Chapter I Peramalan Produksi Tanaman Padi Sawah Tahun 20142016 di Kabupaten Simalungun Berdasarkan Tahun 30032013

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Padi merupakan komoditas pertanian yang terpenting dalam kehidupan penduduk
Indonesia. Selain itu, sektor pertanian khususnya komoditas padi memegang
peranan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia, yang mana juga diharapkan
dapat menjadi salah satu komoditas andalan penyumbang devisa negara dari
sektor nonmigas.
Peranan pemerintah dalam pembangunan pertanian di indonesia harus
menjadi perhatian utama. Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia masih
bergerak di sektor ini. hal ini ditunjukkan dari banyaknya penduduk dan tenaga
kerja yang hidup atau bekerja dari sektor pertanian atau dari produk nasional yang
berasal dari produk pertanian. Program pembangunan jangka panjang dibidang
ekonomi mempunyai sasaran utama untuk mencapai keseimbangan antara sektor
industri dan sektor pertanian.
Kebutuhan bahan pangan terutama padi akan terus meningkat sejalan
dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi perkapita
akibat peningkatan pendapatan. Hal ini akan menjadi suatu masalah besar yang
akan dihadapi oleh pemerintah jika produksi padi menurun sedangkan
pertumbuhan penduduk naik.

Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia membuat sebuah program
kerja swasembada pangan di 3 atau 4 tahun yang akan datang. Dengan melihat
langsung kelapangan pada daerah Pulau Jawa, kepala Presiden RI yakin dalam
kesuksesan program Swasembada Pangan 3 sampai 4 tahun yang akan datang
(Detik, 2015).
Sebagai produsen utama di wilayah Sumatera Utara, Simalungun bisa
menghasilkan padi sebanyak 517.633 ton di tahun 2008. Sebanyak 460.826 ton
padi sawah berasal dari wilayah panen bersih seluas 81.051 ha, dan 56.807 ton

Universitas Sumatera Utara

padi ladang dari wilayah panen seluas 14.628 ha. Nilai tambah yang lebih besar
diiringi dengan biaya produksi yang relatif rendah, membuat petani banyak yang
beralih produksi dari padi ke jagung (BPS, 2013).
Hal tersebut akan menjadi masalah besar dalam produksi padi untuk di
tahun yang akan datang. Ditambah lagi dengan, tidak mewujud sukseskan
program kerja pemerintah. Hal ini dipicu lagi dengan masalah pertumbuhan
penduduk penduduk di Kabupaten Simalungun yang tidak stabil di tiap tahunnya.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi harus didampingu dengan jumlah produksi
padi yang tingi pula guna pemenuhan kebutuhan primer.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “PERAMALAN
PRODUKSI

TANAMAN

PADI

SAWAH

TAHUN

2014-2016

DI

KABUPATEN SIMALUNGUN BERDASARKAN TAHUN 2003-2013”.

1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul di atas, maka yang menjadi ruang lingkup permasalahan
adalah bagaimana keadaan produksi padi di Kabupaten Simalungun di tahun yang

akan datang. Apakah produksi tanaman padi dapat memenuhi tingkat permintaan
masyarakat akan beras? atau Apakah pemerintah setempat harus memasok beras
dari daerah atau bahkan negara lain untuk memenuhi permintaan tersebut?

1.3 Batasan Masalah
Agar dalam penyelesaian masalah nanti tidak terlalu luas dan hasilnya dapat
mendekati pokok permasalahan tersebut, maka digunakan data produksi padi di
Kabupaten Simalungun 2003 s/d 2013 dengan menggunakan metode trend
nonlinier dengan polinom pangkat 2.

Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini adalah:
1. Memperlihatkan tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Simalungun 3
tahun akan datang.
2. Memperlihatkan tingkat produksi padi di Kabupaten Simalungun 3 tahun akan
datang.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang jumlah produksi padi sawah di Kabupaten
Simalungun.
2. Dapat

dipergunakan

sebagai

bahan

masukan

untuk

peneliti-peneliti

selanjutnya yang berkenaan dengan produksi padi sawah di Kabupaten
Simalungun.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Simalungun untuk

membuat kebijakan dalam menanggulangi masalah produksi padi sawah dan
jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun.

1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Metode Penelitian kepustakaan (Study Literature)
Metode Penelitian kepustakaan (Study Literature) yaitu metode pengumpulan
data dan informasi dari perpustakaan dengan membaca dan mempelajari bukubuku, referensi, bahan-bahan yang bersifat teoristis, pelajaran yang didapat di
perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan
dengan objek yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis dengan
menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang diperoleh
pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram.
Data sekunder diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumatera
Utara yang terletak di Jl. Asrama No. 179 Medan. Data tersebut adalah data

jumlah produksi padi sawah tahun 2003 – 2013 di Kabupaten Simalungun.
3. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan metode trend untuk melihat persamaan regresi
liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel yang digunakan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:
1. Mebuat hipotesis dalan uji linieritas data.
2. Menentukan nilai X (waktu)
3. Membuat persamaan regresi trend nonlinier
4. Meramalkannya untuk tahun 2014-2016
5. Membuat kesimpulan dari hasil pengoahan data yang telah dilakukan.

1.7 Tinjauan Pustaka
Lerbin R (2002) mengemukakan Garis trend pada dasarnya adalah garis regresi di
mana variabel bebas X merupakan variabel waktu. Baik garis regresi maupun
trend dapat berupa garis lurus (linier regression/trend) maupun bukan lurus (non
linier regression/trend). Persamaan garis Trend Parabola adalah sebagai berikut:
� ′ = � + �� + �� 2

(� = �����)


Persamaan diatas dinamakan persamaan kuadratik atau persamaan pangkat 2.
Pada asasnya, cara penentuan trend ini tidak banyak berbeda dari cara penentuan
trend linier. Bila jumlah observasi ialah sebesar n, maka persamaan normal trend
kuadratik dapat diberikan sebagai berikut:
∑�

= �� + � ∑� + �∑� 2

∑�� = � ∑� + � ∑� 2 + �∑� 3

∑� 2 � = � ∑� 2 + � ∑� 3 + �∑� 4
Universitas Sumatera Utara

Atau dapat mencari konstanta a,b, dan c dengan menggunakan metode kuadrat
terkecil yaitu,
�=

�=

�=


∑� ∑� 4 − ∑� 2 � ∑� 2
�∑� 4 − (∑� 2 )2

∑��
∑� 2

�∑� 2 � − ∑� 2 ∑�
�∑� 4 − (∑� 2 )2

di mana:
n

= banyak tahun

Y

= jumlah komposisi penduduk/ produksi padi sawah Kab. Simalungun

X


= variabel waktu ( tahun-tahun ditransformasikan menjadi bilanganbilangan…, -3,-2, -1, 0, 1, 2, 3,… kalau banyak tahun ganjil…, -5, -4, 3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5,… kalau banyak tahun genap).

Universitas Sumatera Utara