolok ukur serta tindak lanjut untuk melengkapi kekurangannya
GLOSARIUM
Instrumen supervisi Alat yang berfungsi untuk memudahkan supervisi
Program Supervii Dokumen perencanaan pelaksanaan dan perencanaan pemantauan
dalam
rangka
membantu guru
mengembangkan
mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
kemampuan
Program tindak Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang lanjut
telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard an guru diberi kesempatan untuk mengikuti bimbingan teknis/penataran lebih lanjut
Supervisi Supervisi proses pembelajaran dilakukan pda tahap perencanaan,
penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi atau pelatihan
pelaksanaan,
dan
Supervisi akademik Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,(2013) Permendikbud No. 65 Tentang Standar Proses
Anonymous, (2013) Permendikbud No. 66 Tentang Standar Penilaian
Anonymous, (2014} Permendikbud No. 103 A Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Anonymous, (2014) Permendikbud No. 104 Tentang Penilaian Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Anomymous, (2007) Permendiknas No. 16 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompentensi Guru
Anonymous, (2007) Permendiknas No. 13 Tentang Standar Kepala Sekolah dan Madrasah
Anonymous, (2010) Permenpan Nomor: 35 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. 2014. Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum 2013, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan BPSDM dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Instrumen Supervisi Akademik, 2013, http://gurupembaharu.com/ diunduh tanggal
Lampiran 1: instrumen supervisi
1. Instrumen Supervisi
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK STANDAR ISI
Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten / Kota : Nama Guru : Mata Pelajaran : SK KD : Kelas : Hari / Tanggal :
No. Indikator Pilihan Alat Ukur Skor Deskripsi Kinerja
1 Penyajian materi pelajaran 1
5 Memenuhi 5 kriteria
Sesuai kalender pendidikan
2 Sesuai dengan program tahunan 4 Memenuhi 4 kriteria
3 Seusai dengan program semester 3 Memenuhi 3 kriteria
4 Sesuai dengan tujuan mata pelajaran 2 Memenuhi 2 kriteria
5 Sesuai dengan alokasi waktu. 1 Memenuhi 1 kriteria
2 Mempertimbangkan
1 Keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia 5 Memenuhi 5 kriteria kesesuaian materi pelajaran
2 Potensi kecerdasan dan minat sesuai perkembangan
4 Memenuhi 4 kriteria
dengan kebutuhan siswa
peserta didik
3 Keragaman potensi lokal 3 Memenuhi 3 kriteria
4 Kebutuhan pada kehidupan nasional 2 Memenuhi 2 kriteria
5 Sesuai dengan kehidupan pada ruang lingkup global. 1 Memenuhi 1 kriteria
@2015, Dit. Pembinaan SMA 20
4 Menetapkan target KKM 1 KKM MP > 75% 5 Memenuhi 5 kriteria
2 Pencapaian kriteria ketuntasan ideal 100% 4 Memenuhi 4 kriteria
3 Menganalisis indikator, KD, dan SK 3 Memenuhi 3 kriteria
4 Mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik 2 Memenuhi 2 kriteria
5 Mempertimbangkan kompleksitas SK/KD 1 Memenuhi 1 kriteria
@2015, Dit. Pembinaan SMA 21
No. Indikator Pilihan Alat Ukur Skor Deskripsi Kinerja
5 Mengembangkan kecakapan
1 Kecakapan mengenal diri
5 Memenuhi 5 kriteria
hidup /personal skill
2 Kecakapan berpikir
4 Memenuhi 4 kriteria
rasional/thinking skills
3 Kecakapan sosial 3 Memenuhi 3 kriteria
4 Kecakapan vokasional 2 Memenuhi 2 kriteria
5 Kontekstual 1 Memenuhi 1 kriteria
6 Memperhatikan keragaman jenis
1 Angka 5 Memenuhi 5 kriteria informasi 2 Teks 4 Memenuhi 4 kriteria
3 Gambar/Peta 3 Memenuhi 3 kriteria
4 Grafik/Tabel 2 Memenuhi 2 kriteria
5 Multimedia 1 Memenuhi 1 kriteria
7 Mengembangkan potensi diri siswa 1 Berbasis potensi siswa 5 Memenuhi 5 kriteria
2 Berbasis lingkungan
4 Memenuhi 4 kriteria
sekolah
3 Berkeunggulan khas
lokal
3 Memenuhi 3 kriteria
4 Berkeunggulan nasional 2 Memenuhi 2 kriteria
5 Berkeunggulan global 1 Memenuhi 1 kriteria
8 Menggunakan keragaman sumber
1 Buku 5 Memenuhi 5 kriteria belajar 2 Majalah 4 Memenuhi 4 kriteria
3 Koran 3 Memenuhi 3 kriteria
4 Televise
2 Memenuhi 2 kriteria
5 Internet 1 Memenuhi 1 kriteria
9 Mengadopsi materi pelajaran dari
1 Menggunakan sebagai
5 Memenuhi 5 kriteria
sekolah unggul di dalam negeri. sumber teori
2 Meningkatkan kesetaraan materi lokal pada taraf
4 Memenuhi 4 kriteria
internasional.
3 Meningkatkan keahlian
3 Memenuhi 3 kriteria
@2015, Dit. Pembinaan SMA 22 @2015, Dit. Pembinaan SMA 22
4 Meningkatkan mutu penyajian materi
2 Memenuhi 2 kriteria
pelajaran.
5 Meningkatkan mutu
1 Memenuhi 1 kriteria
strategi penyajian materi.
10 Mengadaptasi materi pelajaran dari
1 Mengadaptasi teori 5 Memenuhi 5 kriteria
sekolah unggul bertaraf internasional 2 Mengadaptasi sistematika merumuskan
4 Memenuhi 4 kriteria
materi
3 Mengadaptasi model
3 Memenuhi 3 kriteria
penyampaian materi
4 Mangadaptasi
2 Memenuhi 2 kriteria
mempelajari materi
5 Mengadaptasi mendokumentasikan
1 Memenuhi 1 kriteria
materi
Mengetahui, ………………, ……………………………. Kepala Sekolah …………………………….. Pengawas
………………………………………………………. ……………………………...……………. NIP.
NIP
@2015, Dit. Pembinaan SMA 23
Lampiran 2: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Standar Isi REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI STANDAR ISI
Nama Sekolah : -
Alamat Sekolah : -
Kabupaten / Kota : -
Nama Guru : -
Mata Pelajaran : -
SK KD : -
Kelas : -
Hari / Tanggal : -
Skor
Skor
No Komponen Deskripsi
Ideal Dicapai
1 Penyajian materi pelajaran 5
Mempertimbangkan kesesuaian materi pelajaran
2 5 dengan kebutuhan siswa
3 Mengembangkan KTSP 5
4 Menetapkan target KKM 5
5 Mengembangkan kecakapan hidup 5
6 Memperhatikan keragaman jenis informasi 5
7 Mengembangkan potensi diri siswa 5
8 Menggunakan keragaman sumber belajar 5
Mengadopsi materi pelajaran dari sekolah unggul di
dalam negeri.
Mengadaptasi materi pelajaran dari sekolah unggul
10 5 bertaraf internasional
……………………………. Kepala Sekolah ……………………………..
Pengawas NIP. NIP
Lampiran 3: Instrumen Supervisi Perencanaan Belajar INSTRUMEN SUPERVISI PERENCANAAN BELAJAR
Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten / Kota : Nama Guru : Mata Pelajaran : SK KD : Kelas : Hari / Tanggal :
Cara Pengisian : Berikan tanda v pada kolom pilihan No. Komponen Pilihan Alat Ukur Skor
1 Merumuskan Silabus dan RPP dengan indikator; 1 Memiliki dokumen KTSP
2 Memiliki dokumen silabus
3 Memiliki dokumen RPP
4 Memiliki model RPP pembanding
5 Miliki Kalender Pendidikan
2 Memperbaiki Silabus dan RPP 1 Melakukan perbaikan silabus dan dan RPP
2 Memiliki dokumen pelaksanaan kegiatan perbaikan
3 Memiliki dokumen yang diperbaiki
4 Memiliki catatan komponen yang diperbaiki
5 Memiliki dokumen hasil perbaikan.
3 Merumuskan indikator pembelajaran 1 Menggambarkan prilaku
2 Menggambarkan kondisi
3 Mengandung kriteria kegiatan
4 Mencerminkan yang dapat siswa capai
5 Berupa pengaman belajar peserta didik
Merumuskan materi 1 Sesuai dengan kompetensi dasar
Mendeskripsikan pentahapan materi yang siswa kuasai
3 Mendeskripsikan multi kecerdasan
4 Menunjukan sumber belajar yang jelas
5 Fleksibel dan menjadi bagian dari dunia siswa
5 Merumuskan metode 1 Memilih metode variatif
2 Menggambarkan pengalaman belajar siswa secara aktif
3 Berpusat pada aktivitas siswa
Metode sesuai dengan kebutuhan siswa belajar.
5 Medorong siswa membangun kesimpulan hasil belajar
6 Menentukan peraga 1 Memilih alat peraga sesuai dengan tujuan
Kesesuaian media pengembangan kreativitas siswa
3 Membangun tantangan baru inovatif
4 Memanfaatkan sumber daya lingkungan dan alam sekitar
5 Memanfaatkan teknologi informasi
7 Menentukan sumber belajar 1 Memilih materi sesuai dengan tujuan
Menyediakan sumber belajar yang variatif
Sumber belajar bilingual.
4 Mendayagunakan perpustakaan
5 Memberdayakan TIK
8 Merumuskan evaluasi 1 Merumuskan instrumen penilaian
2 Menentukan prosedur evaluasi proses.
Mengadministrasikan hasil penilaian
Melakukan analisis butir soal
5 Menggunakan informasi hasil penilaian untuk menyusun program perbaikan dan
pengayaan.
9 Kesesuaian dengan KTSP 1 Menentukan tujuan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
2 Menggunakan pola perancangan pembelajaran secara sistematik.
3 Mengembangkan RPP mengacu pada pedoman penulisian RPP
4 Menggunakan perancangan belajar tatap muka dan perancangan belajar mandiri
5 Memanfaatkan model perancangan acuan pembanding bertaraf internasional.
10 Relevan dengan kehidupan 1 Menyediakan pengalaman belajar yang diintegrasikan pada kehidupan di
masyarakat.
2 Memanfaatkan fenomena lingkungan untuk meningkatkan kinerja belajar siswa.
3 Meningkatkan kerja sama sebagai basis kolaborasi
4 Menetapkan standar produk hasil belajar sebagai modal dalam berkompetisi.
5 Mengkomunikasikan hasil belajar berkeunggulan kepada halayak.
Mengetahui, ………………, …………………………….
Kepala Sekolah …………………………….. Pengawas
………………………………………………………. ……………………………...……………. NIP. NIP
Lampiran 4: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Perencanaan Pembelajaran REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : -
Alamat
Sekolah : -
Kabupaten /
Kota : -
Nama Guru : -
Mata Pelajaran : -
SK KD : -
Kelas : -
Hari / Tanggal : -
No Komponen Skor Ideal Skor Dicapai Deskripsi
Merumuskan Silabus dan RPP dengan
indikator;
2 Memperbaiki Silabus dan RPP 5
3 Merumuskan indikator pembelajaran 5
4 Merumuskan materi 5
5 Merumuskan metode 5
6 Menentukan peraga 5
7 Menentukan sumber belajar 5
8 Merumuskan evaluasi 5
9 Kesesuaian dengan KTSP 5
10 Relevan dengan kehidupan 5
Pencapaian Kinerja 50
Mengetahui, ……………………………. Kepala Sekolah …………………………….. Pengawas
NIP. NIP
Lampiran 5: Instrumen Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran INSTRUMEN SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten / Kota : Nama Guru : Mata Pelajaran : SK KD : Kelas : Hari / Tanggal :
Cara Pengisian : Berikan tanda v pada kolom pilihan No. Komponen Pilihan Alat Ukur Skor
1 Kehadiran melaksanakan tugas 1 Di atas 99% = 5
97 - 98,9% = 4
4 93 - 94,9% = 2
5 Di bawah 93% = 1
2 Menggunakan RPP 1 Membawa RPP dalam kegiatan pembelajaran
2 Menetapkan tujuan pembelajaran sebagai target transaksional kegiatan
3 Mensosialisasikan indikator hasil belajar
4 Menyajikan materi sesuai rencana.
5 Menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan rencana.
3 Menggunakan sumber belajar yang variatif 1 Memiliki standar minimum untuk sumber balajar guru
2 Menetukan standar minimum sumber belajar siswa
3 Menggunakan sumber belajar variatif.
4 Menggunakan sumber belajar berbasis TIK
5 Menggunakan sumber belajar berbahas asing.
4 Melakukan kegiatan pendahuluan 1 Mencatat siswa yang tidak hadir
2 Melakukan tergur sapa untuk mencairkan suasana kelas
3 Memastikan seluruh sumber daya kelas siap belajar
4 Menyampaikan tujuan dan target pembelajaran
5 Mengawali pembelajaran dengan mengaitkan pada materi sebelumnya dan
materi pelajaran lain.
5 Penyampaikan konsep materi sesuai RPP 1 Menetapkan standar ketuntasan minimal
2 Mengacu pada materi yang terdapat pada RPP
3 Mengolah materi pelajaran secara kreatif
4 Menyajikan materi untuk meningkatkan penguasaan teori dan mempraktekannya
5 Mengevaluasi kompetensi siswa sesuai dengan konsep pada RPP.
6 Menggunakan konsep dengan bahasa yang jelas dan
1 Menunjukan kerangka materi yang sistematis membantu siswa lebih mudah
memahaminya.
2 Menyampaikan materi dengan bahasa yang efisien
3 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan karakter siswa.
4 Suara terdengar jelas oleh seluruh siswa
Dapat menjelaskan materi yang bersumber daya sumber belajar berbahasa
asing.
7 Menggunakan alat peraga 1 Menggunakan alat peraga sesuai kebutuhan
2 Penggunaan alat peraga melibatkan siswa
3 Menggunakan alat peraga efisien
4 Menggunakan alat peraga pratis
Penggunaan alat peraga membantu siswa memahami dan dapat menerapkan
konsep.
8 Mendayagunakan teknologi informasi 1 Menggunakan TIK untuk mengadministrasikan perencanaan
pembelajaran
2 Menggunakan TIK dalam sebagai sumber belajar guru
3 Menggunakan teknologi sebagai sumber
belajar siswa
4 Mendayagunakan teknologi sebagai alat analisis soal.
5 Mendayagunakan TIK sebagai pendukung pengelolaan hasil evaluasi belajar siswa.
9 Menggunakan bahasa asing dalam pembelajaran 1 Menggunakan bahasa asing pembukaan pembelajaran
2 Menggunakan bahasa asing sebagai bahasa kelas
3 Menggunakan strategi bilingual dalam menjelaskan materi
4 Menuliskan bahasa asing diperlukan untuk penjelasan kepada siswa
5 Menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pada keseluruhan
kegiatan pembelajaran.
10 Membangun pengalaman belajar peserta didik 1 membangun berpikir kritis
membangun pikiran yang baru
3 mengasilkan produk belajar yang baru
4 mengembangkan semangat merumuskan konsep baru
5 menantang multi kecerdasan.
11 Peserta didik aktif 1 Merespon pernyataan guru secara positif
2 Mengajukan pertanyaan
3 Menjawab pertanyaan
4 Mengusulkan gagasan
5 Menyelesaikan tugas.
12 Peserta didik interaktif 1 Memperhatikan pernyataan teman
2 Menyempurnakan gagasan teman
3 Benunjukan kekuatan pikiran teman
4 Menyetujui pendapat teman
Menolak pernyataan teman dengan sopan
13 Melakukan penilaian proses
1 Guru memiliki dokumen hasil penilaian proses
2 Guru memiliki rencana pelaksanaan penilaian proses
3 Guru menentukan standar penilaian
Guru mencatat hasil penilaian proses.
Guru menggunakan hasil penilaian proses
14 Membangun suasana kelas yang menyenangkan
1 kegiatan belajar diselingi dengan canda siswa
2 guru bercanda dengan siswa
siswa dapat menyelesikan tugas secara kompetitif
4 suasana menujukan semangat
menciptakan hasil terbaik
5 menyatakan penghargaan terhadap setiap ide yang dikemukakan
15 Melaksanakan tes akhir kegiatan pembelajaran 1 Menetapkan waktu untuk tes akhir pembelajaran dengan tepat
2 Menggunakan waktu tes pembelajaran secara efektif
3 Menggunakan perangkat evaluasi sesuai tujuan
4 Hasil evaluasi dapat segera diketahui
5 Hasil evaluasi digunakan mengukur target KKM
16 Memenuhi target ketuntasan 1 Memiliki target ketuntasan
2 Tingkat ketuntasan pada penguasaan konsep
3 Tingkat ketuntasan penerapkan konsep
4 Ada data ketuntasan kelas
5 Ada administrasi mengenai ketuntasan
17 Mendisain remedial dan pengayaan 1 Terdapat data acuan dalam penetapan program
2 Memiliki catatan rencana pelaksanaan remedial dan pengayaan
3 Terdapat catatan siswa yang mendapat remedial
4 Terdapat catatan siswa yang mendapat pengayaan
5 Terdapat data hasil pelaksanaan remedial dan pengayaan
18 Memiliki data penilaian hasil belajar peserta didik 1 Buku nilai guru rapih
2 Data hasil belajar siswa lengkap
3 Terdapat sampel siswa hasil karya belajar terbaik
4 Terdapat sampel hasil belajar siswa yang paling kurang
5 Data disimpan dalam dokumen digital.
19 Memiliki catatan kehadiran peserta didik 1 Dokumen rapih
2 Data lengkap
3 Mudah dibaca
4 Diolah sebagai bahan refleksi.
Dilaporkan kepada pemangku Dilaporkan kepada pemangku
20 Mendokumenkan bukti keberhasilan belajar peserta
1 Memilih samper bukti prestasi belajar didik siswa
2 Menyimpan sampel portofolio siswa
3 Mendokomentasikan karya siswa terbaik dalam dokumen digital
4 Memiliki dukumen data
5 Mempublikasikan data karya terbaik
Mengetahui, ………………, ……………………………. Kepala Sekolah …………………………….. Pengawas
……………………………………………………… ……………………………...…………… NIP.
NIP
Lampiran 6: Rekapitulasi Hasil Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran REKAPITULASI HASIL SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : -
Alamat Sekolah : -
Kabupaten /
Kota : -
Nama Guru : -
Mata Pelajaran : -
SK KD : -
Kelas : -
Hari / Tanggal : -
Skor
Skor
No Komponen Deskripsi
Ideal Dicapai
1 Kehadiran melaksanakan tugas 5
2 Menggunakan RPP 5
Menggunakan sumber belajar yang
variatif
4 Melakukan kegiatan pendahuluan 5
Penyampaikan konsep materi sesuai
5 5 RPP
Menggunakan konsep dengan
6 5 bahasa yang jelas dan sistematis
7 Menggunakan alat peraga 5
Mendayagunakan teknologi
8 5 informasi
Menggunakan bahasa asing dalam
9 5 pembelajaran
Membangun pengalaman belajar
10 5 peserta didik
11 Peserta didik aktif 5
12 Peserta didik interaktif 5
13 Melakukan penilaian proses 5
Membangun suasana kelas yang
l14 5 menyenangkan
Melaksanakan tes akhir kegiatan
15 5 pembelajaran
16 Memenuhi target ketuntasan 5
17 Mendisain remedial dan pengayaan 5
Memiliki data penilaian hasil belajar
18 5 peserta didik
Memiliki catatan kehadiran peserta
19 5 didik
Mendokumenkan bukti keberhasilan
belajar peserta didik Pencapaian Kinerja 100
Mengetahui, ……………………………. Kepala Sekolah …………………………….. Pengawas
NIP. NIP
Lampiran 7: Instrumen Supervisi Penilaian INSTRUMEN SUPERVISI PENILAIAN
Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten / Kota : Nama Guru : Mata Pelajaran : SK KD : Kls : Hari / Tanggal :
Cara Pengisian : Berikan tanda v pada kolom pilihan No. Komponen Pilihan Alat Ukur Skor
A Prinsip-prinsip Normatif
1 Penilaian Dilakukan Berdasarkan Data Terukur
5 Sangat Baik (Sahih) 4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
2 Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan
5 Sangat Baik prosedur yang jelas 4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
3 Penilaian dilakukan secara adil 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
B Prinsip Teknis
4 Penilaian dilakukan secara terpadu 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
5 Penilaian dilakukan secara terbuka 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
6 Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan
5 Sangat Baik
berkesinambungan
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
7 Penilaian dilakukan secara sistematis
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
8 Penilaian dilakukan mengacu pada kriteria 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
9 Penilaian dilakukan dengan akuntabel 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
C Mengacu pada Standar Pengelolaan
10 Menyusun program penilaian 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
11 Menggunakan Standar Penilaian Pendidikan 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
12 Menyusun catatan menyeluruh
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
13 Mensosialisasikan hasil
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
14 Menelaah perkembangan hasil belajar siswa 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
15 Menetapkan prosedur penilaian 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
16 Mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
18 Penggunaan TIK dalam pelaksanaan penilaian
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
19 Menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
20 Menggunakan instrumen penilaian yang beragam
5 Sangat Baik
yang meliputi pilihan ganda, uraian, penilaian tugas
4 Baik dan karya inovatif 3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
21 Mendokumentasikan penilaian 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
Kurang
1 Sangat Kurang
22 Melaporkan hasil belajar kepada orang tua 5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Mengetahui, ………………,
……………………………. Kepala Sekolah …………………………….. Pengawas
………………………………………………………. ……………………………...…………….
NIP. NIP
Lampiran 8: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Penilaian REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI PENILAIAN
Nama Sekolah : -
Alamat Sekolah : -
Kabupaten / Kota : -
Nama Guru : -
Mata Pelajaran : -
SK KD : -
Kelas : -
Hari / Tanggal : -
No Komponen Skor Ideal Skor Dicapai Deskripsi
A Prinsip-prinsip Normatif 15
1 Penilaian Dilakukan Berdasarkan Data Terukur (Sahih) 5
2 Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan prosedur yang jelas 5
3 Penilaian dilakukan secara adil 5
B Prinsip Teknis 30
4 Penilaian dilakukan secara terpadu 5
5 Penilaian dilakukan secara terbuka 5
6 Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan 5
7 Penilaian dilakukan secara sistematis 5
8 Penilaian dilakukan mengacu pada kriteria 5
9 Penilaian dilakukan dengan akuntabel 5
Mengacu pada Standar
C 65
Pengelolaan