Rancangan Strategis Sistem Informasi Men

EDISI 570

1 APRIL 2014

!
PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI:
KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK
Pembentukan Tim Kerja
Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu
Ada dua istilah penting dalam proyek yang memiliki arti berbeda, yaitu “output” dan
“outcome”. Output pada dasarnya adalah artefak atau entitas yang dihasilkan oleh proyek,
dapat berupa benda nyata (software, hardware, aplikasi, prototip, dan lain-lain) hingga
yang sifatnya abstrak (metodologi, pendapat hasil audit, proposal, dan lain-lain).
Sementara outcome adalah dampak yang dihasilkan dengan adanya output tersebut,
berupa: tingkat efisiensi kerja, transparansi keuangan, peningkatan daya saing, kontrol/
kendali yang lebih baik, dan lain sebagainya.

!
Kedua hal tersebut pada dasarnya merupakan keluaran dari sebuah proyek yang harus
berdampingan satu dan lainnya. Banyak praktisi yang merasa puas dan berhasil jika
output sebuah proyek berhasil diciptakan; padahal perusahaan atau organisasi baru akan

merasakan manfaat dengan keberadaan output tersebut jika outcome atau value yang
ditargetkan benar-benar dirasakan oleh para pemangku kepentingan. Contoh nyata untuk
membedakan antara output dan outcome adalah sebagai berikut:
• Berhasil membuat software dengan kualitas yang baik merupakan sebuah output,
sementara outcomenya adalah jika perusahaan benar-benar menggunakannya dan
mendapatkan manfaat darinya.

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

1

EDISI 570

1 APRIL 2014

• Instalasi jaringan infrastruktur dapat dikatakan selesai begitu uji coba koneksi berjalan

dengan lancar, namun outcome yang diharapkan adalah kepuasan user dalam
berkomunikasi (email, video conference, browsing, dan lain sebagainya).
• Proyek audit dinyatakan tuntas apabila sang auditor telah menyatakan pendapat

formalnya (output), sementara outcome adalah bagaimana perusahaan atau organisasi
berusaha untuk meningkatkan kualitas kinerjanya berdasarkan temuan yang ada.
Dari contoh yang ada tersebut, dapat disimpulkan bahwa harus ada integrasi yang jelas
antara proyek dengan aktivitas rutin sehari-hari (pasca proyek usai). Integrasi ini tidak
dapat dilepaskan saja tanpa ada yang mengurusnya. Tim bersama manajemen
perusahaan harus merancang suatu sistem tata kelola yang baik agar output yang
dihasilkan proyek dapat benar-benar merealisasikan outcome yang diinginkan.

--- akhir dokumen ---

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

2