Laporan kegiatan pengembangan diri. docx

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Nama Guru : YUSUF AGENG PANGESTU
NIP : 19XXXXXXXXXXX

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUMAJANG

SMPN 2 ROWOKANGKUNG
DESA DAWUHAN WETAN KEC. ROWOKANGKUNG
KABUPATEN LUMAJANG

LUMAJANG 2014

IDENTITAS GURU

Nama

: Yusuf Ageng Pangestu, S.Pd

NIP


: 19xxxxxxxxxxxxxxxxx

NUPTK

: 34xxxxxxxxxxxxxxxxx

Tempat, Tanggal Lahir

: Lumajang, ..........................

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pangkat/ Gol Ruang/TMT

: Pembina / IV a / 1 April 2010

Jabatan


: Guru Madya

Jenis Guru

: Guru Mata Pelajaran IPS

Alamat Sekolah

: Desa Dawuhan Wetan

Alamat Rumah

: Jl. KH. Bahrizi, RT.... RW.....

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Yusuf Ageng Pangestu, S.Pd

NIP. 19xxxxxxxxxxxxxxx


Disyahkan oleh:

Kepala Sekolah,

Koordinator PKB,

Drs. Suhariyanto, M.Pd

Anna Afrianti, S.Pd

NIP. 19xxxxxxxxxxxxxxx

NIP. 19xxxxxxxxxxxxxxxxxx

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai
tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan

yang semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja
yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik
saja melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru
dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga
komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) malakukan publikasi ilmiah
dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya innovative.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di
kelompok kerja atau MGPM termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru sedangkan
kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke dalam diklat fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan
angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya
Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan

yang lebih baik kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi.

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri yang dilaksanakan penulis adalah Lokakarya Analisis SKL,
KI-KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mapel IPS dalam wadah kegiatan
kolektif guru Forum MGMP IPS SMP Negeri Kabupaten Luamajang.
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan hari Rabu, tanggal 8 Oktober 2014 di sanggar MGMP IPS
SMP Negeri kab. Lumajang bertempat di SMPN 1 Sukodono, jalan Gatot Subroto No.
2 Lumajang.
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada Lokakarya
Analisis SKL, KI-KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mapel IPS.
3. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang SKL, KI-KD dan penyusunan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Mapel IPS yang tersebar dalam tema-tema
materi pembelajaran IPS jenjang SMP.

b. Berbagi informasi tentang materi terkait dengan para peserta lokakarya.
4. Uraian Materi
Materi utama yang diberikan dalam lokakarya ini adalah :


Pengetahuan tentang persebaran KD-KD pada KI 1, KI 2, KI3 dan KI 4 dan
prinsip-prinsip menyusun dan menentukan Indikator pencapaian kompetensi
dalam materi pembelajaran IPS tematik.



Keterkaitan antara Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Materi Pokok,dan
Indikator



Merumuskan indikator dengan memperhatikan sesuai dengan KD, menggunakan

kata kerja operasional relevan dengan KD yang dikembangkan, mencakup
kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, kecukupan indikator

sebagai penanda ketercapaian KD.

5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis
melakukan refleksi diri terhadap kompetensi guru terkait dengan tugas penulis
sebagai seorang guru yang selama ini masih belum tercapai untuk kemudian
dilaksanakan perbaikan-perbaikan terkait penyusunan adinistrasi pembelajaran
khususnya penyusunan RPP.
6. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah:
a. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan kerja keras untuk lebih
banyak belajar dan memahami konsep-konsep pada perubahan regulasi/peraturan
terkait implementasi kurikulum 2013 terkait SKL, KI-KD pada mapel IPS.
b. Sebagai seorang guru, penulis dapat membantu pencapaian kedelapan standar
nasional pendidikan itu dengan cara melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
c. Dengan adanya pemahaman tersebut diharapkan pelayanan penulis kepada
peserta didik menjadi lebih baik.

Lampiran 1

REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
No

Nama

Materi PD/

Peran

Waktu/

Kegiatan

Kompetensi

Guru

Jam PD

Peserta


8 Oktober

Lokakarya

 Keterkaitan antara

2014

Nama Fasilitator

Tempat Kegiatan

Penyelenggara
Yusuf A.P. S.Pd. MM

Sanggar MGMP IPS

MGMP IPS SMP


SMP Negeri kab.

Negeri kab.
Lumajang

Analisis

Kompetensi Inti,

SKL, KI-KD

Kompetensi Dasar,

Lumajang, alamat:

dan Indikator

Materi Pokok,dan

SMPN 1 Sukodono,


Pencapaian

Indikator

jalan Gatot Subroto

Kompetensi
Mapel IPS.

 prinsip-prinsip
menyusun dan
menentukan
Indikator
pencapaian
kompetensi

Institusi

No. 2 Lumajang