RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPAT
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN ARUS LAUT
DAN ARAH ARUS LAUT UNTUK SISTEM KEPELABUHANAN
Aprizal, Rozeff Pramana
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji
aprizal02041990@yahoo.com, rozeff@umrah.ac.id
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang perangkat alat pengukur kecepatan arus laut
dan arah arus laut berbasis arduino ATmega2560 yang dapat memberikan informasi data secara
realtime, untuk keperluan aktifitas di pelabuhan dan transportasi laut dan dapat memberikan informasi
awal bagi nelayan terkait arus laut sehingga memberikan opsi untuk memulai aktivitasnya. Alasan
melakukan penelitian tersebut karena kurangnya data dan informasi keadaan laut yang disebabkan
jauhnya pusat informasi untuk para nelayan dan sistem transportasi laut. BMKG Batam Kepulauan
Riau (2015), pada tanggal 04 januari memperkirakan bahwa gelombang laut di perairan Kepri
mencapai 4,5 meter dengan kecepatan arus laut hingga 60 cm/detik sehingga berbahaya bagi
transportasi laut khususnya bagi nelayan yang akan pergi melaut.
Perancangan alat dilakukan dengan sistem kerja alat yang terintegrasi secara menyeluruh.
Setiap sistem terdiri dari input sensor kecepatan dan sensor arah yang akan diproses oleh
mikrokontroler, data yang diproses akan ditampilkan pada bagian output berupa LCD. Hasil
pengukuran kecepatan memiliki satuan unit cm/detik dan dapat menentukan arah pergerakan arus laut.
Pada pengukuran secara keseluruhan alat memiliki nilai rata-rata error sebesar 2,75% - 6,71%
dibandingkan dengan data BMKG daerah Tanjungpinang, Bintan pada tanggal 04 januari 2015.
Kata kunci : Kecepatan arus laut, Arah arus laut, Monitoring, Sistem Kepelabuhanan
I. PENDAHULUAN
Keselamatan
A. Latar Belakang
pelayaran
dan
Negara
transportasi laut membutuhkan data dan
kepulauan yang sebagian besar wilayahnya
informasi yang akurat bagi nelayan dalam
adalah lautan, oleh karena itu sebagian besar
perjalanan ke suatu tempat yang di tuju. Badan
aktifitas di laut pelayaran dan penangkapan
Meteorologi,
ikan
Batam, Kepulauan Riau (2015), pada tanggal
Indonesia
merupakan
merupakan
bagian
penting
bagi
januari
Kalimatologi
Geofisika
masyarakat Indonesia. Segala aktifitas yang
04
berkaitan dengan kelautan tentu sangat sensitif
gelombang laut di peraiaran kepri mencapai
terhadap perubahan yang terjadi dilaut. Kuat
4,5 meter dengan kecepatan arus laut hingga
arus, arah arus dan gelombang laut merupakan
60
fenomena alam yang sangat mempengaruhi
transportasi laut, khususnya bagi nelayan yang
efesiensi dan keselamatan bagi kegiatan di laut
akan pergi melaut. Informasi ini sangat
(Suratno, 2011).
bermanfaat bagi nelayan akan tetapi tidak
cm/detik
2015
dan
memperkirakan
sehingga
berbahaya
bahwa
bagi
semua nelayan yang mendapatkan informasi
Teknik Elektro 2015
1
data tersebut. Jauhnya pusat informasi keadaan
Doppler Current Profiler) tipe RDI Sentinel 4
laut membuat para nelayan dan transportasi
Beam (Hadi, Safwan, 1992).
kondisi
Berdasarkan permasalahan yang ada,
perairan mengalami perubahan yang buruk.
maka penulis tertarik untuk merancang bangun
Kondisi perairan
sistem monitoring kecepatan arus laut dan arah
laut
mengalami
masalah
yang
menyebakan
bahaya
transportasi
laut.
perkembangan
ketika
buruk ini dapat
bagi
Seiring
Ilmu
dan
arus laut di pelabuhan, dengan adanya sistem
dengan
monitoring ini akan diperoleh data dan
nelayan
Pengetahuan
informasi bagi pengguna transportasi laut.
dan
Teknologi (IPTEK) di zaman modern ini telah
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian
mendorong manusia untuk melakukan inovasi-
ini adalah sebagai berikut :
inovasi yang kreatif dengan memanfaatkan
kemajuan
teknologi
untuk
1.
keselamatan
Bagaimana
merancang
perangkat
manusia. Salah satu kemajuan teknologi ini
untuk mengukur kecepatan arus laut
adalah
dan arah arus laut.
di
bertujuan
lakukannya
untuk
penelitian
kegiatan
yang
navigasi
2.
dan
Bagaimana menganalisis pengukuran
keselamatan pelayaran. Pengukuran arus laut
perangkat sistem dengan data hasil
telah dilakukan sejak dahulu dengan beberapa
BMKG Kepulauan Riau.
metode baik secara langsung, data kecepatan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai
dan arah arus langsung ditampilkan oleh alatberikut:
alat pengukur arus yang digunakan, maupun
secara
tidak
langsung
yaitu
1.
dengan
Merancang perangkat alat pengukur
memanfaatkan peranan suhu, salinitas, tekanan
kecepatan arus laut dan arah arus laut
dan gradien potensial listrik di dalam laut
berbasis Arduino ATmega 2560.
2.
(Stowe, 1987). Salah satu metode yang
Dapat
merancang
perangkat
dan
digunakan adalah metode lagrangian yang
menganalisis pengukuran kecepatan
dilakukan dengan pengamatan gerak arus
arus laut dan arah arus laut dengan
permukaan dari suatu titik ketitk berikutnya
membandingkan hasil data BMKG
dalam rentang waktu tertentu (Poerbandono
Kepulauan Riau.
dan Djunasjah, 2005).
Selain itu dilakukan juga pengukuran
arus laut dengan metode euler, dimana dalam
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini
pengukuran di dapatkan arah dan kecepatan
yaitu
arus dengan menggunakan ADCP (Accustic
Teknik Elektro 2015
2
1.
2.
3.
Memberikan
kecepatan
8535, photodioda dan baling-baling sebagai
arus laut dan arah arus laut bagi
sensor. ATMega 8535 di gunakan sebagai
pengguna transportasi laut.
pencacah sinyal digital, pengontrolan waktu
Memberikan
informasi
informasi
bagi
dan pengambilan data. Pengujian diukur
pengguna transportasi laut sehingga
dengan dengan cara mengukur arus air sungai
dapat
dan membandingkannya dengan alat ukur
menentukan
pilihan
keberangkatannya.
standar (Flow Meter Conversion Kit Model
Menambah pengetahuan di bidang
001). Alat ini memiliki nilai RASME (Root
teknologi maritim yang pada saat ini
Mean quare Error) sebesar 0,345 %.
masih minim, sehingga dapat menjadi
B. Landasan Teori
bahan referansi bagi peneliti lainnya.
1. Mikrokontroller dan Arduino
Mikrokontroller merupakan sebuah
chip microprosesor
II. TEORI PENDUKUNG
pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya
A. Kajian Terdahulu
dapat menyimpan program di dalamnya.
Sebagai bahan rujukan dari penelitian
Mikrokontroller
ini, berikut adalah beberapa hasil penelitian
microprosesor
yang pernah dilakukan
(ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.
yaitu sensor yang terdiri dari baling-baling,
Mikrokontroller juga mempunyai masukan
encoder, dan optocoupler. Output dari flow
dan keluaran serta kendali dengan program
meter adalah sinyal analog yang kemudian
yang bisa di tulis dan di hapus dengan cara
dengan modul ADC di konversikan menjadi
khusus. Kelebihan utamanya ialah tersedianya
sinyal digital yang dapat ditampilkan dalam
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
LCD komputer. Dari hasil penelitian kontur
mikrokontroller sangat membantu dalam usaha
dangkal
pengendalian
kedalaman sungai maka semakin lambat
sistem
otomatis
karena
komponan-komponen yang di butuhkan sudah
kecepatan arusnya.
terintegrasi di dalamnya. Hal ini menyebabkan
Edhy WK, dkk(2013) merancang
pengguna mikrokontroller berkembang dengan
bangun instrumentasi pengukur kecepatan arus
pesat dalam beberapa tahun ini.
air berdasarkan sistem kerja baling-baling
(blade). Sistem ini menggunakan ATMega
Teknik Elektro 2015
sebagai
pendukung seperti Analog Digital Converter
sensor yang di gunakan adalah flow meter
semakin
berfungsi
chip
terdiri dari CPU, memori, I/O dan unit
berbasis mikrokontroller AT89S8252. Jenis
sungai,
yang
sebuah
menyimpan program dengan bagian yang
alat pengukuran kecepatan arus air sungai
aliran
memiliki
pengontrol rangkaian elektronik dan dapat
Priyanti NY ,dkk (2009) merancang
pola
yang berfungsi sebagai
3
Arduino merupakan sebuah platform
downloading program. Software ini dapat
single-board yang bersifat open-source, yang
digunakan di berbagai sistem operasi seperti
dirancang untuk memudahkan penggunaan
Windows, Mac OS X, dan Linux.
elektronik dalam berbagai bidang (Setiawan
Deny, 2014). Arduino secara fisik berbentuk
papan
rangkaian
dengan
mikrokontroller
sebagai pusat processing datanya. Arduino
banyak di gunakan pada pengontrollan LED,
Web server, MP3 player, pengendali robot,
pengendali motor dan sensor lainnnya. Salah
Gambar 4. Tampilan jendela arduino IDE
satu keistimewaannya adalah sifat platform ini
1.6.5
adalah opensource. Diciptakan oleh ilmuan-
Pada arduino 1.0.5 terdapat program
ilmuan dermawan dari beberapa negara di
area yaitu area yang berisi baris-baris program
dunia. Arduino dapat di gunakan oleh siapa
yang akan dimasukkan ke dalam ATMega328.
saja, dan di kembangkan oleh siapa saja. Inilah
Apabila terjadi kesalahan pada saat proses
yang
menjadi
uploading maupun pada penulisan program,
perangkat untuk prototyping (Armanto dkk.,
pemberitahuan akan dilakukan melalui error
2013).
area. Bahasa pemrograman yang digunakan
membuat
Arduino
kini
Salah satu jenis Arduino adalah
adalah
bahasa
pemrograman
C
yang
Arduino uno. Arduino uno menggunakan
dikembangkan kembali menjadi lebih mudah
ATMega328P sebagai prosesornya. Arduino
dan sederhana.
jenis ini memiliki 14 digital I/O (6 dapat di
3.Sensor
gunakan untuk PWM output), 6 analog input,
Sensor merupakan peralatan yang di
16MHz clock speed, USB connection, Power
gunakan untuk merubah suatu besaran fisik
jack, ICSP header, dan reset button.
menjadi besaran listrik sehingga dapat di
analisa dengan rangkaian listrik tertentu.
Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada
saat ini mempunyai sensor di dalamnya.
Sensor tersebut telah di buat dengan ukuran
Gambar 1. Papan Arduino SMD Edition
(Sumber: Heri Susanto, 2013)
sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini
sangat
dan
Sensor juga berfungsi untuk untuk
Arduino 1.0.5 adalah software yang
untuk
pemakaian
menghemat energi.
2. Arduino 1.0.5
digunakan
memudahkan
penulisan
Teknik Elektro 2015
kode
mendeteksi adanya perubahan energi eksternal
dan
4
yang akan masuk ke bagian input dari
transducer,
sehingga
perubahan
4. Photo Transistor
kapasitas
Photo transistor merupakan jenis
energi yang di tangkap segera di kirimkan ke
transistor NPN yang mempunyai kaki terminal
bagian konverter dari transducer untuk di
basisnya di ganti dengan sebuah lapisan
rubah menjadi energi listrik.
transparan
untuk
penerima
cahaya
dari
Adapun salah satu jenis sensor,
transmitter. Jadi terminal basis tidak menerima
sensor magnet UGN3503 yang di rancang
arus melainkan menerima cahaya yang di
untuk memberikan tanggapan terhadap efek
biaskan ke basisnya.
medan magnet yang ada di sekitarnya.
Gambar
8.
Simbol
photo
transistor
(http://sensortranduser.blogspot.com/2013)
Gambar
5.
Blok
diagram
dan
skema
Photo transistor memiliki sifat yang
rangkaian sensor UGN3505
sama dengan transistor bipolar NPN yaitu
(Yulastri, 2009).
dapat di gunakan dalam dua konfigurasi
Sensor
ini
memiliki
tiga
buah
common-emiter dan common collector.
terminal, dimana fungsi terminal pin out dari
sensor UGN3505 sebagai berikut :
a.
Pin 1 : VCC, pin untuk tegangan supply
b.
Pin 2 : GND, pin untuk ground
c.
Pin 3 : Vout, pin tegangan output
Gambar 9. Konfigurasi photo transistor
(http://sensortranduser.blogspot.com/2013)
Pada sensor ini sudah di bangun
sebuah penguat yang memperkuat sinyal dari
ragkaian sensor dan menghasilkan tegangan
Apabila di bandingkan dengan photo
output setengah dari tegangan supply. Sensor
dioda, photo transistor lebih sensitif, memiliki
ini dapat merespon perubahan kekuatan medan
noise yang lebih sedikit dan gain yang lebih
magnet yang statis maupun kekuatan medan
besar. Photo transistor memiliki frekuensi
magnet yang berubah-ubah dengan frekuensi
respon yang lebih lambat dan lebih mudah
sampai 20Khz. Range tegangan supply untuk
panas.
sensor
ini
adalah
4,5
V
sampai
6V
(Yulastri,2009).
Teknik Elektro 2015
III. PERANCANGAN SISTEM
5
sehingga dapat menetukan perintah apa yang
A. Gambaran Umum Sistem
Perancangan sistem ini terdiri dari
akan di proses ketika menerima sinyal jenis
perangkat utama dan perangkat penunjang
yang
saling
terintegrasi
yang
tertentu.
mampu
LCD berfungsi sebagai interface
mengukur kecepatan arus laut dan arah arus
antara manusia dengan sistem. LCD ini
laut. Sistem kerja perangkat ini dapat di
memanfaatkan komunikasi 4 bit dengan sistem
jelaskan sebgai berikut :
mikrokontroller dimana LCD terdiri dari input
pin VSS, VDD, V0, RS, RW, E, D1, D2, D3,
D4, D5, D6, D7, A, dan K. LCD yang di
gunakan untuk perancangan ini memiliki
lampu background sehingga dapat tetap
terbaca walaupun dalam keadaan gelap dan
tingkat kecerahannya dapat di atur.
Gambar 10. Blok diagram sistem kerja alat
PC merupakan perangkat interface
secara keseluruhan
yang berfungsi memberikan perintah atau
Blok diagram di atas menggambarkan
intruksi kepada mikrokontroller agar sistem
sistem kerja alat secara keseluruhan yang
input sensor-sensor dapat terintegrasi dengan
sedang di rancang. Input sensor kecepatan
mikrokontroller sehingga dapat memberikan
pada rancangan berfungsi sebagai detektor
output pada LCD. PC juga dapat berfungsi
dengan mengirimkan sinyal high dan low ke
sebagai output dari mikrokontroller yang dapat
controller
ATmega2560.
Input
sensor
ditampilkan di layar PC.
kecepatan ini terdiri dari sensor hall yang di
Power Supply merupakan unit yang
gerakkan oleh dua sisi magnet yaitu, magnet
berfungsi menyuplai daya yang akan di
tipe U dan magnet tipe S.
gunakan oleh sistem secara keseluruhan.
Input sensor arah berfungsi sebagai
Power supply memiliki dua tegangan output
detektor yang mengirimkan sinyal high dan
yang berbeda yaitu, tegangan 5V DC dan
low ke controller ATmega 2560. Input sensor
tegangan 12V DC. Tegangan 5V DC akan
ini terdiri dari dua buah komponen yaitu
menyuplai ke input sensor kecepatan dan input
photodioda dan infrared.
sensor arah sedangkan output tegangan 12V
Papan
arduino
Atmega
2560
DC di gunakan untuk menyuplai tegangan
merupakan controller yang berfungsi sebagai
Controller ATMega 2560 dan LCD.
pengolah dan pemproses sinyal yang masuk,
1. Cara Kerja Sistem
kemudian sinyal tersebut akan dibandingkan
Cara kerja sistem pada perancangan
dengan program dan database mirokontroller
ini adalah pada saat sensor kecepatan memiliki
Teknik Elektro 2015
6
output tegangan berupa pulsa yang diperoleh
Bentuk output pulsa ini yang di gunakan untuk
dari perputaran baling-baling (blade) oleh
menghitung kecepatan arus laut.
sensor hall yang di gerakkan arus laut, output
akan di kirimkan ke controller yaitu ATMega
2560 mikrokontroller akan memproses output
sensor tersebut yang telah di berikan intruksi
oleh PC. Setelah output di proses oleh
Gambar 11. Rangkaian sensor kecepatan arus
mikrokontroller data atau informasi akan di
laut
tampilkan pada LCD dan PC. Begitu juga cara
3. Rangkaian Sensor Arah Arus laut
kerja sensor arah, ketika sensor arah memiliki
Sensor arah laut yang di gunakan
output tegangan high yang di peroleh dari
adalah rangkaian yang terdiri dari komponen
pergerakan arah arus laut, dimana pada saat
photodioda, infrared, dan schimit trigger.
pengukuran sensor arah harus ditentukan titik
Rangkaian ini di catu sumber tegangan DC 5V
arah koordinatnya untuk menetukan arah
. rangkaian sensor ini bergantung kepada
pergerakan
di
pantulan infrared dan kemudian output di
kirimkan ke controller, ATMega 2560 akan
perkuat dengan schimit trigger sebagai input
memproses output tersebut dan mengirimkan
arduino dalam penetuan arah arus laut.
output ke PC dan LCD untuk di tampilkan.
Adapun gambar rangkaiannya adalah sebagai
Pada perancangan ini sumber tegangan di
berikut :
arus
laut.
Ketika
output
peroleh dari power supply yang memiliki dua
tegangan output yaitu 5V dan 12V dengan arus
1A.
2. Rangkaian Sensor Kecepatan Arus laut
Rangkaian sensor kecepatan arus laut
di gunakan untuk menghitung kecepatan arus
laut. Rangakaian ini terdiri dari sebuah sensor
Gambar 12. Rangkaian sensor arah
Hall dengan tipe AH276 dan rangkaian
4. Power Supply
schimit trigger. Sistem kerja pada rangkaian
Power supply di gunakan untuk
ini adalah ketika sensor hall di pengaruhi
menyuplai daya yang di butuhkan sistem agar
medan magnet tipe U dan S sensor mempunyai
dapat bekerja. Daya yang di butuhkan di
output on dan off seperti switch kemudian
antaranya di supplai untuk :
dengan rangkaian schimit trigger di perkuat
a.
tegangan 5V
sehingga mempunyai output berbentuk pulsa,
output ini berfungsi sebagai input kontroller.
Teknik Elektro 2015
Rangkaian sensor arah arus laut dengan
7
b.
c.
Rangakaian sensor kecepatan arus laut
rangkaian sensor arah arus laut dan kecepatan
dengan tegangan 5V
arus laut.
Papan
Arduino
controller
dengan
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Perancangan sistem kecepatan arus
tegangan 12V
Adapun rangkaian power supply yang
laut dan arah arus laut ini di lakukan di
di rencanakan adalah menggunakan prinsip
pelabuhan BERAKIT BINTAN dan di bengkel
penyearah bridge dengan 1 buah dioda bridge
kerja peneliti sendiri yang membutuhkan
5A.
waktu sekitar 3 bulan untuk mencapai hasil
sesuai
U1
7805
VO
3
1
VI
BRIDGE
1000u
2
2
C1
TRANSFORMATOR 1A
VO
3
12V
GND
VI
GND
5A
IV. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM
Pengujian dan implementasi sistem
U2
7812
1
0V
R1
10k
bertujuan melihat dan memastikan bahwa
C2
1000u
D1
LED
TRSAT2P3S
tujuan.
setiap blok sistem yang telah di rancang dapat
5V
0V
berfungsi
Gambar 13. Rangkaian power supply
dengan
baik
dan
terintegrasi.
Pengujian ini di lakukan secara bertahap
Pada rangkaian terdapat sebuah dioda
terhadap setiap blok pada sistem.
bridge 5A yang berfungsi sebagai penyearah.
step down central tab(CT). Output yang di
A. Pengujian Rangkaian Sensor Kecepatan
Arus Laut
Pengujian
rangkaian
Sensor
keluarkan pada rangkaian berupa tegangan 5V
kecepatan di lakukkan dengan menggunakan
dan 12V, transformator tersebut di gunakan
perintah dari Arduino dengan mengaktifkan
untuk menurunkan tegangan dari tegangan AC
pin digital 2 sebagai output rangkaian, output
220V menjadi tegangan DC 12V dan 5V. IC
rangkaian berupa pulsa yang berfungsi untuk
LM7805
menghitung kecepatan. Mikrokontroller yang
Transformator yang di gunakan adalah jenis
di
gunakan
sebagai
regulator
tegangan 5V dan IC LM7812 di gunakan
memproses
sebagai regulator tegangan 12V. Kapasitor C1
tampilkan pada LCD.
dan C2 yang digunakan sebagai pengurang
Output pada rangkaian memiliki dua keadaan
ripple tegangan. Pada rangkaian juga terdapat
yaitu high dan low, dimana pada rangkaian
Lighting Emiting Diode (LED) yang di
terdapat komponen sensor hall. Prinsip kerja
rangkaikan dengan sebuah resistor sebagai
sensor ini apabila sensor di dekatkan dengan
indikator tegangan. Power supply ini terdapat
magnet tipe U maka output sensor berupa
dua output keluaran yaitu 12V dan 5V yang
logika high dan sebaliknya, jika sensor di
nantinya di gunakan menyuplai daya pada
dekatkan dengan magnet bertipe S maka,
sistem perangkat kontroller dan perangkat
output berupa logika low.
Teknik Elektro 2015
8
hingga
kecepatan
dapat
di
Gambar 16. Pengujian sensor arah dan
Gambar 15. Tegangan output rangkaian
tegangan output rangkaian dalam keadaan high
sensor kecepatan (kiri) dan hasi pengujian
(kiri) dan low (kanan)
output pada osiloskop (kanan)
Tabel 7. Hasil pengujian output rangkaian
sensor arah
Sensor
Output
Status Unit
tegangan(V)
4,2
Aktif
Utara
0
Tidak Aktif
4,2
Aktif
Timur
0
Tidak Aktif
4.2
Aktif
Barat
0
Tidak Aktif
Selatan
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Timur Laut
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Tenggara
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Barat Daya
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Barat Laut
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Melalui proses pengujian sistem ini,
di peroleh hasil sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil pengujian output pada
rangkaian sensor kecepatan
Rangkaian Tipe
Output
Magnet tegangan(V
DC)
Sensor
U
4,2
Kecepatan S
0
Status
Unit
High
Low
B. Pengujian Rangkaian Sensor Arah Arus
Laut
Pengujian rangkaian sensor arah ini
di lakukkan untuk memastikan bahwa sistem
rangkaian berfungsi dan merespon dengan
baik sesuai dengan arah yang di tunjukkan.
Berdasarkan hasil pengujian di atas,
Rangkaian sensor arah ini terdiri dari 8 buah
dapat disimpulkan bahwa rangkaian sensor
photo transistor dan infrared yang berfungsi
arah yang di gunakan dapat berfungsi dengan
mendeteksi arah. Prinsip kerjanya, sensor yang
baik.
di gunakan terdiri dari 8 arah mata angina
C. Pengujian Mikrokontroller Arduino
yaitu : utara, timur, barat, selatan, timur laut,
Sebelum mikrokontroller Arduino di
tenggara, barat daya, dan barat laut. Apabila
gunakan untuk sistem, terlebih dahulu di
salah satu sensor aktif output rangkaian berupa
lakukan pengujian setiap port digital dan port
logika high maka, pada mikrokontroller akan
analog Arduino tersebut. Adapun pengujian
di proses sesuai dengan arah dan di tampilkan
tersebut meliputi pngujian input analog dan
pada LCD.
output digital.
Teknik Elektro 2015
9
Dalam pengujian input digital di
1. Pengujian Input Analog
Tegangan
Pin
Hasil
Digital Pengukuran
(V DC)
0
4,82
1
4,82
2
4,82
3
4,82
4
4,82
5
4,82
6
4,82
7
4,82
8
4,82
9
4,82
10
4,82
11
4,82
12
4,82
13
4,82
Pengujian Input
lakukan melalui compiling program untuk
Stastus
Tegangan
Ideal (V
DC)
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
analog
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
dapat di
mendapatkan nilai tegangan output pada setiap
pin Arduino.
Gambar 17. Pengukuran tegangan output
(kiri)
diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan
analog A0 yang kemudian hasil konversi ADC
output pada setiap pin digital 4,82 V DC
di tampilkan pada serial monitor. Adapun hasil
dalam keadaan high, dan ketika dalam kondisi
pengujian input analog dapat di lihat dalam
low tegangan outputnya sama dengan 0 V DC.
tabel sebagai berikut :
D. Pengujian LCD Sebagai Output
Tabel 8. Hasil pengujian input analog pada
Arduino
5,0
3,3
0
1023
672
0
255
168
000
Pengujian LCD ini dilakukan dengan
tujuan memastikan bahwa output rangkaian
yang telah di proses oleh mikrokontroller
dapat di tampilkan dengan baik oleh LCD.
Pengujian LCD ini juga berguna agar peneliti
dapat
membaca
hasil
pengukuran
dari
perancangan alat yang telah dilakukan. Hasil
Berdasarkan hasil pengujian tersebut
pengujian LCD dapat di lihat pada gambar
dapat di ambil kesimpulan bahwa port analog
sebagaiu berikut :
pada rangkaian arduino dapat berfungsi secara
baik.
2. Pengujian Output Digital
Teknik Elektro 2015
Mega
Berdasarkan hasil pengujian tabel
yang berupa tegangan di hubungkan pada port
Tampilan pada
Serial Monitor
Arduino
Tabel 9. Hasil pengujian tegangan output
Arduino pada kondisi high
yang telah tersedia pada Arduino. Input analog
Data
(bit)
Pengujian
menggunakan LED (kanan)
lakukan dengan menggunakan ADC 10 bit
Tegangan Input
(Volt)
dan
10
Tegangan output Trafo
9,3 V AC
Arus maksimal
1A
Gambar 18. Tampilan output dari rangkaian
Tegangan
(kiri) dan pengujian LCD (kanan)
rangkaian
Tegangan
Berdasarkan hasil pengujian yang
input
9,3 V AC
output
7,9 V DC
rangkaian
4,8 V DC
dilakukan, LCD dapat bekerja dengan baik.
Pada LCD akan menempilkan perhitungan
Pengukuran ini bertujuan agar semua
kecepatan arus laut dan arah arus laut.
sistem dapat bekerja sesuai dengan tegangan
E. Pengujian Rangkaian Power Supply
Sebelum
rangkaian
di
kerja sistem. Berdasarkan data pada tabel di
gunakan,
atas,
maka
dapat
di
simpulkan
bahwa
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
rangkaian power supply dapat bekerja dengan
rangkaian power supply yang telah di rakit.
baik dan siap untuk di gunakan pada aetiap
Pengujian ini di lakukan dengan tujuan
rangkaian sistem.
memastikan bahwa rangkaian power supply
G. Pengujian Secara Keseluruhan
dapat bekerja dengan baik dan memiliki
Pengujian secara keseluruhan alat ini
tegangan yang sesuai sehingga dapat di
terdiri dari semua sistem yang telah di
gunakan pada setiap rangkaian yang ada pada
gabungkan, dimana modul arduino, sistem
sistem.
rangkain sensor kecepatan arus laut dan sistem
rangkaian arah arus laut di berada dalam satu
sistem alat. Alat ini bekerja dan dapat
menampilkan kecepatan dan arah arus laut
secara bersamaan.
Gambar 19. Rangkaian catu daya dan Hasil
pengujian nilai tegangan output Rangkaian
Gambar 23. Alat kecepatan dan arah arus laut
Pengujian
Tabel 10. Hasil pengujian rangkaian power
ini
dilakukan
dengan
mengambil data setiap jamnya yang tampil di
supply
LCD, tampilan data berupa nilai kecepatan dan
Parameter
Nilai Pengukuran
arah arus laut yang terjadi saat pengukuran.
Tegangan input trafo
215 V AC
Nilai kecepatan arus dan arah arus yang dapat
Teknik Elektro 2015
11
di tampilkan pada LCD berubah – ubah
Proses pembacaan nilai kecepatan
dikarenakan pengaruh dari kedalaman air,
arus laut dan arah arus laut di lakukan setiap
kuatnya gelombang dan kuatnya angin yang
jam. Nilai kecepatan arus laut selalu berubah
terjadi. Berdasarkan hasil pengujian yang telah
tergantung dari cepatnya arus yang ada di laut
di lakukan di lapangan di dapatkan data
pelabuhan. Begitu juga dengan arah arus laut
sebagai berikut :
yang akan selalu menunjukkan arah sesuai
Tabel
11.
Hasil
pengujian
alat
secara
dengan gerakan arah arus laut. Melaui
keseluruhan
rangkaian schimit dan sensor hall output yang
WAK
TU
KEC(cm/d
etik)
07.00
18,12
08.00
18,15
09.00
19,21
10.00
18,11
11.00
19,91
12.00
18,65
13.00
18,71
14.00
18,63
15.00
18,51
16.00
16,66
17.00
19,13
di keluarakan berupa tegangan yang berbentuk
DATA
BMKG
(04
Agustus 2015)
KEC(cm/d
ARAH
etik)
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
HASIL PENGUJIAN
ARAH
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
pulsa, tegangan inilah yang di masukkan
sebagi input pada port digital Arduino. Nilai
tersebut nantinya akan di proses pada Arduino.
Dalam mengaktifkan sensor hall di gunakan
dua buah magnet bertipe U dan S, kemudian
dengan (blade) baling-baling yang di gerakkan
oleh arus laut. Pada sensor arah arus laut di
gunakan delapan buah sensor photodioda yang
di gunakan untuk menunjukkan arah gerakan
arus laut, sitem rangkaian ini bekerja jika salah
satu sensor photodioda aktif data yang akan
tampil berupa arah arus laut. Sensor arah arus
laut harus dikalibrasi letak posisi arah sensor
Dari hasil pengujian data pada tabel
terlebihdahulu ketika perangkat digunakan
diatas dapat di simpulkan bahwa alat dapat
pada
bekerja dengan baik. Alat memiliki nilai yang
sebenarnya
sebagai
perangkat
ini
ini bertujuan agar arah arus dapat terbaca
belum terkalibrasi dengan alat pengukur arus
yang
letak
berdasarkan posisi arah mata angin. Kalibrasi
berbeda setiap waktunya di karenakan alat
laut
pengukuran,
sesuai pergerakan yang terjadi di laut.
bahan
pembanding dan mencari nilai error dari hasil
pengukuran.
Tabel 12. Hasil pengujian dan nilai error alat
V. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab
ini
akan
HASIL
menjelaskan
WAKTU
pembahasan terhadap hasil analisa sesuai
KECEPATAN
ARUS
07.00
dengan maksud dan tujuan penelitian sebagai
berikut.
Teknik Elektro 2015
PENGUJIAN
12
18,12
DATA BMKG
KECEPATAN
%ERROR
ARUS
20
10,3%
08.00
18,15
20
8,1%
bandingkan dengan data prakiraan BMKG
09.00
19,21
20
4,1%
Kepulan Riau.
10.00
18,11
20
10,4%
Dimana nilai rata-rata error keseluruhan pada
11.00
19,91
20
0,4%
tabel 11. adalah :
12.00
18,65
20
7,2%
13.00
18,71
20
6,8%
14.00
18,63
20
7,3%
15.00
18,51
20
8%
Jadi, nilai error % hasil pengukuran pada
16.00
18,66
20
7,1%
rancangan alat yang di bandingkan dengan
17.00
19,13
20
4,5%
data BMKG Kepulauan Riau sebesar 6,71%.
18.00
18,78
20
6,4%
B. Metode Standar Deviasi
error % =
tabel
diatas
rancangan alat memiliki
hasil
Metode ini di gunakan unuk mencari
seberapa jauh nilai kesalahan pengukuran pada
pengukuran
rancangan alat.
perbedaan dengan
Maka :
data BMKG di karenakan letak geografis
Nilai rata-rata pada tabel 11.
pelabuhan dan dapat di pengaruhi oleh
x =
beberapa faktor seperti kuat angin, tinggi
gelombang laut, dan pasang surut air laut.
Dalam
pengolahan
data
data
prakiraan
BMKG
Kepulauan Riau. Metode yang di gunakan
adalah metode kesalahan relatif dan standar
Deviasi.
A.
Metode Kesalahan Relatif
Metode
ini
digunkan
untuk
membandingkan persentase nilai kesalahan
yang
terjadi
pada
Teknik Elektro 2015
pengukuran
= 18,7
peneliti
persentase error dan nilai kesalah pengukuran
terhadap
,
alat
(2)
Tabel 13. perhitungan data pengukuran
menggunakan dua metode untuk mencari nilai
alat
(1)
=6,71%
Dari hasil pengujian yang telah di
lakukan
,
di
13
(X X
2
No.
X
1
18,7 - 18,12
x
-0,58
0,3364
2
18,7 - 18,15
-0,53
0,2809
3
18,7 - 19,21
-0,51
0,2601
4
18,7 - 18,11
-0,59
0,3481
5
18,7 - 19,91
-1,21
1,4641
6
18,7 - 18,65
-0,05
0,0025
7
18,7 - 18,71
-0,001
0,000001
8
18,7 - 18,63
0,07
0,0049
9
18,7 - 18,51
0,19
0,0361
10
18,7 - 18,66
0,04
0,0016
X
11
18,7 - 19,13
-0,43
0,1849
dengan 6,71% di bandingkan data dari
12
18,7 - 18,78
-0,08
0,0064
BMKG kepulauan riau.
X
n =
12
2.
2
Dari hasil pengukuran di dapatkan nilai
minimum dan maksimum dan memiliki
= 2,9235
nilai
deviasi
0,515
dengan
nilai
maksimum 19,395 cm/detik dan nilai
minimum 17,595 cm/detik.
s=
=
(x x)2
n 1
0, 2657
=
B. Saran
2,9235
12 1
Penelitian ini masih memerlukan
pengembangan di masa yang akan datang .
= 0,515
Adapun saran bagi penelitian selanjutnya
dengan nilai maksimum = 19,91 – 0,515 =
adalah sebagai berikut :
19,395 cm/detik dan nilai minimum =18,11 –
1.
0,515 = 17,595cm/detik.
penggunaan
Persentase nilai kesalahan dapat di hitung
dengan
menggunakan
persamaan
kabel
serial
sehingga
mobilitas dari tampilan lebih tinggi. Hal
sebagai
ini
berikut :
,
Di perlukan penelitian untuk mengurangi
dapat
di
lakukkan
dengan
pemanfaatan sistem mobile phone via
(3)
seluler ataupun penggunaan jaringan
Dari hasil pengolahan data di atas
wireless dengan menggunakan peralatan
error% =
,
x100% = 2,75%
transmitter dan receiver data.
dapat di simpulkan bahwa pada perancangan
2.
alat memiliki nilai persentase error sebesar
Di
perlukan
kompleks
2,75% .
penelitian
dalam
hal
yang
lebih
pengontrollan
parameter-parameter yang di perlukan
seperti pengukuran kecepatan angin, arah
VI. PENUTUP
angin, tinggi gelombang,
A. Kesimpulan
udara,
Berdasarkan hasil penelitian yang
pengukuran
telah di lakukan, maka dapat di simpulkan
duhu
khusunya
udara
dalam
di
daerah
kemaritiman secara luas.
bahwa :
1.
dan
kelembaban
Kecepatan dan arah arus laut dapat di
rancang dengan Arduino dan peralatan
tambahan lainnya dengan sensor hall dan
DAFTAR PUSTAKA
photodioda . Hasil perancangan ini
BMKG,2015,Badan Meteorologi Kalimatolog
mempunyai nilai error 2,75% sampai
Teknik Elektro 2015
Gieofisika2015, Batam, Kepulauan Riau
14
Edhy, Wahyu Kresno., Abdul Muid., Muh,
Schubauer, Galen B, Martin A.Meson, 1937.
Ishak Jumarang. 2013. Rancang Bangun
Performance Characteristics Of A Water
Instrumentasi Pengukur Kecepatan Arus
Current Meter In Water And In Air.
Air Berdasarkan Sistem Kerja Baling-
Research Paper, National Bureau Of
Baling, Skripsi, Universitas Tanjungpura,
Standards, Volume 18.
Pontianak.
Simanjuntak, Armanto Pardamean, Rozeff
http://www.Atmega328P.Datasheet
Atmega328P2014
Pramana, ST.,MT,2010. Pengontrolan
(diakses pada jam
Suhu Air Pada Kolam Pendederan dan
23.06,sabtu, 25 mei 2015).
Pembenihan
http://www.forum.arduino.cc.Datasheet
Ikan
Nila
Berbasiskan
Arduino, Skripsi, Universitas maritime
Arduino Uno.2014 (diakses pada jam
Raja Ali Haji, Tanjungpinang.
22.10, jumat, 25 mei 2015).
http://www/kainemo.blogspot.com2014
Sudarto, 1993. Pembuatan Alat Pengukur Arus
(diakses pada jam 23.05, jumat 25 mei
Secara Sederhana. Oceana., XVII(1).
2015).
Sudarto,
Wilhelmina
Tarumingkeng,
Hutahaean, Anderson, 1987. Pembuatan Alat
permukaan
di
Patty,
2013.
Adrie
Kondisi
perairan
A.
arus
pantai
:
Ukur Arus Secara Sederhana, Buku,
Pengamatan
Oseana, Volume XVIII, Nomor 1 :35-44.
Lagrangian, Universitas Sam Ratulangi,
Kristianto, E. 2013. Monitoring Suhu Jarak
Skripsi,
Suryono,
Universitas
Dengan
menggunakan
AC
Infra
Noor
Yudha.,
Irjan,
220V
Pada
Mikrokontroller
2009.
At89S8252.
Universitas Indonesia, Malang.
Putro, Haryono, 2008. Survey Pelabuhan Dan
Perairan
Pantai.
Universitas
Gunadarma, Jakarta.
Teknik Elektro 2015
Endro
Karakterisasi
Sensor
Pengukuran
Massa.
Skripsi,
Universitas Diponegoro, emarang.
Merah,
Pengukuran Kecepatan Arus Air Sungai
Berbasis
2009.
Jatmiko
Sumber Magnet dan Implementasinya
Skripsi, Politeknik Bina Prestasi, Medan.
Priyanti,
Riyanti,
Magnetik Efek Hall UGN3503 Terhadap
Purba, Mardaus, 2010. Perancangan Sistem
Kelistrikan
Agus
Suseno,
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Pensaklaran
Metode
Manado.
Jauh Generator Ac Berbasis
Mikrokontroller,
Dengan
15
DAN ARAH ARUS LAUT UNTUK SISTEM KEPELABUHANAN
Aprizal, Rozeff Pramana
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji
aprizal02041990@yahoo.com, rozeff@umrah.ac.id
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang perangkat alat pengukur kecepatan arus laut
dan arah arus laut berbasis arduino ATmega2560 yang dapat memberikan informasi data secara
realtime, untuk keperluan aktifitas di pelabuhan dan transportasi laut dan dapat memberikan informasi
awal bagi nelayan terkait arus laut sehingga memberikan opsi untuk memulai aktivitasnya. Alasan
melakukan penelitian tersebut karena kurangnya data dan informasi keadaan laut yang disebabkan
jauhnya pusat informasi untuk para nelayan dan sistem transportasi laut. BMKG Batam Kepulauan
Riau (2015), pada tanggal 04 januari memperkirakan bahwa gelombang laut di perairan Kepri
mencapai 4,5 meter dengan kecepatan arus laut hingga 60 cm/detik sehingga berbahaya bagi
transportasi laut khususnya bagi nelayan yang akan pergi melaut.
Perancangan alat dilakukan dengan sistem kerja alat yang terintegrasi secara menyeluruh.
Setiap sistem terdiri dari input sensor kecepatan dan sensor arah yang akan diproses oleh
mikrokontroler, data yang diproses akan ditampilkan pada bagian output berupa LCD. Hasil
pengukuran kecepatan memiliki satuan unit cm/detik dan dapat menentukan arah pergerakan arus laut.
Pada pengukuran secara keseluruhan alat memiliki nilai rata-rata error sebesar 2,75% - 6,71%
dibandingkan dengan data BMKG daerah Tanjungpinang, Bintan pada tanggal 04 januari 2015.
Kata kunci : Kecepatan arus laut, Arah arus laut, Monitoring, Sistem Kepelabuhanan
I. PENDAHULUAN
Keselamatan
A. Latar Belakang
pelayaran
dan
Negara
transportasi laut membutuhkan data dan
kepulauan yang sebagian besar wilayahnya
informasi yang akurat bagi nelayan dalam
adalah lautan, oleh karena itu sebagian besar
perjalanan ke suatu tempat yang di tuju. Badan
aktifitas di laut pelayaran dan penangkapan
Meteorologi,
ikan
Batam, Kepulauan Riau (2015), pada tanggal
Indonesia
merupakan
merupakan
bagian
penting
bagi
januari
Kalimatologi
Geofisika
masyarakat Indonesia. Segala aktifitas yang
04
berkaitan dengan kelautan tentu sangat sensitif
gelombang laut di peraiaran kepri mencapai
terhadap perubahan yang terjadi dilaut. Kuat
4,5 meter dengan kecepatan arus laut hingga
arus, arah arus dan gelombang laut merupakan
60
fenomena alam yang sangat mempengaruhi
transportasi laut, khususnya bagi nelayan yang
efesiensi dan keselamatan bagi kegiatan di laut
akan pergi melaut. Informasi ini sangat
(Suratno, 2011).
bermanfaat bagi nelayan akan tetapi tidak
cm/detik
2015
dan
memperkirakan
sehingga
berbahaya
bahwa
bagi
semua nelayan yang mendapatkan informasi
Teknik Elektro 2015
1
data tersebut. Jauhnya pusat informasi keadaan
Doppler Current Profiler) tipe RDI Sentinel 4
laut membuat para nelayan dan transportasi
Beam (Hadi, Safwan, 1992).
kondisi
Berdasarkan permasalahan yang ada,
perairan mengalami perubahan yang buruk.
maka penulis tertarik untuk merancang bangun
Kondisi perairan
sistem monitoring kecepatan arus laut dan arah
laut
mengalami
masalah
yang
menyebakan
bahaya
transportasi
laut.
perkembangan
ketika
buruk ini dapat
bagi
Seiring
Ilmu
dan
arus laut di pelabuhan, dengan adanya sistem
dengan
monitoring ini akan diperoleh data dan
nelayan
Pengetahuan
informasi bagi pengguna transportasi laut.
dan
Teknologi (IPTEK) di zaman modern ini telah
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian
mendorong manusia untuk melakukan inovasi-
ini adalah sebagai berikut :
inovasi yang kreatif dengan memanfaatkan
kemajuan
teknologi
untuk
1.
keselamatan
Bagaimana
merancang
perangkat
manusia. Salah satu kemajuan teknologi ini
untuk mengukur kecepatan arus laut
adalah
dan arah arus laut.
di
bertujuan
lakukannya
untuk
penelitian
kegiatan
yang
navigasi
2.
dan
Bagaimana menganalisis pengukuran
keselamatan pelayaran. Pengukuran arus laut
perangkat sistem dengan data hasil
telah dilakukan sejak dahulu dengan beberapa
BMKG Kepulauan Riau.
metode baik secara langsung, data kecepatan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai
dan arah arus langsung ditampilkan oleh alatberikut:
alat pengukur arus yang digunakan, maupun
secara
tidak
langsung
yaitu
1.
dengan
Merancang perangkat alat pengukur
memanfaatkan peranan suhu, salinitas, tekanan
kecepatan arus laut dan arah arus laut
dan gradien potensial listrik di dalam laut
berbasis Arduino ATmega 2560.
2.
(Stowe, 1987). Salah satu metode yang
Dapat
merancang
perangkat
dan
digunakan adalah metode lagrangian yang
menganalisis pengukuran kecepatan
dilakukan dengan pengamatan gerak arus
arus laut dan arah arus laut dengan
permukaan dari suatu titik ketitk berikutnya
membandingkan hasil data BMKG
dalam rentang waktu tertentu (Poerbandono
Kepulauan Riau.
dan Djunasjah, 2005).
Selain itu dilakukan juga pengukuran
arus laut dengan metode euler, dimana dalam
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini
pengukuran di dapatkan arah dan kecepatan
yaitu
arus dengan menggunakan ADCP (Accustic
Teknik Elektro 2015
2
1.
2.
3.
Memberikan
kecepatan
8535, photodioda dan baling-baling sebagai
arus laut dan arah arus laut bagi
sensor. ATMega 8535 di gunakan sebagai
pengguna transportasi laut.
pencacah sinyal digital, pengontrolan waktu
Memberikan
informasi
informasi
bagi
dan pengambilan data. Pengujian diukur
pengguna transportasi laut sehingga
dengan dengan cara mengukur arus air sungai
dapat
dan membandingkannya dengan alat ukur
menentukan
pilihan
keberangkatannya.
standar (Flow Meter Conversion Kit Model
Menambah pengetahuan di bidang
001). Alat ini memiliki nilai RASME (Root
teknologi maritim yang pada saat ini
Mean quare Error) sebesar 0,345 %.
masih minim, sehingga dapat menjadi
B. Landasan Teori
bahan referansi bagi peneliti lainnya.
1. Mikrokontroller dan Arduino
Mikrokontroller merupakan sebuah
chip microprosesor
II. TEORI PENDUKUNG
pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya
A. Kajian Terdahulu
dapat menyimpan program di dalamnya.
Sebagai bahan rujukan dari penelitian
Mikrokontroller
ini, berikut adalah beberapa hasil penelitian
microprosesor
yang pernah dilakukan
(ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.
yaitu sensor yang terdiri dari baling-baling,
Mikrokontroller juga mempunyai masukan
encoder, dan optocoupler. Output dari flow
dan keluaran serta kendali dengan program
meter adalah sinyal analog yang kemudian
yang bisa di tulis dan di hapus dengan cara
dengan modul ADC di konversikan menjadi
khusus. Kelebihan utamanya ialah tersedianya
sinyal digital yang dapat ditampilkan dalam
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
LCD komputer. Dari hasil penelitian kontur
mikrokontroller sangat membantu dalam usaha
dangkal
pengendalian
kedalaman sungai maka semakin lambat
sistem
otomatis
karena
komponan-komponen yang di butuhkan sudah
kecepatan arusnya.
terintegrasi di dalamnya. Hal ini menyebabkan
Edhy WK, dkk(2013) merancang
pengguna mikrokontroller berkembang dengan
bangun instrumentasi pengukur kecepatan arus
pesat dalam beberapa tahun ini.
air berdasarkan sistem kerja baling-baling
(blade). Sistem ini menggunakan ATMega
Teknik Elektro 2015
sebagai
pendukung seperti Analog Digital Converter
sensor yang di gunakan adalah flow meter
semakin
berfungsi
chip
terdiri dari CPU, memori, I/O dan unit
berbasis mikrokontroller AT89S8252. Jenis
sungai,
yang
sebuah
menyimpan program dengan bagian yang
alat pengukuran kecepatan arus air sungai
aliran
memiliki
pengontrol rangkaian elektronik dan dapat
Priyanti NY ,dkk (2009) merancang
pola
yang berfungsi sebagai
3
Arduino merupakan sebuah platform
downloading program. Software ini dapat
single-board yang bersifat open-source, yang
digunakan di berbagai sistem operasi seperti
dirancang untuk memudahkan penggunaan
Windows, Mac OS X, dan Linux.
elektronik dalam berbagai bidang (Setiawan
Deny, 2014). Arduino secara fisik berbentuk
papan
rangkaian
dengan
mikrokontroller
sebagai pusat processing datanya. Arduino
banyak di gunakan pada pengontrollan LED,
Web server, MP3 player, pengendali robot,
pengendali motor dan sensor lainnnya. Salah
Gambar 4. Tampilan jendela arduino IDE
satu keistimewaannya adalah sifat platform ini
1.6.5
adalah opensource. Diciptakan oleh ilmuan-
Pada arduino 1.0.5 terdapat program
ilmuan dermawan dari beberapa negara di
area yaitu area yang berisi baris-baris program
dunia. Arduino dapat di gunakan oleh siapa
yang akan dimasukkan ke dalam ATMega328.
saja, dan di kembangkan oleh siapa saja. Inilah
Apabila terjadi kesalahan pada saat proses
yang
menjadi
uploading maupun pada penulisan program,
perangkat untuk prototyping (Armanto dkk.,
pemberitahuan akan dilakukan melalui error
2013).
area. Bahasa pemrograman yang digunakan
membuat
Arduino
kini
Salah satu jenis Arduino adalah
adalah
bahasa
pemrograman
C
yang
Arduino uno. Arduino uno menggunakan
dikembangkan kembali menjadi lebih mudah
ATMega328P sebagai prosesornya. Arduino
dan sederhana.
jenis ini memiliki 14 digital I/O (6 dapat di
3.Sensor
gunakan untuk PWM output), 6 analog input,
Sensor merupakan peralatan yang di
16MHz clock speed, USB connection, Power
gunakan untuk merubah suatu besaran fisik
jack, ICSP header, dan reset button.
menjadi besaran listrik sehingga dapat di
analisa dengan rangkaian listrik tertentu.
Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada
saat ini mempunyai sensor di dalamnya.
Sensor tersebut telah di buat dengan ukuran
Gambar 1. Papan Arduino SMD Edition
(Sumber: Heri Susanto, 2013)
sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini
sangat
dan
Sensor juga berfungsi untuk untuk
Arduino 1.0.5 adalah software yang
untuk
pemakaian
menghemat energi.
2. Arduino 1.0.5
digunakan
memudahkan
penulisan
Teknik Elektro 2015
kode
mendeteksi adanya perubahan energi eksternal
dan
4
yang akan masuk ke bagian input dari
transducer,
sehingga
perubahan
4. Photo Transistor
kapasitas
Photo transistor merupakan jenis
energi yang di tangkap segera di kirimkan ke
transistor NPN yang mempunyai kaki terminal
bagian konverter dari transducer untuk di
basisnya di ganti dengan sebuah lapisan
rubah menjadi energi listrik.
transparan
untuk
penerima
cahaya
dari
Adapun salah satu jenis sensor,
transmitter. Jadi terminal basis tidak menerima
sensor magnet UGN3503 yang di rancang
arus melainkan menerima cahaya yang di
untuk memberikan tanggapan terhadap efek
biaskan ke basisnya.
medan magnet yang ada di sekitarnya.
Gambar
8.
Simbol
photo
transistor
(http://sensortranduser.blogspot.com/2013)
Gambar
5.
Blok
diagram
dan
skema
Photo transistor memiliki sifat yang
rangkaian sensor UGN3505
sama dengan transistor bipolar NPN yaitu
(Yulastri, 2009).
dapat di gunakan dalam dua konfigurasi
Sensor
ini
memiliki
tiga
buah
common-emiter dan common collector.
terminal, dimana fungsi terminal pin out dari
sensor UGN3505 sebagai berikut :
a.
Pin 1 : VCC, pin untuk tegangan supply
b.
Pin 2 : GND, pin untuk ground
c.
Pin 3 : Vout, pin tegangan output
Gambar 9. Konfigurasi photo transistor
(http://sensortranduser.blogspot.com/2013)
Pada sensor ini sudah di bangun
sebuah penguat yang memperkuat sinyal dari
ragkaian sensor dan menghasilkan tegangan
Apabila di bandingkan dengan photo
output setengah dari tegangan supply. Sensor
dioda, photo transistor lebih sensitif, memiliki
ini dapat merespon perubahan kekuatan medan
noise yang lebih sedikit dan gain yang lebih
magnet yang statis maupun kekuatan medan
besar. Photo transistor memiliki frekuensi
magnet yang berubah-ubah dengan frekuensi
respon yang lebih lambat dan lebih mudah
sampai 20Khz. Range tegangan supply untuk
panas.
sensor
ini
adalah
4,5
V
sampai
6V
(Yulastri,2009).
Teknik Elektro 2015
III. PERANCANGAN SISTEM
5
sehingga dapat menetukan perintah apa yang
A. Gambaran Umum Sistem
Perancangan sistem ini terdiri dari
akan di proses ketika menerima sinyal jenis
perangkat utama dan perangkat penunjang
yang
saling
terintegrasi
yang
tertentu.
mampu
LCD berfungsi sebagai interface
mengukur kecepatan arus laut dan arah arus
antara manusia dengan sistem. LCD ini
laut. Sistem kerja perangkat ini dapat di
memanfaatkan komunikasi 4 bit dengan sistem
jelaskan sebgai berikut :
mikrokontroller dimana LCD terdiri dari input
pin VSS, VDD, V0, RS, RW, E, D1, D2, D3,
D4, D5, D6, D7, A, dan K. LCD yang di
gunakan untuk perancangan ini memiliki
lampu background sehingga dapat tetap
terbaca walaupun dalam keadaan gelap dan
tingkat kecerahannya dapat di atur.
Gambar 10. Blok diagram sistem kerja alat
PC merupakan perangkat interface
secara keseluruhan
yang berfungsi memberikan perintah atau
Blok diagram di atas menggambarkan
intruksi kepada mikrokontroller agar sistem
sistem kerja alat secara keseluruhan yang
input sensor-sensor dapat terintegrasi dengan
sedang di rancang. Input sensor kecepatan
mikrokontroller sehingga dapat memberikan
pada rancangan berfungsi sebagai detektor
output pada LCD. PC juga dapat berfungsi
dengan mengirimkan sinyal high dan low ke
sebagai output dari mikrokontroller yang dapat
controller
ATmega2560.
Input
sensor
ditampilkan di layar PC.
kecepatan ini terdiri dari sensor hall yang di
Power Supply merupakan unit yang
gerakkan oleh dua sisi magnet yaitu, magnet
berfungsi menyuplai daya yang akan di
tipe U dan magnet tipe S.
gunakan oleh sistem secara keseluruhan.
Input sensor arah berfungsi sebagai
Power supply memiliki dua tegangan output
detektor yang mengirimkan sinyal high dan
yang berbeda yaitu, tegangan 5V DC dan
low ke controller ATmega 2560. Input sensor
tegangan 12V DC. Tegangan 5V DC akan
ini terdiri dari dua buah komponen yaitu
menyuplai ke input sensor kecepatan dan input
photodioda dan infrared.
sensor arah sedangkan output tegangan 12V
Papan
arduino
Atmega
2560
DC di gunakan untuk menyuplai tegangan
merupakan controller yang berfungsi sebagai
Controller ATMega 2560 dan LCD.
pengolah dan pemproses sinyal yang masuk,
1. Cara Kerja Sistem
kemudian sinyal tersebut akan dibandingkan
Cara kerja sistem pada perancangan
dengan program dan database mirokontroller
ini adalah pada saat sensor kecepatan memiliki
Teknik Elektro 2015
6
output tegangan berupa pulsa yang diperoleh
Bentuk output pulsa ini yang di gunakan untuk
dari perputaran baling-baling (blade) oleh
menghitung kecepatan arus laut.
sensor hall yang di gerakkan arus laut, output
akan di kirimkan ke controller yaitu ATMega
2560 mikrokontroller akan memproses output
sensor tersebut yang telah di berikan intruksi
oleh PC. Setelah output di proses oleh
Gambar 11. Rangkaian sensor kecepatan arus
mikrokontroller data atau informasi akan di
laut
tampilkan pada LCD dan PC. Begitu juga cara
3. Rangkaian Sensor Arah Arus laut
kerja sensor arah, ketika sensor arah memiliki
Sensor arah laut yang di gunakan
output tegangan high yang di peroleh dari
adalah rangkaian yang terdiri dari komponen
pergerakan arah arus laut, dimana pada saat
photodioda, infrared, dan schimit trigger.
pengukuran sensor arah harus ditentukan titik
Rangkaian ini di catu sumber tegangan DC 5V
arah koordinatnya untuk menetukan arah
. rangkaian sensor ini bergantung kepada
pergerakan
di
pantulan infrared dan kemudian output di
kirimkan ke controller, ATMega 2560 akan
perkuat dengan schimit trigger sebagai input
memproses output tersebut dan mengirimkan
arduino dalam penetuan arah arus laut.
output ke PC dan LCD untuk di tampilkan.
Adapun gambar rangkaiannya adalah sebagai
Pada perancangan ini sumber tegangan di
berikut :
arus
laut.
Ketika
output
peroleh dari power supply yang memiliki dua
tegangan output yaitu 5V dan 12V dengan arus
1A.
2. Rangkaian Sensor Kecepatan Arus laut
Rangkaian sensor kecepatan arus laut
di gunakan untuk menghitung kecepatan arus
laut. Rangakaian ini terdiri dari sebuah sensor
Gambar 12. Rangkaian sensor arah
Hall dengan tipe AH276 dan rangkaian
4. Power Supply
schimit trigger. Sistem kerja pada rangkaian
Power supply di gunakan untuk
ini adalah ketika sensor hall di pengaruhi
menyuplai daya yang di butuhkan sistem agar
medan magnet tipe U dan S sensor mempunyai
dapat bekerja. Daya yang di butuhkan di
output on dan off seperti switch kemudian
antaranya di supplai untuk :
dengan rangkaian schimit trigger di perkuat
a.
tegangan 5V
sehingga mempunyai output berbentuk pulsa,
output ini berfungsi sebagai input kontroller.
Teknik Elektro 2015
Rangkaian sensor arah arus laut dengan
7
b.
c.
Rangakaian sensor kecepatan arus laut
rangkaian sensor arah arus laut dan kecepatan
dengan tegangan 5V
arus laut.
Papan
Arduino
controller
dengan
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Perancangan sistem kecepatan arus
tegangan 12V
Adapun rangkaian power supply yang
laut dan arah arus laut ini di lakukan di
di rencanakan adalah menggunakan prinsip
pelabuhan BERAKIT BINTAN dan di bengkel
penyearah bridge dengan 1 buah dioda bridge
kerja peneliti sendiri yang membutuhkan
5A.
waktu sekitar 3 bulan untuk mencapai hasil
sesuai
U1
7805
VO
3
1
VI
BRIDGE
1000u
2
2
C1
TRANSFORMATOR 1A
VO
3
12V
GND
VI
GND
5A
IV. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM
Pengujian dan implementasi sistem
U2
7812
1
0V
R1
10k
bertujuan melihat dan memastikan bahwa
C2
1000u
D1
LED
TRSAT2P3S
tujuan.
setiap blok sistem yang telah di rancang dapat
5V
0V
berfungsi
Gambar 13. Rangkaian power supply
dengan
baik
dan
terintegrasi.
Pengujian ini di lakukan secara bertahap
Pada rangkaian terdapat sebuah dioda
terhadap setiap blok pada sistem.
bridge 5A yang berfungsi sebagai penyearah.
step down central tab(CT). Output yang di
A. Pengujian Rangkaian Sensor Kecepatan
Arus Laut
Pengujian
rangkaian
Sensor
keluarkan pada rangkaian berupa tegangan 5V
kecepatan di lakukkan dengan menggunakan
dan 12V, transformator tersebut di gunakan
perintah dari Arduino dengan mengaktifkan
untuk menurunkan tegangan dari tegangan AC
pin digital 2 sebagai output rangkaian, output
220V menjadi tegangan DC 12V dan 5V. IC
rangkaian berupa pulsa yang berfungsi untuk
LM7805
menghitung kecepatan. Mikrokontroller yang
Transformator yang di gunakan adalah jenis
di
gunakan
sebagai
regulator
tegangan 5V dan IC LM7812 di gunakan
memproses
sebagai regulator tegangan 12V. Kapasitor C1
tampilkan pada LCD.
dan C2 yang digunakan sebagai pengurang
Output pada rangkaian memiliki dua keadaan
ripple tegangan. Pada rangkaian juga terdapat
yaitu high dan low, dimana pada rangkaian
Lighting Emiting Diode (LED) yang di
terdapat komponen sensor hall. Prinsip kerja
rangkaikan dengan sebuah resistor sebagai
sensor ini apabila sensor di dekatkan dengan
indikator tegangan. Power supply ini terdapat
magnet tipe U maka output sensor berupa
dua output keluaran yaitu 12V dan 5V yang
logika high dan sebaliknya, jika sensor di
nantinya di gunakan menyuplai daya pada
dekatkan dengan magnet bertipe S maka,
sistem perangkat kontroller dan perangkat
output berupa logika low.
Teknik Elektro 2015
8
hingga
kecepatan
dapat
di
Gambar 16. Pengujian sensor arah dan
Gambar 15. Tegangan output rangkaian
tegangan output rangkaian dalam keadaan high
sensor kecepatan (kiri) dan hasi pengujian
(kiri) dan low (kanan)
output pada osiloskop (kanan)
Tabel 7. Hasil pengujian output rangkaian
sensor arah
Sensor
Output
Status Unit
tegangan(V)
4,2
Aktif
Utara
0
Tidak Aktif
4,2
Aktif
Timur
0
Tidak Aktif
4.2
Aktif
Barat
0
Tidak Aktif
Selatan
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Timur Laut
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Tenggara
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Barat Daya
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Barat Laut
4.2
Aktif
0
Tidak Aktif
Melalui proses pengujian sistem ini,
di peroleh hasil sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil pengujian output pada
rangkaian sensor kecepatan
Rangkaian Tipe
Output
Magnet tegangan(V
DC)
Sensor
U
4,2
Kecepatan S
0
Status
Unit
High
Low
B. Pengujian Rangkaian Sensor Arah Arus
Laut
Pengujian rangkaian sensor arah ini
di lakukkan untuk memastikan bahwa sistem
rangkaian berfungsi dan merespon dengan
baik sesuai dengan arah yang di tunjukkan.
Berdasarkan hasil pengujian di atas,
Rangkaian sensor arah ini terdiri dari 8 buah
dapat disimpulkan bahwa rangkaian sensor
photo transistor dan infrared yang berfungsi
arah yang di gunakan dapat berfungsi dengan
mendeteksi arah. Prinsip kerjanya, sensor yang
baik.
di gunakan terdiri dari 8 arah mata angina
C. Pengujian Mikrokontroller Arduino
yaitu : utara, timur, barat, selatan, timur laut,
Sebelum mikrokontroller Arduino di
tenggara, barat daya, dan barat laut. Apabila
gunakan untuk sistem, terlebih dahulu di
salah satu sensor aktif output rangkaian berupa
lakukan pengujian setiap port digital dan port
logika high maka, pada mikrokontroller akan
analog Arduino tersebut. Adapun pengujian
di proses sesuai dengan arah dan di tampilkan
tersebut meliputi pngujian input analog dan
pada LCD.
output digital.
Teknik Elektro 2015
9
Dalam pengujian input digital di
1. Pengujian Input Analog
Tegangan
Pin
Hasil
Digital Pengukuran
(V DC)
0
4,82
1
4,82
2
4,82
3
4,82
4
4,82
5
4,82
6
4,82
7
4,82
8
4,82
9
4,82
10
4,82
11
4,82
12
4,82
13
4,82
Pengujian Input
lakukan melalui compiling program untuk
Stastus
Tegangan
Ideal (V
DC)
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
HIGH
analog
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
dapat di
mendapatkan nilai tegangan output pada setiap
pin Arduino.
Gambar 17. Pengukuran tegangan output
(kiri)
diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan
analog A0 yang kemudian hasil konversi ADC
output pada setiap pin digital 4,82 V DC
di tampilkan pada serial monitor. Adapun hasil
dalam keadaan high, dan ketika dalam kondisi
pengujian input analog dapat di lihat dalam
low tegangan outputnya sama dengan 0 V DC.
tabel sebagai berikut :
D. Pengujian LCD Sebagai Output
Tabel 8. Hasil pengujian input analog pada
Arduino
5,0
3,3
0
1023
672
0
255
168
000
Pengujian LCD ini dilakukan dengan
tujuan memastikan bahwa output rangkaian
yang telah di proses oleh mikrokontroller
dapat di tampilkan dengan baik oleh LCD.
Pengujian LCD ini juga berguna agar peneliti
dapat
membaca
hasil
pengukuran
dari
perancangan alat yang telah dilakukan. Hasil
Berdasarkan hasil pengujian tersebut
pengujian LCD dapat di lihat pada gambar
dapat di ambil kesimpulan bahwa port analog
sebagaiu berikut :
pada rangkaian arduino dapat berfungsi secara
baik.
2. Pengujian Output Digital
Teknik Elektro 2015
Mega
Berdasarkan hasil pengujian tabel
yang berupa tegangan di hubungkan pada port
Tampilan pada
Serial Monitor
Arduino
Tabel 9. Hasil pengujian tegangan output
Arduino pada kondisi high
yang telah tersedia pada Arduino. Input analog
Data
(bit)
Pengujian
menggunakan LED (kanan)
lakukan dengan menggunakan ADC 10 bit
Tegangan Input
(Volt)
dan
10
Tegangan output Trafo
9,3 V AC
Arus maksimal
1A
Gambar 18. Tampilan output dari rangkaian
Tegangan
(kiri) dan pengujian LCD (kanan)
rangkaian
Tegangan
Berdasarkan hasil pengujian yang
input
9,3 V AC
output
7,9 V DC
rangkaian
4,8 V DC
dilakukan, LCD dapat bekerja dengan baik.
Pada LCD akan menempilkan perhitungan
Pengukuran ini bertujuan agar semua
kecepatan arus laut dan arah arus laut.
sistem dapat bekerja sesuai dengan tegangan
E. Pengujian Rangkaian Power Supply
Sebelum
rangkaian
di
kerja sistem. Berdasarkan data pada tabel di
gunakan,
atas,
maka
dapat
di
simpulkan
bahwa
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
rangkaian power supply dapat bekerja dengan
rangkaian power supply yang telah di rakit.
baik dan siap untuk di gunakan pada aetiap
Pengujian ini di lakukan dengan tujuan
rangkaian sistem.
memastikan bahwa rangkaian power supply
G. Pengujian Secara Keseluruhan
dapat bekerja dengan baik dan memiliki
Pengujian secara keseluruhan alat ini
tegangan yang sesuai sehingga dapat di
terdiri dari semua sistem yang telah di
gunakan pada setiap rangkaian yang ada pada
gabungkan, dimana modul arduino, sistem
sistem.
rangkain sensor kecepatan arus laut dan sistem
rangkaian arah arus laut di berada dalam satu
sistem alat. Alat ini bekerja dan dapat
menampilkan kecepatan dan arah arus laut
secara bersamaan.
Gambar 19. Rangkaian catu daya dan Hasil
pengujian nilai tegangan output Rangkaian
Gambar 23. Alat kecepatan dan arah arus laut
Pengujian
Tabel 10. Hasil pengujian rangkaian power
ini
dilakukan
dengan
mengambil data setiap jamnya yang tampil di
supply
LCD, tampilan data berupa nilai kecepatan dan
Parameter
Nilai Pengukuran
arah arus laut yang terjadi saat pengukuran.
Tegangan input trafo
215 V AC
Nilai kecepatan arus dan arah arus yang dapat
Teknik Elektro 2015
11
di tampilkan pada LCD berubah – ubah
Proses pembacaan nilai kecepatan
dikarenakan pengaruh dari kedalaman air,
arus laut dan arah arus laut di lakukan setiap
kuatnya gelombang dan kuatnya angin yang
jam. Nilai kecepatan arus laut selalu berubah
terjadi. Berdasarkan hasil pengujian yang telah
tergantung dari cepatnya arus yang ada di laut
di lakukan di lapangan di dapatkan data
pelabuhan. Begitu juga dengan arah arus laut
sebagai berikut :
yang akan selalu menunjukkan arah sesuai
Tabel
11.
Hasil
pengujian
alat
secara
dengan gerakan arah arus laut. Melaui
keseluruhan
rangkaian schimit dan sensor hall output yang
WAK
TU
KEC(cm/d
etik)
07.00
18,12
08.00
18,15
09.00
19,21
10.00
18,11
11.00
19,91
12.00
18,65
13.00
18,71
14.00
18,63
15.00
18,51
16.00
16,66
17.00
19,13
di keluarakan berupa tegangan yang berbentuk
DATA
BMKG
(04
Agustus 2015)
KEC(cm/d
ARAH
etik)
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
TENGG
20
ARA
HASIL PENGUJIAN
ARAH
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
TENGG
ARA
pulsa, tegangan inilah yang di masukkan
sebagi input pada port digital Arduino. Nilai
tersebut nantinya akan di proses pada Arduino.
Dalam mengaktifkan sensor hall di gunakan
dua buah magnet bertipe U dan S, kemudian
dengan (blade) baling-baling yang di gerakkan
oleh arus laut. Pada sensor arah arus laut di
gunakan delapan buah sensor photodioda yang
di gunakan untuk menunjukkan arah gerakan
arus laut, sitem rangkaian ini bekerja jika salah
satu sensor photodioda aktif data yang akan
tampil berupa arah arus laut. Sensor arah arus
laut harus dikalibrasi letak posisi arah sensor
Dari hasil pengujian data pada tabel
terlebihdahulu ketika perangkat digunakan
diatas dapat di simpulkan bahwa alat dapat
pada
bekerja dengan baik. Alat memiliki nilai yang
sebenarnya
sebagai
perangkat
ini
ini bertujuan agar arah arus dapat terbaca
belum terkalibrasi dengan alat pengukur arus
yang
letak
berdasarkan posisi arah mata angin. Kalibrasi
berbeda setiap waktunya di karenakan alat
laut
pengukuran,
sesuai pergerakan yang terjadi di laut.
bahan
pembanding dan mencari nilai error dari hasil
pengukuran.
Tabel 12. Hasil pengujian dan nilai error alat
V. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab
ini
akan
HASIL
menjelaskan
WAKTU
pembahasan terhadap hasil analisa sesuai
KECEPATAN
ARUS
07.00
dengan maksud dan tujuan penelitian sebagai
berikut.
Teknik Elektro 2015
PENGUJIAN
12
18,12
DATA BMKG
KECEPATAN
%ERROR
ARUS
20
10,3%
08.00
18,15
20
8,1%
bandingkan dengan data prakiraan BMKG
09.00
19,21
20
4,1%
Kepulan Riau.
10.00
18,11
20
10,4%
Dimana nilai rata-rata error keseluruhan pada
11.00
19,91
20
0,4%
tabel 11. adalah :
12.00
18,65
20
7,2%
13.00
18,71
20
6,8%
14.00
18,63
20
7,3%
15.00
18,51
20
8%
Jadi, nilai error % hasil pengukuran pada
16.00
18,66
20
7,1%
rancangan alat yang di bandingkan dengan
17.00
19,13
20
4,5%
data BMKG Kepulauan Riau sebesar 6,71%.
18.00
18,78
20
6,4%
B. Metode Standar Deviasi
error % =
tabel
diatas
rancangan alat memiliki
hasil
Metode ini di gunakan unuk mencari
seberapa jauh nilai kesalahan pengukuran pada
pengukuran
rancangan alat.
perbedaan dengan
Maka :
data BMKG di karenakan letak geografis
Nilai rata-rata pada tabel 11.
pelabuhan dan dapat di pengaruhi oleh
x =
beberapa faktor seperti kuat angin, tinggi
gelombang laut, dan pasang surut air laut.
Dalam
pengolahan
data
data
prakiraan
BMKG
Kepulauan Riau. Metode yang di gunakan
adalah metode kesalahan relatif dan standar
Deviasi.
A.
Metode Kesalahan Relatif
Metode
ini
digunkan
untuk
membandingkan persentase nilai kesalahan
yang
terjadi
pada
Teknik Elektro 2015
pengukuran
= 18,7
peneliti
persentase error dan nilai kesalah pengukuran
terhadap
,
alat
(2)
Tabel 13. perhitungan data pengukuran
menggunakan dua metode untuk mencari nilai
alat
(1)
=6,71%
Dari hasil pengujian yang telah di
lakukan
,
di
13
(X X
2
No.
X
1
18,7 - 18,12
x
-0,58
0,3364
2
18,7 - 18,15
-0,53
0,2809
3
18,7 - 19,21
-0,51
0,2601
4
18,7 - 18,11
-0,59
0,3481
5
18,7 - 19,91
-1,21
1,4641
6
18,7 - 18,65
-0,05
0,0025
7
18,7 - 18,71
-0,001
0,000001
8
18,7 - 18,63
0,07
0,0049
9
18,7 - 18,51
0,19
0,0361
10
18,7 - 18,66
0,04
0,0016
X
11
18,7 - 19,13
-0,43
0,1849
dengan 6,71% di bandingkan data dari
12
18,7 - 18,78
-0,08
0,0064
BMKG kepulauan riau.
X
n =
12
2.
2
Dari hasil pengukuran di dapatkan nilai
minimum dan maksimum dan memiliki
= 2,9235
nilai
deviasi
0,515
dengan
nilai
maksimum 19,395 cm/detik dan nilai
minimum 17,595 cm/detik.
s=
=
(x x)2
n 1
0, 2657
=
B. Saran
2,9235
12 1
Penelitian ini masih memerlukan
pengembangan di masa yang akan datang .
= 0,515
Adapun saran bagi penelitian selanjutnya
dengan nilai maksimum = 19,91 – 0,515 =
adalah sebagai berikut :
19,395 cm/detik dan nilai minimum =18,11 –
1.
0,515 = 17,595cm/detik.
penggunaan
Persentase nilai kesalahan dapat di hitung
dengan
menggunakan
persamaan
kabel
serial
sehingga
mobilitas dari tampilan lebih tinggi. Hal
sebagai
ini
berikut :
,
Di perlukan penelitian untuk mengurangi
dapat
di
lakukkan
dengan
pemanfaatan sistem mobile phone via
(3)
seluler ataupun penggunaan jaringan
Dari hasil pengolahan data di atas
wireless dengan menggunakan peralatan
error% =
,
x100% = 2,75%
transmitter dan receiver data.
dapat di simpulkan bahwa pada perancangan
2.
alat memiliki nilai persentase error sebesar
Di
perlukan
kompleks
2,75% .
penelitian
dalam
hal
yang
lebih
pengontrollan
parameter-parameter yang di perlukan
seperti pengukuran kecepatan angin, arah
VI. PENUTUP
angin, tinggi gelombang,
A. Kesimpulan
udara,
Berdasarkan hasil penelitian yang
pengukuran
telah di lakukan, maka dapat di simpulkan
duhu
khusunya
udara
dalam
di
daerah
kemaritiman secara luas.
bahwa :
1.
dan
kelembaban
Kecepatan dan arah arus laut dapat di
rancang dengan Arduino dan peralatan
tambahan lainnya dengan sensor hall dan
DAFTAR PUSTAKA
photodioda . Hasil perancangan ini
BMKG,2015,Badan Meteorologi Kalimatolog
mempunyai nilai error 2,75% sampai
Teknik Elektro 2015
Gieofisika2015, Batam, Kepulauan Riau
14
Edhy, Wahyu Kresno., Abdul Muid., Muh,
Schubauer, Galen B, Martin A.Meson, 1937.
Ishak Jumarang. 2013. Rancang Bangun
Performance Characteristics Of A Water
Instrumentasi Pengukur Kecepatan Arus
Current Meter In Water And In Air.
Air Berdasarkan Sistem Kerja Baling-
Research Paper, National Bureau Of
Baling, Skripsi, Universitas Tanjungpura,
Standards, Volume 18.
Pontianak.
Simanjuntak, Armanto Pardamean, Rozeff
http://www.Atmega328P.Datasheet
Atmega328P2014
Pramana, ST.,MT,2010. Pengontrolan
(diakses pada jam
Suhu Air Pada Kolam Pendederan dan
23.06,sabtu, 25 mei 2015).
Pembenihan
http://www.forum.arduino.cc.Datasheet
Ikan
Nila
Berbasiskan
Arduino, Skripsi, Universitas maritime
Arduino Uno.2014 (diakses pada jam
Raja Ali Haji, Tanjungpinang.
22.10, jumat, 25 mei 2015).
http://www/kainemo.blogspot.com2014
Sudarto, 1993. Pembuatan Alat Pengukur Arus
(diakses pada jam 23.05, jumat 25 mei
Secara Sederhana. Oceana., XVII(1).
2015).
Sudarto,
Wilhelmina
Tarumingkeng,
Hutahaean, Anderson, 1987. Pembuatan Alat
permukaan
di
Patty,
2013.
Adrie
Kondisi
perairan
A.
arus
pantai
:
Ukur Arus Secara Sederhana, Buku,
Pengamatan
Oseana, Volume XVIII, Nomor 1 :35-44.
Lagrangian, Universitas Sam Ratulangi,
Kristianto, E. 2013. Monitoring Suhu Jarak
Skripsi,
Suryono,
Universitas
Dengan
menggunakan
AC
Infra
Noor
Yudha.,
Irjan,
220V
Pada
Mikrokontroller
2009.
At89S8252.
Universitas Indonesia, Malang.
Putro, Haryono, 2008. Survey Pelabuhan Dan
Perairan
Pantai.
Universitas
Gunadarma, Jakarta.
Teknik Elektro 2015
Endro
Karakterisasi
Sensor
Pengukuran
Massa.
Skripsi,
Universitas Diponegoro, emarang.
Merah,
Pengukuran Kecepatan Arus Air Sungai
Berbasis
2009.
Jatmiko
Sumber Magnet dan Implementasinya
Skripsi, Politeknik Bina Prestasi, Medan.
Priyanti,
Riyanti,
Magnetik Efek Hall UGN3503 Terhadap
Purba, Mardaus, 2010. Perancangan Sistem
Kelistrikan
Agus
Suseno,
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Pensaklaran
Metode
Manado.
Jauh Generator Ac Berbasis
Mikrokontroller,
Dengan
15