Stereotip Dunia Ketiga dalam Film Bride

Stereotip Dunia Ketiga dalam Film Bride and Prejudice

Inayatul Chusna 1

Abstract

The focus of this research is to expose the representation of the Third World (India) in a transnational film, Bride and Prejudice. By using the theory of representation and some concepts in postcolonial studies, the representation of the Third World are revealed through the characters of the First and Third World and their relationship. The representation of the Third World that creates center and peripheral, and the image of Center as everything confirm the stereotypical representation of the Third World. The love story of the film between the First and Third World characters actually creates prejudices which once again reflecting the First and Third World stereotypes. The genre of the film, the transnational genre, expected to give space for the Third World to be visualized equal cannot remove the stereotypical representation. Bride and Prejudice becomes a transnational film that presents colonial voices.

Keywords : Postcolonialism, Representation, First and Third World, Stereotype.

Abstrak Fokus penelitian ini menjelaskan tentang representasi dunia ketiga (India) dalam sebuah

film transnasional, Bride dan Prejudice. Dengan menggunakan teori representasi dan beberapa konsep kajian poskolonial, representasi dunia ketiga digambarkan melalui hubungan dunia pertama dan ketiga para tokoh film tersebut. Representasi dunia ketiga yang menyebabkan terjadinya pusat dan pinggiran, dan penggambaran pusat sebagai pengokohan stereotip representasi dunia ketiga. Cerita cinta dalam film tersebut, antara para tokoh dunia pertama dan ketigapada dasarnya menimbulkan praduga yang menggambarkan stereotipe dunia pertama dan ketiga. Genre film ini, genre transnasional, diharapkan dapat memberikan ruang bagi dunia ketiga mengenai kesetaraan tidak dapat menghapus stereotip terhadapnya. Bride dan Prejudice menjadi sebuah film transnasional yang merepresentasikan suara-suara kolonial.

Katakunci : poskolonial, representasi, dunia pertama dan ketiga, stereotip.

62 Vol. XI No.1, Januari 2016

A. Pendahuluan

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sejalan dengan pemikiran Edward Said dalam

Bride and Prejudice adalah film Orientalism bukunya yang berjudul 3 (1979). bertema India yang ditulis dan disutradari

Said menyatakan bahwa dunia diibaratkan oleh Gurinder Chadha. Film ini merupakan

dua bagian yang berbeda yang saling adaptasi bebas dari novel klasik Inggris,

beroposisi dimana bagian yang satu (Barat) Pride and Prejudice , yang ditulis oleh Jane

direpresentasikan lebih baik dari bagian yang Austen. Bride and Prejudice mengisahkan

lain (Timur). Penyebab adanya hubungan percintaan dua individu, Lalita Bakshi dan

antara Barat dan Timur yang terjalin dalam William Darcy, yang berasal dari dua kultur

suatu oposisi yang bersifat biner ini berbeda; Lalita merupakan perempuan India,

dikarenakan imperialisme yang dilakukan sementara Darcy adalah pemuda Amerika.

Barat terhadap Timur. Kemenangan Barat Interaksi keduanya, mendominasi narasi film

atas Timur menjadikan Timur sebagai daerah tersebut.

2 koloni yang sangat kaya bagi Barat. Bangsa Sebagai film bergenre transnasional Eropa menjadikan Timur sebagai dunia lain

yang mengisahkan dua budaya berbeda ( the other ) dengan jalan melakukan dalam satu narasi, masalah-masalah yang

pencitraan yang berlawanan. Barat dijadikan berkaitan dengan identitas, relasi kuasa

sebagai imaji yang bertolak belakang dengan antara dominan dan subordinat, representasi

Timur. 4

dan ideologi tidak jarang muncul. Relasi

berawal dari antara tokoh tokoh India dengan non-India

Oleh

karena

imperialisme yang dilakukan oleh bangsa- (Amerika dan Inggris) yang mewakili dua

bangsa Barat terhadap bangsa-bangsa Timur, budaya, Timur dan Barat, merefleksikan

orientalisme dapat dimaknai sebagai cara berbagai subjektivitas dari masing-masing

Barat menarasikan kembali Timur dengan pihak. Berbagai representasi tercipta dari

cara mendominasi, membentuk kembali dan kedua belah pihak dari dua belahan dunia

menguasai Timur. Orientalisme memberi yang berbeda. Ketika dua dunia bertemu

kekuasaan (memiliki pengetahuan) bagi dalam dalam satu ruang, maka timbulah

Barat untuk merepresentasikan Timur berbagai

sehingga Barat dapat merepresentasikan atau Bagaimana kedudukan dunia yang satu atas

permasalahan

pemaknaan.

menaklukan bangsa Timur baik secara dunia yang lain? Bagaimana tokoh-tokoh

politik, sosiologi, militer, ideologi, bahkan merepresentasikan dunianya dan dunia yang

ilmu pengetahuan. 5

lainnya? Stereotip apa yang muncul dari Dengan adanya hegemoni Barat kedua representasi tersebut? Terlebih lagi

terhadap Timur, kajian mengenai bangsa dua dunia tersebut memiliki perbedaan-

Timur yang terus dikembangkan oleh Barat perbedaan yang saling bertolak belakang. menghasilkan bagaimana Barat berbicara

tentang Timur dan bagaimana Barat

2 Lihat penelitian Elve Oktafiyani mengenai genre film yang dilakukan bangsa Barat terhadap Timur transnasional dan heritage pada film Bride and

menimbulkan implikasi kekuasaan Barat terhadap Prejudice.

Timur. Timur yang tidak pernah melakukan kajian 3 Orientalisme

terhadap Barat selalu menjadi objek kajian bagi Barat. power /knowledge Michel Foucault (1977, 27) dimana

4 Dini Masitah, Dini. “Ideologi Orientalisme dalam kekuasaan memiliki hubungan yang erat dengan ilmu

Teks Oksidental”. (Tesis. Universitas Indonesia, pengetahuan. Pengetahuan Barat tentang Timur yang

2005), h. 2.

didapat selama berabad-abad dari dimulainya

5 (Said 1978, 7-8).

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 63

merepresentasikan Timur. Akibatnya adalah negara dunia pertama (negara-negara Timur penguasaan Barat terhadap Timur semakin

yang sebagian besar pernah dijajah). Salah terlihat. 6 satu tokoh yang menganggas isu tersebut

Jika konsep Orientalisme Said adalah Homi K. Bhabha. Bhabha seorang berawal dari imperialisme bangsa-bangsa

profesor Bahasa dan Sastra Inggris yang lahir Barat terhadap bangsa-bangsa Timur, maka

dan besar di India. Ia mengenyam pendidikan setelah perang dunia II selesai dunia tidak

di dua negara yaitu India dan Inggris. Melalui hanya terbagi menjadi dua tetapi menjadi

tulisan-tulisannya yang tajam, Bhabha tiga. Dunia pertama merupakan negara-

melahirkan konsep-konsep yang dipakai negara di wilayahAtlantik yang meliputi

dalam kajian poskolonial seperti hibriditas, Eropa Barat dan Amerika Utara. Dunia kedua

mimikri, ambivalensi, ‘ third space of meliputi negara-negara Eropa Timur dan

enunciation ’, dan lainnya. Konsep-konsep dunia ketiga meliputi Asia, Afrika, dan

Bhabha tersebut membuka cakrawala Amerika Latin. Sebagian besar negara-

berpikir bagaimana pemaknaan-pemaknaan negara kelompok dunia ketiga 7 tersebut

terhadap dunia ketiga seharusnya dilakukan. merupakan negara yang pernah dijajah

and Prejudice sehingga mengalami keterlambatan dalam

Film

Bride

mengangkat isu-isu dunia ketiga dari sudut berbagai bidang dibandingkan negara-negara

pandang subyek barat dansubyek timuryang dunia pertama dan dunia kedua. Pembagian

sudah terinternalisasi dengan nilai-nilai barat. ini tidak hanya didasarkan pada letak

Penggambaran ini tentunya tidak dapat geografis tetapi juga kondisi ekonomi dan

terlepas dari pencitraan yang menampilkan sosial dan politik dari negara-negara terebut.

representasi-representasi tertentu yang Serupa dengan konsep Orientalisme, konsep

diantaranya menimbulkan pembagian dunia menjadi tiga ini pun

beberapa

kontradiksi.

memiliki implikasi bahwa ada dunia yang Di satu sisi film ini berusaha superior dan inferior. Tentu saja yang paling

mematahkan dikotomi dunia pertama dan dirugikan adalah negara-negara yang

dunia ketiga dengan menampilkan citra digolongkan ke dalam dunia ketiga. Hal ini

India yang berbeda dari pencitraan yang dikarenakan

kerap muncul dalam berbagai media. Akan menempatkan negara-negara dunia ketiga

penggolongan

tersebut

tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Usaha sebagai kelompok yang paling inferior

untuk mengangkat subyek timur dan menurut pandangan dua kelompok lainnya.

kebudayaan timur malah menenggelamkan Kajian tentang dunia ketiga dalam

subyek timur dan kebudayaan timur itu studi sastra dikembangkan oleh gerakan

sendiri.

poskolonialisme. Gerakan ini muncul untuk Salah satu upaya tersebut dapat menepis

dilihat dari penggambaran salah satu menimbulkan berbagai bentuk ketidakadilan

tokohnya, yaitu Lalita,seorang perempuan negara-negara dunia pertama (negara-negara

asli India yang ditampilkan sebagai barat yang sebagian besar pernah melakukan

perempuan mandiri, berpendirian kuat dan imperialisme ke Timur) terhadap negara-

pandai. Ia menolak perjodohan yang telah

6 Dini Masitah, “Ideologi Orientalisme dalam Teks bukunya Three Worlds of Development. Istilah Oksidental”. (Tesis. Universitas Indonesia, 2005), h

tersebut mengacu pada pembagian dunia pada tiga 3.

kelompok negara menurut tingkat kemajuan ekonomi 7 Istilah dunia ketiga diperkenalkan pertama kali pada

dan letak geografisnya.

64 Vol. XI No.1, Januari 2016

diatur oleh ibunya dengan seorang kerabat

Sastra, istilah jauh yang memiliki kehidupan mapan di

Dalam

dunia

poskolonial pertama kali diperkenalkan oleh Amerika.

Bill Ashcroft dalam bukunya yang berjudul Melalui tokoh Lalita, perempuan

The Empire Writes Back (1989). Melalui timur yang biasanya digambarkan sebagai

buku tersebut, Ashcroft memperlihatkan dua pihak yang terbelenggu oleh dominasi

model penting dalam sastra poskolonial patriarki mematahkan stereotip tersebut.

( postcolonial literature ), yaitu model Akan tetapi ketika ia bertemu dengan

“ national ” dan model “ black writing. ” William Darcy yang mewakili pemikiran

Model national memusatkan perhatiannya barat yang memojokan budaya “perjodohan”

pada hubungan antara negara dan bekas- sebagai bentuk pengekangan perempuan,

bekas penjajahnya. Sedangkan model black secara keras Lalita menentang pendapat

writing memusatkan perhatianpada karya- tersebut dan menjelaskan bahwa perjodohan

karya dari African Diaspora negara-negara masa kini berbeda dengan perjodohan masa

berpenduduk kulit hitam di wilayah Atlantik. lalu karna masing-masing pasangan

Model ini kemudiandiperluas dengan diberikan kesempatan untuk lebih mengenal

memasukkan bentuk-bentuk tulisan lain, calon pasangannya sebelum menikah. Hal-

misalnya tulisanHomi K. Bhabha yang hal yang berkaitan dengan permasalah itulah

melahirkan konsep-konsep yang dipakai yang akan dibahas dalam penelitian ini.

dalam kajian poskolonial seperti hibriditas, mimikri, ambivalensi, ‘ third space of enunciation ’, dan lainnya. Penelitian ini akan

B. Pembahasan

menggunakan konsep mimikri, hibriditas dan ‘ third

space ’ dari Bhabha untuk

Poskolonialisme

memperlihatkan bagaimana relasi antara Poskolonialisme adalah

Dunia Pertama dan Dunia Ketiga dalam film gerakan yang muncul sebagai akibat dari

sebuah

Bride and Prejudice .

penjajahan atau

praktek-praktek

Hibriditas dipahami sebagai interaksi kolonialisme yang dialami oleh sebagian

antara bentuk-bentuk budaya berbeda yang besar negara-negara Dunia Ketiga. Gerakan

dapat menghasilkan budaya atau identitas ini menentang segala bentuk ketidakadilan

baru. Dalam kajian poskolonial, hibriditas yang disebabkan oleh pandangan sepihak

adalah penciptaan berbagai bentuk budaya dari negara-negara penjajah atau negara-

transkultural dalam wilayah/ruang yang negara

ditimbulkan oleh penjajahan. Budaya kolonialisme.Dengan

kata

lain,

transkultural tersebut merupakan perpaduan poskolonialisme merupakan gerakan yang

antar budaya penjajah dan budaya yang mencoba membongkar cara pandang

dijajah. Hibriditas tidak hanya berbentuk terhadap bagaimana kebudayaan, ekonomi

produk-produk paduan budaya tersebut, tapi dan

juga kepada cara produk-produk budaya untuk mendukung

kepentingan

pihak

tersebut dihasilkan dan penempatannya penguasa. Gerakan ini kemudian menjadi

dalam ruang sosial dan historis kolonialisme. teori pada akhir 1980-an dengan munculnya

Hibridi tas menghasilkan keadaan ‘ in- berbagai tulisan yang membahas hubungan

betweeness ’, suatu keadaan dimana negara-negara penjajah dengan wilayah yang

seseorang berada dalam dua budaya. Posisi dijajah serta dampak kolonialisme terhadap

‘ in-between ’ mengharuskan seseorang untuk negara penjajah dan yang dijajah.

dapat bernegosiasi dalam menampilkan

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 65

budaya aslinya dan budaya negara jajahan. pihak membangun persamaan, tetapi di lain Proses negosiasi tersebut yang kemudian

pihak juga mempertahankan perbedaan) menghasilkan produk-produk budaya paduan

membuat kelompok yang dijajah tidak oleh Bhabha terjadi pada ruang ketiga (‘ third

sepenuhnya melakukan peniruan. Pada level space of enunciation ’). Bhabha menekankan

tertentu, tindakan mimikri tersebut dapat pula pentingnya ruang ketiga tersebut, karena

menjadi suatu olok-olok ( mockery ). Budaya pada ruang inilah berbagai posisi identitas

dari penjajah tidak hanya dapat ditiru, tetapi maupun budaya muncul :

juga dapat dipermainkan. Mimikri kemudian dapat dipahami sebagai suatu proses yang

For me the importance of hybridity is not dipaksakan oleh penjajah tapi dengan pura- to be able to trace two original moments

pura (bahkan sambil berbohong) diterima from which the third emerges, rather

oleh yang dijajah. Mimikri bisa menjadi hybridity to me is the ‘Third Space’,

dalam melawan which enables other positions to

metode

subversive

kekuasaan imperial dengan menjadikan apa emerge. 8 kita tidak sukai dari penjajah sebagai lelucon dan melakukan serangan balik.

and Prejudice penjajah dan budaya negara yang dijajah

Pada ruang inilah batas antara budaya negara

Film

Bride

memberikan ruang ketiga untuk tokoh utama menjadi tidak jelas. Ketidakjelasan batas

menegosiasikan dua budaya. Proses kemudian menghasilkan identitas bahkan

negosiasi tersebut, yang tampil dengan budaya baru yang merupakan hasil dari

meniru sebagian budaya Barat, ternyata proses negosiasi antara ruang pertama

menjadi alat untuk melawan dominasi Barat. (budaya penjajah) dan ruang kedua (budaya

selanjutnya akan yang dijajah).

Pada

pembahasan

ditampilkan bagaimana proses peniruan Hibriditas

terjadi dan sikap tokoh utama terhadap mimikri. Dalam poskolonialisme mimikri

memicu

timbulnya

dominasi Barat.

seseorang/kelompok orang dari negara yang

Representasi

dijajah meniru perilaku, tindakan, bahasa dan Dalam pembuatan dan pembentukan budaya negara yang menjajah. Keinginan

makna, representasi selalu dihubungkan meniru budaya negara yang menjajah muncul

dengan identitas, regulasi budaya, konsumsi, dari posisi inferior dan superior yang 10 dan produksi. Representasi merupakan

diciptakan oleh penjajah. Tiruan yang praktik yang penting dalam proses pemberian dihasilkan tidak sepenuhnya sama dengan 11 makna. Dalam kajian budaya, budaya pada

yang ditiru, yang oleh Bhabha disebut hakikatnya selalu dihubungkan dengan

produksi makna yang dilakukan oleh suatu mimikri digunakan oleh kelompok penjajah

“ almost the same, but not quite 9 ,” karena

kelompok masyarakat, the `giving and taking sebagai kebijakan imperialisme untuk tetap memposisikan yang dijajah dalam kekuasaan mereka. Sikap ambigu tersebut (ketika di satu

8 J.Rutherford, “The Third Space: Interview with Homi

Repr esenta tion: cultur a l Bh abha.” Identity, Community, Culture, Difference.

10 Stuart

Hall,

signifying pr a ctices. (London: Lawrence and Wishart, 1990), h. 211.

r epr esenta tion

and

(California: Sage Publications, 1997), h. 1. 9 Homi K Bhabha,. “Of Mimicry and Man: The

11 Judy Giles, Tim Middleton. Studying cultur e: a Ambivalence of Colonial Discourse.” The Location of

pr a ctica l

intr oduction.

(Oxford: Blackwell

66 Vol. XI No.1, Januari 2016

of meaning'. 12 Karena adanya kelompok final moment of absolute truth. masyarakat yang beragam, maka akan

Instead, interpretations are always terbentuk jaringan makna untuk suatu hal. Hal

followed by other interpretations, in ini karena setiap kelompok masyarakat atau

an endless chain. 14 setiap individu mempunyai cara yang berbeda dalam memaknai, menginterpretasi dan

berlangsungnya proses merepresentasi suatu hal.

Dalam

representasi, bahasa memiliki peran yang We give things meaning by how we

bahasa merupakan represent them-the words we use

penting

karena

penghubung antara manusia dengan realita di about them, the stories we tell about

sekelilingnya serta membentuk pemaknaan them, the images of them we

kita terhadap dunia. 15 Bahasa yang terdiri produce, the emotions we associate

dari tanda dan simbol yang ekspresinya with them the ways we classify and

berbentuk suara, tulisan, gambar elektronis, conceptualize them. 13 musik bahkan benda-benda yang semuanya

merepresentasikan gagasan, subyek dalam merepresentasikan dan

Jika setiap individu berhak menjadi

berfungsi

konsep, dan perasaan kita kepada orang memaknai sesuatu, maka yang menjadi obyek 16 lain. Unsur-unsur bahasa tersebut juga

dari representasi atau pemaknaan itu bisa terdapat dalam film yang merupakan berupa benda-benda, manusia yang lain,

gabungan dari berbagai ekspresi baik suara, kebudayaan suatu masyarakat, dan lain

gambar elektronis, musik, dan tulisan. Oleh sebagainya. Singkatnya, segala hal yang ada

karena itu, film menjadi sistem representasi di dunia ini dapat menjadi obyek untuk diberi

gagasan dan konsep makna.

menampilkan

didalamnya.

Suatu kelompok individu atau masyarakat dikatakan memiliki kode budaya

Identitas

merupakan deskripsi mereka memiliki konsep, imagi, dan ide yang

yang sama (the same ‘cultural code’) jika

Identitas

kultural dari seseorang yang disadari dan hampir sama dalam merepresentasikan suatu

dikenali secara emosional berdasarkan hal. Akan tetapi perlu disadari bahwa

persamaan dan perbedaan baik sebagai representasi terhadap suatu hal tidak akan 17 individu maupun kelompok masyarakat.

pernah menghasilkan kebenaran yang Seseorangan akan memiliki kesadaran sesunggunya. Sejatinya, representasi tidak

identitas ketika berinteraksi dengan orang pernah selesai, selalu muncul representasi

lain karena dalam interaksi tersebut ia akan yang lain terhadap suatu hal dan juga akan

melihat persamaan dan perbedaan yang selalu diikuti oleh representasi yang lain.

kemudian ia kenali sebagai identitasnya atau bukan. Hal ini berarti bahwa seseorang dapat

Later developments have recognized memilih identitasnya sendiri. the necessarily interpretative nature

Stuart Hall dalam artikelnya yang of culture and the fact that

berjudul Cultural Identity and Diaspora interpretations never produced a

menyatakan bahwa identitas adalah suatu

Repr esenta tion: cultur a l r epr esenta tion , h. 2.

12 Stuart Hall, Repr esenta tion:

cultur a l

15 Stuart

Hall,

r epr esenta tion , h. 1.

Repr esenta tion: cultur a l r epr esenta tion , h. 3.

13 Stuart Hall, Repr esenta tion:

cultur a l

16 Stuart

Hall,

r epr esenta tion , h. 1.

14 Stuart Hall, Repr esenta tion:

cultur a l

17 Chris Barker, The Sage Dictionary of Cultural

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 67

proses produksi yang tidak pernah selesai atau tidak pernah stabil. Ia mengemukakan

Definisi identitas yang digunakan dalam dua cara pandang yang berbeda dalam

penelitian ini adalah identitas yang bersifat memahami identitas.

fluid atau cair. Identitas yang ditampilkan terbentuk dari wacana tertentu dan berusaha

There are at least two different ways menyampaikan pesan tertentu. of thinking about cultural identity.

Dalam membahas representasi yang The first position defines cultural

ditampilkan oleh Film Bride and Prejudice , identity in terms of one, shared

penulis akan menganalisis subyek yang culture, a sort of collective ‘one true

teks dengan self’, hiding inside the many other

berbicara

dalam

mempertimbangkan posisi, peran dan sikap more superficial or artificially

subyek dalam hubungannya dengan dunia imposed ‘selves’, which people with a

ketiga. Pembahasan akan dibagi dalam dua shared history and ancestry hold in

bagian. Pembahasan yang pertama adalah common. 18 pembahasan tentang gambaran dunia ketiga yang dipaparkan oleh subyek timur.

Pertama, identitas adalah budaya yang Pembahasan ini akan memperlihatkan bahwa dimiliki dan dihayati bersama oleh orang-

barat selalu menjadi pusat dan perjodohan orang yang memiliki kesamaan sejarah dan

yang dianggap bagian dari tradisi merupakan asal-usul. Identitas ini lebih bersifat tidak

suatu pengekangan terhadap perempuan alami dan terkesan dipaksakan karena budaya

dunia ketiga. Kedua adalah pembahasan yang dihayati bersama terkadang hanya

tentang gambaran dunia ketiga yang berada dalam tataran ide.

dipaparkan oleh subyek barat. Pembahasan Cara yang kedua menyatakan bahwa

ini menghasilkan dua representasi, yaitu identitas tidak hanya merujuk pada masa kini

representasi dunia ketiga sebagai negara dan masa lalu tetapi juga merujuk pada masa

terbelakang dan tradisi sebagai representasi depan. Maksudnya adalah, identitas bukanlah

keterbelakangan dunia ketiga. sesuatu yang sudah dimiliki pada saat ini, tetapi melampaui ruang, waktu, sejarah dan

Representasi Dunia Ketiga oleh Subyek

budaya. Dengan kata lain, menjadi pelestari

Timur

masa lalu atau warisan budaya dan sebagai Yang dimaksud dengan subyek timur bentuk transformasi dan perubahan masa

dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh yang depan.

merupakan orang India, baik orang India yang tinggal di India maupun keturunan India

Cultural identity in the second sense, is a yang bermigrasi ke negara lain. Subyek matter of ‘becoming’ as well as ‘being’.

Timur yang berbicara tentang Dunia ketiga It belongs to the future as much as to the

and Prejudice past. It is not something which already

dikelompokan menjadi tiga. Yang pertama exists, transcending place, time, history

tokoh India yang lahir, dibesarkan dan and culture. Cultural identities come

tinggal di India (Keluarga Bakshi, Chandra from somewhere, have histories. But like

Lamba (sahabat Lalita) dan beberapa tokoh everything which is historical, they

bawahan. Kelompok yang kedua adalah undergo constant transformation. 19 tokoh India yang bermigrasi ke Inggris

18 Stuart Hall, Repr esenta tion:

cultur a l

19 Stuart

Hall,

Repr esenta tion: cultur a l

68 Vol. XI No.1, Januari 2016

(Balraj dan Kiran). Yang terakhir adalah membayar mas kawin bagi pernikahan anak- tokoh India yang bermigrasi ke Amerika

selain untuk (Kholi). Walaupun masing-masing dari

anak

perempuannya

memperbaiki ekonomi dan menaikan status mereka tinggal ditempat yang berbeda,

sosial keluarga mereka.

tokoh-tokoh tersebut merepresentasikan hal Selain itu pilihan pada Inggris yang hampir sama antara satu dengan yang

merupakan suatu usaha bagi Manurma untuk lain.

tetap dekat dengan bekas penjajahnya. Hatinya serasa berbunga-bunga mendengar bahwa laki-laki yang ia inginkan untuk

Representasi Dunia Pertama sebagai

menikah dengan anak pertamanya tinggal di

Pusat dan Dunia Ketiga sebagai Pinggiran

Windsor, tak jauh dari kediaman ratu Inggris.

Pengalaman menjadi koloni Inggris Nyonya Lamba : Apparently, he's a selama beberapa abad masih menyisakan

barrister . perasaan inferior bagi India yang tersirat dari

Manurma Bakshi : Is that right? A sikap memposisikan dunia pertama sebagai

barrister? pusat dan dunia ketiga sebagai pinggiran. Hal

Nyonya Lamba : And his family live in ini dapat diketahui dari sikap dan perilaku

Windsor, near the tokoh-tokoh dalam film yang merupakan

Queen's castle. orang India. Secara sadar atau tidak, tokoh-

Manurma Bakshi : Really? Next to the tokoh tersebut menciptakan dikotomi antara

Queen? dunia pertama dan dunia ketiga. Dunia pertama bagi tokoh-tokoh

Dalam hubungan antara penjajah dan yang India adalah Inggris. Hal ini terlihat dari

dijajah seringkali muncul posisi inferior dan usaha yang dilakukan para orangtua di India,

superior yang diciptakan oleh penjajah khususnya kaum ibu untuk mendapatkan

dimana sebagai akibatnya pihak yang menantu laki-laki yang merupakan imigran

merupakan inferior selalu berusaha menjadi Inggris keturunan India.

sama dengan pihak yang superior. Dalam hal ini, Manurma Bakshi melakukan mimikri

Manurma Bakshi : Just imagine - if Jaya dengan berusaha berada sedekat mungkin

went to live in UK, we

dengan Inggris walaupun hanya mengirim

could visit her any

anaknya sebagai istri imigran India yang

time.

tinggal di Inggris.

Chaman Bakshi :

I would hate to have

Inggris sebagi pusat merupakan hal

my daughters so far

yang mutlak bagi Manurma Bakshi. Dengan

matang, ia mempersiapkan pertemuan antara Manurma Bakhsi : But we have so many.

away .

Jaya, anak perempuan pertamanya dengan

One or two can go

salah satu pendamping mempelai pria yang

abroad. They'll earn

berasal dari Inggris di sebuah pesta

more. God knows they

pernikahan. Hurry up, you silly girls! We

need to.

must make sure Jaya meets this Mr Balraj from London before anyone else. Semua yang

Bagi Manurma Bakshi, menikahkan putrinya berbau Inggris sangat menarik perhatiannya. dengan orang India keturunan Inggris adalah

Ia tidak tertarik menjodohkannya anak-anak salah satu cara untuk terbebas dari kewajiban

perempuannya dengan laki-laki lain selain

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 69

laki-laki keturunan India yang sukses luar

: This is my dream negeri walaupun laki-laki tersebut lebih

Kholi Saab

home. Colonial style. kaya. 20 Five bedrooms, three

and a half bathrooms, Manurma Bakshi : Who's

that

$850,000. I bought it Englishman with him? only six months ago.

Nyonya Lamba : He's American. His It's already worth

Lalita Bakshi

I bet it has three

Balraj's best friend at

swimming pools.

Oxford. From one of

the richest families in Ia malah menyindir Kholi dengan

America. They own

mengatakan bahwa rumah tersebut memiliki

hotels all over the

tiga buah kolam renang. Hal ini dilakukan

untuk menunjukkan Manurma Bakshi : Shame he's not Indian,

ketidaksukaannya pada apa yang dipamerkan

though.

oleh Kholi, ia juga ingin mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Kholi adalah hal

Ketika ia mengetahui bahwa William Darcy

yang “kampungan.”

adalah orang Amerika, ia tidak lagi Pendapat Lalita tentang Kholi melanjutkan keingintauannya tentang laki-

dari saudara- laki tersebut, apalagi berpikir untuk

mendapat

dukungan

saudaranya. Mereka memperlihatkan sikap menjodohkan William dengan salah satu

terkejut dan jijik dengan cara makan Kholi anak perempuannya.

yang berantakan. Walaupun sama seperti Orientasi pada Inggris tidak hanya

Kholi, mereka makan dengan menggunakan diperlihatkan oleh kaum ibu. Gadis-gadis

tangan, akan tetapi cara Kholi memasukan India berharap hal yang sama, tidak

makanan ke dalam mulut sambil berbicara terkecuali Lalita. Sikap Lalita dan saudara-

membuat simpati mereka terhadap Kholi saudara perempuannya menunjukan bahwa

lenyap seketika.

ketertarikan mereka terhadap Inggris lebih Hal yang berbeda ditampilkan pada besar dari ketertarikan mereka pada non

saat kedatangan Balraj yang dinanti oleh Inggris.Kedatangan Kholi Saab yang

seluruh anggota keluarga. Walaupun mereka merupakan kerabat jauh keluarga Bakshi

belum pernah berjumpa sebelumnya, yang sukses bermigrasi ke Amerika,

kebahagiaan dan harapan menyelimuti disambut dengan dingin oleh seluruh

perasaan mereka, bahkan Jaya secara khusus keluarga Bakshi kecuali oleh Manurma

berharap bahwa Balraj akan jatuh hati Bakshi. Seluruh anggota keluarga berdiri

padanya. Seluruh anggota keluarga sangat berbaris seperti yang diperintahkan oleh

antusias memberi selamat pada Jaya seusai ia Manurma Bakshi. Ketika Kholi Saab

menari dengan Balraj. Dukungan terhadap bercerita tentang kehidupan suksesnya di

Jaya juga dapat dilihat pada saat kedua Amerika, Lalita tidak memberikan tanggapan

keluarga saling berkenalan. yang positif.

Jika dicermati, Kholi Saab dan Balraj memiliki berbagai hal yang serupa.

20 Dalam pernikahan tradisional India, pengantin wanita

70 Vol. XI No.1, Januari 2016

Keduanya adalah imigran asal India yang Johnny untuk menginap di rumah mereka sukses di luar negeri. Kholi adalah seorang

tanpa menghiraukan protes dari istrinya. akuntan sukses yang memiliki rumah serta

Johnny segera mobil mewah di Amerika dan Balraj adalah

Kedatangan

menghapus keberadaan Kholi yang juga seorang pengacara sukses yang bermukin di

menginap di rumah keluarga Bakshi. Bahkan Inggris. Akan tetapi perlakuan yang

dalam khayalannya tentang laki-laki yang diberikan oleh subyek yang sama tidak

akan jadi suaminya kelak, Lalita tidak menghasilkan hal yang sama. Kholi dengan

memikirkan seorang laki-laki India, baik itu sikapnya yang berusaha menarik perhatian

laki-laki India asli ataupun laki-laki India gadis-gadis Bakshi dengan memamerkan apa

Imigran.Ia berkhayal suatu hari ia akan yang ia miliki dianggap tidak setara dengan

menikah dengan laki-laki berkulit putih Balraj

(Inggris) dan tinggal di Inggris. terpelajar. Bahkan Lalita berujar

yang direpresentasikan

lebih

I can't

believe my best friend would do that. One

: Now I dream of what it billion Indians and she had to marry one of

Lalita Bakshi

would be like to be an the

overseas bride dressed ketidakpercayaannya

stupidest? Untuk

menunjukkan

in white. To have a dilakukan Chandra sahabatnya yang

atas apa

yang

little home in the menerima pinangan Kholi setelah Lalita

country and live in the menolaknya.

land of Her Majesty. Peristiwa

lainnya

yang

memperlihatkan representasi Inggris sebagai Dalam khayalannya tentang pernikahan pusat adalah kedatangan Johnny Wickham ke

tersebut, ia memakai pakaian ala Eropa dan rumah keluarga Bakshi.

menikah di sebuah gereja di Inggris dengan diiringi dua gadis kecil berkulit putih.

Lalita Bakshi : Papa, this is our friend Serupa dengan Manurma, walaupun

from Goa. Johnny

beberapa peristiwa menunjukkan bahwa

Wickham. He's from

Lalita kurang sependapat dengan ibunya

dalam beberapa hal, Khayalan dan sikap Chaman Bakshi : Chaman Bakshi.

London.

anglophilia yang diperlihatkan oleh Lalita Lalita Bakshi

: So, do you think he memperlihatkan bahwa ia juga melakukan

could stay with us,

mimikri terhadap Inggris. Sebenarnya hal ini

tidak hanya dialami oleh Lalita. Gadis-gadis Chaman Bakshi : Yes, of course. We can

Papa? Please?

India dalam film Bride and Prejudice

do with some fresh

direpresentasikan sebagai gadis-gadis yang

conversation here.

tidak terlalu ambisius seperti yang dikatakan ole h Kiran. “ Indians here have a lot more

Untuk yang kesekian kali, kata “London” free time .”Jika sudah sampai pada usia menyihir para gadis-gadis Bakshi. Lalita dan

menikah, mereka tidak keberatan dicarikan Jaya sangat gembira dengan kedatangan

jodoh. Salah satu sahabat Lalita bersedia Johnny. Bahkan Lakhi yang belum pernah

dinikahkan oleh laki-laki India yang tinggal bertemu dengan Johnny menunjukan sikap

di London dan mau tinggal di London tertarik yang sangat besar. Sang ayah,

walaupun mereka baru bertemu dua kali. Chaman Bakshipun segera memberi izin

Alasannya menerima laki-laki tersebut adalah “He’s nice and so is his family.”

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 71

Chandra Lamba, sahabat Lalita yang lain, memiliki pekerjaan bagus dan terhormat. juga bersedia dinikahi oleh Kholi walaupun

Selain itu, orang-orang India tidak peka ia baru bertemu sekali. Alasan yang sama

dalam berbisnis, yang ada dalam pikiran juga disampaikan Chandra ketika ia

mereka adalah bagaimana melakukan menjelaskan mengapa ia menerima lamaran

korupsi. Bagi Kholi, Amerika memberikan Kholi. “[…] he’s a good man. I’m not

kesempatan lebih luas pada imigran romantic like you, Lalita. I didn’t want to take

dibandingkan dengan Inggris.

the chance in case my prince never came.”

: You must join me in pusat dan Dunia Ketiga sebagai pingiran juga

Representasi Dunia Pertama sebagai

Kholi Saab

US. You must, you dilakukan oleh subyek timur yang telah

must, you must. Eh? I bermigrasi. Kiran, adik dari Balraj dalam

could help you start a beberapa ujarannya membagi dunia menjadi

business there. That's dua, yaitu Inggris dan India. “ How nice to see

where the money's to you all again in our part of the world.” Ia

be made. UK's mengucapkan kalimat tersebut ketika ia

finished, India's too bertemu dengan Lalita, Jaya dan Manurma

corrupt. Bakshi di London.

Kekaguman terhadap Barat dan Pendapat Kholi ini serupa dengan apa yang pendapat bahwa jika tinggal di Barat maka

pernah dikeluhkan Manurma Bakshi pada kehidupan akan lebih baik secara tidak

suaminya pada saat mereka sedang sarapan langsung menunjukkan bahwa tinggal di

bersama dengan seluruh anggota keluarga. India tidak akan memberikan kenyamanan. India tidak akan bisa memberikan kepuasaan

Manurma Bakshi : We wouldn't have had materil dan masa depan cerah. Sikap tersebut

these problems if we sejalan dengan pendapat Kholi mengenai

had gone to US. My India. Ia tidak menemukan hal positif tentang

brother did all the India kecuali perempuan India yang masih

paperwork to sponsor memegang tradisi. Menurut Kholi, India

us but you didn't want masih tertinggal jauh dari negara-negara

to leave. Now he owns Dunia Pertama. Baginya orang-orang India

three Subway masih belum terdidik dimana pekerjaan

franchises in New mereka hanya sebagai supir taksi atau

Jersey. And what do penjaga toko.

we have? An old house, an old farm,

Kholi Saab : You know, the Indian and new bills.

community there is very professional, all

Bagi Manurma, India sudah tidak mampu

doctors and computers

lagi memberikan kenyamanan bagi keluarga

and...not like these

mereka. Beban memiliki empat orang anak

uneducated minicab 7-

perempuan ditambah dengan pertanian yang

Eleven store types.

tidak memberikan penghasilan yang berlebih, membuat Manurma selalu mengidentikan

Hal ini sangat jauh berbeda dengan orang kesuksesan dengan Barat. India yang tinggal di Barat yang terdidik dan

72 Vol. XI No.1, Januari 2016

Pendapat yang tidak jauh berbeda to nail a rich hubby for juga diutarakan Kiran. Ia berpendapat orang

her daughter. India tidak memiliki banyak pekerjaan

sehingga mereka terlalu punya banyak waktu Walaupun pada awalnya Balraj berusaha luang. Ia juga melihat perempuan-perempuan

tidak terpengaruh oleh pendapat William India terlalu terobsesi mencari calon suami.

tentang wanita India, pada akhirnya ia These girls are like naked live wires. If you

menjauh dari Jaya tanpa memberi kabar sama get too close, you’ll get electric shock of love. sekali.

Kiran menggambarkan cara mereka Pembahahasan yang didapat dari mencari jodoh dengan menggunakan kata

tokoh-tokoh India di atas memperlihatkan flutter , tempting dan like kite without wire bahwa India direpresentasikan sebagai dunia

yang memberi kesan perempuan-perempuan ketiga yang terpinggirkan. Pelabelan ini India begitu liar menggoda laki-laki. Mereka

dibuat berdasarkan prinsip oposisi biner juga digambarkan penuh hasrat yang bisa

antara yang modern dan tradisional, terdidik memanipulasi laki-laki didekat mereka.

dan tidak terdidik dan sejahtera dan tidak Selain

sejahtera. Hampir semua tokoh India mengomentari budaya India, terutama tradisi

merepresentasikan India dengan hal-hal yang menari dan menyanyi. Menurut Kiran tradisi

negatif baik secara langsung atau tidak. tersebut begitu bising sehingga dibutuh penyumbat telinga jika berada dalam suasana

Institusi Keluarga sebagai Representasi

tersebut. The Indian version of American

Pengekangan terhadap Perempuan Dunia

Idol. I hope you've brought earplugs.

Ketiga

Hanya Balraj satu-satunya tokoh Dalam mengungkapkan representasi India yang tidak pernah membuat pernyataan

Dunia Ketiga, film Bride and Prejudice juga negatif tentang India. Ia sangat menikmati

menampilkan representasi tokoh perempuan kunjungannya ke India dengan berpartisipasi

India sebagai subyek yang terkekang. penuh terhadap acara pernikahan salah satu

Pengekangan-pengekangan ini tidak lepas sahabatnya di London. Tak segan, sebagai

dari posisi mereka dalam institusi keluarga. orang yang telah lama tinggal di Inggris dan

Dalam kebudayaan India, memiliki mengenyam pendidikan Inggris, ia menari

anak perempuan bukanlah hal yang mudah. dan bernyanyi bersama orang-orang India

Hal ini disebabkan ketika seorang perempuan lainnya. Akan tetapi sikap Balraj yang

India menikah dengan seorang laki-laki memutuskan hubungan dengan Jaya tak lepas

India, maka keluarga mempelai perempuan dari representasi yang dilakukan William

harus menyiapkan mahar atau mas kawin Darcy tentang India.

yang diminta oleh pihak mempelai laki-laki. Aturan adat yang seperti ini sangat

Georgie Darcy : Will didn't think she memberatkan bagi para orang tua dengan

was right and ended

jumlah anak perempuan yang cukup banyak

up having to talk him

seperti keluarga Bakshi.

out of marrying her. The girl's mom was a

Manurma Bakshi : because we can't

total nightmare. She

afford to give them all

was a gold-digger out

decent dowries. Perhaps we should

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 73

have drowned some at

tentang laki-laki potensial sebagai calon

the time of their birth.

suami anaknya seperti yang terpapar pada

We wouldn't have had

adegan berikut ini.

these problems if we had gone to US.

Manurma Bakshi merasa ia memiliki beban yang berat dengan memiliki empat orang anak perempuan sampai ia pernah berandai- andai untuk menenggelamkan mereka sewaktu mereka dilahirkan.

gambar 2 Hal inilah yang menyebabkan para

gambar 1

orang tua, terutama para ibu sibuk mencari laki-laki India Imigran 21

Seperti yang direpresentasikan dari dua

gambar di atas (gambar 1 dan 2) yang atau calon menantu untuk anak-anak

sebagai calon suami

merupakan rangkaian adegan dalam film, perempuan mereka. Mereka memiliki kriteria

Manurma terlihat tidak terlalu bersemangat tertentu untuk laki-laki calon suami tersebut.

melihat bahwa sudah ada tiga orang ibu yang Calon menantu tersebut harus mempunyai

datang terlebih dahulu, bahkan seorang pekerjaan yang mapan, sukses secara

diantaranya sedang merapikan pakaian anak finansial dan keturunan India. Tempat yang

perempuannya agar terlihat lebih menarik. biasanya dikunjungi untuk mencari calon

Ketika Balraj muncul semua ibu-ibu dalam menantu adalah di pesta-pesta pernikahan

ruangan yang sama menatapnya dengan atau diperayaan adat yang biasanya juga

penuh kekaguman dan rasa ingin tahu. dikunjungi oleh keluarga-keluarga keturunan

(gambar 3 dan 4)

India yang tinggal di luar negeri. “ All

mothers think that any single guy with big bucks must be shopping for a wife.”

Seperti yang direpresentasikan di bagian awal film Bride and Prejudice . Manurma Bakshi begitu bersemangat menghadiri sebuah pesta pernikahan karena Jaya, putri tertuanya, mungkin saja bisa mendapatkan jodoh disana. “ We must make

gambar 4 sure Jaya meets this Mr. Balraj from London before anyone else .” Ia harus berlomba

gambar 3

Begitu besarnya keinginan para ibu dengan

menjadikan Balraj sebagai menantu memperkenalkan Jaya dengan Balraj yang

para ibu

lainnya

dalam

digambarkan dari ucapan Kiran, “ Every merupakan imigran India di Inggris yang

mother in this room is wetting her knickers sukses. Berita kedatangan Balraj ke Amritsar

for him for their daughters .” telah ditunggu oleh ibu-ibu yang memiliki

Selain melalui acara-acara adat, usaha anak gadis usia menikah. Mereka

mencarikan pasangan untuk anak perempuan menghimpun informasi sebanyak mungkin

mereka juga ditempuh melalui internet.Salah

21 Laki-laki India yang menetap di luar India biasanya mas kawin dari mempelai perempuan yang akan telah menginternalisasi nilai-nilai kebudayaan negara

mereka nikahi.

74 Vol. XI No.1, Januari 2016

satu situs yang sering dikunjungi oleh Manurma Bakshi untuk mencarikan suami

Manurma Bakshi : Balraj, you are a very bagi anak-anak perempuannya adalah

lucky man. Jaya's had Indianmatchmakers . Di situs tersebut ia

many suitors before, menyeleksi hanya laki-laki keturunan India

with her great beauty yang berpendidikan tinggi dan bermukim di

and fine figure, but luar negeri saja seperti Inggris dan Amerika.

none were good Berbagai usaha yang dilakukan

enough for her. You Manurma Bakshi merepresentasikan bahwa

two will make a fine posisi perempuan dalam institusi keluarga

couple and you will tidak menguntungkan bukan hanya bagi anak

have no regrets on perempuan itu sendiri tetapi juga bagi orang

your wedding night. tuanya, terutama ibunya.

Manurma seakan-akan tidak mempedulikan Manurma Bakshi : She's our only hope. If

protes suami dan anak-anaknya terhadap apa

we do not get the eldest

yang ia lakukan. Terkadang maksud baiknya

married first we'll

malah menimbulkan kesalahpahaman.

never be able to marry

Tekanan yang dirasakan oleh para

rest of you for the

orang tua juga terjadi pada tokoh anak

shame.

perempuan itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Jaya pada Lalita:

menikahkan anak perempuannya merupakan

: All mothers think that bencana dan aib bagi keluarga karena

Lalita Bakshi

any single guy with big pernikahan anak-anak perempuan harus

bucks must be berdasarkan urutan dari yang tertua hingga

shopping for a wife. yang paling muda. Artinya jika anak

: I'm embarrassed to perempuan yang tertua belum menikah maka

Jaya Bakshi

say, but I hope he is. adik-adiknya tidak dapat menikah pula.

: What, shopping or Aturan-aturan yang tidak tertulis yang

Lalita Bakshi

loaded? melekat pada masyarakat tersebut membuat

: Well, both. Manurma sangat khawatir. Bebannya lebih berat empat kali lipat dibandingkan dengan

Jaya Bakshi

Sebagai anak pertama dari empat bersaudara ibu-ibu India lainnya. Terkadang ia sedikit

yang merupakan perempuan seluruhnya, Jaya kepantasan untuk memastikan bahwa

mengalami suatu tekanan secara psikis. Kata- anaknya mendapatkan apa yang ia anggap

kata ibunya bahwa “ She's our only hope. If paling baik bagi mereka. Seperti ketika ia

we do not get the eldest married first we'll mengizinkan Jaya memakai baju renang

never be able to marry rest of you for the ketika berlibur bersama Balraj dan

shame” membuatnya khawatir jika ia tidak keluarganya di Goa padahal suaminya

hanya akan membuat malu keluarga tetapi melarang Jaya untuk melakukan hal tersebut.

juga menghalangi kebahagiaan adik-adiknya. “ This is Jaya's chance to win him once and

Ia tidak merasa keberatan jika ia diibaratkan for all. And he'll get to see her in a swimsuit.”

salah satu komoditi yang akan dipilih oleh Atau berpromosi secara vulgar kepada Balraj

Balraj walaupun ia sendiri tidak tahu siapa tentang Jaya.

Balraj dan belum pernah bertemu dengannya.

Inayatul Chusna : Stereotip Dunia Ketiga … 75

Tekanan lain yang mereka alami Bagi para wanita India menikah tidak harus adalah

dilandasi cinta. Cinta akan tumbuh ketika menunjukan sikap-sikap yang bertentangan

mereka bersama dalam pernikahan. Yang dengan konstruksi masyarakat tentang

terpenting adalah pernikahan mereka tidak perempuan India yang sederhana dan masih

menjadi beban bagi keluarga. Hal ini pula memegang tradisi.

yang diutarakan salah seorang sahabat Lalita: “ You need to get out of this town, Lalita. You

Manurma Bakshi : Now, listen to me know there's nothing for you here. All the

carefully, girls, huh.

guys just want girls from rich families.”

It's very important to make a good first

Representasi Dunia Ketiga oleh Subyek

impression on Kholi

Barat

Saab. Stand straight...

Subyek barat dalam penelitian ini

smile......don't

talk

adalah tokoh-tokoh yang merupakan orang

unnecessarily,

and

non India dan tokoh-tokoh India yang telah

don't say anything too

menginternalisasi nilai-nilai dan kebudayaan

intelligent. You!

Barat. Adapun tokoh-tokoh non India tersebut adalah William Darcy, Catherine

Kutipan tersebut merepresentasikan citra Darcy (ibu William Darcy) dan Georgie perempuan dunia ketiga yang harus selalu

Darcy (adik William Darcy), dan Johnny menjukan sikap ramah, sederhana, bersahaja

Wickham. Mereka adalah orang Amerika dan penurut. Hal ini juga diucapkan

yang baru pertama kali ke India (William Manurma ketika Kholi

Darcy dan Johnny Wickham) dan tidak tujuannya datang ke India untuk mencari

mengatakan

pernah ke India (Catherine Darcy dan calon istri yang masih berpedoman pada

Georgie Darcy). Keterasingan mereka tradisi. “ Our girls are very rooted. They're

terhadap budaya India membuat menciptakan really very, very traditional, huh?” representasi tentang India yang kurang

Kekhawatiran tokoh perempuan India menguntungkan. Dengan membandingkan terhadap posisi mereka dalam keluarga juga

apa yang mereka miliki dan alami di direpresentasikan oleh sahabat-sahabat Lalita

negaranya, India direpresentasikan sebagai yang menerima perjodohan yang dilakukan

negara dunia ketiga yang terbelakang. oleh orang tua mereka. Hanya dua kali

Keterbelakangan tersebut tak lepas dari bertemu, salah satu sahabat Lalita bersedia

representasi berbagai fasilitas dan teknologi dengan seorang pemuda India yang

yang tertinggal dari negara asal mereka. bermukim di London. Seperti apa yang

Selanjutnya, interaksi pertama mereka dikatakan Manurma Bakshi: “[…] you marry

dengan tradisi budaya India menyebabkan first, then love grows.” Tidak ada alasan

keterkejutan budaya ( cultural shock ) yang menolak perjodohan. Cinta bukanlah hal

memunculkan representasi negatif tentang yang penting. Kehormatan keluarga adalah

tradisi budaya India.

segalanya. Hal ini juga dilakukan oleh Tokoh-tokoh India yang telah Candha ketika menerima lamaran Kholi yang

menginternalisasi Barat adalah Kholi, Balraj baru saja dikenalnya. Alasan-alasan seperti

dan Kiran. Walaupun mereka merupakan “he is nice” dan “he is a good man” yang

tokoh-tokoh India, pengalaman mereka sama sekali tidak menyiratkan adanya cinta

negara-negara barat diantara mereka tidaklah menjadi masalah.

menetap

di

menghasilkan representasi yang berbeda

76 Vol. XI No.1, Januari 2016

dengan tokoh-tokoh India asli. Pendapat dan daerah yang tertinggal dengan daerah-daerah pandangan mereka tentang India akan

lain di negara-negara barat. melengkapi representasi India dari sudut

William Darcy yang baru pertama pandang subyek barat yang merupakan fokus

kali melakukan kunjungan ke India sangat dari pembahasan pada bagian ini.

terkejut dengan keruwetan pelayanan di Bandara. Keterkejutannya kian bertambah sesampainya ia di kota. Jalan raya dipenuhi

Representasi India sebagai Negara

berbagai kendaraan mulai dari kendaraan

Terbelakang

bermotor hingga sepeda dan gerobak. Berikut ini penulis akan memaparkan

(gambar 7 dan gambar 8) imaji India sebagai negara dunia ketiga yang terbelakang. Imaji India yang pertama kali ditampilkan adalah ketika Balraj tiba India bersama adik dan teman Amerikanya dengan menumpang sebuah pesawat komersial.