Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Parasetamol

AKT TIVITAS HEPATO OPROTE KTIF EK KSTRAK ETANOL L

  ernonia sp p.)

DA AUN AFR RIKA (Ve PADA A TIKUS P PUTIH YA ANG DIIN NDUKSI P PARASET TAMOL SKRIP PSI OLEH

  H: CHR RISTEN L. NATALIA A NIM 0915 01123 PROG GRAM ST TUDI SA ARJANA F FARMAS SI FAK KULTAS F FARMAS SI UN NIVERSIT TAS SUM MATERA UTARA MEDA AN 2014

  4

  AKT DA Dia TIVITAS AUN AFR YA ajukan untu gelar PROG UN HEPATO RIKA (Ve ANG DIIN uk melengk r Sarjana F Unive CHR

  ernonia sp NDUKSI P SKRIP kapi salah s Farmasi pa ersitas Sum OLEH RISTEN L. NIM 0915

  p.)

PADA PARASET PSI satu syarat ada Fakulta matera Utar

  H: NATALIA

01123

GRAM ST FAK NIVERSIT OPROTE

TUDI SA KULTAS F TAS SUM MEDA 2014 KTIF EK

  ARJANA F FARMAS MATERA

AN

  4 KSTRAK A TIKUS P TAMOL t untuk me as Farmasi ra A FARMAS SI UTARA ETANOL PUTIH emperoleh i

  SI L

PENGESAHAN SKRIPSI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia sp.) PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL OLEH: CHRISTEN L. NATALIA NIM 091501123

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal: 2014 Disetujui Oleh: Pembimbing I, Panitia Penguji, Marianne, S.Si., M.Si., Apt. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 198005202005012006 NIP 195311281983031002 Marianne, S.Si., M.Si., Apt.

  Pembimbing II, NIP 198005202005012006 Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt. Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt.

  NIP 195310301980031002 NIP 195112231980032002 Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt.

  NIP 19780215200812001 Medan, Januari 2014 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 195311281983031002

  Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitan dan penyusunan skripsi yang berjudul ”Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Parasetamol”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat bagi penulis mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati dan hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marianne, S.Si., M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt., yang telah membimbing, memberikan petunjuk, saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Bapak Prof. Dr.

  Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan, yang telah memberikan bimbingan dan penyediaan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt., dan Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D, Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt,. selaku dosen penasehat akademik penulis serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan.

  Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada orangtua, Ayahanda Arnold Simanjuntak, S.E., Ibunda Efi Herawati Tampubolon, S.E., yang tidak pernah berhenti mendoakan dan mencurahkan dukungan baik moril maupun materil. Kepada ketiga adik penulis, Abraham Joefiarno Simanjuntak, Gabriella Simanjuntak, dan Brian Batara Simanjuntak yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan semangat. Kepada teman-teman yang telah membantu dan menemani penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi (Bang nanta, Putri, Ririyen, Nulika, Yusna, dan Hetti) dan kepada sahabat penulis (Rebeka, Utok, Jefri, Charles) yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

  Medan, Januari 2014 Christen L. Natalia

  NIM 091501123

  AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia sp.) PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

ABSTRAK

  Daun Afrika (Vernonia sp.) termasuk suku Compositae. Secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai obat antidiabetes, obat hipertensi dan antikanker. Daun Afrika memiliki senyawa flavonoid, senyawa tersebut bersifat sebagai antioksidan dan mempunyai aktivitas hepatoprotektor. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektif ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia sp.) pada tikus putih yang diinduksi parasetamol.

  Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Simplisia daun Afrika diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96%. Simplisia dan ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dikarakterisasi dan dilakukan skrining fitokimia golongan senyawa kimia. Uji aktivitas hepatoprotektif ekstrak etanol daun Afrika dengan pemeriksaan histologi pada jaringan hati. Penelitian ini menggunakan 6 kelompok perlakuan. Kelompok normal tidak diberikan ekstrak etanol daun Afrika dan parasetamol dosis toksik, kelompok kontrol negatif diberikan parasetamol dosis toksik dan kelompok uji diberikan EEDA dosis 25 mg/kg BB; 50 mg/kg BB; 125 mg/kg BB; kemudian dilakukan perbandingan kerusakan yang terjadi pada jaringan hati.

  Karakteristik simplisia daun Afrika diperoleh kadar air 7,98%; kadar sari larut air 25,88%; kadar sari larut etanol 14,89%; kadar abu total 9,74%; dan kadar abu tidak larut asam 0,70%. Sedangkan karakteristik EEDA, kadar air adalah 4,79%; kadar sari larut air 37,24%; kadar sari larut etanol 48,12%; kadar abu total 5,60%, dan kadar abu tidak larut asam 0,20%. Hasil skrining fitokimia simplisia dan EEDA mengandung senyawa golongan flavonoida, glikosida, glikosida jantung, steroid/triterpenoid, saponin dan tanin.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol normal menunjukan gambar histologi hati yang normal, kelompok kontrol negatif gambaran kerusakan histologi hati yang berat dibandingkan dengan kelompok uji lainnya. Kelompok uji dosis 25 mg/kg BB memiliki gambaran kerusakan histologi hati lebih berat dibanding dengan kelompok uji dosis 50 mg/kg BB dan kelompok uji dosis 125 mg/kg BB. Kelompok uji dosis 50 mg/kg BB memiliki gambaran kerusakan histologi hati lebih berat dibanding kelompok uji dosis 125 mg/kg BB namun lebih ringan dibanding kelompok kontrol negatif dan kelompok uji dosis 25 mg/kg BB. Kelompok uji dosis 125 mg/kg BB memiliki gambaran kerusakan histologi hati yang paling ringan dibanding kelompok uji lain.

  Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol daun Afrika dosis 125 mg/kg BB menunjukkan gambaran kerusakan histologi yang paling ringan, sehingga diduga ekstrak etanol daun Afrika dosis 125 mg/kg BB memiliki aktivitas hepatoprotektif terhadap tikus yang diinduksi parasetamol dosis 2000 mg/kg BB. Kata kunci : daun Afrika, parasetamol, hepatoprotektif, histologi hati

  

ACTIVITIES HEPATOPROTECTIVE ETHANOL EXTRACT OF

LEAVES AFRICAN (Vernonia sp.) THE WHITE RAT PARACETAMOL

  

INDUCED

ABSTRACT

  African leaves (Vernonia sp.) classified as Compositae. It is traditionally used as antidiabetic, hypertensive, and anticancer drugs. Africa has a compound leaf flavonoids, compounds that act as antioxidants and have hepatoprotective activity . The purpose of the study is to determine the hepatoprotective activity of

  the ethanol extract of the African leaf (Vernonia sp.) on paracetamol-induced rats.

  This research was conducted with qualitative methods African leaves simplex extracted by maceration with ethanol 96%. African leaves simplex and ethanol extract (EEDA) were characterized and screened to determine the chemical compounds. Test hepatoprotective activity of the ethanol extract of leaves of Africa by histological examination of the liver tissue. This study used six treatment groups. Normal group was not given ethanol extract of leaves of Africa and the toxic dose of paracetamol, a negative control group given toxic doses of paracetamol and EEDA test group was given a dose of 25 mg/kg BW; 50 mg/kg BW; 125 mg/kg BW; then do the damage ratio the liver tissue.

  African leaves simplex characters were level of water content 7.98%, water-soluble extract 25.89%, ethanol-soluble extract 14.89%, total ash 9.74% and acid-insoluble ash 0.70%. EEDA characters were level of water content 4.79%, water-soluble extract 37.24%, ethanol-soluble extract 48.12%, total ash 5.60% and acid-insoluble ash 0.20%. Phytochemical screening of simplex and EEDA showed flavonoid, glycoside, steroid/triterpenoid, saponin and tannin compounds.

  The results showed that the normal control group showed normal liver histology image. Negative control group histological picture of severe liver damage compared to the other test groups. The test group was 25 mg/kg BW in liver histology have a picture of the damage is more severe than the test group dose of 50 mg/kg BW dose of the test group and 125 mg/kg BW. Test group dose of 50 mg/kg BW in liver histology have a picture of the damage is more severe than the test group dose of 125 mg/kg BW but lighter than the negative control group and the test group dose of 25 mg/kg BW. Test group dose of 125 mg/kg BW have an overview of the most damage in liver histology lighter than the other test groups.

  The conclusion of this study is the ethanol extract of leaves of African dose 125 mg/kg BW showed a picture of the most mild histological damage, so that the ethanol extract of leaves suspected African dose 125 mg/kg BW have hepatoprotective activity against paracetamol-induced rat dose of 2000 mg/kg BW. Key words : African leaves, paracetamol, hepatoprotective, liver histology

     

  DAFTAR ISI Halaman

  JUDUL ....................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii ABSTRAK ................................................................................................. iii ABSTRACT ............................................................................................... iv DAFTAR ISI .............................................................................................. v DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ............................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah ....................................................................

  3 1.3 Hipotesis .....................................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................

  4 1.6 Kerangka Pikir Penelitian ...........................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................

  6 2.1 Uraian Tumbuhan ........................................................................

  6 2.2.1 Sistematika Tumbuhan ...........................................................

  6 2.1.2 Nama Daerah ..........................................................................

  6 2.1.3 Morfologi Tumbuhan .............................................................

  7 2.1.4 Kandungan Kimia Daun Afrika .............................................

  7 2.1.5 Kegunaan Daun Afrika ...........................................................

  8 2.2 Ekstraksi ......................................................................................

  10 2.3 Parasetamol ..................................................................................

  12 2.3.1 Uraian Parasetamol ................................................................

  12 2.3.2 Struktur Kimia Parasetamol ...................................................

  13

  2.3.3 Sifat Zat Berkhasiat dan Sifat Fisika ......................................

  13 2.3.4 Farmakokinetik .......................................................................

  13 2.3.5 Dosis Terapi ...........................................................................

  14 2.3.6 Efek Samping .........................................................................

  14 2.3.7 Hepatotoksisitas .....................................................................

  14 2.4 Anatomi Hati ...............................................................................

  17 2.4.1 Fisiologi Hati ..........................................................................

  19 2.4.2 Histologi Kerusakan Hati karena Obat ...................................

  20 2.4.3 Gangguan Fungsi Hati Akibat Toksikan ................................

  21 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

  24 3.1 Alat dan Bahan ...........................................................................

  24 3.1.1 Alat-alat ................................................................................

  24 3.1.2 Bahan-bahan ..........................................................................

  24 3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi ......................................................

  25 3.2.1 Larutan Pereaksi Mayer .......................................................

  25 3.2.2 Larutan Pereaksi Dragendorff ..............................................

  25 3.2.3 Larutan Pereaksi Bouchardat ................................................

  25 3.2.4 Larutan Pereaksi Molish ........................................................

  25 3.2.5 Larutan Pereaksi Liebermann-Burchard ..............................

  25 3.2.6 Larutan Pereaksi besi (III) klorida 1% .................................

  26 3.2.7 Larutan Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M .............................

  26 3.2.8 Larutan Pereaksi natrium hidroksida 2 N .............................

  26 3.2.9 Larutan Pereaksi asam klorida 2 N ......................................

  26 3.2.10 Larutan Formalin 10% .......................................................

  26 3.3 Prosedur Penelitian .....................................................................

  26 3.3.1 Pengumpulan Tumbuhan ......................................................

  26 3.3.2 Identifikasi Tumbuhan ..........................................................

  27 3.3.3 Pembuatan Simplisia ............................................................

  27 3.3.4 Pemeriksaan Karateristik Simplisia ......................................

  27

  3.3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik ............................................

  27 3.3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik .............................................

  28 3.3.4.3 Penetapan Kadar Air ......................................................

  28 3.3.4.4 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air ..........................

  29 3.3.4.5 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol .....................

  29 3.3.4.6 Penetapan Kadar Abu Total ...........................................

  29 3.3.4.7 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam ...........

  30 3.3.5 Pemeriksaan Skrinning Fitokimia Serbuk Simplisia .............

  30 3.3.5.1 Pemeriksaan Flavonoid .................................................

  30 3.3.5.2 Pemeriksaan Alkaloid ....................................................

  30 3.3.5.3 Pemeriksaan Saponin .....................................................

  31 3.3.5.4 Pemeriksaan Tanin ........................................................

  31 3.3.5.5 Pemeriksaan Glikosida ..................................................

  31 3.3.5.6 Pemeriksaan Steroid/Triterpenoid .................................

  32 3.3.6 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Afrika (EEDA) ...................

  32 3.3.7 Pemeriksaan Karateristik EEDA .............................................

  32 3.3.8 Pemeriksaan Skrining Fitokimia EEDA ..................................

  33 3.3.9 Uji Aktivitas Hepatoprotektif ..................................................

  33 3.3.9.1 Penyiapan Hewan Percobaan .........................................

  33 3.3.9.2 Penyiapan Suspensi CMC 1% .......................................

  33 3.3.9.3 Penyiapan Suspensi EEDA ............................................

  34 3.3.9.4 Penyiapan Suspensi Parasetamol ...................................

  34 3.3.9.5 Percobaan Hewan Uji ....................................................

  34 3.3.9.6 Pengambilan Organ Hati Hewan Uji .............................

  35 3.3.9.7 Pemeriksaan Histopatologi Organ Tikus .......................

  35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

  39 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan .....................................................

  39 4.2 Hasil Karakteristik Simplisia dan EEDA .................................

  39 4.3 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia dan EEDA .........................

  42

  4.4 Hasil Uji Aktivitas Hepatoprotektor ..........................................

  43 4.4.1 Evaluasi Histopatologi ..........................................................

  45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

  56 5.1 Kesimpulan .................................................................................

  56 5.2 Saran ...........................................................................................

  57 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  58 LAMPIRAN ...............................................................................................

  61

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2.1 Kandungan kimia daun afrika ..................................................

  7 Tabel 2.2 Hasil penelitian kegunaan daun afrika .....................................

  8 Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia dan EEDA ............

  40 Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia dan EEDA .........................

  42 Tabel 4.3 Hasil histopatologi hati tikus berdasarkan kerusakan hepatosit ..................................................................

  45

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1.1 Diagram kerangka pikir penelitian ..........................................

  5 Gambar 2.1 Struktur kimia parasetamol .....................................................

  13 Gambar 2.2 Jalur metabolisme parasetamol ...............................................

  14 Gambar 2.3 Gambaran histopatologi hati akibat keracunan parasetamol ...

  17 Gambar 2.4 Anatomi hati ............................................................................

  19 Gambar 4.1 Histologi hati tikus putih kelompok kontrol normal ...............

  46 Gambar 4.2 Histologi hati tikus putih kelompok kontrol negatif ...............

  47 Gambar 4.3 Histologi hati tikus putih yang diberikan EEDA 25 mg/kg BB .................................................................

  49 Gambar 4.4 Histologi hati tikus putih yang diberikan EEDA 50 mg/kg BB .................................................................

  50 Gambar 4.5 Histologi hati tikus putih yang diberikan EEDA 125 mg/kg BB ..............................................................

  51