BAHAN AJAR LINGKUNGAN PERKOTAAN yang

PENGANTAR,

APA ITU ARSITEKTUR?

•   Arsitektur berasal dari bahasa Yunani arche dan tectoon •   Arche berar2 yang asli, yang utama, yang awal, yang seja2, yang prototype dsb •   Tectoon aslinya berar2 tukang kayu, tukang bangunan, kemudian menerima ar2 lebih luas yang bersangkut paut dengan yang stabil, 2dak roboh, sesuai dengan hukum gravitasi.

•   Wiseso (2000) menafsirkan dua kombinasi kata architectoon berar2 the chief of master carpenter atau tukang ahli bangunan yang utama yang menyumbangkan pengetahuan

KAITAN ARSITEKTUR DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA

•   Kebutuhan akan subsistensi, merupakan kebutuhan se2ap orang untuk

mempertahankan eksistensinya dan individualitasnya baik pada tatanan fisik maupun psikis.

•   Kebutuhan akan perkembangan atau pertumbuhan, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan potensialitasnya.

•   Kebutuhan akan transendensi, yaitu kebutuhan yang mendorong manusia untuk

LINGKUNGAN

•   Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh

Tuhan. •   Ketampakan lingkungan alam dimuka bumi

berbeda‐beda. Contoh : pegunungan, sungai, danau, pantai dan laut, dll.

•   Lingkungan buatan: lingkungan ekonomi, sosial dan budaya.

ARSITEKTUR, MANUSIA DAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN SALING PENGARUH ANTAR MANUSIA, LINGKUNGAN DAN ARSITEKTUR

•   Manusia sebagai sistem sosial, •   Lingkungan alam sebagai ekosistem, •   Bentukan arsitektur sebagai perpaduan hasil sosial sistem dan ekosistem

saling berhubungan erat dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.

Lingkungan

Apakah itu “GLOBAL WARMING?”

GLOBAL WARMING

Meningkatnya suhu permukaan rata‐rata bumi karena penumpukan gas rumah kaca di atmosfer.

CONTOH EFEK RUMAH KACA

Panas matahari masuk ke dalam mobil melalui kaca

Energi (panas ini) masuk ke dalam mobil dan 2dak dapat dikeluarkan

Apakah bedanya

GLOBAL WARMING

dengan

CLIMATE CHANGE ?

GLOBAL WARMING VS CLIMATE CHANGE

Pemanasan global (global warming) adalah rata‐rata suhu diseluruh permukaan bumi, yang baik secara alami (misalnya pengaruh intensitas cahaya matahari) maupun karena ulah manusia mengalami peningkatan.

Perubahan iklim (climate change) adalah perubahan karakteris2k iklim disuatu daerah, melipu2 suhu, kelembaban, curah

Apa yang membukBkan bahwa Global Warming benar‐benar terjadi?

MENCAIRNYA ES DI KUTUB UTARA DAN SELATAN

•   Alaska

SURUTNYA AIR DI COLORADO RIVER

•   Arizona

MENINGKATNYA LEVEL/KETINGGIAN PERMUKAAN LAUT

PERUBAHAN IKLIM/CUACA YANG SEMAKIN EKSTRIM

Apa yang dapat kita

lakukan?

TUJUAN

Pr oduce elect r icit y efficient ly

Carbon Use elect r icit y

ons

efficient ly Vehicle efficiency

Solar and Wind Pow er Biofuels Car bon capt ur e

Gigaton Carbon

and st orage

Mengurangi

Apa yang kita lakukan untuk mengurangi

emisi rumah kaca?

HAL SEDERHANA YANG DAPAT DILAKUKAN

MaBkan komputer, TV dan elektronik lainnya apabila Bdak digunakan

Gunakan pancuran air yang Bdak Bnggi dan maBkan apabila sudah Bdak digunakan.

HAL SEDERHANA YANG DAPAT DILAKUKAN

Hindari penggunaan AC, lebih baik menggunakan kipas angin

Gunakan baju hangat apabila udara dingin, jangan menggunakan pemanas

Sebisa mungkin Bdak menggunakan kendaraan. Lebih baik berjalan atau naik sepeda.

Apa Peran Jurusan

Arsitektur FTUP terhadap

Global Warming?

PERAN ARSITEKTUR FTUP TERHADAP GLOBAL WARMING

•   Pengajaran (perancangan bangunan dan kawasan) •   Peneli2an

•   Pengabdian Pada Masyarakat

ARSITEKTUR DAN KESELARASAN LINGKUNGAN

SUSTAINABLE

Manusia berinteraksi dengan lingkungan sehingga, manusia

ARSITEKTUR

dengan lingkungan sebaiknya saling

Seni dan Teknik dalam

melengkapi sehingga tercipta

mewujudkan bangunan

keselarasan dan kenyamanan dalam

berkehidupan.

RESOURCES

PENGARUH BANGUNAN TERHADAP GLOBAL WARMING

Bangunan yang 2dak dirancang dengan menggunakan teknik yang baik

Menimbulkan pengeluaran energi yang berlebihan, khususnya energi panas.

APA YANG DISEBUT "GREEN BUILDING"?

Green building adalah bangunan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien untuk seluruh siklus hidup‐ nya.

Green building sangat memperha2kan faktor ekonomi,

CONTOH GREEN BUILDING PADA RUMAH TINGGAL

SUSTAINABLE ARCHITECTURE

SUSTAINABLE ARCHITECTURE

‐Energy efficiency ‐Small is good ‐passive solar design ‐Ac9ve solar design ‐High levels of insula9on ‐Efficient hea9ng of air & water ‐Thermal mass ‐Ven9la9on ‐Efficient ligh9ng

‐Waste management

‐Through designing in modules ‐Recycling while building

CONTOH GREEN BUILDING LAINNYA

Bagaimana Green Building

dalam sebuah kota?

The Way Towards Green & Clean City

CONTOH GREEN CITY

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

Changes in the Landscape

(Clarke Quay 1980s ‐ 2001)

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

Changes in the Landscape

(Robertson Quay 1974 ‐ 2001)

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

Central Park, New York City, USA

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

Creek Undeveloped

land

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

Typical housing development

CONTOH IMPLEMENTASI GREEN CITY

Cluster

Creek Cluster housing

development

TUGAS KECIL 1

Cari 1 studi kasus tentang Bangunan yang mengaplikasikan Green Architecture, lalu:

1.   Ceritakan dengan bahasa sendiri, mengenai konsep green yang diaplikasikan pada bangunan

2.   Disertai gambar-gambar

3.   Buat dalam format A4 minimal 1 lembar

KONSEP

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN HIDUP

Agenda internasional bidang lingkungan binaan seper2 hasil

Konferensi I Internasional PBB

tentang Permukiman di Vancouver, Kanada pada 1976, KTT Bumi tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan di Rio De Janeiro, Brazilia pada 1992, dengan Agenda Habitat I.

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN HIDUP

Konferensi PBB di Istambul pada 1996, menghasilkan Agenda Habitat II.

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN HIDUP

Indonesia sendiri telah menerbitkan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Dalam rumusan kebijakan sektor jasa konstruksi dan bangunan gedung,

BEBERAPA ISTILAH LINGKUNGAN EKOLOGI

Pertama kali daperkenalkan oleh Ernst Haeckel, ahli ilmu hewan pada tahun 1869 sebagai ilmu interaksi antara segala jenis makhluk hidup dan lingkungannya. Ar2 kata bahasa Yunani oikos adalah rumah tangga atau cara bertempat 2nggal, dan logos bersifat ilmu atau ilmiah. Jadi, ekologi berar2 ilmu tentang rumah atau tempat 2nggal makhluk hidup. Ekologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan 2mbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

BEBERAPA ISTILAH LINGKUNGAN

Suatu ekosistem biasanya terdiri dari empat komponen dasar seper2 berikut : − Lingkungan abio2k − Organisme produsen − Organisme konsumen − Organisme perombak

Lingkungan abio2k terdiri dari: •   Tanah

BEBERAPA ISTILAH LINGKUNGAN

HABITAT adalah tempat suatu makhluk hidup 2nggal dan berkembang biak.

BIOMA adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang 2nggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.

KOMUNITAS adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.

AGAR LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

Meningkatkan kualitas hidup:

• Tersedianya air bersih, udara bersih  

(cukup oksigen), rendah polutan (CO2, SO2, NOx, dsb.)

• Makanan yang layak (cukup nutrisi)  

dan sehat (2dak terkontaminasi, diproduksi secara alamiah ‐ non biotek, pupuk organik, dsb),

• Tempat 2nggal yang nyaman secara  

psikis dan fisik (spasial, visual, audial, termal, oflaktual), aman dari bahaya

DEFINISI RAMAH LINGKUNGAN

•   Ramah lingkungan merupakan

integrasi dari seluruh proses, mulai dari proses awal desain, pembangunan, dan pemanfaatan bangunan itu sendiri terhadap lingkungan. Satu kesatuan proses tersebut diper2mbangkan lebih mengarah kepada kepedulian

EKO DESAIN

EKO DESAIN DAN PENERAPANNYA

New Urbanism is a development strategy that addresses these issues and more by crea5ng communi5es that are livable, walkable, & sustainable, while raising the quality of life.

EKO DESAIN DAN PENERAPANNYA

THE PRINCIPLES OF NEW URBANISM

1. Walkability 2. Connec;vity 3. Mixed‐Use & Diversity 4. Mixed Housing 5. Quality Architecture & Urban Design

Emphasis on beauty, aesthe2cs, human comfort, and crea2ng a sense of place; Special placement of civic uses and sites within community. Human scale architecture & beau2ful surroundings nourish the human spirit

6. Tradi;onal Neighborhood Structure 7. Increased Density 8. Smart Transporta;on 9. Sustainability

PRINSIP BANGUNAN RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

•   Rumah yang kaya akan sinar matahari, agar listrik bisa

dihemat. •   Jendela yang cukup, sehingga aliran udara tetap lancar, agar

2dak menggunakan AC. •   Lahan yang cukup untuk sumur resapan. •   Kaya akan penghijauan sekitar rumah, agar kebutuhan udara

bersih terpenuhi. •   Instalasi pembuangan limbah rumah tangga yang dapat

PRINSIP BANGUNAN RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

•   Tidak semua aspek harus diterapkan. Minimal anda jangan menghabiskan seluruh areal rumah tertutup semen .

•   Per2mbangkan kebutuhan sinar matahari dan udara yang cukup, dan ini kita setujui bersama merupakan sesuatu yang sangat vital bagi kehidupan kita.

•   Dengan demikian kita merupakan salah satu dari segelin2r orang yang mengurangi dampak pemanasan global.

FAKTOR‐FAKTOR RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

1.  Rangka atap baja ringan. Baja ringan meruapakn jawaban dari menipisnya jumlah kayu dihutan. Dengan demikian

hutan sabagai wadah untuk menangkis dampak pemanasan global dapat terpelihara dengan baik. Penggunaan baja ringan lebih efek2f, efisien dan lebih presisi.

2.  kusen, daun jendela, pintu menggunakan alumunium/ PVC/ UPVC

3.  Plafond menggunakan gypsum dan rangka besi holow

FAKTOR‐FAKTOR RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

5.  Tri2san lebar 6.  Banyak bukaan

7.   Plafond 2nggi 8.  Kanopi 2ap jendela

9.   Luas bangunan sebaiknya 2dak lebih dari 60% luas lahan 10.  Sebaiknya anda 2dak memakai seluruh areal hanya

bangunan, tetapi sisakan untuk taman. Taman 2dak hanya

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

1.  Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan pen2ng dalam

mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. 2.  Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium

sebagai generasi bahan bangunan masa datang. 3.  Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik.

Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteris2k tahan api, kuat terhadap tekanan 2nggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

•   Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inova2f desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (2dak perlu dicat ulang, cukup dilap), mo2f beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi.

•   Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Sep2c tank dengan penyaring biologis (biological filter sep2c tank) berbahan

fiberglass dirancang dengan teknologi khusus untuk 2dak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, an2bocor atau 2dak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta 2dak membutuhkan perawatan khusus.

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

•   Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan 2dak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsle2ng), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari 2mur ke barat dengan posisi miring . Kapasitas panel sel surya harus terus di2ngkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik se2ap bangunan.

•   Atap‐atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden) dan dinding dijalari tanaman rambat (green wall) agar suhu udara di luar dan

CIRI‐CIRI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

1.   Small spaces /efisiensi ruang 2.  Sistem void

3.  pencahayaan alam dilakukan melalui beberapa skylight 4.  Penggunaan energi matahari dilakukan melalui solar cell

yang dipasang di atap bangunan 5.  pengolahan limbah atau sewage treatment plant (STP)

6.  Bahan bangunan dari batuan ini (batu alam andesit untuk eksterior dan batu paliman palemo untuk interior)

bersifat bebas pemeliharaan (maintenance free) dan 2dak

KOTA

• Dalam Eco-city World Summit 2008 yang berlangsung di San Francisco, konsep kota ramah lingkungan (eco-city) dirumuskan

sebagai solusi atas pemanasan global, urbanisasi dan semakin langkanya sumber daya yang akan terjadi berabad ke depan.

Dalam pertemuan ini, semua peserta konferensi sepakat pada masa datang kota dan penduduknya harus hidup selaras dengan lingkungan demi menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Kota dan desa harus dirancang sedemikian rupa menjadi lingkungan yang sehat yang mampu menciptakan kehidupan yang berkualitas dengan menjaga ekosistem di sekitarnya.

Dalam UULH pasal 1 angka 13 (Jayadinata 1992 lampiran 6) menyebutkan Pemba gu a berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana

dalam

pembangunan

yang

berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup .

• Pertama kali diprakarsai oleh sebuah organisasi yang berfokus pada pembangunan kota ekologis

• Dibentuk oleh Richard Register di Berkeley, CA pada 1975 • Membuat ide merekonstruksi kota-kota yang seimbang

dengan alam • Dicapai dengan penanaman pohon-pohon di sepanjang jalan,

membangun rumah kaca matahari dan bekerja dengan sistem peraturan untuk membuat kebijakan lingkungan yang

KRITERIA ECO-CITY

• Operates on a self-contained economy, resources needed are found locally

• Has completely carbon-neutral and renewable energy production

• Has a well-planned city layout and public transportation system that makes the priority methods of transportation as follows possible:

walking first, then cycling, and then public transportation.

KRITERIA ECO-CITY

• Restores environmentally damaged urban areas

• Ensures decent and affordable housing for all socio-economic and ethnic groups and improve jobs opportunities for disadvantaged groups, such as

women, minorities, and the disabled

• Supports local agriculture and produce

• Promotes voluntary simplicity in lifestyle choices, decreasing material

KRITERIA ECO-CITY

• Each individual eco-city development has also set its own requirements to ensure their city is environmentally sustainable

• These criteria range from zero-waste and zero-carbon emissions, such as in the Sino-Singapore Tianjin Eco-city project and the Abu Dhabi Masdar City project,

to simple urban revitalization and green roof garden projects in Augustenborg, Malmö, Sweden.

• Using a different set of criteria, the International Eco-Cities Initiative recently identified as many as 178 significant eco-city initiatives at different stages of

planning and implementation around the world.

Secara umum, sebuah kota harus dirancang dengan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan populasi dan perubahan kebutuhan hidup.

Hal ini terutama penting dalam pertimbangan perencanaan infrastruktur seperti sistem pengairan, listrik dst. Yang saat ini mulai

KOMPONEN-KOMPONEN

• Ekonomi

• Standar lingkungan

• Penurunan angka kemiskinan

• Distribusi populasi

• Kesehatan masyarakat

• Urbanism

• Transportasi

URBANISM

• Eco-cities dibuat untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dengan struktur dan bangunan yang bertahan untuk jangka panjang serta layak

huni.

TRANSPORTASI

• Upaya mencegah terjadinya perjalanan

yang tidak perlu (unnecessary mobility)

• Penggunaan teknologi angkutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan

akibat kendaraan bermotor

• Bentuk-bentuk yang terkait dengan upaya pencegahan atau pengurangan

TRANSPORTASI: Transit Demand Management

• Mendorong peningkatan okupansi kendaraan melalui kebijakan ride-sharing, three-in-one, car-pooling dan lain-

lain. • Menyediakan sarana angkutan umum yang cepat, murah dan nyaman yang dapat menjangkau seluruh bagian kota. • Menyediakan fasilitas untuk mendorong penggunaan sarana angkutan tak bermotor seperti jalur sepeda, jalur

pejalan kaki yang dapat mengurangi ketergantungan kepada kendaraan bermotor.

• Menerapkan jam kerja yang lebih fleksibel atau penggeseran waktu kerja (staggering work hours) dan

pemisahan waktu kerja dan sekolah untuk mengurangi

LANSEKAP

Eco-cities pada umumnya diimplementasikan melaui pembuatan taman atap (roof garden),

taman vertikal (vertical landscaping) dan

jembatan penghubung sebagai metode dari pengurangan dampak lingkungan dari pemanfaatan lahan.

• Menciptakan insulasi alami untuk bangunan serta mampu mengumpulkan air hujan.

• Menurunkan temperatur serta melindungi efek

heat island.

ENERGI

Eco-cities dicapai dengan menciptakan sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, turbin, panel surya dan biogas untuk

mengurangi emisi.

Wind Turbines

• Memberikan kesempatan untuk penyediaan energi untuk skala distrik sampai ke kawasan yang lebih luas secara keseluruhan dengan energi

yang dapat diperbaharui dan bebas emisi sehingga dapat menambah suplai energi.

• Pembangunan bangunan dengan sistem ventilasi alami juga

mengurangi kebutuhan AC sehingga mengurangi energi bangunan.

Panel Surya

AIR

Eco-cities berupaya untuk mengurangi konsumsi air dengan mengaplikasikan teknologi yang dapat mengurangi jumlah air yang diperlukan untuk irigasi dan aliran limbah, serta menghindari limbah padat dan cair mengalir dan mencemari tanah sumber air bersih.

Low Flow Fixture

Rain Water Harvesting System

Sustainable Urban Drainage System

super-block

mix-used zone

transit-oriented development

pedestrian mall

zero-carbon city

1. Curitiba (Brazil)

• The city of Curitiba, Brazil proactively began to address

the challenges of sustainable urban development in 1966 with a master plan that outlined future integration between

urban development, transportation and public health

2. Auroville, India

• Auroville was founded in

1968 with the intention of realizing humanunity, and is now home to approximately 2,000 individuals from over

45 nations around the world.

Its focus is its vibrant

community culture and its

expertise in renewable energy systems, habitat

3. Freiburg, Germany

• The city of Freiburg, Germany, whose sustainable policies date

all the way back to the 1970s, has constructed itself as a sustainable city by actively committing to its target areas of energy, transportation, and to its three pillars for sustainable development: energy saving,

new technology, and renewable energy sources.

• One of the largest motivators for

4. Stockholm, Sweden

• Stockholm in Sweden has been an environmentally focused city

that is redeveloping itself to become an ecocity through efficient urban planning and resource use.

• Stockholm has established six environmental goals, called

Vision 2030, that act as the foundation of this initiative. These

include development

goals

of

efficient

5. Adelaide, Australia

• In Adelaide, South Australia (a city of 1.3 million people) Premier Mike Rann (2002

to 2011) launched an urban forest initiative in 2003 to plant 3 million native trees and shrubs by 2014 on 300 project sites across the metro area.

• The Rann government also launched an initiative for Adelaide to lead Australia in

the take-up of solar power. • South Australia went from zero wind power in 2002 to wind power making up

26% of its electricity generation by

TUGAS KECIL 2

1. Cari studi kasus Techno Park (kawasan teknologi yang terintergrasi)!

2. Jelaskan konsep dan gambaran kawasan tersebut!

3. Jelaskan komponen-komponen implementasi Eco-city yang ada pada pengembangan kawasan tersebut!

4. Tugas dikerjakan di kertas A4, dikirim via email:

LINGKUNGAN

(Built Environment)

• Lingkungan

binaan

atau

lingkungan

terbangun adalah suatu lingkungan yang ditandai dominasi struktur buatan manusia. Sistem lingkungan binaan bergantung pada asupan energi, sumberdaya, dan rekayasa manusia untuk dapat bertahan.

• Dalam perencanaan kota, istilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besar lingkungan

(Built Environment)

Hasil cipta-karya manusia: • Bangunan: arsitektur, tugu/monumen, jembatan, dsb.

• Sekelompok bangunan dalam kawasan tertentu

Komponen Lingkungan Hidup

Alami Buatan

Sosial

Keragaman Lingkungan Binaan

• Skala : lokal, nasional, regional • Lokasi : kota, desa • Karakter : tradisional, modern, post-modern,

eklektik/campuran

Pariwisata Peninggalan bersejarah

Terkait Dengan Alam & Budaya

Lingkungan Alam-buatan/Binaan

Cultural Landscape

Pusaka Saujana

Binaan & Pariwisata

• Elemen lingkungan binaan merupakan salah satu daya tarik wisata

• Penggunaan lingkungan binaan untuk kegiatan pariwisata

• Pariwisata memiliki dampak bagi lingkungan binaan

Yang Berdaya Tarik Wisata

• Peninggalan Bersejarah • Resort • Kawasan/Kota Lama

Lingkungan Binaan

tergantung pada:

• Skala pengembangan: besar/kecil; nasional/lokal, dsb.

• Jenis/tipe wisatawan yang berkunjung: ecotourist, mass tourist, dsb.

• Daya dukung lingkungan: seberapa rentan suatu tapak untuk

Peninggalan Bersejarah

• Jumlah pengunjung/wisatawan yang melebihi daya dukung situs/kawasan • Upaya pelestarian situs/kawasan • Pengelolaan kawasan pariwisata: lintas-sektoral, lintas-wilayah, melibatkan

masyarakat setempat

Resort

• Dibangun khusus untuk kegiatan rekreasi dan pariwisata • Kepemilikan jelas’ • Sifatnya tertutup (secluded)

RESORT

• Penolakan masyarakat setempat terhadap (rencana) resort yang akan

Kawasan/Kota Lama

• Daerah pusat kota yang ditinggalkan ’

• Penurunan kualitas kawasan/kota lama

Contoh: • Kota Tua Jakarta, Semarang, dsb.

 Kegiatan pariwisata diciptakan untuk menghidupkan kembali ekonomi kota.

Lingkungan Binaan

• Terjadinya pelestarian lingkungan alam maupun binaan

• Adanya perbaikan dan atau peningkatan lingkungan fisik

• Meningkatnya

kesadaran

masyarakat terhadap lingkungan masyarakat terhadap lingkungan

• Penurunan kualitas lingkungan sumber daya alam dan binaan akibat

pemanfaatan yang melampaui daya dukung

• Timbulnya kemacetan & kepadatan di suatu destinasi

• Meningkatnya pencemaran/polusi air, udara, dan kebisingan • Meningkatnya pencemaran/polusi air, udara, dan kebisingan

• Penghentian kegiatan yang merusak lingkungan • Perencanaan area perlindungan • Pendidikan yang terkait dengan dampak & perilaku

wisatawan • Penggunaan teknologi baru/teknologi tepat guna wisatawan • Penggunaan teknologi baru/teknologi tepat guna

• Sistem transportasi & infrastruktur yang baik • Memantau isu kemiskinan & kebocoran • Mendorong kebijakan lingkungan • Public debate’

• Pariwisata dapat memberikan sumbangan positif kepada lingkungan bila dikelola dengan baik –

secara berkelanjutan, seperti:

– Lingkungan pedesaan – Lingkungan alam – Kawasan bersejarah & karakter arsitektur lokal – Lingkungan pedesaan – Lingkungan alam – Kawasan bersejarah & karakter arsitektur lokal

• Dokumen Perencanaan & Kebijakan untuk Kawasan Bopunjur

• RTRW Kabupaten Bogor: Strategi, Arahan, dan Pengaturan Teknis Pengelolaan Kawasan

Pariwisata Kabupaten Bogor (2000)

Bogor (RTRW Kab. Bogor)

• Penataan fasilitas & utilitas pada setiap objek wisata yang ada agar dapat menarik minat

wisatawan

• Peningkatan prasarana dan sarana transportasi untuk mencapai setiap objek dan penyediaan

fasilitas akomodasi di sekitarnya

Pariwisata Kab. Bogor (RTRW Kab. Bogor)

• Memanfaatkan potensi keindahan alam & budaya di kawasan pariwisata; memperhatikan

kelestarian nilai-nilai budaya, adat-istiadat

• Memperhatikan pengaturan-pengaturan teknis dalam pengembangan kegiatan di kawasan

Kab. Bogor (RTRW Kab. Bogor)

• Alokasi penggunaan lahan yang harus menunjang fungsi utama kawasan (pariwisata)

• Pengaturan perletakan bangunan dan semua elemen-elemen fisik sehingga tercapai suatu

kemudahan, keamanan, kenyamanan &

Kab. Bogor (RTRW Kab. Bogor)

• Pemantapan dan peningkatan pemanfaatan

kawasan pariwisata yang telah berkembang dengan penekanan pada kegiatan yang mempertahankan kelestarian lingkungan

• Pengembangan kawasan-kawasan pariwisata

baru, terutama di bagian Barat dan Timur, sesuai

“bertambahnya kunjungan yang terus menerus seharusnya tidak lagi menjadi kriteria utama untuk pengembangan wisata. Yang diperlukan adalah pendekatan

pengembangan wisata yang integratif yang bertujuan memproteksi lingkungan, menjamin bahwa wisata menguntungkan bagi penduduk lokal dan membantu pelestarian pusaka budaya di negara tujuan wisata. ”

Eugenio Yunis, Chief , WTO Section of Sustainable Development of Tourism

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan apa itu lingkungan binaan? 2. Sebutkan tipe-tipe lingkungan binaan yang berdaya tarik wisata? 3. Berikan satu contoh dari tipe-tipe di atas, kemudian jelaskan masing-

masing dampak pengembangannya terhadap lingkungan di sekitarnya!

•  Konsep sustainable development muncul secara global melalui komisi Brundtland Commission pada

tahun 1987:

“Humanity has the ability to make development sustainable – to ensure that it meets the needs of present without compromising the ability of future

•  Sustainable development merupakan: Pembangunan dan pemanfaatan sumber daya yang

memenuhi kebutuhan masa kini tanpa merugikan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasinya

(World Commission in Environment and Development,

Terminologi green issues dalam konteks perancangan kota !dak hanya menyangkut isu‐isu ekologi dan kelanjutan dari lingkungan alamiah dan binaan, khususnya lingkungan dan sumber daya yang Gdak terganGkan (unrenewable resources)

Jadi bukan sekedar persoalan pemanfaatan air, udara dan perlindungan vegetasi, tapi termasuk pula makna dan nilai‐nilai signifikan yang terkandung dalam bentukan fisik/bangunan atau kawasan, sebagai produk budaya.

•  PengerGan isGlah keberlanjutan diawali dalam disiplin ilmu kehutanan (ForstwissenschaB), namun dalam

perkembangannya prinsip‐prinsip tersebut bisa diterapkan dalam lingkungan binaan kota.

•  Selanjutnya konsep keberlanjutan ini bukan saja terbatas digunakan untuk elemen fisik lingkungan binaan kota, namun

juga melihat kota sebagai hasil akumulasi proses sosial

budaya yang utuh dan kompleks.

Lingkungan yang Tanggap

Penciptaan lingkungan yang responsif dapat dilakuka dengan memperGmbangkan: •  Permeability

Pencapaian/aksesibilitas

Kemampuan tempat

•  Visual Appropriateness

Kualitas visual

Konservasi Lingkungan Kota

•  Pemahaman konservasi lingkungan kota saat ini dapat dilihat sebagai komponen dasar dari lingkungan berkelanjutan, yang

memasGkan bahwa daerah terbangun/bangunan yang telah ada akan dimanfaatkan ataupun dimanfaatkan kembali seopGmal mungkin.

•  Pemanfaatan secara bijaksana dari sebuah lingkungan binaan yang terkandungnya (sejarah, sosial, budaya), merupakan

Konservasi Berdasarkan Peraturan

•  UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal

1 ayat 15:

Pengelolaan sumber daya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta

Konservasi Berdasarkan Peraturan

•  UU No. 5/1992 tentang Benda Cagar Budaya: Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan

keaslian bentuk Benda Cagar Budaya (BCB) dan memperkuat strukturnya bila diperlukan, yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi arkeologis, historis dan makna teknis dalam upaya pelestarian Benda Cagar Budaya

Konservasi Berdasarkan Literatur

•  M. Danisworo dalam makalah Urban Design dalam Konteks Pemugaran (1990):

Konservasi bukan hanya merupakan pemeliharaan saja tetapi juga menyertakan kehidupan baru yang sesuai bagi kebutuhan masyarakat dalam bentuk penyertaan potensi masyarakat dan fungsi‐fungsi baru.

Preservasi merupakan upaya mengembalikan kondisi suatu objek ke bentuk asal untuk kemudian dilindungi dari kerusakan.

Penger!an Konservasi

Konservasi mengandung pengerGan yang sama dengan pelestarian.

IsGlah preservasi digunakan untuk pelestarian yang bersifat pasif. IsGlah konservasi digunakan untuk pelestarian yang bersifat

dinamis dan dalam pengerGan lebih luas.

Konservasi menjadi payung bagi kegiatan pelestarian/pemugaran.

Kegiatan Pemugaran/Pelestarian

•  Konservasi: pemugaran/dinamis, akGf •  Preservasi: pelestarian/staGs, pasif •  Rekonstruksi: mengembalikan objek yang rusak/hilang •  Restorasi: memulihkan objek persis ke kondisi asli •  Renovasi: mengubah sebagian agar dapat mewadahi fungsi

baru •  Rehabilitasi: memperbaiki objek yang mengalami penurunan

ke kondisi asli

Prinsip‐prinsip Konservasi

•  Tujuannya untuk mempertahankan dan memulihkan signifikansi budaya

•  Dilakukan berdasarkan penghargaan terhadap kondisi eksisGng

•  Melibatkan berbagai keilmuan •  MemperGmbangkan aspek budaya tanpa

membebani lingkungan sekitar •  Didasari pemahaman komprehensif akan budaya

dan kondisi fisik objek

•  Intervensi Fisik

Pembangunan Baru dalam Kawasan Bersejarah

Dalam kaitannya dengan karakter Arsitektur (Tiesdell, 1996) •  Contextual Uniformity: proses desain yang membuat salinan/

imitasi bentuk langgam yang ada

•  Contextual Con!nuity: proses desain yang mendorong konGnuitas namun sesuai dengan konteks saat ini

MKAA, Asia Afrika, Bandung

Jl. Braga, Bandung

Jl. Pasar Baru, Jakarta

Clark Quay, Singapore

PEMANFAATAN LAHAN

•  Agar kegiatan masyarakat dapat berlangsung secara efisien dan dapat menciptakan keterpaduan dalam pencapaian

tujuan pembangunan, perlu dilakukan pengaturan alokasi lahan dengan memper8mbangkan aspek kegiatan masyarakat (antara lain intensitas, produk8vitas, pertumbuhan) dan aspek sediaan lahan (antara lain sifat fisik, lokasi, luas).

•  Dalam rangka efisiensi alokasi pemanfaatan lahan, diperlukan

PERSPEKSTIF PENATAAN RUANG

1. Pemanfaatan Lahan yang Kurang Memperha8kan Daya “Dukung Lingkungan”

Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengakomodasi kegiatan‐kegiatan yang berkembang di dalamnya, dilihat dari ketersediaan sumber daya

Terkait daya dukung lingkungan , terdapat beberapa hal pen8ng yang harus diperha8kan dalam pemanfaatan lahan:

a.   Ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya buatan

b.   Jenis kegiatan

c.   Intensitas kegiatan

PERSPEKSTIF PENATAAN RUANG

2. Konversi Pemanfaatan Lahan yang Tidak Terkontrol

Konversi pemanfaatan lahan dari satu jenis pemanfaatan menjadi pemanfaatan lainnya perlu diperha8kan secara khusus.

a.  Konversi lahan‐lahan berfungsi lindung menjadi lahan budidaya

b.   Konversi lahan pertanian produk8f menjadi lahan non‐

PERSPEKSTIF PENATAAN RUANG

3. Pengaturan Pemanfaatan Lahan yang Tidak Efisien

Pemanfaatan lahan perlu diatur dengan bijak untuk membentuk struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang yang efisien, untuk menekan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat dalam menjalankan ak8vitas dan memperoleh pelayanan yang dibutuhkan.

PEMANFAATAN LAHAN

•  Rencana tata ruang merupakan dasar bagi pemanfaatan ruang/lahan.

•  Rencana tata ruang adalah produk rencana yang berisi

rencana pengembangan struktur ruang dan rencana pola pemanfaatan ruang yang hendak dicapai pada akhir tahun perencanaan.

INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN

Intensitas Pemanfaatan Lahan adalah 8ngkat alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/tapak peruntukannya.

Komponennya adalah: •  KDB (Koefisien Dasar Bangunan)

•  KLB (Koefisien Lantai Bangunan) •  KDH (Koefisien Dasar Hijau)

TUGAS

Buat Konsep Pemanfaatan Lahan terkait dengan tugas studio Anda!

HUTAN KOTA

PP No. 63 Tahun 2002, hutan kota didefinisikan sebagai suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun

tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.

Berapa sebenarnya populasi minimum tegakan pohon (vegetasi) yang

harus ada di wilayah perkotaan, baik di ruang-ruang publik, maupun

LUAS MINIMUM RTH KOTA

Permendagri No.1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Kawasan Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan menyatakan bahwa luas minimal RTH Kawasan Perkotaan adalah 20% dari luas wilayahnya.

Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menyatakan bahwa RTH terdiri dari RTH Publik dan Privat. RTH Privat paling sedikit 10 % dari luas wilayah dan RTH publik terdiri dari 20% dari luas wilayah.

flora dan fauna yang spesifik-endemik untuk suatu daerah. Beberapa jenis tanaman dan hewan merupakan simbol suatu kota atau daerah. Misalnya Enau, Kayu Manis, Trulek kayu, Pelatuk Jambul Jingga, Kambing Gunung,

dan lainnya.

Ruang terbuka hijau kota merupakan bagian dari penataan ruang perkotaan yang berfungsi sebagai kawasan lindung. Kawasan hijau kota terdiri atas pertamanan kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau kegiatan olahraga, kawasan hijau

“ Semua benda hidup dan mati yg terdapat secara alamiah di bumi,

Bermanfaat bagi manusia, Dapat dimanfaatkan oleh manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/

atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat

RUANG TERBUKA HIJAU

Hutan kota (urban

(RTH)

forest) adalah suatu

adalah suatu lapang yang ditumbuhi berbagai

lahan yang bertumbuhan

tetumbuhan, pada berbagai strata, mulai dari

pohon-pohonan di

penutup tanah, semak, perdu dan pohon (tanaman

wilayah perkotaan,

tinggi berkayu);

berfungsi sebagai

Sebentang lahan terbuka tanpa bangunan yang

penyangga lingkungan

mempunyai ukuran, bentuk dan batas geografis

dalam hal pengaturan

tertentu dengan status penguasaan apapun, yang

tata air, udara, habitat

di dalamnya terdapat tetumbuhan hijau berkayu

flora dan fauna, yang

dan tahunan (perennial woody plants), dengan

memiliki nilai estetika

pepohonan sebagai tumbuhan penciri utama dan

dan dengan luasan yang

tumbuhan lainnya (perdu, semak, rerumputan,

solid merupakan ruang

Hutan kota sebagai tumbuhan atau vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan yang sebesar-besarnya dalam kegunaan- kegunaan proteksi,

Hutan kota : pepohonan dan hutan di dalam kota / sekitar kota yang berguna dan berpotensi sebagai

Tujuan utama perlindungan atmosfer

HUTAN KOTA

(1)   mencegah kadar emisi gas dan partikulat di lingkungan atmosfer agar tidak melampaui baku mutu

(2)   meningkatkan kemampuan lingkungan atmosfer untuk mendaur ulang emisi gas dan partikulat dan

(3)   mensosialisaikan tentang bahaya dan resiko akibat emisi gas dan partikulat yang melampaui

RENCANA STRATEGIS

HUTAN KOTA

PERLINDUNGAN ATMOSFER

(1)   Menggunakan bahan bakar untuk industri, kendaraan

bermotor dan rumah tangga yang ramah lingkungan

(2)   Membatasi peredaran dan penggunaan pupuk nitrogen di lahan sawah, (3)   Mengembangkan desain mesin industri dan kendaraan bermotor dan alat-alat rumah tangga yang bersih dan minim menghasilkan emisi gas dan partikulat ke atmosfer,

(4)   Menciptakan lingkungan sentra industri, jalur lalu lintas dan terminal, serta kawasan pemukiman padat penduduk yang (4)   Menciptakan lingkungan sentra industri, jalur lalu lintas dan terminal, serta kawasan pemukiman padat penduduk yang

Peraturan Menteri No.1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan yang disingkat

RTHKP adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial,

budaya, ekonomi dan estetika.

berfungsi sebagai komponen perlindungan kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dan sekitarnya, karena dapat berfungsi sebagai penyerap polutan, penyerap bau, peredam kebisingan, habitat satwa liar, ameliorasi

Penahan dan Penyaring Partikel dari udara HUTAN

KOTA

Daun yang berbulu dan berlekuk, seperti daun bunga matahari, mempunyai kemampuan tinggi menyerap

partikel dari udara.

Jenis pohon berdaun lebar mampu mereduksi partikel dalam udara kota hingga 30%, sedangkan pohon Jenis pohon berdaun lebar mampu mereduksi partikel dalam udara kota hingga 30%, sedangkan pohon

FUNGSI RTH

Fungsi bio-ekologis (fisik), yang memberi jaminan pengadaan

RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara ( ’ paru-paru kota ’ ), pengatur iklim mikro, agar sistem sirkulasi udara dan

air secara alami dapat berlangsung lancar, sebagai peneduh, produsen oksigen, penyerap air hujan, penyedia habitat satwa, penyerap (pengolah) polutan media udara, air dan air secara alami dapat berlangsung lancar, sebagai peneduh, produsen oksigen, penyerap air hujan, penyedia habitat satwa, penyerap (pengolah) polutan media udara, air dan

dipantulkan daun tidak lebih dari 3% (Larcher, 1980).

Taman kota merupakan ruang didalam kota yang ditata untuk menciptakan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi penggunanya. Taman kota dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk kebutuhan masyarakat kota sebagai tempat rekreasi. Selain itu, taman kota difungsikan sebagai paru-paru kota, pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan fauna. Apabila terjadi suatu bencana, maka taman kota dapat difungsikan sebagai tempat posko pengungsian. Pepohonan yang ada dalam taman kota dapat memberikan manfaat keindahan, penangkal

Sebagai Habitat Burung

HUTAN KOTA

Salah satu saywa liar yang dapat dikembangkan di wilayah perkotaan adalah burung. Beberapa manfaat dari satwa ini

adalah

(1)   membantu mengendalikan serangga hama, (2)   membantu penyerbukan bunga, (3)   mempunyai nilai ekonomi tinggi, (4)   memiliki suara yang khas, menimbulkan suasana yang

menyenangkan, (5)   atraksi rekreasi,

Taman adalah lahan terbuka dengan luasan tertentu

HUTAN

dan di dalamnya ditanami pepohonan, perdu, semak

KOTA

dan rerumputan yang dikombinasikan dengan kreasi dari bahan-bahan lainnya.

a. Tipe kawasan industri

Hutan kota yg dibangun di kawasan industri yg berfungsi untuk

mengurangi polusi udara dan kebisingan, yg ditimbulkan dari kegiatan industri

Karakteristik pepohonannya: Pohon berdaun lebar dan rindang, berbulu dan mempunyai

permukaan daun kasar/berlekuk, bertajuk tebal, tanaman yg

Tipe Kawasan Pemukiman: Hutn kota yang dibangun pada areal permukiman, berfungsi sbg penghasil

oksigen, penyerap CO2, peresap air, penahan angin, dan peredam kebisingan; berupa jenis komposisi tanaman pepohonan yg tinggi dikombinasi dg perdu dan rerumputan

Karakteristik pepohonannya:

1. Pohon dengan perakaran yg kuat, ranting tidak mudah patah, daun tidak

mudah gugur. 2. Pohon penghasil bunga/buah/biji yg bernilai ekonomis

Taman lingkungan perumahan dan permukiman merupakan taman dengan klasifikasi yang lebih kecil dan diperuntukkan untuk kebutuhan rekreasi Taman lingkungan perumahan dan permukiman merupakan taman dengan klasifikasi yang lebih kecil dan diperuntukkan untuk kebutuhan rekreasi

tropis berkisar 3.3 - 20 juta ha setiap tahun.

FUNGSI RTH

Fungsi estetis, meningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota baik (dari skala mikro: halaman rumah, lingkungan permukiman, maupun makro: lansekap kota secara keseluruhan).

RTH mampu menstimulasi kreativitas dan produktivitas warga kota. Juga bisa berekreasi secara aktif maupun pasif, seperti: bermain, berolahraga, atau kegiatan sosialisasi lain, yang sekaligus menghasilkan

Hutan kota yg berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan

HUTAN

rekreasi dan keindahan, dg jenis pepohonan yang indah dan

KOTA unik

Karakteristik pepohonannya: Pohon-pohon yang indah dan atau penghasil bunga/buah yg digemari oleh satwa, seperti burung, kupu-kupu dan lainnya

Rekreasi dapat berarti kegiatan manusia untuk memanfaatkan waktu luangnya, terjadi di dalam ruangan (indoor) atau di alam terbuka (outdoor).

Rekreasi di alam terbuka dapat mendatangkan pengalaman baru, lebih menyehatkan jasmani dan rohani, serta meningkatkan ketrampilan.

e. Tipe Perlindungan Hutan kota yg berfungsi untuk: 1.   Mencegah atau mengurangi bahaya erosi dan longsor pd daerah dengan kemiringan cukup tinggi dan sesuai dg karakter tanah 2.   Melindungi daerah pantai dari gempuran ombak (abrasi) 3.   Melindungi daerah resapan air untuk mengatasi masalah

menipisnya volume air tanah dan atau masalah intrusi air laut Karakteristik pepohonannya: 1.   Pohon-pohon yg memiliki daya evapotranspirasi yg rendah. 2.   Pohon yg dapat berfungsi mengurangi bahaya abrasi pantai

seperti mangrove atau pohon yg berakar kuat.

Indonesia adalah sekitar 25oC.

Taman rekreasi merupakan tempat rekreasi yang berada di alam terbuka tanpa dibatasi oleh suatu bangunan, atau rekreasi yang berhubungan dengan lingkungan dan berorientasi pada penggunaan sumberdaya alam

seperti air, hujan, pemandangan alam atau kehidupan di alam bebas.

Kegiatan rekreasi dibedakan menjadi

KEBUN RAYA

Kebun raya adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk

keperluan penelitian. Selain itu, kebun raya juga digunakan sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Dua buah bagian utama dari sebuah kebun raya adalah perpustakaan dan herbarium yang memiliki

koleksi tumbuh-tumbuhan yang telah dikeringkan untuk

keperluan pendidikan dan dokumentasi

Timbal : Daun kupu-kupu, Kersen, Kenanga, Kere payung,

Karet munding, Kenari, Akasia, Dadap.

Peraturan Menteri No.1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, manfaat RTHKP adalah :

a. Sarana untuk mencerminkan identitas daerah;

b. Sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan;

c. Sarana rekreasi aktif dan pasif serta interkasi sosial;

d. Meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan;

e. Menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah;

Hutan konservasi ini mempunyai tujuan mencegah kerusakan, perlindungan dan konservasi sumberdaya alam; bentuknya dapat berupa

kebun raya, hutan raya dan kebun binatang.

Tipologi RTH

(Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.

GAS RUMAH KACA (GRK)

Istilah gas rumah kaca mengadopsi pengertian dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur

dan bunga dalam rumah kaca. Pada waktu hari cerah, suhu di dalam rumah kaca lebih panas dari pada suhu di luar, sebab kaca bersifat transparen terhadap sinar matahari. Sinar matahari yang masuk kemudian mengenai benda-benda yang ada dalam rumah kaca, selanjutnya sinar tersebut dipantulkan kembali sebagai sinar panas, yakni dalam bentuk sinar infra merah yang bergelombang panjang. Kaca bersifat tidak transparen terhadap sinar panas ini, sehingga sinar ini tetap

HUTAN Jalur hijau ini dapat berupa pohon peneduh KOTA

jalan raya, jalur hijau di bawah kawat listrik tegangan tinggi, jalur hijau bantaran sungai, dan lainnya.

b. Taman Taman berisi tanaman yang ditanam dan ditata sedemikian rupa,

sebagian atau seluruhnya merupakan hasil rekayasa manusia, untuk mendapatkan komposisi tertentu yang indah. Keindahan dapat berasal dari bentuk/warna/tekstur tajuk, tekstur daun, bentuk percabangan, bunga dan buahnya.

Ki Hujan / Trembesi (Samanea saman); Mahoni (Swietenia microphylla); Asam (Tamarindus indica); Kere Payung (Filicium decipiens); Glodokan Tiang,

G. Pecut (Polyalthia longifolia); Ketapang (Terminalia catapa); Mimbo; Sawo Kecik (Manilkara kauki); Kepel (Stelechocarpus burahol); Ficus elastica (Burgundi) dan

Decora; F. benyamina; F. elastica (daun kuning);

Kebun dan Halaman rumah Tanaman yang ditanam biasanya tanaman buah berumur panjang seperti mangga, sawo, durian, rambutan, jambu, jeruk, delima; atau jenis-jenis pohon

Konservasi Air Tanah

Besarnya intersepsi tajuk ditentukan oleh jenis tanaman, jarak tanam, kondisi angin, evaporasi, intensitas hujan, lamanya hujan, dan curah hujan. Sistem perakaran pohon dan seresah yang berubah menjadi bahan organik tanah akan memperbesar jumlah

pori tanah, infiltrasi dan perkolasi air hujan.

JALUR HI JAU JALAN

Jalur hijau jalan adalah pepohonan, rerumputan, dan tanaman perdu yang ditanam pada pinggiran jalur pergerakan di samping kiri- kanan jalan dan median jalan.

RTH jalur pengaman jalan terdiri dari RTH jalur pejalan kaki, taman pulo jalan yang terletak di tengah

persimpangan jalan, dan taman sudut jalan yang berada di sisi persimpangan jalan.

TAMAN ATAP (ROOF GARDEN)

Taman atap adalah taman yang memanfaatkan atap atau teras rumah

atau gedung sebagai lokasi taman.

Taman ini berfungsi untuk membuat pemandangan lebih asri, teduh,

sebagai insulator panas, menyerap gas polutan, mencegah radiasi ultraviolet dari matahari langsung masuk ke dalam rumah, dan meredam kebisingan.

Taman atap ini juga mampu mendinginkan bangunan dan ruangan dibawahnya sehingga bisa lebih menghemat energi seperti pengurangan pemakaian AC. Tanaman yang sesuai adalah tanaman

Alokasi dan Standar Kebutuhan RTHK menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008 berdasarkan jumlah penduduk dapat dibagi

kedalam beberapa unit lingkungan.

INDEKS KENYAMANAN

Kenyamanan secara kuantitatif dihitung dengan persamaan sebagai

berikut:

THI = 0,8 T + (RH x T)/500

Dimana : THI = Temperature Humidity Indeks T = suhu udara (0C) RH = kelembaban relatif (%)

Hubungan antara Pb daun dengan jumlah tanaman, jumlah kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dapat dibuat

satu persamaan regresi linier berganda :

Y = 0,1463 + 0,0003 X1 + 0,0000118X2 + 0,0000294X3.

Forest Park is one of the largest urban parks in the United States and the site of the 1904 World ’ s Fair and the third Olympic Games. It is home to an 83-acre zoo, the St. Louis Art Museum, Jefferson Memorial History Museum, St. Louis Science

Center, MUNY Opera Outdoor Theater, Steinberg Outdoor Skating Rink and Dwight Davis Outdoor Tennis

Forest Park, officially opened to the public on June 24, 1876, is one of the largest urban parks in the United States. At 1,293 acres, it is approximately 500 acres larger than Central Park in New

York.

Today it attracts more than 12 million visitors a year. It is more than a scenic backdrop to our city. It is an active participant and catalyst in the St. Louis community. Monuments, historic buildings, wildlife, waterways and landscapes combine to form a unique cultural institution that is vitally

Canada

Stanley Park has many natural and artificial attractions that draw visitors to the park. become one of family vacation destination who want to enjoy the cool beauty of nature. In addition offers attraction in forest area, Stanley Park is home to several other bodies of water in Vancouver. which is home to salmon and many species of birds, swans, Canada

Trees affect the microclimate in a major way. They absorb sunlight and emit longer wavelength infrared radiation. So in winter, the areas around trees are always slightly warmer than open areas.

This is why whenever you see snow melt, it always melts around trees first and melts out in an expanding circle

with the tree at the center.

In the winter, trees not only emit infrared radiation, they serve as a barrier to fierce blowing winds. Snow is an excellent insulator, so the increased accumulation of snow leads to a moderation of the soil temperature. Whereas you would see soil temperatures of minus

10oC in open grasslands, in a forest of the same region, the soil temperature would be closer to freezing.

Remember, even though the trees do warm the region around them, they do so only for a small distance. After

In the summer, trees play pretty much the opposite role. Their leafy canopies block most of the direct sunlight reaching the ground, and

combined with transpiration, can reduce the air temperature of well-

shaded areas by five degrees or more compared to areas in the sun.

Trees also humidify the air around them. This is not necessarily a good thing from the human standpoint; after all, the oppressive humidity and steamy conditions in the rainforest aren't the most

comfortable environment for us.

David J. Nowak USDA Forest Service, Syracuse, NY

The four main ways that urban trees affect air quality area:

1.   Temperature reduction and other microclimatic effects

2.   Removal of air pollutants

3.   Emission of volatile organic compounds and tree

David J. Nowak USDA Forest Service, Syracuse, NY

Temperature Reduction:

Tree transpiration and tree canopies affect air temperature, radiation absorption and

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Asas asas pemerintahan yang baik

0 38 8

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59