T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Sekolah Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Studi Di SMA Negeri 2 Salatiga T2 BAB III

BAB III

METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kualitas

perpustakaan

SMA

Negeri

2

Salatiga

merupakan

penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif,


yang

menggambarkan

pada

kondisi

perpustakaan saat ini dan harapan yang diinginkan oleh

para pengguna jasa perpustakaan dalam hal ini siswa dan

guru. Dari pengamatan tersebut kemudian dilanjutkan
pada proses penelitian dan pengembangan (Research and
Development)
tersebut.

pada


obyek

penelitian

perpustakaan

Dimana proses pengembangan (Development)

tersebut dalam meningkatkan kualitas perpustakaan

dengan memberikan pelayanan yang lebih terhadap
pengguna

jasa

menggunakan

kaidah-kaidah

prosedur Quality Function Deployment (QFD).

Penelitian

dan

pengembangan

dalam

dalam

program

peningkatan kualitas perpustakaan ini membutuhkan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyusun

rancangan

penelitian


perpustakaan.

Rancangan penelitian yang ada diperpustakaan SMAN

2 Salatiga melalui focus on group yang dilakukan oleh

pihak manajemen perpustakaan dan kepala sekolah.
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan menyusun
variabel

operasional

terkait

dengan

manajemen

peningkatan kualitas pepustakaan. Beberapa variabel


37

diantaranya pelayanan kualitas, instrumen
quality, kepuasan pemustaka.

2. Menemukan

perpustakaan,
pengunjung

potensi
hal

masalah
ini

yang

dilakukan


perpustakaan

dan

service

dihadapi
dari

pelayanan

oleh

review

yang

diberikan. Selain itu kebutuhan buku dan referensi
guna mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.
Mengumpulkan informasi dari guru dan siswa melalui


quesioner dan wawancara, hal ini terkait harapan
pengunjung

perpustakaan.

perpustakaan

3. Melakukan

dan

pengumpulan

kinerja

data

petugas


yang

ada

diperpustakaan melalui quesioner yang dibagi kepada
para

pengunjung.

Hal

ini

tentunya

berdasarkan

penilaian harapan dan kinerja petugas perpustakaan.

Dimana atribut penyusunan quesioner sesuai dengan

instrumen

pengembangan

perpustakaan.

Pengembangan model, yakni solusi dari permasalahan
yang sudah ada dengan memodelkan menggunakan

alat bantu Quality Function Deployment. Pengembangan

model

ini

dimasukkan

harapan

dari


pengguna

perpustakaan, kemudian ditentukan parameter teknik
untuk dilakukan perhitungan.

4. Proses

desain

diharapkan

dalam

oleh

para

hal


pelayanan

pengunjung

jasa

yang

perpustakaan

dengan menggunakan penyusunan parameter teknik.
Penentuan parameter teknik dilihat dari kebutuhan
dan

model

penilaian

pengunjung

dilakukan

dengan

perpustakaan.

merumuskan

instrument

dalam parameter teknik dan kebutuhan proses.
38

Validasi

5. Validasi desain ini dilakukan dengan menghadirkan
ahli

dibidang

perpustakaan

dan

pakar

sistem

pendidikan. Dari hasil validasi desain berdasarkan
atribut

parameter

prosentase

teknik

kebutuhan

ditemukan

proses

guna

berbagai

menunjang

peningkatan kualitas perpustakaan. Validasi desain ini
sebagai

strategi

revisi

model

dilakukan

dengan

merumuskan instrument penilaian kebutuhan proses

dengan prosedur kualitas. Validasi sebagai bentuk uji
coba terhadap kondisi yang ada dalam perpustakaan
sekolah.

6. Revisi model sebagai proses perbaikan desain, yakni
penyusunan prosentase prosedur kualitas parameter
yang harus diperbaiki. Prosedur kualitas ini didapatkan
dari hasil validasi yang telah dilakukan oleh para pakar
yang tersusun dalam kebutuhan proses tersebut.

dimana dari kebutuhan proses tersebut dilakukan
perhitungan tingkat kepentingan untuk mendapatkan
prosentase
diperbaiki.

atau

urutan

Penyusunan

parameter

desain

yang

perbaikan

harus

untuk

merumuskan prosentase prosedur kualitas yang harus

dijalankan dalam proses peningkatan kualitas. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pengguna
perpustakaan.
Proses

manajemen

penelitian

ini

peningkatan

hanya

kualitas

berorientasi
dalam

hal

pada
ini

prosentase kebijakan prosedur kualitas. Hal ini sesuai

dengan prosedur tahapan yang dilakukan dalam proses
peningkatan kualitas menggunakan QFD. Tahapan akhir
dalam menentukan prosedur kualitas merupakan arah
39

pengembangan

perpustakaan

dalam

pelayanan kepada para pengunjung.

memberikan

3.2 Obyek Penelitian
guru

Responden dalam penelitian ini adalah siswa dan
SMA

N

2

Salatiga

selaku

pengguna

jasa

perpustakaan. Hal tersebut terkait dengan harapan dan

keinginan para pemustaka terhadap kualitas yang harus

ditingkatkan dan di berikan guna mencapai peningkatan
kualitas perpustakaan sesuai dengan konsumen.

Parameter atribut obyek penelitian perpustakaan di

SMA N 2 Salatiga adalah

1. Atribut Jasa dimensi tangible : Bentuk nyata fasilitas,
peralatan, sumber daya manusia yang dimiliki oleh

pihak perpustakaan serta alat teknologi informasi dan
komunikasi

yang

digunakan

dalam

pelayanan perpustakaan.

menunjang

2. Atribut Jasa dimensi reliability : Mengetahui kondisi
perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada
pengunjung

perpustakaan

sekolah.

Sehingga

pengunjung dapat memberikan penilai kinerja dan
pelayanan

yang

diberikan

oleh

selayaknya

perpustakaan sekolah. Sehingga perpustakaan dapat
meningkatkan kualitas pelayanan.

3. Atribut Jasa dimensi responsievness : Kemampuan
yang dimiliki oleh manajemen perpustakaan dalam

menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat bagi
pengunjung perpustakaan.

40

4. Atribut Jasa dimensi assurance: Kemampuan yang
dimiliki oleh pegawai perpustakaan serta keramahan
dalam melayani pengunjung perpustakaan.

5. Atribut Jasa dimensi emphaty : Sikap dan rasa yang

dimiliki oleh petugas perpustakaan dalam memberikan
pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan.

3.3 Pengambilan Data Penelitian
Beberapa

tahapan

yang

dilakukan

dalam

menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Perumusan masalah dan tujuan penelitian

Penelitian ini mengenai kualitas pelayanan yang ada
diperpustakaan

SMA

N

2

Salatiga

dengan

memprioritaskan atribut-atribut yang penting menurut
konsumen dan tingkat kepentingan konsumen atribut

jasa. Dimana matrik pengem bangan Quality Function

Deployment dengan tahapan : (1). Keinginan konsumen
menuju ke parameter teknik, (2) parameter teknik
menuju

kebutuhan

proses,

menuju ke prosedur kualitas.

(3)

kebutuhan

2. Identifikasi populasi sebagai subjek penelitian
Populasi

merupakan

subjek

penelitian

proses

dengan

identifikasi populasi maka bertujuan mengetahui siapa

yang menjadi responden. Dimana populasi responden
adalah sebagai berikut:

41

Tabel 3.1
Jumlah siswa SMA N 2 Salatiga
Kelas
X
XI
XII
Jumlah

IPA
108
106
104
318

Jumlah Siswa
IPS
Bahasa
170
34
186
24
181
21
537
79

Jumlah
312
316
306
934

Sumber : Data primer SMA N 2 Salatiga

3. Identifikasi pengambilan sample data
Dalam

menentukan

sampel

sebuah

penelitian,

ditentukan dengan jumlah populasi yang ada. Dimana
formulasi tersebut adalah sebagai berikut:

n=

dimana : n= ukuran sample

N= jumlah populasi

E= % kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan

pengambilan

ditolerir, diman e = 5%.

sampel

yang

Tabel 3.2
Jumlah responden
Kelas

IPA
X
30
XI
30
XII
30
Jumlah 90

Jumlah Siswa
IPS
Bahasa
42
18
47
18
47
18
136
54

Sumber data penelitian diolah

42

Jumlah
90
95
95
280

masih

4. Penyusunan Quesioner

Quesioner adalah sebuah set pertanyaan secara

logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap
pertanyaan

merupakan

jawaban

yang

mempunyai

makna. Jawaban quesioner yang memiliki makna

penilaian pada skala tertentu. Quesioner diberikan

kepada siswa dan guru dalam mengetahui atributatribut yang diharapkan oleh konsumen. Sehingga
suara

konsumen

penelitian

dalam

merupakan

data

meningkatkan

pokok

kualitas.

dalam

Daftar

penyusunan questioner untuk peningkatan kualitas

perpustakaan merunut sesuai dengan ketentuan (Tony
Wijaya, 2004).

Quesioner ini merupakan tipe anonim sehingga

siswa

bebas

melakukan

mencantumkan data pribadinya.

penilaian

tanpa

Selanjutnya dalam

menguatkan hasil penilaian dari Quesioner tersebut,
dilakukan

dengan

wawancara

guna

menguatkan

harapan pemustaka. Wawancara tersebut dilakukan

sesuai dengan draf quesioner. Wawancara ini hanya

dilakukan dalam bentuk perwakilan dari masingmasing kelas.

5. Penyebaran Quesioner

Quesioner yang telah disusun sesuai dengan atribut

tujuan penelitian. Quesioner dibagikan kepada para

siswa sesuai dengan jumlah sampel yang ada atau

43

direkomendasikan sesuai dengan jumlah populasi yang
ada.

6. Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Uji reabilitas dilakukan

untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel jika jawaban

seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah data yang disajikan untuk dianalisis lebih
lanjut

berdistribusi

melakukan

normal

pengujian

data

atau

membutuhkan sofware SPSS 16

7. Pengolahan data QFD
Perhitungan

QFD

tidak.

secara

digunakan

Dalam

statistik

adalah

analsa

berantai, dimana analisis matrik House of Quality

(HOQ) menggunakan lebih dari satu matrik. Analisa
QFD membolehkan lebih dari satu matrik dengan
tujuan ouput yang lebih spesifik dan optimal.

8. Matrik

HOQ

Requirement

Customer

Requirement

to

Techincal

a. Menentukan derajat kepentingan tiap atribut:
b. Kinerja atribut jasa

c. Menentukan nilai target setiap jasa
d. Menentukan rasio perbaikan

44

9. Analisis dan Interpretasi metode QFD

3.4 Teknik Perolehan data

Pada dasarnya teknik pengumpulan data berupa

data primer dan data sekunder. Data primer adalah data

yang didapat secara mentah dari suatu sumber informasi
terkait

dengan obyek penelitian tersebut dilakukan.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
seorang peneliti berasal dari obyek penelitian tersebut.
1. Observasi

Teknik pengamatan ini dari pihak peneliti baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap obyek
penelitian

sekunder.

sehingga

diperoleh

data

primer

dan

2. Questioner

Questioner merupakan daftar pertanyaan yang akan
digunakan
secara

untuk memperoleh data dari sumbernya

langsung

melalui

proses

dengan mengajukan pertanyaan.

komunikasi

atau

Dimana memiliki

batasan yang ditentukan oleh peneliti demi kemudahan
dalam memberikan kesimpulan. Acuan quesioner yang
digunakan

berdasarkan

ketentuan

pada

buku

manajemen kualitas yang terdapat dalam lampiran

hasil karya Wijaya Toni. Questioner ini menggunakan
skala likert dalam memberikan penilaian berdasarkan
daftar pertanyaan yang disajikan dari pihak peneliti.
3. Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data.
Pelaksanaannya

45

dapat

dilakukan

secara

langsung

berhadapan dengan pihak yang diwawancarai dapat
juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar
pertanyaan untuk dijawab kesempatan lain. Instrument
yang digunakan dapat berupa pedoman wawancara
maupun

penguatan

checklist.
data

Wawancara

dalam

dilakukan

menunjang

untuk

penelitian

(Umar;2000:167). Instrumen dalam wawancara sesuai
dengan draft yang ada dalam quesioner.

4. Studi Pustaka
Sistem

penelusuran

studi

pustaka

dilakukan dengan 2 cara yaitu (Suharto;2005:65):

dapat

a. Sistem pohon bercabang (Snow ball system)

Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan

membaca daftar pustaka yang digunakan oleh para
pakar peneliti sesuai dengan literature mutakhir.

b. Metode sistematis

Metode sistematis dilakukan dengan cara temu
kembali

tersebut

informasi
dapat

yang

diperlukan.

diperoleh

melalui

Informasi

katalog

perpustakaan dan indeks (memuat daftar terbitan

jurnal ilmiah dan buku) atau melalui abstrak dari
suatu karya ilmiah.

46

3.5 Langkah Penelitian
Langkah

penelitian

membutuhkan

beberapa

prosedur dan tahapan dalam menyelesaikan sebuah

analisa. Dimana prosedur tersebut sesuai pada flowchart
di bawah ini.

Gambar 3.1
Sistematika Penelitian

47

3.6 Variabel Operasional

Variabel
Kualitas
Pelayan
an

48

Definisi
Konseptual
Kualitas pelayanan
adalah
tingkat
keunggulan
yang
diharapkan
dan
pengendalian atas
tingkat keunggulan
tersebut
untuk
memenuhi
keinginan
pelanggan. Apabila
jasa atau pelayanan
yang diterima atau
dirasakan
(perceived
service)
sesuai dengan yang
diharapkan, maka
kualitas jasa atau
pelayanan
dipersepsikan baik
dan
memuaskan.
Jika
jasa
atau
pelayanan
yang
diterima melampaui
harapan pelanggan,
maka kualitas jasa

Tabel 3.3
Variabel Operasional
Operasional
Merencanakan
kebutuhan
dan
keinginan
konsumen dengan
melihat
penilaian
konsumen
pengunjung
perpustakaan atas
evaluasi
kinerja
yang
telah
dilakukan
oleh
pihak
perpustakaan.
Dengan
penilaian
dan
keinginan
konsumen tersebut
dapat
digunakan
sebagai
metode
untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumen.

Indikator

• Kemampuan
memberikan
pelayanan
• Kemampuan
membantu
pengunjung
perpustakaan
• Keramahan
pegawai
perpustakaan
• Sikap
perhatian
kepada
pengungjung
• Ketersediaan
peralatan,
SDM,
alat
komunikasi,
fasilitas

Instrument

• Mengetahui pelayanan
yang telah diberikan
pihak
perpustakaan
dari
suara
pengunjung
• Mengetahui
kemampuan pegawai
perpustakaan dalam
memberikan bantuan
kepada
pengunjung
perpustakaan.
• Tingkat
keramahan
pegawai perpustakaan
dalam
melayani
pengunjung.
• Tingkat
perhatian
yang
dimiliki
oleh
petugas perpustakaan
kepada pengunjung.
• Mengetahui
jumlah
peralatan, SDM, dan
fasilitas
yang
diberikan oleh pihak
perpustakaan

Pengukuran

Rata-rata
dari
skala
likert
masingmasing
atribut

atau
pelayanan
dipersepsikan
sebagai
kualitas
yang
ideal.
Sebaliknya jika jasa
atau
pelayanan
yang diterima lebih
rendah
daripada
yang
diharapkan,
maka kualitas jasa
atau
pelayanan
dipersepsikan
buruk
(Tjiptono,
2004:59).
Tangible

49

Penampilan
fisik
dari
fasilitas,
peralatan, sumber
daya manusia, dan
alat
komunikasi
yang
disediakan
oleh
perusahaan
(sumber : Kotler,
2007: 56)

Bentuk
nyata
fasilitas, peralatan,
sumber
daya
manusia
yang
dimiliki oleh pihak
perpustakaan serta
alat
teknologi
informasi
dan
komunikasi
yang
digunakan
dalam
menunjang
pelayanan
perpustakaan.

• Suasana
• Mengetahui kondisi
dalam ruangan
ruangan, pelayanan
bersih
SDM petuga
perpustakaan dan
• Penataan buku
ketersediaan alat
dalam ruangan
teknologi informasi
rapi
komunikasi yang
• Suhu dalam
memadai bagi para
ruangan
pengunjung
nyaman
perpustakaan
• Ruang baca
tidak bising
• Kondisi meja
dan tempat
duduk nyaman
• Letak ruang
perpus
strategis

Skala likert

• Fasilitas
fotocopy
memadai
• Fasilitas
internet
memadai
• Pencahayaan
cukup
• Sirkulasi
udara nyaman
• Sarana
penelusuran
memadai
Reliabili
ty

50

Kemampuan
memberikan
pelayanan
yang
dijanjikan
dengan
akurat
dan
memuaskan
(sumber : Kotler,
2007: 56)

Mengetahui kondisi
perpustakaan dalam
memberikan
pelayanan
kepada
pengunjung
perpustakaan
sekolah.
Sehingga
pengunjung
dapat
memberikan penilai
kinerja
dan
pelayanan
yang
diberikan
oleh
selayaknya
perpustakaan
sekolah.
Sehingga
perpustakaan dapat
meningkatkan
kualitas pelayanan

• Kelengkapan
koleksi buku
pelajaran
• Koleksi
majalah ilmiah
dan umum
• Koleksi surat
kabar
• Koleksi
referensi
• Koleksi karya
ilmiah
• Koleksi nonbuku
• Kesesuaian
koleksi dan
informasi

• Mengetahui kinerja
yang telah dilakukan
oleh perpustakaan
dalam menyediakan
kebutuhan referensi
bagi siswa
• Mengetahui harapan
para siswa mengenai
koleksi perpustakaan
yang dimiliki

Skala likert

Respons
iveness

Kemampuan untuk
membantu
konsumen
dan
menyediakan
jasa
secara cepat dan
tepat
(sumber
:
Kotler, 2007: 56)

Kemampuan
yang
dimiliki
oleh
manajemen
perpustakaan dalam
menyediakan
pelayanan
secara
cepat dan tepat bagi
pengunjung
perpustakaan.

Assuran
ce

Pengetahuan sarat
keramahan pegawai
dan
kemampuan
mereka untuk dapat
dipercaya (sumber :

Kemampuan
yang
dimiliki
oleh
pegawai
perpustakaan serta
keramahan
dalam

51

• Jam buka
perpustakaan
• Jumlah
maksimal
buku untuk
memenuhi
kebutuhan
siswa
• Memberikan
informasi jasa
pelayanan
yang baik
• Kesediaan dan
kesiapan
perpustakaan
membantu
siswa
• Pelayanan
diberikan
dalam waktu
yang cepat
• Petugas
pelayanan siap
dan sigap
melayani
pengunjung
• Kemampuan
pengetahuan
dan
memberikan
informasi yang

• Tingkat kesiapan dan
kesigapan petugas
perpustakaan dalam
membantu
pengunjung dan
memberikan
pelayanan dalam
waktu cepat

Skala likert

Tingkat
kemampuan, sikap
dan pengetahuan
yang dimiliki petugas
perpustakaan dalam

Skala likert



Kotler, 2007: 56)

Emphat
y

Sikap
empati,
pengertian
dan
perhatian
kepada
pelanggan (sumber :
Kotler, 2007: 56)

melayani
pengunjung
perpustakaan.



Sikap dan rasa yang •
dimiliki
oleh
petugas
perpustakaan dalam
memberikan
pelayanan
kepada •
para
pengunjung
perpustakaan.


Kepuas
an
pemust
aka

52

Custumer
satisfaction
is
a
person s feelings of
pleasure
or
disappoinment
resulting
from
camparing
a
product s perceived
performance
(or
outcome) in relation
to
his
or
her

Kepuasan
yang •
diinginkan
oleh
pengunjung
perpustakaan dalam
hal
penyediaan
layanan jasa yang
diberikan oleh pihak
petugas
perpustakaan
dan
manajemen
perpustakaan.

dimiliki oleh
petugas
Petugas
bersikap
ramah, sopan,
tertib, rapi
dalam
melayani
Kejelasan
dalam
memberikan
informasi dan
petunjuk
Keluhan dan
saran
ditanggapi
dengan baik
Keramahan
dan kesabaran
dalam
melayani
Tingkat
kepuasan
secara
keseluruhan
mencakup
kebersihan,
ketepatan dan
kecepatan
pelayanan dan
informasi,
fasilitas, SDM

memberikan
informasi kepada
para pengunjung

• Mengetahui tingkat
tanggapan atas saran
dan keluhan yang
diberikan kepada
pihak perpustakaan.

Skala likert

• Mengetahui tingkat
kepuasan yang dapat
dirasakan oleh
pengunjung
perpustakaan.

Rata-rata
dari
skala
likert
masingmasing
atribut

expectations (Kotler,
2003)








53

dan peralatan
yang
disediakan.
Tingkat
kepuasaan
terhadap
keandalan jasa
yang telah
diberikan.
Tingkat
kepuasan
terhadap daya
tangga jasa
perpustakaan.
Tingkat
kepuasan
secara
keseluruhan
terhadap
jaminan jasa.
Tingkat
kepuasan
terhadap
emapati jasa
pelayanan
perpustakaan

3.7 Analisa Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas

menggunakan analisa tingkat error, e = 5% kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih ditolerir, dimana (e = 5%). Hal ini untuk
penelitian sosial dan humanity.

Dalam proses perhitungan data menggunakan SPSS 16
dan dihasilkan pengolahan data sebagai berikut:
Tabel 3.4
Case Processing Summary
Cases

Valid

Excludeda
Total

N

%

277

98.6

4

1.4

281

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 3.5
Reliability Statistics
Cronbach's

Cronbach's Alpha Based on

Alpha

Standardized Items
.941

Uji

N of Items
.943

kehandalan

jawaban

30

responden

terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan
jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang
berbeda. Uji ini menggunakan software SPSS 16 yang
memberikan

fasilitas

untuk

mengukur

dengan uji statistik Cronbach Alpha (á).
54

reliabilitas

Dalam mengetahui pertanyaan quesioner tersebut

reliable atau tidak, dilihat pada nilai alpha = 0.941.
Dicocokkan dengan nilai table r product moment adalah
0,311. Ternyata, alpha lebih besar dari r table, artinya

signifikan/reliable. Sehingga semua daftar pertanyaan
dalam quesioner sangat reliabel.

Tabel 3.6
Item-Total Statistics

VAR00002

Scale
Scale Mean if Variance if
Item Deleted Item Deleted
99.59

119.097

VAR00004

100.02

118.210

VAR00006

99.77

VAR00003
VAR00005

99.68
99.73

VAR00007

100.07

VAR00009

99.60

VAR00008
VAR00010
VAR00011

100.04

99.79
99.83

VAR00012

100.01

VAR00014

99.98

VAR00013

99.75

VAR00015

100.32

VAR00017

100.04

VAR00016
VAR00018
VAR00019
VAR00020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
VAR00028
VAR00029
VAR00030

100.03
100.44
100.03

99.91
99.98
99.75
99.84
99.92
99.76
99.76
99.94
99.67
99.92
99.78

118.227
116.656
116.881
115.089
117.347
119.791
115.650
115.296
114.398
115.666
115.532
114.248
115.952
114.687
115.378
116.082
116.024
114.934
117.327
116.178
116.056
115.747
115.747
115.562
117.105
116.076
117.774

Corrected
Item-Total
Correlation

Squared
Multiple
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

.506

.

.940

.475
.423
.633
.604
.552
.459
.370
.617
.657
.659
.614
.595
.595
.596
.682
.418
.649
.557
.558
.576
.600
.573
.663
.663
.596
.609
.645
.539

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sumber data penelitian diolah menggunakan SPSS

55

.940
.940
.938
.939
.939
.940
.941
.938
.938
.938
.938
.939
.939
.939
.938
.942
.938
.939
.939
.939
.939
.939
.938
.938
.939
.939
.938
.939

Uji

Validitas

atau

uji

signifikansi

dengan

membandingkan nilai r hitung dengan tabel r tabel,
derajat kebebasan (degree of freedom) df= n-2.
df = 280 -2 = 278
alpha = 0.05

r tabel = 0,116

Membandingkan nilai Correlated item

Total

correlation dengan hasil perhitungan r tabel jika r hitung

> r table, dan nilai positif maka butir pertanyaan

dinyatakan valid. Pada data ini didapatkan bahwa r
hitung bernilai lebih dari r tabel bernilai 0,116.

56

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65