Pengaruh Waktu Fermentasi Campuran Limbah Padat dan Limbah Cair Industri Tapioka Terhadap Gas Bio yang Dihasilkan

DAFTAR PUSTAKA

  [1] Magdalena Krober; Thomas Bekel; Naryttza N. Diaz; Alexander Goesmann, Sebastian Jaenicke; Krause, Lutz; Dimitri Miller, Kai J. Runte, Prisca Viehöver c , Alfred Pühler, Andreas Schlüter

  , “Phylogenetic Characterization of a Biogas Plant Microbial Community Integrating Clone Library 16S-rDNA sequences and Metagenome Sequence Data Obtained by 454-pyrosequencing

  ”. Journal of Biothechnology 142 (2009) 38-49 [2] Ditjen Migas (2012).

  ”Data Statistik Minyak Bumi Indonesia”. Diakses 13 April 2013. http://bahanbakar-gas.blogspot.com. [3] Shyam S. Kapdi, Virendra K. Vijay; Shivanahalli K. Rajesh; and Rajendra Prasad,

  “Upgrading Biogas For Utilization as a Vehicle Fuel,” Asian Journal on Energy and Environment. As. J. Energy Env. 2006, 7(04), 387-393 [4] P. Vindis, et al.,

  ”Biogas Production with The Use of Mini Digester,” Journal

of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, 28(1) 2008: hal.

  99. [5] Badan Pusat Statistik (2011

  ). ”Data Statistik Tanaman Pangan”. Diakses 17 Juli 2013. http://bps.go.id/tnmn_pgn.php. [6] Pornpan Panichnumsin and Annop Nopharatana,

  “Anaerobic Co-Digestion of Cassava Pulp and Pig Manure : Effects of Waste Ratio and Inoculum-Substrate Ratio ”, JGSEE, 2008, hal.3.

  [7] A.O Ubalua, “Cassava Wastes: Treatment Options and Value Addition

  Alternatives ,” African Journal of Biothechnology, Vol 6 (18), pp. 2065-2053, 19

  September 2007 [8]

  L Mu’nisatus Zahro. “Penyiapan Bahan Baku dalam Proses Fermentasi Fase Cair Asam Sitrat Melalui Proses Hidrolisa Ampas Singkong.” Tesis, Departemen Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010, hal. 1-2.

  [9] Surya. ”Optimasi Produksi Biogas Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka Sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan

  .” Abstrak Makalah Pada Seminar Nasional Pengembangan Agroindustri Berbasis Sumber Daya Lokal di UB, Politeknik Negeri Lampung, 2010, hal.1.

  [10] Endang Purwanti, Siti Y ayak Mardianti.”Pra Desain Pabrik Asam Oksalat dari Tepung Cassava

  .” Tugas Akhir, Departemen Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh November, 2008. [11] Dwi Retnowati, Rini Sutanti. ”Pemanfaatan Limbah Padat Ampas Singkong dan Lindur Sebagai Bahan Baku Pembuatan Etanol.

  ” Makalah Penelitian, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, hal. 2.

  [12] Made Astawan (2010). “Tepung Tapioka, Manfaatnya, dan Cara Pembuatannya ”. Diakses 3 Agustus 2012. http://www.aremaipb.wordpress.com.

  [13] Admin (2010).

  ”Pengolahan Tepung Tapioka”. Diakses 29 April 2012. http://topagriculture.blogspot.com/ [14] Hendri Al Ghiffari Dunan (2010).

  ”Proses Pembuatan Tepung Tapioka”. Diakses 3 Agustus 2012. http://www.kak-dunan.co.cc.

  [15] Hujnh Ngoc Phuong Mai. ”Integrated Treatment of Tapioca Processing Industrial Wastewater.” PhD Thesis, Wageningen University, Netherlands, 2006, hal. 21.

  [16] Dipa Alam Vegantara, “Pengolahan Limbah Cair Tapioka Menggunakan

  Kotoran Sapi Perah Dengan Sistem Anaerobik ,” Tesis, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2009.

  [17] Happy Mulyani. ”Pengaruh Pre-Klorinasi dan Pengaturan pH Terhadap Proses Aklimatisasi dan Penurunan COD Pengolahan Limbah Cair Tapioka Sistem

  Anaerobic Baffled Reactor.” Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012, hal. 6-7.

  [18] M. Romli.”Onggok Sebagai Limbah industri Ubi Kayu.” Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2013, hal. 1. [19] Wizna, et al.,

  ”Improving The Quality of Tapioca By-Products (Onggok) as Poultry Feed Through Fermentation by Bacillus amyloliquefaciens,” Pakistan Journal of Nutrition, 2009: hal. 1636.

  [20] Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah, Pengelolaan Limbah Industri Pangan , Jakarta: Departemen Perindustrian, 2007, hal. 6. [21] Agung Nugroho Catur Saputro, dkk., ”Studi Pustaka Pemanfaatan Proses Biokonversi Sampah Organik Sebagai Alternatif Memperoleh Biogas,” Dalam Seminar Nasional Sumber Energi Hayati di FMIPA UNS, 2006: hal. 4.

  [22] Dieter Deublein, Angelika Steinhauser, Biogas From Waste and Renewable

  

Resources . An Introduction, Weinhem: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co., 2008,

hal. 49-134.

  [23] Ramli Tarigan.

  “Pemanfaatan Biogas Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pengganti Bah an Bakar Minyak dan Gas,” Tesis, Universitas Sumatera Utara, 2008.

  [24] Anis Fahri.”Teknologi Pembuatan Biogas Dari Kotoran Ternak.” Karya Ilmiah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Riau, 2008.

  [25] Nurzainah Ginting. ” Teknologi Biogas: Solusi Bagi Energi Alternatif.” Paper. Departemen Peternakan, Fakultas Pertanian, USU, Medan, 2011, hal. 4. [26] James H. Clark, Fabien E. Deswarte, Introduction to Chemicals from Biomass (New Delhi: John Wiley and Sons, 2008), hal. 155. [27] Indri Vesalina Harahap.

  ”Uji Beda Komposisi Campuran Kotoran Sapi Dengan Berbagai Jenis Limbah Pertanian Terhadap Biogas yang Dihasilkan

  .” Student Papers, Universitas Sumatera Utara, 2009. [28] Harini Romaito. ”Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Metana Cair dari Limbah Cair Tapioka dengan Kapasitas 3360 kg/hari

  .” Skripsi, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, USU, Medan, 2010, hal. 14.

  [29] Orathai Chavalparit, Maneerat Ongwandee. ”Clean Technology for The Tapioca Starch Industry in Thailand,” Journal of Cleaner Production, 2008: hal. 216-221. [30] Nao Tanaka, et al., Manual Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Limbah (Yogyakarta, 2008), Kumpulan Tulisan dari Kegiatan, hal. 158.

  [31] P. Vindis, et al., ”Biogas Production with The Use of Mini Digester,”

  

Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, 28(1)

2008: hal. 99. o

  [32] Ivet Ferrer, et al C)

  ., (2008). ” Increasing Biogas Production by Thermal (70 Sludge Pre-Treatment Prior to Thermophilic Anaerobic Digestion

  ,” Biochemical Engineering Journal , 2008: hal. 1. [33

  ] Dwi Murdaningsih. (2012). “Walah, Industri Banjir Singkong Impor”, Diterbitkan pada 14 Desember 2012. Diakses pada tanggal 11 Juli 2013 [34] Bank Indonesia. (2012). “Pengolahan Tepung Tapioka”, Diakses pada tanggal 29 Juli 2013. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/6CF6DF79-7A5E-4162-

  9BB1-CB709987FE3C/16058/PengolahanTepungTapioka.pdf. [35]

  D.Aprizal, “Potensi Pemanfaatan Limbah Industri,” Tesis, Universitas Lampung, 2011, hal 1. [36] Wikipedia. (2013).

  “Methane”. Diakses pada 27 Agustus 2013. http://en.wikipedia.org/wiki.

  [37] ICIS. (2012).

  “Sample Report“. Diakses pada 27 Agustus 2013. http://www.icispricing.com.

  [38] R.E.Speece, Anaerobic Biotechnology for Industrial Wastewater, USA: Vanderbilt University, 1996.

  [39] Audra Ayu O, Vincensia Dyan Aryati, “Biogas Production Using Anaerobic

  Biodigester From Cassava Starch Effluent With Ruminant Bacteria As Biocatalyst,” Tesis, Departemen Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

  [40] Novie (2012).

  ”Total Suspended Solid (TSS)”. Teknologi Lingkungan, Kemetrian ESDM, Diakses 7 Maret 2013. http://environmentalchemistry. wordpress.com. [41

  ] Tri Widayatno, Sriyani, ” Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka Dengan Menggunakan Metode Elektroforesis,” Prosiding Seminar Nasional Teknik dalam Bidang teknik Kimia dan Tekstil, Yogyakarta, 2008.

  [42]

A. Husin, “Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi

  Anaerob Dalam Reaktor Fixed

  • – Bed.” Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan, 2008, dalam Nurmay Siska Rosilawati Siallagan, “Pengaruh Waktu Tinggal dan

  Komposisi Bahan Baku Pada Proses Fermentasi Limbah Cair Tahu Terhadap Produksi Biogas,

  ” Tesis, Departemen Teknik Kimia, USU, Medan, 2010, hal 49- 61. [43] Agnita Febyanti, Adrianto Ahmad, dan Bahrudd in. (2010). “Pengaruh Laju Alir Umpan Terhadap Penyisihan Kandungan Padatan Limbah Cair Industri Minyak Sawit Dengan Bioreaktor Hibrid Bermedia Batu Skala Pilot Plant”, Seminar Nasional Fakultas Teknik-UR, 29-30 Juni 2010, hal 1-10. [44] Kepmen LH. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP- 51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. Menteri Negara Lingkungan Hidup. hal 14. [45

  ] Sri Wahyuni, ”Biogas Energi Terbarukan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.” Makalah, Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS), Jakarta, 8-10 November 2011, hal 4.

  [46] Mimi Richell Gunawan, “Pengaruh Komposisi Campuran Limbah Padat dan

  Cair Industri Tapioka Terhadap Gas Bio Yang Dihasilkan, ” Skripsi, Departemen Teknik Kimia, USU, Medan, 2013, hal 60.

  [47] Paramita, P, Maya Shovitri dan N.D. Kuswytasari. “Biodegradasi Limbah

  Organik Pasar dengan Menggunakan Mikroorganisme Alami Tangki Septik,” Jurnal Sains dan Seni ITS Vol.1, (Sept, 2012) hal E-23-E-25. [48] Nurmay Siska Rosilawati Si allagan, “Pengaruh Waktu Tinggal dan Komposisi Bahan Baku Pada Proses Fermentasi Limbah Cair Tahu Terhadap Produksi Biogas,

  ” Tesis, Departemen Teknik Kimia, USU, Medan, 2010, hal 49- 61. [49] McCarty, P.L., and Smith, D.P. (1991). “Anaerobic Wastewater Treatment,” dalam Nurmay Siska Rosilawati Siallagan, “Pengaruh Waktu Tinggal dan Komposisi Bahan Baku Pada Proses Fermentasi Limbah Cair Tahu Terhadap Produksi Biogas,

  ” Tesis, Departemen Teknik Kimia, USU, Medan, 2010, hal 49- 61. [50] Jr Grady and Hendry Lim, Biological Waste Water Treatment, Water Chemistry by Vernon L. Snoeyink and David Jenkins. (John Wiley & Sons: USA , 1980) dalam Nurmay Siska Rosilawati Siallagan, “Pengaruh Waktu Tinggal dan Komposisi Bahan Baku Pada Proses Fermentasi Limbah Cair Tahu Terhadap Produksi Biogas,

  ” Tesis, Departemen Teknik Kimia, USU, Medan, 2010, hal 49- 61. [51] MetCalf & Eddy, “Wastewater Engineering : Treatment, Disposal and Reuse.

  th

  4 ed.,” (McGraw Hill Book Co: New York, 2003) dalam Nurmay Siska Rosilawati Siallagan, “Pengaruh Waktu Tinggal dan Komposisi Bahan Baku Pada Proses Fermentasi Limbah Cair Tahu Terhadap Produksi Biogas,

  ” Tesis, Departemen Teknik Kimia, USU, Medan, 2010, hal 49-61.